Makalah Media Pembelajaran
Makalah Media Pembelajaran
Makalah Media Pembelajaran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang guru pasti pernah mengalami kesulitan dalam menjelaskan suatu
materi pelajaran kepada siswanya. Hal ini karena perbedaan daya tangkap peserta didik
yang berbeda satu dengan yang lainnya. Sehingga terkadang membuat guru mengalami
kesulitan dalam menyampaikan materi. Kadang terselip dibenak seorang guru mengenai
beberapa cara yang mungkin bisa mengatasi kesulitan tersebut. Namun pada saat cara
tersebut digali lagi, maka akan menimbulkan berbagai pertanyaan, apakah cara yang di
ambil sudah merupakan cara yang paling efektif atau belum.
Menjadi seorang guru kita harus inovatif, karena banyak pendidik yang tidak dapat
menggunakan atau menerapkan teknik dan media pembelajaran dengan baik. Seorang
guru seharusnya dapat menggunakan media-media yang ada pada saat ini dalam proses
pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan dan
memudahkan siswa-siswi mencerna pelajaran dengan baik, sehingga siswa pun menjadi
bisa lebih tertarik lagi saat belajar dengan menggunakan media dan teknik-teknik yang
diberikan secara langsung oleh pendidik.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pegertian teknik penggunaan media pembelajaran ?
2. Seperti apa penggunaan media pembelajaran berdasarkan tempat ?
3. Jelaskan penggunaan media tidak terprogram ?
4. Bagaimana penggunaan media secara terprogram ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa pengertian teknik penggunaan media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui penggunaan media berdasarkan tempat.
3. Untuk mengetahui penggunaan media secara terprogram.
4. Untuk mengetahui penggunaan media tidak terprogram.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Penggunaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Penggunaan adalah proses, cara,
perbuatan menggunakan sesuatu; pemakaian: kita harus menggalakkan penggunaan
bahasa Indonesia.
1
Hamzah Ahmad dan Ananda Santosa, Kamus Pintar Bahasa Indonesia, (Surabaya :
Fajar Mulya, 1996), hal. 372.
3
Media adalah teknologi pembawa pesan yang dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran (Scramm:1997). Menurut Heinich, (1993) media merupakan alat
saluran informasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a
source) dengan penerimaan pesan (a receiver). Heinich mencontohkan media ini
seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer dan
instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran
jika membawa pesan-pesan (messagges) dalam rangka mencapai tujun pembelajaran.
Dalam hal ini terlihat adanya hubungan antara media dengan pesan dan metode.
2
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Bandung : Prenada,
2010, Cet. 7), hal. 163.
4
Pembelajaran adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa dan
guru dengan menggunakan berbagai sumber belajar, baik dalam situasi kelas maupun di
luar kelas. Dalam artian media yang digunakan untuk pembelajaran tidak selalu identik
dengan situasi kelas dalam pola pengajaran konvensional, namun proses belajar tanpa
kehadiran guru dan lebih mengandalkan media termasuk dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan tempat penggunaannya terdapat beberapa teknik penggunaan media
pembelajaran yaitu:
Tentu saja media yang dapat digunakan di kelas adalah yang memungkinkan
dilihat dari sisi biaya, berat dan ukuran, kemampuan siswa dan guru untuk
menggunkannya, dan tidak membahayakan bagi penggunannya. Dalam konteks ini
media harus praktis, ekonomis, mudah untuk digunakan (user friendly).
5
dibedakan dalam dua kelompok utama, yaitu penggunaan media terprogram dan
penggunaan media secara tidak terprogram.
6
masyarakat umum. Menggunakannya pun secara bebas juga, artinya kaset itu
dapat digunakan kapan saja, dimana saja dan untuk kepentingan apa saja
semuanya tergantung kepada pemilik kaset itu sendiri. Tidak ada orang yang ikut
mengaturnya. Hasil yang dicapainya pun tergantung pada orang sendiri secara
perorangan. Dalam istilah media konsep ini disebut media as a tools, media yang
berfungsi sebagai alat untuk mempelajari materi tertentu.
3
Sharon E.smaldino, Deborah L.lowther, James D. Russell. Teknologi Pembelajaran dan Media untuk
Belajar, (Kencana Prenadamedia Group, 2011), hal. 159-166
7
3. Penggunaan Media Secara Terprogram
Penggunaan media secara terprogram adalah bahwa media tersebut digunakan
dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan
tertentu disesuaikan dengan tuntutan kurikulum yang sedang berlaku. Bila media itu
berupa media pembelajaran, sasaran didik (audience) diorganisasikan dengan baik
hingga mereka dapat menggunakan media itu secara teratur, berkesinambungan dan
mengikuti pola belajar mengajar tertentu.
8
ditempat kegiatan belajar (TKB). Modul-modul yang diberikan kepada mereka
bersifat modul integrated yaitu menggabungkan antara bahan cetak dengan media
berupa kaset, siaran radio, sound slide, video dan lain-lain. Begitu halnya pada saat
siswa menggunakan siaran radio pendidikan, mereka mendengar dan menyimak
siaran radio pendidikan disesuaikan dengan bahan cetaknya, yang disertai dengan
penugasan dan evaluasi belajar, dengan demikian jelas bahwa penggunaan media
siaran radio tersebut terprogram yang disesuaikan dengan tujuan dan kurikulum.
Secara tidak terprogram siswa dapat mengakses berbagai bahan belajar dan
informasi di internet menggunakan fasilitas di internet seperti mesin pencari data
(search engggine).Secara bebas siswa dapat mencari bahan dan informasi sesuai
dengan minat masing-masing tanpa adanya intervensi dari siapapun. Sebagian
besar komputer juga sering dimanfaatkan untuk hiburan seperti bermain games,
namun demikian hal tersebut tidak dapat dihindari sebab penggunaan media
elektronik terutama internet bebas digunakan.
9
dalam mengakses bahan belajar melalui e-learning dapat dideteksi apa yang
mereka pelajari, bagaimana progresnya, bagaimana kemajuan belajarnya, berapa
skor hasil belajarnya dan lain-lain. Di Indonesia pada umumnya masih bersifat
blended e-learning, yaitu e-learning bukan alat pembelajaran utama melainkan
sebagai bahan dan alat pelengkap dari pembelajaran konvensional. Pembelajaran
dengan kontrol guru dikelas masih tetap dominan, siswa belum secara totalitas
menggunakan internet sebagai sistem pembelajarannya. Internet baru berfungsi
sebagai suplemen dan belum sebagai komplemen atau pengganti PBM
konvensional.4
4
Daryanto, Media Pembelajaran, (Yogyakarta : Gava Media, 2013), hal. 181
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media adalah teknologi pembawa pesan yang yang dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran (Scramm: 1997). Menurut Heinich, (1993) media merupakan alat saluran
informasi. Media berasal dari bahsa latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium”
yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan
penerimaan pesan (a receiver).
B. Saran
Kami dari kempok 10 berharap kepada saudara/saudari memberikan saran tentang
makalah ini. Kami menyadari bahwa di dalam makalah ini banyak sekali kekurangan
dan menduduki kesempurnaan. Jadi, kami mohon kritik dan sarannya agar kami dapat
11
membuat makalah selanjutnya dengan benar. Kami berterima kasih sebanyak-banyaknya
karna telah membaca dan menghargai makalah kami.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah Ahmad dan Ananda Santosa, Kamus Pintar Bahasa Indonesia, (Surabaya : Fajar
Mulya, 1996).
13