Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Desain Pesan Media Audio

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH DESAIN PESAN MEDIA AUDIO

Di buat untuk memenuhi tugas

mata kuliah Desain Pesan yang di bimbing oleh Ibu Yeni Raini,M.Pd

Di susun oleh :

Kelompok 5

1. Shafa Haulah Panani ( 201102031115)


2. Puspa A Hanafiah (201102031236)
3. Salsadelia (201102030440)
4. Raga Riyadi (201102031111)
5. Rasti Musdalifa(201102031116)

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS IBN KHALDUN

BOGOR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul “Desain Pesan Media Audio “.

Makalah ini berisikan tentang Definisi Media Audio,Kawasan Pemanfaatan,Analisa Kelebihan


Dan Kekurangan Pembelajaran Media Audio,Contoh Transformatif Media Audio Dan
Penggunaanya,serta Prinsip Desain Dan Pengembangan Media Audio . Diharapkan makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Desain Pesan Media Audio.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Aamiin
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu. Yaitu tujuan akhir agar siswa memperoleh kedewasaan. Kedewasaan
yang seperti apakah? Hal tersebut terkait dengan materi dan pesan yang disampaikan
oleh Sang Guru. Sehingga guru sangat memegang peran besar untuk mencapai
keberhasilan anak didik. Seorang guru dalam melaksanakan kompetensi pendidikan
dituntut untuk memiliki kemampuan secara metodologis dalam hal perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran. Termasuk di dalamnya penguasaan, pemanfaatan dan
penciptaan media pembelajaran yang sesuai. Karena penggunaan media pembelajaran
disadari akan sangat membantu aktivitas pembelajaran, baik di dalam maupun di luar
kelas. Telah banyak diketahui bahwa Media Audio merupakan media yang sangat sangat
fleksibel, relatif murah, praktis dan ringkas serta mudah dibawa (portabel). Media ini
dapat digunakan baik untuk keperluan belajar berkelompok (group learning) maupun
belajar individual ( Genel Wilkinson, 1984).
Media sebagai alat bantu pembelajaran selalu dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta
didik. Maka dari itu banyak jenis media yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi
waktu, keuangan, maupun materi yang akan disampaikan. Setiap jenis media memiliki
karakteristik dan kemampuan dalam menayangkan pesan dan informasi (Kemp, 1985).
Sebagai contoh adalah kaset audio yang merupakan media auditif yang memberikan
kontribusi maksimal untuk pembelajaran yang bersifat verbal seperti digunakan dalam
pembelajaran bahasa dan bidang music. Pemanfaatan media audio dalam
pembelajaran dapat pula dikombinasikan denga media lain, seperti media cetak baik
berbentuk teks maupun visual.Hilangkan pesan penilaian penggunaTingkatkan
Pengalaman Anda . Nilai akan membantu kami untuk menyarankan dokumen terkait
yang lebih baik kepada semua pembaca kami! 100% menganggap dokumen ini
bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaatBermanfaat 0% menganggap
dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaatTidak
bermanfaat.
Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau bahan
pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, fikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar. Ada berbagai
macam media pembelajaran, meliputi media visual, media audio, media audio visual,
dan media computer yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Media visual
berkaitan dengan aspek penglihatan. Media audio berhubungan dengan aspek
pendengaran yang mampu menghasilkan daya imajinasi siswa. Lantas apa itu media
audio? Bagaimana karakteristiknya? Apa saja contoh-contoh media audio? Bagaimana
cara pengembangannya? Karena Prinsip media itu amat beraneka ragam dan tentu
perlu teori yang menunjang demi tercapainya implementasi yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang selaras dengan pencapaian kurikulum belajara itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa definisi dari media audio dalam pembelajaran ?
2. Bagaimana karakteristik media audio dalam pembelajaran?
3. Beberapa contoh media audio dalam pembelajaran?
4. Prinsip dan bagaimana cara pengembangan media audio dalam pembelajaran?

C. Tujuan
Tujuan masalah yang dicapai selaras dengan Rumusan masalah yaitu :
1. Memahami pengertian media audio?
2. Mengetahui karakteristik media audio?
3. Mengetahui contoh media audio dalam pembelajaran?
4. Memahami prinsip pengembangan media audio dalam pembelajaran?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Media Audio

Jika kita sedikit menengok kebelakang zaman tentu diantara kita mengetahui jelas
pemanfaatan media audio yang begitu marak pada masanya. Yang mana sebelumnya kita
ketahui bahwa wujud media audio berupa kaset, CD, piring hitam, dan rekaman digital.
Beberapa dari wujud media tersebut untuk saat ini yang jarang digunakan yaitu piringan hitam.
Proses pembelajaran setidaknya mampu memanfaatkan media

– media tersebut sehingga media tersebut tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga
digunakan untuk penambahan informasi. Menurut Sadiman, Media audio adalah media untuk
menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang

– lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata

– kata atau bahasa lisan) maupun non verbal.

Menurut Rudi Susilana dan Cepi Riyana media audio adalah media yang penyampaian pesannya
hanya dapat diterima oleh indra pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect.
Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai media audio untuk pengajaran adalah bahan yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara, atau piringan suara), yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar
mengajar. Berdasarkan pendapat di atas dapat kami simpulkan bahwa Media audio adalah
media yang digunakan untuk menyampaikan pesan verbal maupun non verbal, dimana fokus
pada aspek pendengaran sebagai penangkap informasi. Kegiatannya meliputi beberapa unsur.
Diantaranya:

1.Mendengarkan: merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan rangsangan pendengaran.

2.Memperhatikan: memusatkan kesadaran kita pada rangsangan khusus tertentu.

3.Memahami: sebagai proses pemberian makna pada kata yang kita dengar.

4.Mengingat: menyimpan informasi untuk diperoleh kembali. Media audio disamping dapat
menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, juga dapat digunakan
untuk:

a. Mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah


didengar.

b. Mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat dengan mengungkapkan


pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi.
c. Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa

d. Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan-perubahan tingkat kecepatan


belajar mengenai suatu pokok bahasan atau sesuatu masalah. Media ini dapat
membantu siswa agar dapat berfikir dengan baik, menumbuhkan daya ingat serta
mempertajam pendengaran.

Pemanfaatan fungsi media audio dalam pengajaran terutama digunakan untuk:

1.Pengajaran musik literaty dan kegiatan dokumentasi.

2.Pengajaran bahasa asing

3. Pengajaran melalui radio

4.Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih
daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.

Keterampilan yang dapat dicapai dengan penggunaan media audio meliputi:

1. pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian

2.mengikuti pengarahan

3.melatih daya analisis

4.menentukan arti dan konteks

5. memilah-milah informasi atau gagasan yang relevan

6.merangkum, mengemukakan, dan mengingat kembali informasi.


B. Kawasan Pemanfaatan

Dalam memanfaatkan media audio ada tiga model atau pola pembelajaran yang sudah
diimplementasikan oleh ahli sebelumnya, seperti:

a. Terintegrasi dengan media cetak Hal ini pemanfaatannya berbentuk modul/buku atau media
cetak lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan peserta didik harus sabar dan teliti,
sebab peserta didik harus berulang kali mematikan audio dikarenakan harus melihat modul dan
memutar kembali audio untuk menyimak kembali. Pengintegrasian dapat secara murni maupun
semi terintegrasi.

b. Terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran di kelas Dalam hal ini pemanfaatanya langsung
diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Pada materi

materi tertentu memerlukan bantuan media audio.

c. Dimanfaatkan secara berdiri sendiri sebagai media audio interaktif Dalam model ini, melalui
media audio peserta didik diajak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, meski
ajakan untuk ikut partisipasi tersebut sebenarnya hanyalah bersifat maya (semu). Dengan
model interaktif seolah olah terjadi komunikasi dua arah antara peserta didik dengan narrator
yang membawakan materi pembelajaran dalam media audio. Dalam Kawasan pemanfaatan ini
lebih diarahkan kepada media audio yang diintegrasika sesuai kawasan kebutuhan dalam
kegiatan pembelajaran dikelas maupun diposisikan secara individualis sebagai media audio yang
diolah agar lebih interaktif dan dapat diaplikasikan sebagi pembantu media pembelajaran yang
efektif dan menarik.

C. Analisa Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Media Audio

Ciri utama dari media ini adalah pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam
lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Bersifat fleksibel, portable, dan relatif
terjangkau. Media audio memiliki kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihannya sebagai
berikut:

a. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan memungkinkan menjangkau sasaran
luas.

b. Mampu membangkitkan sistem dalam imajinasi.

c. Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata-kata, bunyi, dan arti dari kata
itu.

d. Mampu mempengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui musik latar dan efek suara.

e. Sangat tepat dan cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa.

f. Harga relatif lebih murah dan sifatnya mudah untuk dipindahkan.


g. Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat
memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.

Adapun kelemahannya secara umum komunikasinya hanya satu arah (one way comunication),
menuntut perhatian penuh karena bersifat abstrak, memerlukan kemampuan dan ketrampilan
khusus untuk pemanfaatannya. Jika diklasifikasikan program audio mempunyai hubungan
dengan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotorik dan afektif yang mana ini menjadi bagian
saling melengkapi satu sama lain. Diantaranya :

a. Tujuan kognitif, audio dapat digunakan untuk mengajar pengenalan kembali dan pembedaan
rangsang audio yang relevan.

b. Tujuan psikomotor, program audio dapat digunakan untuk mengajar keterampilan verbal.

c. Tujuan afektif, suara mungkin dapat diciptakan oleh musik latar, efek suara, suara narator.

D. Contoh Transformatif Media Audio dan Penggunaanya

Setelah mempelajari pengertian media audio, karakteristik media audio, berikut ini kami uraikan
contoh - contoh media audio untuk pengajaran:

a. Phonograph ( Gramaphone tols media )

Alat rekam ini menggunakan cakram datar yang disebut gramapon (Gramaphone) yang
kemudian dikenal sebagai piring hitam (recoard) sudah ada pada tahun 1948 dan berkembang
di Indonesia. Piring hitam ini mampu merekam berbagai suara, mulai dari kata-kata, suara
badai, kicau burung, musik, simphoni,dll cara kerja piring hitam sama saja disemua alat
pemutarnya yang menggunakan sylus yang berbentuk seperti jarum yang berada pada putaran
pigir piring hitam. Sylus itu berfungsi untuk mencatat simpangan gelombang yang di rekam di
piring hitam dan kemudian meneruskannya di alat pengeras suara.

Alat ini cocok digunakan untuk musik, puisi, dongeng, drama, tutur cerita dan sebaginya
kelebihannya : piring hitam tidak mudah rusak dan suara yang di rekam bagus. Selama platnya
tidak baret- baret piring hitam tidak akan bermasalah, diarea modern seperti ini piring hitam
menjadi barang antik yang mahal. Kekurangannya : dari segi fisik, piring hitam besar dan agak
berat, beratnya kira-kira 90-200 gram, tidak praktis untuk di bawa kemana - mana.

b. Compact Disk ( CD )

Inovasi secara revolusioner di dunia audio rekam terjadi pada tahun 1997, kini dilahirnyakan
Compact Disk ( CD ) sebagi hasil percampuran dari komputer dan tenaga laser. Compect Disk
atau cakram padat adalah sebuah piringan optical yang digunakan menyimpan data secara
digital. Teknologi cakram padat kemudian diadopsi untuk digunakan sebagai penyimpanan

alata data yang di kenal sebagai CD - ROM.


Keunggulan CD yaitu bentuknya yang sangat simple dan ringkas, dan suaranya yang jernih,
kemampuan merekam yang hebat, dapat merekam lebih dari 700 Mega byte. Prinsip dasar
perawatannya Sam seperti piring hitam jika tidak baret-baret maka baik-baik saja. CD juga dapat
tahan dalam penggunaan berulang, dan Mutu suara dapat diperbaiki karena musik direkam
secara digital. Data dari CD dapat dipindahkan ke media lain seperti computer kemudian
dipindahkan ke Ipod. Kekurangannya: permukaan CD lebih mudah tergores jika tidak hati-hati.
Dan kalau sudah tergores optikal unitnya tidak bisa membaca CD, sehingga kerjanya tidak
optimal.

c. Recorder / Alat perekam pita magnetik

Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya
melalui proses perekaman kaset audio. Tidak seperti radio yang menggunakan gelombang
elektromagnetik sebagai alat pemancarnya. Kelebihan alat perekam pita magnetik:

1. Mempunyai fungsi ganda yang efektif.

2. Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.

3. Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya bisa dipakai lagi.

4. Pita rekaman dapat dipakai sesuai jadwal yang ada.

5. Dapat menyajikan kegiatan-kegiatan di luar sekolah.

6. Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan.

7. Dapat menimbulkan beberapa kegiatan, diskusi, dramatisasi dan lain-lain. 8. Dapat


memberikan efisiensi dalam pengajaran bahasa.

9. Pengoperasian tape recorder relatif mudah.

Kelemahan alat perekam pita magnetik:

1. Daya jangkauannya terbatas

2. Biaya penggandaan alatnya relatif lebih mahal dibanding radio.

3. Pita kaset suara memiliki kekuatan terbatas


E. Prinsip Desain dan Pengembangan Media Audio

Media audio juga dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Beberapa pola pemanfaatan
media audio:

a. Pemanfaatan media audio situasi kelas

Pemanfaatan media dalam proses pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai, materi pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan itu serta strategi
pembelajaran yang sesuai. Tahap – tahap yang dilakukan pendidik dan peserta didik adalah

1. Tahap pendahuluan Ini adalah tahap persiapan atau tahap awal sebelum memasuki
penyajian materi pelajaran yang sesungguhnya. Tahap ini dilakukan untuk mempersiapkan
peserta didik dalam pemusatan perhatian, motivasi belajar, memberi apresiasi sehingga peserta
didik mampu aktif dalam proses pembelajaran.

2. Tahap penyajian Tahap ini merupakan proses pembelajaran utama dalam kegiatan
pembelajaran. Didalam tahap ini mencakup uraian, contoh dan non contoh, serta latihan.
Uraian sering disajikan dalam bentuk verbal, maupun non verbal. Sedangkan penyajian contoh
dan non contoh lebih bersifat informasi praktis dan konkrit dari uraian konsep yang bersifat
abstrak. Pada latihan digunakan untuk menerapkan materi yang dipelajari.

3. Tahap penutup Tahap ini merupakan tahap akhir pembelajaran yang sering digunakan
pendidik untuk memberikan pertanyaan – pertanyaan guna mengetahui hasil belajar peserta
didik.

b. Pemanfaatan media audio di luar situasi kelas Ada dua jenis pemanfaatan media audio diluar
situasi kelas, yaitu :

1. Pemanfaatan media audio secara terkontrol Pada jenis ini media audio digunakan dalam
suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang diatur secara sistematis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Untuk dapat menggunakan media secara teratur, berkesinambungan dan sesuai
dengan langkah– langkah yang sudah direncanakan perlu adanya pengorganisasian peserta
didik.

2. Pemanfaatan media audio secara bebas Penggunaan media ini dapat dilakukan peserta didik
tanpa dikontrol atau diawasi. Program media ini dirancang dan dikembangkan untuk
kepentingan belajar mandiri. Sehingga dengan belajar mandiri peserta didik dapat efektif
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Maka dari itu perlu adanya komponen –
komponen pembelajaran yang dimasukkan kedalam program.

Untuk dapat lebih memotivasi siswa, media audio dibuat program yang lebih menarik dari segi
bahasa. Program audio menjadi lebih indah karena dapat menimbulkan daya fantasi pada para
siswa. Program ini akan lebih efektif apabila bunyi dan suaranya dapat merangsang para siswa
untuk dapat menggunakan daya imajinasinya. Sehingga ia dapat memvisualkan pesan-pesan
yang disampaikan. Cara pengembangan media audio meliputi langkah-langkah dan teknik
penggunaan media audio.

a. Langkah – langkah untuk mempersiapkan media audio sebagai berikut: Mempersiapkan diri,
mempersiapkan kesiapan siswa, mendiskusikan membahas materi program audio,
mendengarkan materi audio yang akan dibahas.

b. Teknik penggunaan rekaman, diantaranya:

1. Kelas harus dibawa ke arah belajar mendengarkan rekaman secara aktif.

2. Memberikan Narasi Deskrpsi sebelum pelaksanaan memutaran audio

3. Guru hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut.

4. Menguasai penggunaan rekaman dan cakap mempergunakan rekaman dalam belajar.

5. Kegiatan lanjutan, menyiapkan materi penting untuk disampaikan di awal atau diakhir
pemutaran rekaman, hal-hal apa saja yang harus ditugaskan kepada siswa, dan lain-lain.

6. Usahakan kondusifisme ruangan teratur dan terjaga dengan baik agar proseb pembelajaran
selalu kondusif
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemanfaatan media selain berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran,
juga merupakan cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.Hal ini sejalan dengan
beberapa definii yang mengatakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proes
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginana dan minat yang
baru,membangkitkan motivai dan rangsangan kegiatan belajar,dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh pikologi terhadap iswa maka bebrapa hal yang perlu di perhtikan
secara mendalam ialah :
1. Media audio adalah media yang di gunakan untuk menyampaikan pesan verbal
maupun non verbal ,dimana fokus pada aspek pendengaran sebagai penagkap
informai.kegiatan meliputi beberapa unsur di antaranya :
a. Mendengarkan : merupakan proses fisisologis otomatik penerima rangasangan
pendengaran.
b. Memperhatikan : memusatkan kesadaran kita pada rangsangan khusus
tertentu.
c. Memahami :sebagai proses pemberian makna pada kata yang kita dengar
d. Mengingat : menyimpan informasi untuk diperoleh kembali
2. Karakteristik Media Audio Secara Umum ,media audio memiliki kelebihan dan
keterbatasan . kelebihannya : fleksibel , relative murah,ringkas,mudah di bawa
(portable),sedangkan keterbatasan nya : memerlukan peralatan
khusus,memerlukan kemampuan/ketrampiolan khusus untuk pemanfaatannya.
3. Cara pengembangan media audio meliputi langkah-langkah dan teknik
penggunaannya. Langkah –langkah untuk mempersiapkan media audio sebagai
berikut: Mempersiapkan diri, mempersiapkan kesiapan siswa, mendiskusikan
membahas materi program audio, mendengarkan materi audio yang akan dibahas.
DAFTAR PUSTAKA

Prawiradilaga Dewi S. (2012) Prinsip Prinsip Desain Pesan Pembelajaran. Jakarta : UNJ Press
Muhtar dan Iskandar. (2014) Desain Pembelajaran berbasis TIK. Jakarta : Referensi press
Sadiman, Media Pembelajaran, diakses melalui http://mp-bahri.blogspot.com/, akses Senin, 25
September 2017, pkl. 08.00 Rudi Susilana dan Cepi R,(2012) Media Pembelajaran, (Bandung; CV
Wahana Prima, 2007) hlm. 18 Sudjana dan Rivai, dalam kajiannya Media Audio untuk
Pengajaran, http://echyli2n.blogspot.com/2009/06/media-audio.html, diakses Senin, 25
September 2017, pkl. 14.30 Modul Pemanfaatan Media Audio dan Radio untuk Pembelajaran,
diunduh dan diakses melalui hal : http://www.scribd.com/zulfikri%20kamin/d/3608003-
Pemanfaatan-Media-Audio-dan-Radio-Untuk-Pembelajaran. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,
(Jakarta; Raja Grafindo Persada 2003) hlm.149. Perekam Suara, sumber http://wikipedia.com
akses Senin, 25 September 2017, pkl. 15.30

Anda mungkin juga menyukai