Laporan Kasus
Laporan Kasus
Laporan Kasus
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun 1 bulan diantar oleh ibunya dengan keluhan
bengkak pada seluruh badan yang dialami sejak 3 hari yang lalu Terdapat bengkak
pada kedua mata, lebih bengkak tiap bangun pagi hari, kemudian bengkak di kedua
kaki dan perut membesar. Demam (+), batuk berdahak, agak sesak, nafsu makan
baik, BAK kurang berwarna teh tua keruh dengan volume ± 50 cc (sering ditampung
di botol). Keadaan umum pasien tampak sakit berat dan komposmentis, TD 170/90
mmHg, P 32 x/m, S 38,3oC, BB 18 kg, BB koreksi 15 kg, TB 120 cm, TB Baku untuk
Umur 130 cm, status gizi buruk (66 %), TB/U% yaitu 92% (Mild Stunting). Pada
pemeriksaan fisik ditemukan edema palpabrae +/+, perut tampak cembung membesar
dengan lingkar perut 60,5 cm, tes undulasi (+), shifting dullness (+), edema scrotum
(+), edema pitting pretibial (+/+), edema pitting dorsum pedis (+/+).
I. IDENTITAS
1. Identitas Penderita :
Nama : An. M. T
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Bugis/INA
No.RM : 05 22 77
Ayah :
Umur : 43 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Ibu :
Nama : Ny. S. R
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Honorer
b. Perjalanan Penyakit :
Dialami sejak ± 3 hari yang lalu sebelum masuk RS. Menurut ibu pasien, awalnya
bengkak pada kedua mata seperti sehabis menangis tiap bangun pagi, kemudian
bengkak di kaki dan perutnya membesar. Demam (+) dialami sejak 1 hari yang lalu,
tidak terus menerus, menggigil (-), kejang (-). Batuk berdahak (sulit mengeluarkan
lendir), agak sesak, mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), nafsu makan baik, BAB
biasa, BAK kurang (1x BAK ± 50 cc keruh warna teh tua, sering diukur dengan
botol). Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-). Riwayat demam ± 3 hari yang
lalu. Riwayat kejang bila demam saat umur ± < 1 tahun dan sempat di rawat di RS.
Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal. Riwayat berobat ke dokter
praktek (+).
RIwayat Antenatal :
Ibu rajin memeriksakan kehamilan ke bidan Puskesmas tiap bulan sekali dan
Riwayat Natal :
Tempat/Penolong : RS/Bidan
Segera Menangis : Ya
Riwayat Neonatal :
Menurut Ibu pasien, setelah lahir anak langsung menangis, kulit kemerahan, gerak
Riwayat Perkembangan :
Tengkurap : 4 bulan
Merangkak : 6 bulan
Bicara : 6 bulan
Duduk : 8 bulan
Berdiri : 9 bulan
Berjalan : 10 bulan
Riwayat Imunisasi :
Makanan :
Anak mendapatkan ASI sejak lahir sampai usia 2 tahun. Saat usia 1 tahun
anak mulai makan bubur SUN sampai usia 1,5 tahun. Pada usia 1,5-2 tahun anak
makan bubur. Usia 2 tahun sampai sekarang anak makan nasi biasa, dengan frekuensi
3 kali sehari. Anak suka makan ikan, telur, daging dan jarang makan sayur.
Kesadaran : Komposmentis
GCS : E4V5M6
2. Tanda-tanda vital :
3. Status Gizi :
BB ideal : 23 kg
TB / U% : 92 % (Mild Stunting)
4. Kulit :
Warna : kecokelatan
5. Kepala :
Bentuk : normosefal
Lingkar Kepala : 48 cm
6. Wajah
a. Mata :
Kornea : jernih
b. Telinga :
Bentuk : simetris
c. Hidung :
Bentuk : simetris
d. Mulut :
Bentuk : normal
e. Lidah
Bentuk : normal
Warna : kemerahan
f. Faring
Membran/pseudomembran : (-)
g. Tonsil :
Warna : kemerahan
Membran/pseudomembran : (-)
7. Leher :
8. Thoraks :
a. Dinding dada/paru :
Pernafasan : thorakal
Perkusi : sonor/sonor
9. Abdomen
Undulasi : (+)
10. Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), CRT<2”, edema (+) pitting di pretibia dan
dorsum pedis dextra dan sinistra
11. Neurologis
Lengan Tungkai
Tanda
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Normal Normal Normal normal
Tonus Normal Normal Normal normal
Trofi - - - -
Klonus - - - -
Refleks BPR (+) BPR (+) KPR (+) KPR (+)
Fisiologis TPR (+) TPR (+) APR (+) APR (+)
Refleks Hoffman Hoffman Babinsky (-), Babinsky (-),
patologis Tromner (-), Tromner (-), Chaddok (-), Chaddok (-),
Leri (-), Leri (-), Oppenheim (-) Oppenheim (-)
Meyer (-) Meyer (-)
Sensibilitas Normal Normal Normal normal
Tanda
- - - -
meningeal
V. ANALISA DATA
VI. DIAGNOSA
Fluid Monitoring
1. Tentukan riwayat
jumlah dan tipe
intake cairan dan
eliminaSi
2. Tentukan
kemungkinan
faktor resiko dari
ketidak
seimbangan cairan
(Hipertermia,
terapi diuretik,
kelainan renal,
gagal jantung,
diaporesis,
disfungsi hati, dll )
3. Monitor berat
badan
4. Monitor serum dan
elektrolit urine
5. Monitor serum dan
osmilalitas urine
6. Monitor BP, HR,
dan RR
7. Monitor tekanan
darah orthostatik
dan perubahan
irama jantung
8. Monitor parameter
hemodinamik
infasif
9. Catat secara akutar
intake dan output
10. Monitor adanya
distensi leher,
rinchi, eodem
perifer dan
penambahan BB
11. Monitor tanda dan
gejala dari odema