Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Hasil Penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Pengguna Layanan Kartu Seluler Telkomsel (

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 137

HASIL PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS


PELANGGAN PENGGUNA LAYANAN KARTU SELULER TELKOMSEL
(Studi Kasus Pada Mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari)

OLEH
MUHAMMAD IKHLAS HIKMAH HAQ
NIM. B1B1 19 038

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
HALAMAN PERSETUJUAN

Hasil Penelitian Oleh: Muhammad Ikhlas Hikmah Haq (B1B1 19 038), telah

diperiksa dan disetujui untuk diajukan pada panitia seminar hasil.

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Hj. Alida Palilati, SE., M.Si Dr. Endro Sukotjo, SE., M.Si

NIP. 19610606 198703 2 001 NIP. 19620129 199802 1 001

Kendari, 2023

Mengetahui:

Ketua Jurusan Manajemen,

Dr. Juharsah, SE., M.Si


NIP. 19750401 200501 1 001

HALAMAN PENGESAHAN

ii
Skripsi oleh Muhammad Ikhlas Hikmah Haq ini
Telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal...............
Berdasarkan SK Dekan. Nomor ///2023 dan dinyatakan
LULUS.

Dewan Penguji

Ketua : Prof. Dr. H. Rahmat Madjid, SE., M.Si. ( )

Sekretaris : Dr. Juharsah, SE., M.Si ( )

Anggota : 1. Prof. Hj. Alida Palilati, Se., M.Si ( )

: 2. Dr. Endro Sukotjo, SE., M.Si ( )

: 3. Isalman, SE., MM. ( )

Mengetahui :
Ketua Jurusan Manajemen

Dr. Juharsah, SE., M.Si.


NIP. 19750401 200501 1 001
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

iii
Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Muhammad Ikhlas Hikmah Haq


NIM : B1B1 19 038
Jurusan / Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi, yang saya tulis ini benar-benar

tulisan saya, dan bukan merupakan plagiasi baik sebagian atau seluruhnya

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi, ini hasil plagiasi,

baik sebagian atau seluruhnya, maka bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Kendari, 2022
Yang membuat pernyataan,

Muhammad Ikhlas Hikmah Haq

ABSTRAK

iv
MUHAMMAD IKHLAS HIKMAH HAQ, 2023. Analisis Faktor-
faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Pengguna layanan
kartu Seluler Telkomsel (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan
Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari. Skripsi. Jurusan
Manajemen, Universitas Halu Oleo. Pembimbing: (1) Alida Palilati (2)
Endro Sukotjo.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Faktor kepuasan,
harga, kualitas jaringan, citra merek dan kepercayaan secara serempak terhadap
loyalitas konsumen pengguna kartu Telkomsel Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Halu Oleo Kendari. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 120 responden
dibatasi dengan menggunakan rumus Hair et el. Metode penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Secara simultan kepuasan, harga,
kualitas jaringan, citra merek, dan kepercayaan bepengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas pelanggan pada mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas
Halu Oleo Kendari. Kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan pada mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo
Kendari. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan
pada mahasiswa Jurusan ManajemenUniversitas Halu Oleo Kendari. Kualitas
jaringan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada
mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari. Citra merek
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada mahasiswa
Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari. Kepercayaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada mahasiswa Jurusan
Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari.

Kata Kunci: Kepuasan, Harga, Kualitas Jaringan, Citra Merek,


Kepercayaan, Loyalitas Pelanggan.

ABSTRACT

v
MUHAMMAD IKHLAS HIKMAH HAQ, 2023. Analysis of Factors
Affecting Customer Loyalty of Telkomsel Cellular Card Service Users
(Case Study of Management Department Students, University of Halu
Oleo Kendari. Thesis. Department of Management, University of Halu
Oleo. Advisors: (1) Alida Palilati (2) Endro Sukotjo.

This study aims to analyze the influence of satisfaction factors, price,


network quality, brand image and trust simultaneously on consumer loyalty using
Telkomsel cards, students of the Faculty of Economics and Business, University
of Halu Oleo Kendari. The population in this study were all students of the
Department of Management, Faculty of Economics and Business, Halu Oleo
Kendari University. The sample in this study amounted to 120 respondents limited
by using the Hair et el formula. This research method uses quantitative methods
and multiple linear regression analysis.
The results showed that simultaneously satisfaction, price, network quality,
brand image, and trust had a positive and significant effect on customer loyalty in
Management Department students at Halu Oleo Kendari University. Satisfaction
has a positive and significant effect on customer loyalty in Management
Department students at Halu Oleo Kendari University. Price has a positive and
significant effect on customer loyalty in Management Department students at
Halu Oleo University Kendari. Network quality has a positive and significant
effect on customer loyalty in Management Department students at Halu Oleo
Kendari University. Brand image has a positive and significant effect on customer
loyalty in Management Department students at Halu Oleo Kendari University.
Trust has a positive and significant effect on customer loyalty in students of the
Management Department at Halu Oleo Kendari University
Keywords: Satisfaction, Price, Network Quality, Brand Image, Trust,
Customer Loyalty.

KATA PENGANTAR

vi
Alhamdulillahirabbilalamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga
skripsi dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas
Pelanggan Pengguna Layanan Kartu Seluler Telkomsel (Studi Kasus Pada
Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari) ” selesai sesuai
dengan rencana.
Banyak pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini, oleh karena itu

terima kasih dan penghargaan yang mendalam patut penulis sampaikan. Pihak-

pihak yang dimaksud adalah:

1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc., sebagai

Rektor Universitas Halu Oleo.

2. Bapak Prof. Dr. H. Arifuddin Mas’ud, SE., Akt. CP, ACPA. Sebagai

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo.

3. Bapak Dr. Juharsah, SE., M.Si Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo.

4. Ibu Dr Wahyuniati, S.Pd. M.Si. Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo.

5. Ibu Prof. Dr.Hj. Alida Palilati, SE., M.Si., dan Bapak Dr. Endro Sukotjo,

SE., M.Si, sebagai Pembimbing.

6. Seluruh Dosen dan Staf Administrasi Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo yang telah mendidik dan

membantu penulis selama perkuliahan.

7. Ibunda Wa Indara atas semua curahan kasih sayang, ketulusan, kesabaran,

keikhlasan dalam mendidik dan membesarkan penulis, serta segenap doa

yang dipanjatkan.

vii
8. Teman-teman saya Afio, Fiqran, Andre, Zalman, Ajas, Dita, Adibah,

Puput, Nispi, Nimade, Ely, dan Krisna atas semua doa dan dukungannya.

9. Orang-orang yang tidak bisa penulis tuliskan namanya satu persatu. Atas

segalanya saya ucapkan terima kasih dari hatiyang terdalam.

Skripsi ini tentu masih belum sempurna, oleh karena itu, bantuan kritik dan

saran sangat penulis harapkan.

Akhirnya, semoga Allah swt. Memberikan pahala atas semua yang telah

penulis terima dari para pihak. Aamiin.

Kendari, 2023

Penulis.

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii

viii
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................iv
ABSTRAK..............................................................................................................v
ABSTRACT...........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR.........................................................................................vii
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
2.1 Rumusan Masalah....................................................................................9
3.1 Tujuan Penelitian...................................................................................10
4.1 Manfaat Penelitian.................................................................................11
5.1 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................11

BAB II KAJIAN PUSTAKA...........................................................................…12


2.1 Landasan Teori....................................................................................12
2.1.1 Loyalitas pelanggan.............................................................................12
2.1.2 kepuasan .............................................................................................15
2.1.3 harga....................................................................................................21
2.1.4 kualitas jaringan...................................................................................25
2.1.5 Citra Merk...........................................................................................27
2.1.6 kepercayaan.........................................................................................31
2.2 Penelitian Terdahulu............................................................................34
2.3 Kerangka Pikir.....................................................................................39
2.4 Hipotesis Penelitian.............................................................................42

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................43


3.1 Lokasi dan Objek Penelitian...................................................................43
3.2 Populasi dan Sampel...............................................................................43
3.3 Jenis dan Sumber Data...........................................................................44
3.4 Metode Pengumpulan Data....................................................................45
3.5 Skala Pengukuran dan Uji Instrumen.....................................................46
3.6 Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis.....................................51
3.7 Definisi Opersaional Variabel................................................................55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 61


4.1 Gambaran Umum................................................................................. 61
4.2 Karakteristik Responden...................................................................... 64
4.3 Deskripsi Variabel Penelitian............................................................... 66

ix
4.4 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis................................................. 81
4.5 Pembahasan.......................................................................................... 87

BAB V PENUTUP.............................................................................................. 95
5.1 Kesimpulan........................................................................................... 95
5.2 Saran..................................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................99
LAMPIRAN........................................................................................................102

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3.5.2.1 Hasil Uji Validitas Instrumen...................................................... 48


Tabel 3.5.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen.................................................. 50
Tabel 4.2.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.............................. 64
Tabel 4.2.2 Data Responden Berdasarkan Angkatan...................................... 65
Tabel 4.2.3 Data Responden Berdasrkan Lama Penggunaan......................... 66
Tabel 4.3 Penilaian Secara Deskriptif.......................................................... 67
Tabel 4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Variabel Kepuasan .................... 67
Tabel 4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Variabel Harga........................... 69
Tabel 4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Variabel Kualitas Jaringan......... 71
Tabel 4,3,4 Distribusi Jawaban Responden Variabel Citra Merek................. 72
Tabel 4.3.5 Distribusi Jawaban Responden Variabel kepercayaan................. 74
Tabel 4.3.6 Distribusi Jawaban Responden Variabel lyalitas pelanggan........ 75
Tabel 4.4.2 Uji Multikolinearitas.................................................................... 78
Tabel 4.4.1 Rekapitulasi Analisis Regresi Linear Berganda.......................... 81
Tabel 4.4.2.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi R Square.................................. 83
Tabel 4.4.2.2 Pengujian Hipotesis dengan Uji F............................................... 84
Tabel 4.4.2.3 Pengujian Hipotesis dengan Uji t................................................. 85

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3 Kerangka Pikir Penelitian................................................................ 41


Gambar 4.1.3 Struktur Organisasi PT Telkomsel ............................................... 63
Gambar 4.4.1 Uji Normalitas .............................................................................. 77
Gambar 4.4.3 Uji Heterokedastisitas .................................................................. 80

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian ...................................................................... 93


Lampiran II Uji Validitas Variabel X ................................................................ 97
Lampiran II Uji Validitas Variabel Y ................................................................100
Lampiran II Uji Reliabilitas Variabel X ............................................................101
Lampiran II Uji Reliabilitas Variabel Y ............................................................102
Lampiran II Analisis Regresi Linear Berganda..................................................102

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman saat ini sarana komunikasi seluler sudah menjadi kebutuhan

yang sangat penting bagi seluruh masyarakat. Perkembangan teknologi membuat

banyaknya produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kini

setiap anak bangsa dapat melintasi ruang dan waktu melalui akses telekomunikasi

berteknologi. Hal ini akan membagikan peluang yang lebih luas kepada konsumen

untuk memastikan membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan

kebutuhannya, akibatnya, wajar sekali jika persaingan antar perusahaan terjadi

karena setiap perusahaan berusaha untuk mempertahankan pangsa pasar dan

memajukan usahanya.

Peranan komunikasi dan informasi seluler telah menjadi kebutuhan yang

sangat penting bagi seluruh masyarakat. Perkembangan teknologi membuat

banyaknya produk yang ditawarkan melalui digital marketing untuk memenuhi

kebutuhan konsumen, kemudian Kini setiap anak bangsa dapat melintasi ruang

dan waktu melalui akses telekomunikasi berteknologi. Hal ini akan membagikan

peluang yang lebih luas kepada konsumen untuk memastikan membeli produk

yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya, akibatnya, wajar sekali jika

persaingan antar perusahaan terjadi karena setiap perusahaan berusaha untuk

mempertahankan pangsa pasar dan memajukan perusahanya agar lebih baik dari

peesaingnya.

1
2

Teknologi komunikasi dan informasi semakin signifikan dalam

perkembangan ekonomi dan bisnis pada saat ini sehingga membuat industri

telekomunikasi seluler terjadi peningkatan persaingan yang yang tinggi.

Persaingan ini membuat masing-masing operator seluler berlomba-lomba

menciptakan startegi bisnis agar dapat meraih loyalitas pelanggan. Pentingnya

loyalitas pelanggan dalam pemasaran tidak diragukan lagi. Pemasar sangat

mengharapkan dapat mempertahankan pelanggannya dalam jangka panjang,

bahkan jika mungkin untuk selamanya. Usaha ini akan mendatangkan sukses

besar dalam jangka panjang. Pelanggan yang loyal mempunyai kecenderungan

lebih rendah untuk berpindah merek dan merekomendasikan produk ke orang lain

(Kotler dan Amstrong, 2012).

Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler GSM pertama di

Indonesia. Telkomsel sebagai perusahaan dalam industri telekomunikasi seluler

yang bergerak pada jasa telekomunikasi yang memiliki empat produk andalan,

yaitu Simpati, Kartu As, Kartu Halo dan Loop. PT. Telkomsel berpusat di Jakarta.

Perusahaan di bawah naungan PT Telekomunikasi Indonesia. Telkomsel berdiri

sejak pada tanggal 26 Mei 1995, dengan layanan pascabayar kartu HALO sebagai

produk pertamanya. Telkomsel menjelajah suara dan data melalui lebih dari 233

ribu BTS yang menghubungkan lebih dari 170 juta pelanggan Telkomsel di

seluruh penjuru tanah air. Telkomsel menjadi operator seluler dengan pengguna

terbanyak di Indonesia pada Juni 2021. Telkomsel memiliki 169,2 juta pelanggan

pada Juni 2021, meningkat 5,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
3

Secara rinci, Telkomsel memiliki 162,48 juta pelanggan prabayar.

Sementara, sisanya sebanyak 6,72 juta orang merupakan pelanggan pascabayar.

Indosat Ooredo berada di posisi kedua lantaran memiliki 60,3 juta pelanggan per

semester I-2021, tumbuh 5,3% dibanding pada semester I-2020. Dari jumlah itu,

ada 58,6 juta pelanggan prabayar dan 1,7 juta pelanggan pascabayar. Setelahnya

ada XL Axiata dengan 56,77 juta pelanggan pada Juni 2021, tumbuh 1,96% dari

posisi Juni 2020. Rinciannya, sebanyak 55,54 juta adalah pelanggan prabayar dan

1,23 juta pelanggan pasca bayar. Setelah menjadi yang pertama dalam Telkomsel

menghadirkan jaringan 2G, 3G dan 4G LTE pertama di Indonesia, maka

selanjutnya Telkomsel siap menjadi yang terdepan dalam menyambut kedatangan

jaringan 5G.

Telkomsel menjadi operator seluler favorit masyarakat Indonesia. Temuan

ini berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

(APJII). Survei menunjukkan bahwa, sebanyak 41,94% responden menggunakan

operator seluler Telkomsel untuk mengakses internet melalui ponsel pada 2021-

2022. Persentase tersebut paling tinggi di antara operator seluler lainnya.

Kemudian, sebanyak 20,44% responden pengguna internet Indonesia

menggunakan layanan operator seluler XL Axiata dan 17,78% responden

menggunakan Indosat Ooredo. Operator seluler lainnya yang dipakai responden

adalah 3 dengan persentase 14,08%. Ada pula 5,76% responden menggunaakn

smartfren untuk mengakses internet di ponsel mereka. APJII melakukan survei

terhadap 7.568 responden yang didapat dari probability sampling dengan

multistage random sampling. Survei ini dilakukan pada 11 Januari-24 Februari


4

2022. Berdasarkan hasil survei ini menunjukkan bahwa kartu Telkomsel diterima

baik oleh konsume, akan tetapi bila dilihat di era globalisasi saat ini dengan

kemajuan teknologi dimana setiap individu bisa memiliki atau menggunakan lebih

dari satu operator kartu seluler, sehingga mereka akan mencari dan

membandingkan operator satu dengan operator yang lainya yang menurut mereka

sesuai dengan kebutuhan mereka, tidak dipungkiri jika konsumen akan melirik

operator yang lain ketika operator tersebut mengeluarkan sesuatu yang baru dan

sesuai kebutuhan konsumen tersebut.

Dengan perkembangan zaman dimana kegiatan sosial yang biasa

dilakukan dengan bertatap muka secara langsung kerap digantikan dengan metode

yang berbeda, yaitu dengan sistem daring atau online, sehingga memaksa semua

orang untuk dapat beradaptasi terhadap situasi saat ini, sehingga semua orang

membutuhkan jaringan internet yang memadai yang ditawarkan oleh produsen-

produsen kartu seluler untuk dapat mengoperasikan smartphone nya terhubung

dengan jaringan internet. Oleh karena itu penyedian layanan provider di tuntut

untuk mampu mengetahui apa dan bagaimana yang diinginkan oleh konsumen,

sehingga perusahaan dapat mengambil kesempatan peluang baru dari keinginan

dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi, karena tujuan pemasaran yakni

memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keiinginan pelanggan sasarannya.

Tentang apa dan bagaimana yang diinginkan konsumen tentu berbeda-beda dan

setiap konsumen memiliki keputusan dalam melakukan pembelian pembelian

pada kartu seluler. Beragamnya merek kartu seluler yang ditawarkan dengan
5

berbagai fasilitas yang menarik tentu menjadi hal yang tidak mudah dalam

memutuskan suatu pembelian.

Dinamika persaingan usaha sektor telekomunikasi yang semakin ketat,

sehingga Telkomsel berusaha menciptakan startegi bisnis agar dapat meraih

loyalitas pelanggan. Pentingnya loyalitas pelanggan dalam pemasaran tidak

diragukan lagi. Pemasar sangat mengharapkan dapat mempertahankan

pelanggannya dalam jangka panjang, bahkan jika mungkin untuk selamanya.

Usaha ini akan mendatangkan sukses besar dalam jangka panjang. Pelanggan

yang loyal mempunyai kecenderungan lebih rendah untuk berpindah merek dan

merekomendasikan produk ke orang lain (Kotler dan Amstrong, 2012).

Pelanggan yang loyal akan mengurangi usaha mencari pelanggan baru,

memberikan umpan balik positif kepada organisasi. Selain itu ada keyakinan yang

kuat bahwa loyalitas memiliki hubungan dengan profitabilitas. Pelanggan yang

loyal akan menjaga kelangsungan usaha perusahaan. Pemasar sangat

mengharapkan dapat mempertahankan pelanggannya dalam jangka pendek

maupun panjang. Pelanggan yang loyal merupakan pelanggan yang sangat puas

dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga mempunyai antusiasme untuk

memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal.

Menurut (Kotler, 2007: 207) loyalitas pelanggan tidak hadir begitu saja,

diperlukan strategi dalam pengelolaan pelanggan guna memperolehya. Pengusaha

harus mampu mempertahankan semua pelanggan yang ada pada umumnya akan

lebih menguntungkan dibandingkan dengan pergantian pelanggan karena biaya


6

untuk menarik pelanggan baru lima kali lipat dari biaya mempertahankan seorang

pelanggan yang sudah ada.

Salah satu Faktor penentu loyalitas pelanggan adalah kepuasan. Lupiyoadi

(2013) menyatakan bahwa dasar bagi loyalitas sejati terletak pada kepuasan

pelanggan. Tjiptono (2012) menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan

evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau

melampaui harapan konsumen. Sebagai institusi jasa, perusahaan yang bergerak di

sektor telekomunikasi tidak hanya dituntut untuk memenuhi pelayanan dengan

baik, akan tetapi juga harus mampu bersaing untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya dengan memberikan kepuasan pelangganyang terbaik.

Tuntutan ini adalah mutlak agar tercipta sebuah loyalitas konsumen yang kelak

akan menjadi aset yang berharga bagi perusahaan, oleh karena itu diperlukan

suatu konsep berwawasan pelanggan dimana perusahaan telekomunikasi

memusatkan perhatian penuh terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen.

Menurut penelitian (Muhammad et al., 2019) dari pada para provider

pesaingnya, Telkomsel menawarkan harga tertinggi untuk pilihan paket

internetnya namun di sisi lain Telkomsel selalu mempunyai pelanggan yang

menggunakan kartu selulernya dalam jangka waktu pemakaian yang lama hingga

bertahun-tahun hingga memiliki tingkat loyalitas yang tinggi kepada provider

Telkomsel. Menurut (Kotler & Keller, 2016) Menyatakan Harga merupakan uang

yang ditagihkan atas pertukaran dengan konsumen yang ingin memperoleh atau

menikmati manfaat atas suatu produk ataupun jasa. Harga juga memiliki

hubungan yang kuat terhadap kesetiaan loyalitas pelanggan dikarenakan


7

konsumen pasti menginginkan kualitas bagus dengan harga yang murah. Tetapi

jika suatu produk atau jasa memiliki harga mahal dengan kualitas yang sangat

bagus itu juga dapat membuat konsumen menjadi lebih setia terhadap produk atau

jasa sebuah perusahaan. Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan

dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau

jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu.

Loyalitas pelanggan kartu seluler Telkomsel tidak hanya didasarkan pada

persepsi kepuasan dan harga, tetapi juga dipengaruhi oleh kualitas jaringan kartu

seluler Telkomsel. Kualitas jaringan didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu

sistem manajemen jaringan data untuk memenuhi atau melebihi harapan pengguna

dengan menyediakan fungsi diharapkan atau informasi yang diinginkan dengan

cara yang handal, dapat diprediksi, berulang dan tepat waktu (Network Maturity

Model, 2007). Pelanggan mengharapkan adanya kesesuaian antara harga yang

telah dikeluarkan dengan kualitas jaringan kartu Seluler Telkomsel yang mereka

terima

Faktor lain yang dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah citra

merek juga dapat mempengaruhi kepuasan pelanggandan loyalitas pelanggan

karena citra merek merupakan respresentasi dari keseluruhan presepsi terhadap

merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu.

Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan

prefensi terhadap suatu merek. Menurut Setiadi dalam Sondakh (2014), citra

terhadap suatu merek menjadi dasar pelanggan untuk melakukan pembelian,

dengan mempunyai citra merek yang baik maka para pelanggan dapat mengenali
8

produk atau jasa yang akan dibelinya, mengetahui kualitas dan memperoleh

pengalaman dari produk atau jasa tersebut kemudian bisa merekomendasikan

kepada orang lain.

Selain kepuasan, harga, kualitas jaringan dan citra merek yaitu

kepercayaan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi loyalitas pelanggan itu

sendiri. Kepercayaan pelanggan merupakan salah satu faktor yang menjadi

panduan terbentuknya hubungan jangka panjang. Berry dalam Ismail (2014)

bahwa faktor yang menjadi dasar terciptanya kepercayaan dalam perusahaan yaitu

persepsi kecakapan dan kejujuran dalam perusahaan.

Kepercayaan menekankan pada hubungan antara pelanggan dengan

perusahaan, dimana perusahaan menunjukan tindakan nyata baik secara langsung

maupun tidak langsung kepada pelanggan. Dimana kepercayaan adalah kesediaan

pihak perusahaan untuk mengandalkan mitra bisnis, kepercayaan tergantung pada

sejumlah faktor interpersonal dan anatarorganisasi, seperti kompetensi, integritas,

kejujuran, dan kebaikan. Kepercayaan sangat penting dan menjadi hal yang utama

terutama dalam penjualan melalui internet, dimana penjual dan pembeli tidak

bertemu secara langsung, sehingga lebih mengandalkan kepada rasa kepercayaan.

Mahasiswa merupakan salah satu konsumen pengguna layanan kartu

seluler Telkomsel, dimana penggunaan kertu seluler dilakukan untuk menunjang

proses perkulihan seperti ketika dilakukannya kelas daring serta untuk

melakukuakn pencarian tugas-tugas kuliah melalui internet. sehingga dengan

adanya tuntutan ini mahasiswa harus jelih dalam memilih produk kartu seluler

yang sesuai dengan kebutuhannya.


9

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti bertujuan untuk melakukan

penelitian untuk mengetahui pengaruh faktor kepuasan, harga, kualitas jaringan,

citra merek dan faktor kepercayaan terhadap loyalitas konsumen pengguna

layanan kartu seluler Telkomsel di jurusan Manajemen Universitas Haluoleo

Kendari. Dengan judul “Analisis Faktor-faktor Yang Mepengaruhi Loyalitas

Konsumen Pengguna Layanan Kartu Seluler Telkomsel (Studi Kasus Pada

Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari)”

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Faktor kepuasan, harga, kualitas jaringan, citra merk dan

kepercayaan secara serempak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen

pengguna kartu Telkomsel pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Halu Oleo Kendari?

2. Apakah Faktor Kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen

pengguna kartu Telkomsel Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen

Universitas Halu Oleo Kendari?

3. Apakah Faktor Harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pengguna

kartu Telkomsel Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu

Oleo Kendari?

4. Apakah Faktor kualitas Jaringan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen

pengguna kartu Telkomsel Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen

Universitas Halu Oleo Kendari?


10

5. Apakah Faktor Citra Merk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen

pengguna kartu Telkomsel Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen

Universitas Halu Oleo Kendari?

6. Apakah Faktor Kepercayaan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen

pengguna kartu Telkomsel Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen

Universitas Halu Oleo Kendari?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh Faktor kepuasan, harga, kualitas jaringan,

citra merek dan kepercayaan secara serempak terhadap loyalitas konsumen

pengguna kartu Telkomsel Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Halu Oleo Kendari.

2. Untuk menganalisis pengaruh Faktor Kepuasan berpengaruh terhadap

loyalitas konsumen pengguna kartu Telkomsel Pada Mahasiswa Jurusan

Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari

3. Untuk menganalisis pengaruh Faktor Harga berpengaruh terhadap

loyalitas konsumen pengguna kartu Telkomsel Pada Mahasiswa Jurusan

Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari

4. Untuk menganalisis pengaruh Faktor kualitas Jaringan terhadap loyalitas

konsumen pengguna kartu Telkomsel Pada Mahasiswa Jurusan

Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari

5. Untuk menganalisis pengaruh Faktor Citra Merk terhadap loyalitas

konsumen pengguna kartu Telkomsel Pada Mahasiswa Jurusan

Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari


11

6. Untuk menganalisis pengaruh Faktor Kepercayaan terhadap loyalitas

konsumen pengguna kartu Telkomsel Pada Mahasiswa Jurusan

Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Akademik

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

pembaca serta diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan

pembanding bagi pembaca maupun mahasiswa manajemen pemasaran

yang ingin melakukan penelitian dengan objek yang sama

2. Bagi Penulis

Dengan adanya penelitian ini penulis dapat memperdalam bidang ilmu

terkait program studi yang ditekuni yaitu manajemen pemasaran serta

penulis dapat mengidentifikasi secara lebih luas melalui observasi

lapangan terkait faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas konsumen.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Lingkup kajian penelitian ini adalah menguji apakah ada atau tidak

pengaruh positif yang signifikan terkait kepuasan, harga, kualitas jaringan, citra

merek dan kepercayaan terhadap loyalitas konsumen pengguna kartu seluler

Telkomsel Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Loyalitas Pelanggan

a. Pengertian Loyalitas Pelanggan

Menurut Kotler dan keller (2016:153) menyatakan jika loyalitas adalah

komitmen yang dipegang kuat untuk melakukan pembelian secara ulang atau

kembali produk atau jasa yang sudah menjadi pilihan dimasa yang akan datang

meskipun pengaruh situasional serta upaya pemasaran yang memiliki potensi

untuk membuat konsumen berpindah ke produk atau jasa lain. Salah satu cara

untuk bisa mendapatkan loyalitas konsumen yaitu dengan mempertahankan

hubungan lebih baik lagi kepada konsumen.

Menurut Griffin (2013:104) mengatakan bahwa loyalitas pelanggan lebih

mengarah kepada wujud perilaku pengambilan keputusan yang dimana mereka

melakukan pembelian secara terusmenerus terhadap barang atau jasa dari suatu

perusahaan yang mereka pilih.

Menurut Tjiptono (2014:393) menyatakan bahwa loyalitas pelanggan

merupakan suatu komitmen yang dimiliki oleh konsumen terhadap suatu merek,

toko, pemasok, yang didasarkan oleh sikap yang sangat positif serta tercermin

dalam pembelian ulang yang konsisten.

12
13

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen

Menurut Hasan (2013:125) menyatakan terdapat faktor utama yang

mempengaruhi loyalitas pelanggan, adalah:

1. Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction).

Kepuasan Pelanggan dapat dipertimbangkan sebagai pengaruh yang kuat

terhadap kesetiaan pelanggan termasuk rekomendasi atau saran yang positif,

memiliki keinginan yang tinggi untuk melakukan pembelian ulang dan lain-

lainnya.Harga juga memiliki hubungan yang kuat terhadap kesetiaan loyalitas

dikarenakan orang pasti menginginkan barang bagus dengan harga yang

murah tetapi jika suatu produk atau jasa memiliki harga mahal dengan

kualitas yang sangat tinggi itu juga dapat membuat konsumen menjadi loyal

terhadap sebuah perusahaan.

2. Kualitas Layanan

Kualitas produk atau layanan memiliki pengaruh yang kuat dengan kesetiaan

pelanggan. kualitas itu sendiri dapat meningkatkan penjualan dan dapat

meningkatkan penguasaan pasar serta memimpin konsumen untuk menjadi

lebih setia dengan produk atau jasa pilihannya..

3. Citra Merek

Citra merek timbul menjadi faktor yang dapat menentukkan kesetiaan

pelanggan yang berperan membangun citra perusahaan lebih positif.

4. Kepercayaan (Trust)

Kepercayaan menekankan pada hubungan antara pelanggan dengan

perusahaan, dimana perusahaan menunjukan tindakan nyata baik secara


14

langsung maupun tidak langsung kepada pelanggan. Dimana kepercayaan

adalah kesediaan pihak perusahaan untuk mengandalkan mitra bisnis,

kepercayaan tergantung pada sejumlah faktor interpersonal dan

anatarorganisasi, seperti kompetensi, integritas, kejujuran, dan kebaikan.

Kepercayaan sangat penting dan menjadi hal yang utama terutama dalam

penjualan melalui internet, dimana penjual dan pembeli tidak bertemu secara

langsung, sehingga lebih mengandalkan kepada rasa kepercayaan.

5. Harga

Harga juga memiliki hubungan yang kuat terhadap kesetiaan loyalitas

dikarenakan konsumen pasti menginginkan kualitas bagus dengan harga yang

murah. Tetapi jika suatu produk atau jasa memiliki harga mahal dengan

kualitas yang sangat bagus itu juga dapat membuat konsumen menjadi lebih

setia terhadap produk atau jasa sebuah perusahaan.

c. Indikator Loyalitas Konsumen

Indikator dari loyalitas pelanggan menurut Kotler dan Keller (2006:57) adalah:

1. Repeat Purchase, indikator ini menunjukkan adanya kesetiaan pembelian

ulang atau pembelian berkala terhadap suatu produk. Pembelian secara

berulang yang dilakukan pelanggan menunjukkan adanya keterikatan dan

dapat mengukur nilai kepuasan pelanggan terhadap produk perusahaan.

2. Retention, Ketahanan loyalitas pelanggan terhadap pengaruh negatif

mengenai perusahaan. Pelaggan yang ketahanan loyalitasnya seperti ini

tidak terpengaruh oleh adanya produk-produk lain yang dapat dikatakan

jauh lebih murah, fiturnya lebih banyak.


15

3. Referalls, merefensikan secara total eksistensi perusahaan. Pelanggan dalam

situasi ini mampu dan mau merekomendasikan produk perusahaan terhadap

orang-orang terdekat yang berada di sekitar lingkungannya.

d. Jenis-Jenis Loyalitas Konsumen

Terdapat empat jenis loyalitas pelanggan, yaitu (Griffin, 2013:112):

1. Tidak ada kesetiaan (no loyalty)

2. Kesetiaan yang tidak aktif (inertia loyalty)

3. Kesetiaan Tersembunyi (Latent loyalty)

4. Kesetiaan premium (premium loyalty

2.1.2 Kepuasan Pelanggan

a. Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai keseluruhan sikap yang

ditunjukkan pelanggan atas barang dan jasa setelah mereka memperoleh dan

menggunakannya menurut Mowen dan Minor dalam (Sudaryono, 2016) dan

Loyalitas pelanggan merupakan efek dari kepuasan sedangkan kepuasan

merupakan dampak dari kualitas layanan yang diterima konsumen (Wowiling &

Wahyudi, 2019). Alida Palilati, (2007), Dalam konteks teori perilaku konsumen,

kepuasan lebih banyak didefenisikan dari perspektif pengalaman konsumen

setelah mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk atau jasa. Dengan

demikian kepuasan dapat diartikan sebagai hasil dari penilaian (persepsi)

konsumen bahwa produk atau pelayanan telah memberikan tingkat kenikmatan di

mana tingkat pemenuhan ini bisa lebih atau kurang. Tingkat kenikmatan yang
16

dimaksud disini adalah kesesuaian antara apa yang dirasakan oleh konsumen dari

pengalaman konsumsinya dengan apa yang diharapkannya.

Tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang

dirasakan dengan harapan. Kualitas termasuk semua elemen yang diperlukan

untuk memuaskan tujuan pelanggan, baik internal maupun ekternal, juga termasuk

tiap-tiap item dalam produk kualitas, kualitas layanan, performance, availibility,

durability, aesthetic, reability, maintainability, logistic, supprtability, costomer

service, training, delivery, billing, shipping, repairing, marketing, warranty, dan

life cycle cost. Kepuasan adalah respons emosional yang ditunjukkan oleh

konsumen setelah proses pembelian atau pelayanan yang di konsumsi berasal dari

perbandingan antara kinerja aktual terhadap harapan serta evaluasi pengalaman

mengonsumsi produk atau layanan (Ningsih & Segoro, 2014), dan merupakan

evaluasi dimana yang dipilih yang sekurang-kurangnya atau melampaui harapan

pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (autcome) tidak

memenuhi harapan, Engel dalam (Tjiptono & Chandra, 2015).

Kepuasan Pelanggan dapat dipertimbangkan sebagai pengaruh yang kuat

terhadap kesetiaan pelanggan termasuk rekomendasi atau saran yang positif,

memiliki keinginan yang tinggi untuk melakukan pembelian ulang dan lain-

lainnya. Harga juga memiliki hubungan yang kuat terhadap kesetiaan loyalitas

dikarenakan orang pasti menginginkan barang bagus dengan harga yang murah

tetapi jika suatu produk atau jasa memiliki harga mahal dengan kualitas yang

sangat tinggi itu juga dapat membuat konsumen menjadi loyal terhadap sebuah

perusahaan.
17

b. Prinsip-Prinsip Dasar Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan sangat tergantung pada persepsi dan harapan

pelanggan. Sebuah perusahaan perlu mengetahui beberapa faktor yang

mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan. Faktor-faktor yang

mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan terhadap produk atau layanan di

antaranya adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan dan keinginan, yaitu berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan oleh

pelanggan saat pelanggan sedang mencoba melakukan transaksi dengan

perusahaan. Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginan terhadap produk atau

layanan yang ditawarkan oleh perusahaan sangat besar, maka harapan-

harapan pelanggan yang berkaitan dengan kualitas produk dan layanan

perusahaan akan tinggi pula, begitu juga sebaliknya.

2. Pengalaman masa lalu (terdahulu) ketika mengkonsumsi produk dan layanan,

baik dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.

3. Pengalaman teman-teman, cerita teman pelanggan tentang kualitas produk

dan layanan perusahaan yang akan didapat oleh pelanggan.

4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran atau persepsi yang timbul dari

image periklanan dan pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan.

c. Konsep Pengukuran Kepuasan

Menurut Kotler yang dikutip Tjiptono (1996:148) terdapat empat metode

untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu sebagai berikut:

1. Sistem keluhan dan saran, artinya setiap perusahaan yang berorientasi pada

pelanggan perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para


18

pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka.

Media yang bisa digunakan meliputi kotak saran yang diletakkan di tempat-

tempat strategis, menyediakan kartu komentar, menyediakan saluran telepon.

2. Survei kepuasan pelanggan, artinya kepuasan pelanggan dilakukan dengan

menggunakan metode survei, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara

pribadi. Dengan melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan

umpan balik secara langsung dari pelanggan sekaligus juga memberikan

tanda positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para

pelanggannya. Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat

dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya sebagai berikut:

a) Directly reported satisfaction, yaitu pengukuran dilakukan secara

langsung melalui pertanyaan, seperti sangat tidak puas, tidak puas, netral,

puas, dan sangat puas.

b) Derived dissatisfacatin, yaitu pertanyaan yang menyangkut besarnya

harapan pelanggan terhadap atribut.

c) Problem analysis, artinya pelanggan yang dijadikan responden untuk

mengungkapkan dua hal pokok, yaitu (i) masalah-masalah yang mereka

hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan (ii) saran-saran

untuk melakukan perbaikan.

d) Importance-performance analysis, artinya dalam teknik ini responden

dimintai untuk meranking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan

pentingnya elemen.
19

3. Ghost shopping, artinya metode ini dilaksanakan dengan cara

memperkerjakan beberapa orang (Ghost sopper) untuk berperan atau bersikap

sebagai pelanggan/pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing.

Kemudian Ghost sopper menyampaikan temuan-temuan mengenai kekuatan

dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman

mereka dalam pembelian produk-produk tersebut.

4. Lost customer analysis, artinya perusahaan menghubungi para pelanggannya

yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok dan diharapkan

diperoleh informasi penyebab terjadinya hal tersebut.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Dalam kaitannya dengan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap

kepuasan pelanggan, Tjiptono (1996:159) mengatakan bahwa ketidakpuasan

pelanggan disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

yang relatif dapat dikendalikan perusahaan, misalnya karyawan yang kasar, jam

karet, kesalahan pencatatan transaksi. Sebaliknya, faktor eksternal yang di luar

kendali perusahaan, seperti cuaca, gangguan pada infrastruktur umum, aktivitas

kriminal, dan masalah pribadi pelanggan. Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam hal

terjadi ketidakpuasan, ada beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan pelanggan,

yaitu:

1. tidak melakukan apa-apa, pelanggan yang tidak puas tidak melakukan

komplain, tetapi mereka praktis tidak akan membeli atau menggunakan jasa

perusahaan yang bersangkutan lagi;


20

2. ada beberapa faktor yang mempengaruhi apakah seorang pelanggan yang

tidak puas akan melakukan komplain atau tidak, yaitu:

a) derajat kepentingan konsumsi yang dilakukan

b) tingkat ketidakpuasan pelanggan

c) manfaat yang diperoleh

d) pengetahuan dan pengalaman

e) sikap pelanggan terhadap keluhan

f) tingkat kesulitan dalam mendapatkan ganti rugi

g) peluang keberhasilan dalam melakukan komplain

Faktor pendukung yang tidak kalah pentingnya dengan kepuasan di

antaranya faktor kesadaran para pejabat atau petugas yang berkecimpung dalam

pelayanan umum, faktor aturan yang menjadi landasan kerja pelayanan, faktor

organisasi yang merupakan alat serta sistem yang memungkinkan berjalannya

mekanisme kegiatan pelayanan, faktor pendapatan yang dapat memenuhi

kebutuhan hidup minimum, faktor keterampilan petugas, dan faktor sarana dalam

pelaksanaan tugas pelayanan.

e. Indikator kepuasan pelanggan

Menurut Caruana (2002), indikator-indikator yang digunakan untuk variabel


kepuasan konsumen adalah:
a. Expectations
b. Performance
c. Disconformation
d. Satisfaction
21

2.1.3 Harga

a. Pengertian Harga

Harga merupakan elemen penting dalam strategi pemasaran dan harus

senantiasa dilihat dalam hubungannya dengan strategi pemasaran. Harga adalah

suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat

yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada

waktu tertentu dan tempat tertentu. Harga berinteraksi dengan seluruh elemen

lainnya dalam bauran pemasaran untuk menentukan efektivitas dari setiap elemen

dan keseluruhan elemen.

Tujuan yang menuntut strategi penetapan harga haruslah merupakan bagian

dari tujuan yang menuntun strategi pemasaran secara keseluruhan. Oleh karena itu

tidaklah benar bila harga dipandang sebagai elemen yang mandiri dari bauran

pemasaran, karena harga itu sendiri adalah elemen sentral dalam bauran

pemasaran.

Angipora (2002) mendefinisikan bahwa harga adalah jumlah uang (kemung

kinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa

kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Sedangkan menurut

Chandra (2012) mendefinisikan bahwa harga dapat diartikan sebagai jumlah uang

(satuan moneter) dan atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung

utilities/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk.

Berdasarkan harga yang ditetapkan, maka konsumen akan mengambil

keputusan apakah dia membeli barang tersebut atau tidak. Juga konsumen

menetapkan berapa jumlah yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Sudah
22

barang tentu keputusan dari konsumen ini tidak hanya didasarkan kepada harga

semata-mata, tetapi ada faktor-faktor yang menjadi pertimbangan, misalnya

kualitas dari barang, kepercayaan terhadap merek dan sebagainya. Meskipun

demikian masalah harga tak boleh diabaikan oleh perusahaan.

b. Tujuan Penetapan Harga

Sebelum harga itu ditetapkan, terlebih dahulu manajer harus menetapkan

tujuan penetapan harga tersebut. Adapun tujuan penetapan harga menurut

Gitosudarmo (2003) sebenarnya ada bermacam-macam yaitu:

a Mencapai target pengembalian investasi atau tingkat penjualan neto suatu

perusahaan.

b Memaksimalkan profit

c Alat persaingan terutama untuk perusahaan sejenis

d Menyeimbangkan harga itu sendiri

e Sebagai penentu market share, karena dengan harga tertentu dapat

diperkirakan kenaikan atau penurunan penjualannya.

c. Peranan Harga

Perusahaan yang dapat menawarkan harga yang lebih rendah dari harga

equilibrium mengharapkan memperoleh bagian pasar yang lebih banyak dengan

cara merebut pangsa pasar produsen lain. Namun demikian produsen yang disebut

pangsa pasarnya tidak akan bediam diri, dia akan melakukan hal yang sama

(menurunkan harga) sehingga akan terjadi perang harga yang sangat merugikan

bagi semua produsen yang terlibat didalamnya. Sebaliknya produsen yang

menawarkan harga lebih tinggi tidak akan mampu mendapatkan permintaan pasar,
23

karena calon pembelinya akan beralih ke produk perusahaan yang lain yang tidak

menaikkan harga. Oleh karenanya hal tersebut tidak akan mereka lakukan. Perang

harga seperti ini hanya akan menguntungkan konsumen dan akan merugikan

produsen.

d. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Dalam Penetapan Harga

Seperti halnya strategi manajemen pemasaran secara keseluruhan agar

dapat menyusun harga yang efektif perusahaan wajib mempertimbangkan

berbagai macam faktor intern dan ekstern. Termasuk dalam faktor intern

perusahaan yang wajib dipertimbangkan dalam menyusun harga menurut Sutojo

(2009) adalah:

a. Tujuan harga (pricing objectives)

b. Biaya pengadaan produk (product’s costs)

c. Ciri khusus produk (product’s characteristics)

Sedangkan faktor ekstern perusahaan yang wajib dipertimbangkan dalam

menyusun harga adalah:

a. Persepsi pasar terhadap nilai produk (value in consumer’s)

b. Elastisitas harga (price elasticity)

c. Persaingan pasar (market competition)

d. Pengaruh pemerintah (government influence)


24

e. Indikator Harga

Menurut Kotler dan Amstrong terjemahan Bob Sabran (2012:278), ada

empat indikator yang mencirikan harga yaitu :

a. Keterjangkauan Harga

Konsumen bisa menjangkau harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek harganya juga berbeda

dari yang termurah sampai termahal. Dengan harga yang di tetapkan para

konsumen banyak yang membeli produk.

b. Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk

Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen orang sering

memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena mereka melihat

adanya perbedaan kualitas. Apabila harga lebih tinggi orang cenderung

beranggapan bahwa kualitasnya juga lebih baik.

c. Kesesuaian Harga dengan Manfaat

Konsumen memutuskan membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan

lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk mendapatkannya.

Jika konsumen merasakan manfaat produk lebih kecil dari uang yang

dikeluarkan maka konsumen akan beranggapan bahwa produk tersebut mahal

dan konsumen akan berpikir dua kali untuk melakukan pembelian ulang.

d. Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga

Konsumen sering membandingkan harga suatu produk dengan produk

lainnya. Dalam hal ini mahal murahnya suatu produk sangat dipertimbangkan

oleh konsumen pada saat akan membeli produk tersebut.


25

2.1.4 Kualitas Jaringan

a. Pengertian Kualitas Jaringan

Kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang

bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan

atau tersirat. Menurut Waode (2014), kualitas jaringan adalah suatu titik yamg

menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya dengan adanya koneksi yang

tersedia sehingga dapat melakukan komunikasi antar orang lain untuk

menyampaikan suatu informasi. Internet memiliki berbagai macam jaringan yang

disesuaikan dengan teknologi yang sedang digunakan. Karena pada dasarnya

setiap pengguna internet memiliki kecepatan internet yang berbeda-beda.

Network Maturity Model, (2007) yang di kutip dari Choiriyah (2018: 50)

kualitas jaringan adalah sebagai kemampuan dari suatu sistem manajemen

jaringan data untuk memenuhi atau melebihi harapan pengguna dengan

menyediakan fungsi diharapkan atau informasi yang diinginkan dengan cara yang

handal, dapat diprediksi, berulang dan tepat waktu. Sedangkan menurut Nortel

Network (2003) kualitas jaringan adalah istilah yang luas digunakan untuk

menggambarkan keseluruhan pengalaman pengguna yang akan diterima melalui

jaringan.

Kualitas jaringan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Konsumen akan memperhatikan cepat atau lambatnya jaringan pada waktu

pengaksesan internet Dalam menggunakan suatu provider, masyarakat terkadang

tidak begitu peduli apakah produk yang digunakan sesuai dengan lingkungan

tempat mereka tinggal, seringkali mahasiswa hanya melihat dari iklan karna
26

layanan koneksi provider ini lebih stabil. Performasi layanan jasa internet tidak

hanya dipengaruhi kinerja jaringan dari sudut pandang penyedia layanan (ISP)

semata namun juga dari sudut pandang pengalaman konsumen sebagai pengguna

layanan dari penyedia jasa.

Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna. Orang yang berbeda

akan mengartikannya secara berlainan tetapi dari beberapa definisi yang dapat

dijumpai memiliki beberapa kesamaan walaupun hanya cara penyampaiannya saja

biasanya terdapat pada elemen sebagai berikut:

a. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihkan harapan pelanggan.

b. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.

c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah.

b. Indikator Kualitas Jaringan.

Indikator Kualitas Jaringan Menurut Waode (2014:44) ada 3 indikator yang

mencirikan kualitas jaringan yaitu kecepatan akses internet jangkauan terluas

hingga kepelosok kota dan jangkauan terkuat yang di jelaskan sebagai berikut:

a. Kecepatan akses internet Kecepatan

Kecepatan akses internet adalah kecepatan transfer data pada saat melakukan

akses melalui jalur internet yang diukur dalam satuan Bit Per Second (BPS).

Terdapat dua macam kecepatan akses internet, yaitu down stream dan up

stream.

b. Jangkauan terluas hingga pelosok kota

Dimana ketersediaan jaringan (network availability) yang menunjukkan

sejauh mana suatu jaringan akses beroperasi dan tidak dalam kegagalan
27

(down) pada setiap titik, sehingga pada melakukan pengaksesan internet,

Jaringan dapat di akses dimana saja baik di kota maupun di daerah-daerah

terpencil

c. Jangkauan terkuat

Jangkauan terkuat merupakan jaringan yang stabil dalam keadaan apapun

baik dalam cuaca buruk dan lampu padam, dan tidak terdapat packet loss

2.1.5 Citra Merk

a. Pengertian Citra Merk

Dari sebuah produk dapat lahir sebuah brand (merk) jika produk itu

menurut persepsi konsumen mempunyai keunggulan fungsi (functional brand),

menimbulkan asosiasi dan citra yang diinginkan konsumen (image brand) dan

membangkitkan pengalaman tertentu saat konsumen berinteraksi denganya

(experiental brand). Citra produk dan makna asosiasi brand dikomunikasikan oleh

iklan dan media promosi lainya. Menurut kotler dan keller (2009:408) citra merek

adalah presepsi dan keyakinan yang di pegang oleh konsumen seperti yang di

cerminkan asiosiasi yang tertanam dalam ingatan pelanggan. Citra merek

merupakan salah satu hal yang di ingat dalam benak konsumen pada saat membeli

suatu produk merek tertentu.

Pemasar harus mampu menciptakan citra merk yang baik dalam benak

konsumen Kotler dan Armstrong, 2008:282). Citra merk disusun dengan

memasukkan citra atau kepribadian ke dalam produk yang berupa barang atau

jasa, kemudian dimasukkan ke alam bawah sadar konsumen (Sudaryono,

2016:209).
28

b. Dimensi Pembentuk Citra Merk

Menurut Keller (2013:97) dalam Setyaningsih (2020) dimensi-dimensi

utama membentuk citra sebuah merk tertuang dalam berikut ini:

a. Brand Identity (identitas Merk)

Brand identity merupakan identitas fisik yang berkaitan dengan merk atau

produk tersebut sehingga pelanggan mudah mengenali dan membedakannya

dengan merk atau produk lain, seperti logo, warna, kemasan, lokasi, identitas

perusahaan yang memayungi, slogan, dan lain-lain.

b. Brand Personality (Personalitas Merk).

Brand personality adalah karakter khas sebuah merk yang membentuk

kepribadian tertentu sebagaimana layaknya manusia, sehingga khalayak

pelanggan dengan mudah membedakannya dengan merek lain dalam kategori

yang sama, misalnya karakter tegas, kaku, berwibawa, ningrat, atau murah

senyum, hangat, penyayang, berjiwa sosial, atau dinamis, kreatif, independen,

dan sebagainya.

c. Brand Association (Asosiasi Merk).

Brand Association adalah hal-hal spesifik yang pantas atau selalu dikaitkan

dengan suatu merek, bisa muncul dari penawaran unik suatu produk, aktivitas

yang berulang dan konsisten misalnya dalam hal sponsorship atau kegiatan

social responsibility, isu-isu yang sangat kuat berkaitan dengan merek

tersebut, ataupun person, simbol-simbol dan makna tertentu yang sangat kuat

melekat pada suatu merk.


29

d. Brand Attitude and Behavior (sikap dan perilaku merk).

Brand attitude and behavior adalah sikap atau perilaku komunikasi dan

interaksi merek dengan pelanggan dalam menawarkan benefit-benefit dan

nilai yang dimilikinya. Attitude and behavior mencakup sikap dan perilaku

pelanggan, aktivitas dan atribut yang melekat pada merk saat berhubungan

dengan khalayak pelanggan, termasuk perilaku karyawan dan pemilik merk.

e. Brand Benefit and Competence (Manfaat dan Keunggulan Merk).

Brand benefit and competence merupakan nilai-nilai dan keunggulan khas

yang ditawarkan oleh suatu merk kepada pelanggan yang membuat pelanggan

dapat merasakan manfaat karena kebutuhan, keinginan, mimpi, dan obsesinya

terwujudkan oleh apa yang ditawarkan tersebut.

Menurut Shimp dalam Bastian (2014) citra merk diukur dari:

a. Atribut. Atribut adalah ciri-ciri atau berbagai aspek dari merk yang

diiklankan. Atribut juga dibagi menjadi dua bagian yaitu hal-hal yang tidak

berhubungan dengan produk (contoh: harga, kemasan, pemakai, dan citra

penggunaan), dan hal-hal yang berhubungan dengan produk (contoh: warna,

ukuran, desain).

b. Manfaat. Manfaat dibagi menjadi tiga bagian yaitu fungsional, simbolis, dan

pengalaman.

c. Evaluasi keseluruhan. Evaluasi keseluruhan, yaitu nilai atau kepentingan

subjektif dimana pelanggan menambahkannya padahasil konsumsi.


30

c. Indikator Citra Merk

Menurut Kotler & Keller (2012:189) bahwa aspekaspek yang diukur dari

citra merek adalah:

a. Kekuatan (Strengh)

Kekuatan mengarah pada berbagai keunggulan-keunggulan yang dimiliki

merek bersangkutan yang bersifat fisik, dan tidak ditemukan pada atribut-atribut

fisik atas merk bersangkutan sehingga bisa dianggap sebagai sebuah kelebihan

dibanding merk lain.

b. Keunikan (Uniqueness)

Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merk diantara

merk-merk yang lain, Kesan unik muncul dari atribut produk

c. Favourable

Favourable mengarah pada kemampuan merk tersebut untuk mudah

diingat oleh pelanggan. Dalam pengukuran sebuah merk, tidak hanya dari

tampilan fisik, tetapi juga pada manfaat yang dijanjikan dan tingkat keuntungan

yang dapat diperoleh oleh pemakai jasa sebuah layanan.

2.1.6 Kepercayaan

a. Pengertian Kepercayaan

Kepercayaan Pelanggan mempunyai pengaruh terhadap loyalitas berupa

niat ulang melakukan pembelian, dan melakukan intensitas pembelian ulang.

Menurut Moorman dkk. (1992, dalam Budi, 2010) kepercayaan didefinisikan

sebagai keinginan dan keyakinan untuk bergantung pada pertukaran mitra. Dalam

hal yang sama, Rousseau dkk. (1998, dalam Budi, 2010) mendefinisikan
31

kepercayaan sebagai keadaan psikologis yang terdiri dari maksud untuk menerima

kerentanan didasarkan pada perilaku harapan positif dari niat atau perilaku lain.

Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi

seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia

akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang-orang yang lebih

dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai.

b. Dimensi Kepercayaan

Kepercayaan dibangun antara pihak pihak yang belum saling mengenal

baik dalam interaksi maupun proses transkasi. McKnight et al., (2002)

menyatakan bahwa ada dua dimensi kepercayaan konsumen, yaitu:

a. Trusting Belief

Trusting belief adalah sejauh mana seseorang percaya dan merasa yakin

terhadap orang lain dalam suatu situasi. Benevolence adalah persepsi pihak

yang percaya (konsumen) terhadap pihak yang dipercaya (penjual toko

maya) yang mana penjual memiliki karakteristik yang akan menguntungkan

konsumen. McKnight et al., (2002) menyatakan bahwa ada tiga elemen

yang membangun trusting belief, yaitu benevolence, integrity, competence.

b. Trusting Intention

Trusting intention adalah suatu hal yang disengaja dimana seseorang siap

bergantung pada orang lain dalam suatu situasi, ini terjadi secara pribadi dan

mengarah langsung kepada orang lain. Trusting intention didasarkan pada

kepercayaan kognitif seseorang kepada orang lain. McKnight et al., (2002)

menyatakan bahwa ada dua elemen yang digunakan untuk membangun


32

trusting intention yaitu: (1) willingness to depend, (2) subjective probability

of depending.

c. Indikator Kepercayaan Pelanggan

Kepercayaan pelanggan merupakan salah satu faktor yang menjadi panduan

terbentuknya hubungan jangka panjang. Berry dalam Ismail (2014) bahwa faktor

yang menjadi dasar terciptanya kepercayaan dalam perusahaan yaitu persepsi

kecakapan dan kejujuran dalam perusahaan. Kemudian penelitian yang dilakukan

oleh Berry, Parasuraman dan Zeithaml yang menyatakan bahwa kompetensi

dalam perusahaan jasa merupakan alat yang penting yang mendasari kepercayaan

konsumen, sehingga indikator yang digunakan dalam mengukur kepercayaan

konsumen adalah:

a. Kompetensi perusahaan

Kompetensi merupakan Kualitas atau kekuatan yang ada pada perusahaan

untuk meningkatkan kepercayaan konsumennya.

b. Kejujuran perusahaan

Bagaimana perusahaan menawarkan produk barang atau jasa yang sesuai

dengan informasi yang diberikan perusahaan kepada konsumennya. 

c. Keandalan perusahaan

Keandalan merupakan konsisten dari serangkaian pengukuran. Keandalan

dimaksudkan untuk mengukur kekonsistenan perusahaan dalam melakukan

usahanya dari dulu sampai sekarang dalam menjada kepercayaan

konsumennya
33

2.1 Penelitian Terdahulu

No. Peneleti
dan
Judul dan Hasil Penelitian
Tahun
Penelitian
1. Nanda Judul penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang

Aldila Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Jasa Operator Pt.

Putri. Telkomsel

2021 Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan pada maka

kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut : Terdapat

5 faktor yaitu faktor kepuasan, faktor harga, faktor sinyal,

faktor layanan, faktor kepercayaan yang menjadi penentu

para konsumen untuk dapat menggunakan jasa operator

Telkomsel sebagai salah satu kebutuhan konsumen dalam

sarana komunikasi seluler yang dapat membantu konsumen

berkomunikasi sehari-hari. Pada kelima faktor tersebut,

terdapat satu faktor yang paling mempengaruhi loyalitas

konsumen dikarenakan memiliki nilai factor loading

tertinggi, faktor tersebut yaitu faktor kepuasan sebesar

0,901.

2. Firda Ayu Judul penelitian Pengaruh Harga Paket, Kualitas Jaringan,

2022 Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Data

Telkomsel (Survei Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Palopo)

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat


34

ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. harga paket berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian pada Kartu Data Telkomsel di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Palopo.

2. kualitas jaringan berpengaruh positif terdahap

keputusan pembelian pada Kartu Data Telkomsel di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Palopo.

3. promosi berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian ;pada Kartu Data Telkomsel di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Palopo.

4. harga paket, kualitas jaringan, dan promosi

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

Kartu Data Telkomsel di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Palopo.

3. Nur Lael Judul penelitian Analisis Pengaruh Kepercayaan dan Harga

2016 Terhadap Loyalitas Pelanggan Dimediasi Kepuasan Pada PT.

Telkomsel di Kota Kediri.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kepercayaan

kepada perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan seperti

yang nyatakan yaitu kredibilitas Telkomsel saat ini sudah


35

di akui, hal ini dapat dilihat dari banyaknya minat

masyarakat untuk menggunakan kartu Telkomsel, selain itu

kompetensi perusahaan Telkomsel sudah dapat diandalkan,

hal ini dapat dilihat dari perusahaan Telkomsel yang sudah

menjalankan unit usaha secara professional dan selain itu

kejujuran Telkomsel dalam memberikan pelayanan sesuai

dengan yang dijanjikan sudah dapat dirasakan oleh

pelanggan Telkomsel.

4. Jufri Judul penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang

Halim, Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Terhadap Kartu

Rudi Seluler Merek Telkomsel (Studi Kasus Pada Mahasiswa

Gunawan, Fakultas Ekonomi Itmi Medan)

Suardi Adapun hasil penelitian ini bahwa Hasil analisis regresi

Yakub. linier berganda diperoleh bahwa variabel kepuasan

(2017) konsumen memiliki pengaruh positif yang signifikan

terhadap loyalitas pelanggan dengan nilai koefisien sebesar

2,264. Semakin besar kepuasan konsumen akan

meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap merek

Telkomsel, Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh

bahwa variabel harga memiliki pengaruh positif yang

signifikan terhadap loyalitas merek dengan nilai koefisien

sebesar 2,148. Semakin besar persepsi konsumen mengenai

harga akan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap


36

produk Telkomsel, Hasil analisis regresi linier berganda

diperoleh bahwa variabel promosi memiliki pengaruh

positif yang signifikan terhadap loyalitas merek dengan

nilai koefisien sebesar 2,283. Semakin besarpersepsi

konsumen mengenai promosi akan meningkatkan loyalitas

pelanggan terhadap merek Telkomsel dan Hasil analisis

regresi linier berganda diperoleh bahwa variabel kualitas

layanan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap

loyalitas merek dengan nilai koefisien sebesar 2,291 .

Semakin besar persepsi pelanggan mengenai kualitas

layanan yang diterima akan meningkatkan loyalitas mereka

terhadap merek Telkomsel.

5. Nidya Judul penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Elvareta Loyalitas Pelanggan Mobile Broadband Services Telkomsel di

Fardani Kota Bandung Tahun 2014

2014 Hasil dari penelitian ini varibel. Berdasarkan hasil analisis

faktor yang dilakukan terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi loyalitas pelanggan, diperoleh nilai factor

loading seluruh item > 0,30 dan nilai KMO (Kaiser-Meyer-

Olkin measure of sampling adequacy) seluruh variabel ≥

0,5 maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan

hasil analisis faktor, seluruh item dapat mewakili variabel

X1 sampai X6, sehingga seluruh item pada variabel


37

dinyatakan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

Berdasarkan analisis regresi berganda, customer

satisfaction, perceived service quality, perceived value,

trust, perceived switching cost, dan corporate image

berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas pelanggan

(customer loyalty) mobile broadband services Telkomsel di

Kota Bandung yaitu sebesar 61,2%

6. Yosua Judul penelitian Analisis Perbandingan Strategi Promosi,


Kualitas Layanan Dan Kepuasan Pelanggan Pada Pengguna
Hendy
Kartu Telkomsel Dan Tri Di Kecamatan Motoling Timur.
Kussoy, kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu;

Bode Terdapat perbedaan signifikan strategi promosi Telkomsel

Lumanaw, dan Tri, Terdapat perbedaan signifikan kualitas layanan

Michael Telkomsel dan Tri, Terdapat perbedaan signifikan

Ch. kepuasan langganan Telkomsel dan Tri

Raintung

2021

2.2 Kerangka pikir


38

Menurut Sugiyono (2015:89) menguraikan bahwa kerangka pikir adalah

sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang

telah di deskripsikan. Hubungan antar variabel akan diuraikan sesuai dengan teori

yang telah di deskripsikan sehingga mudah dipahami keterkaitan antar variabel

loyalitas pelanggan tidak hadir begitu saja, ada beberapa faktor sehingga

terbentuknya loyalitas pelanggan.

Salah satu Faktor penentu loyalitas pelanggan adalah kepuasan. kepuasan

pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-

kurangnya sama atau melampaui harapan konsumen. Indikator yang di gunakan

untuk mengukur kepuasan konsumen adalah expectations, performance

disconformation dan satisfaction kemudian harga, Harga merupakan uang yang

ditagihkan atas pertukaran dengan konsumen yang ingin memperoleh atau

menikmati manfaat atas suatu produk ataupun jasa, adapun indikator yang di

gunakan untuk mengukur varibel harga adalah Keterjangkauan harga, Keseuaian

harga dan produk, Kesesuain harga dengan manfaat dan Harga sesuai dengan daya

saing. Kualitas jaringan didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu sistem

manajemen jaringan data untuk memenuhi atau melebihi harapan pengguna

dengan menyediakan fungsi diharapkan atau informasi yang diinginkan dengan

cara yang handal, dapat diprediksi, berulang dan tepat waktu. Indikator dari

kualitas jaringan adalah Kecepatan akses internet, Jangkauan terluas dan

Jangkauan terkuat.

Selain itu Faktor lain yang dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan

adalah citra merek, citra merek adalah presepsi dan keyakinan yang di pegang
39

oleh konsumen seperti yang di cerminkan asiosiasi yang tertanam dalam ingatan

pelanggan, indikator citra merek adalah Kekuatan, Keunikan dan Favorable. Serta

faktor yang membangun loyalitas konsumen adalah faktor kepercayaaan dimana

Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang

dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan

lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang-orang yang lebih dapat ia

percaya dari pada yang kurang dipercayai. Indikator kepercayaan adalah

Kompetensi perusahaan, Kejujuran perusahaan dan Keandalan perusahaan

Berdasarkan latar belakang, landasan teoritis dan perumusan masalah yang

telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan kerangka pemikiran sebagai berikut

Gambar 2.3. Kerangka Pikir

Kepuasan (X1)

 Expectations
 Performance
 Disconformation
 Satisfaction
(Caruana 2002)
40

H2 H1

Harga(X2)

 Keterjangkauan harga
 Keseuaian harga dan
produk
H3
 Kesesuain harga dan
manfaat Loyalitas Pelanggan (Y)
 Harga sesuai dengan daya
saing  Repeat Purchase
(kotler dan amstrong 2012)  Retention
Kualitas Jaringan (X3)
 Referalls
 Kecepatan akses internet (kotler dan keller 2006 :57)
 Jangkauan terluas H4
 Jangkauan terkuat
(Wa ode 2014)

Citra Merk (X4)

 Kekuatan
 Keunikan
 Favorable H5
(Kotler & Keller (2012:189))

Kepercayaan(X5)

 Kompetensi perusahaan
 Kejujuran perusahaan H6
 Keandalan perusahaan
(Ismail 2014)

2.3 Hipotesis Penelitian


41

Arikunto (Kartika, 2019: 48) menyatakan bahwa hipotesis merupakan

jawaban atau dugaan sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis

dalam penelitian ini adalah:

H1: Variabel kepuasan, harga, kualitas jaringan, layanan dan kepercayaan

berpengaruh positif dan signifikan secara serempak terhadap loyalitas

pelanggan

H2: Variabel kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan.

H3: Variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan.

H4: Variabel kualitas jaringan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas pelanggan.

H5: Variabel kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas pelanggan.

H6: Variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di lingkungan kampus Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Halu Oleo, Kendari,

Sulawesi Tenggara pada tahun 2022. Objek penelitian ini adalah mahasiswa

Jurusan Manajemen yang menggunakan kartu internet Telkomsel.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut (Sugiyono 2019: 126) Populasi adalah suatu wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek dengan memiliki kualitas serta karakteristik

tertentu yang dipilih oleh peneliti untuk dapat bisa dipelajari lalu kemudian

diambil kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo yang

menggunakan Kartu Internet Telkomsel dengan jumlah populasi tidak diketahui

(Infinite)

3.2.2 Sampel

Menurut (Sugiyono 2019:127) sampel merupakan bagian dari jumlah serta

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jenis teknik no probabili

sampling yang akan digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling

yaitu sebuah metode yang merupakan metode memilih sampel yang mempunyai

kriteria tertentu. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dimana

42
43

penilaiannya atau orang lain yang berpengetahuan luas untuk mengidentifikasikan

siapa yang akan berada dalam sampel (Bruns dkk,2017:254).

Kriteria responden yang diambil sebagai sampel di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis adalah:

a. Mahasiswa yang sedang menggunakan kartu Telkomsel

b. Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu

Oleo Kendari

c. Mahasiswa yang telah menggunakan kartu seluler dengan massa pakai minimal

dua tahun

Karena populasi dalam penelitian ini tidak diketahui, maka untuk

memudahkan penelitian jumlah sampel ditentukan dengan rumus Hair et al

(2010). Rumus Hair menyarankan bahwa ukuran sampel minumun 5-10 dikali

variabel indikator. Sehingga jumlah indikator sebanyak 20 buah dikali 6 (20 x 6 =

120). Jadi melalui perhitungan berdasarkan rumusan tersebut, didapat jumlah

sampel penelitian ini yaitu 120 responden. Dalam memenuhi sampel yang di

butuhkan teknik yang di gunakan yaitu accidental sampling.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif untuk

menganalisis peranan kepuasan(X1) harga(X2), kualitas jaringan(X3) citra

merek(X4) dan kepercayaan(X5) terhadap loyalitas konsumen(Y) pengguna kartu

seluler Telkomsel pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Haluoleo

Kendari.
44

3.3.2 Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui

proses survei, dan observasi. Data primer merupakan data yang didapat dari

sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara

atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti (Husein Umar,

2013:42). Data dari penelitian ini diperoleh dari hasil kuisioner yang dibagikan

kepada responden yang telah menggunakan kartu Telkomsel di Jurusan

Manajemen Universitas Haluoleo Kendari.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (Nur

Indrianto dan Bambang Supomo, 2013:143). Data sekunder yang digunakan

dalam penelitian ini berupa studi kepustakaan dan informasi dokumen lain yang

diperolah melalui sumber online (internet).

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitaif.

Menurut Arikunto (2006) Analisis data kuantitatif adalah analisis dalam penelitian

yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari mengumpulkan data,

penafsiran terhadap data yang diperoleh serta pemaparan hasilnya.

3.4.1 Metode Kuisioner

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode kuesioner.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara


45

memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2014). Data yang diperoleh lewat penggunaan kuesioner adalah data

yang dikategorikan sebagai data faktual (Sugiyono, 2014:199). Dalam kuesioner

ini akan digunakan model pertanyaan tertutup, yakni bentuk pertanyaan yang

sudah disertai alternative jawaban sebelumnya, sehingga responden dapat memilih

salah satu dari alternative jawaban tersebut.

3.4.2 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dan informasi

yang dilakukan dengan cara melihat, membaca dan mempelajari kemudian

mecatat data tertulis yang berhubungan dengan penelitian. Data ini diperoleh dari

buku, jurnal dan dokumen-dokumen yang mendukung proses penulisan dalam

penelitian ini.

3.5 Skala Pengukuran dan Uji Instrumen

3.5.1 Skala Pengukuran

Skala pengukuran instrumen menurut Sugiyono (2017) adalah sebuah

kesepakatan yang dipakai sebagai acuan dalam menentukan ukuran interval dalam

suatu alat ukut. Hal ini ditujukan agar alat ukur tersebut dapat digunakan untuk

mengolah data. Adapun penelitian ini menggunakan metode skala pengukuran

Likert.. Skala likert adalah Skala yang akan digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Dalam penelitian ini, fenomena sosial ditetapkan secara spesifik oleh peneliti,

yang selanjutnya disebut variabel penelitian. Untuk keperluan analisis kuantitatif

maka jawaban tersebut diberi skor sebagai berikut:


46

 5 = SS (Sangat Setuju)

 4 = S (Setuju)

 3 = KS (Kurang Setuju)

 2 = TS (Tidak Setuju)

 1 = STS (Sangat Tidak Setuju)

3.5.2 Uji Instrumen

Pengujian instrumen diperlukan dalam penelitian untuk melihat apakah

alat dalam pengukuran layak atau tidak untuk digunakan.

a. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2016:54) uji validitas digunakan untuk mengukur sah

atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut, Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif,

maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.

Keterangan:
 rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
 N = jumlah responden
 ΣX = jumlah skor butir soal
 ΣY = jumlah skor total soal
 ΣX2 = jumlah skor kuadrat butir soal
 ΣY2 = jumlah skor total kuadrat butir soal
47

Nilai r hitung dicocokkan dengan r tabel product moment pada taraf


signifikan 5%. Dimana:
 Jika r hitung lebih besar dari r tabel 5%. Maka kuisioner tersebut valid.
 Jika r hitung lebih kecil dari r tabel 5%. Maka kuisoner tersebut tidak valid
valid.
Dalam penelitian ini analisis validitas dengan melakukan analisis hasil uji

validitas melalui program SPSS versi 22 terhadap instrument penelitian untuk

variabel kepuasan (X1), harga (X2), kualitas jaringan (X3), citra merek (X4), dan

kepercayaan (X5) sebagai variabel bebas dan loyalitas pelanggan (Y) sebagai

variabel terikat. disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.5.2.1. Hasil Uji Instrumen

Variabel Penelitian item Koefisien korelasi ® sig. Ket


1 2 3 4 5
X1.1 1 0,000 sig
X1.2 0,573 0,000 sig
Kepuasan (X1)
X1.3 0,636 0,000 sig
X1.4 0,430 0,000 sig
X2.1 0,543 0,000 sig
X2.2 0,619 0,000 sig
Harga (X2)
X2.3 0,602 0,000 sig
X2.4 0,483 0,000 sig
X3.1 0,405 0,000 sig
Kualitas Jaringan (X3) X3.2 0,544 0,000 sig
X3.3 0,586 0,000 sig
X4.1 0,406 0,000 sig
X4.2 0,485 0,000 sig
Citra Merek (X4)
X4.3 0,388 0,000 sig
X4.4 0,524 0,000 sig
X5.1 0,405 0,000 sig
Kepercayaan (X5) X5.2 0,544 0,000 sig
X5.3 0,586 0,000 sig
1 2 3 4 5
Y.1 1 0,000 sig
Loyalitas Pelanggan (Y) Y.2 0,701 0,000 sig
Y.3 0,687 0,000 sig
Sumber: Data Diolah Dari Kuesioner 2023

Berdasarkan tabel 3.5.2.1 diatas menunjukkan bahwa hasil uji validitas

dari seluruh instrument memiliki nilai koefisien korelasi (r) ≥ 0,30 dengan nilai
48

signifikasi dibawah 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95% sehingga dapat

diartikan bahwa seluruh item pertanyaan yang digunakan sebagai instrument

dalam penelitian ini adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2016:54), Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur

suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk dalam hal

ini dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas di antaranya

metode tes ulang, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, metode formula KR

(Kuder-Richar dson) – 20, KR – 21, dan metode Anova Hoyt.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Cronbach’s

Alpha, dimana formulanya adalah sebagai berikut:

Keterangan:
 r11 = koefisien reliabilitas alpha
 k = jumlah item pertanyaan
 ∑ σ2 b =jumlah varian butir
2
 σ t = varians total
Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Sesuatu

konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha

Cronbach ≥ 0.60 (Imam Gozhali, 2006).


49

Dalam penelitian ini analisis realibilitas yang digunakan melalui uji

realibilitas melalui program SPSS 22 terhadap instrument penelitian untuk

variabel kepuasan (X1), harga (X2), kualitas jaringan (X3), citra merek (X4), dan

kepercayaan (X5) sebagai variabel bebas dan loyalitas pelanggan (Y) sebagai

variabel terikat. Untuk lebih jelasnya, rekapitulasi hasil uji realibilitas instrument

penelitian ini disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.5.2.2. Hasil Uji Reabilitas

Variabel Penelitian Cronbach's alpha N of Items Ket


Kepuasan (X1) 0,810 4 Reliabel
Harga (X2) 0,853 4 Reliabel
Kualitas Jaringan (X3) 0,834 3 Reliabel
Citra Merek (X4) 0,897 4 Reliabel
Kepercayaan (X5) 0,834 3 Reliabel
Loyalitas Pelanggan (Y) 0,849 3 Reliabel
Sumber: Data diolah SPSS 22

Berdasarkan tabel 3.5.2.2 diatas menunjukkan bahwa hasil uji realibilitas

daro seluruh instrument memiliki nilai cronbach’s alpha ≥ 0,60 sehingga dapat

diartikan bahwa seluruh item pertanyaan yang digunakan sebagai instrument

dalam penelitian ini dapat dipercaya keandalannya.

3.6 Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.6.1 Metode Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis data yang bertujuan untuk

menggambarkjan profil responden atau subjek penelitian atau karakteristik data

yang disajikan dalam bentuk tabel (Table proporsi atau statistik deskriptif)

b. Analisis Regresi Linier Berganda


50

Menurut Sugiyono (2017:275) analisis regresi linier berganda digunakan

oleh peneliti, apabila peneliti meramalkan bagaimana naik turunnya keadaan

variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai

faktor predictor dinaik turunkan nilainya (dimanipulasi). Analisis regresi liniear

berganda digunakan untuk menganalisis dampak variabel independen terhadap

variabel dependen dalam penelitian ini secara bersama-sama. Dalam penelitian ini

variabel independen berupa kepuasan(X1), harga(X2), kualitas jaringan(X3), citra

merek(X4) dan kepercayaan (X5). Sedangkan yang menjadi variabel dependen

adalah loyalitas konsumen(Y).

Menurut Sugiyono (2017: 275) Persamaan regresi linear berganda adalah


sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + … + βnXn + ɛ
Dimana:
 Y = Loyalitas pelanggan
 α = Konstanta
 β 1- β n= Koefisien regresi variabel
 X1 - Xn = Variabel Independen
 ɛ = Kesalahan pengganggu

Aplikasi model selanjutnya di kondisikan dalam penelitian ini sehingga


dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β 3X3 + β4X4 + β5X5 + ɛ
Dimana:
 Y = loyalitas pelanggan
 α = Konstanta
 β 1-5 = Koefisien regresi variabel X 1,2,3,4,5.
 X1 = Kepuasan
51

 X2 = Harga
 X3 = Kualitas Jaringan
 X4 = Citra Merek
 X5 = Kepercayaan
 ɛ = Kesalahan pengganggu

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis, terlebih

dahulu akan dilakukan uji asumsi, melalui uji normalitas. Uji normalitas

adalah pengujian tentang kenormalan data. Uji normalitas digunakan untuk

melihat apakah data terdistribusi secara normal atau tidaknya. Untuk itu

data yang sudah ada sebenarnya harus memenuhi persyaratan normalitas,

alat uji ini yang digunakan adalah uji one sampling kolmogrov - smirnov.

Data dinyatakan terdistribusi normal jika nilai signifikannya lebih besar

dari 0,05.

multikolinieritas dapat melihat nilai tolerance dan varian inflation

factor (VIF) sebagai tolak ukur. Apabila nilai tolerance ≤ 0,10 dan nilai

VIF ≥10 maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian tersebut terdapat

multikolinieritas (Ghozali, 2011: 106).

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2011: 105) uji multikolinearitas digunakan

untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antar variabel independen

dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah yang tidak
52

mengandung multikolinearitas. Mendeteksi multikolinieritas dapat melihat

nilai tolerance dan varian inflation factor (VIF) sebagai tolak ukur.

Apabila nilai tolerance ≤ 0,10 dan nilai VIF ≥10 maka dapat disimpulkan

bahwa dalam penelitian tersebut terdapat multikolinieritas (Ghozali, 2011:

106).

3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2011:139) uji heteroskedastisitas digunakan

untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varian

dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Prasyarat yang

harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala

heteroskedastisitas. Pada penelitian ini akan dilakukan uji

heteroskedastisitas menggunakan uji glesjer yaitu mengkorelasikan nilai

absolut residual dengan masing-masing variabel. Hasil dari uji glejser

menunjukan tidak ada heteroskedastisitas apabila dari perhitungan SPSS

nilai probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5% (Ghozali,

2011: 143).

3.6.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis secara parsial dengan uji t dan secara simultan dengan

uji F.

a. Uji F

Uji F merupakan uji kelayakan model. Apakah model regresi linier

berganda yang diajukan adalah model yang layak untuk menguji pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama atau


53

stimulant (Ghozali, 2001). Uji F ini akan menunjukan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel independen.

Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikan:

1. Jika tingkat signifikan lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

H0 diterima, sebaliknya Hα ditolak

2. Jika tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

H0 ditolak, sebaliknya Hα diterima

b. Uji t

Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji t dengan tingkat

keyakinan 95% dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa H0 diterima, sebaliknya Hα ditolak

2. Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak, sebaliknya Hα diterima

3.7 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel penelitian adalah penarikan batasan yang

lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep agar

peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel

yang sudah di definisikan konsepnya. Definisi operasional ini menjelaskan cara

tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan construct, sehingga

memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replika pengukuran


54

dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct lebih

(Sugiyono, 2012).

Dalam penelitian ini variabel yang diteliti didefinisikan sebagai berikut:

1. Variabel Independen

Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepuasan (X1), Harga

(X2), Faktor kualitas jaringan (X3), citra merek (X4) dan kepercayaan (X5)

dimana ipenelitian ini di lakukan di lingkungan jurusan manajemen Universitas

Haluoleo Kendari dengan responden Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas

Haluoleo Kendari yang menggunakan Kartu seluler Telkomsel.

a. Kepuasan (X1)

Kepuasan pelanggan apat di artikan sebagai keseluruhan sikap yang


ditunjukkan pelanggan atas barang dan jasa setelah menggunakan produk
kaertu seluler telkomsel.
Indikator yang digunakan untuk variabel kepuasan konsumen adalah:
a. Expectations, yaitu ketika Telkomsel mampu memenuhi harapan atau
keinginan dari konsumen pengguna kartu seluler terkomsel.
b. Performance, yaitu Kinerja yang telah di lakukan Telkomsel contohnya
seperti pemenuhan kualitas jaringan yang lebih baik dengan pembagunan
237,3 BTS yang tersebar ke seluruh imdonesia hingga ke pelosok.
c. Disconformation, yaitu apakah Telkomsel mampu untuk memenuhi
harapan konsumen ataupun mampu melampaui harapan konsumen atau
bahkan tidak mampu memenuhi harapan Telkomsel.
d. Satisfaction, yaitu ketika Telkomsel mampu memberikan rasa puas kepada

konsumen dengan memberikan kualitas layanan yang seusai dengan harga

yang telah di keluarkan oleh konsumen.

b. Harga (X2)
55

Harga merupakan jumlah uang yang di keluarkan untuk memperoleh

produk kartu seluler telkomsel, indikator yang mencirikan harga yaitu:

1. Keterjangkauan harga

Harga yang di tetapkan oleh Telkomsel terjangkau di mana telkomsel

memberikan tawaran harga yang sesuai dengan layanan yang akan di

dapatkan konsumen. Misalnya harga kuota internet dan telpon yang di

tawarkan telkomsel bervariasi sesuai dengan besarnya kuota internet dan

telpon yang akan di dapat konsumen.

2. Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk

Harga yang di tetapkan oleh telkomsel sangatlah sesuai dengan kualitas

yang diberikan dimana hal ini di dukung dengan kualitas jaringan yang

kuat dan luas hingga ke pelosok.

3. Kesesuaian Harga dengan Manfaat

Telkomsel memberikan penawaran dimana dalam pemembeli sebuah paket

kartu seluler konsumen tidak hanya mendapatkan satu jenis pake tetapi

disini paket yang di dapatkan yaitu paket internet, telpon, SMS, games dan

bahkan telkomsel memberikan bonus unlimited dalam batasan waktu

4. Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga

Telkomsel jika di bandingkan dengan produk pesaingnnya memiliki harga

yang lebih tinggi tetapi hal ini sejalan dengan kualitas lanan jaringan yang

di berikan dimana telkomsel memiliki jangkau jaringan terkuat dan terluas

dibandingkan kartu seluler lainnya.

c. Kualitas jaringan (X3)


56

kualitas jaringan yaitu kecepatan akses internet jangkauan terluas

hingga kepelosok kota dan jangkauan terkuat yang di jelaskan sebagai

berikut:

1. Kecepatan akses internet Kecepatan

Telkomsel merupakan operator seluler dengan kecepakan akses internet

tercepat diomana meimiliki Kecepatan akses internet dengan kecepatan

unduh 16,39 MBPS dan kecepatan unggah 8,1 MBPS (Menit Bit Per

Second).

2. Jangkauan terluas hingga pelosok kota

Telkomsel merupakan operator seluler dengan jangkaun jaringan terluas

di Indonesia Dimana ketersediaan jaringan (network availability) yang

diberikan telkomsel ini di dukung 237,3 BTS yang tersebar di seluruh

indosnesia, sehingga Jaringan Telkomsel dapat di akses dimana saja baik

di kota maupun di daerah-daerah terpencil.

3. Jangkauan terkuat

Stabilisasi kekuatan jaringan Telkomsel cukup mempuni dalam keadaan

apapun baik dalam cuaca buruk dan lampu padam, dan tidak terdapat

packet loss

d. Citra merk (X4)

Citra merek adalah suatu pikiran yang terbenam dalam jiwa konsumen

akan suatu merek. Dalam penelitian ini citra merek mengarah kepada kesan

atau persepsi masyarakat terkait kartu seluler Telkomsel.

Dimensi pengukuran citra merek dapat dijabarkan sebagai berikut:


57

a. Kekuatan (Strengh)

Telkomsel merupakan operator sesuler terbesar dan terbaik di indonesia

dimana hal ini di dukung dengan penyebaran 237,3 BTS ke seluruh

indonesia hingga ke pelosok sehingga dapat melayani seluruh masyarkat

indonesia.

b. Keunikan (Uniqueness)

Telkomsel identik dengan Warna Merah, dimana semua penggguna kartu

seluler mengetahui jika wana merka merupakan ciri khas dri telkomsel

serta dengan logo yang mudah di ingat yaitu lima di tengah

dikombinasikan dengan bultan spiral serta tulisan telkomsel di bagian

bawah.

c. Favourable

Telkomsel merupakan Operator seluler terbesar dan tersukses di

indonesia, sehingga bagi pengguna kertu seluler di Indonseia siapa yang

tidak mengenal Telkomsel yang merupakan peusahaan Ambasador di

sektor komunikasi dengan kualitas jaringan terbaik di Indonesia.

e. Kepercayaan (X5)

kepercayaan dipandang sebagai keyakinan konsumen terhadap atribut

perusahaan, termasuk kemampuan, integritas dan sikap perusahaan, ketika

menangani konsumen, dan sikap percaya yang menyiratkan bahwa pelanggan

merasa aman dan bersedia untuk bergantung pada perusahaan sehingga

indikator yang digunakan dalam mengukur kepercayaan konsumen adalah:

1. Kompetensi perusahaan
58

Telkomsel merupakan operator terbaik di bandingakan operator

pesaingnnya dimana kulitas jaringan yang diberikan konsumennya

merupakan yang tercepat dan terluas dibandingkan dengan operator

pesaingnnaya.

2. Kejujuran perusahaan

Penawaran paket kartu seluler Telkomsel selalu sesuai dengan tawaran

yang ada pada aplikasi My Telkomsel dimana paket yang di dapatkan

konsumen sesuai dengan permintaan atau pembelian yang telah di

lakukan konsumen pengguna kartu seluler telkomsel.

3. Keandalan perusahaan

Telkomsel merupakan kartu seluler andalan karena Telkomsel berusaha

meemenuhi permintaan hingga ke daerah pelososk indonesia hal ini di

lakukan dengan cara penambahan BTS ke daerah pelosok yang sulit di

jangkau demi memberikan pelayanan terbaik bagi konsumennya.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah loyalitas pelanggan (Y)

Indikator dari loyalitas

1. Repeat Purchase, yaitu dimana konsumen Pengguna kartu seluler telkomsel

selalu melakukan pembelian ulang produk berupa paket internet ataupun

Telepon.

2. Retention, yaitu dimana Konsumen pengguna kartu seluler telkomsel tetap

menggunakan produk Kartu seluler telkomsel walapun banyak produk

serupa dengan berbagian penawaran yang diberikan, seperti lebih murah.


59

3. Referalls, yaitu dimana konsumen Pengguna kertu seluler telkomsel ketika

telah menggunkan kartu telkomsel dan merasa puas dengan produk kartu

Telkomsel maka akan merekomendasikan produk kartu telkomsel kepada

orang lain baik kepada teman, kerabat, sanak saudara bahkan tentangga.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

4.1.1. Sejarah Umum Telkomsel

Telkomsel berdiri pada tanggal 26 Mei 1995. Hingga saat ini Telkomsel

sudah memiliki pelanggan lebih dari 170 juta yang tersebar di berbagai pelosok

Indonesia. Sejak pertama didirikan, Telkomsel berkomitmen untuk menjadi

penyedia layanan dan solusi gaya hidup mobile kelas dunia. Komitmen tersebut

ditunjukkan dengan gerakan yang nyata. Telkomsel sendiri berdiri di bawah

naungan PT. Telkom Indonesia Tbk. Telkomsel secara konsisten melayani

Indonesia dengan membuka akses telekomunikasi di seluruh nusantara, dari

Sabang hingga Merauke. Dengan lebih dari 170 juta pelanggan, Telkomsel saat

ini menjadi operator seluler terbesar di Indonesia. Untuk melayani pelanggan di

seluruh Indonesia, bahkan di daerah terpencil, pulau terluar, dan perbatasan,

dibutuhkan BTS yang mempuni.

Telkomsel sesuai dengan komitmennya sebagai operator telepon selular

tingkat dunia yang selalu memunculkan inovasi-inovasi baru seperti: kartuHALO

(pasca bayar), SimPATI (pra bayar), Kartu AS, serta memberikan feature-feature

baru seperti: Call Waiting, Call Holding, Three Party, Fax, Data, Caller ID dll.

Pada tahun ini juga Telkomsel semakin mengembangkan sayapnya ke manca

negara. Jika di tanah air, hampir semua kabupaten telah terliput dengan kualitas

yang baik, maka ke manca negara pun kartuHALO telah semakin kuat dengan

dapat dipergunakannya roaming international di 37 negara dan 50 operator dan

60
61

jumlah tersebut akan terus berkembang. Komposisi pemegang saham Telkomsel

pada awal berdirinya adalah raksasa penyelenggara telekomunikasi domestik PT.

Telkom (43%), perusahaan pemimpin telekomunikasi internasinal PT. Indosat

(35%), anak perusahaan publik rakasasa telekomunikasi Belanda KPN PTT

Telecom Netherlands (17%) dan Setdco Megacell Asia, perusahaan lokal yang

dimotori pengusaha terkemuka Indonesia Setiawan Djody (5%).

Pada akhir 2001, SingTEL Mobile membeli saham telkomsel dari KPN

Royal Dutch Telecom of Netherlands (17,28%) dan Setdco Megacell Asia (5%).

Pertengahan 2002 SingTel Mobile membeli saham tambahan dari telkom sebesar

12,72% sehingga total saham yang di miliki SingTel di telkomsel adalah 35%.

Telkomsel sesuai dengan komitmennya sebagai operator telepon seluler tingkat

dunia yang selalu memunculkan inovasi-inovasi baru seperti: kartuHalo (pasca

bayar), SimPATI (pra bayar) Kartu As (pra bayar), serta selalu berusaha

melakukan inovasi-inovasi salah satunya dengan memberikan feature-feature

baru. Saat ini Telkomsel juga semakin mengembangkan sayapnya ke manca

Negara. Jika di tanah air, hamper semua kabupaten telah terliput dengan kualitas

yang baik, maka ke manca Negara pun kartuHALO telah semakin kuat dengan

dapat dipergunakannya roaming international di 37 negara dan 50 operator dan

jumlah tersebut akan terus berkembang. Telkomsel menyediakan jaringan GSM

dual band 900/1800 MHZ dan lebih dari 288 jaringan roaming internasional di

lebih dari 82 negara di dunia.


62

4.1.2. Visi dan Misi

Visi: Penyedia layanan mobile lifestyle terbaik di Indonesia (The best mobile

lifestyle provider in region).

Misi: Memberikan pelayanan dan solusi komunikasi yang sesuai dengan harapan

customer, memberikan nilai tambahan kepada para stakeholder dan memberikan

kontribusi terhadap pembangunan ekonomi bangsa.

4.1.3. Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi PT Telkomsel adalah struktur organisasi garis

atau lini. Tipe organisasi yang hanya mengenal satu pimpinan, dimana wewenang

mengalir dari pimpinan kepada bawahan melalui garis lurus, sedangkan bawahan

bertanggung jawab langsung kepada atasan sesuai dengan bidangnya

masingmasing. Untuk lebih jelasnya, akan digambarkan struktur organisasi pada

PT. Telkomsel berikut ini:

Gambar 4.1.3 Struktur Organisasi.


63

4.2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini merupakan gambaran dari

identitas mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari. Analisis

data ini bertujuan memperoleh informasi mengenai identitas individu.

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner maka distribusi responden meliputi: Jenis

Kelamin, angkatan, dan lama penggunaan kartu seluler Telkomsel.

4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 120 responden yang

merupakan mahasiswa manajemen Universitas Halu Oleo Kendari diperoleh

karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin. Karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah
No Jenis Kelamin (Orang) Persentase (%)
1 Laki – Laki 42  35
2 Perempuan 78 65
Total 120 100
Sumber: Data Primer Dari Kuesioner 2023

Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa Mahasiswa Manajemen

Universitas Halu Oleo yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 42 orang (35%)

dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 78 orang (65%). Pada hasil

penelitian tersebut dapat kita ketahui bahwa mayoritas pengguna kartu seluler

telkomsel pada mahasiswa manajemen Universitas Halu Oleo yaitu tergolong

jenis kelamin perempuan yang berjumlah 78 orang.


64

4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 120 responden yang

merupakan mahasiswa jurusan manajemen Universitas Halu Oleo diperoleh

karakteristik responden berdasarkan angkatan. Karakteristik responden

berdasarkan angkatan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2.2 Data responden Berdasarkan Angakatan.

Jumlah
No Angkatan (Orang) Persentase (%)
1 2018 1 0,8
2 2019 78 65
3 2020 11 9,1
4 2021 7 5,8
5 2022 23 19,1
Total 120 100
Sumber: Data Primer Dari Kuesioner 2023

Pada tabel responden berdasarkan angkatan menunjukkan bahwa sebagian

besar responden angakatan 2018 yaitu sebanyak 1 orang (0,8), responden

angakatan 2019 yaitu sebanyak 78 orang (65%). Responden angakatan 2020 yaitu

sebanyak 11 orang (9,1%). Responden angakatan 2021 yaitu sebanyak 7 orang

(5,8%) dan responden angakatan 2022 yaitu sebanyak 23 orang (19,1%). Pada

hasil penelitian tersebut dapat kita ketahui bahwa mayoritas pengguna kartu

seluler telkomsel pada mahasiswa manajemen Universitas halu oleo berdasarkan

angkatan yaitu angkatan 2019 yakni sebanyak 78 orang.


65

4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan Kartu

Seluler Telkomsel

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 120 responden yang

merupakan mahasiswa jurusan manajemen Universitas Halu Oleo diperoleh

karakteristik responden berdasarkan lama penggunaan kartu seluler telkomsel.

Karakteristik responden berdasarkan lama penggunaan kartu seluler telkomsel

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2.3 Data Responden Berdasarkan Lama Penggunaan

Jumlah
No Lama Penggunaan (Orang) Persentase (%)
1 2 sampai 3 16 13,4
2 > 3 tahun 104 86,6
Total 120 100
Sumber: Data Primer Dari Kuesioner 2023

Pada hasil penelitian tersebut dapat kita ketahui bahwa mayoritas

pengguna kartu seluler telkomsel pada mahasiswa Jurusan Manajemen

Universitas Halu Oleo berdasarkan lama penggunaan kartu seluler Telkomsel

yaitu selama leih dari 3 tahun yakni sebanyak 104 orang.

4.3. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian bertujuan untuk menginterpresentasikan

mengenai distribusi frekuensi dalam lima kategori dengan menggunakan skala

likert kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

skala likert untuk menyatakan kepuasan, harga, kualitas jaringan, citra merek dan

Kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan pada mahasiswa jurusan Manajemen

Universitas halu Oleo Kendari. Nilai rata-rata pembobotan atau nilai skor jawaban
66

responden yang diperoleh dapat di klasifikasi ke dalam rentang skala kategori

nilai yang disajikan dalam tabel 4.4 sebagai berikut:

Penentuan Kategori Rata-rata Skor Pernyataan Responden dan Makna

4.3 Penilaian Secara Deskriptif.

Nilai Rata-
rata Skor Makna Nilai
No. Kategori/Interprestasi Skor Penentuan Interval
Jabwaan
bk maks - bk
1=
1. 1,00-1,80 Sangat tidak baik 1 K
2. >1,80-2,60 tidak baik 2
5-1
3. >2,60-3,40 cukup baik 3 1=
5
4. >3,40-4,20 Tinggi/baik 4
Ket:

I = Interval
5. >4,20-5,00 Sangat Baik 5 bk = batas kelas

k = Jumlah kelas

Sumber: Sugiono,2009

Uraian dari analisis statistik deskriptif dari masing-masing variabel

adalah sebagai berikut:

4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Variabel Kepuasan (X1)

Variabel Kepuasan (X1) dalam penelitian ini diukur dengan mengunakan

4 butir item pertanyaan dari indikator yang meliputi, Expectation (X1.1),

Performance (X1.2), Disconfirmation (X1,3), Satisfaction (X1.4) Rekapitulasi

jawaban atas pertanyaan responden diuraikan sebagai berikut:


67

Tabel 4.3.1 Distribusi Responden Variabel Kepuasan

Frekuensi Jawaban Responden (F) dan Presentase (%)


Item
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Rerata Kategori
(Butir)
F % F % F % F % F %
Rata - Rata Indikator Expectation
X1.1 25 20,8 67 55,8 22 18,3 6 5 0 0 3,92 Baik
Rata - Rata Indikator Performance
X1.2 22 18,3 73 60,8 18 15 5 4,1 2  1,6 3,90  Baik
Rata - Rata Indikator Disconformation
X1.3 22 18,3 56 46,6 32 26,6 6  5 4 3,3 3,71 Baik
Rata - Rata Indikator Satisfaction
X1.4 40 33,3 49 40,8 21 17,5 6 5 4 3,3 3,95 Baik
Kepuasan (X1) 3,87 Baik
Sumber: Data Primer kuesioner diolah SPSS 2023

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 120 orang responden

Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari yang diteliti,

persepsi responden mengenai kepuasan penggunaan kartu seluler telkomsel

dengan rata-rata variabel kepuasan 3,87, artinya bahwa Kepuasan sudah baik.

Adapun item pengukuran dari variabel kepuasan ini sebagai berikut:

Indikator pertama yang digunakan untuk mengukur variabel Kepuasan

dalam penelitian ini, yaitu expectation. Berdasarkan hasil jawaban responden

menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju yakni 67 orang

(55,8%) responden pada item pernyataan (X1.1) yang menyatakan bahwa

Telkomsel dapat memenuhi kepuasan pelanggan dengan produk yang ditawarkan.

Indikator kedua dalam variabel Kepuasan yaitu Performance. Hasil

jawaban responden menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 73 orang

(60,8%) responden pada item pernyataan (X1.2) menjawab setuju yang

menyatakan bahwa kinerja yang diberikan oleh layanan kartu seluler telkomsel

sangat memuaskan.
68

Indikator ketiga pada variabel Kepuasan yaitu disconformation. Hasil

jawaban responden menunjukkan bahwa sebanyak 56 orang (46,6%) responden

pada item pernyataan (X1.3) menjawab setuju yang menyatakan bahwa kartu

seluler Telkomsel telah memberikan kualitas layanan yang melebihi harapan.

Indikator keempat pada variabel kepuasan yaitu satisfaction. Hasil

jawaban responden menunjukkan bahwa sebanyak 49 orang (40,8%) responden

pada item pernyataan (X1.4) menjawab setuju yang menyatakan bahwa merasa

puas dengan produk kartu seluler Telkomsel dibanding kartu seluler lainnya.

4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Variabel Harga (X2)

Variabel Harga (X2) dalam penelitian ini diukur dengan mengunakan 4

butir item pertanyaan dari 4 indikator yang meliputi, Keterjangkauan Harga

(X2.1), Keseuian Harga Dan Produk (X2.2), Keseuaian Harga dan Manfaat

(X2,3), Harga Seuai Dengan Daya saing (X1.4) Rekapitulasi jawaban atas

pertanyaan responden diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Variabel Harga (X2)

Frekuensi Jawaban Responden (F) dan Presentase (%)


Item Rerat
SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Kategori
(Butir) a
F % F % F % F % F %
Rata - Rata Indikator Keterjangkauan Harga
X2.1 18 15 50 41 30 25 14 11,6 8 6,6 3,46  Baik
Rata - Rata Indikator Kesesuain Harga Dan Produk
X2.2 16 13,3 72 60 25 20,8 6 5 1 0,8 3,86  Baik
Rata - Rata Indikator Keseuaian Harga dan Manfaat
X2.3 24 20 69 57,5 22 18,3 4  3,3 1 0,8 3,92 Baik
Rata - Rata Indikator Harga Sesuai Dengan Daya Saing
Cukup
X2.4 10 8,3 55 45,8 33 27,5 15 12,5 7 5,8 3,38 Baik
Harga (X2) 3,65 Baik
Sumber: Data Primer kuesioner diolah SPSS 2023
69

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 120 orang responden

Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari yang diteliti,

persepsi responden mengenai Harga kartu seluler telkomsel dengan rata-rata harga

variabel 3,65 artinya bahwa Harga sudah baik. Adapun item pengukuran dari

variabel harga ini sebagai berikut:

Indikator pertama yang digunakan untuk mengukur variabel harga dalam

penelitian ini, yaitu Keterjangkuan harga. Berdasarkan hasil jawaban responden

menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju yakni 50 orang (41%)

responden pada item pernyataan (X2.1) yang menyatakan bahwa harga kartu

seluler telkomsel yang di tawarkan terjangkau.

Indikator kedua dalam variabel harga yaitu Kesesuaian harga dan produk

mayoritas responden sebanyak 72 orang (60%) responden pada item pernyataan

(X2.2) menjawab setuju yang menyatakan bahwa harga kartu seluler telkomsel

sesuai dengan kualitas yang di tawarkan.

Indikator ketiga pada variabel harga yaitu keseuaian harga dan manfaat

sebanyak 69 orang (57,5%) responden pada item pernyataan (X2.3) menjawab

setuju yang menyatakan bahwa harga kartu seluler Telkomsel sesuai dengan

manfaat yang di terima.

Indikator keempat pada variabel harga yaitu harga sesuai dengan daya

saing sebanyak 55 orang (45,8%) responden pada item pernyataan (X2.4)

menjawab setuju yang menyatakan bahwa harga yang di tawarakan kartu seluler

Telkomsel lebih ekonomis dari jartu seluler lainnya.


70

4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Variabel Kualitas Jaringan (X3)

Variabel Kualitas jaringan (X3) dalam penelitian ini diukur dengan

mengunakan 3 butir item pertanyaan dari 3 indikator yang meliputi, kecepatan

akses internet (X3.1), jangkauan terluas (X3.2), jangkauan terkuat (X3,3),

Rekapitulasi jawaban atas pertanyaan responden diuraikan sebagai berikut

Tabel 4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Variabel Kualitas Jaringan

Frekuensi Jawaban Responden (F) dan Presentase (%)


Item
SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Rerata Kategori
(Butir)
F % F % F % F % F %
Rata - Rata Indikator Kecepatan Akses Internet
Sangat
X3.1 50 41,6 54 45 10 8,3 3 2,5 3 2,5 4,20 Baik
Rata - Rata Indikator Jangkauan Terluas
X3.2 23 19,1 61 50,3 25 20,8 6 5 5 4,1 3,75 Baik
Rata - Rata Indikator Jangkauan Terkuat
X3.3 29 24,1 55 45,8 23 19,1 12 10 1 0,8 3,82 Baik
Kualitas Jaringan (X3) 3,92 Baik
Sumber: Data Primer kuesioner diolah SPSS 2023

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 120 orang responden

Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari yang diteliti,

persepsi responden mengenai kualitas jaringan kartu seluler telkomsel dengan

rata-rata variable kualitas jaringan 3,92 artinya bahwa Kualitas jaringan sudah

baik. Adapun item pengukuran dari variabel kualitas jaringan ini sebagai berikut:

Indikator pertama yang digunakan untuk mengukur variabel kualitas

jaringan dalam penelitian ini, yaitu keceptan akses internet. Berdasarkan hasil

jawaban responden menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju

yakni 54 orang (45%) responden pada item pernyataan (X3.1) yang menyatakan

bahwa kartu seluler telkomsel memiliki jaringan dengan jangkauan terluas di

seluruh Indonesia.
71

Indikator kedua dalam variabel kualitas jaringan yaitu jangkauan terluas

mayoritas responden sebanyak 61 orang (54%) responden pada item pernyataan

(X3.2) menjawab setuju yang menyatakan bahwa kualitas kecepatan jaringan

yang di tawarkan telkomsel sangat stabil.

Indikator ketiga dalam variabel kualitas jaringan yaitu jangkaun terkuat

sebanyak 55 orang (45,8%) responden pada item pernyataan (X3.3) menjawab

setuju yang menyatakan bahwa merasa puas dengan performa jaringan yang di

berikan kartu seluler Telkomsel.

4.3.4 Distribusi Jawaban Responden Variabel Citra Merek (X4)

Variabel Citra Merek (X4) dalam penelitian ini diukur dengan

mengunakan 4 butir item pertanyaan dari 3 indikator yang meliputi, kekuatan

(X4.1), keunikan (X4.2), Favorable (X4,3). Rekapitulasi jawaban atas pertanyaan

responden diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4.3.4 Distribusi Jawaban Responden Variabel Citra Merek

Frekuensi Jawaban Responden (F) dan Presentase (%)


Item
SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Rerata Kategori
(Butir)
F % F % F % F % F %
Rata - Rata Indikator Kekuatan
X4.1 48 40 53 44,1 13 10,8 3 2,5 3 2,5 4,16 Baik
Rata - Rata Indikator Keunikan
X4.2 85 70,8 25 20,8 4 3,3 3 2,5 3 2,5 4,55 Sangat Baik
Rata - Rata Indikator Favorable
X4.3 76 63,3 37 30,8 4 3,3 1 0,8 2 1,6 4,53 Sangat Baik
X4.4 43 35,8 58 48,3 13 10,8 4 3,3 2 1,6 4,13 Baik
Citra Merek (X4) 4,34 Sangat Baik
Sumber: Data Primer kuesioner diolah SPSS 2023
72

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 120 orang responden

Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari yang diteliti,

persepsi responden mengenai citra merek kartu seluler Telkomsel dengan rata-rata

variable citra merek 4,34 artinya bahwa Citra merek sudah baik. Adapun item

pengukuran dari variabel citra merek ini sebagai berikut:

Indikator pertama yang digunakan untuk mengukur variabel citra merek

dalam penelitian ini, yaitu kekuatan. Berdasarkan hasil jawaban responden

menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju yakni 53 orang

(44,1%) responden pada item pernyataan (X4.1) yang menyatakan bahwa merek

Telkomsel memiliki logo yang unik dan khas serta mudah di ingat.

Indikator kedua yang digunakan untuk mengukur variabel citra merek

dalam penelitian ini, yaitu keunikan. Mayoritas responden sebanyak 85 orang

(70,8%) responden pada item pernyataan (X4.2) menjawab setuju yang

menyatakan bahwa merek Telkomsel merupakan merek kartu seluler yang banyak

di kenal orang.

Indikator ketiga yang digunakan untuk mengukur variabel citra merek

dalam penelitian ini, yaitu Favourable. Sebanyak 76 orang (63,3%) responden

pada item pernyataan (X4.3) menjawab setuju yang menyatakan merek Telkomsel

merupakan merek kartu seluler Ternama di Indonesia. Serta sebanyak 58 orang

(48,3%) responden pada item pernyataan (X4.4) menjawab setuju yang menjawab

setuju yang menyatakan bahwa Telkomsel memiliki reputasi yang sangat baik di

mata pelanggan.
73

4.3.5 Distribusi Jawaban Responden Variabel kepercayaan (X5)

Variabel kepercayaan (X5) dalam penelitian ini diukur dengan

mengunakan 3 butir item pertanyaan dari 3 indikator yang meliputi, kompetensi

perusahaan (X5.1), kejujuran Perusahaan (X5.2), keandalan perusahaan (X1,3),

Rekapitulasi jawaban atas pertanyaan responden diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4.3.5 Distribusi Jawaban Responden Variabel kepercayaan

Frekuensi Jawaban Responden (F) dan Presentase


Item (%)
SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Rerata Kategori
(Butir)
F % F % F % F % F %
Rata - Rata Indikator Kompetensi Perusahaan
X1.1 50 41,6 54 45 10 18,3 3 2,5 3 2,5  4,20 Sangat Baik
Rata - Rata Indikator Kejujuran Perusahaan
X1.2 23 19,1 61 50,8 25 20,8 6 5 5 4,1 3,75 Baik
Rata - Rata Indikator Keandalan Perusahaan
X1.3 29 29,1 55 45,8 23 19,1 12 10 1 0,8 3,82 Baik
Kepercayaan (X5) 3,92 Baik
Sumber: Data Primer kuesioner diolah SPSS 2023

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 120 orang responden

Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari yang diteliti,

persepsi responden mengenai kepercayaan konsumen terhadap kartu seluler

telkomsel dengan rata-rata variabel kepercayaan 3,92 artinya bahwa Kepercayaan

konsumen sudah baik trhadap produk kartu seluler Telkomsel. Adapun item

pengukuran dari variabel kepercayaan ini sebagai berikut:

Indikator pertama yang digunakan untuk mengukur variabel kepercayaan

dalam penelitian ini, yaitu kompetensi perusahaan. Berdasarkan hasil jawaban

responden menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju yakni 54

orang (45%) responden pada item pernyataan (X5.1) yang menyatakan pelanggan
74

mempercayai produk kartu seluler Telkomsel karena kehandalan produk yang di

berikan.

Indikator kedua dalam variabel kepercayaan, yaitu kejujuran perusahaan

mayoritas responden sebanyak 61 orang (54%) responden pada item pernyataan

(X5.2) menjawab setuju yang menyatakan bahwa pelanggan percaya bahwa kartu

seluler Telkomsel hasil keseluruhan manfaat dari produk Telkomsel dapat

memenuhi kebutuhannya.

Indikator ketiga dalam variabel kepercayaan, yaitu keandalan perusahaan

sebanyak 55 orang (45,8%) responden pada item pernyataan (X5.3) menjawab

setuju yang menyatakan bahwa pelanggan mempercayai kartu seluler Telkomsel

karena pelayanan yang diberikan sangat memuaskan.

4.3.6 Distribusi Jawaban Responden Variabel lyalitas pelanggan (Y)

Variabel Loyalitas Pelanggan (Y) dalam penelitian ini diukur dengan

mengunakan 3 butir item pertanyaan dari 3 indikator yang meliputi, Repeat

Purchase, Retention, Refalls. Rekapitulasi jawaban atas pertanyaan responden

diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4.3.6 Distribusi Jawaban Responden Variabel lyalitas pelanggan

Frekuensi Jawaban Responden (F) dan Presentase (%)


Item
SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Rerata Kategori
(Butir)
F % F % F % F % F %
Rata - Rata Indikator Repeat Purchase
Y.1 52 43,3 45 37,5 12 10 6 5 5 4,1  4,10 Baik
Rata - Rata Indikator Retentio
Y.2 28 23,3 52 43,3 33 27,5 4 3,3 3 2,5  3,81 Baik
Rata - Rata Indikator Referalls
Y.3 33 27,5 48 40 22 18,3 8  6,6 9 7,5  3,73 Baik
Loyalitas Pelanggan (Y)  3,88 Baik
Sumber: Data Primer kuesioner diolah SPSS 2023
75

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 120 orang responden

Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari yang diteliti,

persepsi responden mengenai loyalitas pelanggan terhadap kartu seluler telkomsel

dengan rata-rata variable loyalitas 3,88 artinya bahwa Kloyalitas pelanggan sudah

baik. Adapun item pengukuran dari variabel loyalitas pelanggan ini sebagai

berikut:

Indikator pertama yang digunakan untuk mengukur variabel kepercayaan

dalam penelitian ini, yaitu Repeat purchase. Berdasarkan hasil jawaban responden

menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju yakni 52 orang

(43,3%) responden pada item pernyataan (Y.1) yang menyatakan pelanggan selalu

melakukan pembelian ulang produk kartu seluler Telkomsel.

Indikator kedua dalam variabel loyalitas pelanggan yaitu Retentio

mayoritas responden sebanyak 52 orang (43,3%) responden pada item pernyataan

(Y.2) menjawab setuju yang menyatakan bahwa pelanggan merekomendasikan

kepada teman untuk menggunakan produk kartu seluler Telkomsel.

Indikator ketiga dalam Loyalitas pelanggan yaitu referalls sebanyak 48

orang (40%) responden pada item pernyataan (Y.3) menjawab setuju yang

menyatakan bahwa pelanggan selalu memprioritasakan memilih kartu seluler

Telkomsel dibandiing produk kartu seluler lainnya.

4.4. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan

dilakukan uji asumsi, melalui uji normalitas. Uji normalitas adalah pengujian
76

tentang kenormalan data. Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah data

terdistribusi secara normal atau tidaknya. Untuk itu data yang sudah ada

sebenarnya harus memenuhi persyaratan normalitas, alat uji ini yang digunakan

adalah Normal P-Plot of Regression Standardized Residual. Data dinyatakan

terdistribusi normal jika nilai titik-titik atau data berada di dekat atau mengikuti

garis diagonalnya maka dapat dikatakan bahwa nilai residual berdistribusi normal.

Sedangkan jika titk-titik menjauh atau tersebar dan tidak mengikuti garis diagonal

maka hal ini menunjukkan bahwa nilai residual tidak berdistribusi normal

(Ghozali, 2011: 160-161).

Hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar 4.4.2 berikut ini

Gambar 4.4.1 Uji Normalitas

Sumber: Data Primer kuesioner diolah SPSS 2023


77

Berdasarkan output “chart” di atas, dapat diidentifikasi bahwa titik-titik

ploting yang terdapat pada gambar Normal P-Plot of Regression Standardized

Residual selalu mengikuti dan mendekati garis diagonalnya. Olehnya berdasarkan

hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai residual berdistribusi normal.

Dengan demikian maka asumsi normalitas untuk nilai residual dalam analisis

regresi liniar berganda dalam penelitian ini dapat terpenuhi.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2011: 105) uji multikolinearitas digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model

regresi. Model regresi yang baik adalah yang tidak mengandung multikolinearitas.

Mendeteksi multikolinieritas dapat melihat nilai tolerance dan varian inflation

factor (VIF) sebagai tolak ukur. Apabila VIF ≤ 0,10 dan nilai tolerance ≥0,01

maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian tersebut terdapat

multikolinieritas (Ghozali, 2011: 106).

Adapun hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.4.2 berikut ini

Tabel 4.4.2 Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
kepuasan .325 3.075
Harga .386 2.589
kualitas .000 2.886
jaringan
Citra merek .549 1.820
kepercayaan .347 2.886
Sumber: Data Primer kuesioner diolah SPSS 2023
78

Berdasarkan Tabel 4.8 tersebut menunjukkan bahwa hasil perhitungan

nilai tolerance terlihat bahwa variabel kepuasan, harga, kualitas jaringan citra

merek dan kepercayaan tidak ada yang mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,01

dan nilai VIF tidak ada yang mempunyai nilai lebih dari 10. Oleh karena itu maka

dapat dijelaskan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel independen

dalam model regresi pada penelitian ini.

3. Uji Heteroskedastisitas

Pada penelitian ini akan dilakukan uji heteroskedastisitas menggunakan

scatter plot yaitu Hasil dari Scatterplot digunakan untuk melihat ada atau tidaknya

gelaja heteroskedastisitas pada model regresi. Ketentuannya, bila titik-titik

menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas serta di bawah angka 0 pada sumbu

Y maka kesimpulannya tidak terdapat masalah atau gejala heteroskedastisitas.

(Ghozali, 2011: 143).

Gambar 4.4.3
Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data Primer kuesioner diolah SPSS 2023


79

Melalui grafik scatter plot pada gambar 4.4.3 diatas maka dapat dilihat

terdapat sebuah pola penyebaran dari data yang ada. Pola penyebaran data yang

berupa titik-titik pada scatter plot menyebar di atas dan di bawah dan

penyebarannya tidak membentuk pola tertentu, sehingga dari pola penyebaran

dalam uji ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Sehingga

asumsi heteroskedastisitasnya terpenuhi

4.5 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

4.5.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam pencapaian tujuan penelitian ini, maka data yang diperoleh

selanjutnya akan diolah dengan teknik analisis yang sesuai dengan kebutuhan

penelitian ini yaitu analisis linear berganda dengan bantuan alat analisis SPSS

Versi. 22. Pengujian Hipotesis pengaruh variabel bebas (Xi) secara bersama-sama

terhadap variabel terikat (Y) digunakan uji t. Apabila tsig α 0,05 maka variabel

bebas tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Hasil analisis

linear berganda yang menguji pengaruh variabel kepuasan (X1), harga (X2),

kualias jaringan (X3), Citra Merek (X4), dan Kepercayaan (X5) terhadap

Loyalitas Pelanggan (Y) pada mahasiswa manajemen universitas halu ole yang

menggunakan kartu seluler Telkomsel pada tabel dibawah ini:


80

Tabel 4.5.1 Rekapitulasi Analisis Regresi Linear Berganda

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients


Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.016 0.975
Kepuasan 0.346 0.093 0.355
Harga 0.159 0.078 0.177
Kualitas Jaringan 0.239 0.105 0.210
Citra Merek 0.183 0.068 0.198
Kepercayaan 0.239 0.105 0.210
R 0.814
R square 0.662

Sumber: Data Primer kuesioner diolah SPSS 2023

Y = b1X1+b2X2+b3X+b4X4+b5X5

Berdasarkan hasil analisis, maka persamaan regresi dapat dijabrakan

sebagai berikut:

Y = 0.355X1 + 0.177X2 + 0.210X3 + 0.198X4 + 0.210X5

Berdasarkan hasil pengujian model regresi tersebut, maka model regresi yang

menyatakan pengaruh kepuasan, harga, kualitas jaringan, citra merek, dan

kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan dapat dinyatakan sebagai berikut:

1. Koefisien variabel kepuasan sebesar 0,355 menunjukkan ada pengaruh

positif atau searah dari variabel kepuasan terhadap variabel loyalitas

pelanggan. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan

maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas pelanggan.

2. Koefisisen variabel harga sebesar 0.177 menunjukkan ada pengaruh positif

atau searah dari variabel harga terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini

menunjukkan semakin sesuai harga yang di tawarkan dengan layanan yang di

berikan maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas pelanggan.


81

3. Koefisisen variabel kualitas jaringan sebesar 0,210 menunjukkan ada

pengaruh positif atau searah dari variabel kualitas jaringan terhadap variabel

loyalitas pelanggan. Hal ini menunjukkan semakin baik kualitas jaringan

yang di tawarkan maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas pelanggan.

4. Koefisisen variabel citra merek sebesar 0,198. menunjukkan ada pengaruh

positif atau searah dari variabel citra merek terhadap variabel loyalitas

pelanggan. Hal ini menunjukkan semakin baik citra merek yang di bangun

maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas pelanggan.

5. Koefisien variabel kepercayaan sebesar 0,210 menunjukkan ada pengaruh

positif atau searah dari variabel kepercayaan terhadap variabel loyalitas

pelanggan. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat kepercayaan

pelanggan maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas pelangga

4.5.2 Pengujian Hipotesis

1. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Uji R² dilakukan untuk melihat seberapa jauh kemampuan modal dalam

menerangkan variabel dependen. Dimana R² berkisar antara 0 < R² < 1, semakain

besar R² maka variabel bebas dengan kata lain model tersebut dianggap baik.

(Santoso:2010).
82

Tabel 4.5.2.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi R Square

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 .814a .662 .650 1.62681 2.176
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Citra Merek, Harga, Kepuasan

b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan

Sumber: Data Primer kuesioner diolah SPSS 2023

Berdasarkan hasil perhitungan nilai koefesien determinasi yang diperoleh

nilai R² pada tabel 0,662 hal ini menunjukan bahwa

1. Nilai R (angka koefisien korelasi) 0,814 menunjukkan hubungan yang kuat

antara kepuasan (X1) harga (X2) kualitas jaringan (X3) citra merek (X4)

kepercayaan (X5) terhadap loyalitas pelanggan (Y) pengguna kartu seluler

Telkomsel pada jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari

2. Nilai koefisien determinan (R²) sebesar 0,662 menunjukkan bahwa besaran

pengaruh langsung variabel kepuasan (X1) harga (X2) kualitas jaringan (X3)

citra merek (X4) kepercayaan (X5) terhadap loyalitas pelanggan (Y) adalah

66% sehingga sisanya 34% adalah pengaruh variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini. Hubungan ini secara stasistical tergolong kuat. Nilai (R²)

sebesar 66% menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas yaitu


83

kepuasan (X1) harga (X2) kualitas jaringan (X3) citra merek (X4)

kepercayaan (X5) terhadap loyalitas pelanggan (Y)

2. Pengujian Hipotesis dengan Uji F (Simultan)

Tabel 4.5.2.2 Pengujian Hipotesis dengan Uji F

ANOVA

Model Sum of Df Mean F Sig.


Square Square
1 Regresion 596.641 4 149.160 56.361 .000

Resindual 304.350 115 2.647

Total 900.992 119

a. Dependent Variabel: Loyalitas Pelanggan

b. Predictors (Constant), Kepuasan, harga, kualitas jaringan, citra merek dan


kepuasan

Variabel kepuasan (X1) Harga (X2) kualitas jaringan (X3) citra merek

(X4) kepercayaan (X5) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan (Y) pengguna layanan kartu seluler Telkomsel pada

mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari. Hal ini dapat

dilihat melalui probabilitas Fsig sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf siginifikan alfa

0,05. Hal ini dapat di artikan bahwa hipotesis pertama yang diajukan dalam

penelitian ini dapat di terima


84

3. Pengujian Hipotesis dengan Uji t (Parsial)

Tabel 4.5.2.3 Pengujian Hipotesis dengan Uji t

Coefficientsa

Standardize
Unstandardized d
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) - 0.975 -2.067 0.041

2.016

Kepuasan 0.346 0.093 0.355 3.731 0.000

Harga 0.159 0.078 0.177 2.035 0.044

Kualitas Jaringan 0.239 0.105 0.210 2.278 0.025

Citra Merek 0.183 0.068 0.198 2.702 0.008

Kepercayaan 0.239 0.105 0.210 2.278 0.025

Sumber: Data Primer kuesioner diolah SPSS 2023

a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan

Uji t ini bermaksud menguji pengaruh variabel independen (kepuasan,

harga, kualitas jaringan, citra merek dan kepercayaan) terhadap loyalitas

pelanggan pengguna layanan kartu seluler Telkomsel di jurusan Manajemen

Universitas Halu Oleo Kendari.

1. Nilai t hitung sebesar 3,731 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai

signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai α sebesar 5% (0,05) sehingga

menunjukkan bahwa variabel kepuasan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini

dapat diterima.
85

2. Nilai t hitung sebesar 2,035 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,044. Nilai

signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai α sebesar 5% (0,05) sehingga

menunjukkan bahwa variabel Harga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini

dapat diterima.

3. Nilai t hitung sebesar 2,278 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,025. Nilai

signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai α sebesar 5% (0,05) sehingga

menunjukkan bahwa variabel kualitas jaringan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap loyalitas pelanggan sehingga hipotesis keempat dalam

penelitian ini dapat diterima.

4. Nilai t hitung sebesar 2,702 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008. Nilai

signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai α sebesar 5% (0,05) sehingga

menunjukkan bahwa variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan sehingga hipotesis kelima dalam penelitian ini

dapat diterima.

5. Nilai t hitung sebesar 2,278 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,025. Nilai

signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai α sebesar 5% (0,05) sehingga

menunjukkan bahwa variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan sehingga hipotesis keenam dalam penelitian ini

dapat diterima.
86

4.6 Pembahasan

Tujuan utama penelitian ini adalah menguji dan menganalisis secara

empiris pengaruh kepuasan (X1), harga (X2), kualitas jaringan (X3), citra merek

(X4), dan Kepercayaan (X5) terhadap loyalitas pelanggan (Y), pengguna layanan

kartu seluler Telkomsel pada Mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Halu

Oleo Kendari. Berdasarkan hasil pengelolahan data kusioner dengan

menggunakan bantuan aplikasi SPSS maka hasil penelitian ini dapat dibahas

beberapa poin sebagai berikut:

4.6.1 Pengaruh kepuasan (X1) terhadap terhadap loyalitas pelanggan (Y)

Berdasarkan hasil analisis pengaruh secara parsial, dapat dilihat bahwa

kepuasan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan. Artinya apabila terjadi peningkatan kepuasan pada produk kartu

seluler Telkomsel, maka Loyalitas pelanggan kartu seluler Telkomsel pada

Mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari akan meningkat.

Kepuasan dapat diartikan sebagai hasil dari penilaian (persepsi) konsumen

bahwa produk atau pelayanan telah memberikan tingkat kenikmatan di mana

tingkat pemenuhan ini bisa lebih atau kurang. Tingkat kenikmatan yang dimaksud

disini adalah kesesuaian antara apa yang dirasakan oleh konsumen dari

pengalaman konsumsinya dengan apa yang diharapkannya, (Alida Palilati 2007).

Hasil penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Nanda Alida Putri (2021) bahwa kepuasan konsumen memiliki pengaruh
87

positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Dilihat dari hasil analisis deskriptif atau jawaban dari responden juga

mengatakan dari empat indikator varibel kepuasan yang diukur bahwa rata- rata

tertinggi adalah indicator satisfication, hal ini menunjukkan pelanggan merasa

puas dengan produk kartu seluler Telkomsel. Adapun indikator rata-rat terendah

adalah disconfirmation, hal ini menunjukkan produk kartu seluler Telkomsel telah

memenuhi harapan dari pelanggan walaupun dalam waribel kepuasan ini

disconfirmation menjadi indikator terendah walaupun relasi harapan pelanggan

terpenuhi akan tetapi perlu ditingkatkan agar dapat melampaui harapan yang

diinginkan pelanggan

4.6.2 Pengaruh harga (X2) terhadap loyalitas pelanggan (Y)

Berdasarkan hasil analisis pengaruh secara parsial, dapat dilihat bahwa

harga mempunyai hubungan yang positif dan siknifikan terhadap loyalitas

pelanggan. Artinya apabila terjadi kesesuain harga dengan produk kartu seluler

Telkomsel, maka Loyalitas pelanggan kartu seluler Telkomsel pada Mahasiswa

jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari akan meningkat.

Angipora (2002) mendefinisikan bahwa harga adalah jumlah uang (kemung

kinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa

kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Sedangkan menurut

Chandra (2012) mendefinisikan bahwa harga dapat diartikan sebagai jumlah uang
88

(satuan moneter) dan atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung

utilities/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk.

Hasil penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Jufri Halim, Rudi Gunawan, dan Suardi Yakub (2017) bahwa harga memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan..

Dilihat dari hasil analisis deskriptif atau jawaban dari responden juga

mengatakan dari empat indikator varibel harga yang diukur, bahwa rata- rata

tertinggi adalah indikator kesesuain harga dan produk dengan nilai rata-rata 3,86

hal ini menunjukkkan pelanggan merasa harga yang di tawarkan sesuai dengan

produk kartu seluler Telkomsel. Adapun indikator rata-rata terendah adalah harga

sesuai dengan daya saing dengan nilai rata-rata 3,38 hal ini menunjukkan harga

yang tawarkan produk kartu seluler Telkomsel relative lebih mahal jika di

bandinkang dengan pesaingnya.

Kondisi dilapangan juga dapat dilihat bahwa kartu seluler Telkomsel

merupakan kartu seluler dengan harga tertinggi jika di bandingkan dengan produk

kartu seluler lainnya, tetapi Telkomsel melakukan peningkatan dimana adanya

keseuaian harga yang di tawarakn dengan kualitas layanan yang di berikan hal ini

dapat dilihat dengan jangkauan kartu seluler Telkomsel terluas di seluruh

Indonesia hingga ke pulau-pulau terpencil.

4.6.3. Pengaruh kualitas jaringan (X3) terhadap loyalitas pelanggan (Y)

Berdasarkan hasil analisis pengaruh secara parsial, dapat dilihat bahwa

kualitas jaringan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap


89

loyalitas pelanggan. Artinya apabila terjadi peningkatan kualitas jaringan pada

produk kartu seluler Telkomsel, maka Loyalitas pelanggan kartu seluler

Telkomsel pada Mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari

akan meningkat.

Network Maturity Model, (2007) yang di kutip dari Choiriyah (2018: 50)

kualitas jaringan adalah sebagai kemampuan dari suatu sistem manajemen

jaringan data untuk memenuhi atau melebihi harapan pengguna dengan

menyediakan fungsi diharapkan atau informasi yang diinginkan dengan cara yang

handal, dapat diprediksi, berulang dan tepat waktu

Hasil penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Frida Ayu (2022) bahwa kualitas jaringan memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Dilihat dari hasil analisis deskriptif atau jawaban dari responden juga

mengatakan dari tiga indikator varibel kualitas jaringan yang diukur, bahwa rata-

rata tertinggi adalah indikator kecepatan akses internet, hal ini menunjukkkan

pelanggan merasa kecepatan akses yang di berikan Telkomsel sangat baik dengan

kecepatan akses 16,3 Mbps. Adapun indikator rata-rata terendah adalah jangkaun

terluas. Walaupun dalam variable kualitas jaringan indikator jangkaun terluas

adalah yang terendah tetapi indikator masuk dalam kategori sangat baik.

Kondisi dilapangan juga dapat dilihat bahwa kartu seluler Telkomsel

merupakan kartu seluler dengan kecepatan akses internet tercepat di Indonesia

yakni 16,3 Mbps dan kemudian XL dengan kecepatan 15,5 Mbps dan Indosat

Ooredeoo dengan kecepatan akses 13,2 Mbps. Kemudian Telkomsel merupakan


90

kartu seluler dengan sebaran terluas di Indonesia di dukung dengan 237,3 ribu

BTS yang tersebar di seluruh Indonesia, serta telkomsel terus berusaha untuk

meyediakan layanan terbaik di seluruh wilayah Indonesia.

4.6.4 Pengaruh citra merek (X4) terhadap loyalitas pelanggan (Y)

Berdasarkan hasil analisis pengaruh secara parsial, dapat dilihat bahwa

citra merek mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan. Artinya apabila terjadi peningkatan citra merek pada produk kartu

seluler Telkomsel, maka Loyalitas pelanggan kartu seluler Telkomsel pada

Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari akan meningkat.

Menurut kotler dan keller (2009:408) citra merek adalah presepsi dan

keyakinan yang di pegang oleh konsumen seperti yang di cerminkan asiosiasi

yang tertanam dalam ingatan pelanggan

Dilihat dari hasil analisis deskriptif atau jawaban dari responden juga

mengatakan dari tiga indikator varibel citra merek yang diukur bahwa rata- rata

tertinggi adalah indicator keunikan, hal ini menunjukkkan pelanggan merasakan

keunikan pada produk kartu seluler Telkomsel. Adapun indikator rata-rata

terendah adalah kekuatan. Walaupun dalam variable citra merek indikator

kekuatan adalah yang terendah tetapi indikator masuk dalam kategori sangat baik.

Hasil penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Jufri Halim, Rudi Gunawan, Suardi Yakub. (2017) bahwa merek memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Kondisi dilapangan juga dapat dilihat bahwa citra merek kartu sangat baik

salah satu contohnya dimana Telkomsel merupakan kartu seluler dengan


91

kecepatan akses internet tercepat di Indonesia yakni 16,3 Mbps dan kemudian XL

dengan kecepatan 15,5 Mbps dan Indosat Ooredeoo dengan kecepatan akses 13,2

Mbps. Kemudian Telkomsel merupakan kartu seluler dengan sebaran terluas di

Indonesia di dukung dengan 237,3 ribu BTS yang tersebar di seluruh Indonesia,

serta Telkomsel terus berusaha untuk meyediakan layanan terbaik di seluruh

wilayah Indonesia.

4.6.5 Pengaruh kepercayaan (X5) terhadap loyalitas pelanggan (Y)

Berdasarkan hasil analisis pengaruh secara parsial, dapat dilihat bahwa

kepercayaan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan. Artinya apabila terjadi peningkatan kepercayaan pada produk kartu

seluler Telkomsel, maka Loyalitas pelanggan kartu seluler Telkomsel pada

Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari akan meningkat.

Menurut Moorman dkk. (1992, dalam Budi, 2010) kepercayaan

didefinisikan sebagai keinginan dan keyakinan untuk bergantung pada pertukaran

mitra. Dalam hal yang sama, Rousseau dkk. (1998, dalam Budi, 2010)

mendefinisikan kepercayaan sebagai keadaan psikologis yang terdiri dari maksud

untuk menerima kerentanan didasarkan pada perilaku harapan positif dari niat

atau perilaku lain

Hasil penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Nur Lael 2016 bahwa kepercayaan konsumen memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Dilihat dari hasil analisis deskriptif atau jawaban dari responden juga

mengatakan dari tiga indikator varibel kepercayaan yang diukur bahwa rata- rata
92

tertinggi adalah indicator kompetensi perusahaanhal ini menunjukkan pelanggan

merasa percaya bahwa produk kartu seluler Telkomsel memiliki kompetensi yang

sangat baik. Adapun indikator rata-rata terendah adalah kejujuran perusahaan.

Walaupun dalam variabel kepercayaan indikator kepercayaan adalah yang

terendah tetapi indikator masuk dalam kategori sangat baik.

Kondisi dilapangan juga dapat dilihat bahwa kepercayaan pelanggan kartu

seluler Telkomsel dimana kepercayaan ini dapat dilihat dengan jumlah pengguna

layanan kartu seluler terbanyak di Indonesia yaitu 169,2 juta pelanggan kemudian

indosat Ooredoo 60,3 juta pelanggan dan ketiga XL dengan 56,77 juta pelanggan.

4.6.6 Pengaruh simultan variabel kepuasan (X1), harga (X2), kualitas

jaringan X3, citra merek (X4), dan Kepercayaan (X5) terhadap

loyalitas pelanggan (Y)

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengidentifikasikan bahwa

variabel kepuasan, harga, kualitas jaringan, citra merek dan Kepercayaan

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada

mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel kepuasan, harga, kualitas jaringan, citra merek dan

Kepercayaan berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas pelanggan pada

mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari artinya bahwa

dimensi kepuasan, harga, kualitas jaringan, citra merek dan Kepercayaan di

persepsikan tinggi pada loyalitas pelanggan di jurusan manajemen Universitas

Halu Oleo kendari.


93

Menurut Griffin (2013:104) mengatakan bahwa loyalitas konsumen lebih

mengarah kepada wujud perilaku pengambilan keputusan yang dimana mereka

melakukan pembelian secara terusmenerus terhadap barang atau jasa dari suatu

perusahaan yang mereka pilih.

Temuan penelitian ini didukung oleh Nanda Aldila Putri. 2021) yang

mengatakan bahwa faktor kepuasan (X1), harga (X2), kualitas jaringan (X3), citra

merek (X4), dan Kepercayaan (X5) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

loyalitas pelanggan. Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa kepuasan,

harga, kualitas jaringan, citra merek dan kepercayaan secara simultan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Dilihat dari hasil analisis

deskriptif atau jawaban dari responden juga mengatakan dari lima varibel yang

mempengaruhi loyalitas pelanggan yang diukur bahwa rata-rata tertinggi adalah

variabel citra merek perusahaan, hal ini menunjukkan merek kartu seluler

Telkomsel memiliki reputasi yang baik di mata pelanggan. Adapun variabel rata-

rata terendah adalah harga. Walaupun dalam variable harga adalah yang terendah

tetapi masuk dalam kategori baik.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan, harga,

kualitas jaringan, citra merek, dan Kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan pada

mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari. Berdasarkan hasil

analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka peneliti mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara simultan kepuasan, harga, kualitas jaringan, citra merek, dan

kepercayaan bepengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan

pada mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari.

Artinya bahwa kepuasan, harga, kualitas jaringan, citra merek, dan

Kepercayaan memberi dampak positif dalam meningkatkan loyalitas

konsumen pengguna kartu seluler Telkomsel pada mahasiswa Jurusan

Manajemen Universitas Halu Oleo Kendari.

2. Secara Parsial kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas pelanggan pada mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu

Oleo Kendari. Artinya semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan maka

semakan tinggi pula loyalitas pelanggan terhdapa kartu seluler Telkomsel.

3. Secara Parsial harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan pada mahasiswa Jurusan ManajemenUniversitas Halu Oleo

Kendari. Artinya semakin tinggi tingkat kesesuai harga maka pelanggan

semakin tinggi pula loyalitas pelanggan terhdapa kartu seluler Telkomsel.

96
97

4. Secara Parsial kualitas jaringan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan pada mahasiswa Jurusan Manajemen

Universitas Halu Oleo Kendari. Artinya semakin tinggi tingkat kualitas

jaringan maka pelanggan semakan tinggi pula loyalitas pelanggan terhdapa

kartu seluler Telkomsel.

5. Secara Parsial citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas pelanggan pada mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu

Oleo Kendari. Artinya semakin baik citra merek maka pelanggan semakin

tinggi pula loyalitas pelanggan terhadap kartu seluler Telkomsel.

6. Secara Parsial kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas pelanggan pada mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Halu

Oleo Kendari. Artinya semakin tinggi tingkat kepercayan pelanggan maka

pelanggan semakan tinggi pula loyalitas pelanggan terhdapa kartu seluler

Telkomsel.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini menyadari bahwa masih tedapat kekurangan yang

ada didalamnya, sehingga belum bisa dikatakan sempurna. Sebabnya diharapkan

setidaknya bisa menjadi gambaran dan memberikan kontribusi kepada peneliti

selanjutnya terkait pembahasan yang serupa. Adapun saran yang dapat diberikan

sebagai berikut:

1. Bagi PT. Telkomsel disarankan untuk dapat lebih memperhatikan faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen seperti dapat

meningkatkan kualitas produk demi menjaga rasa kepuasan konsumen,


98

memperhatikan faktor harga, Telkomsel juga bisa memberikan potongan

harga sehingga konsumen dapat menggunakan produk atau jasa dari

Telkomsel dengan harga yang terjangkau. Telkomsel juga dapat

meningkatkan kualitas jaringan dengan memberikan jaringan yang bagus

serta sinyal yang kuat agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

Telkomsel diharapkan bisa menjadi perusahaan yang memiliki komitmen

tinggi yang dimana Telkomsel bisa menjaga citra baiknya di benak

pelanggan sehingga pelanggan bisa menjadi loyal kepada produk atau jasa

Telkomsel karena dapat menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggannya.

2. Bagi peneliti selanjutnya pada penelitian yang akan datang disarankan untuk

dapat melanjutkan penelitian ini dengan melakukan uji perbandingan

keloyalitasan pelanggan Telkomsel dengan menggunakan pembanding dari

kartu seluler lainnya.

3. Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih

mendalam serta menambahkan beberapa variable yang belum ada dalam

penelitian ini guna memeperoleh besaran kofisisien determinan R square

dalam penelitian ini yang belum terpenuhi.

4. Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu

dan menjadi referensi untuk periset selanjutnya agar meneliti variabel yang

sama lebih mendasar atau baiknya menambah dan mengganti sebagian

variabel lain yang belum diteliti pada penelitian ini, dengan menggunakan

model-model alat uji lainnya (SEM atau PLS) untuk keragaman hasil

penelitian yang didapat


DAFTAR PUSTAKA

Albert Caruana 2002, services loyalty the effect of services quality and the
mediating role, Journal of Medical Marketing; pg. 245
Alida Palilati. 2007. Pengaruh Nilai Pelanggan, Kepuasan Terhadap Loyalitas
Nasabah Tabungan Perbankan DiSulawesi Selatan. Jurnal Manajemen
Dan Kewirausahaan. Vol.9 (1), 73-81.
Angipora, Marius P. 2002. Dasar dasar Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Kedua,
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Bastian, Danny Alexander. 2014. “Analisa Pengaruh Citra Merek (Brand Image)
dan Kepercayaan Merek (Brand Trust) terhadap Loyalitas Merek (Brand
Loyalty) ADES PT. Ades Alfindo Putra Setia”, Jurnal Manajemen
Pemasaran Petra, Vol. 2, No. 1, h. 1-9.
Chandra 2012, dalam Jurnal Ovidani Zunta, Hidajat Wahju, Pengaruh Kualitas
Pelayanan, Harga Dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan Pelanggan
Pada Hotel Dafam Semarang
Ghozali, Imam. 2016. Desain Penelitian Kuantitatif dan Kulitatif: Semarang.
Gitosudarmo 2003 dalam jurnal Laely Nur. 2016. Analisis Pengaruh
Kepercayaan dan Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan Dimediasi
Kepuasan Pada PT. Telkomsel di Kota Kediri: Jurnal Ilmu Ekonomi &
Manajemen September 2016, Vol. 3 No.2. hal. 61 – 74
Griffin, R. W. (2013). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Hair et al (2010). Multivariate Data Analysis A Global Prespective, Seventh
Edition
Hasan, A. (2013). Marketing Dan KasusKasus Pilihan. Yogyakarta: CAPS
Ismail, Muhammad, 2014. Strategi Pemasaran Untuk Membangun Citra dan
Loyalitas Merek, cetakan pertama: IPB Press, Kota Kedir

99
100

Kotler & Keller, 2016, Dalam Jurnal Syahmi Muhammad Rikza Fauzi, Colia
Rosali Sembiring, Warman Edi 2021. Pengaruh Harga Dan Kualitas
Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Seluler Telkomsel Melalui
Kepuasan Pelanggan.
Kotler dan keller (2016:153) dalam jurnal Aldila Putri Nanda. 2021. Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Jasa Operator
Pt. Telkomsel.
Kotler, Philip & Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Terjemahan Bob Sabran.
Edisi ke 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Armstrong, N. 2012. Prinsipprinsip pemasaran. edisi 12. jilid 1.
terjemahan Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip, 2007, Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi 12, PT Indeks, New
Jersey
Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa: Salemba Empat.
McKnight et al., 2002. The Impact of Initial Consumer Trust on Intention to
Transact with a Website: A Trusting Building Model. journal of Strategic
Information Systems 11 (2002) 297–323
Muhammad et al., (2019). Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap
Loyalitas Pelanggan Telkomsel. Jurnal Sains Manajemen, Vol. 2 No. 1
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya, 7(2), 37–44.
Network Maturity Model, 2007. Dalam Jurnal Wizdan Choiriyah. 2018. Pengaruh
Persepsi Harga dan Kualitas Jaringan terhadap Keputusan Pembelian
(Studi Kasus pada Mahasiswa UNY Kampus Wates yang Menggunakan
Kartu Internet Indosat). Jurnal IIlmiah Bidang Manajemen dan Bisnis Vol.
1, No. 2 pp. 47-57
Ningsih & Segoro. (2014). The Influence of Customer Satisfaction, Switching
Cost and Trusts in a Brand on Customer Loyalty – The Survey on Student
as im3 Users in Depok, Indonesia. Procedia - Social and Behavioral
Sciences, 143, 1015–1019.
Setyaningsih, Dani Khairunnisa. 2020. Pengaruh Citra Merek, Gaya Hidup
Hedonis dan Harga terhadap Keputusan Pembelian. Journal of
Economics, Business and Engineering. Vol. 1(2). E-Iss. 2716-2583
Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran: Teori dan Implementasi. Banten:
ANDI
Sudaryono. 2016. Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi. Yogyakarta:
C.V Andi Offset
Sugiyono.2017. METODE PENELITIAN: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D:
Alfabeta Bandung
Sugiyono.2019. METODE PENELITIAN: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D:
Alfabeta Bandung
Sutojo, Siswanto, 2009. Menyusun Harga: Pricing Stratetgy, Penerbit: Damar
Mulia Pustaka, Jakarta.
Tjiptono & Chandra. (2015). Strategi Pemasaran (4th ed.). Yogyakarta: Andi
Tjiptono 1996 dalam buku Hermanto. 2019. Faktor Pelayanan, Kepuasan Dan
Loyalitas Pelanggan: CV jakad publishing, surabaya
Tjiptono, F. (2014). Strategi Pemasaran. Edisi kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi.
101

Tjiptono, Fandy. 2012. Pemasaran Jasa: Bayu Media Pulishing. Malang.


Walinono1, Budiman Edy, Taruk Medi. 2018. Analisis Ketersediaan Jaringan
Teknologi Hsdpa Terhadap Varian Internet Service Provider 4G
Waode Shaleha. 2014. Pengaruh Fitur Produk, Harga, Jaringan, Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar As Padamahasiswa
Manajemen Angkatan 2011-2013 Universitas Haluoleo. Kendari:
Universitas Haluoleo.
Wowiling & Wahyudi. (2019). Faktor Determinan Kepuasan dan Loyalitas
Konsumen: Peran Persepsi Harga Sebagai Pemoderasi. Jurnal Riset
Manajemen Dan Bisnis (JRMB), 4(1), 153–164.
Zainuddin Didi. 2018. Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand Image Terhadap
Minat Beli Motor Matik. Journal lppmuindra. Volume 10, No. 3

Lampiran I: Instrumen Penelitian angket


Kuesioner Survey
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Pengguna
Layanan Kartu Internet Telkomsel

Kepada Yth,
Calon responden

Dengan hormat,

     Saya Muhammad Ikhlas Hikmah Haq, mahasiswa manajemen konsentrasi


Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo yang sedang
melakukan penelitian strata 1(S1) mengenai " Pengaruh Kepuasan Harga
Kualitas Jaringan Kualitas Layanan Dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas
Konsumen Pengguna Layanan Kartu Telkomsel (Studi Kasus Pada
Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Haluoleo Kendari"
    Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan teman-teman sekalian untuk mengisi
pertanyaan kuisioner ini sesuai petunjuk yang telah tersedia. Semua informasi
yang anda berikan akan membantu saya untuk melengkapi data yang saya
butuhkan.
    Atas ketersediaan dan kerjasama teman-teman sekalian dalam mengisi
kuisioner ini, saya ucapkan terimakasih.
                                                                         
                                                                         
                
Peneliti,
102

                                                                                                                                     
                                MuhammadIkhlas Hikmah Haq
                                                                         
                                                                           

B1B119038

Kuesioner Penelitian
1.Karakteristik Responden
Berilah tanggapan dengan mengisis titik-titik atau memberikan tanda
silang(X) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan anda.
a. Nama Responden :
b. Jenis Kelamin :
 Laki-laki
 Perempuan
c. Angkatan :
 2019
 2020
 2021
 2022
d. Lama penggunaan kartu internet Telkomsel :
 1-2 tahun
 2-3 tahun
 3-5 tahun
 Lebih dari 5 tahun
2. Kuesioner
103

Berilah tanda silang(x) pada salah satu alternative jawaban yang


anda anggap penting sesuai dengan keadaan anda sebenarnya.
Kriteria jawaban sebagai berikut:
• 5 = SS (Sangat Setuju)
• 4 = S (Setuju)
• 3 = KS (Kurang Setuju)
• 2 = TS (Tidak Setuju)
• 1 = STS (Sangat Tidak Setuju)

3. Daftar Pertanyaan
No Pernyataan SS S KS TS KTS
X1 Variable kepuasan
1 Telkomsel dapat memenuhi harapan saya
dengan produk yang di tawarakn
2 Kinerja yang di berikan oleh layanan kartu
seluler Telkomsel sangat memuaskan
3 Produk kartu seluler Telkomsel telah
memberikan kualitas yang melebihi harapan
saya
4 Saya merasa puas menggunakan produk kartu
seluler telkomsel dibandingkan kartu seluler
lainnya.
X2 Variabel harga

1 Harga kartu seluler Telkomsel yang


ditawarkan terjangkau
2 Harga kartu seluler Telkomsel sesuai dengan
kualitas produk yang ditawarkan
3 Harga kartu seluler telkomsel yang
ditawarkan sesuai dengan manfaat yang
diterima
4 Harga yang ditawarkan produk kartu seluler
104

telkomsel lebih ekonomis daripada produk seluler


lainnya
X3 Variabel kualitas jaringan
1 Kartu internet Telkomsel memiliki jaringan
dengan jangkauan wilayah yang luas di seluruh
Indonesia.
2 Menurut saya Kualitas layanan jaringan yang
di tawarakn kartu telkomsel sangat stabil

3 Saya sangat puas dengan performa jaringan


yang diberikan kartu seluler Telkomsel.

X4 Variabel Citra Merek

1 Merek Telkomsel memiliki logo yang unik


dan khas serta mudah untuk diingat

2 Merek Telkomsel merupakan merek kartu


seluler yang telah kenal banyak orang

3 Merek telkomsel merupakan merek kartu


seluler ternama di Indonesia
4 Telkomsel Memiliki reputasi merek yang
sanagt baik di mata konsumen
X5 Varibel kepercayaan

1 Saya mempercayai produk kartu seluler


Telkomsel karena kehandalan produk yang
diberiakan.
2 Saya mempercayai produk kartu seluler
Telkomsel karena hasil keseluruhan manfaat
dari produk Telkomsel dapat memenuhi
kebutuhan saya
3 Saya mempercayai produk kartu internet
Telkomsel karena kualitas pelayanan yang
diberikan sangat memuaskan.

Y Loyalitas Konsumen
105

1 saya selalu melakukan pembelian ulang


produk Telkomsel

2 Saya merekomendasikan kepada teman-


teman saya untuk menggunakan produk kartu
selulerTelkomsel.
3 Saya memprioritaskan memilih produk kartu
seluler Telkomsel dibanding produk kartu
seluler lain
106

Lampiran II: Uji Analisis Regresi Linear Berganda


Uji Validitas variabel X

Correlations

TOT
X1.1X1.2X1.3X1.4X2.1X2.2X2.3X2.4X3.1 X3.2 X3.3 X4.1X4.2X4.3X4.4X5.1 X5.2 X5.3
AL

Pearso

n .573 .636 .430 .543 .619 .602 .483 .405* .544* .586* .406 .485 .388 .524 .405* .544* .586* .734
1
** ** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** ** * * * **
Correla
Kepuasa
tion
n
Sig. (2-
.000.000.000.000.000.000.000.000 .000 .000 .000.000.000.000.000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .573 .588 .504 .408 .516 .532 .443 .430* .523* .555* .348 .448 .407 .604 .430* .523* .555* .706
1
** ** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** ** * * * **
Correla

Harga tion

Sig. (2-
.000 .000.000.000.000.000.000.000 .000 .000 .000.000.000.000.000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .636.588 .451 .541 .614 .542 .598 .274* .521* .573* .283 .204 .434 .274* .521* .573* .671
1 .176
** ** ** ** ** ** ** * * * ** * ** * * * **
Correla
Kualitas
tion
Jaringan
Sig. (2-
.000.000 .000.000.000.000.000.002 .000 .000 .055.002.026.000.002 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Citra Pearso .430.504 .451 1 .415 .481 .614 .397 .489* .632* .551* .369 .387 .438 .569 .489* .632* .551* .716
** ** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** ** * * * **
Merek n

Correla

tion
107

Sig. (2-
.000.000.000 .000.000.000.000.000 .000 .000 .000.000.000.000.000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .543.408 .541 .415 .628 .573 .693 .306* .557* .579* .330 .309 .266 .515 .306* .557* .579* .702
1
** ** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** ** * * * **
Correla
Kepercay
tion
aan
Sig. (2-
.000.000.000.000 .000.000.000.001 .000 .000 .000.001.003.000.001 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .619.516 .614 .481 .628 .662 .572 .484* .575* .630* .330 .367 .391 .528 .484* .575* .630* .762
1
** ** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** ** * * * **
Loyalitas Correla

Pelangga tion

n Sig. (2-
.000.000.000.000.000 .000.000.000 .000 .000 .000.000.000.000.000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .602.532 .542 .614 .573 .662 .527 .528* .657* .609* .491 .460 .489 .562 .528* .657* .609* .803
1
** ** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** ** * * * **
Correla

X2.3 tion

Sig. (2-
.000.000.000.000.000.000 .000.000 .000 .000 .000.000.000.000.000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .483.443 .598 .397 .693 .572 .527 .462* .498* .339 .462* .498* .591
* *
1 .202 .124.045.094 .202
** ** ** ** ** ** ** * * ** * * **
Correla

X2.4 tion

Sig. (2-
.000.000.000.000.000.000.000 .027 .000 .000 .179.628.309.000.027 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
108

Pearso

n .405.430 .274 .489 .306 .484 .528 .202 .512* .567* .408 .531 .597 .613 1.00 .512* .567* .707
1
** ** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** **
Correla 0** * * **

X3.1 tion

Sig. (2-
.000.000.002.000.001.000.000.027 .000 .000 .000.000.000.000.000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .544.523 .521 .632 .557 .575 .657 .462 .512* .789* .348 .448 .318 .609 .512* 1.00 .789* .826
1
** ** ** ** ** ** ** ** * * ** ** ** ** *
Correla 0** * **

X3.2 tion

Sig. (2-
.000.000.000.000.000.000.000.000.000 .000 .000.000.000.000.000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .586.555 .573 .551 .579 .630 .609 .498 .567* .789* .451 .535 .440 .684 .567* .789* 1.00 .869
1
** ** ** ** ** ** ** ** * * ** ** ** ** * *
Correla 0** **

X3.3 tion

Sig. (2-
.000.000.000.000.000.000.000.000.000 .000 .000.000.000.000.000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .406.348 .369 .330 .330 .491 .408* .348* .451* .797 .621 .655 .408* .348* .451* .602
.176 .124 1
** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** * * * **
Correla
X4.1
tion

Sig. (2-
.000.000.055.000.000.000.000.179.000 .000 .000 .000.000.000.000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
109

Pearso

n .485.448 .283 .387 .309 .367 .460 .531* .448* .535* .797 .745 .671 .531* .448* .535* .672
.045 1
** ** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** * * * **
Correla

X4.2 tion

Sig. (2-
.000.000.002.000.001.000.000.628.000 .000 .000 .000 .000.000.000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .388.407 .204 .438 .266 .391 .489 .597* .318* .440* .621 .745 .641 .597* .318* .440* .621
.094 1
** ** * ** ** ** ** * * * ** ** ** * * * **
Correla

X4.3 tion

Sig. (2-
.000.000.026.000.003.000.000.309.000 .000 .000 .000.000 .000.000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .524.604 .434 .569 .515 .528 .562 .339 .613* .609* .684* .655 .671 .641 .613* .609* .684* .818
1
** ** ** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** * * * **
Correla

X4.4 tion

Sig. (2-
.000.000.000.000.000.000.000.000.000 .000 .000 .000.000.000 .000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .405.430 .274 .489 .306 .484 .528 .202 1.00 .512* .567* .408 .531 .597 .613 .512* .567* .707
1
** ** ** ** ** ** ** *
Correla 0** * * ** ** ** ** * * **

X5.1 tion

Sig. (2-
.000.000.002.000.001.000.000.027.000 .000 .000 .000.000.000.000 .000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
110

Pearso

n .544.523 .521 .632 .557 .575 .657 .462 .512* 1.00 .789* .348 .448 .318 .609 .512* .789* .826
1
** ** ** ** ** ** ** ** *
Correla 0** * ** ** ** ** * * **

X5.2 tion

Sig. (2-
.000.000.000.000.000.000.000.000.000 .000 .000 .000.000.000.000.000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .586.555 .573 .551 .579 .630 .609 .498 .567* .789* 1.00 .451 .535 .440 .684 .567* .789* .869
1
** ** ** ** ** ** ** ** * *
Correla 0** ** ** ** ** * * **

X5.3 tion

Sig. (2-
.000.000.000.000.000.000.000.000.000 .000 .000 .000.000.000.000.000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

Pearso

n .734.706 .671 .716 .702 .762 .803 .591 .707* .826* .869* .602 .672 .621 .818 .707* .826* .869*
1
** ** ** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** ** * * *
Correla
TOTAL
tion

Sig. (2-
.000.000.000.000.000.000.000.000.000 .000 .000 .000.000.000.000.000 .000 .000
tailed)

N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Validitas Variabel Y


Correlations
Y1 Y2 Y3 Total
Y1 Pearson Correlation 1 .701 **
.687 **
.904**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 120 120 120 120
Y2 Pearson Correlation .701 **
1 .595 **
.851**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
111

N 120 120 120 120


Y3 Pearson Correlation .687 **
.595 **
1 .881**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 120 120 120 120
Total Pearson Correlation .904** .851** .881** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 120 120 120 120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Realibilitas Variabel X1

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.810 4

Uji Realibilitas X2

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.853 4

Uji Realibilitas X3

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.834 3

Uji Realibilitas X4

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.897 4
112

Uji Realibilitas X5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.834 3

Uji Realibilitas Y

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.849 3

Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Loyalitas Pelanggan 11.6583 2.75161 120
Kepuasan 15.5000 2.82248 120
Harga 14.5750 3.06145 120
Kualitas Jaringan 11.7917 2.41805 120
Citra Merek 17.3833 2.97379 120
Kepercayaan 11.7917 2.41805 120

Correlations

Loyalitas Kualitas Citra

Pelanggan Kepuasan Harga Jaringan Merek Kepercayaan

Pearson Loyalitas 1.000 .756 .681 .720 .619 .720

Correlation Pelanggan

Kepuasan .756 1.000 .759 .733 .571 .733

Harga .681 .759 1.000 .684 .460 .684

Kualitas Jaringan .720 .733 .684 1.000 .655 1.000

Citra Merek .619 .571 .460 .655 1.000 .655

Kepercayaan .720 .733 .684 1.000 .655 1.000


113

Sig. (1-tailed) Loyalitas . .000 .000 .000 .000 .000

Pelanggan

Kepuasan .000 . .000 .000 .000 .000

Harga .000 .000 . .000 .000 .000

Kualitas Jaringan .000 .000 .000 . .000 .000

Citra Merek .000 .000 .000 .000 . .000

Kepercayaan .000 .000 .000 .000 .000 .

N Loyalitas 120 120 120 120 120 120

Pelanggan

Kepuasan 120 120 120 120 120 120

Harga 120 120 120 120 120 120

Kualitas Jaringan 120 120 120 120 120 120

Citra Merek 120 120 120 120 120 120

Kepercayaan 120 120 120 120 120 120

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Kepercayaan, . Enter
Citra Merek,
Harga,
Kepuasanb
a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
b. Tolerance = .000 limit reached.

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .814 a
.662 .650 1.62681 2.176
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Citra Merek, Harga, Kepuasan
b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 596.641 4 149.160 56.361 .000b
114

Residual 304.350 115 2.647


Total 900.992 119
a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Citra Merek, Harga, Kepuasan

Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) -2.016 .975 -2.067 .041

Kepuasan .346 .093 .355 3.731 .000 .325 3.075

Harga .159 .078 .177 2.035 .044 .386 2.589

Kualitas .239 .105 .210 2.278 .025 .347 2.886

Jaringan

Citra Merek .183 .068 .198 2.702 .008 .549 1.820

Kepercayaan .239 .105 .210 2.278 .025 .347 2.886

a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan

Collinearity Diagnosticsa

Variance Proportions

Condition Citra

Model Dimension Eigenvalue Index (Constant) Kepuasan Harga Merek Kepercayaan

1 1 4.941 1.000 .00 .00 .00 .00 .00

2 .026 13.913 .43 .02 .18 .07 .04

3 .017 17.151 .32 .01 .20 .29 .19

4 .009 23.435 .23 .01 .16 .60 .71

5 .008 25.153 .02 .96 .46 .03 .05

a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan


115
116

Lampiran III: Tabulasi Data Kuisioner.

 JENIS Angkata  Lama


 NO NAMA KELAMIN n penggunaan
lebih dari 3
1 ikhlas laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
2 Ni Made Mentari n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
3 Nispi Aprilianti n 2019 tahun
Perempua
4 Ivo Meilani n 2021 2-3 tahun
5 Dewa Hardian Suntoro laki - laki 2021 2-3 tahun
Perempua lebih dari 3
6 Arika Salmiah Putri n 2021 tahun
Perempua
7 DITA n 2021 2-3 tahun
Perempua lebih dari 3
8 Nugrati Ramadian n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
9 shevirawati n 2019 tahun
Perempua
10 KASMA WATI n 2020 2-3 tahun
117

Perempua lebih dari 3


11 Annisa Syafruddin n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
12 Dayu ema cuantikkkk n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
13 Masyita n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
14 Niluh n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
15 Yuni n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
16 Sherina n 2019 tahun
lebih dari 3
17 Ahmad Hendriawan laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
18 Syarifah Puspita H n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
19 Melly n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
20 Adibah n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
21 Marsela Purnama sari n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
22 Siska Angraini n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
23 Aiba n 2019 tahun
Perempua
24 Lara Ermina n 2019 2-3 tahun
Perempua lebih dari 3
25 Istikama n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
26 Berliana budi pratiwi n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
27 Husvita Dewi n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
28 Wa Ode Vira Saltifa n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
29 Agusarning n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
30 Pranedia n 2019 tahun
lebih dari 3
31 Muhammad Al-Fiqran laki - laki 2019 tahun
lebih dari 3
32 MUH FADLI laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
33 Wulan ur n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
34 Wa Sariana n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
35 FIATRI SALSAH n 2021 tahun
Perempua lebih dari 3
36 Putri Rahmadhani n 2019 tahun
lebih dari 3
37 Aaaaafio laki - laki 2019 tahun
118

lebih dari 3
38 Muhammad Arif laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
39 Puput n 2019 tahun
40 Muhammad Indrawan laki - laki 2019 2-3 tahun
Perempua lebih dari 3
41 Musfira riyanti n 2022 tahun
lebih dari 3
42 Muh Ilham Z lahalifa laki - laki 2019 tahun
lebih dari 3
43 MUHAMMAD ZALMAN laki - laki 2019 tahun
lebih dari 3
44 Hairul Subinggo laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
45 Rida n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
46 Nazifa Kamil n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
47 Aviva Rizky Octaviani n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
48 Suenti Dwi Afriani n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
49 Ida Safanah n 2019 tahun
lebih dari 3
50 Andre laki - laki 2019 tahun
lebih dari 3
51 Jaslamin laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
52 Nini Anggraini n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
53 Nurhidayati n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
54 Nur intan n 2019 tahun
lebih dari 3
55 Ismail sukirman laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
56 Wa Rini n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
57 Saripa n 2019 tahun
lebih dari 3
58 Muhammad nur izam laki - laki 2022 tahun
lebih dari 3
59 Didol laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
60 Astri Ramadhani n 2019 tahun
lebih dari 3
61 Muhajirin laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
62 Nur aziza n 2022 tahun
Perempua lebih dari 3
63 RANTIKA AMALIA POLLE n 2019 tahun
Perempua
64 Niken Agusprasiska n 2019 2-3 tahun
65 Zulram Dawu laki - laki 2019 lebih dari 3
119

tahun
lebih dari 3
66 Dhimas setyo wibowo laki - laki 2019 tahun
lebih dari 3
67 Ikhsanul kholiqin laki - laki 2018 tahun
lebih dari 3
68 Sigit purwanto laki - laki 2021 tahun
Perempua lebih dari 3
69 Mawar n 2019 tahun
lebih dari 3
70 Suro ramadhan laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
71 Nurfah n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
72 Neni Tariana n 2019 tahun
lebih dari 3
73 Brayen Idnaw laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
74 Nadyah Nurul Ramadhani n 2020 tahun
Perempua
75 Deillah shoffin n 2020 2-3 tahun
Perempua lebih dari 3
76 Musdalifah n 2020 tahun
lebih dari 3
77 HASMIN laki - laki 2020 tahun
lebih dari 3
78 Dedi saptarudin laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
79 FIKA AHYUNI n 2020 tahun
Perempua lebih dari 3
80 gleyn mey mustamu n 2020 tahun
Perempua lebih dari 3
81 Salma n 2022 tahun
Perempua lebih dari 3
82 Fani n 2022 tahun
Perempua
83 Silvi ekaputri n 2022 2-3 tahun
Perempua lebih dari 3
84 Nadila sulfika almaira n 2022 tahun
Perempua lebih dari 3
85 SINAR WATI n 2022 tahun
Perempua
86 Nela indar pratiwi maranai n 2019 2-3 tahun
Perempua lebih dari 3
87 Annisa n 2022 tahun
lebih dari 3
88 Agus laki - laki 2021 tahun
89 Dahril Rasyid laki - laki 2022 2-3 tahun
Perempua lebih dari 3
90 irhani melsa pratiwi n 2022 tahun
lebih dari 3
91 Syafil laki - laki 2019 tahun
lebih dari 3
92 Laode Muhammad Syafil laki - laki 2019 tahun
120

La Ode Muhammad Hamka lebih dari 3


93 Srifian laki - laki 2019 tahun
lebih dari 3
94 Rajab laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
95 Waode Hasriati Filda Alifa Ayudi n 2022 tahun
Perempua lebih dari 3
96 Dila n 2022 tahun
Perempua lebih dari 3
97 Mawar n 2019 tahun
lebih dari 3
98 Rion Fahmi laki - laki 2019 tahun
lebih dari 3
99 Fauzan Karim laki - laki 2019 tahun
lebih dari 3
100 Andi ramadhan laki - laki 2019 tahun
lebih dari 3
101 Muhammad fahrurrosiq laki - laki 2022 tahun
Perempua
102 Elsa Amelia n 2022 2-3 tahun
Perempua
103 Eko Putri n 2022 2-3 tahun
Perempua lebih dari 3
104 Agustina aniva n 2020 tahun
Perempua lebih dari 3
105 Rahyu Fajri Ningsih n 2020 tahun
Perempua lebih dari 3
106 Inang Firayanti n 2020 tahun
MUHAMMAD IRFAN lebih dari 3
107 ZULKARNAIN laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
108 Fathy Fajriani Ado n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
109 Salmawati n 2022 tahun
lebih dari 3
110 KRISNA laki - laki 2019 tahun
Perempua
111 Yusniar n 2022 2-3 tahun
lebih dari 3
112 Yusdinal laki - laki 2022 tahun
Perempua
113 Ratu aprilia n 2022 2-3 tahun
lebih dari 3
114 Syamsumardin laki - laki 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
115 Febrianti n 2019 tahun
Perempua lebih dari 3
116 Mey n 2020 tahun
Perempua lebih dari 3
117 RUSMIATI A. LA MARAE n 2022 tahun
lebih dari 3
118 Alkautsar laki - laki 2022 tahun
MUHAMMAD ADLI FADLI lebih dari 3
119 DEEDE laki - laki 2022 tahun
121

lebih dari 3
120 Ardian laki - laki 2019 tahun

 X1.
X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X3.1 X3.2 X3.3
1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 2 5 4 4
4 4 3 5 4 4 5 3 5 4 5
4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 3 4 1 3 3 4 4 1 2
4 4 3 1 1 3 3 2 4 1 2
3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 2 3 3 2 4 4 4
2 3 1 3 1 2 4 1 5 3 3
5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4
5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 5 3 4 4 3 5 4 3
5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
3 2 2 4 3 3 4 1 4 3 2
4 4 3 5 2 3 4 3 4 4 4
4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3
4 4 4 5 2 4 4 2 5 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5
5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5
4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5
4 4 4 5 4 3 5 4 4 5 5
3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 4
4 4 4 3 5 4 3 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4
4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3
3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3
4 5 4 5 3 4 4 3 4 3 3
5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
122

4 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4
4 4 1 4 4 4 4 4 5 4 4
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3
4 4 4 5 3 4 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
3 3 3 3 4 4 4 3 5 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
4 3 3 3 5 4 4 3 5 3 3
4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4
3 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4
3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4
5 5 5 3 3 4 5 4 3 3 2
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 2 3 4 2 1 5 4 4
4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5
4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5
5 1 5 4 5 5 5 4 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
3 4 4 4 2 3 3 1 3 2 3
4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5
4 4 3 5 3 4 4 3 5 5 5
4 4 3 3 4 5 4 3 5 4 4
4 4 3 5 5 2 4 4 5 4 3
3 5 4 5 3 4 4 2 5 5 5
4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4
4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5
5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 2 3 4 4 4 5 5 5
3 4 4 4 2 4 5 4 3 5 2
3 3 3 2 2 3 4 2 4 4 4
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3
4 4 5 5 4 5 4 3 5 5 5
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 2 2 1 4 3 2 2 2 2
123

4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3
5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4
4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4
2 2 2 2 2 3 2 2 4 3 3
5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4
2 2 4 1 4 2 2 4 1 2 2
4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4
5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 2 5 4 4
4 4 3 5 4 4 5 3 5 4 5
4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 3 4 1 3 3 4 4 1 2
4 4 3 1 1 3 3 2 4 1 2
3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 2 3 3 2 4 4 4
2 3 1 3 1 2 4 1 5 3 3
5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4
5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 5 3 4 4 3 5 4 3
5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
3 2 2 4 3 3 4 1 4 3 2
4 4 3 5 2 3 4 3 4 4 4
4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3
4 4 4 5 2 4 4 2 5 4 4

 X4.  X4. X4.


X4.4 X5.1 X5.2 X5.3 Y.1 Y.2 Y.3
1 2 3
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
3 5 5 4 5 4 4 4 3 2
5 5 5 5 5 4 5 5 4 4
4 5 5 4 4 4 4 5 5 5
2 2 4 2 4 1 2 2 2 1
5 5 5 4 4 1 2 4 4 1
5 5 5 4 4 2 3 5 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 4 4 4 4 4 3 4
5 5 5 3 5 3 3 3 3 3
124

4 5 5 4 5 5 4 5 4 4
5 5 5 5 5 4 5 4 5 4
5 5 4 4 5 4 3 4 3 5
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 3 2 1 3 3
4 5 5 4 4 4 4 4 3 3
5 5 5 5 4 4 4 5 4 4
5 5 5 4 3 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 3 3 4 3 3
4 5 5 4 5 4 4 4 4 5
4 4 4 5 5 5 5 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 4 4 5 5 5 4
4 5 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 5 5 5 4
5 5 5 5 4 5 5 4 4 4
3 4 4 4 4 3 4 4 3 3
5 5 5 4 3 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
4 5 4 3 4 3 4 5 5 4
4 5 4 4 5 4 4 4 3 4
3 4 5 3 4 3 3 4 3 3
3 5 5 4 4 4 3 3 3 4
5 5 5 5 4 3 3 5 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5
4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
3 3 4 4 3 3 3 2 1 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 4 5 3 3 4 4 3
4 5 5 5 5 5 4 5 4 5
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 5 5 5 3 3 2 3 2
4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
4 5 5 3 5 3 3 5 4 5
4 5 5 5 4 3 4 3 3 3
4 4 5 5 5 4 4 5 5 5
4 4 5 3 4 3 4 3 3 4
4 5 4 3 3 3 2 4 4 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 5 4 3 2 3 2 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
125

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 4 4 5 4 4 5 4 4
5 5 5 5 5 4 4 5 4 4
4 5 5 4 5 4 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 5 5 4 4 4 4 5 4 4
3 4 4 4 5 4 4 4 3 3
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 4 5 5 5 5
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 3 3 1 3 3 3 1 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
4 5 5 5 3 2 3 5 4 5
5 5 5 5 5 4 5 5 3 5
5 5 5 5 5 5 5 5 3 5
4 5 4 4 5 4 4 3 4 1
5 5 5 5 5 4 3 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 3 5 4
5 5 5 4 5 4 4 5 4 5
5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 5 5 5 5 4 2
1 1 3 3 3 5 2 5 5 2
4 5 5 3 4 4 4 3 3 2
4 5 5 5 4 4 3 1 2 1
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 2 2 2 2 3 1
5 5 5 5 4 3 4 5 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 4 5 5 5 4 5 5 5
3 5 5 5 4 4 4 5 4 5
4 4 5 4 4 3 3 4 4 4
4 5 5 4 5 4 4 4 4 5
4 5 5 4 4 3 4 5 5 3
4 4 4 4 4 3 3 4 3 3
4 4 4 4 5 4 4 5 5 5
1 1 1 1 1 2 2 1 2 1
4 5 5 5 4 4 4 4 4 3
5 5 4 5 4 5 5 5 5 5
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
3 5 5 4 5 4 4 4 3 2
5 5 5 5 5 4 5 5 4 4
4 5 5 4 4 4 4 5 5 5
2 2 4 2 4 1 2 2 2 1
5 5 5 4 4 1 2 4 4 1
126

5 5 5 4 4 2 3 5 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 4 4 4 4 4 3 4
5 5 5 3 5 3 3 3 3 3
4 5 5 4 5 5 4 5 4 4
5 5 5 5 5 4 5 4 5 4
5 5 4 4 5 4 3 4 3 5
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 3 2 1 3 3
4 5 5 4 4 4 4 4 3 3
5 5 5 5 4 4 4 5 4 4
5 5 5 4 3 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 3 3 4 3 3
4 5 5 4 5 4 4 4 4 5

Anda mungkin juga menyukai