Skripsi 6
Skripsi 6
Skripsi 6
Oleh:
An Naafi Noor Imaduddin
NIM. 18602244016
Oleh
An Naafi Noor Imaduddin
NIM.18602244016
ABSTRAK
ii
ROLES OF THE PARENTS IN SUPPORTING THE ACHIEVEMENT IN
FOOTBALL OF THE STUDENTS OF APACINTI ASIOP ACADEMY
JAKARTA
By:
ABSTRACT
iii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 18602244016
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Tugas Akhir Skripsi dengan Judul
Disusun Oleh:
Mengetahui, Disetujui,
Ketua Program Studi PKO Dosen Pembimbing,
v
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh:
An Naafi Noor Imaduddin
18602244016
vi
MOTTO
“Terus bekerja keras serta cerdas dan berjuang demi masadepan itu perlu,
tetapi jangan lupa untuk rebahan.”
-Penulis-
“I Do Beliave In Fate”
-Sir Alex Ferguson-
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini dengan baik, kemudian
karya ini akan saya persembahkan untuk:
1. Ibu saya tercinta (Ibu Sri Mulyati) yang selalu memberikan kasih sayang,
perhatian, doa dan dukungannya sehingga saya dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
2. Kakak dan Adik saya tercinta yang selalu memberikan semangat dan
motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Pembimbing skripsi Bapak Agus Supriyanto, S.Pd., M.Si yang telah
membimbing saya dengan memberikan masukan dan arahan serta motivasi
dalam menyelesaikan tugas akhir skirpsi ini.
4. Teman-teman seperjuangan PKO A 2018 yang telah menjadi support
system untuk saya.
5. Pengurus, pelatih dan pemain Akademi Asiop Apacinti yang telah
memberikan saya kesempatan untuk mengerjakan penelitian ini.
6. Saudara-saudara saya yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Terima
kasih atas doa dan dukungannya selama ini..
viii
KATA PENGANTAR
Puja dan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
berkah, rahmat, karunia dan pertolongannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir penelitian ini yang berjudul “Peran Orangtua dalam
Mendukung Prestasi Sepakbola pada Anak di Akademi Asiop Apacinti” dengan
baik dan lancar.
1. Bapak Agus Supriyanto, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dukungan dan motivasi selama penulisan
skripsi ini
2. Drs. Subagyo Irianto, M.Pd. selaku Sekretaris yang sudah membantu untuk
memberikan koreksi perbaikan secara komprehensif terhadap Tugas Akhir
Skripsi ini.
3. Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes. selaku Ketua Penguji yang sudah
membantu untuk memberikan koreksi perbaikan secara komprehensif
terhadap Tugas Akhir Skripsi ini.
4. Dr. Drs, Fauzi, M.Si. selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan
Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Yogyakarta beserta dosen dan staff yang telah memberikan bantuan dan
fasilitas selama proses penyusunan proposal sampai dengan selesainya Tugas
Akhir Skripsi ini.
5. Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNY, yang telah telah memberikan izin penelitian serta segala
kemudahan yang diberikan.
6. Prof. Dr. Sumaryanto, M. Kes., selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.
ix
7. Keluarga, sahabat, dan teman-teman yang selalu memberi motivasi dan
dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Akademi Asiop Apacinti Jakarta yang telah membantu dalam menyelesaikan
tugas akhir skripsi ini.
9. Semua pihak secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat
disebutkan di sini atas bantuan dan perhatiannya selama penyusunan Tugas
Akhir Skripsi ini.
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... xi
E Tujuan Penelitian.......................................................................................6
F Manfaat Penelitian.....................................................................................6
A. Kajian Teori...............................................................................................8
xi
6. Hakikat Sepakbola ...............................................................................23
B. Pembahasan .............................................................................................52
A. Kesimpulan ..................................................................................................56
B. Implikasi ......................................................................................................56
C. Saran .............................................................................................................57
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik dan psikis yang bermanfaat
Olahraga merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melatih jasmani dan rohani
adalah sepak bola. Olahraga sepak bola menarik bagi orang-orang dari segala
usia, termasuk anak-anak, remaja, dewasa, dan bahkan orang tua, baik pria
olahraga beregu dimana setiap regu terdiri dari 11 orang pemain, tujuan dari
permainan ini adalah untuk mencetak gol bagi kedua tim yang dilakukan dengan
Menurut (Salim. A, 2008: 10) sepakbola adalah olahraga yang memainkan bola
dengan menggunakan kaki yang dilakukan dengan tangkas, sigap, cepat, dan baik
dalam mengontrol bola dengan tujuan untuk mencetak gol atau skor sebanyak-
1
Sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer di Indonesia. Tercatat
yang popular seperti Liga TopSkor, Danone cup, liga Kompas Gramedia, Piala
Soeratin, kompetisi EPA (Elit Pro Academy) dan lain-lain. Adapun untuk
kompetisi Profesional seperti Liga 1, Liga 2, Liga 3. Dari adanya kompetisi usia
atau bibit usia muda yang berkualitas dan berprestasi baik dikancah nasional
maupunn internasional.
bertalenta adalah Akademi Asiop Apacinti Jakarta. Akademi yang berdiri sejak
1997 ini memiliki beberapa prestasi yang luar biasa dikancah nasional maupun
Andrytany Ardiasyah, Muhammad Kanu, Dzakiri, dan beberapa sudah ada yang
Timnas Indonesia juga akan semakin ketat jika tidak didukung oleh materi pemain
2
taktik/strategi (Effendi, 2016: 22). Salah satu faktor penting dalam pencapaian
tumbuh kembang anak adalah peran orang tua, karena orang tua memberikan
kontribusi yang sangat berarti bagi masa depan anaknya. Dimana kehadiran
dukungan dan pendampingan orang tua sangat bermanfaat selama latihan dan
pertandingan. Namun banyak orang tua yang masih belum bisa mendampingi
anaknya saat latihan, jarang memberikan motivasi dan semangat saat latihan
terutama saat pertandingan, masih banyak anak yang datang sendiri ke tempat
latihan, dan anak yang tidak datang untuk latihan karena tidak ada seorangpun
yang bisa mengantarnya. Padahal peran orang tua sangat penting dalam
langsung maupun tidak langsung. Orang tua juga memainkan peran penting dalam
Sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk menciptakan lingkungan yang
kondusif agar dapat mengeluarkan potensi, kecerdasan, dan rasa percaya diri yang
pelatihan dan kompetisi, kehadiran dan bantuan orang tua sangatlah penting.
Namun terlihat pada saat latihan masih ada orang tua yang tidak mau menemani
anaknya berlatih, jarang memberikan motivasi dan semangat saat latihan, dan
banyak anak yang datang sendiri ke tempat latihan. Beberapa orang tua hanya
peduli dengan hasil anak-anak nya dari pada terlibat dalam proses pencapaian
3
hasil tersebut. Kurangnya keterlibatan orang tua dalam mendukung anaknya saat
Apacinti khusus nya di kategori usia 12 tahun, belakangan ini mereka para pemain
U12 menjadi malas ketika mau latihan karena merasa tidak diperhatikan
harapan dapat meraih hasil yang sebaik mungkin. Performa maksimal tidak
didapatkan dengan mudah, dibutuhkan kerja keras dan persiapan yang matang
dari segi kondisi fisik, teknik, taktik, dan kematangan mental dalam bertanding,
serta dukungan orang tua tidak diabaikan. Aspek psikologis, khususnya dalam
bisa menjadi penentu dalam usaha seorang anak untuk mencapai prestasi yang
hidup sehat dengan mengikuti pelatihan sepak bola. Semua orang tua pasti
salah satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang
atlet. Motivasi ada dua macam yaitu motivasi yang berasal dari luar diri sendiri
(ekstrinsik) dan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri (intrinsik). Faktor
4
ekstrinsik seperti hadiah atau imbalan materi tidak digunakan untuk mendorong
motivasi yang baik. Sementara itu, pelatih dan orang tua berperan penting dalam
mengembangkan motivasi intrinsik ini. Jelas bahwa orang tua memiliki pengaruh
penelitian. “Peran Orang Tua dalam Mendukung Prestasi Sepakbola pada Anak di
B. Identifikasi Masalah
2. Masih terdapat beberapa anak yang di antar dan di temani oleh kakak,
3. Masih terdapat atlet yang tidak datang ketempat latihan dengan alasan tidak
4. Belum diketahui peran orang tua dalam bentuk perhatian, gizi, sarana
C. Batasan Masalah
5
orangtua dalam mendukung prestasi sepakbola pada Anak di Akademi Asiop
Apacinti.
D. Rumusan masalah
dirumuskan permasalah sebagai berikut: “sebarapa besar peran orang tua dalam
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
6
2. Manfaat Praktis
lapangan.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Pengertian Peran
status dan juga peran. Secara umum, peranan sosial berarti suatu perbuatan
seseorang dengan cara tertentu dalam usaha menjalankan hak dan kewajibannya
sesuai dengan status yang dimilikinya (Abdulsyani, 2012: 94). Peran merupakan
aspek dinamis dari kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan
dalamsituasi tertentu yang berdasarkan status dan fungsi sosialnya. Kata peran
yang tercantum dalam kamus Oxford Dictionary diartikan dengan actors part,
orang tua adalah ayah dan atau ibu kandung, atau ayah dan atau ibu tiri, atau ayah
dan atau ibu angkat. Orang tua adalah ayah dan/atau ibu dari seorang anak, baik
secara biologis maupun sosial. Orang tua memegang peranan penting dalam
membesarkan anak pada umumnya, dan gelar ibu dan ayah dapat diberikan
kepada perempuan atau laki-laki yang bukan merupakan orang tua kandung
8
(biologis) dari seseorang yang mengisi peran tersebut. Orang tua angkat atau ibu
tiri (istri dari ayah kandung si anak) dan ayah tiri (suami dari ibu kandung si anak)
adalah contohnya.
atas tugas keluarga atau rumah tangga disebut sebagai ayah dan ibu. Orang tua
adalah orang dewasa yang membawa anaknya menuju kedewasaan, terutama pada
kepada anak akan berbeda bagi setiap orang tua karena setiap keluarga memiliki
kondisi yang berbeda-beda yang berbeda corak dan sifatnya antara keluarga yang
Menurut Djamarah (2004: 27) orang tua dan anak adalah satu ikatan dalam
jiwa. Keterpisahan raga, jiwa mereka bersatu dalam ikatan keabadian. Orang tua
adalah orang pertama yang dikenal anak, di mata mereka, orang tua adalah sosok
yang luar biasa, hebat dan maha tahu, anak akan selalu meniru apa yang orang
tuanya lakukan. Orang tua juga harus bertanggung jawab atas semua kebutuhan
jasmani dan rohani anak mereka. Seorang anak lahir sebagai hasil dari cinta kedua
seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri, yang membentuk sebuah
Kedua orang tua tidak saling memahami, artinya tidak satu pun dari mereka yang
9
Nasution (2002: 74) menyatakan bahwa peranan adalah mencakup hak
yang bertalian kedudukan, lebih lanjut Levinson yang dikutip oleh Soekanto
(2006: 213) peranan meliputi 3 hal, yaitu: 1) Peranan meliputi norma-norma yang
tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai
tindakan yang dilakukan oleh seseorang baik secara individu maupun kolektif
menjadi individu, tetapi hidup mereka tidak akan pernah terisolasi dari kehidupan
orang lain. Manusia pertama hidup dalam keluarga, dan interaksi pertama mereka
membimbing, dan mendidik mereka. Orang tua adalah orang yang paling
mendapat perhatian dalam keluarga. Orang tua memainkan peran penting dan
Menurut Astita (2016: 41) Orang tua adalah seseorang yang menjadi
panutan bagi anak-anaknya, karena pada setiap anak mula-mula akan mengagumi
orang tuanya dan tingkah orang tuanya juga ditiru oleh anaknya. Orang tua
10
merupakan pendidik yang utama dan yang pertama dalam lingkungan keluarga.
Orang tua disebut sebagai pendidik yang utama karena besar sekali pengaruhnya,
merekalah yang mendidik anaknya sekolah, pesantren, les, dan lain sebagainya
Orang tua adalah ayah dan ibu kandung (Salim & Yenny, 1991: 1061).
Orang tua adalah sosok yang luar biasa, serba hebat, dan serba tahu. Orang tua
seorang anak. Kebutuhan itu dapat berupa perhatian dari orang tua, baik berupa
kasih sayang secara langsung maupun dalam bentuk perhatian yang lainnya.
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan orang tua bukan hanya sebatas orang tua
kandung tetapi juga merupakan orang tua asuh yang merawat, memberi perhatian,
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa orang tua lah yang paling
dekat dengan anak dan bertanggung jawab penuh terhadap anak. Orang tua ideal
yang mencakup aspek-aspek logis, etis, dan estetis atau kebenaran keserasian dan
pendampingan yang baik merupakan salah satu faktor dalam proses tumbuh dan
berkembang seorang anak. Adanya pendampingan yang dilakukan oleh orang tua
11
berpengaruh kepada tingkah laku anak yang mengarah pada kedisiplin dalam
seperti ini dapat tercipta jika terjadi ikatan emosional antara orang tua dengan
anaknya. Suasana rumah yang aman dan nyaman akan membantu anak untuk
16)
Peran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peran orang tua yang
Peran orang tua lebih diartikan sebagai peran keluarga. Menurut (Ahmadin, 2012)
menyatakan bahwa:
about child to good deed and leave interdiction god, included demand
Dalam keluarga, orang tua berperan sebagai motivator, fasilitator, dan mediator
bagi anak-anaknya. Orang tua sebagai motivator harus selalu mendorong anaknya
untuk berbuat baik dan menjauhi larangan Tuhan. Sebagai fasilitator ilmu, orang
12
2. Peran Perhatian, Gizi, Sarana Prasarana, dan Lingkungan
Menurut ‘Ayuna (2017: 7) bentuk peran dan perhatian orang tua dapat di
Sebagai orang tua, pastinya memiliki tanggung jawab dan peran yang
dan pendidikan anak sejak mereka lahir. Pendidikan ini meliputi pendidikan
anak, dan tentunya orang tua harus memberikan perhatian yang besar terhadap
terbagi menjadi:
(1) Perhatian yang spontan yaitu suatu perhatian yang timbulnya secara
tidak sengaja atau tidak sekehendak subjek. Dalam hal ini sebagai
13
orang tua sangat terasa manakala terlihat pada anaknya, yang
tua.
(1) Perhatian yang intensif yaitu suatu perhatian yang banyak dikuatkan
(2) Perhatian yang tidak intensif yaitu perhatian yang pada dasarnya
(1) Perhatian yang terpusat yaitu perhatian yang hanya tertuju kepada
(2) Perhatian yang terpancar yaitu pada dasarnya suatu saat akan tertuju
kepada lingkup objek sangat luas atau tertuju kepada lingkup yang
bermacam-macam.
14
b. Bentuk peran dan dukungan orang tua yang bersifat materill.
pada pemenuhan kebutuhan anak yang berupa pemenuhan kebutuhan gizi, dan
a) Gizi Latihan
Setiap atlet ingin tahu makanan apa yang harus dimakan sebelum
berolahraga. Karena tidak semua orang memiliki makanan favorit dan tidak
disukai, maka tidak ada satupun makanan atau 'makanan ajaib' yang bisa
tingkat intensitas, dan waktu. Untuk itu makanan yang dikonsumsi setiap hari
adalah makanan tinggi karbohidrat dengan memeberi bahan bakar dan mengisi
15
kembali otot. Makanan dikonsumsi satu jam sebelum latihan untuk
(2) menjaga tubuh tetap berenergi meskipun perut dalam keadaan kosong,
(4) menjaga agar organ pencernaan tidak terbebani selama kompetisi, dan
makanan cairan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi
16
(2) Karbohidrat (60-70%), vitmin dan mineral yang cukup,
saat ini olahragawan tetap melakukan kegiatan fisik yang bertujuan memulihkan
kondisi fisik serta mempertahankan kualitas yang telah dicapai (Djoko Pekik
a) Sarana olahraga
(1) Peralatan (apparatus) ialah sesuatu yang digunakan. Contoh: peti lempar,
lain.
misalnya: net, bendera, untuk tanda garis batas dan lain-lain. Sesuatu yang
dapat dimainkan atau dimanipulasi dengan tangan dan kaki misalnya: bola,
b) Prasarana olahraga
17
prasarana didevinisikan sebagai sesuatu yang mempengaruhi atau
stadion sepak bola, lintasan lari, dan lain-lain (Soepartono, 2009: 5).
Sarana dan Prasarana atau fasilitas adalah hal-hal yang harus dipenuhi
di atas, wajar jika orang tua memberikan perhatian khusus pada prestasi
3) Lingkungan Keluarga
Juga dikatakan lingkungan yang utama karena sebagian besar dari kehidupan
anak adalah di dalam keluarga sehingga didikan yang paling banyak diterima
pertumbuhan jasmani dan rohani anak sangat besar. Keluarga tetap bertanggung
18
jawab pada pendidikan anak di rumah dan didasari rasa kasih sayang. Oleh
karena itu orang tua harus memberikan dukungan yang berarti kepada anak-
menekannya sehingga terkesan orang tua terlalu otoriter atau tidak demokratis.
Di sini, kebebasan mengacu pada kemampuan untuk memilih wadah yang akan
menunjukkan kepada mereka cara terbaik, mana yang benar dan mana yang
salah.
sekolah, orang tua adalah pendidik. Oleh karena itu, peran dan perhatian orang
5. Pengertian Prestasi
hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya).
Prestasi atlet merupakan hasil latihan atlet sesuai dengan kemampuannya untuk
Atlet dilahirkan dengan kemampuan fisik yang luar biasa, serta kecerdasan
(intelligence) dan kualitas pribadi yang baik. Selain bakat (fisik) dan kualitas
19
pribadi (kepribadian, disiplin, dll), kecerdasan merupakan faktor penting dalam
kemampuan seorang atlet untuk menjadi juara dunia. Untuk menjadi atlet
lahir”. Bakat setiap individu itu berbeda-beda dan dapat dilihat sejak usia
muda. Pendapat lain menurut Asrori (2009: 98), “Bakat adalah kemampuan
umum maupun yang bersifat khusus”. Dikatakan bahwa bakat umum adalah
kualitas pribadi yang baik seperti disiplin dalam latihan, kepribadian yang
baik (bertanggung jawab dan patuh pada instruksi pelatih), semangat dalam
20
b. Faktor eksternal (dari luar atlet)
Orang tua, Pelatih, dan fasilitas amat berperan dalam perkembangan bakat
olahraga seorang anak. “Jika anak berbakat mendapatkan pelatih yang tepat dan
memiliki orang tua yang mendukung kegiatannya serta diimbangi dengan fasilitas
latihan yang baik dan tepat, maka prestasi olahraganya akan berkembang.”
antara lain:
1) Pelatih
relatif singkat”. Menurut Djoko Pekik Irianto (2002: 35) berpendapat bahwa
“Pelatih adalah ahli yang memahami indikator atlet berbakat dari berbagai
aspek baik yang terkait dengan anatomi maupun fisiologi”. Pelatih sangat
penting dalam pengembangan bakat anak, tanpa pembina, sangat sulit bagi
anak untuk mengembangkan bakat anak usia dini, oleh karena itu bimbingan
dari seorang pelatih sangatlah penting, karena pelatih adalah orang-orang yang
ahli di bidangnya.
2) Orang tua
Menurut Verawati (2017: 24) “Orang tua adalah orang yang selalu
melibatkan diri sepenuhnya, berarti siap setiap saat, tidak saja siap untuk
21
meluangkan waktu bagi anak-anaknya”. Sehingga orang tua berperan penting
dalam pengembangan bakat olahraga anak, sangat sulit bagi anak untuk
anaknya. Orang tua harus selalu menyediakan waktu untuk anaknya, sekalipun
itu berarti melatih bakat anaknya. Oleh karena itu, dukungan orang tua sangat
dasar.
3) Fasilitas
diperlukan fisik maupun non fisik. Fasilitas fisik antara lain: peralatan, dana,
motivasi, suasana yang kondusif”. Jika fasilitas tidak memadai, anak akan
4) Pertandingan
kita dapat mengetahui sejauh mana perkembangan prestasi anak, apakah ada
22
6. Hakikat Sepakbola
a. Permainan Sepakbola
bahwa sepakbola dapat diterima oleh masyarakat karena dapat dimainkan oleh
pria dan wanita, anak-anak, dewasa, dan orang tua. Alhasil, sepak bola menjadi
adalah olahraga tim yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari
dengan keterampilan mengolah bola dengan kaki, kecuali penjaga gawang yang
memainkan bola dengan bebas menggunakan seluruh tubuh dengan kaki dan
tangan. Sepak bola adalah olahraga yang hampir seluruhnya dimainkan dengan
koordinasi antar organ tubuh untuk melakukan setiap gerakan dengan benar.
23
Sepakbola adalah permainan dengan cara menendang sebuah bola yang
diperebutkan oleh para pemain dari dua kesebelasan yang berbeda dengan
sendiri jangan sampai kemasukan bola (Irianto,D.P 2010: 3). Selaras dengan hal
beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain dan salah satunya adalah
permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah
penalti, Untuk mencapai kerjasama tim yang baik, pemain harus mampu
memainkan bola di semua posisi dan situasi dengan cepat, tepat, dan hati-hati,
Sepakbola adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang
masingmasing regu terdiri dari sebelas pemain termasuk seorang penjaga gawang.
Permainan boleh dilakukan dengan seluruh bagian badan kecuali dengan kedua
badannya, baik dengan kaki maupun tangan. Jenis permainan ini bertujuan untuk
24
menguasai bola dan memasukkan ke dalam gawang lawannya sebanyak mungkin
adalah olahraga beregu yang dimainkan oleh sebelas pemain termasuk seorang
penjaga gawang yang dimainkan dengan kaki, dada, dan kepala, kecuali penjaga
penalti.
permainan sepak bola adalah gerak badan dan berbagai cara memainkan bola.
Gerakan tubuh dan penguasaan bola merupakan dua komponen yang saling
sepak bola merangkum gerakan dan cara memainkan bola. Sucipto (2000: 17)
1) Menendang (kicking)
tendangan, antara lain menendang dengan kaki bagian dalam, kaki bagian
2) Menghentikan (stoping)
Bertujuan untuk mengontrol dan untuk tetap menguasai bola. Ada beberapa
jenis menghentikan bola, antara lain menghentikan bola dengan kaki bagian
25
dalam, menghentikan bola dengan telapak kaki, menghentikan bola dengan
3) Menggiring (dribbling)
Bertujuan untuk mendekati jarak target agar bisa melewati lawan dan
dengan bagian luar kaki, dribbling dengan bagian dalam kaki, dan dribbling
4) Menyundul (heading)
Beberapa macam, yaitu menyundul bola sambil berdiri dan sambil melompat.
5) Merampas (tackling)
Bertujuan untuk merebut bola dari lawan. Merampas bola bisa dilakukan
menendang bola.
kemampuan dasar gerak atau teknik yang harus dimiliki dan dikuasai oleh pemain
meliputi:
26
1) Pergerakan
Seorang pemain harus bisa berlari dengan langkah pendek atau panjang
d) Menerima bola dan menguasai bola (receiveing and controlling the ball),
Menurut Sucipto (2000: 17) untuk bermain bola dengan baik pemain
dibekali dengan teknik dasar yang baik. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki
27
7. Asiop Apacinti (ASIOP Sportainment International)
wadah menyalurkan hobi atau bakat dalam sepak bola usia muda.
kompetisi professional dan menjadi bagian dari timnasional dan klub di luar
Zahra Muzdalifah, Khairul Imam Zakiri, Rendy Juliansyah dan beberapa sudah
dan berlisensi A AFC, C AFC & B AFC. Dan juga dibantu pelatih-pelatih yang
berlisensi D. Akademi yang berdiri sejak 1997 ini memiliki beberapa prestasi
28
Tabel 1.Pencapaian Prestasi Akademi Asiop Apacinti Jakarta
No Prestasi Tahun
2 Juara Liga Kompas Gramedia U-14 (prestasi 2010, 2012, 2013, 2016
Singapura
Swedia
Swedia
29
B. Penelitian yang Relevan
penelitian yang sedang dilakukan menjadi lebih jelas. Beberapa penelitian yang
Jumlah sampel yang digunakan adalah 40 orang sampel. Dapat dilihat dari
sebesar 22,5%, kategori sangat baik dengan presentase sebesar 7,5%, kategori
kurang dengan presentase sebesar 17,5%, dan kategori sangat kurang dengan
presentase sebesar 10%. Maka dapat disimpulkan bahwa peran orang tua
adalah cukup.
30
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
Krakatau Taekwondo Klub Medan Jl. Krakatau Pulo Brayan Darat I Medan.
dikatakan “Baik Sekali” dengan hasil analisis persentase 80,77%. Tetapi jika
Klub Medan
C. Kerangka Berfikir
harus ditunjang oleh beberapa faktor, yaitu adanya sarana prasarana yang
menunjang, pelatih yang ahli di bidangnya, serta peran orang tua yang berupa
perhatian, gizi, lingkungan dan sarana prasarana yang diberikan orang tua.
Beberapa faktor ini sangat penting untuk kesuksesan seseorang. Salah satu faktor
yang sangat penting adalah peran orang tua, karena orang tua sangat berpengaruh
31
terhadap masa depan anaknya. Orang tua menanamkan kedisiplinan dan semangat
berlatih, dan memotivasi mereka untuk berhasil. Orang tua jelas sangat
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
kuesioner.
PRESTASI OLAHRAGA
SEPAK BOLA
32
D. Pertanyaan Penelitian
“Seberapa besar persentase peran orang tua dalam mendukung prestasi sepakbola
pada Anak di Akademi Asiop Apacinti beradasarkan faktor perhatian, gizi, sarana
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Menurut Arikunto (2006: 152)
survei adalah salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan
untuk pengumpulan data yang luas dan banyak. Teknik pengumpulan data dalam
ini akan dilaksanakan pada tanggal 1-15 Agustus 2022. Nantinya orang tua siswa
akan dikumpulkan di tribun penonton untuk mengisi angket tertutup yang telah
dibuat oleh peneliti dengan kriteria yang sudah di paparkan didalam pertanyaan
tentang peranan orang tua dalam mendukung prestasi sepakbola pada anak.
1. Populasi
penelitian. Dikatakan pula bawa populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau
individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Sesuai dengan
34
pendapat tersebut, yang menjadi populasi dalam penelitian adalah seluruh
2. Sampel
2012: 68). Adapun langkah dalam pengambilan subjek yang menjadi sampel
b. Sampel
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada
penelitian ini adalah orangtua atlet dari kategori usia 12 tahun yang telah
35
D. Definisi Operasional Variabel penelitian
1. Variabel Penelitian
Menurut Arikunto, (2006: 118) “Variabel adalah objek penelitian atau apa
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Sugiyono (2013: 38) “Variabel
penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh
2. Definisi Operasional
oleh orang tua (ibu/bapak) dalam keluarga atau rumah tangga dengan memberikan
dukungan untuk menunjang prestasi olahraga sepakbola pada anak, yang meliputi
faktor perhatian, gizi, sarana dan prasarana, dan lingkungan, diukur dengan
menggunakan kuesioner.
1. Teknik
Teknik ini merupakan suatu siasat atau penemuan yang digunakan untuk
teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling strategis dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik harus
konsisten dengan metode. Oleh karena itu, teknik harus selaras dan serasi dengan
mengajar yang akan digunakan agar Teknik tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan maksinal.
36
Teknik adalah metode atau sistem untuk mengerjakan sesuatu, dalam
proses belajar mengajar teknik harus konsisten dengan metode. Setiap teknik pasti
memberikan peluang paling banyak untuk peserta didik yang terlibat secara aktif
buku yang ditulis oleh Sutarjo Adisusilo mengemukakan bahwa tektik adalah cara
Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling strategis dalam penelitian,
2. Instrumen Penelitian
bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan
atau alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket tertutup. Menurut
Arikunto (2006: 168), angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk
sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda check list (√) pada
kolom atau tempat yang sesuai, dengan angket langsung menggunakan skala
bertingkat. Skala bertingkat terdapat empat pilihan jawaban yaitu, Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
37
Tabel 2. Alternative Jawaban Angket
Alternatif Pilihan
PERTANYAAN
SS S TS STS
POSITIF 4 3 2 1
NEGATIF 1 2 3 4
angket atau kuisioner dari penelitian terdahulu dengan instrumen yang sudah valid
dengan validitas 0.444 dan reabilitas 0.941. Kisi-kisi instrument ini mengacu pada
hasil penelitian terdahulu yang telah di teliti oleh Bukhori Romadhon 2019,
Butir
Variabel Factor Indikator
Faforable Unfaforable
Perhatian 1. Perhatian yang spontan 2, 3, 4, 1
Peran orang tua 2. Perhatian yang reflektif 5, 7, 8 6
dalam 3. Perhatian instensif 9, 10, 11
mendukung 4. Perhatian tidak intensif 12
prestasi 5. Perhatian terpusat 13, 14, 15
olahraga
6. Perhatian yang 16, 17, 18
sepakbola
terpancar
anaknya
Gizi Pemenuhan gizi 19, 21, 22, 20
23, 24, 25,
Di Akademi
Asiop Apacinti Sarana dan Sarana dan prasana untuk 26, 28, 29 27
Jakarta Prasarana latihan/pertandingan
Lingkungan 1. Lingkungan keluarga 30, 31
2. Lingkungan tempat 32, 33
latihan
Jumlah 33
38
Adapun hasil validitas dan reabilitas instrumen yang telah di teliti oleh Bukhori
39
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100,0
Excludeda 0 0,0
Total 20 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
0,941 37
b. Peneliti mencari data orang tua dari anggota Akademi Asiop Apacinti jakarta.
pengisian angket.
data sehingga data-data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif persentase
40
(Sugiyono, 2007: 112). Pengkategorian menggunakan Mean dan Standar Deviasi.
Keterangan:
X : skor
S : standar deviasi
𝐹
P= x 100%
𝑁
Keterangan:
F = Frekuensi
N = Jumlah Responden
41
BAB IV
A. Hasil Penelitian
seberapa besar dukungan orang tua terhadap prestasi olahraga sepakbola anaknya
kuesioner yang berisi 33 item pernyataan dengan nilai 1-4 dan terbagi menjadi
lima kategori yaitu perhatian, gizi, sarana dan prasarana, dan lingkungan. Berikut
bentuk perhatian, gizi, sarana dan prasarana, dan lingkungan untuk mendukung
111,43, nilai tengah (median) 115,00, nilai yang sering muncul (mode) 98,00,
standar deviasi (SD) 9,92. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut:
Statisitk
Keterangan Nilai
N 37
Mean 111.43
Madian 115,00
Mode 98,00
Std. Deviation 9.923
Minimum 97,00
Maximum 127,00
42
Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, peran orangtua
Apacinti dapat disajikan dalam bentuk diagram pada gambar 4 sebagai berikut:
30.00%
Frekuensi
24.32%
20.00%
10.00%
2.70%
0%
0.00%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Axis Title
43
Berdasarkan tabel dan gambar di atas menunjukkan bahwa peran orangtua
berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 0%, “kurang” sebesar 35,14%,
“cukup” sebesar 37,84%, “baik” sebesar 24,32%, dan “sangat baik” sebesar
2,70%. Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 111,43, peran orangtua dalam bentuk
1. Faktor Perhatian
(maksimum) 70,00, rerata (mean) 61,84, nilai tengah (median) 63,00, nilai yang
sering muncul (mode) 68,00, standar deviasi (SD) 5,78. Hasil selengkapnya dapat
Statisitk
Keterangan Nilai
N 37
Mean 61.84
Madian 63,00
Mode 68,00
Std. Deviation 5.781
Minimum 53,00
Maximum 70,00
44
Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, peran orangtua
berdasarkan faktor perhatian dapat disajikan dalam bentuk diagram pada gambar 5
sebagai berikut:
Faktor Perhatian
50% 45.95%
40%
32.43%
Frekuensi
30%
18.92%
20%
10%
2.70%
0%
0%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Axis Title
Faktor Perhatian
45
Berdasarkan tabel dan gambar di atas menunjukkan bahwa peran orangtua
berdasarkan faktor perhatian berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 2,70%,
“kurang” sebesar 32,43%, “cukup” sebesar 45,95%, “baik” sebesar 32,43%, dan
2. Faktor Gizi
faktor gizi didapat skor terendah (minimum) 18,00, skor tertinggi (maksimum)
28,00, rerata (mean) 22,00, nilai tengah (median) 22,00, nilai yang sering muncul
(mode) 20,00, standar deviasi (SD) 2,04. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
Statisitk
Keterangan Nilai
N 37
Mean 22.00
Madian 22,00
Mode 20,00
Std. Deviation 2.041
Minimum 18,00
Maximum 28,00
46
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Faktor Gizi
Apacinti berdasarkan faktor gizi dapat disajikan dalam bentuk diagram pada
Faktor Gizi
45.00% 40.54%
40.00%
35.00% 29.73%
30.00%
Frekuensi
24.32%
25.00%
20.00%
15.00%
10.00%
5.00% 2.70% 2.70%
0.00%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Axis Title
Faktor Gizi
berdasarkan faktor gizi berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 2,70%,
47
“kurang” sebesar 29,73%, “cukup” sebesar 40,54%, “baik” sebesar 24,32%, dan
faktor sarana dan prasarana didapat skor terendah (minimum) 12,00, skor tertinggi
(maksimum) 16,00, rerata (mean) 13,65, nilai tengah (median) 14,00, nilai yang
sering muncul (mode) 12,00, standar deviasi (SD) 1,48. Hasil selengkapnya dapat
Statisitk
Keterangan Nilai
N 37
Mean 13.65
Madian 14,00
Mode 12,00
Std. Deviation 1.476
Minimum 12,00
Maximum 16,00
48
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Faktor Sarana dan Prasarana
Apacinti berdasarkan faktor sarana dan prasarana dapat disajikan dalam bentuk
25.00%
20.00%
15.00% 10.81%
10.00%
5.00%
0%
0.00%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat
Kurang
Faktor Sarana an Prasarana
berdasarkan faktor sarana dan prasarana berada pada kategori “sangat kurang”
49
sebesar 0%, “kurang” sebesar 35,13%, “cukup” sebesar 27,03%, “baik” sebesar
4. Faktor Lingkungan
(maksimum) 16,00, rerata (mean) 13,95, nilai tengah (median) 14,00, nilai yang
sering muncul (mode) 12,00, standar deviasi (SD) 1,65. Hasil selengkapnya dapat
Statisitk
Keterangan Nilai
N 37
Mean 13.95
Madian 14,00
Mode 12,00
Std. Deviation 1.649
Minimum 11,00
Maximum 16,00
50
Tabel 15. Distribusi Frekuensi Faktor Lingkungan
Faktor Lingkungan
50% 45.95%
40% 35.13%
Frekuensi
30%
20% 16.22%
10%
2.70%
0%
0%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat
Kurang
Axis Title
51
2,70%, “kurang” sebesar 35,13%, “cukup” sebesar 45,95%, “baik” sebesar
B. Pembahasan
tentu saja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor pendukung, baik faktor dari luar
maupun dari dalam. Peran orangtua merupakan salah satu faktor pendukung yang
sepakbola pada anak di akademi Asiop Apacinti secara keseluruhan masuk dalam
sebesar 37,84%, “baik” sebesar 24,32%, dan “sangat baik” sebesar 2,70%.
dan utama bagi anak-anak, pendidikan orang tua lebih menekankan pada aspek
moral atau pembentukan kepribadian dari pada pendidikan untuk menguasai ilmu
secara nasional bagi keluarga-keluarga Indonesia memiliki dasar yang sama, yaitu
pancasila (Munardji, 2004: 131). Orang tua di dalam keluarga juga berperan
52
bertanggung jawab dalam membesarkan, mengasuh, melindungi, dan mendidik
cara memberikan motivasi atau dukungan baik secara moril atau materiil.
beprestasi. Maka dari itu sebagai orangtua wajib memperhatikan pertumbuhan dan
perkembangan anak, dan tentunya orang tua harus memberikan perhatian yang
besar terhadap keterampilan yang dimiliki oleh anak. Hasil penelitian menunjukan
jika dukungan orang tua berdasarkan faktor perhatian sebagian besar berkategori
cukup dengan persentase 45.95%, artinya orang tua selama ini belum sepenuhnya
memberikan dukungan nya dengan sangat baik. Hal ini dikarenakan beberapa
orang tua masih belum sepenuhnya memberi kebebasan kepada anaknya untuk
memberikan asupan berupa gizi yang baik kepada anaknya, hal ini tentu saja bisa
meningatkan fisik dan stamina pada anak. Jika gizi yang diperoleh anak terpenuhi
dengan baik, maka akan menjadi pondasi tumbuh kembang nya anak dalam
olahraga yang membutuhkan unsur fisik dan stamina yang sangat besar. Hasil
53
sepakbola anaknya di Akademi Asiop Apacinti berdasarkan faktor gizi masuk
dalam kategori cukup dengan persentase 40,54%, artinya para orangtua atlet di
Akademi Asiop Apacinti sudah memberikan asupan makanan gizi yang seimbang
kepada anaknya baik pada saat sebelum latihan maupun sesudah latihan dengan
khusus nya peralatan sepak bola untuk berlatih dan bermaian. Hasil penelitian
sarana dapat dipenuhi dengan baik oleh orangtua maka anak akan merasa lebih
percaya diri dan menambah motivasi untuk semangat berlatih guna mencapai
prestasi yang mereka inginkan. Tidak hanya dari orangtua, sarana dan prasarana
juga harus dipenuhi oleh suatu organisasi olahraga agar dapat mencetak atlet yang
dalam organisasi.
pertumbuhan jasmani dan rohani anak sangat besar. Keluarga tetap bertanggung
jawab pada pendidikan anak di rumah dan didasari rasa kasih sayang. Orangtua
merupakan pendidik sejati sesuai dengan kodratnya. Sesuai harapan di atas maka
sebagai orangtua harus mengarahkan anak-anaknya dalam hal yang positif. Oleh
54
karena itu orangtua patutlah memberikan dukungan yang berarti pada anak-
anaknya dalam menyalurkan keterampilan yang dimiliki. Peran orang tua yang
berkaitan dengan lingkungan berkaitan dengan dukungan dari pihak keluarga dan
lingkungan sekitar, artinya dukungan yang diperoleh anak bisa berasal dari
keluarga dan lingkungan dari tempat dia tinggal. Jika seseorang yang berasal dari
keluarga yang menyukai olahraga, tentu saja dukungan tersebut manjadi sangat
positif kepada siswa untuk bepresatsi di bidang olahraga, akan teapi jika
lingkungan sekitar dan keluarga yang kurang mempunyai minat terhadap olahraga
tentu saja peran dan dukungan orang tua tidak bisa sepenuhnya maksimal
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
pada anak di akademi Asiop Apacinti berada pada kategori “sangat kurang”
sebesar 0%, “kurang” sebesar 35,14%, “cukup” sebesar 37,84%, “baik” sebesar
24,32%, dan “sangat baik” sebesar 2,70%. Jika dilihat dari nilai rata-rata yaitu
111,43, maka peran orangtua untuk mendukung prestasi sepakbola pada anak di
akademi Asiop Apacinti dari segi perhatian, gizi, sarana dan prasarana dan
orangtua siswa di Akademi Asiop Apacinti masih mementingkan hasil saja dan
B. Implikasi
2. Orang tua dan atlet dapat menjadikan hasil ini sebagai bahan masukan
56
olahraga sepakbola anaknya di Akademi Asiop Apacinti dengan
kedepanya.
C. Saran
sampaikan yaitu:
positif.
peran orang tua dalam mendukung pembinaan prestasi olahraga sepak bola
D. Keterbatasan Penelitian
koesioner atau angket yang diberikan tanpa melak ukan pengamatan langsung
57
2. Sulitnya mengetahui kesungguhan responden dalam mengerjakan angket.
masing-masing
58
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani. (2012). Sosiologi: Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: PT. Bumi
Ahmadin, N. M. (2012). Influence role of parents, teacher, learning motivation,
methods, facilities and infrastructures to the recognition of qur'an students
of SDIT Nurul Fikri. Makassar: Journal Of Management, Volume 1 , No.
2.
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Asrori, M. (2009). Psikologi pembelajaran. Bandung: CV Wacana.
Astita, W. (2016). Peran Orang Tua Dalam Mendidik Akhlak Anak Di Desa
Bangun Jaya Kecamatan Sungkai Utara Lampung Utara. Skripsi yang
tidak diterbitkan. UIN Raden Intan Lampung, Jurusan Pendidikan Agama
Islam
Azwar, S. (2016). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: balai Pustaka.
Djamarah, B. (2004). Pola komunikasi orang tua dan anak dalam keluarga.
Jakarta: PT. Reneka Cipta.
Effendi, H. (2016). Peranan psikologi olahraga dalam meningkatkan prestasi atlet.
Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial. Volume 1. No.1.
Herwin. (2004). Pembelajaran keterampilan sepakbola dasar. Yogyakarta: UNY
Press.
Irianto, D.P. (2002). Dasar kepelatihan. Yogyakarta: Diktat Mata Kuliah PPL.
FIK UNY.
Irianto, D.P. (2006). Panduan gizi lengkap keluarga dan olahragawan.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Jalaludin. (1996). Psikologi agama. Jakarta: Rajawali Press.
Joseph A, L. (2008). Sepakbola Taktik dan Teknik Bermain. Jakarta: PTRaja
Grafindo Persada.
KONI. (2000). Pemanduan dan pembinaan bakat usia dini. Jakarta: Garuda
Emas. Koni.
Nancy, C. (2001). Petunjuk gizi untuk setiap cabang olahraga. Jakarta: PT. Raja
Grafindo.
Nasution, S. (2002). Diktatik asas-asas mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
59
Prasetyo, F. A. (2018). Pendampingan Orang Tua dalam Proses Belajar Anak.
Skripsi yang tidak diterbitkan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
Jurusan Ilmu Pendidikan.
Purwanto, N. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rohim, A. (2008). Bermain sepakbola. Semarang: CV. Aneka Ilmu.
Soeryabrata S. (1997). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UGM Press.
Salim & Yenny S. (1991). Kamus besar bahasa Indonesia kontemporer. Jakarta:
Modern. English Press
Salim, A. (2008). Buku Pintar Sepakbola. Bandung: Nuansa.
Soekanto, S. (2006). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Raja Grapindo.
Soepartono. (2009). Sarana dan prasarana olahraga. Jakarta: Dapertemen
Pendidikan Nasional.
Sucipto. (2000). Sepakbola. Jakarta: Dapertemen Pendidikan Nasional.
Sugiyono. (2007). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfa Beta.
UUD Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Jakarta: Kementerian
Pendidikan Indonesia dan kebudayaan.
Verawati, I. (2017). Dukungan sosial orangtua dalam mengikutsertakan anaknya
berlatih di Krakatau Taekwondo klub Medan. Jurnal EduTech, Vol. 3.
No.2.
60
LAMPIRAN
61
Lampiran 1. Surat Pengesahan Pembimbing
62
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian dari Fakultas
63
Lampiran 3. Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Penelitian dari Akademi
64
Lampiran 4. Angket
Salam Olahraga,
saya mohon waktunya sejenak untuk mengisi angket dalam pengambilan data
tugas akhir skripsi saya yang berjudul “PERAN ORANG TUA DALAM
IDENTITAS RESPONDEN
Nama orangtua :
Alamat :
65
PETUNJUK PENGISIAN
Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. Pilih salah satu jawaban yang
sesuai dengan kondisi anda dengan memberi tanda (✓) pada tempat yang
telah disediakan
NO PERNYATAAN SS S TS STS
66
9. Ketika latihan saya membawakan bekal makanan dan
minuman kepada anak.
67
22. Saya menyediakan buah-buahan ketika anak pulang
latihan seperti, pisang, pepaya, dan semangka.
68
Lampiran 5. Contoh Hasil Pengisian Angket
69
70
71
72
73
Lampiran 6. Data Penelitian
PERHATIAN GIZI SARPRAS LINGKUNGAN JUMLAH
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SK 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 98
RA 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 98
NL 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 1 4 3 4 3 1 2 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 112
TI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99
SU 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 98
EA 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 98
YE 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 103
TP 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 120
SA 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 114
IEA 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 116
AF 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 122
AS 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 122
FA 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 111
DS 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 124
DE 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99
TB 2 2 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 104
HA 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 125
BA 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 116
Sw 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 108
DKS 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 115
RL 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 127
KS 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 107
AA 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 117
YPF 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 1 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 117
HG 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 117
AZ 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 124
RH 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 120
DI 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 119
NY 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 121
RFA 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 98
DL 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 121
ES 1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 115
SD 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100
MR 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 120
YH 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 99
BP 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 102
RH 1 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 97
76
Lampiran 7. Deskriptif Statistik
Statistik
N Valid 37 37 37 37 37
Missin 0 0 0 0 0
g
Mean 111.43 61.84 22.00 13.65 13.95
Median 115.00 63.00 22.00 14.00 14.00
Mode 98 68 20 12 12
Std. Deviation 9.923 5.781 2.041 1.476 1.649
Minimum 97 53 18 12 11
Maximum 127 70 28 16 16
76
Peran orangtua dalam bentuk perhatian, gizi, sarana
prasarana, dan lingkungan untuk mendukung prestasi
anaknya di Akademi Asiop Apacinti
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 97 1 2.7 2.7 2.7
98 5 13.5 13.5 16.2
99 3 8.1 8.1 24.3
100 1 2.7 2.7 27.0
102 1 2.7 2.7 29.7
103 1 2.7 2.7 32.4
104 1 2.7 2.7 35.1
107 1 2.7 2.7 37.8
108 1 2.7 2.7 40.5
111 1 2.7 2.7 43.2
112 1 2.7 2.7 45.9
114 1 2.7 2.7 48.6
115 2 5.4 5.4 54.1
116 2 5.4 5.4 59.5
117 3 8.1 8.1 67.6
119 1 2.7 2.7 70.3
120 3 8.1 8.1 78.4
121 2 5.4 5.4 83.8
122 2 5.4 5.4 89.2
124 2 5.4 5.4 94.6
125 1 2.7 2.7 97.3
127 1 2.7 2.7 100.0
Total 37 100.0 100.0
77
Faktor Perhatian
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 53 1 2.7 2.7 2.7
54 6 16.2 16.2 18.9
55 3 8.1 8.1 27.0
56 2 5.4 5.4 32.4
58 1 2.7 2.7 35.1
59 1 2.7 2.7 37.8
61 1 2.7 2.7 40.5
62 2 5.4 5.4 45.9
63 2 5.4 5.4 51.4
64 1 2.7 2.7 54.1
65 2 5.4 5.4 59.5
66 5 13.5 13.5 73.0
67 1 2.7 2.7 75.7
68 7 18.9 18.9 94.6
69 1 2.7 2.7 97.3
70 1 2.7 2.7 100.0
Total 37 100.0 100.0
Faktor Gizi
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 18 1 2.7 2.7 2.7
19 1 2.7 2.7 5.4
20 10 27.0 27.0 32.4
21 3 8.1 8.1 40.5
22 6 16.2 16.2 56.8
23 8 21.6 21.6 78.4
24 5 13.5 13.5 91.9
25 2 5.4 5.4 97.3
28 1 2.7 2.7 100.0
Total 37 100.0 100.0
78
Faktor Sarpras
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 12 13 35.1 35.1 35.1
13 5 13.5 13.5 48.6
14 5 13.5 13.5 62.2
15 10 27.0 27.0 89.2
16 4 10.8 10.8 100.0
Total 37 100.0 100.0
Faktor Lingkungan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 11 1 2.7 2.7 2.7
12 11 29.7 29.7 32.4
13 2 5.4 5.4 37.8
14 7 18.9 18.9 56.8
15 7 18.9 18.9 75.7
16 9 24.3 24.3 100.0
Total 37 100.0 100.0
79
Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian
80
(Sumber: Dokumen Pribadi)
81