Makalah Perbandingan Sistem Ekonomi, Klmpok 5
Makalah Perbandingan Sistem Ekonomi, Klmpok 5
Makalah Perbandingan Sistem Ekonomi, Klmpok 5
1.IMROATUL AZIZZAH
2.SURIATUL LIANA
3.ZID NURUL IZZA
FAKULTAS SYARI’AH
KATA PENGANTAR
1
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan
petunjuk- Nya dapat diselesaikan tugas Makalah ini. Tugas ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yang ada.
Penulis menyadari betul bahwa apa yang disajikan dalam tugas ini
masih banyak terdapat kekurangannya baik menyangkut isi maupun
penulisan, kekurangan-kekurangan tersebut terutama disebabkan
kelemahan dan keterbatasan pengetahuan maupun kemampuan
penulis sendiri. Hanya dengan kearifan dan bantuan dari berbagai
pihak untuk memberikan teguran, saran dan kritik yang konstruktif
kekurangan-kekurangan tersebut dapat diminimalisir sedemikian
mungkin sehingga tugas ini dapat memberikan manfaat yang
maksimal bagi pembaca
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
a. Kesimpulan ................................................................................ 14
b. Saran ......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB l
PENDAHULUAN
a.Latar Belakang
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku
ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan
agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum
dalam rukun iman dan rukun Islam.
Sistem Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ekonomi
yang berdasarkan ketuhanan dan etika. Ia terpancar dari etika yang
Islamiah. Islam sengaja diturunkan oleh Allah Swt untuk seluruh
umat manusia. Sehingga Ekonomi Islam akan bekerja sekuat tenaga
untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan sejahtera bagi manusia.
Tetapi hal ini bukanlah sebagai tujuan akhir, sebagaimana dalam
sistem ekonomi yang lain. Ekonomi Islam bertitik tolak dari Allah
sebagai satu-satunya sesembahan dan memiliki tujuan akhir pada
Allah juga (Allah Kaghoyatul Ghoyyah). Penampakan yang sangat
mencolok dari Ekonomi Islam adalah bagaimana proses distribusi
kekayaan tersebut dan berbagai hal kegiatan ekonomi diliputi
perasaan atas setiap perilaku kegiatan ekonomi bahwa dirinya
selalu diawasi oleh Allah (muraqabatullah) dan senantiasa
bersama Allah (ma iyatullah).1
b.Rumusan masalah
1. Bagaimana konsep ekonomi dalam Islam?
2. Bagaimana perbedaan pemikiran ekonomi barat dan muslim?
3. Bagaimana sistem ekonomi kapitalis, sosialis dan IslTujua
c. Tujuan
1 untuk mengetahui sistem ekonomi dalam Islam.
ii
2.untuk mengetahui sistem ekonomi kapitalis, sosialis dan Islam.
3.untuk mengetahui bagaimana ekonomi Islam membawa sistem
perubahan.
BAB ll
PEMBAHASAN
iii
pengetahuan yang berorientasi pada keadilan dalam memperoleh
sumber daya dan rizki yangdisediakan oleh Allah di muka bumi ini
dengan pengaturan sesuai dengan nilaidan ajaran Islam bagi semua
pihak yang terlibat baik secara langsung
iv
dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
orang lain.Sementara dalam ekonomi kapitalis kepemilikan bersifat
mutlak dan pemanfaatannya bebas, dalam ekonomi konvensional
lainnya(sosialis) justru sebaliknya kepemilikan pribadi tidak diakui
yang ada kepemilikan Negara. Salah satu karakteristik ekonomi
islam mengenai harta yang tidakterdapat dalam perekonomian lain
adalah zakat
(4.) Konsep bunga
Dalam islam sistem yang diterima adalah sistem bagi hasil (Profit
sharing )
yang berorientasi pada pemenuhan kemaslahatan hidup
umatmanusia. Sedangkan dalam ekonomi konvensional sistem yang
digunakanadalah bunga (riba). Pada sistem riba yang selalu
diuntungkan adalah yangmemiliki modal hingga cenderung
menimbulkan kesenjangan sosial karena perbedaan kaya dan miskin
sangat ketara sekali
v
bahan baku wool yang diproduksi di dalam negeri. Kapitalisme
berkembang ketika terjadi revolusi industri di inggris yang di tandai
peralihan dari dominasi modal perdagangan di atas modal bagi
industri menuju kearah dominasi modal industri atas modal
perdagangan.Proses terjadi cepat akhirnya muncullah Adam Smith
yang dikenal sebagai bapak kapitalisme. Jiwa kapitalisme terlihat
jelas pada egoisme, kebebasan menumpuk harta kekayaan,
mengembangkan dan membelanjakan.8
vi
dan jasa yang dihasilkan tunduk dalam
peraturan/perundangundanganislam (sunnatullah).Dengan demikian,
sumber terpenting peraturan/perundang-undangan perekonomian islam
adalah al-qur,an dan sunnah.Namun demikian, sangat disayangkan
hingga saat ini belum ada suatu literatur yang mengupas tentang sistim
ekonomi islam secara menyeluruh.Memang sudah agak lama ummat
islam mengalami suatu penyakit pluralisme ekonomi ( berada di
tengah-tengah sistim ekonomi liberal, komunis dan sosialis).Hal itu
( pluralisme sistim ekonomi) muncul disebabkan oleh
ketidakmampuan ummat islam melahirkan suatu konsep sistim
ekonomi islam (menggabungkan sistim ekonomi dan syari) Kondisi ini
oleh Muhammad Syafi,I Antonio dilukiskan dengan mengemukakan “
Di satu pihak kita mendapatkan para ekonom, banker dan
usahawan yang aktif dalam menggerakkan roda pembangunan
ekonomi, tetapi lupa membawa pelita agama karena memang tidak
mengusai syari,at terlebih lagi fiqih muamalah secara mendalam.Di lain
pihak, kita menemukan para kiyai dan ulama yang mengusai secara
mendalam konsep-konsep fiqih, ulumul qur,an dan disiplin lainnya tetapi
kurang menguasai dan memantau fenomena ekonomi dan gejolak
bisnis di sekelilingnya. Akibatnya ada semacam tendensi da kulla
umariddunya lil qaisar wa fawwiddh kulla umuril akhirat lil baba
( let,s everything related to theworldly matters to the king an
religious matter to the pope )” biarlah kami mengatur urusan akhirat
dan mereka mengatur untuk urusan dunia. Padahal islam adalah risalah
untuk dunia dan akhirat ”.10
vii
pedoman yang tujuan akhirnya adalah keridhaan Allah, dengan
menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariat islam.Dalam
segala kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia harus sesuai dengan
ketentuan Allah, baik dalam hal jual beli, pinjam meminjam maupun
investasi.
BAB lll
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
DAPTAR PUSTAKA
viii
Chapra, Umar. (1995). Islam dan Pembangunan Ekonomi.
ix
10
1