Makalah Karakteristik Ajaran Islam
Makalah Karakteristik Ajaran Islam
Makalah Karakteristik Ajaran Islam
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Yang senantiasa melimpahkan rahmat,
taufiq, maghfirah serta hidayah-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna
menyelesaikan pendidikan di Dayah Terpadu Al-muslimun Lhoksukon. Shalawat dan salam
semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang telah menbawa risalah Islam yang
penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman.
Suatu yang kebanggaan dan kebahagiaan bagi penulis atas terselesainya penulisan makalah
ini. Berkat bantuan dan motivasi serta doa dari berbagai pihak, alhamdulillah penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………1
LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………….1
RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………………………….2
TUJUAN PENULISAN…………………………………………………………………………………………3
MANFAAT PENULISAN……………………………………………………………………………………...4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………5
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………….8
B. Saran…………………………………………………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………….9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap agama mempunyai karakteristik ajaran yang membedakan dari agama-agama lainyya.
Agama yang didakwahkan secara sungguh-sungguh diharapkan dapat menyelamatkan dunia
yang terpecah-pecah dalam berbagai bagian-bagian. Perpecahan saling mengintai dan berbagai
krisi yang belum diketahui bagaimana cara mengatasinya.
Tidak mudah membahas karakterisitik ajaran islam, karena ruang lingkupnya sangat luas,
mencakup berbagai aspek kehidupan umat islam. Untuk mengkaji secara rinci semua
karakteristik ajaran islam perlu di telusuri, mulai dari risalah Allah terakhir dan menjadi agama
yang di ridhoi Allah, untuk dunia dan seluruh umat manusia sampai datangya hari kiamat.
Karakteristik yang dimiliki islam, yakni karakteristik ilmu dan kebudayaan, pendidikan,
social, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, dan disiplin ilmu. Karakteristik ajaran islam
adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh umat muslim dengan bersandarkan Al-Qur’an dan
Hadist dalam berbagai bidang ilmu, kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan,
politik, pekerjaan, disiplin ilmu, dan berbagai macam ilmu khusus. Karakteristik ini banyak
terdapat di dalam sumber-sumber ajaran Al-Quran dan Al-Hadits. Maka dari itu kedua sumber
ini telah menjadi pedoman hidup bagi setiap umat Islam sekaligus menjadi sumber dari
pembuatan makalah ini. Aspek-aspek sumber kehidupan ini diberi karakter tersendiri dalam
berbagai ilmu pengetahuan, ekonomi, social, politik, pekerjaan, kesehatan, dan disiplin ilmu
untuk sepanjang masa.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian islam menurut ajaran islam ?
2. Macam-macam karakteristik ajaran islam ?
1.3 TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian karakteristik ajaran islam?
2. Untuk mengetahui dalam bidang akidah?
3. Untuk mengetahui dalam bidang agama?
4. Untuk mengetahui dalam bidang ibadah?
5. Untuk mengetahui dalam bidang pendidikan?
6. Untuk mengetahui dalam bidang sosial?
7. Untuk mengetahui dalam bidang kesehatan?
8. Untuk mengetahui dalam bidang politik?
9. Untuk mengetahui dalam bidang pekerjaan?
10. Untuk mengetahui dalam bidang ilmu dan kebudayaan?
11. Untuk mengetahui dalam bidang islam sebagai displin ilmu?
BAB II
PEMBAHASAN
1
Ibid, 85-5
ingkari. Dan islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tugas mengakui agama lain, kecuali
yang berdasarkan paganisme dan sirik.
Karakteristik ajaran islam dalam bidang agama mengakui adanya pluralisme sebagai
suatu kenyataan, dan mengakui juga adanya universalisme, yakni kepercayaan kepada tuhan dan
hari akhir. Inilah yang menjadi landasan untuk membangun konsep toleransi.
3. Dalam bidang ibadah
Karakteristik ajaran islam dapat dikenal konsep dalam bidang ibadah. Secara harfiah
ibadah dalam arti bukti manusia kepadah Allah SWT. Didorong oleh akidah tauhid, ibadah
sebagai upaya mendekatkan diri kepada allahj dan menaati segala perintah allah.2
Ketentuan ibadah demikian itu termasuk salah satu bidang ajaran islam dimana akal
manusia tidak perlu campur tangan melainkan hak dan otoritas tuhan sepenuhnya kedudukan
manusia mematuhi, mentaati, melaksanakan dan menjalankan dengan penuh ketundukan kepada
tuhan.
2
Nasrudin Rozak, Dienul Islam, (Bandung: Al-Ma’rif, 1997),44
3
Abuddin Nata, Metedeologi Study Islam, 87
misalnya bila urusan ibadah bersamaan waktunya dengan urusan sosial yang penting, maka
ibadah boleh di perpendek atau di tangguhkan dan bukan untuk di tinggalkan
6. Dalam bidang kehidupan ekonomi
Pada karakteristik kali ini islam memandang bahwa kehidupan yang harus dilakukan
manusia adalah hidup yang seimbang dan tidak terpisahkan antara dunia dan akhirat. Urusan
dunia dikejar dalam rangka mengejar kehidupan akhirat dan kehidupan akhir dicapai dengan
dunia. Pandangan islam mengenai kehidupan secara tidak langsung menolak kehidupan yang
bercorak sekularisme yaitu kehidupan yang memisahkan antara urusan dunia dengan urusan
agama. Bukanlah termasuk orang yang baik diantara kamu adalah orang yang meniggalkan dunia
karena mengejar kehidupan akhirat, dan orang yang meninggalkan akhirat karena mengejar
kehidupan dunia. (hadist nabi: ibn mubarak).4
Orang baik adalah orang yang meraih keduanya secara seimbang karena dunia adalah
alar menuju akhirat, dan jangan dibalik yakni akhirat dikorbankan untuk urusan dunia. Dari
uraian demikian, maka kita akan memanfaatkan kehidupan dunia untuk beribadah kepada allah
SWT.
7. Dalam bidang kesehatan
Ajaran islam tentang kesehatan berpedoman pada prinsip pencegahan lebih di utamakan
dari pada penyembuhan untuk menuju pada upaya pencegahan islam menekankan segi
kebersihan lahir dan batin. Kebersihan lahir dapat mengambil bentuk kebersihan tempat, tinggal,
lingkungan sekitar, badan, pakaian, makanan, minuman, dan lain sebagainya. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang bertaubat dan senang kepada orang-orang yang membersihkan diri.
(QS Al-Baqarah, 2:222)..5
Bertaubat sebagaimana dikemukakan pada ayat tersebut akan menghasilkan kesehatan
mental, sedangkan kebersihan lahiriah menghasilkan kesehatan fisik.
8. Dalam bidang politik
Dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 156 terdapat perintah mentaati ulil
amri terjemahannya termasuk penguasa di bidang politik, pemerintah dan agama. Dalam hal ini
islam tidak menerangkan atau meyuruh ketaatan yang buta. Tetapi menghendaki suatu ketaatan
yang kritis dan selektif, maksudnya adalah jika pemimpin tersebut berpegang teguh kepada
tuntunan Allah SWT., dan Rasul-Nya maka kita patut mentaatinya, tetapi jika pemimpin tersebut
bersebelahan dan bertentangan dengan kehendak Allah SWT., dan Rasul-Nya maka boleh
dikritik atau diberi saran agar kembali ke jalan yang benar denga cara-cara yang persuasif. Dan
jika pemimpin tersebut juga tidak meghiraukan, boleh saja untuk tidak dipatuhi.6
4
Ibid, 90
5
Ibid, 91
6
Ibid, 92
9. Dalam bidang pekerjaan
Islam memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada allah SWT. Maka kerja yang di
kehendaki islam adalah kerja yang bermutu, terarah, pada pengabdian terhadap allah SWT.
Untuk menghasilkan produk pekerjaan yang bermutu, islam memandang kerja yang dilakukan
adalah kerja yang professional.
Dengan mempelajari karakteristik ajaran islam ini, kita mampu dan bisa memahami
bagaimana sesungguhnya kontribusi islam berada dalam berbagai posisi, yang meliputi bidang
sosial, ekonomi, kesehatan, politik, dan displin ilmu. Tidak hanya itu saja namun yang terpenting
adalah bagaimana kita bisa mengaplikasikan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
Nata, Abuddin. Metedeologi Study Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,1998.
Razak, Nasruddin. Dienul Islam : Penafsiran Kembali Islam Sebagai Suatu Aqidah dan Way
Of Life. Jakarta : Al-Ma’rif, 1989.
Madjid, Nur Cholis. Islam: Doktrin dan Peradapan. Jakarta: Paramida,2008.
1. Al-Qur’an, 8:61.
2. Al-Qur’an,4:125
3. Abuddin Nata. Metedeologi Study Islam. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persabda.2012),65.
4. Abuddin Nata. Metedeologi study Islam.(Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.2012),84.
5. Ibid., 84-5.
6. Nur Cholis Madjid, Islam: Doktrin dan Peradapan ( Jakarta: Paramidina,2008),xii.
7. Abuddin Nata, Metedeologi Study Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2012),81.
8. Nasrudin Rozak, Dienul islam, ( Bnadung : Al-Ma’rif, 1997 ),44.
9. Abuddin Nata.Metedeologi Study Islam.,87.
10. Ibid.,.90.
11. Ibid.,.91.
12. Ibid.,9.