Proposal Yogurt - Dock
Proposal Yogurt - Dock
Proposal Yogurt - Dock
DISUSUN OLEH :
1. Zhena Aditya Abdilah (21.02.0001)
2. Harif Firmansah (21.02.0005)
3. Martoyo (21.02.0009)
4. Rinaldi Sutrisno (21.02.0019)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan laporan ini
yangalhamdulillah tepat pada waktunya.Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itukritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu diharapkandemi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata,
penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. SemogaAllah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….... 1
4.1 Hasil………………………………………………………………………………………8
4.2 Pembahasan………………………………………………………………………………9
KESIMPULAN……………………………………………………………………………………….10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………11
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PERCOBAAN I.
a. Alat
1. Panci.
2. Sendok logam.
3. Wadah bertutup.
4. Kulkas.
5. Gelas ukur.
6. Kain/selimut.
7. Kompor gas.
b. Bahan
Langkah Kerja :
Pembuatan Yoghurt
4. masak susu dengan api kecil, aduk susu hingga larut. matikan api jika terdapat gelembung
gelembung kecil.
5. dinginkan susu hingga mencapai suhu 40-45 0C.
6. masukan 3 sendok makan plain yoghurt (sebagai starter) ke dalam wadah yang sudah di
sterilisasi.
7. campurkan susu ke dalam wadah yang tadi berisi plain yoghurt secara perlahan. lalu aduk
secara hati hati hingga rata.
8. Tutup wadah rapat-rapat dan inkubasi yoghurt dengan cara bungkus wadah dengan handuk
tebal dan simpan di dalam tumpukan kain atau dalam pakaian di lemari baju. Atau bungkus
dengan handuk dan letakkan di tempat terhangat dalam rumah. Biarkan selama minimal 7 jam
4.1 HASIL
4.2 PEMBAHASAN
Yoghurt merupakan minuman hasil pengolahahan susu yang telah
diinokulasikandengan bakteri. Pada pembuatan yoghurt pada praktikum ini , digunakan
bakteristarter yaitu campura Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermopilus .Bakteri-bakteri ini yang akan memicu proses fermentasi dari susu,
mengubahlaktosa pada susu menjadi asam laktat. Proses fermentasi berlangsung dalam
keadaan anaerob, dimana dalam proses ini tidak melibatkan serangkaian transferelektron
yang dikatalisis oleh enzim yang terdapat dalam membran sel.Berdasarkan praktikum yang
telah dilakukan, yoghurt yang dibuat dengan penambahan kedua bakteri starter dan
didiamkan dalam waktu 24 jam makaterbentuk yoghurt dengan tekstur yang menggumpal,
aroma yang asam busuk, dan memiliki rasa yang agak asam.Menurut Helferich dan
Westhoff (1980), selama proses fermentasi terbentuk asamlaktat hasil metabolisme laktosa
susu oleh starter bakteri menjadi glukosa ataugalaktosa-6- fosfat. Selanjutnya melalui
rantai glikolisis glukosa diubah menjadiasam laktat melalui siklus Kreb. Efek lain dari
proses fermentasi adalah pecahnya protein pada susu yang menyebabkan susu menjadi
kental. Hasil akhirnya asusuakan terasa asam dan kental, inilah bentuk yoghurt dasar yang
telah jadi
Pada praktikum yogurt kali ini, susu mengalami basi dan bakteri stater tidak
mengubah susu menjadi yogut, kegagalan di sebabkan oleh beberapa factor yaitu
1. Metode yang kurang tepat
2. Suhu ruaagan
Hasil akhir susu menjadi basi dan mengumpal dan abu asam busuk
Susu dari pabrik sudah steril pada pencampuran yogurt plain terkontaminasi bakteri
alainsehingga susu mengalami kebusukan, atau alat -alat yang digunakan unuk mebuat
yogurt kurang steril sehingga yogurt terkontaminasi bakteri lain sehingga bakteri yogurt
tidak dapat bekerja baik Suhu sanagt mepengaruhi dala pembuaatn yogurt, yogurt biasanya
mengandung bakteri baik yang disebut dengan probiotik, dan probiotik ini bisa bertahan
hidup pada suhu atau temperatur tertentu. Kalau yogurt sudah tidak dingin maka probiotik
yang terkandung di dalamnya tidak bisa bertahan hidup dan mati, sehingga tidak ada
manfaatnya, Meskipun susu sudah dicampur dengan bakteri yogurt,
anda harus mendiamkannya dulu selama minimal 24 jam dalam suhu ruangan agar bakteri
berkembang biak. Jika susu sudah berubah menjadi kental, berbau, dan rasanya asam,
tandanya yogurt anda berhasil dan sudah bisa digunakan, proses pendingan juga
berpengaruh dalam pembuattan yogurt karena bakteri asam laktat pada yogurt mati pada
suhu tinggi
V. KESIMPULAN
Codex Alimentarius. 1976. Codex Standard for Flavoured Yoghurt (Yogurt) and
Products Heat-Treated After fermentation. Codex Stan A-11(b).
Gianti, Ice dan Herly Evanuarini. 2011.Pengaruh Penambahan Gula Dan Lama
Pemyimpanan Terhadap Kualitas Fisik Susu Fermentasi.Jurnal Ilmu
danTeknologi Hasil Ternak, Maret 2011,Hal 28-33 Vol. 6, No. 1. Malang.
Helferich, W . and D.C. Westhoff. 1980.All Abaout Yoghurt. Prentice-Hall Inc, New
York
Friend,B .A . and K.M. Shahani . 1985 .Fermented dairy products . In : The Practice of
Biotechnology Current Comodity Products. Perganon Press, New York .
Purnomo, H. dan M. Padaga, 1993. Susu dan Produk Olahannya. FakultasPeternakan
Universitas Brawijaya.
Rorooh, Marisa Trimega Elisabeth. 2012.Peran Mikroba Dalam PembuatanYoughurt.
http://marisatrimega.blogspot.com/2012/06/peran-mikroba-dalam-pembuatan-
yoghurt.html