PowerPoint KP New
PowerPoint KP New
PowerPoint KP New
Disusun Oleh:
Sonia Wulandari 12.2010.009
Tri Anggraini 12.2010.017
Dosen Pembimbing:
Ir. Rifdah, MT
- Awal tahun 1984 perusahaan minyak kelapa Visi: Perusahaan kelas dunia yang dinamis
sawit ini bernama PT. Sinar Laut yang di bisnis Agrikultur dan industri terkait
dengan pertumbuhan yang dinamis
mengelola kopra menjadi minyak goreng.
dengan tetap mempertahankan posisinya
-Tahun 1991 => mengalami kemunduran, dipasar dunia melalui kemitraan dan
diambil alih oleh perusahaan PT. Karya manajemen yang baik.
Prajona Nelayan (KPN). Kemudian namanya Misi:
diganti menjadi PT. Sinar Alam Permai (1) Menjadi mitra bisnis yang unggul dan
(SAP). layak dipercaya bagi stakeholder,
- 1 september 2006 => PT. Karya Prajona (2) Menerapkan system manajemen mutu,
Nelayan (KPN) berubah menjadi WILMAR lingkungan, dan keamanan makanan
GROUP dengan salah satu anak secara berkesinambungan.
perusahaannya PT. SAP.
Orientasi Pabrik
Analisis Minyak Kelapa Sawit di Laboratorium
Pengawasan mutu dilakukan untuk mendapatkan standar produk dan untuk memenuhi yang apa telah
ditetapkan dan dilakukan dibagian laboraturium dengan melakukan analisa sampel meliputi bahan baku
dan produk akhir.
3. IV 51,48 – 51,58
UTILITY PLANT
Unit utilitas merupakan unit pendukung yang bertugas mempersiapkan kebutuhan
operasional pabrik serta untuk memenuhi kebutuhan di unit utilitas itu sendiri.
Unit utilitas yang ada pada PT. Sinar Alam Permai (SAP), terdiri atas:
1) Water Treatment
2) Penyediaan Steam
3) Cooling Water
4) Penyediaan Listrik
5) Waste Water Treatment
Sedimentation
Sungai Static Sand Filter
Reservoir Basin
Alum Mixer Flocculant
Klarifikasi:
1. Koagulasi adalah : Proses netralisasi muatan sehingga partikel – partikel dapat saling
berdekatan satu sama lain.
Pada proses Koagulasi ini ( proses pembentukan flok ) digunakan Alum / Tawas (Al2(SO4)3)
dan N – 3276 ( Floculant Aid ) untuk mempercepat pembentukan flok.
2. Flokulasi adalah : Proses penyatuan antar partikel – partikel yang sudah saling berdekatan.
Proses Flokulasi ini menggunakan Polymer N – 8173 Pulv.
Untuk penyesuaian pH air digunakan Soda Ash, dimana pH air tersebut di kontrol pada range
6,0 – 7,5 ppm.
Koagulasi dan Flokulasi
Clarified Water
Sludge
UTILITY; WATER TREATMENT
Kemudian pada tahap sedimentasi, partikel-partikel yang terdapat didalam air setelah
ditambahkan zat flokulan akan turun.
Selanjutnya, proses pembentukan dan pemisahan flok terjadi pada unit Clarifier.
Filtrasi
Setelah melalui proses clarifier maka selanjutnya memasuki tahap Filtrasi.
Filtrasi / Filter adalah :
1. Filter berisi media porous ( pasir kwarsa )
2. Menyaring padatan tersuspensi
3. Backwash untuk menghilangkan padatan tersuspensi yang terakumulasi selama
penyaringan
Filter yang digunakan di PT. SAP adalah Sand Filter dengan pasir kwarsa sebagai media
penyaringnya.
Untuk digunakan lebih lanjut sebagai kebutuhan konsumsi maka perlu perlu melalui
beberapa tahap yaitu:
Daerasi
Air dari tangki penampungan dialirkan menuju Daerator yang dilengkapi dengan steam
dan level switch yang dapat membantu pengkondisian suhu air diatas 80o C yang berguna
mengurangi atau menghilangkan oksigen terlarut dalam air yang dapat menyebabkan
reaksi-reaksi kimia lainnya.
UTILITY; PENYEDIAAN STEAM, COOLING WATER
Cooling Water
Merupakan unit yang bertugas untuk melakukan pengolahan limbah cair agar dihasilkan air
limbah yang memenuhi standar dan tidak mencemari lingkungan.
Outlet
Bak B Bak A
UTILITY; WASTE WATER TREATMENT PLANT
BAK A, B, C II
Outlet
To Tanki Regulasi
Inlet
Bak C
SI
LA
GU
RE
NKI
TA
From
Bak A, B, C
Kapasitas 201 m3
Menampung air inlet sementara
Mengatur flowrate air yang akan masuk ke pengolahan selanjutnya
Mengkondisikan air yang akan masuk ke tahap pengolahan selanjutnya
Melarutkan udara (O2) ke dalam air inlet
UTILITY; WASTE WATER TREATMENT PLANT
Oil Trap
Inlet
Outlet
To DAF
Kapasitas 45.5 m3
Inlet
From DAF
Outlet
To River
Refinery Plant
Bahan Penunjang
1. Asam Phosphat
2. Bleaching earth
3. Karbon aktif
PFAD
Deodoriztion 2
Fraksination Plant
RBDPO yang dihasilkan dari fraksinasi section akan difraksikan menjadi dua fraksi utama,
RBD stearin dan RBD olien.
Proses utama yang dilakukan pada saat tahap fraksinasi adalah :
A. Proses Kristalisasi, Proses ini terjadi didalam Crystalizer yang berjumlah 8 batch.
B. Proses Filtrasi atau Penyaringan, Proses ini berlangsung didalam peralatan yang disebut
filter press yang dilengkapi dengan sejumlah membrane-membran filter.
Fraksination Plant
CPO 100 %
Proses Refinery
RPO 96 %
Proses Fraksinasi
80 % 20 %
ROL RPS
Fraksi Cair Fraksi padat
Catatan :
CPO : Crude Palm Oil
RPO : Refined Palm Oil
ROL ; Refined Olein
RPS : Refined Palm Stearine
]TUGAS KHUSUS
EVALUASI KINERJA WATER TREATMENT DALAM PENENTUAN DOSIS BAHAN
KIMIA MENGGUNKAN JARTEST DAN ANALISA PADA WASTE WATER TREATMENT
HASIL JARTEST
DIKETAHUI
FORMULA
D (kg) = E x F (m3/jam) x G (jam) 1.000
Kesimpulan :
Dalam 30 ton/shiff maka bahan kimia yang
akan di pakai dalam menjernihkan air adalah :
1. AlSO4 sebanyak 4,8 kg dengan pH 6,7
dan Turbidity 2.
2. NaOH sebanyak 3,6 kg dengan pH 6,5
dan Turbidity 5.
Kesimpulan
KESIMPULAN
Pengolahan minyak kelapa sawit pada PT. SAP dapat menghasilkan produk
yang terdiri dari RBDOL (olien) dan RBDST (stearin) serta produk samping
seperti bungkil yang dijadikan sebagai makanan ternak, minyak PFAD yang
digunakan sebagai bahan baku margarin dll. Pengolahan minyak kelapa sawit
terbagi menjadi 2 bagian yaitu refinery (pemurnian) yang terdiri dari pre-
treatment, degumming section, bleaching section, deodorization section dan
proses fraksinasi yang terdiri dari kristalisasi dan filtrasi.
Sekian
dan
Terimakasih