Modul Ajar SR Unit 4, Pertemuan Ke 1
Modul Ajar SR Unit 4, Pertemuan Ke 1
Modul Ajar SR Unit 4, Pertemuan Ke 1
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun :MGMPSeni Budaya Institusi :
Tahun Pembuatan : 2023 Mata Pelajaran : Seni Rupa
Jenjang :SMP Kelas/Semester : VIII/Genap
Semester : Genap
Kode : Fase CP : Fase D
Tema : Unit IV Berkarya dengan Bahan Alam
Subtema : Subunit 4.1: Mengenal Dan Mengolah BahanWarna Alam
Alokasi Waktu : 1Pertemuan (2 X 40 Menit : 80 Menit)
B. Kompetensi Awal
1. Menganalisis prinsip dalam poster.
2. Menganalisis unsur-unsur dalam poster.
3. Membuat desain poster untuk promosi tempat wisata di daerahnya.
C. Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan
Meningkatkan dimensi kemandirian lewat keberanian mencoba dan mengeksplorasi
kemampuannya, bernalar kritis melalui belajar hukum-hukum perspektif yang selalu
harus dianalisis berdasar kaidah perspektif, dan kreatif melalui gagasan serta
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
G. Jumlah siswa
Maksimum 25-30 Siswa
H. Kata Kunci
Tradisi,
Diffusi,
Dong son,
Ragam hias,
Ornamen
I. Model Pembelajaran
Inkuiri dan proses
Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning untuk mode tatap muka
PJJ Daring
Pembelajaran Konstektual
C. Pemahaman Bermakna
Kalau kita lihat ragam-ragam hias, kesenian, berbagai bangsa , berbagaisuku bangsa,
dari waktu ke waktu banyak yang mengalami kemiripan(kesamaan) dapat kita jelaskan
melalui sejarah diffusi (penyebaran) pendudukseperti kita bicarakan di atas. Namun
begitu, dari sisi ilmu jiwa dapatdijelaskan bahwa jiwa manusia di mana pun pada
dasarnya sama. AdolfBastian (1826-1905), seorang ahli bangsa-bangsa dari Jerman,
mengatakankesamaan seperti itu dengan istilah elementargedanken. CG. Jung
(18751961)sepertidikutipdalamIndonesischeSiermotieven, menyebut kejadianseperti
ini sebagai archetypen (pola dasar) yang terletak di bawah alam sadarmanusia.
Kesamaan atau kemiripan ragam hias ini sangat banyak dijumpaidi Indonesia.
D. Pertanyaan Pemantik/Pemanasan
Guru menanyakan kepada siswa: “Mengapa manusia zaman dulu menghias benda-benda
fungsional mereka?”
Guru mengajak kelas berdiskusi hingga pada satu kesimpula jawaban bahwa manusia
zaman dulu menghiasi bendabenda fungsionalnya karena pada dasarnya setiap manusia
menyukai keindahan. Sementara benda-benda Yang dibuat manusiasaat it baru benda-
benda fungsional untuk sebaga alat kehidupan.
E. PersiapanPembelajaran
Sebelum membuat persiapan mengajar, guru harus memilikipengetahuan tentang
bahan alam sebagai salah satu bahan yang dapat diolah menjadi bahan baru dalam
membuat karya seni rupa dan memilih materi yang akan menjadi sasaran capaian
pembelajaran. Substansi materi pada subunit ini dalam konteks pengajaran seni rupa
adalah membahas tentang unsur warna. Karena itu sebelum masuk ke pokok materi ada
baiknya Guru memberikan materi konsep warna sebagai salah satu unsur komposisi seni
rupa. Guru mengenalkan jenis-jenis bahan warna dan berbagai karakter masing-masing
bahan warna yang diajarkan. Sebi mungkin Guru dapat menginspirasi siswa
menggunakan bahan-bahan warna alternatif sebagai langkah memutus ketergantungan
siswa terhadap bahan warna konvensiona (pabrikan). Langkah ini penting dalam rangka
mengembangkan cara berpikir kreatif dan inovatif. Selanjutnya membuat persiapan
mengajar dengan menyusun RPP yan meliputi alokasi waktu, tujuan pembelajaran,
materi ajar, langkahlangka pembelajaran, alat da sumbe bahan, serta perangkat
penilaian pembelajaran. Pemilihan materi pengolaha bahan alam menjad pewarna
disesuaikan Dengan kondisi setempat dengan memperhatika kearifan lokal. Sedangkan
para siswa dikondisikan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan mempersiapkan
bahan dan alat yang dibutuhkan untuk praktik membuat pewarna alami.
Untuk pembelajaran ini siswa aka diajak mengenal bahan pewarna alam ndengan
4jenisbahanyangmudahdidapat,yaitu,a)kopi,b) Cabaimerahc) kunyit, d) daun suji, e)
indigofera (Sunda: tarumJawa: tom).
Guru menyiapkan informasi langkah-langkah pengolahan bahan alam menjadi pewarna
untuk eksplorasi di atas kertas yaitu melalui proses ekstrak warna dengan
pengendapan.
1. Bahan dari daun, bunga, dan buah melalui penghancuran (pelumatan) dengan
blender atau alat lain.
2. Pelumatan untuk bahan dari umbi, atau rimpang seperti kunyit, dapat dilakukan
dengan diparut (diserut).
3. Bahan yang sudah lumat dicampur dengan air dan diremas-remas hingga pigmen
warna keluar.
4. Biarkan campuran selama semalam hingga mengendap.
5. Buang air yang jernih dengan hati-hati, sisakan endapan bahan.
6. Keringkan endapan bahan dengan dijemur atau diangin-anginkan, karena endapan
tersebut yang akan digunakan sebagai bahan warna untuk melukis.
7. Sebagai bahan perekat warna pada kertas digunakan minyak zaitun. Caranya
campurkan sedikit minyak zaitun dengan serbuk warna yang telah dibuat. Jika
tidak ada minyak zaitun dapat menggunakan bahan lain yang memiliki sifat jernih
(agar tidak mengubah warna) dan mempunyai fungsi yang sama.
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
PERTEMUAN KE 1
Waktu
KEGIATAN PENDAHULUAN
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran. 5
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan menit
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
Memberitahukan akan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu dan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Pembagian kelompok belajar
KEGIATAN INTI
Kegiatan memperdalam tentang unsur-unsur komposisiseni rupa. 70
Guru melakukan apersepsi tentang unsur-unsur komposisi seni rupa. menit
Guru mengajak siswa membahas unsur warna, jenis bahan warna, dan karakter
masing-masing bahan warna.
Guru memotivasi siswa untuk tidak tergantung pada bahan warna tertentu dalam
kegiatan berseni rupa serta mengajak mencari bahan warna alternatif.
Kegitaan merencanakan dan menentukan beberapa bahan untuk percobaan.
Guru menjelaskan topik bahan alam yang bisa menghasilkan warna.
Guru menyampaikan beberapa contoh batik.
Guru mengajukan pertanyaan pancingan tentang kemungkinan melukis di atas
kertas dengan pewarnaan dari bahan alam.
Guru mengajak siswa merancang percobaan.
Guru meminta siswa membuat kelompok kerja yang terdiri dari 4 – 5 anggota.
Guru menentukan 5 jenis bahan alam sebagai objek percobaan, yaitu kopi, cabai
merah, kunyit, daun pandan suji, danindigofera.
Kegiatan melakukan eksperimen membuat ekstrak bahanwarna dari bahan alam
yang telah ditentukan.
Guru menyampaikan langkah-langkah percobaan pada setiap bahan. (Lampiran 1)
Guru memerintahkan siswa melakukan tugas proyek sesuai langkah-langkah yang
telah dibicarakan.
Kegiatan aplikasi hasil
Guru meminta siswa (kelompok) membuat sketsa gambar di atas kertas gambar
putih.
Guru meminta siswa (kelompok) mewarnai sketsa dengan ekstrak warna yang
dibuat dengan bantuan pengencer minyakzaitun atau jenis minyak lain yang
tersedia.
Memresentasikan hasil warna dari ekstrak yang dibuat.
Alokasi
PERTEMUAN KE 1
Waktu
Guru meminta kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas.
Guru meminta siswa menanggapi hasil kelompok lain.
Guru meminta siswa menuliskan kesimpulan hasil percobaan yang dipresentasikan.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
KEGIATAN PENUTUP
Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta
didik.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi akan pembelajaran hari ini 5
Guru meminta masukan peserta didik atas pembelajaran hari itu dan AMBAK Menit
(apa manfaatnya bagiku/siswa) yang didapatkannya.
Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama
semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.
Kegiatan Alternatif
Jika bahan-bahan dalam objek instruksional (pembelajaran) yang ada dalam buku ini tidak
tersedia, dapat diganti dengan bahan alam lain, misalnya dengan bahan mineral alami, batu-
batuan, getah, dansebagainya. Pastikan siswa memperoleh pengalaman proses membuat ekstrak
warna dan mengalami warna alam.
G. Asesmen/Penilaian
Penilaian dilaksanakan secara holistik dan sistematis pada seluruh aktivitas pembelajaran¸
baik pada kegiatan pembuka, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup. Selain itu, penilaian juga
dilakukan dengan memperhatikan ketercapaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, sikap
spiritual dan sosial, serta aspek keterampilan.
Asesmen di awal pembelajaran: memberikan pertanyaan kepada siswa
Asesmen Formatif: Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi,
mengobervasi efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi dalam diskusi,
mengobservasi partisipasi dalam diskusi, dan uji pemahaman.
Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis.
Bentuk Penilaian
Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian nontes danformatif. Penilaian nontes berbentuk
asessment for learningdan asessment as learning untuk menilai proses
pembelajaransedangkan penilaian formatif untuk menilai hasil pembelajaran.
Penilaian formatif berupa tugas proyek. Tujuan penilaianformatif untuk memperoleh
pengalaman proses yang meliputikebenaran cara kerja, ketelitian, keakuratan, keuletan
dalambekerja. Maka yang dinilai adalah aspek proses.
Bentuk Soal:Formatif
Buatlah kelompok kerja dengan anggota 4 – 5 orang.
Buatlah ekstraksi bahan warna alam kopi, cabai merah, kunyit, daun pandan suji, dan
indigofera dengan prosedur yang telahdipelajari.
Aplikasikan hasil ekstrak bahan warna alam di atas kertas.
Presentasikan hasilnya di depan kelas.
Rubrik Penilaian
Rubrik penilaian proses
Skor
Aspek Nilai
4 3 2 1
Kebenaran Seluruh Sebagian Sebagian Sebagian
Cara kerja tahapan besar tahapan besar
prosedur tahapan prosedur tahapan
membuat prosedur membuat prosedur
ekstrak membuat ekstrak membuat
sudah sesuai ekstrak sudah sesuai ekstrak
dengan sudah sesuai dengan tidak
petunjuk dengan petunjuk sesuai
petunjuk dengan
petunjuk
Ketelitian Sangat Teliti dalam Cukup Kurag
teliti dalam mengerjakan teliti dalam teliti dalam
mengerjakan proyek mengerjakan mengerjakan
proyek proyek proyek
Keakuratan Sangat akurat Akurat dalam Cukup Kurang
dalam mem- membuat akurat dalam akurat
buat perbandingan membuat dalam
perbandingan bahan-bahan perbandingan membuat
bahan-bahan bahan-bahan perbandinga
n
bahan-bahan
Kriteria Skor
4 : A : sangat memenuhi standar
3 : B : memenuhi standar
2 : C : menuju standar
1 : D : kurang dari standar
I. Refleksi
Refleksi Untuk Siswa
1. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan
2. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
Pertanyaan
Kunci Jawaban
NomorSoa Sko
Kunci Jawaban
l r
1 3
2 3
3 3
4 3
5 3
PenskoranSoalUraian
Nomor
Penyelesaian/Kunci Jawaban Skor
Soal
SKOR
KRITERIA YANG DINILAI/ ALTERNATIF PERTANYAAN
MAKSIMAL
Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan,lengkap dan benar. 3
Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang
2
lengkap.
Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar. 1
Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 0
Lembar Kerja Siswa
Praktik
Kegiatan : Guru meminta kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas..
Bentuk dan Kiteria Penilaian
Bentuk Penilaian:
Penilian nontes yang dilaksankan saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung,
berbentuk pertanyaanpertanyaan lisan sebagai asessment for learning dan Asessment
as learning.
Penilaian formatif berupa penilaian demonstrasi, berbentuk penilaian praktik dan hasil
karya. Penilaian praktik dan hasil karya merupakan satu kesatuan kegiatan yang aka
mengukur aspek kuatilas teknis dan kualitas estetis.
Kriteria Penilaian:
Rubrik Penilaian Praktik
KUALITASTEKNIS Predikat
A B C D
Kesiapan alat dan bahan
Kebersihan
Keseriusan/kesungguhan
Kemandirian
Predikat Nilai:
A : 90 - 100 : di atas standar
B : 70 - 89 : memenuhi standar
C : 50 - 69 : belum standar
D :< - 49 : kurang
Rubrik Hasil Karya
Sangatmemuaska
Memuaska Cukup
ASPEKKUALITASESTETI n Nila
S (90 – 100) (70 – 89) (50 – 69) i
A B C
Kelengkapan Unsur (Garis Terdapat3 Hanyaterdapa Hanyaterdapat
horizon, titik hilang, garis unsurlengkap t 2 unsur 1unsur
bantu)
Penerapan kaidah Semua bagian Sebagianbesar Sebaagianbesar
Perspektif gambarsesuai sesuaikaidah tidaksesuai
kaidahperspektif. perspektif. kaidahperspekti
f
Kesan ruang Nampak Kurangnampak Tidaknampak
Lembar Siswa
Kegiatan Diskusi
1.
C. GLOSARIUM
Ekstrak: kentalan, sari, pati
Sintetis: buatan, tiruan
Eksperimen: percobaan
Rimpang: umbi yang bercabang seperti tangan
Aplikasi: terap, pakai
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Guru Seni Rupa SMP/MTs Kelas VIII Tahun 2021
Buku Panduan siswa Seni Rupa SMP/MTs Kelas VIII Tahun 2021
Amabarwati, Dwi Retno Sri. 2014. Menggambar Perspektif. Yogyakarta: Jurusan Seni
Rupa FPBS UNY
Brehm, Matthew. 2016. Drawing Perspektive: How to See and How to Apply It. Published
March 1st by BES. ISBN: 1438006594
Sarah Haley.2030. Perspektif Drawing.eBook ASIN: BO7DFS7J6K. Publisher:Tempe
Digital (May 30, 2018) Publication date: May 30, 2018. Language: English. File Size:
49332 KB
Saraswati.1984. Panduan Menggambar Perspektif. Jakarta: Bhatara Karya Aksara