SK Tim Fasilitasi Projek Profil Pelajar Pancasila (P5)
SK Tim Fasilitasi Projek Profil Pelajar Pancasila (P5)
SK Tim Fasilitasi Projek Profil Pelajar Pancasila (P5)
TENTANG
TIM FASILITASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
UPTD SMP NEGERI 1 MANGKUTANA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Menimbang :: Bahwa dalam kelancaran pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila maka
perlu disusun Tim Fasilitasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila UPTD SMP
Negeri 1 Mangkutana Tahun Pelajaran 2022/2023.
Memperhatikan : Saran dan usul peserta rapat pembentukan Tim Fasilitasi Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila UPTD SMP Negeri 1 Mangkutana Tanggal 4 Juli 2022
MEMUTUSKAN
PERTAMA : Membentuk Tim Fasilitasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila UPTD SMP
Negeri 1 Mangkutana sebagaimana terdapat pada lampiran Surat Keputusan ini
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat keputusan ini dibebankan kepada anggaran yang
sesuai.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila ternyata dikemudian
hari terdapat kekeliruan pada keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Fasilitator:
A. Tema Projek Kearifan Lokal : 1. Eduard Delano Rusung, S.Pd., Gr.
(Pembuatan Peong) 2. Yunita Bumbungan, S.T.
3. Ikawati, S.Or., Gr., M.Pd.
4. Isna Maesari, S.PAK.
5. Suharni, S.Pd.
6. Hawinarti, S.Sos.
1. Memperhatikan kebutuhan dan minat belajar setiap peserta didik agar dapat memberikan
stimulan atau tantangan yang beragam (berdiferensiasi), sesuai dengan gaya belajar, daya
imajinasi, kreasi dan inovasi, serta peminatan terhadap tema projek.
2. Memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendalami isu atau topik pembelajaran yang
kontekstual dengan tema projek sesuai dengan minat masing-masing peserta didik.
3. Berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait projek (orang tua, mitra, lingkungan satuan
pendidikan, dll. ) dalam mencapai tujuan pembelajaran dari setiap tema projek.
4. Melakukan penilaian yang mengacu pada prinsip asesmen yang sudah ditentukan dalam
memonitor perkembangan profil pelajar Pancasila yang menjadi fokus sasaran.
5. Menyediakan sumber belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik secara proporsional.
Contoh dalam tahapan belajarnya, peserta didik perlu dibantu dalam penyediaan hal
berikut:
Buku, surat kabar, majalah, jurnal, dan sumber-sumber pembelajaran lain yang
berhubungan dengan projek.
Narasumber yang dapat memperkaya proses pelaksanaan projek.
6. Mengajarkan keterampilan proses inkuiri peserta didik dan mendampingi peserta didik
untuk mencari referensi sumber pembelajaran yang dibutuhkan, seperti buku, artikel,
tulisan pada surat kabar/ majalah, praktisi atau ahli bidang tertentu, dan sumber belajar
lainnya.
7. Memfasilitasi akses untuk proses riset dan bukti.
Menyiapkan surat pengantar yang dibutuhkan untuk menghubungi sumber
pembelajaran
Mencari kontak dan menghubungi narasumber
8. Membuka diri untuk memberi dan menerima masukan serta kritik, mulai dari awal hingga
akhir pelaksanaan projek.
9. Mendampingi peserta didik untuk merencanakan dan menyelenggarakan setiap tahapan
kegiatan projek yang menjadi ruang lingkup belajar peserta didik.
10. Memberi ruang peserta didik untuk berpendapat, membuat pilihan, dan mempresentasikan
projek mereka.
11. Mengelola beban kerja mengajar dengan seimbang antara intrakurikuler dan projek.