Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

1 Jadi Skripsi Abdul Zaky Finish Alhamdulilah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 96

HUBUNGAN KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN

TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA


EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA DI SMP YAPPA DEPOK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S1) Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

Disusun Oleh :

ABDUL ZAKY

NPM :41182191170152

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM “45”BEKASI

2021
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Sekripsi dengan judul “Hubungan Koordinasi Mata-Kaki dan

Keseimbangan Terhadap Kemampuan Dribling Pada permainan Sepak Bola

Siswa Ekstrakurikuler Smp Yappa Depok”. Telah disetujui dan disahkan oleh

Tim Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam 45 Bekasi.

Pembimbing

Habibie, S.Sos, M.Pd

Mengetahui Disahkan Oleh,


Dekan FKIP UNISMA Bekasi Ketua Jurusan PENJASKESREK

Dr. Amin, S.Pd, M.Si Mia Kusumawati, M.Pd

i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi yang berjudul “Hubungan Koordinasi Mata – Kaki dan

Keseimbangan Terhadap Kemampuan Dribble pada Permainan Sepak Bola

Siswa Ekstrakurikuler Putra SMP YAPPA DEPOK”. Telah diterima dan

disahkan oleh Tim Penguji Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam “45” Bekasi

Hari : Rabu

Tanggal : 31Maret 2021

1. Penguji I : Aisya Kemala, M.pd

2. Penguji II :Aridhothul Haqiyah, M.Pd,AIFO (....……………..)

3. Penguji III :Habibie, S.Sos, M.Pd

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Abdul Zaky


NPM : 41182191170152
Jurusan : Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Islam“45” Bekasi

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Hubungan Koordinasi Mata-

Kaki dan Keseimbangan Terhadap Kemampuan Dribling Pada Permainan

Sepak Bola Siswa Ekstrakurikuler SMP YAPPA Depok” dan berserta isi nya

adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan.

Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan

kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap ke

asliankarya saya ini.

Bekasi,15 Agustus 2021


Yang membuat pernyataan,

ABDUL ZAKY
NPM :41182191170152

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan


kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan
dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya..(QS. Al-Baqarah:286).

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain”. ( QS. Al-insyrah :7-8)

Keberhasilan bukanlah berapa banyak yang kita dapatkan tetapi berapa banyak
yang dapat kita berikan serta berarti untuk orang lain.

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua tercinta. Berkat
Allah Swt, Skripsi ini berhasil saya buat. Bpk H.Matnur S.Pd dan ibu Siti Suwati,
tanpa mereka saya tidak bisa menyelesaikan skripsi ini dan tanpa doa mereka pula
skripsi ini tidak berarti bagi saya, iyalah sosok seorang ayah dan ibu yang tak
pernah lelah walaupun saya sudah pernah gagal dalam melakukan perkuliahan di
Akademi pariwisata indonesia namun tekat beliau tidak pernah padam untuk
menjadikan seorang anak putra kedua nya menjadi sukses, mungkin tanpa
semangat beliau saya tidak akan bisa menyelesaikan skripsi ini. Untuk kedua
saudara kandung saya yaitu Rizky Maharsyah S.pd dan M. Isfahani Fadel juga
seorang yang berarti juga dalam hidup saya tanpa penyemangat atau tanpa mereka
saya tidak akan secepat ini dalam mengerjakan skripsi ini serta bangsa dan negara
indonesia

iv
ABSTRAKSI

ABDUL ZAKY : 41182191170152 “Hubungan Koordinasi Mata Kaki


dan Keseimbangan Terhadap Kemampuan Dribbling pada Peserta Ekstrakurikuler
Sepak Bola di SMP YAPPA Depok “ . Skripsi jurusan pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan koordinasi
mata-kaki dan keseimbangan terhadap kemampuan dribbling pada peserta
ekstrakurikuler sepak bola di SMP YAPPA Depok.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability-purposive,
yang di ambil 30 orang siswa. Berdasarkan kriteria maka sampel dalam penelitian
ini berjumlah 20 orang sampel masing- masing melakukan tiga tahapan tes, yang
pertama adalah tes koordinasi mata-kaki yang menggunakan tes Michael JR, yang
kedua adalah tes keseimbangan yang menggunakan tes Modified Bass Test , dan
yang ketiga adalah tes Dribbling. Pada penelitian ini maksud dan tujuan dicapai
dengan mengolah dan menganalisa data secara statistika, dengan hasil
penghitungan sebagai berikut : nilai rata-rata data tes koordinasi mata-kaki
sebesar (10,2) dengan simpangan baku (S) sebesar (4,21). Nilai rata-rata data tes
keseimbangan sebesar (35,45) dengan simpangan baku (S) (86,47). Nilai rata-rata
data tes kemampuan dribble sebesar (11,25) dengan simpangan baku (S) sebesar
(1,96) pada taraf nyata (ɑ) = 0,05.
Variabel independen ( X1) yaitu koordinasi mata-kaki memberikan
hubungan positif terhadap kemampuan dribble, dengan nilai koefisien korelasi
sebesar 0,94 variabel independen (X2) yaitu keseimbangan memberikan hubungan
positif terhadap kemampuan dribble , dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,96.
Hubungan kedua variabel independen secara stimulan (bersamaan) memberikan
hubungan yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan dribble yang
ditunjukan oleh nilai R 0,98. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa
komponen koordinasi mata-kaki dan keseimbangan merupakan unsur pendukung
yang terpenting dan tidak bias diabaikan dalam melakukan dribble.

v
KATA PENGANTAR

Segala puji dan sukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan

Hidayah nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan sekripsi.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,

beserta para sahabat dan keluarganya . dengan segala daya dan upaya maksimal

akhir penulis dapat menyusun skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam

menyelesaikan studynya.

Adapun skripsi yang di beri judul “ Hubungan Koordinasi Mata - Kaki

dan Keseimbangan Terhadap Kemampuan Dribbling pada permainan Sepak

Bola Siswa Ekstrakurikuler SMP YAPPA Depok” ini telah penulis susun

berdasarkan kemampuan terbaik penulis demi menghasilkan sebuah karya yang

bermanfaat bagi masyarakat pada umum nya dan para insan khususnya olahraga.

Di dalam penyusunan ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang

sangat penting untuk penyempurnaan skripsi ini, untuk itu penulis berterimakasih

kepada:

1. Bapak Dr. Amin S.Pd, M.Si Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Islam “45” Bekasi.

2. Ibu Mia Kusumawati, S. Pd., M. Pd, sebagai Ketua Jurusan Penjaskesrek

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam “45” Bekaasi.

3. Bapak Habibie, S.Sos, M.Pd sebagai dosen pembimbing dalam

menyelesaikan skripsi penulis.

vi
4. Bapak dan Ibu Doesen Jurusan Pendidkan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi FKIP UNISMA Bekasi.

5. Kedua orang tua yang telah memberikan segalanya sampai saat ini.

6. Rekan-rekan mahasiswa FKIP Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi Universitas Islam “45” Bekasi. Khususnya angkatan 2017 yang

telah memberikan inspirasi penulis.

7. Rekan-rekan terdekat : ankatan 2017 yang tidak pernah bisa di lupakan

Tidak ada sesuatu yang penulis perbuat untuk dapat membalas kebaikan-

kebaikan kalian, kecuali dengan do’a semoga amal baik yang telah

diberikan kepada penulis mendapat timbalan dari Allah SWT, amin.

8. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bekasi, 15 Agustus 2021


Penulis

ABDUL ZAKY

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………..................... i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI………………………………………….. ii

LEMBAR PERNYATAAN…………………………………………………….. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………………………… iv

ABSTRAKSI……………………………………………………………………. v

KATA PENGANTAR………………………………………………………….. iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………………... viii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… xi

DAFTAR TABEL……………………………………………………………… xii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………... xiii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah……………………………... 3

1. Batasan Masalah………………………………………..... 3

2. Rumusan Masalah……………………………………….. 3

C. Tujuan Penelitian…………………………………………..... 4

D. Manfaat Penelitian…………………………………………... 5

viii
E. Definisi Oprasional………………………………………….. 5

F. Anggapan Dasar dan Hipotesis……………………………… 6

1. Anggapan Dasar…………………………………………. 6

2. Hipotesis…………………………………………………. 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS………………………………………………… 8

A. Pengertian Sepak Bola…………………………………......... 8

B. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola………………………... 9

C. Hakikat Koordinasi Mata-Kaki………………...…………... 15

D. Hakikat Keseimbangan ……………………………………. 17

E. Hakikat Dribbling.................................................................. 19

F. Pengertian Menggiring Bola……………………………….. 21

BAB III PROSEDUR PENELITIAN………………………………………….. 23

A. Metode Penelitian………………………………………....... 23

B. Populasi dan Sampel……………………………………….. 24

1. Populasi………………………………………………… 24

2. Sampel………………………………………………….. 24

C. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………… 25

D. Desain dan Instrumen Penelitian…………………………… 25

E. Prosedur Analisis Data……………………………………... 36

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA …………………. 42

A. Deskripsi data A …………………………………………… 42

ix
B. Pengujian Hipotesis………………………………………… 44

C. Diskusi Penemuan………………………………………….. 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………... 48

A. Kesimpulan………………………………………………… 48

B. Saran………………………………………………………... 49

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 50

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Teknik Menendang Bola………………………………………… 9

Gambar 2.2 Teknik Menghentikan Bola……………………………………… 10

Gambar 2.3 Teknik Menggiring Bola………………………………………… 11

Gambar 2.4 Teknik Menyundul Bola…………………………………………. 12

Gambar 2.5 Teknik Dasar Shooting…………………………………………... 14

Gambar 2.6 Teknik Koordinasi Mata-Kaki…………………………………… 15

Gambar 2.7 Teknik Keseimbangan Dinamis…………………………………. 17

Gambar 2.8 Teknik Menggiring Bola………………………………………… 20

Gambar 3.1 Desain Penelitian Keseimbangan………………………………... 26

Gambar 3.2 Langkah – langkah Penelitian…………………………………… 27

Gambar 3.3 Tes Michael JR………….……………………………………..... 30

Gambar 3.4 Tes Modifed Bass Test….……………………………………….. 32

Gambar 3.5 Tes Sport Skill Test……………………………………………… 34

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Norma Test Koordinasi Mata-Kaki………………………………... 30

Tabel 3.2 Norma Test Keseimbangan Dinamis………………………………. 33

Tabel3.3 Klasifikasi koefisien korelasi tes……………………………………... 38

Tabel 4.1 Nilai rata- rata simpangan baku , dan variansi……………………… 42

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas………………………………………………… 43

Tabel 4.3 Hasil penghitungan Koefisien Korelasi …………………………….. 44

Tabel 4.4 Hasil penghitungan Uji Signifikansi Koefisiensi Korelasi………….. 45

Tabel 4.5 Hasil Penghitungan Taraf Prosentasi Koefisiensi Korelasi………… 46

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Tes Koordinasi Mata-Kaki Dan Keseimbangan Terhadap

Dribling ………………………………………………………... 51

Lampiran 2 Tabel Data Nilai Rata-Rata, Simpangan Baku Dan Variansi

Koordinasi Mata-Kaki …………………………………………. 52

Lampiran 3 Tabel Data Nilai Rata-Rata, Simpangan Baku, Dan Variansi

Keseimbangan …………………………………………………. 54

Lampiran 4 Tabel Data Nilai Rata-Rata, Simpangan Baku, Anvariansi

Kemampuan Dribbling ………………………………………… 55

Lampiran 5 Tabel Data Uji Kenormalan Tes Koordinasi Mata-Kaki………. 57

Lampiran 6 Tabel Data Uji Kenormalan Tes Keseimbangan ………………. 59

Lampiran 7 Tabel Data Uji Kenormalan Tes Kemampuan Dribbling ……... 61

Lampiran 8 Koefisiensi Korelasi Koordinasi Mata-Kaki Dengan Kemampuan

Dribbling ………………………………………………………. 63

Lampiran 9 Koefisensi Korelasi Keseimbangan Dengan Kemampuan

Dribbling……………………………………………………….. 65

Lampiran 10 Koefisiensi Koordinasi Mata-Kaki Dengan Kemampuan

Dribbling……………………………………………………….. 66

xiii
Lampiran 11 Uji Signifikansi Koefisiensi Korelasi Keseimbangan Dengan

Kemampuan Dribbling ………………………………………… 67

Lampiran 12 Uji Signifikansi Koefisiensi Korelasi Keseimbangan Dengan

Kemampuan Dribbling…………………………………………. 68

Lampiran 13 Korelasi Ganda R………………………………………………. 71

Lampiran 14 Uji Signifikansi Korelasi Multiple R…………………………... 72

Lampiran 15 Nilai Kritis A Untuk Uji Liliefors……………………………… 74

Lampiran 16 Luas Di Bawah Lengkungan Normal Standar Dari O Ke Z…… 75

Lampiran 17 Nilai Presentil…………………………………………………... 76

Lampiran 18 Tabel Distribusi F………………………………………………. 77

Lampiran 19 Gambar Pada Saat Tes Koordinasi Mata-Kaki………………… 78

Lampiran 20 Gambar Pada Saat Tes Keseimbangan ………………………… 79

Lampiran 21 Gambar Tes Kemampuan Dribbling…………………………… 80

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga sepakbola merupakan salah satu cabang sepak bola yang paling

diminati penduduk dunia,tidak terkecuali di indonesia . Cabang olahraga ini

dimainkan oleh 11 orang pemain dan dilakukan disebuah lapangan berumput yang

sangat luas Olahraga ini berkembang menjadi sangat populer seiring dengan

semakin berkembangnya dunia olahraga . Sejarah sepakbola muncul pada abad

ke-2 dan ke -3 SM dan bermula didaratan Cina saat itu mereka menggunakan

benda berbahan kulit dan berbentuk bulatdimainkan dengan cara ditendang ke

arah sebuah wadah berjaring. Selain di Cina , olahraga ini juga dimainkan di

Jepang yang kemudian diikuti oleh Italia pada abad ke-16.

Dan sampai saat ini perkembangan sepakbola di dunia sangat pesat ,maka

dari itu penulis mengambil judul tentang sepak bola ini agar para pelajar sejak dini

memahami betul teknik dasar bermain sepakbola terutama sekolah SMP YAPPA

DEPOK ,menurut ( Mikanda Rahmani {99-100} : 2014 ) menjadi pemain

sepakbola yang handal seperti Christiano Ronaldo ,perlu melakukan beberapa

latihan teknik dasar berikut dengan baik dan benar,serta ketekunan dalam

berlatih ,seperti seperti tekhnik menendang ,mengontrol dan menghentikan bola

,serta teknik lainnya ,seperti lemparan kedalam dan teknik dasar menjaga

gawang .
2

Sekolah merupakan tempat anak dibimbing dan dilatih agar dapat

memiliki mental, fisik yang kuat, terampil, dan cekatan. Cabang olahraga

sepakbola diperkenalkan sedini mungkin di sekolah-sekolah agar merupakan

modal dan dasar untuk mengembangkan prestasi dimasa yang akan datang, sebab

prestasi maksimal menuntut kesempurnaan teknik yang diperoleh dari teknik

dasar yang banar.

Melihat kenyataan itu, diduga ada faktor yang mendasar yang menjadi

penghambat tercapainya prestasi tersebut. Dari pengamatan penulis saat melihat

siswa ekstrakulikuler SMP YAPPA DEPOK latihan dan bertanding serta

wawancara dengan pelatih terlihat kemampuan menggiring bola, menendang bola

,Mengontrol Bola Kemampuan mengumpan bola dalam permainan sepakbola bagi

siswa SMP YAPPA DEPOK masih kurang maksimal, komponen fisik yang

diduga sangat berperan dalam kemampuan mengontrol bola menjadi indikasi

kurang maksimalnya kemampuan mengontrol bola pada siswa tersebut.

Olehnya itu dalam penelitian ini saya mencoba mengangkat judul HUBUNGAN

KOORDINASI MATA-KAKI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP

KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA

EKSTRAKURIKULER PUTRA SMP YAPPA DEPOK .


3

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar permasalahan pada penelitian ini tidak menjadi luas. Perlu

adanya batasan-batasan sehingga ruang lingkup penelitian menjadi jelas.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan mengingat keterbatasan,

tenaga dan waktu penelitian, maka penulis perlu untuk membatasi

permasalahan ,yaitu dalam penelitian ini penulis hanya menganalisis :

a. Hubungan Koordinasi Mata-kaki Terhadap Kemampuan Dribble Pada

Permainan Sepakbola Siswa Ekstrakulikuler Putra Smp Yappa Depok .

b. Hubungan Keseimbangan Terhadap Kemampuan Dribble Pada

Permainan Sepakbola Siswa Ekstrakulikuler Putra Smp Yappa Depok

c. Hubungan Secara Bersama-sama Antara Keseimbangan Dribble

PadaPermainan Sepakbola Siswa Ekstrakulikuler Putra Smp Yappa

Depok .

2. Rumusan Masalah

Sesuai batasan masalah di atas maka dapat ditarik suatu rumusan

masalah sebagai berikut :

a. Apakah Terdapat Hubungan Antara Kemampuan Dribble Pada

Permainan Sepakbola ?

b. Apakah Terdapat Hubungan Antara Koordinasi Mata-kaki Terhadap

Kemampuan Dribble Pada Permainan Sepakbola ?


4

c. Apakah Terdapat Hubungan Antara Bersama-sama Keseimbanagan

dan Koordinasi Mata Kaki Terhadap Kemampuan Dribble pada

Permainan Sepakbola ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan ,maka tujuan

yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui Hubungan Keseimbangan Terhadap Kemampuan

Dribble Pada Permainan Sepakbola Siswa Ekstrakulikuler Putra Smp

Yappa Depok .

2. Untuk mengetahui Hubungan Koordinasi Mata-kaki Terhadap

Kemampuan Dribble Pada Permainan Sepakbola Siswa

Ekstrakulikuler Putra Smp Yappa Depok .

3. Untuk mengetahui Hubungan Secara Bersama-bersama Antara

Keseimbangan dan Koordinasi Mata-Kaki Terhadap Kemampuan

Dribble Pada Permainan Sepakbola Siswa Ekstrakulikuler Putra Smp

Yappa Depok .
5

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari Penelitian diatas diharapkan dapat memberikan manfaat yang akan

diperoleh sebagai berikut :

1. Sebagai gambaran dan pengetahuan yang berguna untuk bahan informasi

bagi perkembangan sepakbola di Smp Yappa Depok

2. Sebagai bahan kajian dan saran dalam upaya peningkatan kualitas dan

pembibitan atlet dimulai dari tingkat sekolah.

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesimpangsiuran dan upaya untuk menghindari

perbedaan pendapat yang mengakibatkan kesalahan penafsiran serta pengertian

yang menyangkut masalah yang diteliti ,maka dipandang perlu adanya batasan

istilah yang digunakan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut :

1. Widiastuti(2011:144) Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan

sikap dan posisi tubuh secara tepat pada saat berdiri (static balance) atau

pada saat melakukan gerakan (dynamic balance ). Kemampuan untuk

mempertahankan keseimbangan mempengaruhi oleh beberapa faktor

antara lain : visusal telinga ( rumah siput )

2. Koordinasi mata-kaki menrut Harsono (1998:220) koordinasi mata-kaki

Adalah suatu gerakan yang terintegrasi antara mata sebagaipemegang

fungsi utama dan kaki sebagai pemegang fungsi yang melakukan suatu
6

gerakan tertentu. Mrnurut Harsono berpendapat bahwa kordinasi adalah

kemampuan untuk memadukan pola gerak khusus.

3. Dribbling menurut sucipto (1999:28 ) menyatakan bahwa :’’ dribbling

bola adalah menendang terputus putus atau pelan –pelan’’.

F. Anggapan Dasar dan Hipotesis

1. Anggapan Dasar

Anggapan dasar atau postulat adalah suatu anggapan dari peneliti

yang mendasari penelitian dan dijadikan titik tolak peneliti untuk

memecahkan masalah yang kebenaranya di terima penyidik .

Anggapan dasar, asumsi atau prostulat menjadi tumpuan segala

pandangan dan kegiatan terhadap masalah yang dihadapi .postulat ini

menjadi pangkal dimana tidak ada lagi keragu-raguan penyidik . Anggapan

dasar penulis dalam penelitian ini adalah Permainan sepakbola yang

melibatkan daya tahan ,keseimbangan ,kelincahan serta otot –otot seperti

menendang bola (kicking ),menghentikan bola (stoping ),menggring bola

(dribble) ,menyundul bola (heading ),merampas bola (tackling) lemparan

kedalam( throw in) , dan menjaga gawang (goal keeping ).

Dari penjelasan diatas ,maka peneliti beranggapan bahwa koordinasi mata-

kaki dan keseimbanagan sangat berhubungan signifikan terhadap

kemampuan menggiring bola dalam permaian sepakbola.


7

2. Hipotesis

Kusumawati (2014 : 19) Hipotesis merupakan jawaban sementara

yang dimaksud sebagai tuntunan dalam penyelidikan bahwa : Hipotesis

adalah jawaban sementara,pertanyaan yang kita buat didalam rumusan

masalah akan dijawab didalam hipotesis .berdasarkan uraian pengertian

hipotesis diatas maka hipotesis yang penulis ambil adalah :

1. Adanya Hubungan Koordinasi Mata-kaki Terhadap Kemampuan

Dribbling Pada Permainan Sepakbola Siswa Ekstrakulikuler Putra Smp

Yappa Depok

2. Adanya Hubungan Keseimbangan Terhadap Kemampuan Dribbling Pada

Permainan Sepakbola Siswa Ekstrakulikuler Putra Smp Yappa Depok .

3. Adanya Hubungan Secara Bersama-sama Antara Keseimbangan Dribbling

PadaPermainan Sepakbola Siswa Ekstrakulikuler Putra Smp Yappa

Depok
8
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Hakikat Sepak Bola

Permainan sepakbola merupakan pemain yang sering kita jumpai di desa

maupun di kota-kota besar. Permainan sepak boa ini merupakan permainan beregu

karena dimainkan oleh 11 orang dari masing-masing regunya, dari anak-anak

sampai orang-orang dewasa menggemari dan menyenangi permainan ini, karena

untuk bermain sepakbola tidak harus mangeluarkan biaya dan dapat dilaksanakan

di tempat-tempat terbuka sekalipun bukan lapangan sebenarnya.

Luxbacher (1998:2), menjelaskan bahwa sepakbola dimainkan

dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 orang. Masing-masing tim

mempertahankan sebuah gawang dan mencoba menjebol gawang lawan.

Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu yang

masing-masing regu beranggotakan 11 pemain termasuk penjaga gawang.

Permainan boleh menggunakan seluruh anggota badan kecuali dengan kedua

lengan tangan. Hampir seluruh permainan dilakukakan dengan keterampilan kaki,

kecuali penjaga gawang yang dalam memainkan bola bebas menggunakan seluruh

anggota badanya, baik kaki maupun tanggan. Jenis permainan ini bertujuan untuk

menguasai bola dan memasukkan bola ke dalam gawang lawannya sebanyak

mungkin dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau

menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola (Abdul Rohim, 2008: 1.3)

8
9

B. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

Menurut Ilyas Hadade dan Ismail Tola (1991:41) Untuk dapat bermain

sepakbola dengan baik harus menguasai teknik-teknik dasar. Mengenai teknik

dengan bola dalam permainan sepakbola merupakan hal yang pokok karena

seorang pemain sepakbola dituntut untuk menguasai bola, baik secara individu

maupun dalam kerjasama tim.

Muchtar (1992:27 ) mengatakan dalam permainan sepak bola, seorang

pemain sepak bola harus dapat menguasai teknik dasar bermain sepak bola dengan

benar “ teknik dasar bermain sepak bola terdiri atas teknik menendang teknik

menahan bola, teknik menggiring bola, teknik gerak tipu, teknik menyundul bola,

teknik merebut bola, teknik lemparan kedalam, teknik penjaga gawang

1. Menendang (kicking)

Gambar 2.1Menendang Bola


Sumber: Erlangga (2017:43)

Menurut Sukatmasi (1997:2.38-2.39), menendang bola merupakan teknik

dasarbermain sepak bola yang paling banyak digunakan dalam permainan sepak

bola.Maka teknik dasar menendang bola merupakan dasar dalam permainan sepak

bola. Seorang pemain sepak bola yang tidak menguasai teknik menendang bola

dengan sempurna tidak mungkin menjadi pemain yang baik


10

Menendang bola merupakan suatu karakteristik permainan sepak bola yang

paling doninan. Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik, akan dapat

bermain secara efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk mengumpan

(passing) , menembak kegawang (shooting at the goal), dan menyapu untuk

menggagalkan serangan lawan (sweeping) . Guna menunjang hasil tendangan

yang baik. Maka perlu menguasai perinsip-perinsip teknik menendang bola yang

terdiri dari :pandangan mata, kaki tumpu, kaki yang menendang, bagian bola uang

di tendang dan sikap badan

2.Menghentikan Bola (stopping)

Gambar 2.2 Menghentikan bola


Sumber : Erlangga (2017:44)

Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan

sepak bola yang penggunaan nya bersamaan dengan teknik menendang bola.

Tujuan menghentikan bola untuk mengontrol bola, yang termasuk didalam nya
11

untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan dan memudahkan

untuk passing lawan

3.Teknik Dasar Menggiring (Dribbling)

Gambar 2.3 Menggiring Bola


Sumber : Erlangga (2017:42)

Tujuan men –driblling bola adalah untuk melewati lawan, mengarahkan

bola keruang kosong, melepaskan diri dari kawanan lawan, membuka ruang untuk

kawan, serta menciptakan peluang untuk melakukan shooting ke gawang lawan.

Dalam menggiring bola pemain dapat menggunakan sisi kaki bagian dalam, sisi

kaki bagian luar, serta punggung kaki. Cara melakukan dribbling sebagai berikut:
12

a. Fokus terhadap bola dan keadaan sekitar dalam menentukan

kemana arah yang akan di tuju.

b. Saat dalam tekanan lawan perkenaan bola dengan kaki harus dekat

dan dilindungi oleh bagian tubuh yang lain. Sentuhan bola harus

sesering mungkin atau banyak sentuhan agar lawan kesulitan

merebutnya. Faktor kelincahan dalam melewati lawan sangat

dibutuhkan disini.

c. Saat bebas dari tekannan lawan, pemain mempunyai banyak waktu

untuk melihat kondisi sekitar dan memutuskan apa yang harus

dilakukan. Biasa nya sentuhan dengan bola lebih sedikit.

d. Saat dribbling cepat tanpa kawalan, pemain hanya menyodor bola

kedepan terukur, kemudian lari secepat mungkin menuju bola,

kemudian menyodor bola kembali, sampai ketempat tujuan.

4.Teknik Dasar Menyundul Bola (Heading)

Gambar 2.4 Menyundul bola


(Sumber : Sucipto,dkk, 2000:25)
13

Salah satu teknik dasar yang dapat digunakan di semua posisi dan sudut

lapangan yaitu menyundul bola., yang umum nya dilakukan dengan kepala.

Teknik ini dilakukan untuk mengoper dan mengarahkan bola ke teman,

menghalau bola didaerah pertahanan, mengontrol atau mengendalikan bola, bola

serta melakukan sundulan untuk mencetak gol. Kecermatan serta keberanian

dalam benturan melawan datang nya bola akan sangat menentukan arah bola. Saat

di depan gawang, sedikit sentuhan terhadap bola akan membelokan arah bola ke

gawang yang menyulit kan penjaga gawang dalam membaca arah datang nya

bola, sehingga terjadi nya gol yang tidak terduga. Tujuan dari menyundul bola

adalah untuk mengumpan, mencetak gol dan untuk mematahkan serangan lawan

atau membuang bola.

Menurut Sukatmasi (2001:31), perinsip-perinsip teknik menyundul bola:

a. Lari menjemput arah datangnya bola, pandangan mata tertuju ke arah bola.

b. Otot-otot leher dikuatkan, dikeraskan dan difleksasi dagu ditarik merapat pada

leher.

c. Untuk menyundul bola digunakan dahi yaitu didaerah kepala diatas kedua

kening di bawah rambut kepala

d. Badan ditarik ke belakang melengkung pada daerah pinggang, kemudian

dengan gerakan seluruh tubuh yaitu kekuatan otot perut ,kekuatan dorongan

panggul dan kekuatan kedua lutut kaki bengkok diluruskan, badan diayunkan

dan dihentakkan ke depan sehingga dai dapat mengenai bola.

e. Pada waktu menyundul bola mata tetap terbuka dan tidak boleh dipejamkan,

dan selalu mengikuti arah datang nya bola dan mengikuti arah kemana bola
14

diarahkan dan selanjutnya diikuti dengan gerak lanjutan untuk segera mencari

posisi

4.Teknik Dasar Shooting

Gambar 2.5 Shooting bola


(Sumber : Sucipto,dkk, 2000:17 )

Teknik ini dilakukan dengan empat tahapan. Pertama adalah membuat ancang-

ancang sebelum menendang dengan jarak yang efisien, tidak jauh dan tidak juga

dekat.

Kemudian, letakkan kaki tumpuan kira-kira satu kepal dengan bola. Jika

melakukan shooting dengan kaki kanan, maka kaki kiri sebagai tumpuannya.Tarik

kaki pada jarak yang efisien. Terakhir, tendang bola dengan perasaan, yakni tidak

terlalu keras maupun pelan. Perhatikan jarak saat melakukan teknik ini.
15

C.Hakikat Koordinasi Mata-Kaki

Menurut Ismaryati (2006:55) koordinasi merupakan suatu kemampuan

biomotorik yang sangat komplek. Koordinasi erat hubungannya dengan

kecepatan, kekuatan, daya tahan, fleksibilitas dan juga sangat penting untuk

mempelajari dan menyempurnakan teknik dan taktik. Dengan kata lain koordinasi

adalah kemampuan untuk mengkombinasikan beberapa gerakan tanpa

ketegangan, dengan urutan yang benar dan melakukan gerakan yang komplek

secara mulus tanpa pengeluaran energi yang berlebihan. Sajoto (1995:17),

menyatakan bahwa, "Koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk

merangkaikan beberapa gerakan kedalam satu pola gerakan yang selaras dan

efektif sesuai tujuannya". Misalnya dalam bermain tens; seorang pemain akan

kelihatan mempunyai koordinasi yang baik bila is dapat bergerak kearah bola

sambil mengayun raket, kemudian memukulnya dengan teknik yang benar.

Gambar 2.6 Pelaksanaan Tes Koordinasi Mata-Kaki


Michael JR
(Sumber : Michael JR dikutip Ngatman )
16

a. Tes koordinasi mata-kaki

Tes koordinasi mata dan kaki di lakukan dengan menggunakan Mitchael

Soccer Test yang di kutip oleh ( Ngatman, 2001: 25). Tujuan nya untuk

mengukur koordinasi mata dan kaki. Petunjuk Pelaksanaan Test :

1) Testi menendang bola ke daerah sasaran setelah tanda atau aba-aba

diberikan.

2) Bola pantul dikontrol, kemudian ditendang kembali secara terus

menerus selama 20 detik.

3) Saat bola memantul bola dikontrol balik dengan kaki atau anggota

badan yang lain diperbolehkan, kecuali lengan.

4) Jika bola mantul jauh harus dikejar, kemudian di bawa ke belakang

garis batas dengan mempergunakan kaki ( harus di dribbling ),

kemudian di tendang lagi kesasaran untuk melanjutkan test sampai

waktu nya habis.

5) Setiap bola yang menyentuh lengan, skornya di kurangi satu.

6) Trial 3 X = 20 detik (secara berurutan )

7) Skor akhir adalah diambil skor yang tertinggi dari 3 X trial.


17

D.Hakikat Keseimbangan

Keseimbangan menurut Harsono (1988:23), adalah kemampuan untuk

mempertahankan sistem neuromuscular tersebut dalam suatu posisi atau sikap

yang efisien selagi kita bergerak. Sementara itu, menurut

Ratinus Darwis (1992:119), keseimbangan (balance) adalah kemampuan

untuk mempertahankan sistem saraf otot tersebut dalam suatu posisi atau sikap

yang efisien selagi kta bergerak.

Gambar 2.7 Tes Keseimbangan Dinamis


Modified Bass Test
Sumber : Widiastuti (2015 : 164)

b. Tes keseimbangan

Untuk mengetahui kemampuan siswa atau atlet untuk mengukur

keseimbangan dinamis .

1. Peralatan yang dibutuhkan

a. Ruang lantai yang memadai

b. Selotip untuk menandai lantai


18

c. Pita pengkur

d. Stopwatch

2. Petunjuk pelaksanaan

Untuk melakukan tes ini buatlah diagram seperti pada gambar. Subjek di

mulai dengan berdiri diam dikaki kanan atau disebut dengan titik awal, subjek

kemudian melompat ke tanda pertama dengan kaki kiri dan mempertahankan

sikap ini pada posisi statis selama lima detik. Ini terus berlanjut dengan kaki

bergantian melompat dengan posisi statis selama lima detik pada setiap titik

smapai semua tanda di lewati. Pada setiap titik, telapak kaki benar- benar harus

menginjak setiap anda pita sehingga tidak dapat dilihat . sebelum tes dimulai

siswa atau testee diperbolehkan untuk mencoba tes tersebut.

3. Pencatatan Hasil

Hasilnya dicatat sebagai sukses atau gagal. Sebuah tes yang sukses terdiri

dari melompat kesetiap menandai pita dan dapat bertahan selama 5 detik dengan

posisi kaki yang lainnya tidak menyentuh lantai dan tetap dapat menjaga

keseimbangan. Setiap dapat melakukan lompatan dengan benar mendapat poin 5,

jika tidak dapat melakukan gerakan sesuai ketentuan pelaksanaan maka tidak

memiliki nilai
19

E. Hakikat Dribbling

menurut Soekatamsi 1988: 158, “Menggiring bola diartikan dengan

gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus- menerus di

atas tanah”.

c. Tes Menggiring Bola ( dribbling )

(Widiastuti 2015:246-247 ) Dalam tes kemampuan menggiring bola

(dribbling) ini bertujuan untuk mengukur kemampuan

keterampilan,keseimbangan kelincahan dan kecepatan kaki dalam menggiring

bola.

1. Alat yang digunakan :

a. Stopwatch

b. 6 buah bambu /cone ( rintangan )

c. Tiang tanda start dan finish

d. Peluit

e. Buku catatan dan bolpoin

2. Keterangan :

Testi : Siswa

Panjang bambu 1,8 (lebih tinggi dari tinggi badan anak ) Bambu / cone

dipasang secara berpasangan atau dua garis lurus yaitu tiga bambu

disebelah kanan dan tiga bambu disebelah kiri. Jarak bambu satu ke bamb

lain adalah 5 m .Tiang tanda start atau finish ke bambu rintangan adalah 5

m.
20

Gambar 2.8 Tes menggiring bola


Sport Skill Test
Sumber : Widiastuti (247:2015)

3. Pelaksanaan :

Pada aba-aba ‘’siap’’ testi berdiri dibelakang garis start dengan bola dalam

penguasaan kakinya dan bersiap mendengar peluit tanda mulai untuk

menggiring bola. Setelah bunyi peluit,testi mulai menggiring bola ke arah

kanan melewati bambu kedua dan seterusnya ,sesuai dengan arah panah

yang telah ditetapkan sampai melwati garis finish Bila testi salah arah

menggiring bola,ia harus memperbaiki catatanya tanpa menggunakan

anggota badan selain kaki dimana melakukan kesalahan dan selama itu

pula stopwatch tetap berjalan Menggiring bola dilakukan oleh kaki kanan

dan kiri bergantian ,atau minimal slah satu kaki pernah menyentuh bola

satu kali sentuhan .

4. Gerakan tersebut gagal apabila :

a. Testi menggiring bola hanya dengan menggunakan kaki saja.


21

b. Testi menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah .

c. Testi menggunakan anggota badan selain kaki pada saat

menggiring bola .

5. Penilaian :

a. Waktu yang ditempuh oleh testi dari terdengaran nya pelit

sampai ia melewati garis finish.

F.Pengertian menggiring bola (dribling)

Keterampilan menggiring bola merupakan salah satu teknik yang sangat

besar peranannya dalam permainan sepakbola. Menurut Sucipto et al 2000: 28

menggiring bola, “Menendang terputus-putus atau pelan-pelan …. Menggiring

bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan

menghambat permainan”. Sedangkan menurut Soekatamsi 1988: 158,

“Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan kaki mendorong

bola agar bergulir terus- menerus di atas tanah”. Dari kedua pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa menggiring bola adalah gerakan lari sambil membawa bola

dengan kaki, dimana bola didorong dengan bagian kaki agar terus-menerus

bergulir di atas tanah secara terputus-putus dengan tujuan untuk mendekati jarak

ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan atau menahan bola

dalam penguasaan.

Menggiring bola pada dasarnya bertujuan untuk melewati lawan, menahan

bola, dan memberikan operan kepada teman satu tim. Hal terpenting dan harus

diperhatikan saat menggiring bola yaitu dilakukan pada situasi yang tepat di
22

daerah pertahanan lawan. Joseph A. Luxbacher (2004: 47) menyatakan,

“Keterampilan menggiring bola yang digunakan dalam situasi yang tepat dapat.
BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A . Metode Penelitian

(Dr.Widiastuti M,pd.2014) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu .

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi atau

korelasional yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui

hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya

untuk mengetahui variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel

Berdasarkan pada pendapat tersebut peneliti beranggapan bahwa metode

korelasi merupakan metode dribbling yang tepat untuk mengungkapkan hubungan

antara variabel , dalam penelitian mengenai hubungan antara koordinasi mata-kaki

dengan keterampilan passing sepak bola di smp yappa depok’’.

23
24

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Mia Kusumawati (2015:93) keseluruhan objek (baik

manusia,hewan maupun tumbuhan ) yang akan dijadikan sebagai data penelitian.

Populasi iyalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran,

baik kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristiktertentu mengenai sekelompok

objek yang lengkap dan jelas ( (Huasaini Usman 2006:181). Berdasarkan

pendapat tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik

Ekstrakurikuler Smp Yappa Depok sebanyak 30 peserta didik

2.Sampel

Sampel menurut Mia Kusumawati (2015:97) adalah sebagian dari populasi yang

akan dijadikan sebagai data untuk di teliti,artinya tidak ada sampel jika tidak ada

populasi. Peneliti perlu memperhatikan teknik pengambilan sampel agar tidak

terjadi bias sampel.

Menyadari hal tersebut diatas maka peneliti menentukan sampel dengan

cara nonprobability ( nonrandom) dengan model pengambilan sampel purposive

sampling, purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana peneliti

terlebih dahulu menetapkan kriteria-kriteria tentang karakteristik sampel yang

akan di teliti, sesuai dengan tema penelitiannya. Peneliti menentukan yang akan

dijadikan sampel penelitian yang sesuai dengan keriteria yang diteliti yaitu :
25

a. Sampel yang diambil peserta yang mengikuti latihan dengan absensi /

kehadiran sebesar 75%

b. Bedasarkan kriteria tersebut, maka sampel dalam penelitian ini berjumlah

20 orang peserta didik Ekstrakurikuler Smp Yappa Depok.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama 3 hari yaitu

tanggal 5 Juni, 12 Juni, 19 Juni 2021 dengan rincian pertemuan pertama

adalah pengumpulan data koordinasi mata-kaki dan pertemuan kedua

adalah tes keseimbangan pertemuan ketiga adalah pengumpulan data tes

dribbling.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lapangan Smp Yappa Depok JL.

Proklamasi Depok 2 Timur , Kota Depok.

D. Desain dan Instrumen Penelitian

1. Desain

Untuk lebih jelasnya desain penelitian yang digunakan, terlebih

dahulu dikemukakan bahwa penelitian ini digolongkan kedalam jenis

penelitian deskriptif dengan teknik korelasional, oleh sebab itu desain

penelitian yang cocok adalah desain penelitian korelasional.


26

Model hubungan timbal balik ini konsepnya adalah, antara dua

variabel atau lebih saling mempengaruhi variabel X dapat mempengaruhi

variabel Y dan begitupun sebalik nya.

Namun apabila terdapat tiga variabelpenelitian maka desain

penelitian pun akan berubah

Gambaran desain penelitian korelasional seperti terlihat pada model

berikut:

X1

X2

Gambar 3.1 Desain Penelitian


( Sumber Gambar : Mia Kusumawati 2015 : 35 )

KETERANGAN :

X1 : Keseimbangan

X2 : Koordinasi Mata kaki

R : Hubungan Keseimbangan dan Koordinasi Mata kaki

Y : Menggiring Bola
27

Dalam penelitian ini penulis merencanakan dengan langkah-langkah

penelitian sebagai berikut :

Populasi

Sampel

Tes keseimbangan Tes drible Tes koordinasi

Mata kaki

Pengolahan data

Analisis

Kesimpulan

Gambar 3.2 Langkah-langkah penelitian


Sumber : Mia Kusumawati ( 2014 : 164)

Langkah –langkah penelitian menggunakan metode penelitian yang

digunakan oleh penulis dalam meneliti objek penelitian yang ada dilapangan

adalah metode penelitian korelasi ,penulis menggunakan semua fakta dan data

yang ada dilapangan .


28

Dalam penelitian ini penulis mengaplikasikan definisi yang pertama

menitikberatkan pada pelaksanaan penelitian dengan langkah yang terlihat gambar

3.2 diatas.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah cara yang digunakan untuk pengumpulan data yang

dibutuhkan oleh sipeneliti. Pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan peneliti . tujuan yang

diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

pertanyaan peneliti . jawaban itu masih perlu diuji secara himpiris,dan untuk

maksud inilah di butuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan

oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Secara sederhana ,pengumpulan

data diartikan sebagai proses atau kegiatan dilakukan penelti untuk mengungkap

atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai

dengan lingkupan penelitian .

(Mia Kusumawati,2014: 167 ) Maka instrumen penelitian adalah alat bantu

yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data

agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah . Instrumen sebagai alat

bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data merupakan saran yang

dapat diwujudkan dalam benda, masalah angket, perangkat tes

,pedomanwawancara , pedoman observasi,skala dan sebagainya


29

d. Tes koordinasi mata-kaki

Tes koordinasi mata dan kaki di lakukan dengan menggunakan Mitchael

Soccer Test yang di kutip oleh ( Ngatman, 2001: 25). Tujuan nya untuk

mengukur koordinasi mata dan kaki. Petunjuk Pelaksanaan Test :

diberikan.

1) Testi menendang bola ke daerah sasaran setelah tanda atau aba-aba diberikan.

2) Bola pantul dikontrol, kemudian ditendang kembali secara terus menerus

selama 20 detik.

3) Saat memantulkan bola dikontrol baik atau anggota bada yang lain

diperbolehkan, kecuali lengan.

4) Jika bola mental jauh harus dikejar, kemudian di bawa ke belakang garis

batas dengan mempergunakan

5) Kaki (harus di dribbing), kemudian ditendang lagi kesasaran untuk

melanjutkan tes sampai waktunya habis.

6) Setiap bola yang menyentuh lengan, skornya dikurangi satu.

7) Dilakukan 3 kali dalam 20 detik (secara berurutan).

8) Skor akhir adalah jumlah skor dari 3 kali pengulangan dan diambil skor terbaik.

9) Reliabilitas realibilitas sebesar 0,89.


30

Gambar 3.3 Pelaksanaan Tes Koordinasi Mata-Kaki


Michael JR
Sumber : Michael JR dikutip Ngatman (2001 : 25)

Tabel 3.1. Norma Test Koordinasi Mata-Kaki

Putra Klasifikasi

3-4 Sangat Kurang

5-6 Kurang

7-8 Sedang

9-10 Cukup

11-12 Baik

>13 Baik Sekali

e. Tes keseimbangan
31

Untuk mengetahui kemampuan siswa atau atlet untuk mengukur

keseimbangan dinamis .

1. Peralatan yang dibutuhkan

a. Ruang lantai yang memadai

b. Selotip untuk menandai lantai

c. Pita pengkur

d. Stopwatch

2. Petunjuk pelaksanaan

Untuk melakukan tes ini buatlah diagram seperti pada gambar.

Subjek di mulai dengan berdiri diam dikaki kanan atau disebut dengan

titik awal, subjek kemudian melompat ke tanda pertama dengan kaki kiri

dan mempertahankan sikap ini pada posisi statis selama lima detik. Ini

terus berlanjut dengan kaki bergantian melompat dengan posisi statis

selama lima detik pada setiap titik smapai semua tanda di lewati. Pada

setiap titik, telapak kaki benar- benar harus menginjak setiap anda pita

sehingga tidak dapat dilihat . sebelum tes dimulai siswa atau testee

diperbolehkan untuk mencoba tes tersebut.

3. Pencatatan Hasil

Hasilnya dicatat sebagai sukses atau gagal. Sebuah tes yang sukses

terdiri dari melompat kesetiap menandai pita dan dapat bertahan selama 5

detik dengan posisi kaki yang lainnya tidak menyentuh lantai dan tetap

dapat menjaga keseimbangan. Setiap dapat melakukan lompatan dengan


32

benar mendapat poin 5, jika tidak dapat melakukan gerakan sesuai

ketentuan pelaksanaan maka tidak memiliki nilai

Gambar 3.4 Test Keseimbangan


Modified Bass Test
Sumber : Widiastuti (2015 : 164)
Tabel 3.2. Norma Test Keseimbangan Dinamis

No Keseimbangan Kriteria
Dinamis
1 14-31 Kurang

2 32-49 Sedang
3 50-68 Baik

f. Tes Menggiring Bola ( dribbling )

(Widiastuti 2015:246-247 ) Dalam tes kemampuan menggiring bola

(dribbling) ini bertujuan untuk mengukur kemampuan

keterampilan,keseimbangan kelincahan dan kecepatan kaki dalam

menggiring bola.
33

1. Alat yang digunakan :

a. Stopwatch

b. 6 buah bambu /cone ( rintangan )

c. Tiang tanda start dan finish

d. Peluit

e. Buku catatan dan bolpoin

2. Keterangan :

Testi : Siswa

Panjang bambu 1,8 (lebih tinggi dari tinggi badan anak ) Bambu / cone

dipasang secara berpasangan atau dua garis lurus yaitu tiga bambu

disebelah kanan dan tiga bambu disebelah kiri. Jarak bambu satu ke bamb

lain adalah 5 m .Tiang tanda start atau finish ke bambu rintangan adalah 5

m.

Gambar 3.5 Tes menggiring bola


Sport Skill Test
Sumber : Widiastuti (247:2015)
34

3. Pelaksanaan :

Pada aba-aba ‘’siap’’ testi berdiri dibelakang garis start dengan bola dalam

penguasaan kakinya dan bersiap mendengar peluit tanda mulai untuk

menggiring bola. Setelah bunyi peluit,testi mulai menggiring bola ke arah

kanan melewati bambu kedua dan seterusnya ,sesuai dengan arah panah

yang telah ditetapkan sampai melwati garis finish Bila testi salah arah

menggiring bola,ia harus memperbaiki catatanya tanpa menggunakan

anggota badan selain kaki dimana melakukan kesalahan dan selama itu

pula stopwatch tetap berjalan Menggiring bola dilakukan oleh kaki kanan

dan kiri bergantian ,atau minimal slah satu kaki pernah menyentuh bola

satu kali sentuhan .

4. Gerakan tersebut gagal apabila :

a. Testi menggiring bola hanya dengan menggunakan kaki saja.

b. Testi menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah .

c. Testi menggunakan anggota badan selain kaki pada saat

menggiring bola .

d. Cara menilai :

e. Waktu yang ditempuh oleh testi dari terdengaran nya pelit

sampai ia melewati garis finish.

5. Penilaian

Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai siswa (Testee) untuk

menggiring bola dari start sampai finish, sesuai dengan ketentuan yang

berlaku. Waktu yang dicatat sampai per sepuluh detik.


35

E. Prosedur Analisis Data

Adapun prosedur pengolahan dan analisis data yang di gunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mencari rata-rata

ΣΧ
Rata-rata (X̅) =
n

Dimana : X̅ = Nilai rata-rata yang dicari

∑ X = Jumlah nilai
n= Jumlah sampel

2. Mencari simpangan Baku (s) dari data hasil penelitian dengan rumus

sebagai berikut :

∑ ( x−x ) 2
s=
√ n−1

Dimana :

s = simpangan baku yang dicari

X̅ = nilai rata – rata

Σ = jumlah

X = nilai

n = Jumlah sample

3. Menguji normalitas data menggunakan uji normalitas Liliefors sebagai

berikut :

a. Pengamatan X1, X2,…Xn dijadikan bilangan baku Z1,Z2,...,Zn

dengan menggunakan rumus :


36

X 1− X̅
Z=
S

(X̅ dan S masing-masing merupakan dan rata-rata simpangan baku dari

sampel).

b. Untuk bilangan baku ini digunakan daftar distribusinormal baku,

kemudian dihitung peluang F(Z1) = P(Z ≤ Z1 )

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1,Z2….,Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Z1 jika proporsi ini dinyatakan oleh S (Z1), maka :

Banyak Z 1 , Z 2 , .. Zn yang Z 1
S(Z) =
n

d. Hitung selisih F(Z1)-S (Z1), kemudian tentukan harga mutlak.

e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih

tersebut .

f. Sebutlah harga tersebut ini Lo. Untuk menolak atau menerima

hipotesis, kita bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari

daftar untuk taraf nyata ɑ yang dipilih. Kriteria nya adalah sebagai

berikut :

g. Ho diterima, bila Lo lebih kecil dari L tabel, distribusi normal. Ho

ditolak, bila Lo lebih besar dari L tabel, distribusi tidak normal.

4. Mencari koefisien korelasi

Koefisien korelasi antar variabel X dan Y dapat dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

n Σxy−( Σx)( Σy)


Rxy =
√¿ ¿ ¿

Rxy = Koefisien korelasi yang dicari


37

Σ XY = Jumlah perkalian X dan Y

ΣX = Jumlah X

ΣY = Jumlah Y

Σ X2 = Jumlah X kuadrat

( sudjana,2000 :17 )

5. Untuk memberikan interprestasi terhadap kuatnya korelasi, maka

digunakan pedoman sebagai berikut :

Klasifikasi koefisien korelasi Tes

Tabel 3.3 Klasifikasi koefisien korelasi tes

R = 0,00 : Tidak ada hubungan


R = ± 0,01- ± 0,20 : Rendah
R = ± 0,21-±0,50 : Sedang
R = ±0,51-±0,70 : Cukup
R = ±0,71-±0,90 : Tinggi
R = ±1,90-±1,00 : Sempurna
Sumber : Nurhasan (2007:35)

6. Menguji signifikansi koefisien korelasi (X1)dan (Y) sebagai berikut:

n−2
thitung = r
√ 1−r 2

Keterangan :

t = nilai signifikansi korelasi yang akan dicari

r = nilai koefisien korelasi yang diperoleh

n = jumlah sampel

r2 = nilai pengkuadratan koefisien korelasi

Dengan dk = n – 2 dan taraf nyata yang ditetapkan. Untuk mencari tabel

uji t dapat dilakukan dengan cara :


38

t
ttabel = (1 21a )=t( 1
1−
20,05 )
=t ( 0,975)

Adapun kriteria pengujian signifikansinya adalah :

Jika – ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka Ho di terima atau korelasinya tidak

signifikan, Memet Muhamad (2009 : 33)

7. Menghitung koefisien korelasi antara ( X2) dan (Y) sebagai berikut :

n Σ XY −( ∑ x ) ( ΣY )
rxy =
√(n ( Σx 2 )−( Σx ) 2) ¿ ¿ ¿
Keterangan :

rxy = koefisien korelasi yang dicari

Xy = jumlah perkalian jumlah x dan skor y

Σx = jumlah skor X

Σy = jumlah skor Y

n = jumlah pasangan sampel (X dan Y)

8. Menguji signifikansi koefisien korelasi antara (X2)dan (Y) sebagai

berikut :

n−2

thitung = r
1−r 2

Keterangan :

t = nilai signifikansi koefisien korelasi yang akan dicari

r = nilai koefisien korelasi yang diperoleh

n = jumlah sampel

r2 = nilai pengkuadratan koefisien korelasi


39

Dengan dk = n - 2 dan taraf nyata yang ditetapkan. Adapun kriteria

pengujian signifikansi nya adalah :

Jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka Ho diterima maka korelasinya tidak

signifikan, Memet Muhamad ( 2009 : 33 ).

9. Menghitung koefisiensi korelasi antara (X1),(X2) dan (Y) sebagai berikut:

r 2 y x1 +2 ry x1 ry x 2 r x1 x 2
Ry,x1,x2 =
√ 1−r 2 x 1 x 2

Keterangan :

Ry,X1,X2 = koefisien korelasi ganda antara variabel X1 dan X2

secara bersama-sama dengan variabel Y

ryx1 = koefisien korelasi x1 dengan Y

ryx2 = koefisien korelasi x2 dengan Y

rx1x2 = koefisien korelasi x1 dengan x2

10. Menguji signifikansi koefisien korelasi antara korelasi antara indeks (X1),

(X2), dan (Y) sebagai berikut :

R2
k
Fhitung = ´ 2)
(1−R
(n−k´ −1)

Keterangan :

R = koefisien korelasi ganda

n = banyak nya anggota sampel

k = banyak nya variabel bebas


40

dk = ( pembilang = k dan penyebut = n – k – 1), dan tarap nyata yang

ditetapkan. Adapun kriteria pengujian signifikansinya adalah : jika Ftabel ≤

Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima atau korelasi nya signifikan dalam hal

lainnya ditolak
BAB IV

HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data A

Untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara koordinasi

mata – mata kaki dan keseimbangan dengan kemampuan dribbling pada tim

ekstrakurikuler sepak bola SMP YAPPA DEPOK, penulis mengolah dan

menganalisis data yang terkumpul dengan menggunakan teknik statistic

Adapun langkah pertama yang diambil dengan mencari rata – rata dan

sampingan baku. Data yang diperoleh dari hasil te , si sampaikan

pembilangnya dengan uji Z. berikut hasil uji Z dari kedua jenis intrumen

penelitian.

Tabel 4.1

Nilai rata – rata dan simpangan baku

No Variabel X S S2
1 Koordinasi mata- 10,2 4,21 17,73

kaki
2 Keseimbangan 35,45 86,47 7.477,24

3 Kemampuan 11,25 1,96 3,85

Dribbling

Berdasarkaan table diatas dapat dilihat nilai rata-rata koordinasi mata-kaki. Adalah

sebesar 10,2 simpangan baku sebesar 4,21 dan variansi 17,73 sedangkan nilai

rata-rata keseimbangan sebesar 35,45 simpangan baku 86,47

dan variansi 7477,24 kemudian kemampuan dribbling mempunyai

rata-rata sebesar 11,25 simpangan baku 1,96 dan variansi 3,85.

42
43

Setelah dihitung rata-rata simpangan baku dan variansi dari setiap

variable, langkah selanjutnya adalah menghitung normalitas distribusi data

untuk mengetahui apakah skor tersebut terdisribusi normat atau tidak, maka

penulis melakukan pendekatan dengan uji liliefor. Berikut hasil perhitungan

uji normalitas data.

Tabel 4.2

Hasil Pengujian Uji Normalitas

No Variabel Lo Hitung Lo Tabel Keterangan


1 Koordinasi mata -kaki 0,4225 0.190 Normal
2 Kesimbangan 0,3841 0.190 Normal
3 Dribbling 0,1521 0.190 Normal

Berdasarkan table diatas, dapat dilihat pada koordinasi mata-kaki

bahwa Lo hitung lebih kecil dari Lo tabel ( 0,4225<0.190), artinya data

koordinasi mata-kaki berdistribusi normat. Sedangkan pada keseimbangan Lo

hitung lebih kecil dari Lo tabel (0,3844<0,190), artinya keseimbangan

berdistribusi normal untuk kemampuan dribblingI dapat dilihat bahwa Lo

hitung lebih kecil dari Lo tabel ( 0,1521<0.190), artinya data kemampuan

dribbling berdistribusi normal.

Langkah selanjutnya adalah menghitung koefisien korelasi dari tiap –

tiap variable, sehingga diketahui koefesien korelasi dari tiap – tiap variable.

Hasil perhitungan koefesien adalah sebagai berikuti :

Tabel 4.3

Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi

No Variabel Rxy
1 Koordinasi mata-kaki dengan kemampuang dribbling 0,94
44

2 Keseimbangan dengan kemampuang dribblingg 0,96


3 Koordinasi mata-kaki dengan kesimbangan 0,88

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa koefisien korelasi dari

variable bebas terhadap variable terikat yakni koordinasi mata-kaki dengan

kemampuan dribble sebesar 0,94. sedangkan untuk keseimbangan dengan

kemampuan dribble sebesar 0,96. Dan untuk variable bebas daya koordinasi

mata-kaki dan keseimbangan diperoleh nilai R sebesar 0,98.

B. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan uji koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji

signifikasi korelasi untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang

signifikan atau tidak dari variable bebas terhadap varibel terikat. Hasil uji

signifikasi koefisien korelasi sebagai berikut :

Tabel 4.4

Hasil Perhitungan Uji Signifikasi Koefisien Korelasi

No Variabel T hitung T tabel Keterangan Kesimpulan


1 Koordinasi mata-kaki dengan 11,69 2,10 Ho Diterima Signifikan

kemampuan dribbling
2 Keseimbangan dengan 14,54 2,10 Ho Diterima Signifikan
45

kemampuan dribbling

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan

signifikasi koefisien korelasi koordinasi mata-kaki dengan kemampuan

dribble denan hasil t hitung lebih kecil dari t tabel 11,69<2,10), artinya Ho

diterima. Sedangkan untuk kesimbangan dengan kemampuan dribble denan

hasil t hitung lebih kecil dari t tabel (14,54<2,10), artinya Ho diterima. Dapat

disimpulkan bahwa koordinasi mata-kaki memiliki korelasi yang tidak

signifikan terhadap kemampuan dribble namun kontribusi koordinasi mata-

kaki lebih besar dibandingkan keseimbangan.

Hasil taraf persentase koefisien dengan menggunakan pendekatan

sebagai berikut :

TPK = R2 x 100%

Keterangan

TPK : Tingkat Prosentase Korelasi

R2 : Koefisien Determinasi

Tabel 4.5

Taraf Prosentase Koefisein Korelasi Koordinasi Mata-Kaki dan

Keseimbangan Dengan Kemampuan Dribble

Faktor Koefisien Korelasi (r) R2 Prosentase Kontribusi r2 x 100 %


X1 dan Y 0,94 0,8836 88,36%
X2 dan Y 0,96 0,9216 92,16%
46

Berdasarkan tabel diatas diketahui koefisien korelasi koordinasi mata-

kaki sebesar 0,94, lalu nilai koefisiensi determinasi 0,88, sehingga dapat

dinyatakan kontribusi koordinasi mata-kaki terhadap kamampuan dribble

sebesar 88,36 %. Sedangkan koefisiensi korelasi keseimbangan sebesar 0,96,

dan nilai koefisiensi determinasi 0,9216 sehingga dapat dinyatakan bahwa

kontribusi keseimbangan terhadap kamampuan dribble sebesar 92,16%.

C. Diskusi Penemuan

Setelah diadakan perhitungan secara statistic terhadap hasil

pengetesan koordinasi mata-kaki dan keseimbangan dan kemampuan dribble,

maka penulis gambarkan hasilnya sebagai berikut :

1. Hasil rata – rata Koordinasi mata-kaki sebesar 10,2 setelah dilakukan

perhitungan uji signifikasi koefisien korelasi ternyata t hitung (11,69)

telah kecil dari t tabel (2,10), maka hipotesis noi (Ho) diterima. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa secara statistic, koordinasi mata-kaki

memiliki korelasi yang tidak signifikan dengan kemampuan dribble hal

ini dapat diketahui dari hasil t hitung data koordinsi mata –kaki dengan

kemampuan dribbling, dan sesuai dengan teori yang ada bahwa untuk

melakukan dribble dengan sempurna memerlukan koordinasi mata-kaki

yang baik dari seorang pemain sepak bola.

2. Hasil rata – rata keseimbangan sebesar 39,45 setelah dilakukan

perhitungan uji signifikasi koefisien korelasi ternyata t hitung lebih kecil

(14,54) dari t tabel (2,10), maka hipotesis nol (Ho) diterima. Dengan
47

demikian dapat disimpulkan bahwa secara statistic, keseimbangan

memiliki hubungan yang positif terhadap kemampuan dribble. Hal ini

dapat diketahui dari hasil t hitung data keseimbangan terhadap dengan

kemampuan dribble, dan sesuai dengan hasil yang ada bahwa kontribusi

keseimbangan sangat besar untuk kemampuan hasil dribble.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bedasarkanhasil penelitian dan analisis data maka penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa :

1. Variabel indopenden (X1) yaitu koordinasi mata-kaki memberikan

hubungan positif dengan kemampuan dribbling, dengan nilai

koefisien korelasi sebesar 0,94.

2. Variabel independen (X2) yaitu keseimbangan memberikan

hubungan yang positif dengan kemampuan dribbling, dengan nilai

koefisien sebesar 0,96

3. Hubungan kedua variable independen dan secara stimulant

(bersamaan) memberikan hubungan yang positif terhadap

kemampuan dribbling yang ditunjukkan oleh nilai R (korelasi

ganda) sebesar 0,98.

Dapat diterima dan dapat mendukung teori-teori yang telah diurai pada

bab-bab terdahulu.

Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa koordinasi mata-kaki

merupakan unsur terpenting dalam kemampuan dribbling. Dengan

demikian diharapkan pada guru olah raga dan pelatih khususnya pelatih

sepak bola terus mengembangkan kemampuan setiap siswa atau atlitnya.

48
49

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan yang ditarik dari penelitian ini dan dapat

ditarik kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini penulis menyarankan

bahwa :

1. Bagi para pelatih agar dapat lebih meningkatkan dan pelatihan

disekolah agar setiap siswa atau atlet mampu mengasah

kemampuan tendangan dribbling dan dapat dipantau secara

intensif dan dapat mengantarkan siswa kepada kemampuan

dribbling yang optimal. Hal ini sangat beralasan apabila

koordinasi mata-kaki baik berdampak besar terhadap hasil

dribbling. Hal ini dapat kita lihat dari hasil penelitian yang

membuktikan bahwa koordinasi mata-kaki dapat berpengaruh

terhadap hasil kemampuam dribbling.

2. Mengingat penelitian ini masih banyak kekurangan dan

kelemahan penulisan menyarankan kepada paa pelatih teruslah

berusaha untuk lebih kreatif dan aktif untuk mencari variable

lain dengan cara melakukan penelitian lebih lanjut tentang

masalah ini sehingga masalah ini dapat diungkap secara

sempurna dan menambah wawasan bagi kita semua khususnya

guru olah raga dan pelatih.


50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (1998 ), prosedur penelitian .PT Rineke Cipta. Jakarta :Rineka Cipta

Aji Sukma (2016) . Buku Olahraga Paling Lengkap : Pamulang

Harsono, (1988). Coaching Dan Aspek-Aspek Pisikologis Dalam Coaching.

Jakarta : Depdikbud

Kusumawati, Mia.( 2015), Penelitian pendidikan penjas. Alfabetta

Mikanda Rahmani (2014) . Buku Super Lengkap Olahraga : Jakarta

Muhamad, Memet. (2019) . Diktat Statistik Olahraga. Penjaskesrek. Bekasi :

FKIP Universitas islam “45” Bekasi.

Muchtar, Remmy. (1992). Olahraga Pilihan Sepak Bola. Jakarta : Depdikbud

Prawirasputra, Sudrajat, Lutan Rusli, & Yusup Ucup. (2000). Dasar-Dasar

Kepelatihan. Jakarta : Pendidikan dan Kepelatihan

Sarumpaet A. dkk, (1992). Permainan Besar. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010:264)

Widiastuti.(2015).TesDanPengukuran Olahraga.Jakarta:PT.Rajagrafindo Persada

lampiran 1
51

hasil tes koordinasi mata-kaki dan keseimbangan terhadap dribble

Hasil Tes
No NAMA
Koordinasi mata-kaki Keseimbangan Drib,ble
1 M. Albar 5 35 8,63
2 Raihan Fadillah 8 32 10,59
3 Fariq Abdul 10 33 10,65
4 Ridho Mansur 16 34 14,39
5 Danang 10 33 10,99
6 Dappa 9 31 8,71
7 Akmal 18 32 14,89
8 Darmansyah 10 35 9,37
9 Fadil Almudafa 7 36 10,57
10 Farid Rajabana 1 35 11,73
11 Rifki Ramdhani 6 33 9,12
12 Rizky Pratama 7 58 10,57
13 Syafiq 8 52 12,16
14 Zirli Farhana 8 52 8,71
15 Angga alfa 9 38 12,03
16 M.Zahran Kamal 10 50 14,33
17 Lazuardi Amar 16 30 13,93
18 M. Ramdhan 6 50 11,42
19 Ragil Arifin 15 55 10,09
20 Raihan Saputra 11 35 12,06
Jumlah 204 789 224,96
Rata-rata 10,2 39,45 11,248
52

Lampiran 2
Tabel Data Nilai Rata-rata Simpangan Baku, Dan
Variansi Koordinasi Mata-Kaki

10,2
No Nama
Koordinasi mata kaki 2
27,04
1 M. Albar 5 -5,2

2 Raihan Fadillah 8 -2,2 4,84


3 Fariq Abdul 10 -0,2 0,04
4 Ridho Mansur 16 5,8 33,64
5 Danang 10 -0,2 0,04
6 Dappa 9 -1,2 1,44
7 Akmal 18 7,8 60,84
8 Darmansyah 10 -0,2 0,04
9 Fadil Almudafa 7 -3,2 10,24
10 Farid Rajabana 1 -9,2 84,64
11 Rifki Ramdhani 6 -4,2 17,64
12 Rizky Pratama 7 -3,2 10,24
13 Syafiq 8 -2,2 4,84
14 Zirli Farhana 8 -2,2 4,84
15 Angga alfa 9 -1,2 1,44
16 M.Zahran Kamal 10 -0,2 0,04
17 Lazuardi Amar 16 5,8 33,64
18 M. Ramdhan 6 -4,2 17,64
19 Ragil Arifin 15 4,8 23,04
20 Raihan Saputra 11 0,8 0,64
Jumlah 204 336,8
Rata-rata 10,2
53

Rata-rata ( X́ ) Variansi (S2)

∑X =
204
= 10,2 = (4,21 )2= 17,73
n 20

Simpangan baku (S)

√¿ ¿ ¿
54

Lampiran 3

Tabel Data Nilai Rata-rata, Simpangan Baku, Dan Variansi Keseimbangan

X́ = 39,45
No Nama
Keseimbangan ( X − X́ ) ( X − X́ ) 2
1 M. Albar 35 -4,45 19,80
2 Raihan Fadillah 32 -7,45 55,50
3 Fariq Abdul 33 -6,45 41,60
4 Ridho Mansur 34 -5,45 29,70
5 Danang 33 -6,45 41,60
6 Dappa 31 -8,45 71,40
7 Akmal 32 -7,45 55,50
8 Darmansyah 35 -4,45 19,80
9 Fadil Almudafa 36 -3,45 11,90
10 Farid Rajabana 35 -4,45 19,80
11 Rifki Ramdhani 33 -6,45 41,60
12 Rizky Pratama 58 18,55 344,10
13 Syafiq 52 12,55 157,50
14 Zirli Farhana 52 12,55 157,50
15 Angga alfa 38 -1,45 2,10
16 M.Zahran Kamal 50 10,55 111,30
17 Lazuardi Amar 30 -9,45 89,30
18 M. Ramdhan 50 10,55 111,30
19 Ragil Arifin 55 15,55 241,80
20 Raihan Saputra 35 -4,45 19,80
Jumlah 789 1.642,95
Rata-rata 39,45
55

Lampiran 4

Tabel Data Nilai Rata – Rata, Simpangan Baku, Dan Variansi Dribble

X́ = 11,25
No Nama
Dribble ( X − X́ ) ( X − X́ ) 2
1 M. Albar 8,63 -2,26 6,86
2 Raihan Fadillah 10,59 -0,66 0,43
3 Fariq Abdul 10,65 -0,6 0,36
4 Ridho Mansur 14,39 3,14 9,86
5 Danang 10,99 -0,26 0,07
6 Dappa 8,71 -2,54 6,45
7 Akmal 14,89 3,64 13,25
8 Darmansyah 9,37 -1,88 3,53
9 Fadil Almudafa 10,57 -0,69 0,47
10 Farid Rajabana 11,73 0,48 0,23
11 Rifki Ramdhani 9,12 -2,13 4,54
12 Rizky Pratama 10,57 -0,68 0,46
13 Syafiq 12,16 0,91 0,83
14 Zirli Farhana 8,71 -2,51 6,30
15 Angga alfa 12,03 0,78 0,61
16 M.Zahran Kamal 14,33 3,08 9,48
17 Lazuardi Amar 13,93 2,68 7,18
18 M. Ramdhan 11,42 0,17 0,03
19 Ragil Arifin 10,09 -1,16 1,34
20 Raihan Saputra 12,06 0,81 0,66
Jumlah 224,94 73,10
Rata-Rata 11,247
56

Rata-rata X́ Variansi (S2)

∑X =
224,94
=11,25 (1,96)2 = 3,85
n 20

Simpangan baku (S)

√¿ ¿ ¿
57

Lampiran 5

Tabel Data Uji Kenormalan Data Koordinasi Mata Kaki

S=4,21 ´
X =10,2
No Nama
X1 Y X1 Kuadrat Y Kuadrat X1Y
1 M. Albar 5 8,63 25 74,48 43,15
2 Raihan Fadillah 8 10,59 64 112,15 84,72
3 Fariq Abdul 10 10,65 100 113,42 106,5
4 Ridho Mansur 16 14,39 256 207,07 230,24
5 Danang 10 10,99 100 120,07 109,9
6 Dappa 9 8,71 81 75,86 78,39
7 Akmal 18 14,89 324 221,71 268,02
8 Darmansyah 10 9,37 100 87,8 93,7
9 Fadil Almudafa 7 10,57 49 111,72 73,92
10 Farid Rajabana 1 11,73 144 137,59 140,76
11 Rifki Ramdhani 6 9,12 36 83,17 54,72
12 Rizky Pratama 7 10,57 49 111,72 73,99
13 Syafiq 8 12,16 64 147,87 97,28
14 Zirli Farhana 8 8,71 64 76,39 69,92
15 Angga alfa 9 12,03 81 144,72 108,27
16 M.Zahran Kamal 10 14,33 100 205,35 143,3
17 Lazuardi Amar 16 13,93 256 194,04 222,88
18 M. Ramdhan 6 11,42 81 130,42 108,78
19 Ragil Arifin 15 10,09 225 101,81 151,35
20 Raihan Saputra 11 12,06 121 145,44 132,66
Jumlah 190 224,94 2320 2602,8 2392,45
58

Lohit = 0,4225
Pada ( a ) = 0,05 dan n =0 diperoleh Lotab = 0,190
Make

Lohit<Lotab
Kesimpulan data berdistribusi normal
59

Lampiran 6

Tabel Data Uji Kenormalan Tes Keseimbangan

N S=86,47 X =39,45
NAMA
X2 Y X2 kuadrat Y kuadrat X2.y
O
1 M. Albar 35 8,63 1225 74,48 302,05
2 Raihan Fadillah 32 10,59 1024 112,15 338,88
3 Fariq Abdul 33 10,65 1089 113,42 351,45
4 Ridho Mansur 34 14,39 1156 207,07 489,26
5 Danang 33 10,99 1089 120,78 362,67
6 Dappa 31 8,71 961 75,86 270,01
7 Akmal 32 14,89 1024 221,71 476,48
8 Darmansyah 35 9,37 1225 87,80 327,95
9 Fadil Almudafa 36 10,56 1296 111,51 380,16
10 Farid Rajabana 35 11,73 1225 137,59 410,55
11 Rifki Ramdhani 33 9,12 1089 83,17 300,96
12 Rizky Pratama 58 10,57 3364 111,72 613,06
13 Syafiq 52 12,16 2704 147,87 632,32
14 Zirli Farhana 52 8,74 2704 76,39 454,48
15 Angga alfa 38 12,03 1444 144,72 457,14
16 M.Zahran Kamal 50 14,33 2500 205,35 716,5
17 Lazuardi Amar 30 13,93 900 194,04 417,9
18 M. Ramdhan 50 11,42 2500 130,42 571
19 Ragil Arifin 55 10,09 3025 101,81 554,95
20 Raihan Saputra 35 12,06 1225 145,44 422,1
Jumlah 789 224,96 32769 2603,31 8849,87

Lohit = 0,3844
Pada ( a ) = 0,05 dan n =20 diperoleh Lotab = 0,190
Make

Lohit<Lotab
Kesimpulan data berdistribusi normal
60
61

Lampiran 7

Tabel Data Uji Kenormalan Tes Dribble

N S=1,96 X =11,25
NAMA
X1 X2 X1 kuadrat X2 kuadrat X1.X2
O
1 M. Albar 5 35 25 1225 175
2 Raihan Fadillah 8 32 64 1024 256
3 Fariq Abdul 10 33 100 1089 330
4 Ridho Mansur 16 34 256 1156 544
5 Danang 10 33 100 1089 330
6 Dappa 9 31 81 961 279
7 Akmal 18 32 324 1024 576
8 Darmansyah 10 35 100 1225 350
9 Fadil Almudafa 7 36 49 1296 252
10 Farid Rajabana 1 35 1 1225 35
11 Rifki Ramdhani 6 33 36 1089 198
12 Rizky Pratama 7 58 49 3364 406
13 Syafiq 8 52 64 2704 416
14 Zirli Farhana 8 52 64 2704 416
15 Angga alfa 9 38 81 1444 342
16 M.Zahran Kamal 10 50 100 2500 500
17 Lazuardi Amar 16 30 256 900 480
18 M. Ramdhan 6 50 36 2500 300
19 Ragil Arifin 15 55 225 3025 825
20 Raihan Saputra 11 35 121 1225 385
Jumlah 190 789 2132 32769 7395
62

Lohit = 0,1521
Pada ( a ) = 0,05 dan n =20 diperoleh Lotab = 0,190
Make

Lohit<Lotab
Kesimpulan data berdistribusi normal
63

Lampiran 8

Koefisiensi Korelasi

Koordinasi Mata-Kaki Dengan Kemampuan Dribble

∑ X1Y 2222,99
rx1y = rx1y =
1

√∑ ¿¿ ¿ ¿ 2355,75

2222,99
rx1y = rx1y =0,94
√ 2132 x 2603
64

Lampiran 9

Koefisiensi Korelasi

Keseimbangan Dengan Kemampuan Dribble

∑ X1Y 8848,67
rx1y = rx1y =
1

√∑ ¿¿ ¿ ¿ 9235,676

8848,67
rx1y = rx1y =0,96
√ 32769 x 2603
65

Lampiran 10

Koefisiensi Korelasi

Koordinasi Mata-Kaki Dengan Koordinasi Mata-Kaki

∑ X1 X2

❑ 7395
rx1x = rx1y =
√∑ ¿¿ ¿ ¿ 8358,439

7.395
= rx1y =0,88
√ 2132 x 32769
66

Lampiran 11

Uji Signifikasi Koefisiensi Korelasi

Koordinasi Mata-Kaki Dengan Kemampuan Dribble

r √n−2
t=
√ 1−r 2

0,94 √ 20−2
t=
√1−¿¿ ¿

0,94 √ 18
t=
√1−(0.8836)

3,9881
t=
√ 0,1164

3 , 9881
t=
0,3411

t = 11,6892
67

Lampiran 12

Uji Signifikasi Koefisiensi Korelasi

Keseimbangan Dengan Dribble

r √n−2
t=
√ 1−r 2

0,96 √ 20−2
t=
√ 1−¿ ¿ ¿

0,96 √ 18
t=
√1−(0,9216)

4,072935
t=
√ 0,0784

4,072935
t=
0,28

t= 14,5462
68

thit = 11,6892

pada (a ) = 0,05 dk n-2 = 18

diperoleh ttab = 2, 10

thit > ttab hipotesisnol (Ho) diterima korelasi signifikan

Hal ini berarti Koordinasi mata-kaki memberikan sumbangan yang signifikan

terhadap kemampuan Dribble pada tim ekstrakurikuler sepak bola SMP YAPPA

DEPOK
69

thit = 14,5462
pada ( a ) = 0,05 dk n-2 = 18

t
diperboleh tab = 2,10

thit>ttab hipotesisnol (Ho) diterima korelasi signifikasi


hal ini berate Keseimbangan memberikan sumbangan yang signifikasi terhadap

kemampuan Dribble pada tim ekstrakurikuler sepak bola SMPY YAPPA DEPOK.
70

Lampiran 13

Korelasi Ganda (R)

¿ r 2 y x1 +r 2 y x 2−2 ( ry x 1 )( ry x 2 ) ( r x 1 x 2 )
Ryx1x2 = √ ¿
¿ 1−r 2 x1 x 2
¿

= √ ¿¿¿ ¿ ¿

√¿¿0,216976
¿
0,2256
¿

Ryx1x2 = √0,9617773

Ryx1x2 = 0,9807
71

Lampiran 14

Uji Signifikansi Korelasi Multiple (R)

Diket = α =0,05

ttab = 3,59
R = 0,9807

R2
Ftab = F ( 1-a ) (dk.dkp)
K
F= = ( 1- 0.05 ) (17)
( 1−R2 )
= 0.95.(17)
(n−K−1)
= 3.95

¿¿

F=

¿¿

0,4802
F=
0,002329

F = 206,1465
72

0,2888
2

F=

(1−0.2025)
(17)

F= 0,4224

27

F= 18,46
73

Lampiran 15
74

Lampiran 16
75

Lampiran 17

Nilai Presentil
Untuk Distribusi t

0.9995 0.995 0.9 0.975 0.95 0.9 0.75 0.7 0.75 0.6 0.55 0.5
9
1 636.61 63.65 31.82 12.70 6.314 3.078 1.376 1.000 0.727 1.000 0.325 0.158 0.000
9 7 1 6
2 31.599 9.925 6.965 4.303 2.920 1.886 1.061 0.816 0.617 0.816 0.289 0.142 0.000
3 12.924 5.841 4.541 3.182 2.353 1.638 0.978 0.765 0.584 0.765 0.277 0.137 0.000
4 8.610 4.604 3.747 2.776 2.132 1.533 0.941 0.741 0.569 0.741 0.271 0.134 0.000
5 6.869 4.032 3.365 2.571 2.015 1.476 0.920 0.727 0.559 0.727 0.267 0.132 0.000

6 5.959 3.707 3.143 2.447 1.943 1.440 0.906 0.718 0.553 0.718 0.265 0.131 0.000
7 5.408 3.499 2.998 2.365 1.895 1.415 0.896 0.711 0.549 0.711 0.263 0.130 0.000
8 5.041 3.355 2.896 2.306 1.860 1.397 0.889 0.706 0.546 0.706 0.262 0.130 0.000
9 4.781 3.250 2.821 2.262 1.833 1.383 0.883 0.703 0.543 0.703 0.261 0.129 0.000
10 4.587 3.169 2.764 2.228 1.812 1.372 0.879 0.700 0.542 0.700 0.260 0.129 0.000

11 4.437 3.106 2.718 2.201 1.796 1.363 0.876 0.697 0.540 0.697 0.260 0.129 0.000
12 4.318 3.055 2.681 2.179 1.782 1.356 0.873 0.695 0.539 0.695 0.259 0.128 0.000
13 4.221 3.012 2.650 2.160 1.771 1.350 0.870 0.694 0.538 0.694 0.259 0.128 0.000
14 4.140 2.977 2.624 2.145 1.761 1.345 0.868 0.692 0.537 0.692 0.258 0.128 0.000
15 4.073 2.947 2.602 2.131 1.753 1.341 0.866 0.691 0.536 0.691 0.258 0.128 0.000

16 4.015 2.921 2.583 2.120 1.746 1.337 0.865 0.690 0.535 0.690 0.258 0.128 0.000
17 3.965 2.898 2.567 2.110 1.740 1.333 0.863 0.689 0.534 0.689 0.257 0.128 0.000
18 3.922 2.878 2.552 2.101 1.734 1.330 0.862 0.688 0.534 0.688 0.257 0.127 0.000
19 3.883 2.861 2.539 2.093 1.729 1.328 0.861 0.688 0.533 0.688 0.257 0.127 0.000
20 3.850 2.845 2.528 2.086 1.725 1.325 0.860 0.687 0.533 0.687 0.257 0.127 0.000

21 3.819 2.831 2.518 2.080 1.721 1.323 0.859 0.686 0.532 0.686 0.257 0.127 0.000
22 3.792 2.819 2.508 2.074 1.717 1.321 0.858 0.686 0.532 0.686 0.256 0.127 0.000
23 3.768 2.807 2.500 2.069 1.714 1.319 0.858 0.685 0.532 0.685 0.256 0.127 0.000
24 3.745 2.797 2.492 2.064 1.711 1.318 0.857 0.685 0.531 0.685 0.256 0.127 0.000
25 3.725 2.787 2.485 2.060 1.708 1.316 0.856 0.684 0.531 0.684 0.256 0.127 0.000

26 3.707 2.779 2.479 2.056 1.706 1.315 0.856 0.684 0.531 0.684 0.256 0.127 0.000
27 3.690 2.771 2.473 2.052 1.703 1.314 0.855 0.684 0.531 0.684 0.256 0.127 0.000
28 3.674 2.763 2.467 2.048 1.701 1.313 0.855 0.683 0.530 0.683 0.256 0.127 0.000
29 3.659 2.756 2.462 2.045 1.699 1.311 0.854 0.683 0.530 0.683 0.256 0.127 0.000
30 3.646 2.750 2.457 2.042 1.697 1.310 0.854 0.683 0.530 0.683 0.256 0.127 0.000

40 3.551 2.704 2.423 2.021 1.684 1.303 0.851 0.681 0.529 0.681 0.255 0.126 0.000
60 3.460 2.660 2.390 2.000 1.671 1.296 0.848 0.679 0.527 0.679 0.254 0.126 0.000
120 3.373 2.617 2.358 1.980 1.658 1.289 0.845 0.677 0.526 0.677 0.254 0.126 0.000
 2.581 2.330 1.962 1.646 1.282 1.282 1.282 1.282 0.842 0.675 0.525 0.253 0.126
77

Lampiran 18

Tabel Distribusi
78

Lampiran 19

Koordinasi Mata-Kaki

Lampiran 20
79

Keseimbangan

Lampiran 21
80

Dribbling
81
82

Anda mungkin juga menyukai