Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Permainan Tradisional

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PERMAINAN TRADISIONAL

Oleh :
1. Hafizd Fahril R (09)
2. M Sirozul Amin (16)
3. M Fachrisal E N (17)
4. Rayhan Pujiono N (25)
5. Rosi Aditia (27)
6. Sandy Tri S (28)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA PROBOLINGGO


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 10
Jl. Soekarno Hatta Probolinggo no. 263 Q Kota Probolinggo
PERMAINAN TRADISIONAL

Dunia anak-anak sangat erat kaitannya dengan bermain. Bermain memberikan


keleluasaan berekspresi kepada anak-anak, sehingga menghadirkan kegiatan untuk
bersenang-senang dan menambah teman baru. Permainan yang pertama kali dijumpai
oleh anak-anak adalah permainan tradisional
Permainan tradisional sering disebut juga dengan permainan rakyat, merupakan
permainan yang tumbuh dan berkembang pada masa lalu terutama tumbuh
dimasyarakat pedesaan. Permainan tradisional tumbuh dan berkembang berdasarkan
kebutuhan masyarakat setempat, kebanyakan permainan tradisional dipengaruhi oleh
alam lingkungannya, oleh karena itu permainan tradisional selalu menarik, menghibur
sesuai dengan kondisi saat itu.
Permainan tradisional berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang
diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya secara lisan. Setiap daerah memiliki
permainan tradisional sudah ada sejak dahulu karena sudah dimainkan turun temurun
dari nenek moyang. Permainan tradisional juga berdasarkan matematika dasar atau
catatan tangan seperti menghitung dan melemparkan batu ke suatu benda. Setiap
daerah tentu memiliki permainan tradisional masing-masing di mana permainan
tradisional tersebut menjadi kebiasaan sebagai interaksi sosial serta membentuk ikatan
antar sesama.

Manfaat Permainan Tradisional


Permainan tradisional sebagai salah satu bentuk dari kegiatan bermain diyakini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan fisik dan mental anak. Berikut ini
manfaat lain dari permainan tradisional antara lain :
a. Anak menjadi kreatif
b. Mengembankan kecerdesan logika anak
c. Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak
d. Terapi untuk anak
e. Mengembangkan kecerdasan intelektual anak
f. Mengembangkan kecerdasan emosi antar personal bagi anak
g. Mengembangkan kecerdasan natural anak
h. Mengembangkan kecerdasan music anak.

Jenis Permainan Tradisional


Pada dasarnya permainan tradisional terbagi atas dua jenis yakni :
a. Permainan tanpa peralatan
Permainan yang tidak menggunakan alat pendukung dalam melakukan permainan.
Beberapa contoh permainan tradisional tanpa peralatan antara lain :
1. Petak umpet.
2. Benteng/ gobak sodor.
3. Injit-injit Semut
4. Tam-Tam Buku
5. ABC Lima Dasar
6. Cublek-Cublek Suweng
7. Ular naga
8. Kucing-Kucingan
9. Kucing Bangkok
10. Sepak Tekong
11. Engklek
b. Permainan dengan peralatan
Permainan yang menggunakan alat atau benda pada saat melakukannya.
Permainan yang menggunakan alat antara lain :
1. Engrang
2. Bermain Layangan.
3. Kelereng/Gundu
4. Lompat Tali Karet
5. Congklak
6. Patok Lele
7. Bakiak
8. Gasing
9. Bola Bekel
10. Yoyo
11. Ketapel
12. Balap Karung

Nilai Permainan Tradisional


Permainan tradisional adalah permainan yang dimiliki oleh suatu kelompok.
Permainan tradisional tradisional mengandung banyak nilai. Nilai-nilai yang terkandung
tersebut adalah sebagai berikut :

a. Nilai kejujuran.
Permainan tradisional juga melatih kejujuran seseorang. Artinya jika berbuat
kesalahan maka akan kalah dan permainannya diganti. Selain itu tidak curang
untuk memenangkan permainan
b. Nilai sportivitas.
Dalam permainan tradisional ada sikap mematuhi aturan permainan. Setiap pemain
harus mengikuti aturan yang disepakati. Jika pemain mengikuti aturan dan tidak
berbuat curang, maka ia akan memenangkan permainan.
c. Nilai kerja sama.
Ketika bermain permainan tradisional, kita memainkannya bersama teman atau
orang lain. Permainan tersebut akan menumbuhkan nilai kerja sama di dalam diri
kita agar bisa kompak satu sama lain dan akhirnya memenangkan permainan.
d. Nilai solidaritas.
Solidaritas bisa dimaknai sebagai perasaan setia kawan. Permainan tradisional
juga menumbuhkan rasa solidaritas. Contohnya ketika kalah bermain, teman
sekelompok akan menerima kekalahan dan saling menghibur satu sama lain dalam
kelompoknya.
e. Nilai kecerdasan dan ketangkasan
Untuk mengalahkan lawan bermain tidak hanya dengan ketangkasa tetapi juga
harus memikirkan strategi. Berpikir untuk memperoleh kemenangan tanpa berbuat
curang. Dengan strategi yang bagus, kemenangan dapat diraih.
f. Nilai kepemimpinan.
Tanpa disadari permainan tradisional juga menumbuhkan nilai kepemimpinan. Nilai
ini melatih seseorang untuk bisa mengatur anggota kelompoknya dan menyusun
strategi yang jujur serta adil untuk memenangkan permainan.
g. Nilai tenggang rasa.
Tenggang rasa artinya bisa menghormati orang lain. Permainan tradisional juga
mengandung nilai ini yang membuat orang belajar bagaimana cara menghormati
dan menghargai orang lain.

Anda mungkin juga menyukai