Askep KLP Anak Padmanaba Timur
Askep KLP Anak Padmanaba Timur
Askep KLP Anak Padmanaba Timur
Disusun Oleh :
Aly Sahid Saifullah (P07120220026)
Nur Aini (P07120220025)
Semester V
Mengetahui
Clinical Instructor (CI) Pembimbing Akademik
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan asuhan keperawatan dengan judul “Asuhan Keperawatan pada An. A
dengan Chronic Kidney Disease (CKD) di Ruang Padmanaba Timur RSUP Dr.
Sardjito”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan
Anak. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Bondan Palestin, SKM., M.Kep., Sp.Kom. selaku Ketua Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
2. Ns. Maryana S.SiT., S.Psi., S.Kep., M.Kep. selaku Ka.Prodi Sarjana
Terapan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
3. Dra. Ni Ketut Mendri, S.Kep.,Ns.,M.Sc. selaku pembimbing akademik
yang telah memberikan bimbingan demi terselesaikannya laporan ini.
4. Budi Winarti, S.Kep., Ns. selaku pembimbing lapangan yang telah
memberikan bimbingan demi terselesainya laporan ini.
5. Semua pihak yang telah memberikan sumbangsih dalam penyusunan
lapuran ini
Kami berharap semoga laporan ini dapat membantu pembaca untuk lebih
mengetahui tentang “Asuhan Keperawatan pada An. A dengan Chronic Kidney
Disease (CKD) di Ruang Padmanaba Timur RSUP Dr. Sardjito”. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini, masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharap dan saran dari berbagai pihak agar laporan ini
lebih sempurna.
Penulis
Daftar isi
8. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada klien CKD, yaitu:
a. Pemeriksaan pada urine yang meliputi:
1) Volume urine pada orang normal yaitu 500-3000 ml/24 jam
atau 1.200 ml selama siang hari sedangkan pada orang CKD
produksi urine kurang dari 400 ml/24 jam atau sama sekali
tidak ada produksi urine (anuria) (Debora, 2017).
2) Warna urine pada temuan normal transparan atau jernih dan
temuan pada orang CKD didapatkan warna urine keruh karena
disebabkan oleh pus, bakteri, lemak, fosfat atau urat sedimen
kotor, kecoklatan karena ada darah, Hb, myoglobin, porfirin
(Nuari & Widayati, 2017).
3) Berat jenis untuk urine normal yaitu 1.010-1.025 dan jika <
1.01. menunjukan kerusakan ginjal berat (Nuari & Widayati,
2017).
4) Klirens kreatinin kemungkinan menurun dan untuk nilai
normalnya menurut Verdiansah (2016), yaitu:
5) Laki-laki : 97 mL/menit – 137 mL/menit per 1,73 m2
6) Perempuan : 88 mL/menit – 128 mL/menit per 1,73 m2
7) Protein: derajat tinggi proteinuria (3-4+) menunjukkan
kerusakan glomerulus bila SDM dan fragmen ada. Normalnnya
pada urine tidak ditemukan kandungan protein.
b. Pemeriksaan darah pada penderita CKD menurut Nuari &
Widayati (2017) :
1) BUN meningkat dari keadaan normal 10.0-20.0 mg/dL,
kreatinin meningkat dari nilai normal <0,95mg/dL, ureum lebih
dari nilai normal 21 – 43 mg/dL
2) Hemoglobin biasanya < 7-8 gr/dl
3) SDM menurun dari nilai normal 4.00-5.00, defisiensi
eritopoetin
4) BGA menunjukkan asidosis metabolik, pH <7,2
5) Natrium serum rendah dari nilai normal 136-145 mmol/L
6) Kalium meningkat dari nilai normal 3,5-5 mEq/L atau 3,5-5
mmol/L
7) Magnesium meningkat dari nilai normal 1,8-2,2 mg/dL
8) Kalsium menurun dari nilai normal 8,8-10,4 mg/dL
9) Protein (albumin) menurun dari nilai normal 3,5-4,5 mg/dL
c. Pielografi intravena bisa menunjukkan adanya abnormalitas pelvis
ginjal dan ureter. Pielografi retrograde dilakukan bila muncul
kecurigaan adanya obstruksi yang reversibel. Arteriogram ginjal
digunakan untuk mengkaji sirkulasi ginjal dan mengidentifikasi
ekstravaskular massa (Haryono, 2013).
d. Ultrasono ginjal digunakan untuk menentukan ukuran ginjal serta
ada atau tidaknya massa, kista, obstruksi pada saluran perkemihan
bagian atas (Nuari & Widayati, 2017)
e. Biopsi ginjal dilakukan secara endoskopi untuk menentukan sel
jaringan untuk diagnosis histologis (Haryono, 2013).
A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : Senin 31 Oktober 2022
Waktu : 13.00
Sumber Data : Pasien, Keluarga, dan Rekam Medik
Metode : Wawancara, observasi, dan studi dokumen
Tempat : Padmanaba Timur RSUP Dr. Sardjito
Dikaji oleh : Aly Sahid Saifullah dan Nur Aini
1. Identitas Pasien
Nama : An. A
Tanggal Lahir : 21 Oktober 2006
Umur : 16 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan :-
Suku Bangsa : Jawa
Diagnosis Medis : CKD (Chronic Kidney Disease)
Tanggal Masuk RS : 15 Oktober 2022 (19.50 WIB)
Alamat : Bumi Ayu Brebes
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bumi Ayu Brebes
Hubungan dengan Pasien : Ayah kandung
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Pasien
1) Keluhan Utama saat Pengkajian
Klien mengeluh Pegal pada leher dan badan karena belum bisa
bangun, klien juga mengeluh batuk dan lemas. Ayah pasien mengatakan
apakah anaknya bisa sembuh agar bisa cepat pulang karena ibu dan adik
nya yang berusia 1 tahun dan 5 tahun di tinggal di rumah, ayah pasien
juga memikirkan biaya kehidupan karena selama anak sakit ayah tidak
bekerja karena mendampingi anak dirumah sakit.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk RS
Klien di rujuk dari RSUD Banyumas dengan keluhan kaki
bengkak, pusing, dan sesak napas.
b) Riwayat kesehatan pasien
Pasien mengatakan telah dirawat kurang lebih 15 hari di RSUP
Dr. Sardjito, bengkak di kakinya belum menyusut.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Ayah klien mengatakan klien sebelumnya sehat dan tidak pernah
dirawat di rumah sakit sebelumnya.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
1) Genogram
2) Riwayat Kesehatan Keluarga
Ayah klien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit serupa dengan klien.
1. Kesehatan Fungsional
a. Nutrisi-Metabolic
Sebelum masuk RS klien makan 3x/hari dengan porsi sedang dan selalu
habis. Selama dirawat di RS pasien mau makan dan minum sesuai dengan
makanan yang diberikan dan porsi makan tidak habis, ¼ porsi karena tidak
nafsu makan
b. Eliminasi
Sebelum masuk RS, BAB klien lancer dengan frekuensi 1-2 kali sehari,
BAK lancar dengan frekuensi 3-4 kali sehari berwarna kuning.
Saat dirawat di RS, klien BAB dan BAK sama seperti sebelum sakit (lancar)
c. Aktivitas/latihan
1) Keadaan aktivitas sehari-hari
Sebelum masuk RS, pasien melakukan aktivitas sehari-harinya di
rumah dan disekolah mengikuti ekstrakulikuler yang ada disekolah. Saat
dirawat di RS klien lebih sering tidur di kasur karena lemah dan kaki
bengkak
2) Keadaan pernafasan
Pasien mengtakan tidak merasa sesak napas. Ayah pasien
mengatakan tidak ada masalah dengan pernapasan pasien. Frekuemnsi
napas 21x/menit
3) Keadaan kardiovaskuler
Ayah pasien mengatakan sebelum dan selama sakit pasien tidak ada
didiagnosis mengalami gangguan pada jantungnya.
4) Skala ketergantungan
No Item yang dinilai Skor Nilai
31 Okt 2022
1 Makan 0 = Tidak mampu 0
1 = Butuh bantuan (memotong lauk)
2 = Mandiri
2 Mandi 0 = Tergabtung orang lain 0
1 = Mandiri
3 Perawatan diri 0 = Membutuhkan bantuan 0
1 = Mandiri
4 Berpakaian 0 = Tergantung orang lain 0
1 = Sebagian dibantu
2 = Mandiri
5 BAK 0=Inkontenensia pakai kateter dan 2
tidak terkontrol
1= Kadang inkontenensia
2=Kontenensia/teratur
6 BAB 0 = Inkontenensia 2
1= Kadang inkontenensia
2 = Kontenensia
7 Penggunaan toilet 0= Tergantung bantuan orang lain 0
1 = Membutuhkan bantuan sebagian
2 = Mandiri
8 Transfer 0 = Tidak mampu 2
1 = Butuh bantuan untuk bisa duduk
(2 orang)
2 = Bantuam kecil (1 orang)
3 = Mandiri
9 Mobilitas 0 = Tidak mampu 0
1=Menggunakan kursi roda
2 = Berjalan dengan bantuan 1
orang
3 = Mandiri
10 Naik turun tangga 0 = Tidak mampu 0
1 = Membutuhna alat bantu
2 = Mandiri
Total skor 6
Keterangan : Ketergantungan total
d. Keyakinan dan Nilai
Klien beragama Islam, apabila akan makan dan tidur dibimbing
berdoa oleh ayahnya
e. Reproduksi dan Kesehatan
Ayah pasien mengatakan sebelum dan selama sakit pasien tidak
ada didiagnosis mengalami gangguan pada organ reproduksinya
2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Compos mentis
2) Status Gizi
TB:151 cm, BB:51 kg, IMT:22,4 (Baik)
3) Tanda Vital
TD:130/70, N:105x/menit, RR:20x/menit, SpO2 : 99%, S:36
b. Pemeriksaan Sacara Sistemik
1) Kepala
Bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih dan tidak terdapat
benjolan, dan rambut panjang
2) Leher
Tampak simetris dan tidak ada otot bantu pernapasan
3) Dada
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi,tidak ada retaksi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara sonor di area pari-paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler
4) Punggung
Kulit sawo matang sedikit pucat, tidak ada lesi dan tidak ada
dekubitus
5) Abdomen
Inspeksi : Simetris, sedikit kembung
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bising usus terdengar 13x
Auskultasi : Suara tympani
6) Ekstermitas
Atas : ekstermitas lengkap, sedkit bengkak, CRT < 2 detik, ada
edema dan terpasang infus di tangan kanan
Bawah : ekstermitas lengkap, CRT < 2 detik, bengkak pada kedua
kaki, tidak ada luka
Pengkajian Resiko Jatuh
Parameter Kriteria Nilai Skor
Usia < 3 tahun 4
3 – 7 tahun 3 1
7 – 13 tahun 2
≥ 13 tahun 1
Jenis Kelamin Laki-laki 2 1
Perempuan 1
Diagnosis Diagnosis neurologi 4
Perubahan oksigenasi (diagnosis 3 1
respiratorik, dehidrasi, anemia,
anoreksia, sinkop, pusing dsb)
Gangguan perilaku / psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1
Gangguan Tidak menyadari keterbatasan 3
kognitif dirinya
A. Kesimpulan
Berdasarkan asuhan keperawatan yang diberikan kepada An.A dengan
diagnosa medis Chronic Kidney Disease (CKD) di Ruang Padmanaba Timur
RSUP Dr. Sardjito diperoleh hasil bahwa dari ketiga diagnosis keperawatan
yaitu Hipervolemia b.d. Gangguan mekanisme regulasi, Defisit Perawatan
Diri b.d. Kelemahan, Gangguan Mobilitas Fisik b.d. Ketidakbugaran fisik,
Ansietas b.d. Krisis situasional, Defisit Pengetahuan tentang proses penyakit
dan pola nutrisi yang baik dan seimbang pada orang dengan CKD b.d. Kurang
terpapar informasi dengan dua masalah teratasi dan tiga masalah teratasi
sebagian setelah dilakukannya intervensi yang telah direncanakan dan
kemudian diimplementasikan.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Dianjurkan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam
memberikan asuhan keperawatan yang optimal dan komprehensif serta
bertanggung jawab kepada klien khususnya pada anak dengan CKD.
2. Bagi institusi pendidikan
Diharapkan untuk mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dalam
proses pembelajaran dengan asuhan keperawatan pada klien anak dengan
CKD
Daftar Pustaka