Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Jurnal Refleksi Projek Kepemimpinan 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

JURNAL REFLEKSI

(Projek Kepemimpinan)
SEMINAR PPG

OLEH
Theresia Erica Resi
2201191617
RUMPUN MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
PENDIDIKAN PROFESI GURU
LPTK UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2022/2023
Nama
Mata Projek Kepemimpinan
Kuliah
Review Kegiatan pembelajaran dilakukan berdasarkan alur MERDEKA, yaitu:
Pengalama Mulai dari diri (M), Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R),
n Belajar Demonstrasi kontekstual (D), Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar
materi (K), dan Aksi nyata (A). Pada mata kuliah ini terdapat 7 topik
bahasan yaitu
1. Topik 1. Visi Guru Profesional
Topik Materi Visi Guru Profesional memberikan kesempatan kepada
penulis untuk belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin yang
memiliki visi yang bisa membawa perubahan yang baik dalam dunia
pendidikan, terutama pada peserta didiknya, dimana mampu
menghasilkan peserta didik menjadi manusia merdeka berprofil
pelajar Pancasila. Dari topik ini juga penulis mempelajari bahwa
Pendidik belajar sepanjang masa seiring dengan perkembangan
zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan. Seperti dalam
pelaksanaan kurikulum merdeka ini guru menjadi ujung tombak
dalam pelaksanaan kurikulum merdeka terkhusus karakter profil
pelajar Pancasila yang menjadi penuntun arah pembelajaran dan
asesmen. Guru harus mampu menjadi teladan dalam Pembelajaran.
Darii topik 1 pengetahuan yang didapat adalah
 Seorang calon guru juga harus bisa menentukan visinya
sendiri yang bisa membantu seorang guru untuk bisa menjadi
seorang calon pemimpin yang membawa perubahan yang baik
bagi peserta didiknya.

2. Topik 2. Pemetaan Tantangan dan Kekuatan Komunitas /


Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Peserta
Didik.
Pada topik ini penulis diberikan kesempatan untuk memetakan kekuatan
dan tantangan dari komunitas atau sekolah yang berdampak langsung
kepada peserta didik. Penulis belajar Mengenal Sustainability NEWS.
Untuk membawa perubahan dalam sistem di tengah perkembangan
zaman yang pesat ini diperlukan pola pikir yang utuh dan menyeluruh
terkait dengan perubahan yang terjadi. Setiap sistem tentu saja memiliki
suatu visi yang jelas, untuk mencapai visi tersebut diperlukan suatu alat
bantu untuk memetakan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki sistem
yaitu dengan Sustainability NEWS. Dengan pemetaan ini selanjutnaya
diterapkan pendekatan berbasis kekuatan yaitu pendekatan. Pendekatan
yang kita gunakan akan menentukan seberapa jauh sebuah komunitas
dapat saling mendukung dan mendorong terbukanya jalan
kemungkinan-kemungkinan terbaik untuk mencapai tujuan atau visi.
Komunitas yang kelompok kami lakukan pemetaan kekuatan dan
tantangannya adalah KSF ( Kelompok Studi Fisika), bagaimana
organisasi ini bisa membantu mahasiswa Pendidikan Fisika Yang akan
melaksanakan PPL di sekolah. Dari hasil pemetaan mengenai
kelemahan yaitu kurang lengkapnya alat praktikum di laboratorium
pendidikan fisika, yang menyebabkan kurangnya referensi praktikum
pada saat melksanakan PPL di sekolah. Hasil Pemetaan kelemahan ini,
yang akan menjadi ide Prakarsa perubahan yang akan diusulkan.

Hal baru yang didapat setelah mempelajari topik ini yaitu :

 Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi,


Jabarkan rencana, Atur eksekusi merupakan cara pemetaan
tantangan dan kekuatan projek perubahan yang kompleks
yang direncanakan dan dibawakan dengan atmosfer yang
positif.

3. Topik 3. Perencanaan Implementasi dan Manajemen Proyek


Pada topik ini, penulis dan rekan kelompok projek kepemimpinan,
membuat rencana projek dari hasil pemetaan kekuatan dan tantangan
yang telah dilakukan di topik sebelumnya. Setelah melihat hasil
pemetaan yang telah dilakukan, maka kelompok kami memilih untuk
melaksanakan pelatihan mengenai praktikum fisika yang kontekstual,
kepada anggota KSF yang akan mengikuti PPL, mengingat pelatihan
ini bisa berdampak pada pembelajaran fisika di kelas, pada saat
melakukan PPL. Di topik ini juga penulis mempelajari bagaimana
manajemen proyek mengenai anggaran, alur dan urutan kegiatan,
kualitas keberhasilan proyek dan bagaimana membagi tugas kepada
setiap anggota kelompok, dan juga bagaimana alur komunikasi yang
dilakukan.
Bagi penulis secara pribadi, ada banyak hal baru yang dipelajari,
karena penulis sendiri belum pernah terlibat secara langsung dalam
perencanaan maupun manajemen kegiatan, sehingga mendapatkan
pembelajaran baru tentang bagaimana alur komunikasi, bagaimana
urutan kegiatan yang akan dilaksanakan dan tentu saja apa dampak dan
manfaat dan kualitas dari keberhasilan projek.

4. Topik 4. Projek Monitoring, Evaluasi dan Laporan Akhir


Pada topik ini penulis dan rekan – rekan kelompok projek
kepemimpinan menelaah Kembali rencana kegiatan yang telah dibuat
pada topik sebelumnya. Recana Projek ini ditelaah dari segi waktu,
anggaran dan juga kualitas dari projek yang telah direncanakan, hal
ini dilakukan agar mampu menentukan pemantauan dari rancangan
projek ini. Dalam kegiatan projek yang telah kami buat dengan
memperhatikan waktu, kualitas, dan anggaran. Dengan manajemen
waktu akan menjadi efektif dan efesien, melakukan evaluasi dan
penilaian jika terjadi perubahan waktu dan biaya proyek dan dapat
merencanakan cashflow. Sedangkan untuk menentukan kualitas
projek dengan memperhatikan kualitas dari proses disain, kualitas
material dan komponen, kualitas dari kumpulan proyek dan kualitas
dari kegiatan management proyek. Kemudian rencana anggaran
proyek berisikan biaya pengeluaran pembangunan dan tenggat yang
dibutuhkan. Rencana anggaran ini sangat penting karena digunakan
sebagai acuan dalam keberhasilan suatu projek.

5. Topik 5. Proposal Projek dan Strategi Komunikasi


Setelah mempelajari perencanaan dan manajemen proyek dan juga
melakukan evalusi dan perbaikan rancangan proyek pada dua topik
sebelumnya, maka di topik terakhir ini, penulis dan rekan- rekan satu
kelompok projek kepemimpinan, membuat prorposal projek dan juga
strategi dan impelmentasi momunikasi dari projek yang telah di rancang.
Pada topik ini, penulis sudah harus menyajikan proposal utuh kegiatan
yang akan dilaksanakan, di topik ini juga telah disiapkan template
bagaimana strategi komunikasi yang seharusnya dilakukan. Secara garis
besar, untuk menentukan strategi dan implementasi komunikasi suatu
projek kita dapat lakukan dalam enam kegiatan utama.
 Merumuskan isu/topik/tema/hasil kegiatan yang akan
dikomunikasikan.
 Mengidentifikasi siapa saja calon penerima informasi.
 Merumuskan tujuan melakukan komunikasi.
 Memilih dan membuat justifikasi atas media apa yang akan
digunakan.
 Menyusun pesan dengan melakukan kontekstualisasi pesan
sesuai jenis media yang digunakan.
 Merencanakan anggaran serta detail pelaksanaan strategi
komunikasi.
Diakhir dari topik 5 ini juga ada ujian akhir semester dimana kami
membuat essay mengenai projek yang akan kami lakukan, kami memilih
Prakarsa yang telah dibuat, kemudian menuangkannya dalam bentuk
essay.

Refleksi Pengalaman belajar yang saya pilih untuk direfleksikan lebih lanjut yaitu
Pengalama
pada topik 1 yaitu Visi Guru Profesional.
n Belajar
yang  Mengapa topik ini perlu untuk dipelajari :
Dipilih Topik- topik yang ada dalam mata kuliah ini, membantu untuk
melatih guru untuk menjadi seorang pemimpin, dimana di topik
satu ini telah diarahkan untuk memiliki visi tersendiri, kemudian
di topik 2 diajarkan untuk bisa melihat pemetaan dan kekuatan
dan tantangan dari komunitas tertentu. Pada topik 1 dan topik 2
ini seorang guru dilatih untuk menentukan tujuan dan bagaimana
cara melihat kelemahan dan kelebihan guna mencapai tujuan
yang diinginkan. yang mempunyai visi, dimana pemetaan ini
juga bertujuan untuk membantu mewujudkan visi dari komunitas
yang dipilih, dari 2 topik tersebut, seorang guru telah diajarkan
bagaimana menentukan tujuan dan bagaimana melihat kelebihan
dan kekurangan yang ada sebagai refleksi untuk bisa mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, kemudian di topik 3 dan topik
4 ,mulai berfokus pada bagaimana merancang strategi yang tepat,
dilatih untuk bekerja sama, dilatih untuk merencakan dan
memimpin jalannya suatu proyek, dimana proyek ini bertujuan
meningkatkan kualitas dari komunitas yang dituju. Di topik ini
juga diajarkan untuk mengevaluasi lagi, rencana atau rancangan
yang telah dibuat, dan pada topik 5 yang terakhir dilatih untuk
menghasilkan proposal atau rencana utuh dari kegiatan yang akan
dilakukan, proposal Ini berisi racangan yang sudah mengalami
perbaikan- perbaikan.
Pada topik 1 tentang Visi Guru Profesional, Dimana guru
diharapkan mampu membuat visi yang memberikan dampak yang
positif bagi peserta didik, sebelum menjadi tenaga pendidik yang
profesional, gruru diharapkan memiliki tujuan yang jelas dalam
membawa perubahan.
Sebagai pelaksana pendidikan guru memegang peranan penting
untuk mencerdaskan dan mengantarkan anak bangsa
menyongsong masa depan yang cerah. Dalam melaksanakan
peran tersebut profesionalisme menjadi syarat utama yang
dibutuhkan. Seorang guru dapat dikatakan profesional jika dia
memenuhi kualifikasi serta kompetensi sesuai standar. Karena
kompetensi guru merupakan modal utama untuk menciptakan
pembelajaran yang berkualitas. Guru yang berkompeten mampu
menyampaikan pembelajaran yang bermutu dan selalu berupaya
menciptakan suasana belajar yang kondusif dengan
memanfaatkan segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
sumber belajar serta meminimalisir keterbatasan dan hambatan
(Fieka Nurul : 2019)
Guru yang bisa membawa perubahan, harus berawal dari diri
sendiri, berawal dari tujuan dan niat yang baik dalam pendidikan.
Sehingga apapun yang dilakukan selalu bertujuan untuk
membawa perubahan positif yang utama yaitu bagi peserta didik,
Guru juga diharapkan meningkatkan profesionalitasnya secara
berlanjut dengan melakukan berbagai tindakan reflektif, serta
senantiasa berkomunikasi dan melakukan kegiatan
pengembangan diri dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi. Peranan guru dalam proses
pembelajaran tidak akan terlepas dari aktivitas mengajar,
mendidik, dan membimbing. Sebagai pengajar, guru lebih
terkonsentrasi kepada tugas menyiapkan dan melaksanakan
proses pembelajaran. Sementara sebagai pembimbing guru lebih
menekankan pada bimbingan dalam memecahkan problem yang
dihadapi siswa, adapun sebagai administrator kelas, guru
memiliki keterkaitan dengan sistem administrasi di kelas
disamping melaksanakan tugas pengajaran dan bimbingan.
Dengan memiliki visi dan tujuan, maka seorang guru akan terus
memperbaiki kualirtas diri, dalam rangka berkontribusi dalam
memperbaiki kualitas pendidikan.

Sumber jurnal : Peningkatan Kualitas Pendidikan: Program


Pendidikan Profesi Guru Prajabatan dalam Pemenuhan
Kebutuhan Guru Profesional di Indonesia
Link Akses :
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/download/
1229/pdf

 Bagaimana saya memepelajari topik- topik yang ada pada mata


kuliah ini
Cara untuk mempelajari topic- topic yang ada di mata kuliah ini
yaitu kuliah tatap muka di kampus, kemudian juga saya
mempelajari topic- topic pada mata kuliah ini melalui materi dan
modul pembelajaran yang ada di LMS. Mempelajari topic- topic
pada mata kuliah ini juga dilakukan melalui berbagai tugas yang
diberikan dan telah diselesaikan dan dinilai.
 Pentingnya strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari
topic- topic ini dan alasannya.
Strategi belajar yang digunakan dalam perkuliahan ini berupa
diskusi dengan teman satu kelompok, teman kelompok lain dan
diskusi dengan dosen sangat membantu saya untuk mengerti dan
memahami apa yang ada dalam mata kuliah ini, terlebih melalui
tugas- tugas yang diberikan, setelah menyelesaikan tugas yang
diberikan saya lebih bisa paham dengan konsep yang ada dalam
topic – topic ini.

Analisis artefak pembelajaran yang akan penulis analisis yaitu, peta konsep pada
Artefak
koneksi antar materi di topik 1 :
Pembelajar
an

Perjalanan pendididikan Indonesia dari zaman kolonial menunjukkan


peran guru tanpa menyerah dalam memperjuangkan pendidikan
Indonesia. Pendidikan Indonesia yang semulanya hanya mengajarkan
kemampuan-kemampuan dasar membaca, menulis, dan berhitung kini
sudah bertransformasi menjadi pendidikan abad 21 yang menuntut
kemampuan berpikir kritis. Bukan hanya itu paradigma pembelajaran
pun berubah. Pendidikan yang dahulunya guru menjadi sumber informasi
kini di abad 21 pendidikan harus berpihak kepada peserta didik dan peran
guru hanya sebagai fasilitator. Dalam pembelajaran paradigma baru
dikenal dengan istilah merdeka belajar. Merdeka belajar maksudnya
adalah peserta didik diberikan kebebasan untuk belajar sesuai minat dan
bakatnya atau sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sesuai
kodrat alam dan kodrat zaman. Artinya bahawa setiap peserta didik
mempunyai keunikannya masing-masing sehingga Visi Perjalanan
Pendidikan Nasional Pembelajaran Paradigma Baru Student Centered
Learning Guru sebagai fasilitator cara mereka belajar pun berbeda-beda.
Peran guru adalah membimbing serta memberi dorongan bagi peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki tanpa memaksa.
Seorang guru harus mampu menyediakan suatu pembelajaran sesuai
dengan karakteristik dan minat peserta didik. Dengan melihat perubahan
pendidikan dari zaman kolonial sampai sekarang saya merumuskan
sebuah visi yaitu “menjadi seorang guru yang mampu memberi dorongan
bagi peserta didik dalam mengembangkan potensi, keterampilan, serta
memiliki karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila”. Dalam mewujudkan
visi tersebut aksi nyata yang bisa saya lakukan adalah dalam proses
pembelajaran, saya harus memahami setiap karateristik dan tingkat
capaian setiap peserta didik sehingga saya bisa mendesain dan
menerapkan pembelajran sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Hal ini
tentunya akan memudahkan peserta didik dalam mengembangkan
kompetensi yang mereka miliki.

Pembelajar Setelah melewati perkuliahan Projek kepemimpinan selama satu


an semester ini dan merujuk dari pengalaman belajar yang dilewati hal
Bermakna bermakna yang baik yang bisa diterapkan ketika menjadi seorang pendidik
(Good
yaitu:
Practice)

1) Guru harus memiliki visi atau pandangan dan tujuan dalam


menjalani profesinya, terutama dalam hal membawa perubahan
yang baik bagi peserta didiknya.
2) Dalam mewujudkan visi yang telah dibuat, perlu adanya refleksi
dengan melihat lagi apa saja kekuatan dan tantangan atau
kelemahan, yang bisa dijasikan awal dari perbaikan demi
mencapai tujuan yang diinginkan
3) Dalam merencakan proyek atau kegiatan perlu adanya evaluasi
terhadap rencana yang telah dibuat demi kualitas dari
keberhasilan proyek yang dilaksanakan
4) Penulis merasa semakin terlatih dalam hal bertanggung jawab
dan juga kerja sama.

Anda mungkin juga menyukai