Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Laporan Keuangan Wajib (Statutory Financial Report)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEUANGAN WAJIB (STATUTORY FINANCIAL REPORT)

Laporan keuangan wajib merupakan bagian penting dalam proses pelaporan


akuntansi suatu entitas bisnis. Berikut akan dijelaskan tiga kategori laporan yang dibahas
dalam bab dua.
 Laporan Keuangan
Laporan keuangan disiapkan pada akhir periode untuk melaporkan aktivitas pendanaan dan
investasi pada akhir epriode dan untuk meringkas aktifitas operasi selama periode
sebelumnya.
 Pengumuman laba
Pengumuman laba memberikan ringkasan informasi penting mengenai posisi keuangan dan
kinerja perusahaan baik untuk periode kuartalan maupun tahunan.
 Laporan wajib lainnya
Di Amerika, perusahaan harus membuat laporan lain yang diwajibkan SEC. Tampilan berikut
ini meringkas laporan apa saja yang wajib dilaporakan oleh perusahaan menurut SEC

Judul Penjelasan Isi Penting Menurut Presepsi Analisis


Form 10-K Laporan Tahunan Laporan Keuangan serta analisis dan diskusi manajemen
yang telah diaudit
Form 10-Q Laporan Kuartalan Laporan Keuangan Kuartalan serta analisis dan diskusi
manajemen
Form 20F Laporan Registrasi atau
Rekonsiliasi dari laporan yang menggunakan basis
laporan tahunan oleh
akuntansi selain Standar Amerika Serikat menjadi
pihak asing menggunakan GAAP
Form 8-K Laporan saat ini Laporan yang dibuat 15 hari setelah kejadian berikut :
Perubahan dalam pengendalian manajemen
Akuisisi atau disposisi aset utama
Kebangkrutan atau pengambilalihan
Pergantian auditor
Pengunduran diri direksi
Regulation 14-
Laporan proksi Rincian dewan direksi, kepemilikan manajemen,
renumerasi manajemen, dan opsi saham untuk pegawai
prospektus Laporan keuangan yang telah diaudit, informasi
mengenai proyek yang diusulkan atau amsalah saham
1

Faktor Yang Mempengaruhi Laporan Keuangan Wajib


1. Standar Pelaporan Keuangan
GAAP merupakan kumpulan standar, pengumuman, pendapat, intepretasi, dan
panduan praktik yang dianut oleh negara Amerika Serikat. Disamping GAAP, publik juga
mengenal adanya IFRS (International Financing Reporting Standard). IFRS merupakan
standar pelaporan keuangan internasional yang dikeluarkan oleh International Accounting
Standard Board (IASB).
2. Manajer
Manajer memiliki kontrol utama atas integritas sistem akuntansi dan catatatan
keuangan yang digunakan untuk membuat laporan keuangan. Manajer juga dapat
mempengaruhi laporan keuangan secara tidak langsung melalui pengaruh kolektif mereka
dalam proses penetapan standar. Biasanya manajer akan menolak standar yang mengurangi
laba yang dilaporkan, meningkatkan fluktuatif laba, atau mengungkapkan informasi
kompetitif mengenai segmen, produk, atau rencana tertentu.
3. Mekanisme pengawasan dan pelaksanaan
Mekanisme pengawasana dan pelaksanaan dapat memastikan keandalan dan integritas
laporan keuangan. Beberapa diantaranya adalah dari :
 Auditor eskternal
 Corporate Governance (jajaran direksi, auditor internal, dan komite audit)
 SEC
 Tuntutan hukum

Sumber Informasi Alternatif


Sumber lain yang bisa mendampingi penggunaan laporan keuangan adalah :
 Informasi ekonomi, industri, dan perusahaan
 Pengungkapan sukarela
 Parantara informasi atau analis

Sifat dan Tujuan Akuntansi Keuangan


 Kualitas informasi akuntansi yang diinginkan
Informasi akuntansi seringkali harus menyeimbangkan antara relevan dan andal
o Relevan (relevance) merupakan kapasaitas informasi untuk mempengaruhi suatu keputusan
dan merupakan kualitas primer pertama atas informasi keuangan. Implikasinya adalah
ketepatan waktu.
2

o Andal (reliability), untuk menjadi andal informasi harus dapat diverifikasi, disajikan dengan
jujur, dan netral.

 Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku penting


 Akuntansi akrual
 Biaya historis dan penilaian wajar
 Materialitas
 Konservatisme

 Relevansi dan keterbatasan akuntansi


 Relevansi informasi akuntansi keuangan
 Keterbatasan informasi laporan keuangan

AKUNTANSI AKRUAL
Akuntansi akrual bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemakai mengenai
konsekuensi aktivitas usaha terhadap arus kas perusahaan di masa depan secepat mungkin
dengan tingkat kepastian yang layak. Hal ini dapat dicapai dengan mengakui pendapatan dan
beban di saat terjadinya tanpa memperhatikan apakah terdapat arus kas pada saat yang
bersamaan.
Terdapat dua jenis akrual dilihat dari jangka waktunya. Akrual jangka pendek
mengacu pada perbedaan waktu yang pendek antara laba dan arus kas. Akrual jangka pendek
biasanya berasal dari persediaan dan transaksi kredit yang menimbulkan beban dibayar
dimuka, dan penerimaan di bayar di muka. Akrual jangka panjang disebabkan oleh
kapitalisasi. Proses kapitalisasi ini menimbulkan adanya aset seperti mesin, bangunan, dan
goodwill.

KONSEP LABA
Laba merupakan ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu
yang dinyatakan dalam keuangan. Laba akuntansi berbeda dengan laba ekonomi. Berikut akan
dijelaskan mengenai laba ekonomi dengan laba akuntansi :

Laba akuntansi dan laba ekonomi


Beberapa penyebab perbedaan laba akuntansi dengan laba ekonomi adalah sebagai berikut:
 Konsep laba alternatif
3

Konsep laba ekonomi sangat berbeda dengan konsep laba permanen. Pembuat standar
akuntansi menghadapi dilema untuk menentukan konsep mana yang harus ditonjolkan.
 Biaya historis
Penggunaan biaya historis mempengaruhi laba dalam dua cara : (1) harga pokok penjualan
berjalan tidak tercermin pada laporan laba-rugi, dan (2) tidak diakuinya keuntungan atau
kerugian aset tetap yang belum direalisasi
 Basis transaksi
Laba akuntansi biasanya mencerminkan dampak transaksi. Dampak ekonomi yang tidak
disertai dengan transaksi wajar sering kali tidak dipertimbangkan.
 Konservatisme
Konservatisme mengharuskan pengakuan langsung kejadian yang menurunkan laba meskipun
belum ada transaksi yang mendasarinya.
 Manajemen laba
Manajemen laba menimbulkan distorsi pada laba akuntansi yang tidak mencerminkan realitas
ekonomi.

Perbandingan model biaya hostoris dan penilaian wajar


Berikut beberapa perbedaan mendasar antara kedua model ( biaya historis dan penilaian
wajar) :
 Penilaian transaksi versus penilaian sekarang
Dengan biaya historis, nilai aset dan kewajiban sangat bergantung pada transaksi aktual
perusahaan massa lalu; model ini tidak mencerminkan kondisi ekonomi sekarang. Sebaliknya,
dengan penilaian wajar, jumlah aset dan kewajiban ditentukan dengan harga pasar paling
akhir, dengan asumsi pasar; penilaian tidak didasarkan pada transaksi aktual.
 Biaya historis versus harga pasar
Penilaian biaya historis terutama ditentukan dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan,
sementara dengan model penilaian wajar didasarkan atas harga pasar (asumsi nilai pasar).
 Pendekatan alternatif
Dengan menggunakan model biaya historis, laba ditentukan dengan mengaitkan antara biaya
dengan pendapatan yang diakuinya, yang harus direalisasi dan diperoleh. Dengan model
penilaian wajar, laba ditentuka cukup dengan cara menghitung perubahan nilai wajar antara
aset dan kewajiban.

PERTIMBANGAN DALAM MENGUKUR NILAI WAJAR


4

Mendefinisikan nilai wajar


SFAS 157 mendefinisikan nilai wajar sebagai harga pertukaran, yaitu harga yang
mungkin diterima dari penjualan aset dalam transaksi yang berurutan antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran. Terdapat lima aspek yang perlu dicatat dari definisi ini:
 Tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan keawajiban ditentukan saat tanggal pengukuran
bukan tanggal ketika aset tersebut pertama diperoleh
 Transaksi hipotesis. Transaksi yang membentuk dasar penilaian bersifat hipotesis. Tidak ada
penjualan aktual aset yang harus terjadi. Dengan perkataan lain, nilai wajar ditentukan jika set
dijual pada tanggal pengukuran.
 Transakasi berurutan. Faham transaksi berurutan menghapus kemungkinan pertukaran yang
terjadi dalam kondisi luar biasa, misalnya dalam situasi kekacauan.
 Pengukuran dengan dasar pasar. Penilaian wajar adalah pengukuran dengan dasar pasar,
bukan pengukuran spesifik perusahaan. Artinya, nilai wajar harus mencerminkan berapa yang
akan dibayar pelaku pasar terhadap barang tersebut.
 Harga keluaran. Nilai wajar aset adalah harga hipotesis pada saat aset perusahaan dapat
menjual aset tersebut (harga keluaran). Bukan harga yang harus dibayar untuk membeli aset
tersebut (entry price).

TEKNIK VALUASI
Tiga pendekatan dasar dari penilaian sebagai berikut:
 Pendekatan pasar.
 Pendekatan laba.
 Pendekatan biaya

Kelebihan dan kekurangan akuntansi penilaian wajar


Kelebihan dari akuntansi penilaian wajar adalah sebagai berikut:
1. Merefleksikan informasi sekarang
2. Kriteria pengukuran yang konsisten
3. Komparabilitas (comparability)
4. Tidak ada bias konservatif
5. Lebih bermanfaat dalam analisis ekuitas
Sedangkan Kekurangan dari model akuntansi ini adalah:
1. Objektivitas lebih rendah
2. Rentan terhadap manipulasi
5

3. Penggunaan input tingkat ketiga


4. Tidak adanya unsur konservatif
5. Fluktuasi laba yang berlebihan

Terdapat beberapa masalah penting yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis


laporan keuangan yang disiapkan dengan model penilaian wajar:
 Fokus pada neraca
 Menyatakan kembali laba
 Menganalisis kegunaan input
 Menganalisis kewajiban finansial

PENGANTAR ANALISIS AKUNTANSI


Distorsi Akuntansi
Distorsi akuntansi merupakan penyimpangan dari informasi yang dilaporkan pada laporan
keuangan terhadap realitas yang sebenarnya. Dan beberapa sumber distorsi adalah sebagai
berikut:
 Standar akuntansi
 Kesalahan estimasi.
 Keseimbangan andal dan relevan.
 Manajemen laba

Manajemen Laba
Manajemen laba dapat didefinisikan sebagai “intervensi manajemen denngan sengaja dalam
proses penentuan laba, biasanya untuk tujuan pribadi” (shipper, 1989).

Strategi Manajamen Laba


 Meningkatkan laba. Pemindahan laba merupakan manajemen laba dengan memindahkan laba
dari satu periode ke periode lainnya. Pemindahan laba dapat dilakukan dengan mempercepat
atau menunda pengakuan pendapatan atau beban.
 Big bath. Strattegi big bath dilakukan melalui penghapusan (write-off) sebanyak mungkin
pada satu periode.
 Perataan laba. Pada strategi ini, manajer meningkatkan atau menurunkan laba yang
dilaporkan untuk mengurangi fluktuasinya.
6

Motivasi Melakukan Manajemen Laba


Insentif utama untuk melakukan manajemen laba dibahas sebagai berikut:
 Insentif perjanjian. Misalnya perjanjian kompensasi manajer biasanya mencakup bonus
berdasarkan laba.
 Dampak harga saham. Misalnya manajer dapat menigkatkan laba untuk menaikkan harga
saham perusahaan sementara sepanjang satu kejadian tertentu seperti merger yang akan
dilakukan atau penawaran surat berharga, atau rencana untuk menjual saham atau
melaksanakan opsi.
 Insentif lainnya. Laba seringkali diturunkan untuk menghindari biaya politik dan penelitian
yang dilakukan badan pemerintah, misalnya untuk ketaatan undang-undang antimonopoli dan
IRS.

Proses Analisis Akuntansi


Evaluasi kualitas laba
Tahapan-tahapan dalam evaluasi kualitas laba:
 Identifikasi dan penilaian kebijakan akuntansi
 Evaluasi tingkat fleksibilitas akuntansi
 Menentukan strategi pelaporan
 Mengidentifikasi dan menilai tanda bahaya

Penyesuaian laporan keuangan


Beberapa penyesuaian laporan keuangan mencakup:
 Kapitallisasi sewa guna operasi jangka panjang, dengan penyesuaian atas neraca dan laporan
laba rugi.
 Pengakuan beban kompensasi berbasis saham untuk penentuan laba.
 Penyesuaian beban tidak rutin seperti penurunan nilai aset dan biaya restrukturisasi.
 Pengakuan status (dana) ekonomis untuk program pensiun dan program imbalan pascakerja
lainnya dalam neraca.
 Menghilangkan dampak pajak penghasilan tertentu yang ditangguhkan atas kewajiban dan
aset dari neraca.

Anda mungkin juga menyukai