KLMPK PK Basuki Ayu DN Zulw
KLMPK PK Basuki Ayu DN Zulw
KLMPK PK Basuki Ayu DN Zulw
“Media Audio”
Lezi Zulkarnain
SELATPANJANG
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan sangat penting bagi semua orang agar bisa menjalani kehidupan dengan baik.
Proses belajar dan mengajar adalah komponen penting dalam pendidikan. Guru menggunakan
model, pendekatan, strategi, metode, atau teknik yang berbeda dalam membelajarkan materi
kepada siswa agar terjadi pembelajaran aktif. Pembelajaran dapat terjadi sebagai hasil dari
keterampilan, prinsip, persepsi, pengetahuan, fakta, dan informasi baru yang diperoleh. Guru
dapat menggunakan beragam media untuk membuat pembelajaran yang efektif dan interaktif.
Ahli teknologi pembelajaran menekankan pentingnya media dalam kreasi lingkungan
pembelajaran yang interaktif (Bransford, Brown and Cocking, 2000). Media audio
membangkitkan minat belajar siswa dan membantu guru menjelaskan konsep dengan mudah.
Media audio adalah alat bantu pembelajaran yang digunakan di kelas untuk mendukung proses
belajar siswa dan membuatnya menjadi lebih mudah dan menarik.
Desain media audio yang menarik dapat mengarahkan siswa lebih berkonsentrasi pada materi
yang disampaikan. Media audio dapat digunakan untuk membuat pengalaman belajar siswa lebih
real, akurat, dan aktif (Hibbing and Rankin Erickson, 2003). Media audio penting dalam sistem
pendidikan. Media audio adalah alat bantu terbaik untuk membuat pengajaran menjadi efektif
dan penyampaian pengetahuan terbaik. Media audio dalam proses belajar mengajar dapat
digunakan untuk untuk meningkatkan prestasi belajar siswa (Fitri, 2020).
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Yang dimaksud dengan Media Dengar (media audio) adalah alat media yang isi pesannya
hanya diterima melalui indra pendengaran saja. Media audio menurut sadiman (2005:49) adalah
media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambing-lambang
auditif, baik verbal (kedalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non vebal. Sedangkan
menurut sudjono dan Rivai (2003: 129) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara). Yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar
mengajar.
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu: (1). Hanya mengandalkan suara (indra
pendengaran), (2). Personal, (3).Cenderung satu arah, (4).Mampu menggugah imajinasi.
Kaitannya dengan audio sebagai media –pembelajaran dapat disimpulkan bahwa media
audio pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian
pesan materi pembelajaran melalui suara-suara ataupun bunyi yang direkam memggunakan alat
perekan suara, kemudian diperdengarkan kembali ke peserta didik, dengan menggunakan alat
pemutarnya.
Ciri utama dari media ini adalah pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan
dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal.Bersifat fleksibel, portable, dan
relatif terjangkau.
Hakekat dari jenis-jenis media dalam kelompok ini adalah berupa pesan yang disampaikan
atau dituangkan kedalam simbol-simbol auditif (verbal dan/atau non-verbal), yang melibatkan
rangsangan indera pendengaran. Secara umum media audio memiliki karakteristik atau ciri
sebagai berikut: (1) mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan
jangkauannya luas), (2) pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya, (3) dapat
mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif pendengarnya, (4) dapat
mengatasi masalah kekurangan guru, (5) sifat komunikasinya hanya satu arah, (6) sangat sesuai
untuk pengajaran musik dan bahasa, (7) pesan/informasi atau program terikat dengan jadwal
siaran (pada jenis media radio).
Socrates pernah berujar bahwa suara adalah imitasi terbaik bagi pikiran maka suara adalah
media terbaik untuk menyampaikan informasi. Bagi Socrates text adalah imitasi dari suara,
dengan demikian sebagai penyampai pikiran text bukanlah media yang ideal karena ia hanyalah
imitasi dari suatu imitasi. Pendapat Socrates mungkin ada benarnya karena suara adalah media
yang secara natural telah dimiliki oleh manusia sehingga suara adalah media yang paling alami.
Guru di kelas pun lebih banyak mengandalkan suara baik ketika memberikan materi atau
melakukan motivasi bagi siswa-siswanya. Jika untuk percakapan secara langsung audio adalah
media yang simpel dan alami maka tidak demikian halnya ketika digunakan di dalam komputer.
Penggunaan suara di dalam komputer berlangsung belakangan sesudah penggunaan text.
Kelemahan audio :
b. Kelemahan radio
Selain memiliki kelebihan, radio juga memiliki beberapa kelemahan yaitu:
1) komunikasi yang terjadi hanya satu arah,
2) pesan yang disiarkan bersifat desentralisasi sehingga guru tidak dapat mengontrol pesan
tersebut,
3) dalam pembelajaran, jika siarannya hanya monoton maka akan menimbulkan perasaan
bosan pada siswa atau pendengar,
4) pesan disiarkan hanya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang sesuai dengan
kemampuan belajar masing-masing individu,
5) integrasi antara siaran radio dengan pembelajaran sering menyulitkan dalam hal
pengulangan pelajaran (Sadiman, dkk. 2002: 53).
b.Kelemahan
1)memiliki jangkauan yang sangat terbatas (Sadiman, dkk. 2002: 55),
2) kaset pita terkadang macet atau kusut di dalam mesin pemutar karena tipisnya kaset (Heinich,
dkk. 2002: 374).