RPP KD 3.7 Penerapan Sulaman Aplikasi
RPP KD 3.7 Penerapan Sulaman Aplikasi
RPP KD 3.7 Penerapan Sulaman Aplikasi
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi, tanya jawab dan kaji pustaka peserta didik dapat menjelaskan cara membuat dan memindahkan
motif sulaman aplikasi, menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sulaman aplikasi, membuat
sulaman aplikasi sesuai dengan prosedur, kualitas produk dan keselamatan kerja secara kritis dan bertanggung
jawab serta penuh rasa ingin tahu dengan menggunakan berbagai sumber; menunjukkan sikap selalu bersyukur,
disiplin, santun, kerjasama serta toleransi.
C. PENILAIAN
1. Sikap : Observasi/pengamatan
2. Pengetahuan : Tes tertulis
3. Keterampilan : Project
Kab. Semarang, ..... Juni 2020
Waka Kurikulum Guru Mapel
Mengetahui
Kepala SMK Bina Nusantara
Ungaran
Indikator perkembangan sikap jujur, tanggung jawab, disiplin, bekerja sama, dan santun
1. Jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas.
2. Jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan
belum konsisten.
3. Jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
konsisten.
4. Jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan
konsisten.
Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Tanggung
Jujur Disiplin Bekerja sama Santun
jawab
No Nama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Diberikan permasalahan
seseorang yang membeli barang
dengan kredit yang menerapkan
sistem anuitas, siswa dapat
menentukan besar anuitas yang
harus dibayarkan
B. SOAL
5. Diketahui suku kedua dan suku keenam deret geometri berturut-turut adalah 6 dan 96. Hitung jumlah lima
suku pertama deret tersebut!
6.Ibu Rani menabung di bank setiap awal bulan. Pada bulan pertama ibu Rani menabung Rp 150.000, bulan
kedua Rp 200.000 dan pada bulan ketiga Rp 250.000. Pada awal bulan keberapa ibu Rani menabung
Rp 1.200.000, jika kenaikan jumlah uang yang ditabung selalu tetap?
7. Sebuah mobil dibeli dengan harga 80 juta rupiah. Nilai jualnya setiap tahun menjadi tiga perempat dari
Harga sebelumnya. Tentukan nilai jual setelah dipakai 3 tahun
8.Di sebuah kota pada tahun 2011 jumlah penduduknya sebesar 2.000.000 jiwa. Jika tingkat pertumbuhan
penduduk sebesar 2 % pertahun , tentukan jumlah penduduk kota tersebut tahun 2014!
9. Bu Rulli mendepositokan uangnya sebesar Rp600.000.000 dengan sistem bunga majemuk sebesar 21 %
per tahun. Hitung besar uang bu Rulli setelah 6 bulan!
10. Pak Harun membeli sepeda motor dari dealer yang menggunakan sistem anuitas pada pembayaran
Kreditnya harga motor tersebut Rp10.000.000,00 dengan suku bunga 4 % per tahun. Pak Harun berencana
melunasi motornya dengan 6 kali anuitas. Hitung besar anuitas yang di bayarkan pak Harun
3. a. −¿2, 1, 4, 7,….
U 1=a=−2
b = 3
U n =a+ ( n−1 ) b
= −¿ 2 + (n – 1 ) 3
= −¿ 2 + 3n – 3
= 3n – 5
(skor : 5)
()
n−1
1
= −¿ 64.
2
= −¿ 64 (2)1−n
−128
= n (skor : 7)
2
4. U 3=¿36..
a + 2b = 36 .... (1)
2a + 10 b = 144
a + 5b = 72 ....(2)
pers (2 ) – ( 1 ) : 3b = 36
b = 12
a = −12
n
Sn= ¿
2
12
S12 = (2.−12+ ( 12−1 ) 12)
2
= 6 ( −¿ 24 + 11. 12)
= 648
(skor : 10)
5. Diket: U 2=3
U 6 =96
ditanya: S5
U 6 96
Jawab : =
U2 3
6
ar
1 = 32
ar
5
r = 32
r =2
substitusi r = 2 ke a.r = 3
a.2 = 3
3
a=
2
a ( r−1 )
Sn =
( r−1 )
3
(2−1)
= 2
2−1
3
(2−1)
S5 = 2
2−1
93
=
1
= 93
(skor : 15)
1350000
n–1 =
50000
n – 1 = 27
n = 28
jadi jumlah tabungan menjadi 1350000 setelah 28 bulan
(skor : 10) .
8. U 1 = 2.000.000
b = 2%
n = 4
r = 1,02
U 4 = .... ?
n−1
U n =a r
U 4 =2.000 .000 ¿
= 2.122.416
Jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah 2.122.416 jiwa
(skor : 5)
9. M 0 = 600.000.000
P = 21 %
t = 6
M 6 = .... ?
t
M t =M 0 (1+ p)
M 6=600.000 .000 ( 1+0,21 )6
6
M 6=600.000 .000(1,21)
= 665.821.412.50
Jadi uang bu Rulli setelah 6 bulan adalah Rp. 665.821.412.50
(skor : 10)
0,04
= 10.000.000 x ( −6 )
1−(1 – 0,04)
0,04
= 10.000.000 x ( )
0,209685474
= 10.000.000 x (0,190761903)
= 1.907.619
- Barisan Aritmetika
Suatu barisan bilangan U ,U , U ,….. U disebut barisan aritmetika jika dua suku yang berurutan
mempunyai selisih yang konstan (tetap). Selisih tersebut dinamakan beda.
dengan U n : suku ke n
U n−1 : suku ke (n – 1)
- Deret Aritmetika
Deret aritmetika adalah penjumlahan berurut suku-suku suatu barisan aritmetika,dapat dituliskan:
Sn : U 1 + U 2+ U 3 + ………+ Un atau
Sn : a + (a + b) + (a + 2b) +…. + (a + (n – 1) b
- Barisan Geometri
Suatu barisan bilangan U 1 , U 2 , , U 3 , , U ndisebut barisan geometri jika dua suku yang berurutan
mempunyai perbandingan yang konstan (tetap). Perbandingan tersebut dinamakan rasio (r)
dengan U n : suku ke n
U n−1 : suku ke (n – 1)
- Deret Geometri
Deret geometri adalah penjumlahan berurut suku-suku suatu barisa geometri,dapat dituliskan:
Sn : U 1 + U 2+ U 3 + ………+ Un atau
Sn : a + ar 1 +a r 2 +… .+ a r n−1
Dengan r : rasio
n : banyaknya suku
a : suku pertama
Jumlah deret geometri tak hingga dilambanghkan dengan S∞ dan S∞ = lim Sn , untuk n → ∞
Deret geometri tak hingga dikatakan :
a
1. mempunyai limit jumlah atau konvergen jika l rl ¿ 1 yang ditentukan oleh S∞ =
1−r
2. tidak mempunyai limit jumlah atau divergen jika l r l ¿ 1
- Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang dihitung dari pokoknya saja untuk seluruh masa transaksi.
Besar bunga dan modal dengan suku bunga dan periode waktu tertentu dirumuskan:
B = M 0x p x t M t = M 0 (1 + p t)
- Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung dari modal sebelumnya dari seluruh masa transaksi
Besar modal dengan suku bunga dan periode waktu tertentu dirumuskan:
t
M t =M 0 (1+ p)
- Anuitas
Anuitas sering diterapkan dalam kehidupan ekonomi, misal pembayaran sewa rumah, angsuran kredit atau
tabungan di bank.
Dua macam anuitas :
1. Anuitas pasti
Yaitu anuitas yang tanggal pembayarannya mulai dan terakhirnya pasti. Contoh : KPR, perkreditan
2. Anuitas tidak pasti
Yaitu anuitas yang jangka pembayarannya tidak pasti. Contoh pembayaran santunan asuransi kecelakaan
Misalkan modal sebesar M dipinjamkan tunai dengan suku bunga i per periode waktu dan harus dilunasi
Dalam n anuitas setiap periode waktu , dengan anuitas tetap, maka anuitas ke n dirumuskan
1−( 1+i)
−n
1
M n= A ⟺ A= M −n
i 1−(1 – i )