Makalah Kel 3 Wirausaha
Makalah Kel 3 Wirausaha
Makalah Kel 3 Wirausaha
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat meyusun makalah ini. Ucapan
terimakasih kami sampaikan kepada Ibu Atika Nur Alami Hrp, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Kewirausahaan yang telah membimbing makalah ini.
Maksud dari penyusunan makalah ini adalah agar kami sebagai penyaji dan teman-
teman semua dapat membantu dan menambah wawasan kita lebih luas tentang materi ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran teman-teman untuk menyempurnakan makalah ini.
Kelompok III
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Prinsip Prinsip Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan.................................................3
B. kemampuan inovasi serta menciptakan produk dan layanan yang
unggul.............................................................................................................................4
a. Kreativitas dan inovasi……………………………………….................................6
b. Menetapkan Produk Unggul……………………….…….......................................6
c. Menejemen Inovasi Dalam Kewirausahaan……………………………………….8
BAB III PENUTUP .................................................................................................................9
A. Kesimpulan ....................................................................................................................9
B. Saran ..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan semangat, dan
kekuatan moral yang kreatif yang mampu mempengaruhi para anggota untuk
mengubah sikap, sehingga mereka menjadi konform dengan keinginan pemimpin.
Kekuatan dan keunggulan sifat-sifat pemimpin itu pada akhirnya merupakan
perangsang psikososial yang bisa memunculkan reaksi-reaksi bawahan secara
kolektif. Selanjutnya akan dimunculkan kepatuhan, loyalitas, kerjasama, dan respek
dari para anggota kelompok kepada pemimpinnya. Kepemimpinan, bagi seorang
kewirausahan, adalah modal yang sama pentingnya dengan kepercayaan dan
kreativitas. Kreativitas yang tinggi membuat anda inovatif dan adaptif, kaya dengan
pembaharuan dan tidak mudah dihambat oleh kejadian-kejadian dari luar.
Kepemimpinan menggabungkan kreativitas dan kepercayaan menjadi sebuah usaha
yang efiktif, yang berpengaruh luas dan hidup. Sebelum usaha yang dibangun tanpa
kepemimpinan yang kuat hanya akan menjadi usaha kecil yang stagnant (tidak
berkembang). Anda hanya mampu memimpin sedikit orang dari usaha kecil dan tidak
ada pertumbuhan usaha. Tanpa kepemimpinan, tidak ada orang hebat yang bekerja
pada anda karyawan anda tidak betah bekerja sama dengan anda, dan pengetahuan
atau pengalaman yang sudah anda tanam, hilang bersama kepindahan mereka. Tanpa
kepemimpinan, tidak ada visi besar yang dapat dibangun menjadi sebuah usaha besar.
Hanya orang-orang yang tak bisa ke mana-mana yang bertahan bekerja pada Anda.
Sebaliknya, kepemimpinanlah yang akan membentuk usaha Anda menjadi besar dan
banyak orang yang mau bekerja dengan Anda. Kepemimpinan dibentuk bertahap,
sejalan dengan tumbuhnya usaha. Dari kombinasi pengetahuan, pengalaman,
keterampilan, cara mengarahkan, dan penerimaan. Dalam suatu organisasi,
kepemimpinan merupakan salah satu faktor utama yang mendukung kesuksesan
organisasi dalam mencapai tujuan. Banyak ahli yang mencoba untuk mendefinisikan
kepemimpinan. Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi dan mengarahkan orang
denan cara kepatuhan, kepercayaan, hormat, dan kerja sama yang bersemangat dalam
mencapai tujuan bersama (Timpe, 2002:181). Hughesc dalam Ria (2009:11)
menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan fenomena kompleks yang melibatkan
tiga hal utama yakni pemimpin, pengikut, dan situasi. Fenomena mengenai
kepemimpinan ini diyakini memiliki pengaruh terhadap produktifitas dan kohefisitas
kelompok (Bass dalam Ria, 2009:11). Keberhasilan atau efektifitas kepemimpinan
tidak sajalah diukur bagaimana memberdayakan bawahannya tapi uga kemampuannya
menjalankan atau melaksanakan kebijakan perusahaan melalui cara atau gaya
kepemimpinannya. Pola atau gaya kepemimpinan sangat tergantung pada
karakteristik individu pemimpin menghadapi bawahan berdasarkan fungsinya sebagai
atasan. Tidak ada gaya kepemimpinan yang paling baik, karena gaya kepemimpinan
haruslah fleksibel dan harus disesuaikan dengan perilaku, sistem nilai yang dianut
bawahan, situasi lingkungan, kematangan dan situasi bawahan. Seorang pemimpin
yang berhasil dan efektif bila dapat melakukan gaya kepemimpinan yang tepat pada
situasi yang tepat. Terdapat kriteria perilaku kepemimpinan yang dapat menentukan
gaya kepemimpinan pengusaha adalah: (1) gaya kepemimpinan diktator, (2) gaya
kepemimpinan partisipasi, (3) gaya kepemimpinan delegasi, (4) gaya kepemimpinan
konsiderasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Prinsip Prinsip Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan?
2. Bagaimana kemampuan inovasi serta bagaimana menciptakan produk dan
layanan yang unggul?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Prinsip Prinsip Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan
2. Untuk mengetahui kemampuan inovasi serta bagaimana menciptakan produk
dan layanan yang unggul
2
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini 10 prinsip dan pelaksanaan yang mengajarkan dan menumbuhkan prinsip
kegiatan yang akan mengembangkan atribut kepemimpinan wirausaha kepada seluruh
organisasi,yaitu sebagai berikut:
1. Purposeful (Mmemiliki tujuan yang jelas untuk dicapai)
Memiliki tujuan yang jelas berarti punya pendirian, memiliki fokus, memiliki keyakinan
akan keputusannya, memiliki kemampuan memutuskan, dan berdaya tahan,
sesungguhnya merupakan kualitas pencapaian yang sukses dan tuntutan tujuan apa pun.
2. Responsible
Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya membutuhkan evaluasi yang teratur.
Kebiasaan memahami tanggung jawab terhadap apa yang dipikirkan dan dilakukan
merupakan hal bernilai. Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya pada diri orang lain
membutuhkan pujian dan evaluasi kinerja yang teratur. kebiasaan semacam ini akan
mengembangkan loyalitas yang lebih mendalam dan pemahaman yang lebih besar
sebagaimana tanggungjawab yang kita harapkan dari orang lain. (Geoffrey, 2009)
3. Integritas (Nilai yang sejati)
Kualitas yang tidak dapat diabaikan adalah melakukan sesuatu yang benar berdasarkan
kesadaran akan kehormatan dan penghargaan pada orang lain. Serta memahami apa yang
benar untuk dilakukan dan secara nyata mengerjakannya berarti memilki integritas.
4. Nonconformity (Ketidakcocokan)
Konformis tidak dilahirkan, mereka dibuat. Sesungguhnya tekanan terus-menerus
memborbadir individu dengan maksud bahwa mereka dapat diizinkan untuk mendaki
dari tangga penerimaan untuk sukses, datang dari semua sisi, hanya berbeda sedikit dari
generasi ke genarasi.
5. Coureqeous (Keberanian)
Ketika keberanian terhadap pendirian dan keberanian untuk menjadi diri sendiri dan
mengikuti jalan yang dipercaya sebagai yang terbaik merupakan kekuatan sejati yang
berkembang secara alami.
6. Intuitive (Keputusan yang sebenarnya)
3
Keputusan yang sebenarnya adalah sesuatu yang mempengaruhi masa depan dan
keberhasilan. Sedikit orang akan berpendapat bahwa salah satu kemampuan yang
terpenting dalam bisnis adalah untuk maju bersama dengan yang lain.
7. Patience (Kesabaran)
Sabar terhadap sesuatu yang hasilnya sudah tertentu karena dalam kepastian, hanya
sedikit ruang untuk kecemasan. Kesabaran merupakan kunci dasar dalam membangun
maupun mempertahankan hubungan.ketidak sabaran merupakan pembalasan keadilan
dari relasi dengan relasi konsumen.keyakinan dalam apa yang anda kerjakan dan
memiliki kepastian bahwa segala sesuatu terjadi pada saat yang tepat dan ditempat yang
tepat.
8. Listen (Mendengarkan)
Mendengarkan merupakan suatu hal vital dalam bisnis, khususnya dalam tiga area
utama, namun jarang kita menyediakan waktu untuk mereka satu persatu
area pertama berkaitan dengan siapa saja memiliki tanggung jawab besar untuk
mengajarkan. Area kedua adalah siapa saja yang terlibat dalam suatu posisi
tanggungjawab seharusnya selalu memiliki kemauan untuk mendengarkan ide dan
pemikiran kolega –koleganya. Area ketiga berkaitan dengan mendengarkan
menggunakan suatu cara hingga meyadari pada kenyataan dipasaran.
9. Enthusiasm (Antusiasme)
Optimisme dan anthusiasme keduanya saling membantu tidak mungkin ada seseorang
yang pesimis sekaligus antusias. Antuasisme satu orang akan berbeda dengan yang lain.
Namun, kita akan mengenali ketika orang lain memilikinya. Dia bergairah dalam apa
yang mereka kerjakan dan keyakinan mereka menular kepada yang lain.
10. Service (Layanan)
Layanan produk atau ide haruslah menciptakan nilai tambah, supaya keberhasilan itu
dapat bertahan. Kepemimpinan wirausaha melibatkan penciptaan nilai melalui layanan
yang maksimal melalui kesempatan /peluang.
Tentunya tidak mudah dalam bagi wirausaha untuk menghasilkan produk dan
jasa yang unggul, dari berbagai alternatif, terutama banyak hal yang dipertaruhkan
terkait resiko dan investasi ketika mengembangkan produk baru atau jasa. Untuk
meminimalkan resiko dan mengalokasikan sumber daya investasi dengan
bijaksana, wirausaha harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
4
a. Apakah spesifikasi produk atau jasa baru yang akan dihasilkan memenuhi
kebutuhan pelanggan?
b. Apakah produk atau jasa baru tersebut layak untuk dipasarkan?
c. Apakah proses pembuatan produk ini sudah dikuasai dengan baik?
d. Bagaimana produk dan jasa dibandingkan dengan produk pesaing?
e. Bagaimana strategi pemasaran produk atau jasa baru yang akan dipakai?
Inovasi menurut Goman adalah penerapan secara praktis ide kreatif. Inovasi dapat
diwujudkan dengan adanya kreativitas yang cukup tinggi. Kreativitas adalah kemampuan untuk
menerapkan sesuatu yang baru ke dalam kehidupan kita. Banyak perusahaan yang maju dan
berkembang sampai detik ini karena melakukan kreativitas dan inovasi. Banyak waralaba dari
luar negeri yang telah menerapkan hal ini dalam bisnisnya bertahan sampai hari ini, Contoh
sederhana adalah seorang wirausaha menjual singkong keju, setelah tes pasar pelanggan begitu
menyukainya, sehingga terjual habis. (Wiyono, 2020)
Inovasi tidak lepas dari dua kriteria utama yakni kebaruan (novelty) dan perbaikan
(improvement). Kebaruan disini tidak harus berupa menciptakan menciptakan ebuah produk baru
tapi juga bisa pada sisi nilai guna, kondisi dan aplikasinya. Kriteria improvement disini
5
dimaksudkan pencarian alternative terbaik yang paling efisien dan efektif untuk sebuah proses
maupun sebuah produk. (Saragih, 2017)
Menurut Cohen (1992) tahap-tahap dalam menyusun home of quality adalah sebagai
berikut:
a. Tahap I Matrik Kebutuhan Pelanggan, Tahap ini meliputi: Memutuskan siapa
pelanggan, Mengumpulkan data kualitatif berupa keinginan dan kebutuhan
6
konsumen, Menyusun keinginan dan kebutuhan tersebut,Pembuatan diagram
afinitas
b. Tahap II Matrik Perencanaan. Tahap ini bertujuan untuk mengukur kebutuhan-
kebutuhan pelanggan dan menetapkan tujuan-tujuan performansi kepuasan
c. Tahap III Respon Teknis. Pada tahap ini dilakukan transformasi dari kebutuhan-
kebutuhan konsumen yang bersifat non teknis menjadi data yang besifat teknis
guna memenuhi kebutuhan- kebutuhan tersebut.
d. Tahap IV Menentukan Hubungan Respon Teknis dengan Kebutuhan Konsumen
Tahap ini menentukan seberapa kuat hubungan antara respon teknis (tahap 3)
dengan kebutuhan-kebutuhan pelanggan (tahap 1)
e. Tahap V Korelasi Teknis. Tahap ini memetakan hubungan dan kepentingan antara
karakteristik kualitas Pengganti atau respon teknis. Sehingga dapat dilihat apabila
suatu respon teknis yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi respon teknis
lainnya dalam proses produksi, dan dapat diusahakan agar tidak terjadi bottleneck
f. Tahap VI Benchmarking dan Penetapan Target. Pada tahap ini perusahaan perlu
menentukan respon teknis mana yang ingin Dikonsentrasikan dan bagaimana jika
dibandingkan oleh produk sejenis.
Salah satu cara utama untuk menyeleksi produk dan jasa yang akan dihasilkan adalah
dengan memperhatikan kualitas yang dihasilkan oleh produk. Pendekatan kepuasan
konsumen akan kualitas produk dan jasa adalah salah satu kunci sukses menetapkan
pasar dan menguasai pasar Oleh karena itu, dalam mengelola inovasi salah satu dasar
utama yang dilakukan adalah menilai keberhasilan penerapan kualitas pada produk
atau jasa yang diunggulkan. Proses pengembangan produk baru dimulai dari ide bisnis
hingga komersialisasi. Terdapat 7 tahap yang harus dilalui untuk merealisasikan
sebuah ide bisnis menjadi produk baru
1. Menggali ide bisnis adalah tahap paling awal dari langkah seorang entrepreneur
2. Menyaring ide-ide bisnis berdasarkan kapabilitas pribadi dirinya disatu sisi dan
Potensi pasar di sisi lain
3. Mengembangkan konsep bisnis dan menguji konsep tersebut.
7
4. Menyusun strategi pemasaran.
5. Melakukan analisis bisnis
6. Merancang pengembangan produk
7. Melakukan uji pasar/tahap komersialisasi
8
generic strategy , merupakan dasar dari usaha yang dikoordinasi dan ditopang, yang
diarahkan terhadap pencapaian tujuan usaha jangaka panjang. Bagaimana tujuang
jangaka panjang itu tercapai, dengn demikian, suatu manajemen usaa dapat
didefinisikan sebagai suatu pendekatan umum yang menyeluruh yang mengarahkan
tindakan-tindakan utama suatu perusahaan. (Anon n.d.)
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kepemimpinan yang efektif dalam dunia kewirausahaan memerlukan
kombinasi antara kreativitas, visi strategis, dan kemampuan manajemen inovasi. Para
pemimpin wirausaha harus mampu memiliki kreativitas dalam usaha mereka,
memiliki visi yang jelas untuk mengarahkan usaha mereka, dan secara sistematis
mengelola proses inovasi untuk menghasilkan produk dan layanan yang kompetitif di
pasar. Dengan memadukan prinsip-prinsip kepemimpinan yang kuat dengan
kemampuan inovasi yang baik, pengusaha dapat menciptakan nilai tambah yang
signifikan dan meraih kesuksesan dalam dunia bisnis. Kepemimpinan yang efektif
adalah fondasi untuk menginspirasi kreativitas dan inovasi dalam tim, sedangkan
kemampuan inovasi yang baik membantu perusahaan untuk tetap relevan dan
kompetitif di pasar. Dengan mengikuti prinsip-prinsip kepemimpinan yang tepat,
berfokus pada pengembangan produk unggul, dan mengelola inovasi secara efisien,
pengusaha dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan
memenangkan persaingan di pasar.
B. Saran
Kami menyadari banyak kesalahan kekurangan dalam penulisan makalah ini,
baik format maupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12