Filsafat Ilmu - Kelompok Ii
Filsafat Ilmu - Kelompok Ii
Filsafat Ilmu - Kelompok Ii
Oleh Kelompok 2:
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
ini sebagai salah satu syarat penyelesaian studi Mata Kuliah Filsafat ilmu konsep
matematika dan Keterampilan belajar. Dalam proses penyusunan makalah ini, telah
diusahakan semaksimal mungkin dan tentunya tak lepas dari bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar penyusunannya. Untuk itu penyusun ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Meski demikian, penyusun menyadari masih banyak kekurangan pada Makalah ini.
Maka dari itu, penyusun secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari
pembaca sehingga dapat menjadi lebih baik kedepannya. Demikian apa yang dapat
penyusun sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca makalah
ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian ilmu secara etimologi.
2. Untuk memahami definisi ilmu secara terminology.
3. Untuk mendalami perkembagan ilmu filsafat sampai saat ini
1
BAB II
PEMBAHASAN
E. Pasca moderenisme
Pembicaraan mengenai fenomenologi dan eksistesialisme
menandai masuknya babak baru yang disebut Pascamodernisme. Tokoh
tokoh kedua aliran itulah yang membawa pemikiran ke arah pascamodern
dengan meninggalkan cara berpikir modernisme, atau dapat disebut
sebagai Abad Ilmiah. Istilah “pascamodernisme” muncul dalam konteks
yang luas, dari wacana akademik sampai susunan kata yang singkat dalam
sebuah iklan. Maknanya berbeda dalam koneks yang bermacam-macam,
seperti “floating signifier” Levi-Strauss; tidak banyak mengekspresikan
suatu nilai dan tetap membuka ruang bagi ekspresi yang luas. Kapasitas
“pascamodern” yang demikian luas menyangkut ruang lingkup perubahan
kultural (Suharto,2020)
3.1 Kesimpulan
Ilmu secara etimologi adalah suatu proses kegiatan penelitian terhadap
suatu gejala atau kondisi pada suatu bidang dengan menggunakan berbagai
prosedur, metode ilmiah untuk menghasilkan suatu kebenaran ilmiah yang empiris,
sistematis, objektif, analitis, dan verifikatif. Sedangkan Ilmu secara terminologi
adalah pengetahuan yang sistematis dan bersifat ilmiah.
Sejarah filsafat dibagi dalam lima periode, yaitu:
1) Zaman Yunani Kuno (600 SM – 200 M)
2) Zaman Pertengahan (200 M – 1500 M)
3) Zaman Pencerahan (1500 M – 1700 M)
4)Zaman Modern (1700 M – 2000 M)
5)Zaman Pasca Modern (2000 M – ... M).
Kelahiran ilmu pengetahuan akan selalu oleh rasa keingintahuan manusia
akan segala sesuatu. Apa yang diketahui manusia disebut pengetahuan. Ilmu yang
mengkaji pengetahuan manusia disebut Filsafat Pengetahuan (Epistemology atau
Theory of Knowledge) (Suharto, 2020).
3.2 Saran
Kami sebagai penulis menyarankan agar pembaca mampu mengetahui dasar
maupun teori – teori terkait filsafat dalam kehidupan sehari-hari, serta berfikir
radikal tentang hakikat ilmu. Melatih berfikir reflektif di dalam lingkup ilmu.
Menghindarkan diri dari memutlakkan kebenaran ilmiah, dan menganggap bahwa
ilmu sebagai satu-satunya cara memperoleh kebenaran.
DAFTAR PUSTAKA