Modul Ajar BAB 4
Modul Ajar BAB 4
Modul Ajar BAB 4
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Menganalisis teks berita dalam teks berita eksplanasi yang dibaca dan diperdengarkan
kepadanya, peserta didik mengembangkan literasi informasi dan kecakapan untuk
menyajikan teks berita sederhana dengan baik, menarik, dan akurat.
Bernalar kritis
Kreatif.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Model pembelajaran tatap muka,
G. POKOK MATERI
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. SIAP-SIAP BELAJAR
Bapak dan Ibu Guru, peserta didik perlu memiliki pengetahuan awal tentang tema yang
akan dibahas. Sebelum membaca dan menelaah beragam teks berita, peserta didik
sebaiknya telah memiliki wawasan tentang berita. Setidaknya, peserta didik pernah
melihat dan membaca teks berita. Sayangnya, tidak seluruh peserta didik terpajan kepada
berita. Oleh karena itu, guru sebaiknya menyiapkan beberapa contoh surat kabar dan
majalah untuk disimpan di pojok baca kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Media cetak ini dapat memperkaya contoh teks berita yang dibahas pada bab ini. Selain
itu, guru dapat menunjukkan contoh ragam berita digital kepada peserta didik. Setelah
itu, minta peserta didik mengisi tabel curah gagasan pada Buku Siswa. Berikut adalah
contoh curah gagasan peserta didik pada tabel tersebut.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Kegiatan Awal
a. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ).
b. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
c. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
d. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
e. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi
non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman
sehat ,cerita inspirasi dan motivasi.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran..
Kegiatan Inti
Kegiatan 1:
Memahami Isi Berita dengan Strategi Prediksi.
a. Peserta didik akan memahami bacaan dengan lebih baik apabila mereka mengaktifkan
pengetahuan mereka tentang topik bacaan. Tabel prediksi pada Buku Siswa memuat
beberapa pertanyaan untuk mengaktifkan pengetahuan latar tersebut.
b. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan
tersebut dengan berusaha semaksimal mungkin dengan pengetahuan yang mereka
miliki.
c. Setelah semua peserta didik berusaha menjawab pertanyaan tersebut, luangkan waktu
untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan peserta didik.
a. Tanyakan pertanyaan yang paling mudah dan paling sulit bagi sebagian besar
peserta didik. Tanyakan alasan pertanyaan itu mudah atau sulit bagi mereka.
b. Bacakan pertanyaan tersebut satu per satu dan hitung jumlah peserta didik yang
menjawab 'benar' dan jumlah peserta didik yang menjawab 'salah'. Tanyakan
alasan peserta didik menjawab benar atau salah.
d. Kegiatan diskusi sebelum membaca ini tidak bertujuan untuk mencari jawaban yang
benar, melainkan mengajak peserta didik untuk mencurahkan gagasan dan berpikir
tentang topik bacaan. Untuk pertanyaan yang dianggap sulit, guru dapat
mendengarkan berbagai perspektif peserta didik dalam menyampaikan jawabannya.
e. Setelah menghimpun pandangan peserta didik tentang alasan jawabannya, guru
memberikan pengantar sebelum peserta didik membaca.
f. Guru mengingatkan peserta didik bahwa mereka telah memiliki tujuan membaca.
Tujuan membaca tersebut berupa pertanyaan-pertanyaan di benak yang mereka cari
jawabannya selama membaca.
Peserta didik akan membaca sebuah artikel yang dikutip dari Majalah Nuansa berjudul
"Gerakan Pasukan Muda Pelindung Bumi". Guru dapat memperkenalkan teknik
membaca sepintas lalu dan memindai kepada peserta didik.
a. Guru menjelaskan dan memperagakan teknik membaca sepintas lalu, yaitu membaca
sesingkat mungkin sambil mencatat ide pokok di setiap paragraf. Misalnya, guru dapat
membacakan paragraf pertama dengan nyaring, lalu mencatat ide pokoknya di papan
tulis. Guru dapat meminta peserta didik melakukan hal yang sama dengan paragraf
berikutnya. Selagi peserta didik melakukannya, guru juga membaca dan mencatat
pada buku catatannya.
b. Setelah selesai, guru menanyakan kesulitan yang dihadapi peserta didik. Adakah
paragraf yang sulit ditentukan ide pokoknya? Guru dapat meminta salah satu peserta
didik untuk membaca paragraf tersebut dengan nyaring, lalu mendengarkan
Mencocokkan Prediksi
Memahami sebuah teks bacaan dapat dilakukan dengan menelusuri teks tersebut
berulang-ulang. Teknik membaca sepintas lalu, memindai, kemudian mencocokkan
prediksi mengharuskan peserta didik untuk menelusuri teks bacaan berkali-kali untuk
mengklarifikasi pemahamannya. Setelah peserta didik menandai pernyataan benar salah
pada Tabel Prediksi, minta peserta didik mencocokkan jawabannya pada Tabel
Mencocokkan Prediksi pada Buku Siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam kelompok
dengan tiga hingga empat peserta didik. Dorong peserta didik untuk mendiskusikan
kebenaran prediksi mereka dengan teman dalam kelompok. Berikut adalah contoh
jawaban peserta didik pada tabel tersebut.
Setelah mencocokkan prediksinya, minta peserta didik untuk mencatat hal yang belum
dipahami dan pertanyaan-pertanyaan lain yang muncul selama membaca artikel berita
tersebut. Mintalah peserta didik untuk menuliskan pertanyaannya pada buku catatannya,
kemudian mendiskusikannya dengan teman dalam kelompoknya. Peserta didik juga
dapat membacakan pertanyaan yang telah mereka catat pada kegiatan membaca teliti.
Guru dapat berkeliling untuk mendengarkan pertanyaan peserta didik dan mencoba
menjawabnya.
Kegiatan 2:
Mencari Kosakata Baru untuk Memahami Berita
a. Peserta didik telah mencatat kosakata yang baru, unik, atau belum mereka pahami
Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.
F. REFLEKSI
Sama dengan bab sebelumnya, kegiatan refleksi pada bab ini bertujuan untuk memetakan
kemampuan peserta didik selama berkegiatan dalam bab ini dan menilai efektivitas
strategi dan metode pembelajaran guru sebagai acuan penyempurnaan pada bab
berikutnya.
A. Memetakan Kemampuan Peserta Didik
1. Pada akhir Bab IV ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan
mereka dalam
a. menerapkan strategi memahami teks berita eksplanasi dengan mengonfirmasi
prediksi yang telah dibuatnya dengan tepat,
b. mengenali ragam berita dalam jenis media yang berbeda dengan membandingkan
fitur berita cetak dan daring dengan kritis,
c. menyimpulkan perbandingannya terhadap berita pada ragam media dengan
membandingkan teks pada judul, teras, dan isi berita cetak, daring, dan
audiovisual dengan jeli,
d. memilah informasi dengan kritis dengan menganalisis kesesuaian sumber berita
dengan kritis,
e. menulis teks berita sederhana dengan baik dan akurat.
Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran
pada bab berikutnya. Peserta didik yang belum memenuhi tujuan pembelajaran
perlu mendapatkan pendampingan khusus dalam kegiatan perancah pada kegiatan
berikutnya.
2. Rumuskan kemampuan peserta didik tersebut dalam data pemetaan sebagai berikut.
Tabel ini diisi dengan skor peserta didik pada kegiatan tersebut.
Tabel 4.17 Tabel Pemetaan Kemampuan Peserta Didik
1 Haidar
2 Halwa
dst
3. Merujuk kepada tabel ini, guru merencanakan pendekatan pembelajaran pada bab
berikutnya. Guru memetakan peserta didik untuk mendapatkan bimbingan secara
individual atau bimbingan dalam kelompok kecil melalui kegiatan pendampingan atau
perancah. Guru juga perlu merencanakan kegiatan pengayaan untuk peserta didik
yang memiliki minat khusus atau kemampuan belajar di atas teman-temannya.
Dengan demikian, penilaian akhir bab ini membantu guru untuk merencanakan
pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kompetensi peserta didik.
Guru juga perlu mendampingi peserta didik merefleksi kemampuannya pada setiap
kegiatan dengan memberikan masukan terhadap:
a. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan mandiri?
b. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan terlebih dulu bertanya kepada
teman atau guru, atau melihat teman melakukannya?
c. apakah kegiatan tersebut tidak dipahaminya sama sekali atau tidak dapat
dilakukannya tanpa bantuan teman atau guru?
Selain itu, guru perlu membantu peserta didik merefleksi proses belajarnya saat
mengisi tabel berikut dengan mengingatkan peserta didik terhadap usaha yang
dilakukannya saat melakukan kegiatan-kegiatan Bab IV pada Buku Siswa.
1. .................................................................................................................
2. .................................................................................................................
B. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Apa yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Tabel 4.19 Tabel Refleksi Strategi Pembelajaran
G. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen / Penilaian
Kegiatan 1:
Kalian akan membaca sebuah artikel berita dari media digital tentang para remaja
pelindung bumi. Mereka melakukan aksi nyata dengan cara menanam mangrove di
pinggir pantai, memunguti sampah gunung, sampai program reuse, reduce, recycle.
Kalian pun dapat melakukan hal yang sama dengan mereka. Sejauh mana kalian
mengetahui tentang cara melindungi bumi? Sebelum membaca, tandai setiap pernyataan
di bawah ini, apakah menurut kalian benar atau salah? Mulailah dari kolom B S di
sebelah kiri.
Tabel 4.2 Jawaban Peserta Didik pada Tabel Prediksi
Sebelum Sesudah
Membaca Membaca
Pernyataan
B S B S
Teknik Membaca dengan Sepintas Lalu (Skimming), Pindai (Scanning) dan Membaca
Teliti (Close Reading)
Peserta didik menandai pernyataan benar salah pada Tabel Prediksi, minta peserta didik
mencocokkan jawabannya pada Tabel Mencocokkan Prediksi pada Buku Siswa.
Kegiatan ini dapat dilakukan dalam kelompok dengan tiga hingga empat peserta didik.
Dorong peserta didik untuk mendiskusikan kebenaran prediksi mereka dengan teman
dalam kelompok. Berikut adalah contoh jawaban peserta didik pada tabel tersebut.
Tabel 4.4 Contoh Isian Tabel Mencocokkan Prediksi
3 Membuang sampah di gunung
akan menyebabkan bencana
alam.
4 Salah satu tujuan aksi nyata
memunguti sampah di gunung
adalah untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat.
5 Pihak yang paling dirugikan oleh
banyaknya sampah adalah
manusia.
1. Mengapa konservasi mangrove yang menjadi pilihan? Apa tidak bisa dengan
tanaman lain?
2. Apa itu pelatihan daur ulang kertas? Bagaimana caranya?
3. Bagaimana aksi nyata saving water and energy?
4. Apa itu bank sampah?
Setelah mencocokkan prediksinya, minta peserta didik untuk mencatat hal yang belum
dipahami dan pertanyaan-pertanyaan lain yang muncul selama membaca artikel berita
tersebut. Mintalah peserta didik untuk menuliskan pertanyaannya pada buku catatannya,
kemudian mendiskusikannya dengan teman dalam kelompoknya. Peserta didik juga
dapat membacakan pertanyaan yang telah mereka catat pada kegiatan membaca teliti.
Guru dapat berkeliling untuk mendengarkan pertanyaan peserta didik dan mencoba
menjawabnya.
Tabel 4.5 Tabel Penilaian Kegiatan Memprediksi Bacaan
Nilai = 3 Nilai = 4
Nilai = 1
Nilai = 2
Kegiatan 2:
Peserta didik telah mencatat kosakata yang baru, unik, atau belum mereka pahami pada
kegiatan membaca teliti. Sekarang mereka perlu mempraktikkan strategi untuk
memaknai kosakata tersebut dengan mengisi tabel pada Buku Siswa. Berikut adalah
tabel yang menampilkan contoh kosakata yang sulit bagi seorang peserta didik.
Tabel 4.6 Tabel Kosakata Sulit
Kosakata Artinya
Penggunaannya
No. yang Sulit Menurut Arti dalam KBBI
dalam Kalimat
bagi Saya Saya
Kegiatan Pengayaan
Inspirasi Kegiatan Pengayaan:
Mintalah peserta didik membuat prediksi dan mencatat pertanyaan tentang bacaan,
kalian berlatih menerapkan strategi untuk memahami bacaan dengan lebih efektif.
Kegiatan Remedial
Peran guru dalam memfasilitasi kegiatan khusus untuk mengurai arti kosakata. Guru
perlu meluangkan waktu untuk mendata kosakata yang dianggap sulit oleh peserta didik,
menampung curah gagasan peserta didik terhadap arti kosakata tersebut, dan kemudian
bersama-sama menavigasinya pada kamus. Guru juga dapat menuliskan kosakata baru
tersebut pada papan khusus di kelas yang dapat diberi nama 'kamus dinding'. Penjelasan
tentang kamus dinding ini terdapat pada panduan umum Buku Guru ini.
LAMPIRAN
Sebelum Sesudah
Membaca Membaca
Pernyataan
B S B S
Setelah kalian mengisi “Tabel Prediksi Sebelum Membaca” di kolom sebelah kiri,
sekarang bacalah berita di bawah ini dengan saksama. Selama membaca, ujilah pendapat
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
kalian terhadap pernyataan-pernyataan di atas. Kalian dapat berhenti sejenak saat
menemukan kalimat dalam bacaan yang terkait dengan pernyataan pada tabel. Tidak apa-
apa apabila pendapat kalian salah. Yang penting, kalian telah melakukan prediksi selama
membaca.
Kalian telah membaca sebuah teks berita. Sekarang periksalah tabel prediksi kalian
untuk menandai apakah pernyataan-pernyataan tersebut benar atau salah pada kolom
“Setelah Membaca” di sebelah kanan. Kemudian, bandingkan jawaban kalian pada
kolom "Setelah Membaca" dengan prediksi kalian pada kolom "Sebelum Membaca" di
sebelah kiri.
Setelah membandingkan, berikan tanda centang pada pernyataan tersebut untuk
menandai apakah pendapat kalian setelah membaca sesuai dengan prediksi. Apabila
kalian belum dapat menentukan apakah pernyataan tersebut benar atau salah bahkan
setelah membaca, berikan tanda centang pada kolom paling kanan.
Tabel 4.3 Prediksi Setelah Membaca
Saya Tak
Prediksi Prediksi
Menemukan
No. Pernyataan Saya Saya
Jawabannya
Benar Salah
pada Bacaan
Apabila kalian masih belum dapat menentukan pendapat kalian terhadap pernyataan
tersebut, kalian dapat menuliskan bagian yang belum kalian pahami pada teks bacaan.
Kalian juga dapat menuliskan pertanyaan lain terkait materi yang belum kalian pahami
pada bacaan. Diskusikan pertanyaan ini dengan teman dalam kelompok dan guru kalian.
1.
2.
3.
4.
Sekarang catatlah kosakata yang menurut kalian sulit pada tabel di bawah ini. Tulislah
prediksi kalian tentang makna kata tersebut, lalu temukan artinya pada kamus,
ensiklopedia, dan Tesaurus. Contoh pada nomor 1 telah disediakan untuk kalian.
Tabel 4.4 Kosakata
Kosakata Artinya
Penggunaannya
No. yang Sulit Menurut Arti dalam KBBI
dalam Kalimat
bagi Saya Saya
Jurnal membaca pada bab ini dapat digunakan peserta didik untuk merekam catatan
peserta didik saat membaca buku fiksi dan nonfiksi. Apabila peserta didik lebih tertarik
membaca buku fiksi, tersedia banyak bacaan bertema lingkungan yang relevan dengan
topik pada Bab IV ini. Beberapa buku dengan tema lingkungan tersebut dapat diunduh
secara cuma-cuma di laman Badan Bahasa Kemendikbud
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/bahan-bacaan-literasi-2018.
Pada jurnal ini, peserta didik diminta untuk mengingat bagan alur cerita pada Bab III dan
menuliskannya pada Jurnal Membaca ini. Daftar rekomendasi buku bertema lingkungan
pada Buku Siswa dapat memandu peserta didik untuk menentukan pilihannya. Guru perlu
memberikan penghargaan dan tanggapan terhadap komentar peserta didik dalam Jurnal
Membaca. Akan lebih baik apabila guru menyempatkan membaca sinopsis buku-buku
dalam daftar rekomendasi agar dapat memberikan komentar dengan spesifik.
Catatan Kata yang telah dibuat peserta didik juga perlu diperiksa oleh guru. Guru
mendiskusikan kosakata sulit yang dicatat oleh peserta didik dan memberikan saran
tentang strategi pemecahan arti kosakata yang dapat dilakukan peserta didik secara
mandiri melalui kamus dan tesaurus.
BAHAN BACAAN GURU
Bapak dan Ibu Guru, saat ini peserta didik hidup pada era yang dibanjiri dengan informasi.
Informasi mengepung mereka tak hanya dalam format cetak, tetapi juga audio,
audiovisual, dan digital. Pada bab ini, peserta didik berlatih mengenali jenis informasi
yang dekat dengan keseharian mereka, yaitu teks berita. Selama mengajarkan kegiatan
pada bab ini, guru perlu memajankan peserta didik dengan ragam berita cetak berbagai
format, berita digital, juga video, di samping contoh-contoh bacaan yang dibahas pada bab
ini. Apabila memungkinkan, guru dapat mengajak peserta didik mengunjungi
perpustakaan sekolah atau perpustakaan daerah untuk melihat koleksi harian dan majalah
cetak. Akan lebih baik lagi apabila peserta didik diajak mengunjungi kantor penerbit surat
kabar dan kantor berita daring untuk melihat proses penulisan berita. Guru juga dapat
mengundang jurnalis atau wartawan surat kabar cetak, digital, atau televisi ke ruang kelas
untuk menceritakan tentang profesinya. Dengan memahami proses pengumpulan data dan
penulisan berita, peserta didik memahami cara yang baik untuk membuat berita yang
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Terdapat beberapa jenis teks berita. Jenis teks berita yang dieksplorasi peserta didik di
kelas tujuh ini adalah teks berita eksplanasi. Dengan mengkaji ciri dan struktur teks berita
eksplanasi dalam berbagai media, peserta didik diharapkan mampu menyajikannya dengan
baik dan menarik.
C. GLOSARIUM
GLOSARIUM
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang
menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang
diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik
asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui pencapaian peserta didik di kelas pada materi pembelajaran tertentu
asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan di awal tahun ajaran guna memetakan
kompetensi peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru
atau siswa dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan
aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
aural: kegiatan yang berkaitan dengan telinga atau indra pendengaran, misalnya menyimak
presentasi
alur: rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan
cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian
antagonis: tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama; tokoh
lawan
blog: catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja
capaian pembelajaran: kemampuan di akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran
curah gagasan: kegiatan menggali pengetahuan latar peserta didik tentang tema pada
bacaan
diksi: pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada
atau terjadi
fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)
genre: jenis teks pada sebuah bacaan, misalnya fantasi
gelar wicara: acara bincang-bincang di media elektronik yang melibatkan beberapa orang
pembicara
inferensial: dapat disimpulkan
infografik: informasi yang disampaikan dalam bentuk grafik
jurnalis: orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita di media massa
cetak atau elektronik; wartawan
kompetensi: kemampuan atau kecakapan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan tertentu
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Bernalar kritis
Kreatif.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
G. POKOK MATERI
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah persamaan dan perbedaan proses penulisan artikel berita di kedua media
tersebut?
Media mana yang menerapkan prosedur pemilihan, penulisan, dan penyuntingan
berita dengan lebih ketat?
Media mana yang lebih dapat dipercaya dan bertanggung jawab? Mengapa?
Mana jawaban yang sama dan mana jawaban berbeda dengan teman?
Untuk jawaban yang berbeda tersebut, apakah memang maknanya berbeda atau
pengungkapannya saja yang berbeda?
Mengapa jawaban kalian dengan teman kalian berbeda?
Kalimat mana pada transkrip berita yang mendukung jawaban kalian tersebut?
D. SIAP-SIAP BELAJAR
Bapak dan Ibu Guru, peserta didik perlu memiliki pengetahuan awal tentang tema yang
akan dibahas. Sebelum membaca dan menelaah beragam teks berita, peserta didik
sebaiknya telah memiliki wawasan tentang berita. Setidaknya, peserta didik pernah
melihat dan membaca teks berita. Sayangnya, tidak seluruh peserta didik terpajan kepada
berita. Oleh karena itu, guru sebaiknya menyiapkan beberapa contoh surat kabar dan
majalah untuk disimpan di pojok baca kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Media cetak ini dapat memperkaya contoh teks berita yang dibahas pada bab ini. Selain
itu, guru dapat menunjukkan contoh ragam berita digital kepada peserta didik. Setelah
itu, minta peserta didik mengisi tabel curah gagasan pada Buku Siswa. Berikut adalah
contoh curah gagasan peserta didik pada tabel tersebut.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal
a. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ).
b. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
c. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
a. Pada kegiatan ini peserta didik membandingkan artikel pada media cetak dan media
digital. Artikel dari surat kabar cetak tentunya dapat menjadi alternatif bagi bacaan
yang disediakan pada Buku Siswa.
b. Dengan mengamati surat kabar secara langsung, peserta didik dapat membandingkan
tata letak, pengaturan kolom pada surat kabar, serta fitur lain seperti identitas
pembuat surat kabar, halaman iklan, surat pembaca, dan lain-lain dengan fitur pada
media daring. Tabel pada Buku Siswa dapat digunakan sebagai pemantik diskusi
antarpeserta didik.
c. Setelah membandingkan fitur pada artikel media cetak dan daring, peserta didik dapat
meneruskan diskusinya tentang pertanyaan berikut dengan teman dalam
kelompoknya. Berikut adalah contoh jawaban peserta didik terhadap pertanyaan
tersebut.
d. Dengan membandingkan fitur pada media cetak dan daring, peserta didik diharapkan
dapat mengembangkan kemampuan untuk menganalisis kedua jenis media tersebut
dengan kritis.
Kegiatan 4:
Menganalisis Berita AudioVisual
a. Di era digital ini, berita tersaji dalam beragam format. Berita yang tersaji dalam
format audiovisual sering lebih diminati oleh remaja.
b. Peserta didik perlu mengenali bahwa materi berita pada media audiovisual tersaji
dengan dukungan gambar dan suara yang menciptakan kesan tertentu dalam diri
pembaca. Dalam kegiatan ini, peserta didik berlatih menelaah transkrip berita
audiovisual.
c. Kegiatan ini akan berlangsung secara lebih efektif apabila peserta didik dapat
memirsa tayangan berita pada tautan di Buku Siswa atau berita audiovisual yang lain.
d. Setelah memirsa tayangan, peserta didik menjawab pertanyaan mengakses informasi
dan membuat simpulan pada Buku Siswa kemudian mendiskusikannya dengan
teman. Berikut adalah contoh jawaban peserta didik.
e. Dalam mendampingi peserta didik berdiskusi, guru mengingatkan peserta didik cara
berdiskusi dengan baik yang telah disepakati pada awal kelas tujuh. Pada kegiatan
mencocokkan jawaban dengan teman ini, bimbing peserta didik dengan pertanyaan
pemantik sebagai berikut.
a. Mana jawaban yang sama dan mana jawaban berbeda dengan teman?
b. Untuk jawaban yang berbeda tersebut, apakah memang maknanya berbeda atau
pengungkapannya saja yang berbeda?
c. Mengapa jawaban kalian dengan teman kalian berbeda?
d. Kalimat mana pada transkrip berita yang mendukung jawaban kalian tersebut?
f. Guru perlu mengingatkan kepada peserta didik bahwa tujuan berdiskusi berpasangan
bukan untuk menyepakati satu jawaban terhadap pertanyaan yang subjektif atau
memiliki lebih dari satu kemungkinan jawaban. Tujuan kegiatan berdiskusi adalah
bertukar pikiran dan mempelajari sudut pandang yang berbeda dalam memaknai
sebuah informasi.
Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.
F. REFLEKSI
Sama dengan bab sebelumnya, kegiatan refleksi pada bab ini bertujuan untuk memetakan
kemampuan peserta didik selama berkegiatan dalam bab ini dan menilai efektivitas
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
strategi dan metode pembelajaran guru sebagai acuan penyempurnaan pada bab
berikutnya.
A. Memetakan Kemampuan Peserta Didik
1. Pada akhir Bab IV ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan
mereka dalam
a. menerapkan strategi memahami teks berita eksplanasi dengan mengonfirmasi
prediksi yang telah dibuatnya dengan tepat,
b. mengenali ragam berita dalam jenis media yang berbeda dengan membandingkan
fitur berita cetak dan daring dengan kritis,
c. menyimpulkan perbandingannya terhadap berita pada ragam media dengan
membandingkan teks pada judul, teras, dan isi berita cetak, daring, dan
audiovisual dengan jeli,
d. memilah informasi dengan kritis dengan menganalisis kesesuaian sumber berita
dengan kritis,
e. menulis teks berita sederhana dengan baik dan akurat.
Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran
pada bab berikutnya. Peserta didik yang belum memenuhi tujuan pembelajaran
perlu mendapatkan pendampingan khusus dalam kegiatan perancah pada kegiatan
berikutnya.
2. Rumuskan kemampuan peserta didik tersebut dalam data pemetaan sebagai berikut.
Tabel ini diisi dengan skor peserta didik pada kegiatan tersebut.
Tabel 4.17 Tabel Pemetaan Kemampuan Peserta Didik
Membandin
Menelaah Menulis Teks
Nama Mempredik gkan Fitur Membandin
Informasi Berita
No. Peserta si Materi Berita pada gkan Unsur
dengan Eksplanasi
Didik Bacaan Media Cetak Berita
Kritis Sederhana
dan Daring
1 Haidar
2 Halwa
dst
3. Merujuk kepada tabel ini, guru merencanakan pendekatan pembelajaran pada bab
berikutnya. Guru memetakan peserta didik untuk mendapatkan bimbingan secara
individual atau bimbingan dalam kelompok kecil melalui kegiatan pendampingan atau
perancah. Guru juga perlu merencanakan kegiatan pengayaan untuk peserta didik
yang memiliki minat khusus atau kemampuan belajar di atas teman-temannya.
Dengan demikian, penilaian akhir bab ini membantu guru untuk merencanakan
pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kompetensi peserta didik.
Guru juga perlu mendampingi peserta didik merefleksi kemampuannya pada setiap
kegiatan dengan memberikan masukan terhadap:
a. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan mandiri?
b. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan terlebih dulu bertanya kepada
teman atau guru, atau melihat teman melakukannya?
c. apakah kegiatan tersebut tidak dipahaminya sama sekali atau tidak dapat
dilakukannya tanpa bantuan teman atau guru?
Selain itu, guru perlu membantu peserta didik merefleksi proses belajarnya saat
mengisi tabel berikut dengan mengingatkan peserta didik terhadap usaha yang
dilakukannya saat melakukan kegiatan-kegiatan Bab IV pada Buku Siswa.
Tabel 4.18 Refleksi Peserta Didik
1. .................................................................................................................
2. .................................................................................................................
G. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen / Penilaian
Kegiatan 3:
Peserta didik dapat membandingkan tata letak, pengaturan kolom pada surat kabar, serta
fitur lain seperti identitas pembuat surat kabar, halaman iklan, surat pembaca, dan lain-
lain dengan fitur pada media daring. Tabel pada Buku Siswa dapat digunakan sebagai
pemantik diskusi antarpeserta didik.
Setelah membandingkan fitur pada artikel media cetak dan daring, peserta didik dapat
meneruskan diskusinya tentang pertanyaan berikut dengan teman dalam kelompoknya.
Berikut adalah contoh jawaban peserta didik terhadap pertanyaan tersebut.
Tabel 4.9 Tabel Penilaian Kegiatan Membandingkan Berita Cetak dan Berita
Daring
Kegiatan 2:
Peserta didik menjawab pertanyaan mengakses informasi dan membuat simpulan pada
Buku Siswa kemudian mendiskusikannya dengan teman. Berikut adalah contoh jawaban
peserta didik.
Tabel 4.10 Contoh Jawaban Peserta didik pada Tabel Menganalisis Berita
Audiovisual
Kegiatan Pengayaan
Inspirasi Kegiatan Pengayaan:
Mintalah peserta didik membandingkan tata-letak, tampilan visual, dan fitur berita cetak
dan daring, kalian berlatih mengenali karakteristik media informasi dengan analitis.
LAMPIRAN
Bandingkan teks artikel berita cetak di atas dengan teks berita pada media daring.
Apakah kalian menemukan tautan artikel berita lain yang relevan pada artikel berita
cetak tersebut?
Temukan perbedaan lain dalam artikel berita cetak dan digital. Dapatkan harian cetak
di perpustakaan sekolah dan bandingkan dengan media elektronik televisi.
Berkonsultasilah dengan guru untuk mendapatkan rujukan media berita yang tepercaya
dan kredibel. Bandingkan beberapa aspek berikut.
Tabel 4.5 Perbandingan Berita Cetak dan Digital
1. Warna
3. Keberadaan gambar
Jurnal membaca pada bab ini dapat digunakan peserta didik untuk merekam catatan
peserta didik saat membaca buku fiksi dan nonfiksi. Apabila peserta didik lebih tertarik
membaca buku fiksi, tersedia banyak bacaan bertema lingkungan yang relevan dengan
topik pada Bab IV ini. Beberapa buku dengan tema lingkungan tersebut dapat diunduh
secara cuma-cuma di laman Badan Bahasa Kemendikbud
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/bahan-bacaan-literasi-2018.
Pada jurnal ini, peserta didik diminta untuk mengingat bagan alur cerita pada Bab III dan
menuliskannya pada Jurnal Membaca ini. Daftar rekomendasi buku bertema lingkungan
pada Buku Siswa dapat memandu peserta didik untuk menentukan pilihannya. Guru perlu
memberikan penghargaan dan tanggapan terhadap komentar peserta didik dalam Jurnal
Membaca. Akan lebih baik apabila guru menyempatkan membaca sinopsis buku-buku
dalam daftar rekomendasi agar dapat memberikan komentar dengan spesifik.
Catatan Kata yang telah dibuat peserta didik juga perlu diperiksa oleh guru. Guru
mendiskusikan kosakata sulit yang dicatat oleh peserta didik dan memberikan saran
tentang strategi pemecahan arti kosakata yang dapat dilakukan peserta didik secara
mandiri melalui kamus dan tesaurus.
BAHAN BACAAN GURU
Bapak dan Ibu Guru, saat ini peserta didik hidup pada era yang dibanjiri dengan informasi.
Informasi mengepung mereka tak hanya dalam format cetak, tetapi juga audio,
audiovisual, dan digital. Pada bab ini, peserta didik berlatih mengenali jenis informasi
yang dekat dengan keseharian mereka, yaitu teks berita. Selama mengajarkan kegiatan
pada bab ini, guru perlu memajankan peserta didik dengan ragam berita cetak berbagai
format, berita digital, juga video, di samping contoh-contoh bacaan yang dibahas pada bab
ini. Apabila memungkinkan, guru dapat mengajak peserta didik mengunjungi
perpustakaan sekolah atau perpustakaan daerah untuk melihat koleksi harian dan majalah
cetak. Akan lebih baik lagi apabila peserta didik diajak mengunjungi kantor penerbit surat
kabar dan kantor berita daring untuk melihat proses penulisan berita. Guru juga dapat
mengundang jurnalis atau wartawan surat kabar cetak, digital, atau televisi ke ruang kelas
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
untuk menceritakan tentang profesinya. Dengan memahami proses pengumpulan data dan
penulisan berita, peserta didik memahami cara yang baik untuk membuat berita yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Terdapat beberapa jenis teks berita. Jenis teks berita yang dieksplorasi peserta didik di
kelas tujuh ini adalah teks berita eksplanasi. Dengan mengkaji ciri dan struktur teks berita
eksplanasi dalam berbagai media, peserta didik diharapkan mampu menyajikannya dengan
baik dan menarik.
C. GLOSARIUM
GLOSARIUM
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang
menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang
diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik
asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui pencapaian peserta didik di kelas pada materi pembelajaran tertentu
asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan di awal tahun ajaran guna memetakan
kompetensi peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru
atau siswa dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan
aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
aural: kegiatan yang berkaitan dengan telinga atau indra pendengaran, misalnya menyimak
presentasi
alur: rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan
cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian
antagonis: tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama; tokoh
lawan
blog: catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja
capaian pembelajaran: kemampuan di akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran
curah gagasan: kegiatan menggali pengetahuan latar peserta didik tentang tema pada
bacaan
diksi: pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada
atau terjadi
fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)
genre: jenis teks pada sebuah bacaan, misalnya fantasi
gelar wicara: acara bincang-bincang di media elektronik yang melibatkan beberapa orang
pembicara
inferensial: dapat disimpulkan
infografik: informasi yang disampaikan dalam bentuk grafik
jurnalis: orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita di media massa
cetak atau elektronik; wartawan
kompetensi: kemampuan atau kecakapan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan tertentu
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
literasi berimbang: penerapan kegiatan menyimak, membaca, memirsa, serta menyajikan
gagasan secara seimbang dalam membimbing peserta didik memahami dan
menelaah bacaan
literasi informasi: kecakapan menganalisis, memilih, dan mengevaluasi informasi yang
tersaji di media berdasarkan ketepatan dan kebermanfaatannya
menyunting: mengedit naskah; menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan
memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan,
diksi, dan struktur kalimat)
menganotasi: menandai kosakata, frasa, atau kalimat dalam bacaan yang belum dipahami
membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain secara
nyaring dengan tujuan untuk menarik minat membaca
membaca sepintas: membaca sesingkat mungkin sambil mencatat ide pokok di setiap
paragraf
pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku
pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas
proyek kelas: tugas pembelajaran yang kompleks melibatkan beberapa kegiatan untuk
dilakukan peserta didik secara kolaboratif dengan serangkaian proses mulai
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
prediksi: prakiraan tentang sesuatu
teks multimodal: teks yang menggabungkan dua atau lebih moda semiotik: visual, gestur,
gerak, suara, warna, tatapan, dan objek
teks deskripsi: teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga
pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang
dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya
teks prosedur: teks yang memberikan petunjuk, panduan, atau instruksi untuk melakukan
sesuatu
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Bernalar kritis
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
G. POKOK MATERI
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa persamaan dan perbedaan judul berita pada ketiga media tersebut?
Apakah persamaan dan perbedaan teras berita pada ketiga media tersebut? Teras
berita mana yang berusaha menyapa pemirsa/pembaca dengan lebih akrab? Kalimat
mana yang menunjukkan hal tersebut?
Adakah perbedaan isi berita pada artikel di ketiga media tersebut? Apakah
perbedaannya?
D. SIAP-SIAP BELAJAR
Bapak dan Ibu Guru, peserta didik perlu memiliki pengetahuan awal tentang tema yang
akan dibahas. Sebelum membaca dan menelaah beragam teks berita, peserta didik
sebaiknya telah memiliki wawasan tentang berita. Setidaknya, peserta didik pernah
melihat dan membaca teks berita. Sayangnya, tidak seluruh peserta didik terpajan kepada
berita. Oleh karena itu, guru sebaiknya menyiapkan beberapa contoh surat kabar dan
majalah untuk disimpan di pojok baca kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Media cetak ini dapat memperkaya contoh teks berita yang dibahas pada bab ini. Selain
itu, guru dapat menunjukkan contoh ragam berita digital kepada peserta didik. Setelah
itu, minta peserta didik mengisi tabel curah gagasan pada Buku Siswa. Berikut adalah
contoh curah gagasan peserta didik pada tabel tersebut.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal
a. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ).
b. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
c. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
d. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
e. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi
non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman
sehat ,cerita inspirasi dan motivasi.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran..
Kegiatan Inti
Kegiatan 5:
Mengidentifikasi Unsur Berita di Berbagai Media
a. Peserta didik telah terpajan dengan contoh artikel berita cetak, berita digital, dan
transkrip berita audiovisual.
b. Setelah mempelajari unsur berita pada Buku Siswa, peserta didik diharapkan dapat
mengenali dan membandingkan unsur berita pada media cetak, digital, dan
audiovisual dengan menuliskan analisisnya pada tabel di Buku Siswa. Berikut adalah
contoh hasil telaah peserta didik.
F. REFLEKSI
Sama dengan bab sebelumnya, kegiatan refleksi pada bab ini bertujuan untuk memetakan
kemampuan peserta didik selama berkegiatan dalam bab ini dan menilai efektivitas
strategi dan metode pembelajaran guru sebagai acuan penyempurnaan pada bab
berikutnya.
A. Memetakan Kemampuan Peserta Didik
1. Pada akhir Bab IV ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan
mereka dalam
a. menerapkan strategi memahami teks berita eksplanasi dengan mengonfirmasi
prediksi yang telah dibuatnya dengan tepat,
b. mengenali ragam berita dalam jenis media yang berbeda dengan membandingkan
fitur berita cetak dan daring dengan kritis,
c. menyimpulkan perbandingannya terhadap berita pada ragam media dengan
membandingkan teks pada judul, teras, dan isi berita cetak, daring, dan
audiovisual dengan jeli,
d. memilah informasi dengan kritis dengan menganalisis kesesuaian sumber berita
dengan kritis,
e. menulis teks berita sederhana dengan baik dan akurat.
Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran
pada bab berikutnya. Peserta didik yang belum memenuhi tujuan pembelajaran
perlu mendapatkan pendampingan khusus dalam kegiatan perancah pada kegiatan
berikutnya.
2. Rumuskan kemampuan peserta didik tersebut dalam data pemetaan sebagai berikut.
Tabel ini diisi dengan skor peserta didik pada kegiatan tersebut.
Tabel 4.17 Tabel Pemetaan Kemampuan Peserta Didik
Membandi
ngkan
Mempred Fitur Memband Menelaah Menulis
Nama
iksi Berita ingkan Informasi Teks Berita
No. Peserta
Materi pada Unsur dengan Eksplanasi
Didik
Bacaan Media Berita Kritis Sederhana
Cetak dan
Daring
1 Haidar
2 Halwa
dst
3. Merujuk kepada tabel ini, guru merencanakan pendekatan pembelajaran pada bab
berikutnya. Guru memetakan peserta didik untuk mendapatkan bimbingan secara
individual atau bimbingan dalam kelompok kecil melalui kegiatan pendampingan atau
perancah. Guru juga perlu merencanakan kegiatan pengayaan untuk peserta didik
yang memiliki minat khusus atau kemampuan belajar di atas teman-temannya.
Dengan demikian, penilaian akhir bab ini membantu guru untuk merencanakan
pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kompetensi peserta didik.
Guru juga perlu mendampingi peserta didik merefleksi kemampuannya pada setiap
kegiatan dengan memberikan masukan terhadap:
a. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan mandiri?
b. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan terlebih dulu bertanya kepada
teman atau guru, atau melihat teman melakukannya?
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
c. apakah kegiatan tersebut tidak dipahaminya sama sekali atau tidak dapat
dilakukannya tanpa bantuan teman atau guru?
Selain itu, guru perlu membantu peserta didik merefleksi proses belajarnya saat
mengisi tabel berikut dengan mengingatkan peserta didik terhadap usaha yang
dilakukannya saat melakukan kegiatan-kegiatan Bab IV pada Buku Siswa.
Tabel 4.18 Refleksi Peserta Didik
1. .................................................................................................................
2. .................................................................................................................
B. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Apa yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Tabel 4.19 Tabel Refleksi Strategi Pembelajaran
G. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen / Penilaian
Kegiatan 5:
Peserta didik diharapkan dapat mengenali dan membandingkan unsur berita pada media
cetak, digital, dan audiovisual dengan menuliskan analisisnya pada tabel di Buku Siswa.
Berikut adalah contoh hasil telaah peserta didik.
Kegiatan Pengayaan
Inspirasi Kegiatan Pengayaan:
Mintalah peserta didik membandingkan unsur berita pada media yang berbeda, kalian
berlatih untuk membedakan karakteristik media dan tujuannya secara analitis.
LAMPIRAN
Teks pada
Unsur Teks Teks pada Harian Teks Skrip pada
No Majalah Digital
Berita Kompas Cetak Berita TVRI
Nuansa
1. Judul Berita
2. Teras Berita
3. Isi Berita
Jurnal membaca pada bab ini dapat digunakan peserta didik untuk merekam catatan
peserta didik saat membaca buku fiksi dan nonfiksi. Apabila peserta didik lebih tertarik
membaca buku fiksi, tersedia banyak bacaan bertema lingkungan yang relevan dengan
topik pada Bab IV ini. Beberapa buku dengan tema lingkungan tersebut dapat diunduh
secara cuma-cuma di laman Badan Bahasa Kemendikbud
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/bahan-bacaan-literasi-2018.
Pada jurnal ini, peserta didik diminta untuk mengingat bagan alur cerita pada Bab III dan
menuliskannya pada Jurnal Membaca ini. Daftar rekomendasi buku bertema lingkungan
pada Buku Siswa dapat memandu peserta didik untuk menentukan pilihannya. Guru perlu
memberikan penghargaan dan tanggapan terhadap komentar peserta didik dalam Jurnal
Membaca. Akan lebih baik apabila guru menyempatkan membaca sinopsis buku-buku
dalam daftar rekomendasi agar dapat memberikan komentar dengan spesifik.
Catatan Kata yang telah dibuat peserta didik juga perlu diperiksa oleh guru. Guru
mendiskusikan kosakata sulit yang dicatat oleh peserta didik dan memberikan saran
tentang strategi pemecahan arti kosakata yang dapat dilakukan peserta didik secara
mandiri melalui kamus dan tesaurus.
BAHAN BACAAN GURU
Bapak dan Ibu Guru, saat ini peserta didik hidup pada era yang dibanjiri dengan informasi.
Informasi mengepung mereka tak hanya dalam format cetak, tetapi juga audio,
audiovisual, dan digital. Pada bab ini, peserta didik berlatih mengenali jenis informasi
yang dekat dengan keseharian mereka, yaitu teks berita. Selama mengajarkan kegiatan
pada bab ini, guru perlu memajankan peserta didik dengan ragam berita cetak berbagai
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
format, berita digital, juga video, di samping contoh-contoh bacaan yang dibahas pada bab
ini. Apabila memungkinkan, guru dapat mengajak peserta didik mengunjungi
perpustakaan sekolah atau perpustakaan daerah untuk melihat koleksi harian dan majalah
cetak. Akan lebih baik lagi apabila peserta didik diajak mengunjungi kantor penerbit surat
kabar dan kantor berita daring untuk melihat proses penulisan berita. Guru juga dapat
mengundang jurnalis atau wartawan surat kabar cetak, digital, atau televisi ke ruang kelas
untuk menceritakan tentang profesinya. Dengan memahami proses pengumpulan data dan
penulisan berita, peserta didik memahami cara yang baik untuk membuat berita yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Terdapat beberapa jenis teks berita. Jenis teks berita yang dieksplorasi peserta didik di
kelas tujuh ini adalah teks berita eksplanasi. Dengan mengkaji ciri dan struktur teks berita
eksplanasi dalam berbagai media, peserta didik diharapkan mampu menyajikannya dengan
baik dan menarik.
C. GLOSARIUM
GLOSARIUM
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang
menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang
diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik
asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui pencapaian peserta didik di kelas pada materi pembelajaran tertentu
asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan di awal tahun ajaran guna memetakan
kompetensi peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru
atau siswa dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan
aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
aural: kegiatan yang berkaitan dengan telinga atau indra pendengaran, misalnya menyimak
presentasi
alur: rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan
cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian
antagonis: tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama; tokoh
lawan
blog: catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja
capaian pembelajaran: kemampuan di akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran
curah gagasan: kegiatan menggali pengetahuan latar peserta didik tentang tema pada
bacaan
diksi: pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada
atau terjadi
fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)
genre: jenis teks pada sebuah bacaan, misalnya fantasi
gelar wicara: acara bincang-bincang di media elektronik yang melibatkan beberapa orang
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Bernalar kritis
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
G. POKOK MATERI
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. SIAP-SIAP BELAJAR
Bapak dan Ibu Guru, peserta didik perlu memiliki pengetahuan awal tentang tema yang
akan dibahas. Sebelum membaca dan menelaah beragam teks berita, peserta didik
sebaiknya telah memiliki wawasan tentang berita. Setidaknya, peserta didik pernah
melihat dan membaca teks berita. Sayangnya, tidak seluruh peserta didik terpajan kepada
berita. Oleh karena itu, guru sebaiknya menyiapkan beberapa contoh surat kabar dan
majalah untuk disimpan di pojok baca kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Media cetak ini dapat memperkaya contoh teks berita yang dibahas pada bab ini. Selain
itu, guru dapat menunjukkan contoh ragam berita digital kepada peserta didik. Setelah
itu, minta peserta didik mengisi tabel curah gagasan pada Buku Siswa. Berikut adalah
contoh curah gagasan peserta didik pada tabel tersebut.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal
a. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ).
b. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
c. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
d. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
e. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi
non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman
sehat ,cerita inspirasi dan motivasi.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran..
Kegiatan Inti
Kegiatan 6:
Mencermati Unsur Kebahasaan dalam Berita Eksplanasi
a. Terdapat beberapa jenis teks berita. Di kelas tujuh ini, pembahasan akan berfokus
pada teks eksplanasi. Agar peserta didik dapat menyajikan teks berita eksplanasi
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
sederhana pada akhir Bab IV ini, peserta didik perlu mengenali contoh struktur
kalimat yang digunakan pada jenis teks ini. Fokus unsur kebahasaan pada Bab IV ini
melatih peserta didik untuk mengenali:
1. kalimat tunggal.
2. kalimat majemuk.
3. konjungsi atau kata penghubung yang bermakna kronologis.
4. konjungsi kausalitas.
5. kata ganti atau pronomina.
b. Peserta didik melatih pengetahuan kebahasaan mereka dengan membaca, mencermati,
dan menandai kalimat tunggal, kalimat majemuk, konjungsi, dan pronomina yang
menjadi fokus pada kegiatan ini. berikut adalah contoh jawaban peserta didik pada
Tabel Unsur Kebahasaan pada Teks Berita Eksplanasi.
c. Pada saat berlatih menyajikan teks berita, peserta didik pun berlatih menyunting
tulisannya merujuk kepada unsur kebahasaan yang telah mereka pelajari pada
kegiatan 6 ini.
Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.
F. REFLEKSI
Sama dengan bab sebelumnya, kegiatan refleksi pada bab ini bertujuan untuk memetakan
Membandi
ngkan
Mempred Fitur Memband Menelaah Menulis
Nama
iksi Berita ingkan Informasi Teks Berita
No. Peserta
Materi pada Unsur dengan Eksplanasi
Didik
Bacaan Media Berita Kritis Sederhana
Cetak dan
Daring
1 Haidar
2 Halwa
Dst
1. .................................................................................................................
2. .................................................................................................................
G. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen / Penilaian
Kegiatan 6:
Peserta didik melatih pengetahuan kebahasaan mereka dengan membaca, mencermati,
dan menandai kalimat tunggal, kalimat majemuk, konjungsi, dan pronomina yang
menjadi fokus pada kegiatan ini. berikut adalah contoh jawaban peserta didik pada Tabel
Unsur Kebahasaan pada Teks Berita Eksplanasi.
Kegiatan Pengayaan
Inspirasi Kegiatan Pengayaan:
Mintalah peserta didik berlatih menyajikan teks berita, peserta didik pun berlatih
menyunting tulisannya merujuk.
LAMPIRAN
Ada/Tidak *beri
Unsur
No tanda centang Penggunaan dalam Kalimat
Kebahasaan
atau silang
1. Kalimat tunggal
2. Kalimat
majemuk
3. Konjungsi
kronologis
4. Konjungsi
kausalitas
Jurnal membaca pada bab ini dapat digunakan peserta didik untuk merekam catatan
peserta didik saat membaca buku fiksi dan nonfiksi. Apabila peserta didik lebih tertarik
membaca buku fiksi, tersedia banyak bacaan bertema lingkungan yang relevan dengan
topik pada Bab IV ini. Beberapa buku dengan tema lingkungan tersebut dapat diunduh
secara cuma-cuma di laman Badan Bahasa Kemendikbud
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/bahan-bacaan-literasi-2018.
Pada jurnal ini, peserta didik diminta untuk mengingat bagan alur cerita pada Bab III dan
menuliskannya pada Jurnal Membaca ini. Daftar rekomendasi buku bertema lingkungan
pada Buku Siswa dapat memandu peserta didik untuk menentukan pilihannya. Guru perlu
memberikan penghargaan dan tanggapan terhadap komentar peserta didik dalam Jurnal
Membaca. Akan lebih baik apabila guru menyempatkan membaca sinopsis buku-buku
dalam daftar rekomendasi agar dapat memberikan komentar dengan spesifik.
Catatan Kata yang telah dibuat peserta didik juga perlu diperiksa oleh guru. Guru
mendiskusikan kosakata sulit yang dicatat oleh peserta didik dan memberikan saran
tentang strategi pemecahan arti kosakata yang dapat dilakukan peserta didik secara
mandiri melalui kamus dan tesaurus.
BAHAN BACAAN GURU
Bapak dan Ibu Guru, saat ini peserta didik hidup pada era yang dibanjiri dengan informasi.
Informasi mengepung mereka tak hanya dalam format cetak, tetapi juga audio,
audiovisual, dan digital. Pada bab ini, peserta didik berlatih mengenali jenis informasi
yang dekat dengan keseharian mereka, yaitu teks berita. Selama mengajarkan kegiatan
pada bab ini, guru perlu memajankan peserta didik dengan ragam berita cetak berbagai
format, berita digital, juga video, di samping contoh-contoh bacaan yang dibahas pada bab
ini. Apabila memungkinkan, guru dapat mengajak peserta didik mengunjungi
perpustakaan sekolah atau perpustakaan daerah untuk melihat koleksi harian dan majalah
cetak. Akan lebih baik lagi apabila peserta didik diajak mengunjungi kantor penerbit surat
kabar dan kantor berita daring untuk melihat proses penulisan berita. Guru juga dapat
mengundang jurnalis atau wartawan surat kabar cetak, digital, atau televisi ke ruang kelas
untuk menceritakan tentang profesinya. Dengan memahami proses pengumpulan data dan
penulisan berita, peserta didik memahami cara yang baik untuk membuat berita yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Terdapat beberapa jenis teks berita. Jenis teks berita yang dieksplorasi peserta didik di
kelas tujuh ini adalah teks berita eksplanasi. Dengan mengkaji ciri dan struktur teks berita
eksplanasi dalam berbagai media, peserta didik diharapkan mampu menyajikannya dengan
baik dan menarik.
C. GLOSARIUM
GLOSARIUM
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang
menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang
diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik
asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui pencapaian peserta didik di kelas pada materi pembelajaran tertentu
asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan di awal tahun ajaran guna memetakan
kompetensi peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru
atau siswa dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan
aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
aural: kegiatan yang berkaitan dengan telinga atau indra pendengaran, misalnya menyimak
presentasi
alur: rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan
cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian
antagonis: tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama; tokoh
lawan
blog: catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja
capaian pembelajaran: kemampuan di akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran
curah gagasan: kegiatan menggali pengetahuan latar peserta didik tentang tema pada
bacaan
diksi: pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada
atau terjadi
fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)
genre: jenis teks pada sebuah bacaan, misalnya fantasi
gelar wicara: acara bincang-bincang di media elektronik yang melibatkan beberapa orang
pembicara
inferensial: dapat disimpulkan
infografik: informasi yang disampaikan dalam bentuk grafik
jurnalis: orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita di media massa
cetak atau elektronik; wartawan
kompetensi: kemampuan atau kecakapan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan tertentu
literasi berimbang: penerapan kegiatan menyimak, membaca, memirsa, serta menyajikan
gagasan secara seimbang dalam membimbing peserta didik memahami dan
menelaah bacaan
literasi informasi: kecakapan menganalisis, memilih, dan mengevaluasi informasi yang
tersaji di media berdasarkan ketepatan dan kebermanfaatannya
menyunting: mengedit naskah; menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan
memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan,
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
diksi, dan struktur kalimat)
menganotasi: menandai kosakata, frasa, atau kalimat dalam bacaan yang belum dipahami
membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain secara
nyaring dengan tujuan untuk menarik minat membaca
membaca sepintas: membaca sesingkat mungkin sambil mencatat ide pokok di setiap
paragraf
pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku
pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas
proyek kelas: tugas pembelajaran yang kompleks melibatkan beberapa kegiatan untuk
dilakukan peserta didik secara kolaboratif dengan serangkaian proses mulai
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
prediksi: prakiraan tentang sesuatu
teks multimodal: teks yang menggabungkan dua atau lebih moda semiotik: visual, gestur,
gerak, suara, warna, tatapan, dan objek
teks deskripsi: teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga
pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang
dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya
teks prosedur: teks yang memberikan petunjuk, panduan, atau instruksi untuk melakukan
sesuatu.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Mandiri
Bernalar kritis
Kreatif.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
G. POKOK MATERI
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. SIAP-SIAP BELAJAR
Bapak dan Ibu Guru, peserta didik perlu memiliki pengetahuan awal tentang tema yang
akan dibahas. Sebelum membaca dan menelaah beragam teks berita, peserta didik
sebaiknya telah memiliki wawasan tentang berita. Setidaknya, peserta didik pernah
melihat dan membaca teks berita. Sayangnya, tidak seluruh peserta didik terpajan kepada
berita. Oleh karena itu, guru sebaiknya menyiapkan beberapa contoh surat kabar dan
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
majalah untuk disimpan di pojok baca kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Media cetak ini dapat memperkaya contoh teks berita yang dibahas pada bab ini. Selain
itu, guru dapat menunjukkan contoh ragam berita digital kepada peserta didik. Setelah
itu, minta peserta didik mengisi tabel curah gagasan pada Buku Siswa. Berikut adalah
contoh curah gagasan peserta didik pada tabel tersebut.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal
a. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ).
b. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
c. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
d. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
e. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi
non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman
sehat ,cerita inspirasi dan motivasi.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran..
Kegiatan Inti
Kegiatan 7:
Menganalisis Sumber Berita
d. Guru perlu mendampingi peserta didik dengan menjelaskan apa yang dimaksud
dengan
a. sumber yang memiliki otoritas.
b. lembaga berwenang.
Kembangkan diskusi dengan meminta peserta didik melakukan curah gagasan terkait
sumber yang memiliki otoritas dan lembaga berwenang dalam berita tentang
pendidikan, kesehatan, cuaca, dan permasalahan publik lainnya.
e. Guru juga membantu peserta didik untuk menyimpulkan bahwa latar belakang
keilmuan, pekerjaan, dan jabatan dalam pemerintahan adalah beberapa contoh
kewenangan yang membenarkan seseorang atau lembaga untuk memberikan
pernyataan terkait permasalahan tertentu.
f. Guru dapat mengingatkan tentang hal ini apabila peserta didik berbeda pendapat
dalam menjawab pertanyaan 1--3 dalam tabel di atas. Kemudian, bantu peserta didik
menyimpulkan pemahaman mereka tentang berita palsu dengan pertanyaan pemantik
seperti.
a. Berita mana yang dapat dipercaya karena mengutip informasi dari pihak yang
berwenang?
b. Bagaimana sikap kita menghadapi berita yang diduga palsu? Benarkah sikap kita
apabila ikut menyebarkannya?
g. Selain sumber informasi yang dikutip pada artikel berita, terdapat beberapa indikator
lain untuk menilai berita palsu.
h. Guru dapat mendiskusikan elemen pada Tabel Rambu-Rambu Memilih Berita pada
Buku Siswa untuk memperdalam pengetahuan peserta didik tentang berita palsu.
Selain rambu-rambu pada tabel tersebut, tentu guru dapat meminta pendapat peserta
didik tentang rambu-rambu lain berdasarkan pengetahuan dan pengalaman peserta
didik.
i. Setelah itu, latih kemampuan peserta didik dengan menelaah beragam contoh artikel
berita daring dan mengisi hasil analisisnya pada tabel di Buku Siswa. Berikut adalah
contoh isian hasil telaah peserta didik.
j. Kemampuan untuk memilah dan menyeleksi informasi tidak hanya dapat diterapkan
pada teks berita eksplanasi, tetapi juga jenis informasi yang lain. Ingatkan peserta
didik untuk selalu mempertimbangkan sumber informasi yang berimbang, penulisan
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
judul yang tidak provokatif, alamat situs terverifikasi, serta penggunaan foto dan
video yang asli dan dapat dipertanggungjawabkan dalam memilih berita yang akurat.
Kegiatan 8a:
Menulis Berita Eksplanasi
a. Dalam kegiatan ini peserta didik berlatih menulis teks berita eksplanasi sederhana.
Seperti pada kegiatan menulis teks deskriptif dan cerita fantasi pada bab sebelumnya,
b. Peserta didik menulis teks berita eksplanasi dalam tahapan pramenulis, menulis, dan
penyuntingan yang diperinci dalam lima langkah di Buku Siswa sebagai berikut.
Dalam proses menulis, kembangkan gagasan peserta didik dengan pertanyaan
pemantik pada setiap langkah.
c. Seperti pada kegiatan menulis pada bab sebelumnya, guru mengadakan sesi
konsultasi untuk mengecek kemajuan draf tulisan peserta didik. Konsultasi dapat
dilakukan dalam kelompok kecil atau dengan individu peserta didik, tergantung pada
bantuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
d. Guru dapat menggunakan pertanyaan pengontrol pada skema di atas untuk memeriksa
kualitas draf peserta didik. Pada sesi konsultasi, libatkan peserta didik untuk menilai
draf mereka sendiri. Tanyakan pertanyaan seperti:
a. siapa pembaca sasaran draf ini?
b. apakah menurutnya jenis berita ini sudah cukup menarik bagi pembaca yang
dituju?
c. apakah menurutnya, fakta ini sudah cukup atau masih kurang?
d. adakah pakar atau informan yang dapat memberinya informasi secara lebih
Kegiatan 8b:
Menjadi Pewarta Muda
a. Menyajikan berita secara lisan merupakan salah satu cara berkomunikasi. Pada saat
membacakan berita,
b. peserta didik tak hanya membacakan berita tersebut. Ia harus memahami dahulu
berita tersebut untuk dapat membacanya dengan artikulasi pengucapan kata yang jelas
dan intonasi yang baik. Seorang pewarta berita yang baik perlu membuat pendengar
memahami isi berita yang dibacakannya.
Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.
F. REFLEKSI
Sama dengan bab sebelumnya, kegiatan refleksi pada bab ini bertujuan untuk memetakan
kemampuan peserta didik selama berkegiatan dalam bab ini dan menilai efektivitas
strategi dan metode pembelajaran guru sebagai acuan penyempurnaan pada bab
berikutnya.
A. Memetakan Kemampuan Peserta Didik
1. Pada akhir Bab IV ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan
Membandi
ngkan
Mempred Fitur Memband Menelaah Menulis
Nama
iksi Berita ingkan Informasi Teks Berita
No. Peserta
Materi pada Unsur dengan Eksplanasi
Didik
Bacaan Media Berita Kritis Sederhana
Cetak dan
Daring
1 Haidar
2 Halwa
Dst
B. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Apa yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Tabel 4.19 Tabel Refleksi Strategi Pembelajaran
G. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen / Penilaian
Kegiatan 6:
Peserta didik dapat menggunakan pertanyaan pemantik tentang sumber berita pada Buku
Siswa untuk membandingkan akurasi teks berita 1 dan teks berita 2 pada Bab IV. Berikut
adalah contoh jawaban peserta didik yang kemudian digunakan sebagai bahan diskusi
dengan teman tentang akurasi berita.
Guru perlu mendampingi peserta didik dengan menjelaskan apa yang dimaksud dengan
a. sumber yang memiliki otoritas.
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
b. lembaga berwenang.
Guru dapat meminta pendapat peserta didik tentang rambu-rambu lain berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman peserta didik. Setelah itu, latih kemampuan peserta didik
dengan menelaah beragam contoh artikel berita daring dan mengisi hasil analisisnya
pada tabel di Buku Siswa. Berikut adalah contoh isian hasil telaah peserta didik.
Kemampuan untuk memilah dan menyeleksi informasi tidak hanya dapat diterapkan
pada teks berita eksplanasi, tetapi juga jenis informasi yang lain. Ingatkan peserta didik
untuk selalu mempertimbangkan sumber informasi yang berimbang, penulisan judul
yang tidak provokatif, alamat situs terverifikasi, serta penggunaan foto dan video yang
asli dan dapat dipertanggungjawabkan dalam memilih berita yang akurat.
Kegiatan 8a:
Berikut adalah rubrik penilaian teks berita eksplanasi. Tentunya guru dapat
mengembangkan rubrik penilaian sendiri.
Kegiatan 8b:
Mencoba Tantangan: Membuat Podcast Berita
1. Ajak peserta didik mendengarkan podcast sebuah berita.
2. Ajak peserta didik menyimak dan menemukan judul, teras, dan isi berita tersebut.
3. Ajak peserta didik menilai keakuratan berita dengan menggunakan pertanyaan
ADIKSIMBA dan sifat sebuah berita (berdasarkan fakta, objektif, berimbang,
lengkap, dan tepat)
4. Saat meminta peserta didik menulis naskah berita ekplanasi, ingatkan mereka untuk
menggunakan kalimat tunggal, kalimat majemuk, konjungsi kronologis, konjungsi
kausalitas, dan kata ganti.
5. Setelah peserta didik merekam suara mereka dan mengunggahnya di media sosial
(anchor, spotify, Youtube, atau IGTV), bantu mereka menyebarkan video.
Kegiatan Pengayaan
Inspirasi Kegiatan Pengayaan: Membuat Podcast Berita
1. Ajak peserta didik mendengarkan podcast sebuah berita.
2. Ajak peserta didik menyimak dan menemukan judul, teras, dan isi berita tersebut.
3. Ajak peserta didik menilai keakuratan berita dengan menggunakan pertanyaan
ADIKSIMBA dan sifat sebuah berita (berdasarkan fakta, objektif, berimbang,
LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Sekarang bacalah berita ini dengan saksama.
Apabila kalian menemukan berita semacam ini tentang tempat tinggal kalian, apa yang
kalian lakukan? Apakah kalian:
1. langsung meneruskan berita tersebut kepada teman dan anggota keluarga dengan
panik dan meminta mereka untuk menyebarkannya?
2. meneruskan berita tersebut kepada teman dan anggota keluarga dan menanyakan
apakah berita tersebut benar?
3. membaca berita tersebut dengan baik dan menelusuri kebenarannya sebelum
memutuskan untuk meneruskan berita tersebut kepada orang lain?
Sekarang bandingkan berita di atas dengan berita yang sama dari sumber yang lain.
Bersama teman kalian, bandingkan sumber informasi pada kedua berita di atas.
1. Berita mana yang mengutip pernyataan sumber yang memiliki otoritas, misalnya
pejabat daerah setempat?
2. Berita mana yang menggunakan data yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang?
3. Berita mana yang lebih dapat kalian percaya, berita pertama atau kedua?
Berita atau informasi bohong biasa dikenal dengan hoaks. Kalian dapat menghindari
hoaks dengan memperhatikan rambu-rambu berikut ini.
Telusuri dan bacalah dua hingga tiga berita dalam media daring dengan saksama.
Tentukan apakah berita tersebut memenuhi kriteria berita hoaks menggunakan rambu-
rambu pada tabel di atas. Kemudian, bandingkan kesimpulan kalian dengan teman
kalian.
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Kalian telah mempelajari beberapa jenis bacaan berita, unsur-unsurnya, dan cara
mengenali berita palsu. Kali ini giliran kalian berlatih menulis sebuah bacaan berita.
Ikuti langkah-langkah untuk menyusun dan menuliskan sebuah berita berikut ini.
Langkah 1: Mencari Sumber Berita
Teks berita berangkat dari sebuah peristiwa. Bersiaplah! Pasang mata dan telinga kalian
untuk mencari informasi yang memiliki nilai berita atau sumber berita di sekitar kalian.
Sumber berita dapat berupa:
a. sebuah peristiwa,
b. sebuah lembaga,
c. tokoh yang mengalami peristiwa,
d. tokoh yang terkait atau mengetahui peristiwa tertentu, dan
e. literatur.
Salah satu contoh peristiwa adalah terbakarnya laboratorium kimia di sebuah sekolah.
Tuliskan sumber berita kalian di sini.
Langkah 4: Menyunting
Baca kembali berita yang telah kalian tulis. Cermati kembali penulisan huruf kapital
serta penggunaan tanda koma dan tanda titik. Isi kolom di bawah ini untuk memastikan
keakuratan teks berita kalian.
Jurnal membaca pada bab ini dapat digunakan peserta didik untuk merekam catatan
peserta didik saat membaca buku fiksi dan nonfiksi. Apabila peserta didik lebih tertarik
membaca buku fiksi, tersedia banyak bacaan bertema lingkungan yang relevan dengan
topik pada Bab IV ini. Beberapa buku dengan tema lingkungan tersebut dapat diunduh
secara cuma-cuma di laman Badan Bahasa Kemendikbud
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/bahan-bacaan-literasi-2018.
Pada jurnal ini, peserta didik diminta untuk mengingat bagan alur cerita pada Bab III dan
menuliskannya pada Jurnal Membaca ini. Daftar rekomendasi buku bertema lingkungan
pada Buku Siswa dapat memandu peserta didik untuk menentukan pilihannya. Guru perlu
memberikan penghargaan dan tanggapan terhadap komentar peserta didik dalam Jurnal
Membaca. Akan lebih baik apabila guru menyempatkan membaca sinopsis buku-buku
dalam daftar rekomendasi agar dapat memberikan komentar dengan spesifik.
Catatan Kata yang telah dibuat peserta didik juga perlu diperiksa oleh guru. Guru
mendiskusikan kosakata sulit yang dicatat oleh peserta didik dan memberikan saran
tentang strategi pemecahan arti kosakata yang dapat dilakukan peserta didik secara
mandiri melalui kamus dan tesaurus.
C. GLOSARIUM
GLOSARIUM
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang
menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang
diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik
asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui pencapaian peserta didik di kelas pada materi pembelajaran tertentu
asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan di awal tahun ajaran guna memetakan
kompetensi peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru
atau siswa dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan
aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
aural: kegiatan yang berkaitan dengan telinga atau indra pendengaran, misalnya menyimak
presentasi
alur: rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan
cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian
antagonis: tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama; tokoh
lawan
blog: catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja
capaian pembelajaran: kemampuan di akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran
curah gagasan: kegiatan menggali pengetahuan latar peserta didik tentang tema pada
bacaan
diksi: pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada
atau terjadi
Bahasa Indonesia SMP Fase D Kelas VII
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)
genre: jenis teks pada sebuah bacaan, misalnya fantasi
gelar wicara: acara bincang-bincang di media elektronik yang melibatkan beberapa orang
pembicara
inferensial: dapat disimpulkan
infografik: informasi yang disampaikan dalam bentuk grafik
jurnalis: orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita di media massa
cetak atau elektronik; wartawan
kompetensi: kemampuan atau kecakapan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan tertentu
literasi berimbang: penerapan kegiatan menyimak, membaca, memirsa, serta menyajikan
gagasan secara seimbang dalam membimbing peserta didik memahami dan
menelaah bacaan
literasi informasi: kecakapan menganalisis, memilih, dan mengevaluasi informasi yang
tersaji di media berdasarkan ketepatan dan kebermanfaatannya
menyunting: mengedit naskah; menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan
memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan,
diksi, dan struktur kalimat)
menganotasi: menandai kosakata, frasa, atau kalimat dalam bacaan yang belum dipahami
membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain secara
nyaring dengan tujuan untuk menarik minat membaca
membaca sepintas: membaca sesingkat mungkin sambil mencatat ide pokok di setiap
paragraf
pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku
pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas
proyek kelas: tugas pembelajaran yang kompleks melibatkan beberapa kegiatan untuk
dilakukan peserta didik secara kolaboratif dengan serangkaian proses mulai
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
prediksi: prakiraan tentang sesuatu
teks multimodal: teks yang menggabungkan dua atau lebih moda semiotik: visual, gestur,
gerak, suara, warna, tatapan, dan objek
teks deskripsi: teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga
pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang
dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya
teks prosedur: teks yang memberikan petunjuk, panduan, atau instruksi untuk melakukan
sesuatu.
D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2019. Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Alwi, Hasan.dkk. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta:
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2015. Majalah Bahasa dan Sastra
Nuansa no. 2. Jakarta.
Bauer, Marion. 2005. What’s Your Story? Langkah-Langkah Jitu Menulis Cerita Fiksi
dengan “Enjoy” dan “Fun”. Bandung: MLC.
Culham, Ruth. 2010. Traits of Writing: The Complete Guide for Middle School.
Scholastic Teaching Resources.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Kanisius.
Dong In, Chwe. 2012. Diet Sihir 10 Kg. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Eggins, S. 2004. An introduction to systemic functional linguistics (2nd ed.). London: