CP Dan Atp Fase F
CP Dan Atp Fase F
CP Dan Atp Fase F
MATEMATIKA FASE F
Pengukuran -
Geometri Di akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan teorema tentang lingkaran, dan
menentukan panjang busur dan luas juring lingkaran untuk menyelesaikan masalah
(termasuk menentukan lokasi posisi pada permukaan Bumi dan jarak antara dua tempat di
Bumi).
Analisis Data dan Peluang Di akhir fase F, peserta didik dapat melakukan proses penyelidikan statistika untuk data
bivariat. Mereka dapat mengidentifikasi dan menjelaskan asosiasi antara dua variabel
kategorikal dan antara dua variabel numerikal.
Mereka dapat memperkirakan model linear terbaik (best fit) pada data numerikal. Mereka
dapat membedakan hubungan asosiasi dan sebab-akibat.
Peserta didik memahami konsep peluang bersyarat dan kejadian yang saling bebas
menggunakan konsep permutasi dan kombinasi.
Kalkulus -
Pengukuran - -
Geometri Di akhir fase F, Unsur-unsur G.1 Menjelaskan konsep G.1 Menjelaskan konsep lingkaran 3 JP
peserta didik lingkaran lingkaran
dapat Persamaan G.2 Mengidentifikasi G.2 Mengidentifikasi unsur-unsur lingkaran
menerapkan lingkaran unsur-unsur lingkaran
teorema tentang Kedudukan garis G.3 Menentukan panjang G.3 Menentukan panjang busur lingkaran 3 JP
lingkaran, dan lingkaran busur lingkaran
menentukan Persamaan garis G.4 Menjelaskan G.4 Menjelaskan hubungan antara dua sudut
panjang busur singgung lingkaran hubungan antara dua sudut dan panjang busur lingkaran
dan luas juring Hubungan dua dan panjang busur
lingkaran untuk lingkaran lingkaran
menyelesaikan G.5 Menentukan luas G.5 Menentukan luas juring lingkaran 3 JP
masalah juring lingkaran
(termasuk G.6 Menjelaskan G.6 Menjelaskan hubungan antara dua sudut
menentukan hubungan antara dua sudut dan
lokasi posisi dan luas juring lingkaran
pada luas juring lingkaran
permukaan G.7 Menentukan luas G.7 Menentukan luas tembereng lingkaran 3 JP
Bumi dan jarak tembereng lingkaran
antara dua G.8 Mengontruksi rumus G.8 Mengontruksi rumus persamaan
tempat di persamaan lingkaran lingkaran
Bumi). berpusat di titik (a, b) dan berpusat di titik (a, b) dan berjari-jari r
berjari-jari r
G.9 Menganalisis G.9 Menganalisis kedudukan garis terhadap 3 JP
kedudukan garis terhadap lingkaran secara geometris maupun aljabar
lingkaran secara geometris
maupun aljabar
G.10 Mengontruksi rumus G.10 Mengontruksi rumus persamaan garis 3 JP
persamaan garis singgung singgung
titik pada lingkaran titik pada lingkaran
G.11 Mengontruksi rumus G.11 Mengontruksi rumus persamaan garis
persamaan garis singgung singgung
titik di luar lingkaran titik di luar lingkaran
G.12 Mengontruksi rumus G.12 Mengontruksi rumus persamaan garis
persamaan garis singgung singgung
lingkaran dengan gradien lingkaran dengan gradien tertentu
tertentu
Analisis Di akhir fase F, Aturan penjumlahan D.1 Siswa mampu D.1 Siswa mampu memberikan 2 contoh yang 3 JP
Data dan peserta didik dan aturan perkalian memberikan 2 contoh berbeda untuk menjelaskan arti dari aturan
Peluang dapat melakukan Permutasi yang berbeda untuk penjumlahan dan aturan perkalian.
proses Permutasi dengan menjelaskan arti dari
penyelidikan beberapa objek yang aturan penjumlahan dan
statistika untuk sama aturan perkalian.
data bivariat. Permutasi siklis D.2 Siswa mampu D.2 Siswa mampu menjelaskan arti dari 3 JP
Mereka dapat Kombinasi menjelaskan arti dari permutasi dengan memberikan
mengidentifikasi Binomial newton permutasi dengan contoh.
dan menjelaskan Peluang kejadian memberikan
asosiasi antara saling bebas contoh.
dua variabel D.3 Siswa mampu D.3 Siswa mampu mengkonstruksi rumus
Peluang kejadian
kategorikal dan mengkonstruksi rumus permutasi
bersyarat
antara dua permutasi
Populasi dan sampel
variabel D.4 Siswa mampu D.4 Siswa mampu menghitung permutasi dari 3 JP
Analisis data
numerikal. menghitung permutasi n unsur yang mengandung
Mereka dapat dari n unsur yang p, q dan r unsur yang sama
memperkiraka mengandung
n model linear p, q dan r unsur yang sama
terbaik (best D.5 Siswa mampu D.5 Siswa mampu menjelaskan arti permutasi
fit) pada data menjelaskan arti permutasi siklis dan mampu
numerikal. siklis dan mampu menyelesaikan persoalan yang berkaitan
Mereka dapat menyelesaikan persoalan dengan permutasi siklis
membedakan yang berkaitan dengan
permutasi siklis
hubungan D.6 Siswa mampu D.6 Siswa mampu menggunakan rumus 3 JP
asosiasi dan menggunakan rumus permutasi untuk menyelesaikan
sebab-akibat. permutasi untuk masalah kontekstua
Peserta didik menyelesaikan
memahami masalah kontekstua
konsep D.7 Siswa mampu D.7 Siswa mampu menjelaskan arti dari 3 JP
peluang menjelaskan arti dari kombinasi dengan memberikan
bersyarat dan kombinasi dengan contoh.
kejadian yang memberikan
saling bebas contoh.
menggunakan D.8 Siswa mampu D.8 Siswa mampu menggunakan rumus 3 JP
konsep menggunakan rumus kombinasi untuk menyelesaikan masalah
permutasi dan kombinasi untuk kontekstual
kombinasi. menyelesaikan masalah
kontekstual
D.9 Siswa mampu D.9 Siswa mampu menentukan peluang 3 JP
menentukan peluang komplemen kejadian.
komplemen kejadian.
D.10 Siswa mampu D.10 Siswa mampu mengidentifikasi suatu 3 JP
mengidentifikasi suatu kejadian merupakan kejadian
kejadian merupakan saling bebas atau kejadian tidak saling bebas.
kejadian
saling bebas atau kejadian
tidak saling bebas.
D.11 Siswa mampu D.11 Siswa mampu menghitung peluang dua 3 JP
menghitung peluang dua kejadian saling bebas
kejadian saling bebas
D.12 Siswa mampu D.12 Siswa mampu menentukan peluang 3 JP
menentukan peluang kejadian bersyarat.
kejadian bersyarat.
D.13 Siswa mampu D.13 Siswa mampu menjelaskan perbedaan 3 JP
menjelaskan perbedaan antara populasi dan sampel
antara populasi dan sampel dengan memberikan contoh
dengan memberikan
contoh
D.14 Siswa mampu D.14 Siswa mampu menyajikan data yang 3 JP
menyajikan data yang dihasilkan menggunakan grafik
dihasilkan menggunakan yang sesuai dengan jenis datanya.
grafik
yang sesuai dengan jenis
datanya.
D.15 Siswa mampu D.15 Siswa mampu menyajikan data yang 3 JP
menyajikan data yang dihasilkan menggunakan grafik
dihasilkan menggunakan yang sesuai dengan jenis datanya.
grafik
yang sesuai dengan jenis
datanya.
Kalkulus -