Melaksanakan Tugas Sebagai Bidan Berdasarkan Etik Dan Kode Etik Profesi
Melaksanakan Tugas Sebagai Bidan Berdasarkan Etik Dan Kode Etik Profesi
Melaksanakan Tugas Sebagai Bidan Berdasarkan Etik Dan Kode Etik Profesi
ETIK
Etik adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia
yang berkaitan dengan moralitas. Etika merupakan ilmu yang menyelidiki tingkah
laku moral.
KODE ETIK
Kode etik adalah norma yang harus dan diindahkan oleh seiap profesi
etik menunjukkan arah moral bagi suatu profesi yang menjamin mutu moral
profesi di masyarakat. Agar kode etik berhasil dengan baik maka pelaksanaannya
di awasi dan dikontrol. Kasus pelanggaran yang akan dinilai dan ditindak oleh
suatu “Dewan Kehormatan Profesi Atau Komite Etik” . maka dalam profesi bidan
tempat. Hal tersebut membutuhkan bidan yang mampu menyatu dengan ibu dan
1
Kode etik suatu profesi adalah norma yang harus diindahkan oleh setiap
Norma yang berisi petunjuk yang harus dijalankan profes, larangan, tingkah laku,
daalam asuhan. Pemahaman etika dan kode etik menjadi fondamental dan sangat
hak-hak pasien.
2
MENERAPKAN KODE ETIK DALAM MANAJEMEN ASUHAN
dan praktik bidan . mengenai kejelasan peran bidan diatur dalam standar praktik
Asuhan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu, klien
(Depkes, 1996:3).
karakteristik berdasarkan ilmu dan seni kebidanan yang ditujukan pada wanita
atau khususnya dalam masa prakonsepsi, masa kehamilan, masa nifas dan bayi
baru lahir, upaya masa interval dengan upaya promotif, preventative dan
wewenang, tanggung jawab dan kode etik profesi bidan (Sumarto, 1995 : 16).
kebidanan pada wanita sesuai wewenang dan tanggung jawab seorang bidan.
3
1. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
a. Definisi
yang memiliki organ reproduksi sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan
berupa rasa tidak percaya diri terhadap penampilan dirinya. Pada masa ini, ada ibu
yang ,merasa enggan berpergian, bahkan ada yang sampai menarik diri dari
dampak-dampak negative seperti yang dipaparkan di atas tidak terjadi terlalu berat
pada ibu, dan untuk mengantisipasi supaya persalinan berlangsung aman dan tidak
terjadi trauma terlalu berat, baik terhadap ibu maupun janin, ibu hamil perlu diberi
asuhan kehamilan.
berubah yang semula langsing menjadi tidak langsing lagi. Buah dada mulai
menonjol kedepan.
4
menjamin keamanan dan kepuasan serta kesejahteraan ibu dan janin selama
periode kehamilan.
b. Tujuan
1. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan
selama kehamilan
komplikasi
4. Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan puer
perium normal, dan merawat anak secara fisik, psikologis, dan social.
menurut varney dalam member asuhan kebidanan pada ibu hamil secara sistematis
5
2) Alasan ibu memeriksakan diri
lengan,suhu,nadi,tekanan darah,pernafasan)
Pada langkah ini data subjektif dan data objektif yang dikaji di analisis
kehamilan berdasarkan umur kehamilan itu pada saat diberi asuhan,termasuk teori
tatang kebutuhan fisik dan psikologis ibu hamil.Hasil analisis dan interpretasi data
6
Selanjutnya,rumuskan masalah yang terjadi sesuai dengan kondisi ibu saat
diberi asuhan. Masalah juga merupakan suatu kondisi yang tidak sesuai dengan
kehamilan.
3. Merumuskan diagnosis atau masalah potensial, dan tindakan segera sebagai
antisipasinya
segera
untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang
kebidanan. Jadi manajemen bukan hanya selama asuhan primer periodik atau
kunjungan prenatal saja, tetapi juga selama wanita tersebut bersama bidan terus
Data baru mungkin saja perlu dikumpulkan dan dievaluasi. Beberapa data
segera untuk kepentingan keselamatan jiwa ibu atau anak (misalnya, perdarahan
kala III atau perdarahan segera setelah lahir, distocia bahu, atau nilai APGAR
yang rendah).
7
Dari data yang dikumpulkan dapat menunjukan satu situasi yang memerlukan
hamil.
Pelaksanaan rencana asuhan bias dilaksanakan oleh bidan langsung, bias juga
dengan memperdayakan ibu. Misalnya pada rencana asuhan. Diatas, setelah ibu
mendapat layanan konseling dari biadan tentang cara menghindarkan diri dari
pemecahan masalah, mengacu pada perbaikan kondisi, kesehatan ibu dan janin.
berikutnya/kunjungan ulang.
kehamilan,
8
a. Satu kali pada triwulan pertama