Metode Dan Sampel Audit - Ales
Metode Dan Sampel Audit - Ales
Metode Dan Sampel Audit - Ales
Kebijakan
2
KEPDIRJEN NO. 185.K/37.04/DJB/2019
LAMPIRAN II: SMKP MINERBA – RUANG LINGKUP
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan Mineral dan Batubara atau Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan khusus
pada pengolahan dan/atau pemurnian.
1. Jarak antar objek audit yang saling berjauhan, dengan waktu perusahaan telah tersertifikasi
tempuh ≥ 4 jam;
SMKP oleh LS yang ditunjuk oleh
2. Perusahaan pertambangan menggunakan lebih dari satu metode Direktur Jenderal Mineral dan
penambangan;
Batubara.
3. Perusahaan pertambangan memiliki fasilitas pengolahan dan
pemurnian;
4. Tingkat keparahan (severity rate) dan tingkat kekerapan
(frequency rate) kecelakaan perusahaan tahun terakhir lebih
tinggi dari tingkat rata-rata nasional;
5. Tingkat keparahan penyakit berdasarkan absensi (absence
severity rate) dan tingkat kekerapan kesakitan (morbidity
frequency rate) perusahaan tahun terakhir lebih tinggi dari
tingkat rata-rata nasional;
6. Terjadi kejadian berbahaya serupa dan berulang dalam satu
tahun terakhir; dan/atau
7. Terjadi kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan/atau
penyakit akibat kerja dalam satu tahun terakhir.
Jumlah Waktu Audit
Jumlah Tenaga Kerja Faktor Jumlah Waktu
Perusahaan berdasarkan Tabel
(Statistik 2019) Penyesuaian Audit (mandays)
(mandays)
BUMN Mineral
1,444
2,174
4,402
1,923
1,408
32,201
Kontrak Karya
2,263
97
1,041
215
1,569
1,662
634
2,092
167
348
8,574
Tanggal ……………………………………………………………………..
▪ Tahap II Audit (perhatikan mandays)
RENCANA AUDIT
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
Ruang Lingkup Audit ▪ ……………... (nama area satu yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
▪ ……………... (nama area dua yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
▪ ……………... (nama area tiga yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
▪ ……………... (nama area empat yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
Pengecualian
…………………………………………………………………………
Ruang Lingkup Audit ▪ ……………... (nama area satu yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
▪ ……………... (nama area dua yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
▪ ……………... (nama area tiga yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
▪ ……………... (nama area empat yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
Pengecualian
…………………………………………………………………………
Ruang Lingkup Audit ▪ ……………... (nama area satu yang berada di cakupan danklien
perusahaan batas-batas
audit yang menjadi objek
audit)………………. audit
(lokasi fisik)
▪ ……………... (nama area dua yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
▪ ……………... (nama area tiga yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
▪ ……………... (nama area empat yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
Pengecualian
…………………………………………………………………………
1. Area Eksplorasi
2. Area Konstruksi
3. Area Penambangan
4. Area Pengangkutan
5. Area Pengolahan dan/atau Pemurnian
6. Area Pengapalan
7. Area Reklamasi dan Pasca Tambang
8. Area Kegiatan Penunjang Lainnya (Workshop,
Laboratorium, Pelayanan Kesehatan)
RENCANA AUDIT
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
Ruang Lingkup Audit ▪ ……………... (nama area satu yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
▪ ……………... (nama area dua yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
▪ ……………... (nama area tiga yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
▪ ……………... (nama area empat yang berada di perusahaan klien audit yang menjadi objek
audit)……………….
Pengecualian
…………………………………………………………………………
Hari Pertama
09.00 Pelaksanaan Rapat Pembukaan Seluruh Anggota Tim
12.00 ISHOMA
13.00 Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan A
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan B
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan C
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
17.00 Penyelesaian Audit Hari Pertama
Hari Kedua
08.00 Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
12.00 ISHOMA
13.00 Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
12.00 ISHOMA
13.00 Rapat Penutupan Audit Seluruh Anggota Tim
SUSUNAN KEGIATAN PELAKSANAAN AUDIT
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
Auditor
Tanggal/ Waktu Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan yang akan diaudit (termasuk persyaratan terkait)
Hari Pertama
09.00 Pelaksanaan Rapat Pembukaan Seluruh Anggota Tim
12.00 ISHOMA
13.00 Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan A
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan B
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan C
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
17.00 Penyelesaian Audit Hari Pertama
Dimulai dari Rapat
Hari Kedua
08.00 Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan ….. Pembukaan
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan ….. (Tahap II)
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
12.00 ISHOMA
13.00 Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
12.00 ISHOMA
13.00 Rapat Penutupan Audit Seluruh Anggota Tim
SUSUNAN KEGIATAN PELAKSANAAN AUDIT
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
Auditor
Tanggal/ Waktu Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan yang akan diaudit (termasuk persyaratan terkait)
Hari Pertama
09.00 Pelaksanaan Rapat Pembukaan Seluruh Anggota Tim
12.00 ISHOMA
13.00 Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan A
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan B
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan C
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
17.00 Penyelesaian Audit Hari Pertama
Hari Kedua
08.00 Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Dituliskan dengan nama
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
12.00 ISHOMA
area, diikuti nama
13.00 Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan ….. elemen/sub elemen/ sub
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
sub elemen yang diaudit
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
Audit Fungsi / Area / Departemen / Kegiatan …..
12.00 ISHOMA
13.00 Rapat Penutupan Audit Seluruh Anggota Tim
METODE DAN SAMPEL AUDIT
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
II PERENCANAAN
II.1 Penelaahan Awal
II.2 Manajemen Risiko
II.2.1 Komunikasi dan konsultasi risiko
II PERENCANAAN
II.1 Penelaahan Awal
II.2 Manajemen Risiko
II.2.1 Komunikasi dan konsultasi risiko
• Wawancara
• Tinjauan Dokumen KP
(Structured/Unstructured)
• Tinjauan Rekaman KP
• Survey Kuesioner (Open-
Ended, Close-Ended)
• Observasi / Pengamatan /
Inspeksi
• Analisis
• Pengujian
• Pengukuran
• Pemeriksaan
• Empiris/Percobaan
Metode FGD
WAWAN KUESI
CARA ONER
TINJA TINJA
UAN UAN OBSER
DOKU REKA VASI
MEN MAN
ANALI EMPIR
SIS IS
PENGU
Metode FGD
WAWAN KUESI
CARA ONER
TINJA TINJA
UAN UAN OBSER
DOKU REKA VASI
MEN MAN
Sekunder ANALI EMPIR
SIS IS
Wajib!!!
PENGU
Metode FGD
WAWAN KUESI
CARA ONER
MEN MAN
ANALI EMPIR
SIS IS
PENGU
DISKUSI
Bagaimana Metode Audit untuk Sub Sub Elemen IV.1.3 ??
“Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan”
• 1 sample = population
• Purposive Sampling
• Random Sampling
- Cluster Random Sampling
- Simple Random Sampling
- Accidental Random Sampling
- Stratified Random Sampling
Purposive Sampling
• Key Areas
• Risk-Based
• Performance
(Accident)-Based
• Key Informant (untuk
sampel wawancara)
© SDKP MINERBA
Cluster Random Sampling
Populasi dikelompokkan
per Cluster (misal:
Departemen)
© SDKP MINERBA
Stratified Random Sampling
Strata 1
Strata 2
Strata 3
dst
Precision OK,
Near enough Precision & accuracy
but accuracy NO
OK
“Near enough” is responsible for many failures
Jumlah Sampel ~ Derajat Kepercayaan
- Scientific-Based:
Ex. Slovin Formula n = N / (1 + (N x e²))
(umumnya untuk kuesioner)
- Best Practice
(umumnya untuk observasi)
- Triangulasi
Metode FGD
WAWAN KUESI
CARA ONER
TINJA TINJA
UAN UAN OBSER
DOKU REKA VASI
MEN MAN
ANALI EMPIR
Tidak boleh dilakukan sampling SIS IS
PENGU
Metode FGD
WAWAN KUESI
CARA ONER
TINJA TINJA
UAN UAN OBSER
DOKU REKA VASI
MEN MAN
ANALI EMPIR
Tidak boleh dilakukan sampling SIS IS
PENGU
Metode FGD
WAWAN KUESI
CARA ONER
TINJA TINJA
UAN UAN OBSER
DOKU REKA VASI
MEN MAN
ANALI EMPIR
Diupayakan agar sampel SIS IS
sebanyak-banyaknya
PENGU
Metode FGD
WAWAN KUESI
CARA ONER
Sampel primer wajib
TINJA TINJA cukup + relevan
UAN UAN OBSER
DOKU REKA VASI
MEN MAN
ANALI EMPIR
SIS IS
PENGU
DISKUSI
Bagaimana Sampel Audit untuk Sub Sub Elemen IV.1.3 ??
“Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan”
II PERENCANAAN
II.1 Penelaahan Awal
II.2 Manajemen Risiko
II.2.1 Komunikasi dan konsultasi risiko
III.12.4 Dokumentasi Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja dan penyakit
akibat kerja
III.12.5 Dokumen dan Laporan Pemenuhan Kompetensi dan Persyaratan Lainnya
III.13 Penyusunan, Penerapan, dan Pendokumentasian Prosedur Partisipasi, Konsultasi, Motivasi, dan
Kesadaran Penerapan SMKP Minerba
METODE DAN SAMPEL AUDIT
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
IV IMPLEMENTASI
IV.1 Pelaksanaan Pengelolaan Operasional
IV.1.1 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur Operasi / Kerja
IV.1.2 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Izin kerja khusus
IV.1.3 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur Operasi / Kerja Alat pelindung
diri dan alat keselamatan
IV.2 Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Kerja
IV.2.1 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Debu
IV.2.2 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Kebisingan
IV.2.3 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Getaran
IV.2.4 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Pencahayaan
IV.2.5 Pelaksanaan pengelolaan Kuantitas dan Kualitas Udara Kerja
IV.2.6 Pelaksanaan pengelolaan Iklim Kerja
IV.2.7 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Radiasi
IV.2.8 Pelaksanaan pengelolaan Faktor Kimia
IV.2.9 Pelaksanaan pengelolaan Faktor Biologi
IV.2.10 Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan Kerja
IV.3 Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja
IV.3.1 Pemeriksaan Kesehatan
IV.3.2 Pelayanan Kesehatan Kerja
IV.3.3 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
IV.3.4 Pengelolaan Kelelahan Kerja (Fatigue)
IV.3.5 Pengelolaan Pekerja pada Tempat yang Memiliki Risiko Kesehatan Tinggi
IV.3.6 Pengelolaan Rekaman Data Kesehatan Kerja
IV.3.7 Pengelolaan Higiene dan Sanitasi
IV.3.8 Pengelolaan Ergonomi
IV.3.9 Pengelolaan Makanan, Minuman dan Gizi Pekerja
IV.3.10 Diagnosis dan Pemeriksaan Penyakit Akibat Kerja
IV.4 Pelaksanaan Pengelolaan KO Pertambangan
IV.4.1 Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan / perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan
IV.4.2 Pengamanan instalasi
IV.4.3 Kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan
IV.4.4 Kompetensi tenaga teknik
IV.4.5 Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan
METODE DAN SAMPEL AUDIT
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
VI DOKUMENTASI
VI.1 Penyusunan Penetapan dan Pendokumentasian Manual SMKP Minerba atau
SMKP Khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian
VI.2 Penyusunan Penetapan, Penerapan dan Pendokumentasian Prosedur
pengendalian Dokumen Keselamatan Pertambangan
VI.3 Penyusunan Penetapan, Penerapan dan Pendokumentasian Prosedur
pengendalian Rekaman Keselamatan Pertambangan
VI.4 Penetapan Jenis Dokumen dan Rekaman
Menyetujui,
Direktur Teknik dan Lingkungan/Kepala Inspektur Tambang
Catatan:
• Untuk audit perusahaan jasa pertambangan, Rencana Audit ditandatangani oleh Ketua Tim Audit, PJO, KTT/PTL, dan KaIT.
• Untuk audit perusahaan pertambangan, Rencana Audit ditandatangani oleh Ketua Tim Audit, KTT, dan KaIT.
• Untuk audit perusahaan pengolahan dan/atau pemurnian, Rencana Audit ditandatangani oleh Ketua Tim Audit, PTL, dan KaIT.
01 Perhitungan Total Hari Kerja Audit