Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Tugas 3

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMBELAJARAN SENI RUPA

“ Konsep Pengembangan Teknologi Dalam Pengemb


Pengembangan
Kreativitas
as Seni Dan Budaya Sekolah Dasar “

DOSEN PENGAJAR: Drs.Yunisrul

DISUSUN OLEH :

LAILATUL RAHMI
( 21129236 )
21 BKT 12

UNIVERSITAS NEGRI PADANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberi kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Tanpa pertolongan-Nya tentunya
saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
beserta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakninya Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan sayafaatnya diakhirat nanti.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmatnya baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah pembelajaran seni rupa dengan judul
“konsep pengembangan teknologi dalam pengembangan kreatifitas seni dan budaya
sekolah dasar”
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu,saya mengharapkan
kritik yang membangun dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah
saya selanjutnya.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta
referensi pembelajaran maupun inpirasi terhadap pembaca.

Suliki, September 2021

Lailatul Rahmi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................


DAFTAR ISI ................................. ....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............. ....................................................................................
A. Latar Belakang.................... ....................................................................................
B. Rumusan masalah ............... ....................................................................................
C. Tujuan Pembahasan ............ ....................................................................................
D. Manfaat Penulisan .............. ....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .............. ....................................................................................
A. Konsep pendidikan seni dalam kreativitas peserta didik .........................................
B. Pendidikan seni dalam meningkatkan kreativitas siswa SD ....................................
C. Kreativitas ........................... ....................................................................................
D. Pembelajaran digital dalam pengembangan kreativitas siswa .................................
E. Pembentukan kreativitas melalui pembelajaran seni rupa di SD ............................
F. Jenis-jenis kreativitas.......... ....................................................................................
BAB III PENUTUP ...................... ....................................................................................
A. Kesimpulan ......................... ....................................................................................
B. Saran ................................... ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................... ....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni sebagai suatu bidang yang mendasar pada keindahan, mempunyai
peran signifikan bagi pendidikan seni kedepannya. Konsep pendidikan seni di
Sekolah Dasar pada dasarnya diarahkan pada pembentukan sikap, sehingga
terjadi keseimbangan intelektual, kecerdasan, mental, fisik dan moral anak,
karena pada masa usia Sekolah Dasar, perkembangan mental dan fisik anak
sedang dalam tahap perkembangan yang tinggi sehingga untuk mengoptimalkan
kreativitasnya maka pendidikan seni merupakan salah satu cara yang tepat untuk
digunakan.Oleh karena itu,pendidikan seni harus menjadi wadah atau sarana
bagi anak untuk mengembangkan dan menuangkan kreativitasnya. Kreativitas
anak pada usia Sekolah Dasar masih sangat beragam sesuai dengan tingkat
kematangan dan perkembangan otak mereka.
Pembelajaran digital merupakan modus pendidikan masa kini yang
dipengaruhi oleh perkembangan pesat teknologi komunikasi dan informasi pada
era Industrial Revolution Modus ini mempunyai potensi untuk mengembangkan
potensi dan kemampuan anak didik bukan saja dalam hal pengetahuan tetapi
juga dalam life skills, khususnya dalam hal kreativitas inovatif yang menjadi
modal penting dalam kehidupan era Abad 21.

B. Rumusan Masalah
1. Apa peran seni dalam meningkatkan kreativitas anak?
2. Apa saja kreativitas anak disekolah dasar?
3. Bagaimana cara meningkatkan kreativitasa anak sekolah dasar?
4. Apa peran teknologi dalam meningkatkan kreativitasa anak sekolah dasar?

C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui apa itu kreativitas
2. Memahami cara meningkatkan kreativitas anak sekolah dasar
3. Mengetahui jenis-jenis kreativitas anak
4. Dapat mengetahui peran teknologi dalam meningkatkan kreativitas anak

D. Mamfaat Penulisan
Mamfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah “Pembelajaran Seni Rupa” serta menambah wawasan penulis serta
pembaca tentang konsep teknologi dalam pengembangan kreativitas seni dan
budaya di sekolah dasar
BAB II
PEMBAHASAAN

A. Konsep pendidikan seni dalam kreativitas peserta didik


Seni merupakan istilah yang identik dengan keindahan.Dalam dunia pendidikan,
siswa dinilai memiliki kreativitas dan kecerdasan dalam diri masing-masing.Seni dapat
memfasilitasi setiap orang untuk menuangkan atau mencurahkan segala kreativitas
berdasarkan kehendak masing-masing orang itu sendiri.
Dalam pendidikan seni kreativitas dapat ditandai oleh kemampuan menguasai
material, konsep serta teknik berkarya sehingga menemukan karya yang berbeda dengan
yang lain.Anak pada tingkatan Sekolah Dasar merupakan masa dimana mereka masih
dapat berekspresi kreatif tinggi. Kadar kreativitas anak masih sangat tinggi. Anak pada
bangku Sekolah Dasar dapat melakukan kegiatan berolah seni secara wajar dan spontan,
karena daya nalar anak belum sampai membatasi keleluasaan untuk berkarya secara
lugu dan murni. Ungkapan perasaan anak yang masih polos memungkinkan mereka
untuk berekspresi secara wajar dan penuh spontan sehingga proses tersebut memiliki
kebermaknaan bagi perkembangan mereka. Masa anak-anak merupakan awal
berkembangnya kreativitas. Kreativitas tampak di awal kehidupan anak dan tampil
dalam bentuk permainan.
Seperti kita ketahui bahwa usia Sekolah Dasar adalah usia bermain, kehidupan
anak banyak dicurahkan untuk bermain. Bermain adalah mencoret, mencoreng,
berteriak, meloncat, bergerak dan lainnya. Kegiatan bermain yang disenangi anak ini
dapat diwujudkan dalam pendidikan seni baik itu seni rupa, tari maupun musik.
Kegiatan-kegiatan inilah yang diarahkan kepada pengembangan kreativitas.
Seni sebagai sarana/media pendidikan adalah konsep pendidikan seni yang sesuai
bagi anak-anak sekolah dasar.Sedangkan seni sebagai tujuan yang utama seringkali
diselenggarakan di sekolah-sekolah seni atau disanggar. Oleh sebab itu, untuk
pendidikan seni di sekolah dasar, guru tidak mengajarkan bagaimana untuk
menggambar, bagaimana untuk menari dan bagimana untuk menyanyi saja, tetapi juga
harus mengarah kepada pembinaan dan pengembangan kreativitas untuk mengangkat
bakat dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Dalam pendidikan seni,
anak dibebaskan untuk mengekspresikan apa yang ada dalam jiwanya baik itu melalui
gambar, kegiatan menyanyi ataupun gerakan-gerakan tari.
Pada usia SD, anak mengalami masa keingintahuan dan perkembangan kognitif,
afektif maupun psikomotor yang cepat.Perkembangan anak ini akan terhambat jika
mereka “dibunuh” rasa keingintahuan dan kreativitas mereka. Kreativitas anak pada
masa ini sangat beragam sesuai dengan tingkat kematangan dan perkembangan otak
mereka. Oleh karena itu,untuk meningkatkan perkembangan kreativitas anak agar
tumbuh optimal,pendidikan seni memegang peranan yang sangat penting yaitu sebagai
sarana yang dapat memfasilitasi anak dalam mengekspresikan pikiran dan jiwa mereka.
B. Pendidikan seni dalam meningkatkan kreativitas siswa sekolah dasar

I. Pendidikan Seni
pendidikan seni memiliki dua konsep,pertama,konsep pendidikan seni yang berkaitan
dengan aspek ekspresi artistic dan kedua, yang dikaitkan dengan tujuan pendidikan.
Berikut ini adalah konsep dalam pendidikan seni yang pernah :

1. Konsep Pendidikan Seni untuk Apresiasi


Konsep ini dipelopori oleh Alfred Lichtwart dan Konrad Lange, dengan pemikiran
bahwa “persepsi” anak-anak kepada seni dan keindahan perlu dikembangkan melalui
penghayatan langsung, baik melalui kegiatan menggambar maupun kegiatan observasi,
dengan mengunjungi obyek seni seperti museum, sanggar seniman.
2. Konsep Pendidikan Seni untuk Pembentukan Konsepsi
Konsep ini bermula dari pemikiran “menggambar adalah alat untuk mengungkapkan
pikiran” yang cetuskan oleh Walter Sargent. Gambar adalah bahasa yang digunakan
untuk melahirkan dan mengembangkan ide-ide.Menggambar suatu obyek berarti
menerjemahkan persepsi ke dalam bahasa visual. Konsep ini memandang seni pada
proses kegiatannya yang terkait dengan kemampuan kognitif.
3. Konsep Pendidikan Seni untuk Pertumbuhan Mental dan Kreatif
Anak adalah idealnya,dan seni adalah sarananya. Maksudnya adalah, seni merupakan
sarana bagi anak dalam proses pertumbuhan mental dan jiwa kreatifnya.
4. Konsep Seni sebagai Keindahan
seni identik dengan keindahan.seni yang indah dapat dari benda yang terseleksi.
5. Konsep Seni sebagai Imitasi
Seni adalah kegiatan meniru alam, setiap hasil seni haruslah tiruan dari alam.
6. Konsep Seni sebagai Hiburan yang Menyenangkan
Seni haruslah sesuatu yang menyenangkan dan dapat menghibur pengamat.Suatu karya
disebut karya seni jika dapat dinikmati oleh pengamat dan pengamat dapat menangkap
makna atau mengerti pesan/ide penciptaannya. Dalam pendidikan seni di sekolah dasar,
konsep pendidikan seni diarahkan pada pembentukan sikap, sehingga terjadi
keseimbangan intelektual dan sensibilitas, rasional dan irasional, akal pikiran dan
kepekaan emosi. Konsep ini mulai dikembangkan oleh Plato dalam tesisnya “Art should
be The Basis of Education“. Konsep ini menempatkan seni sebagai materi, alat atau
media dan metode yang digunakan dalam mencapai tujuan pendidikan.

Seni sendiri pada dasarnya memiliki peranan penting antara lain:


1. kebutuhan dasar pendidikan manusia (Experience in Education),
2. memenuhi kebutuhan dasar estetika,
3. pengembangan sikap dan kepribadian,
4. determinan terhadap kecerdasan lainnya
C. Kreativitas
kreativitas adalah kemampuan sesesorang untuk menghasilkan komposisi,
produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak ada yang
membuatnya. Hal tersebut dapat berupa kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang
hasilnya bukan hanya perangkuman, tetapi mencakup pembentukan pola baru dan
gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya dan pencangkokan
hubungan lama ke situasi baru dan mungkin mencakup pembentukan korelasi baru.

Kreativitas didefinisikan sebagai berikut:


1. kemampuan melibatkan diri pada proses penemuan untuk kemasalahan;
2. kemampuan menanggapi dan memberikan jalan keluar pemecahan yang ada;
3. kemampuan intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian/motivasi;
4. kemampuan untuk menghasilkan atau mencipta sesuatu yang baru.
Oleh karena itu kreativitas didasari dengan: kelenturan (fleksibility), kelancaran
(fluencely), kecakapan (smartly), dan kepandaian (inetellegency) (Campbell 2017: 35).
Salah satu pokok dalam suatu kreativitas adalah mampu menemukan kebaruan
dan mampu mengatasi masalah dengan cemerlang yang nantinya akan menemukan
konsep atau cita kreatif pada seseorang. Dalam kreativitas tersebut seseorang akan
selalu berpikiran positif untuk menemukan hal yang baru dengan menciptakan proses
(sistem) dan produk. (Campbell 2017: 45).

Terdapat beberapa karakteristik kreativitas, yaitu antara lain :


 Kreativitas merupakan proses, bukan hasil.
 Proses itu mendatangkan keuntungan bagi orang itu atau kelompok sosialnya.
 Kreativitas mengarah pada penciptaan sesuatu yang baru, berbeda dan unik.
 Kreativitas muncul dari pemikiran divergen.
 Kreativitas ialah cara berpikir yang mencakup kemampuan mental dan berpikir.
 Kemampuan untuk mencipta bergantung pada pengetahuan yang diterima.
 Kreativitas adalh imajinasi yang dikendalikan menjurus kearah bentuk prestasi.

D. Pembelajaran digital dalam pengembangan kreativitas anak


Istilah ‘kreativitas’ dimaknai beragam oleh para pakar.Kreativitas pada
dasarnya merupakan kemampuan internal pada tataran ide, untuk menciptakan dan
memunculkan gagasan baru. Ahli psikologi membuat kategori kreativitas yang
berorientasi produk dan kreativitas yang berorientasi pada proses (Smith, 2005).
Kreativitas berorientasi pada produk mempunyai asumsi bahwa kreativitas dimaknai
sebagai produk hasil karya asli (original) dan berguna untuk memenuhi kebutuhan
tertentu (Lederman&Vagt-Traore,2004:p.2).Kreativitas berorientasi pada proses mental
yang melibatkan potensi kreatif seseorang untuk mengembangkan gagasan baru,
pemecahan masalah dan aktualisasi diri (Lederman, & Vagt-Traore, 2004). Perspektif
kreativitas berorientasi proses mungkin lebih relevan untuk dunia pendidikan.
Dua asumsi yang mendasari pendekatan terhadap kreativitas dalam bidang pendidikan.
 Pertama, sebagaimana dikemukakan oleh Craft (2001) dan Bauer & Kauffman,
(2006) kreativitas bersifat universal, tidak dimiliki oleh segelintir individu yang
hebat, tetapi sejatinya setiap orang mempunyai potensi kreatif. Ahli pendidikan
mempunyai kepercayaan bahwa anak secara natural merupakan insan kreatif,
yang memiliki dorongan internal untuk mengembangkan diri mengekspresikan
dan menggunakan kapasitasnya, bersikap terbuka dan cenderung tertarik
dengan hal baru.Potensi alami ini dapat surut dan hilang apabila tidak
dipeliharan dan dikembangkan (Feldman & Benjamin, 2006; Maslow 1996).
 Kedua, kreativitas merupakan developmental construct,bersifat multidimensi
dapat diajarkan dan dikembangkan menggunakan strategi pembelajaran tertentu
(Fryer,1996). peranan pendidik sangat penting dalam pengembangan kreativitas
siswa.Dalam zaman yang cepat berubah,kreativitas menjadi kapasitas dasar
untuk mempertahankan hidup dan meraih sukses di masa depan.

pendidikan kreativitas bagi anak adalah membekali mereka dengan kemampuan


dasar untuk masa depan.Kreativitas anak didik dapat ditumbuh kembangkan melalui
proses pembelajaran yang dilandasi kemampuan mengelola proses belajar, memberi
kebebasan kepada siswa untuk berkreasi dan mengambil resiko untk berhasil atau gagal.

E. Pembentukan kreativitas melalui pembelajaran seni rupa di SD


Kreativitas merupakan keterampilan yang dapat dibentuk.Pembentukan itu dapat
dilakukan melalui desain pembelajaran yang guru terapkan. Munandar (2014: 31-32)
merumuskan alasan pembentukan kreativitas adalah;
1. dengan berkreasi orang dapat mengaktualisasikan dirinya, dengan demikian
kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi manusia dapat terpenuhi,
2. kreativitas/berfikir kreatif masih kurang diperhatikan dalam pendidikan, padahal
berpikir kreatif merupakan kemampuan untuk melihat bermacam kemungkinan
penyelesaian terhadap suatu masalah,
3. bersibuk diri dengan cara kreatif tidak hanya bermanfat bagi diri pribadi dan
lingkuangan namun juga memberikan kepuasan individu, dan
4. kualitas hidup manusia akan meningkat dengan kreativitas. Kesejahteraan dan
kejayaan masyarakat dan Negara bergantung pada pengembangan kreativitas
berupa ide,teknologi,dan penemuan baru yang meningkatkan kualitas hidup.

Proses karya seni rupa yang dapat dipraktikkan anak SD adalah


menggambar, mematung, mencetak, dan mendesain.
Menggambar adalah proses membuat gambar dengan cara
menggoreskan benda-benda tajam pada bidang datar. Menggambar merupakan
proses yang terintegratif dari melihat, memvisualisasikan, dan mengekspresikan
image. Proses menggambar tidak hanya dapat dilakukan dengan mencontoh.
Seseorang dapat menghasilkan gambar dari proses berimajinasi dan
berkreativitas (Syakir dan Mujiyono, 2007: 7).
Terdapat berbagai macam jenis menggambar antara lain;
1. menggambar bentuk adalah mewujudkan kesan dari suatu bentuk benda
yang dilihat,
2. menggambar ornamen/dekorasi merupakan kegiatan membuat gambar
yang berbentuk hiasan bidang atau menghias benda,
3. menggambar ilustrasi adalah cara menggambar dengan tujuan
menjelaskan atau menerangkan suatu cerita,
4. menggambar imajinasi adalah membuat gambar yang memberi
kesempatan pada anak untuk menyatakan daya khayalnya, dan
5. menggambar ekspresi adalah pengungkapan perasaan dan emosi melalui
kegiatan menggambar (Sumanto, 2006: 53-70).

Kegiatan menggambar membutuhkan media untuk mewujudkan karya.


Media dalam gambar terdiri atas bahan, alat, dan teknik. Bahan menggambar
dapat berupa kertas, kain, keramik, dan bidang datar lainnya. Alat menggambar
berupa pensil, crayon/pastel, pena dan tinta, charcoal (arang), kuas, cat air, cutter
atau peruncing. Teknik menggambar terdiri atas;
 teknik linear,yaitu teknik menggambar menggunakan pensil/pena dengan
menghasilkan arsiran yang menciptakan nilai gelap terang dan tekstur.
 teknik dussel,menebalkan gambar dengan menggosokkan serbuk warna.
 teknik stipel, menebalkan gambar dengan membentuk titik yang diulang.
 teknik sapuan, teknik menggambar dengan cara menyapukan cairan
warna dengan kuas,
 teknik campuran, menggambar dengan memadukan atau menggunakan 2
jenis pewarna (Syakir dan Mujiyono, 2007: 21-30).

Pembelajaran seni rupa dapat membentuk siswa menjadi pribadi yang kreatif
jika dilaksanakan dengan kondisi yang mendukung. Bentuk pembelajaran seni rupa
yang dapat membentuk kreativitas peserta didik adalah:
a. Kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan,kebutuhan,minat anak.
Moyles(1989) menyatakan dlam mendrong kreativitas,guru harus menyediakan
teknik dan bahan yang sesuai bagi anak.Misalnya dalam pembelajaran seni rupa
materi menggambar, peserta didik diarahkan untuk menggambar menggunakan
pensil terlebih dulu kemudian menggunakan pensil warna, krayon, dsb.Itu dapat
meningkatkan keterampilan seni anak secara bertahap.Objek gambar
disesuaikan dengan minat anak.
b. kegiatan kreatif hendaknya dilakukan dalam suasana santai tanpa tekanan untuk
berprestasi, yakni guru tidak memaksa siswa untuk menggambar persis dengan
contoh yang diberikan atau peserta didik tidak ditekan untuk menghasilkan
karya yang menurut guru bagus. Kreativitas seseorang dapat berkembang
dengan baik bila mendapat dorongan (motivasi) dari luar. Motivasi tersebut
berupa kondisi lingkungan yang memiliki keamanan psikologis, yaitu menerima
setiap individu sebagaimana adanya, mengusahakan suasana yang di dalamnya
tidak ada evaluasi eksternal yang mengancam, dan memberikan pengertian
secara empatis, dan kebebasan psikologis, yaitu memberikan kesempatan yang
luas bagi individu dalam mengekspresikan dirinya (Munandar, 2014: 33).
c. memberi kesempatan peserta didik untuk berekspresi menggunakan media seni
rupa seperti pensil, pensil warna, kertas, plastisin, cat, dan sebagainya. Guru
perlu menghadirkan contoh gambar untuk merangsang kepekaan visual peserta
didik,untuk mendorong kesadaran indra visual, dibutuhkan media berupa
pajangan dua dimensi seperti lukisan dan gambar (Beetlestone, 2011: 155).

d. Bertanya kepada peserta didik tentang judul, tema atau cerita dari karya yang
dibuat agar guru dapat lebih paham ungkapan/ekspresi yang ia maksud.

e. Produk/ hasil kreativitas bukanlah tujuan akhir yang terlalu penting, melainkan
proses yang dilakukan siswa dengan kesenangan pekerjaan yang dilakukan.

f. memajang atau memamerkan hasil kreasi anak pada tempat/ruang kelas,


sehingga anak dapat melihat dan menilai secara langsung hasil kreativitasnya.
Pembentukan kreativitas dapat dilakukan melalui pembelajaran dimana guru;
 menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat siswanya dengan tidak
mengharapkan semua melakukan atau menghasilkan hal-hal yang sama,
 menciptakan lingkungan yang mendorong dan mendukung
berkembangnya kreativitas,
 memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara
kreatif dengan memberikan sarana dan prasarana yang diperlukan.

F. Jenis-Jenis Kreativitas
a. Kreativitas Motorik
Adalah suatu jenis kreativitas yang didominasi oleh kemampuan gerak reflex
motorik seseorang. Kemampuan kreativitas motorik tercipta secara alami dalam bentuk
gerakan tubuh. Bentuk keterampilan yakni menulis, menggambar, melukis, dll.
b. Kreatifitas Imajinatif
Adalah suatu kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan imajinasi
dalam diri seseorang. Kreativitas imajinatif tidak memiliki pola tetapi pola yang tetap,
bersifat bebas, dan cenderung meluas.
c. Kreativitas Intelektual
Adalah jenis kreativitas yang didominasi pembentukanya oleh kemampuan akal
pikir dan rasio manusia. Pertumbuhan kreativitas intlektumoal manusia berbeda-beda
sesuai dengan umur dan tingkat kecerdasan yang dimiliki. Bentuk kreativitas intelektual
pada anak tampak menonjol dari kemampuan berbicara menggunakn kata-kata baru.
d. Kreativitas Gabungan
Adalah jenis kreativitas yang merupakan gabungan dari dua/tiga unsur yakni
unsur motorik, imajinasi, dan intelektual.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam pendidikan seni kreativitas dapat ditandai oleh kemampuan menguasai material,
konsep serta teknik berkarya sehingga menemukan karya yang berbeda dariyang lain.
Seni memiliki peranan penting antara lain:
1. kebutuhan dasar pendidikan manusia (Experience in Education),
2. memenuhi kebutuhan dasar estetika,
3. pengembangan sikap dan kepribadian,
4. determinan terhadap kecerdasan lainnya
kreativitas adalah kemampuan sesesorang untuk menghasilkan komposisi,
produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak ada yang
membuatnya. Proses karya seni rupa yang dapat dipraktikkan anak SD adalah
menggambar, mematung, mencetak, dan mendesain.
Menggambar adalah proses membuat gambar dengan cara menggoreskan
benda-benda tajam pada bidang datar.
jenis-jenis kreativitas yaitu kreativitas motorik, kreatifitas imajinatif, kreativitas
intelektual, kreativitas gabungan
Kreativitas anak pada masa ini sangat beragam sesuai dengan tingkat
kematangan dan perkembangan otak mereka. Oleh karena itu, untuk meningkatkan
perkembangan kreativitas anak agar tumbuh optimal, pendidikan seni memegang
peranan yang sangat penting yaitu sebagai sarana yang dapat memfasilitasi anak dalam
mengekspresikan pikiran dan jiwa mereka.

B. SARAN
Sebikanya guru dan orang tua lebih berperan dalam pengembangan bakat dan
kretivitasa siswa dan diharapkan siswa atau anak diberi motivasi agar kreativitas dan
bakat yang dimilikinya dapat berkembanag.penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna oleh karena itu,penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2011/09/strategi-pengembangan-kreativitas-
pada.html?m=1

https://ejournal.upi.edu/index.php/peneilmiah/article/view/15666

https://www.qlausa.com/peran-teknologi-digital-untuk-mengasah-kreativitas/

https://www.academia.edu/9820879/bagaimana_meningkatkan_kreativitas_siswa

jurnal pendidikan seni dalam meningkatkan kreativitas siswa sekolah dasar


oleh ms viktor purhanudin, dosen iain salatiga

Anda mungkin juga menyukai