Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Abdullah Safa - SMA TQ Muadz Bin Jabal

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

Pengembangan Kurikulum SMA TQ Muadz bin Jabal Kendari

Abdullah Safa
Email: abdullahsafa777@gmail.com
Pascasarjana Pendidikan Agama Islam IAIN Kendari

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan kurikulum di SMA TQ
Muadz bin Jabal, Kendari. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.
Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah bidang
kurikulum, koordinator bidang tahfidz, dan ketua bidang kesantrian. Hasil Penlitian
menemukan bahwa pengembangan kurikulum SMA TQ Muadz bin Jabal, yaitu 1)
Mengembangkan kurikulum yang telah disusun oleh Kementerian Pendidikan pusat 2)
Adanya penambahan mata pelajaran kepondokan seperti Tauhid, Fikih, Sejarah Islam
dan Bahasa Arab. 3) Menerapkan prinsip-prinsip kurikulum yang pada dasarnya sama
dengan kurikulum-kurikulum lainnya, seperti prinsip relevansi, fleksibilitas,
berkesinambungan, praktis dan efektif 4) Bentuk sekolah boarding school yang
memungkinkan siswa mendapatkan pelajaran tambahan di luar pelajaran di kelas. 5)
Adanya wadah bagi siswa untuk mengembangkan kompetensi, bakat dan minatnya. 6)
Program tahfidz yang menunjang hafalan siswa. Data diatas adalah upaya untuk
mengembangkan kurikulum di SMA TQ Muadz bin Jabal Kendari.
Kata Kunci: Pengembangan, kurikulum, SMATQ, tahfidz

PENDAHULUAN
Kurikulum sebagai sistem sekaligus sebagai alat untuk mencapai tujuan
pendidikan menjadi hal yang sangat urgen dan mutlak ada dalam sebuah program
pendidikan. Kurikulum merupakan roh atau nyawa bagi sebuah lembaga pendidikan.
Lembaga pendidikan yang tidak mempunyai kurikulum, sama dengan makhluk yang
tidak bernyawa. Gedung Sekolah hanya sebagai monumen, perserta didik dan pendidik
sebagai pengunjung yang hanya menyaksikan keindahan gedung saja sedangkan
kurikulum merupakan perangkat lunak (software) yang harus ada terlebih dulu sebelum
perangkat lain disediakan. Kurikulum itu ibarat pondasi dan bagunan harus kuat
pondasinya. Dengan adanya kurikulum, tujuan pendidikan akan tercapai, pendidik dapat
melaksanakan pembelajaran dengan baik, perserta didik dapat belajar dengan tertib dan
terarah, kepala sekolah dapat mengatur manajemen sekolah dengan baik pula.
Pendidikan dan kurikulum adalah hal yang tidak bisa dipisahkan, ini karena
kurikulum dengan pendidikan memiliki keterkaitan satu sama lain. Ini sejalan dengan
para pakar pendidikan yang menyatakan bahwa fungsi utama sekolah adalah pembinaan
dan pengembangan semua potensi individu, terutama pengembangan potensi fisik,
intelektual, dan moral setiap peserta didik. Maka sekolah harus berfungsi sebagai tempat
pendidikan formal untuk mengembangkan semua potensi peserta didik sebagai sumber
daya manusia. Tujuan dari pendidikan ialah isi, bahan, metode, serta evaluasi dari hasil
belajar yang dirancang menjadi suatu program kegiatan pendidikan yang disebut
kurikulum.
Maka dalam rangka memenuhi fungsi itulah kurikulum perlu di susun dan
diorganisir, dikembangkan sedemikian rupa agar sejalan dengan harapan dan fungsinya.
Herry Widyastono mengatakan “Kedudukan kurikulum dalam pendidikan adalah
sebagai konstruksi yang dibangun untuk menstranfer apa yang sudah terjadi di masa lalu
kepada generasi berikutnya untuk dilestarikan, diteruskan, dan dikembangkan.
Keberhasilan pengembangan kurikulum terletak pada guru/pendidik . Oleh
karena itu, sangat penting bagi guru untuk melakukan pengembangan kurikulum dan
sekiranya dapat memberikan warna baru untuk pendidikan. Guru juga seharusnya
memiliki standar pendidikan mengarah kepada penguasaan digital, sebab semua yang
berbasis internet terasa lebih hebat, guru yang gaptek tentu akan menyulitkan proses
pembelajaran oleh karena itu perlu sekali dizaman ini guru yang memiliki penguasaan
digital melebihi siswa/peserta didik itu sendiri.
Jika punya tenaga pendidik yang standard dan pandai berselancar diinternet,
tentu lebih mudah dalam promosi instansi pendidikan tempatnya mengabdi, dengan
begitu diharapkan jalannya suatu sekolah jadi lebih ideal sesuai impian, meski masih
banyak kelemahan dan harus senantiasa dibenahi tiap saat agar perkembangannya terus
ada manajemen kesiswaan juga jangan lengah untuk dikembangkan semua harus
bersinergi dalam memaksimalkan sistem informasi berbasis internet hal ini dilakukan
guna mengembangkan kurikulum menjadi lebih baik lagi karena kurikulum itu sendiri
bisa berubah sesuai perkembangan zaman maka dari itu perlu sekali kemampuan
berselancar di internet dengan baik. Sholeh Hidayat mengatakan bahwa “Perubahan atau
pengembangan kurikulum menunjukkan bahwa sistem pendidikan itu dinamis. Jika
sistem pendidikan tidak ingin terjebak dalam stagnasi, semangat perubahan perlu terus
dilakukan dan merupakan suatu keniscayaan.”
Terkait pengembangan kurikulum dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
dan mencerdaskan kehidupan masyarakat tersebut tentu melahirkan kebutuhan dan
tantangan pengembangan yang berbeda antar daerah mengingat karena Indonesia
merupakan negara kepulauan dengan keragamannya yang terdapat disetiap daerah.
Pembangunan pendidikan, masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai
dengan karakteristik daerah. Begitu pula halnya dengan kurikulum sebagai jantungnya
pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk
merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Dalam melakukan
pengembangan kurikulum harus survei dulu ke masyarakat apakah kurikulum itu sesuai
dengan kebutuhan masyarakat yaitu mencakup aspek kognitif, afektif, dan pskimotorik.
(Annisa, 2022).
PEMBAHASAN
Profil SMA TQ Muadz bin Jabal Kendari
Islam Center Mu’adz bin Jabal (ICM) Kendari merupakan lembaga da’wah,
pendidikan dan sosial umat islam. ICM memiliki cita-cita untuk menyebarkan ilmu dan
membina umat khususnya dalam hal ilmu-ilmu keislaman, yang akan membawa pada
kebahagian di dunia dan akhirat.vSalah satu program unggulan dalam divisi pendidikan
adalah dibentuknya lembaga-lembaga pendidikan untuk anak-anak umat muslim, mulai
dari tingkatan paling rendah, yakni Raudhatul Athfal hingga tingkatan tertinggi, yakni
jenjang perkuliahan.
Pada jenjang sekolah menengah atas, ICM memiliki lembaga SMA TQ Muadz
bin Jabal, sebuah sekolah menengah atas di bawah naungan Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan sistem boarding school.Salah satu program
unggulan dari SMA TQ Muadz bin Jabal adalah program tahfidz, dimana siswa dibina
untuk menghafal Al-Qur’an minimal 7 juz selama 5 semester. Adapun bagi siswa yang
memiliki kemampuan menghafal lebih baik dibandingkan yang lainnya, maka dapat
menambah hafalannya sebanyak mungkin. Beberapa siswa bahkan sampai mencapai
hafalan 15-20 juz al-Quran.
Berikut beberapa data Sekolah Menengah Atas Tahfidzhul Quran (SMA TQ)
Muadz bin Jabal Kendari:
NPSN : 69969643
Alamat : Jl. Boulevard, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota
Kendari, Sulawesi Tenggara.
Status : Swasta
Jenjang Pendidikan : SMA / Sekolah Menengah Atas
Akreditasi : B (berdasarkan sertifikat 750/BAN-SM/SK/2019)
Kementrian Pembina : Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
NPYP : AK8905 (Yayasan Sahabat Muadz Indonesia)
Naungan : Yayasan Sahabat Muadz Indonesia
Nomor SK : 030a/YAPIBA/IV/2015
Tanggal SK : 31/03/2015
No. SK Operasional : 139.a Tahun 2017
Tgl. SK Operasional : 08/09/2017
Visi
Mewujudkan sekolah yang relijius, unggul dalam Imtaq dan iptek, lurus dalam
aqidah, teladan dalam akhlak dan budi pekerti yang berwawasan bineka tunggal Ika
Misi
1. Menciptakan lingkungan belajar yang didasari oleh nilai-nilai Al Qur'an dan
Sunnah Rosulullah Shollallaahu 'alaihi wasalam;
2. Membentuk peserta didik yang memiliki aqidah yang lurus dan ibadah yang
benar;
3. Membentuk peserta didik yang hafidz, cerdas, kreatif dan berakhlak mulia yang
senantiasa berbakti kepada kedua orang tua;
4. Mewujudkan penyelenggaraan sekolah yang transparan dan prosesional;
5. Amanah dalam mengemban tugas dan kewajiban;
6. Mengembangkan kinerja personel sekolah secara profesional;
7. Mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam pencapaian sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas;
8. Memberdayakan sarana prasarana dan dana yang ada secara efektif dan efisien;
9. Mengimplementasikan kurikulum sesuai ketentuan dan kebudayaan;
10. Mampu mensejajarkan dengan sekolah-sekolah unggul baik di dalam negeri
maupun di luar negeri;
11. Menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa kepada seluruh
warga sekolah (religius, cinta tanah air, kepedulian sosial, dan kreatif) dalam
bingkai NKRI
12. Mewujudkan manajemen sekolah yang berbasis sistem informasi (TIK).
Sarana dan Prasarana
1. Tanah dan bangunan tetap ada dan kondisi baik
2. Masjid SMA TQ dan Mahad Aly Muadz bin Jabal
3. Ruang kepala sekolah
4. Ruang guru dan tata usaha
5. Internet
6. 6 ruang kelas
7. AC untuk setiap ruang kelas
8. 3 unit infokus
9. Speaker
10. 9 kamar kecil
11. Laboratorium komputer
12. Perpustakaan Bahasa Arab
13. Perpustakaan Bahasa Indonesia
14. Pojok Literasi
15. Ruang pengembangan minat dan bakat Siswa
16. 8 kamar asrama
17. Ruang makan
18. Depot air
19. Sarana air bersih yang baik
20. 2 lapangan futsal
21. 1 lapangan bulu tangkis + takraw
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualititatif, yakni dengan
pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Wawancara digunakan
untuk mengumpulkan data terkait dengan profil sekolah dan pengembangan kurikulum
sekolah. Penelitian ini dilakukan di SMA TQ Muadz bin Jabal, Kendari. Waktu
penelitian pada hari kamis sampai dengan hari jumat, tanggal 1 dan 2 Juni 2023.
Wawancara dilakukan kepada Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, ketua
koordinator bidang tahfidz, dan ketua bidang kesantrian. Bahan penilitian ini
menggunakan handphone untuk mewawancarai Wakil Kepala Sekolah bidang
kurikulum, ketua koordinator bidang tahfidz, dan ketua bidang kesantrian. Kemudian
dari penelitian ini peneliti mendapatkan data dan penjelasan mengenai profil sekolah,
kurikulum, kegiatan siswa, termasuk kegiatan siswa di bidang tahfidzul quran.
Hasil Observasi
Daftar Mata Pelajaran
KELAS X KELAS XI KELAS XII
Biologi Biologi Biologi
Fisika Fisika Fisika
Kimia Kimia Kimia
Matematika Wajib Matematika Wajib Matematika Minat
Matematika Minat Matematika Minat Matematika Wajib
PKN PKN PKN
SBK SBK SBK
PAI PAI PAI
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris Wajib Bahasa Inggris Bahasa Inggris
Lintas Inggris PJOK PJOK
PJOK Prakarya Prakarya
Prakarya Sejarah Sejarah
Sejarah Tauhid Tauhid
Tauhid Fiqih Fiqih
Fiqih Sejarah Islam Sejarah Islam
Sejarah Islam Bahasa Arab Bahasa Arab
Bahasa Arab
Tajwid

Berdasarkan observasi dan wawancara Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum,


Bapak Garuda, M.Si., ada penambahan mata pelajaran pondok di tiap jenjang kelasnya.
Untuk kelas X, ada penambahan mata pelajaran Tauhid, Fiqih, Sejarah Islam, Bahasa
Arab, dan Tajwid. Untuk kelas XI dan XII ada penambahan mata pelajaran Tauhid,
Fiqih, Sejarah Islam, dan Bahasa Arab.
Pada mata pelajaran Tauhid, guru mata pelajaran menggunakan terjemahan
silsilah kitab Tauhid karya Syaikh Shaleh al-Fauzan dan kitab tauhid yang disusun oleh
tim ahli tauhid Universitas Indonesia. Buku tersebut telah dicetak dalam bentuk silsilah
dalam 3 jilid berbeda oleh penerbit Darul Haq. Pada pelajaran fiqih guru mata pelajaran
menggunakan terjemahan kitab Fiqih Muyassar yang disusun oleh empat orang
professor bidang syariah, yakni Syaikh Abdul Aziz Mabruk al-Ahmadi, Syaikh Abdul
Karim al-Amri, Syaikh Abdullah bin Fahd Asy-Syarif, dan Syaikh Faihan al-Muthairi.
Pada mata pelajaran Sejarah Islam, guru mata pelajaran menggunkan terjemahan kitab
sirah nabawiyah karya syaikh al-Mubarakfuri berjudul ar-Rahiq al-Makhtum. Pada
pelajaran Bahasa Arab, sejauh ini kitab yang digunakan adalah kitab al-Arabiyyah
bayna Yadaik, namun setelah melakukan evaluasi disepakati bahwa akan dilakukan
pergantian kitab, dan kitab yang akan digunakan untuk tahun ajaran 2023/2024 adalah
kitab Durusul Lughah. Adapun pada mata pelajaran tajwid kitab yang digunakan adalah
kitab Panduan Ilmu Tajwid Aplikatif karya Abdul Aziz Abdur Rauf Alhafidz.
Kurikulum yang digunakan sampai tahun ajaran 2022/2023 adalah kurikulum
K13. Namun menurut Bapak Garuda, M.Si., untuk tahun ajaran 2023/2024 akan
diterapkan kurikulum merdeka khusus kelas X.
Kegiatan Harian Siswa
WAKTU KEGIATAN
04.00 – 04.45 Bangun tidur, shalat malam, persiapan shalat subuh
04.45 – 05.45 Shalat Subuh, tahfidzh
05.45 – 06.00 Muhadatsah Shobahiyyah
06.00 – 06.15 Piket kamar
06.15 – 07.00 Makan Pagi, Mandi, Persiapan masuk kelas
07.00 – 07.15 Apel pagi, hafalan hadits
07.15 – 14.00 PBM (dikecualikan waktu istirahat pukul 09.00 – 09.15 dan shalat
dzuhur pukul 12.00 – 12.30)
14.00 – 14.15 Makan siang
14.15 – 15.00 Istirahat
15.00 – 16.30 Shalat ashar, tahfidzh
16.30 – 17.30 Pelajaran Tambahan/Olahraga/Pojok Literasi/Pengembangan Minat
dan Bakat
17.30 – 18.00 Persiapan shalat maghrib
18.00 – 19.15 Shalat maghrib, kajian kitab Riyadhussalihin/Mutun Thalibul ‘ilmi
19.15 – 19.30 Shalat Isya
19.30 – 19.45 Makan malam
19.45 – 21.30 Murojaah hafalan/belajar malam
21.30 – 21.45 Absen malam, nasihat
21.45 – 04.00 Murojaah, istirahat

Siswa dibangunkan pukul 04.00 oleh RTM (Robithoh Thullab Mahad atau
dikenal dengan OSIS di sekolah umum) dan pengasuh asrama. Jika bertepatan dengan
hari senin dan kamis atau hari-hari puasa sunnah lainnya seperti syawwal, ayyamul bidh,
maka santri bangun sahur dan berpuasa pada hari-hari tersebut.
Lalu siswa shalat subuh yang dilanjutkan dengan kegiatan tahfidzh. Kegiatan
tahfidzh dilakukan dalam bentuk halaqoh, tiap halaqoh memiliki musyrifnya masing-
masing. Musyrif membimbing dan menerima setoran hafalan siswa. Teruntuk musyrif
yang mengampu kelas X, harus dilakukan pembinaan praktis terhadap tajwid tiap siswa.
Setelah selesai halaqoh tahfidzh, siswa memiliki kegiatan muhadatsah
shobahiyyah, yakni kegiatan yang dapat menunjang skill berbahasa Arab siswa. Ada
beberapa jenis kegiatan yang dilakukan tergantung hari dalam sepekan. Hari senin dan
selasa pemberian ta’bir (ungkapan sehari-hari), hari rabu dan kamis pemberian mufrodat
dalam bentuk isim/fiil atau kadang diselingi dengan kegiatan istima’ (menyimak audio
berbahasa Arab), dan hari jumat adalah evaluasi mufrodat dan ungkapan-ungkapan yang
didapatkan selama empat hari sebelumnya. Adapun di hari sabtu, siswa melakukan
olahraga sesuai dengan minatnya, seperti futsal, bulutangkis, dan takraw. Dan hari ahad
diadakan lari pagi.
Setelah melaksanakan kegiatan muhadatsah shobahiyyah siswa diarahkan untuk
membersihkan kamarnya masing-masing sesuai dengan jadwal piket, kemudian makan
pagi dan mandi serta mempersiapkan dirinya untuk masuk kelas. Sebelum memasuki
kelas siswa diarahkan untuk mengikuti kegiatan menghafal hadis-hadis nabi. Kitab yang
digunakan adalah 150 Hadis Shahih Populer untuk Hafalan yang disusun oleh Tim Da’i
Zulfa Saudi Arabia.
Proses Belajar Mengajar dimulai pukul 07.15 hingga pukul 14.00, namun
dikecualikan waktu istirahat pembelajaran pukul 09.00 hingga pukul 09.15 dan shalat
dzuhur pukul 12.00 hingga pukul 12.30. Setelah menjalani proses belajar mengajar
hingga pukul 14.00 siswa makan siang dan istirahat. Kegiatan kembali berlanjut pada
pukul 15.00 hingga pukul 16.30, yakni shalat ashar dan dilanjutkan kegiatan tahfidzh.
Pada pukul 16.30 sampai pukul 17.30 siswa diberi kebebasan untuk
mengembangkan bakat dan minatnya. Beberapa wadah yang disiapkan adalah
pembelajaran Nahwu, olahraga, desain grafis, kamera, perpustakaan dan pojok literasi.
Setelah itu siswa bersiap-siap untuk melaksanakan shalat maghrib.
Ba’da maghrib siswa mengikuti kajian ilmiah yang dibawakan oleh asatidz yang
tinggal di lingkungan asrama, termasuk ustadz Zezen Zaenal Mursalin. Adapun kitab
yang dikaji dalam kesempatan tersebut adalah kitab Riyadhussolihin karya Imam An-
Nawawi dan Mutun Thalibil ‘Ilmi yang disusun oleh Syaikh Dr. Abdul Muhsin bin
Muhammad al-Qasim. Kemudian dilanjutkan dengan shalat isya secara berjamaah.
Setelah shalat isya, siswa makan malam dan dilanjutkan dengan murojaah malam
hingga pukul 21.30. Hafalan yang di-murojaah-kan adalah hafalan hari tersebut. Jika
sudah mutqin, siswa boleh memurojaah hafalan sebelumnya. Jika hafalan sebelumnya
juga sudah mutqin maka siswa bisa beralih untuk mempelajari pelajaran keesokan
harinya. Sebelum keluar dari masjid pengasuh asrama akan mengabsen siswa, lalu
kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat.
Namun perlu diketahui bahwa kegiatan tahfidz yang resmi adalah sebagaimana
yang terjadwal. Adapun para santri, mereka seringkali mencari-cari waktu luang untuk
menambah atau memurojaah hafalannya. Selain itu, santri juga dianjurkan untuk
berinteraksi menggunakan Bahasa Arab.
Siswa juga memiliki beberapa program lain seperti bazar pada setiap malam
minggu atau malam-malam tertentu. Dan di akhir semester biasanya siswa punya
beberapa perlombaan mulai dari cerdas cermat, hafalan quran dan hadis, serta
perlombaan bahasa dan olahraga.
Kegiatan Tahfidz
Gambar tersebut merupakan target hafalan yang harus ditunaikan oleh tiap
siswa. Target tersebut dibagi per pekannya. Misalnya, untuk kelas X di bulan Juli, target
hafalan yang harus dicapai siswa adalah Surah Al-Baqarah ayat 1-16. Maka selama
pekan tersebut, siswa dibimbing untuk bisa menghafalkan ayat-ayat tersebut dan me-
mutqin-kannya. Untuk menunjang ketercapaian tersebut, koordinator bidang tahfidz
mengambil kebijakan untuk mengadakan ujian evaluasi hafalan siswa tiap bulannya.
Bagi siswa yang tidak dapat menyelesaikan target hafalan maka tidak diperbolehkan
mengikuti ujian tengah semester ataupun ujian akhir semester. Mereka boleh mengikuti
ujian susulan setelah menyelesaikan target hafalan.
Setelah melakukan evaluasi terhadap program-program tahfidz sebelumnya, di
tahun ajaran baru ini, Ustadz Ahmad Hardiansyah, SE., selaku koordinator tahfidz
membuat kebijakan baru diantaranya pemberian program tahsin bagi siswa baru selama
satu semester. Sehingga dalam jangka satu semester seorang siswa harus sungguh-
sungguh berlatih dalam memperbaiki bacaannya. Kebijakan ini disebabkan adanya
beberapa siswa yang sudah memulai menghafal al-Quran namun tidak dibarengi dengan
bacaan Quran yang sudah baik. Akhirnya bacaan dan hafalannya menjadi sangat buruk.
Kebijakan lainnya adalah adanya penambahan kuantitas hafalan. Yang
sebelumnya hanya berjumlah satu setengah juz Al Quran, menjadi dua juz per
semesternya. Sehingga jika ditotal, jumlah hafalan Quran yang harus diselesaikan oleh
siswa berjumlah delapan juz Al Quran. Terhitung empat semester, sejak semester 2
sampai dengan semester 5, atau sejak kelas 10 semester genap hingga kelas 12 semester
ganjil. Adapun pada kelas 12 semester genap siswa tidak dituntut untuk menghafal
karena banyaknya ujian yang akan dilaksanakan pada semester tersebut, sehingga siswa
diharapkan dapat fokus untuk menjalani semua ujian.
PENUTUP
Lembaga Islamic Centre Mu’adz bin Jabal Kota Kendari memiliki program kerja
yang difokuskan pada pendidikan, dakwah, kegiatan sosial, dan pelayanan umat lainnya.
Meskipun bernama Islamic Centre, lembaga ini menggunakan kurikulum Pendidikan
dan Kebudayaan, bukan kurikulum Kementerian Agama, dengan menfokuskan pada
program unggulan berupa hafalan Al Qur’an pada semua jenjang pendidikan, mulai dari
TK hingga SMA dan Program Kaderisasi Imam dan Da’i.
Lembaga ini mengalami progresivitas pembangunan infrastruktur yang relatif
cepat dibandingkan dengan lembaga pendidikan dan dakwah Islam lainnya di Kota
Kendari. Lembaga ini juga direspon oleh masyarakat dengan menjadi pengurus atau
jama’ah aktif
dari kalangan ekonomi dan pendidikan relatif tinggi dengan beragam profesi.
Pilihan Islamic Centre Mu’adz bin Jabal sebagai lokus religius masyarakat Kota
Kendari disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu pembangunan infrastruktur yang
memadai, program pendidikan, dakwah dan layanan sosial keagamaan, pemanfaatan
media informasi dan dakwah yang up to date. Faktor-faktor tersebut merupakan modal
sosialkultural bagi ICM menarik respon positif dari masyarakat.
Keberadaan donasi yang sebagian besar dari Arab Saudi, referesi yang merujuk
ke Arab, dan kondisi keberagamaan masyarakat yang tidak memiliki dasar pengetahuan
agama
yang cukup kuat dan ketiadaan akses pengetahuan agama yang mampu
menjanjikan terpenuhinya dahaga masyarakat kota terhadap pengetahuan dan
pengamalan agama telah membuat ICM menjadi pilihan paling memungkinkan bagi
masyarakat menyandarkan sumber pengetahuan Islam. Faktor lain yang membuat begitu
berterimanya masyarakat dengan kehadiran ICM adalah basis pesantren yang menjadi
lokus pengetahuan dan pengamalan agama relatif minim di Kota Kendari. (Asliah,
2022).
DAFTAR PUSTAKA
Annisa Mardhatillah, dkk., “Pengembangan Kurikulum Pendidkan Agama Islam dalam
Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMA Muhammadiyah Tanah Grogot”,
JIPKL, Vol. 2 No.1, Januari 2022
Asliah Zainal dan Muhammad Samsulhadi, “Islamic Centre Muadz bin Jabal (ICM)
sebagai Preferensi Keagamaan Masyarakat Urban”, Pusaka, Vol. 10 No. 1, Juni
2022.
Muhammad Fahmi Hidayatullah, dkk., “Pengembangan Kurikulum Mandiri Berbasis
Capaian di SMA Al Hikmah Boarding School Batu”, Tadris, Vol. 16 No.2,
2021.
Asliah Zainal, dkk., “Pola Pendidikan dan Pola Dakwah Islamic Centre Muadz bin Jabal
(ICM) di Kota Kendari”, Al-Izzah, Vol. 12 No. 2, November 2017.
LAMPIRAN

Gambar 1: Bazar yang dilakukan setiap malam ahad dan beberapa malam tertentu.

Gambar 2: Musyahadah (nonton bareng) video-video edukatif.


Gambar 3: Buka bersama

Gambar 4: Tadrib khitobah (latihan khutbah jumat).


Gambar 5: Pemenang lomba hafalan Quran dan Hadis.

Gambar 6: Proses Ujian Akhir Semester.


Gambar 7: Halaqoh Quran setiap selesai shalat

Gambar 8: Dauroh Ilmiyyah Gambar 9: Cerdas cermat


Masyaikh dari Timur Tengah
Gambar 10: Hafalan Hadis Nabi Gambar 11: Lomba Pidato
setiap pagi. Bahasa Indonesia, Arab,
Inggris, dan Bahasa Daerah.

Gambar 12: Foto bersama setelah lari pagi.

Anda mungkin juga menyukai