Disolusi
Disolusi
Disolusi
Disolusi
Dissolution: A basic & fundamental aspect (Video 1)
Disolusi ini merupakan salah satu dari performance spesification dari suatu
sediaan PSS menuntuk suatu sediaan itu mampu memberikan Efek atau tidak, bahwa
obatnya itu bisa terlepas dari sediaan tersebut yang nantinya sebut sebagai diesel Lusi.
fundamental atlet kita pahami terlebih dahulu pondasi atau basic fundamental dari uji
disolusi atau disolusi ini jadi suatu proses disolusi itu menggambarkan adanya proses
pelarutan jadi perubahan dari padatan menjadi kelarut larutan itu yang kita sebut
namanya proses disolusi, akan tetapi proses disolusi ini tidak hanya dari padatan
murni tapi dari suatu sediaan itu akan berubah menjadi larutan sehingga setiap
diabsorpsi jadi salah satu kunci dasar
Proses absorbsi obat itu adalah obatnya terlarut atau mengalami fase disolusi.
Kelarutan itu adalah suatu peristiwa dimana ketika kita masukkan suatu padatan
kedalam medium utamanya air nantinya ikatan antar molekul atau yang kita sebut
dengan kisi-kisi kristal itu akan khusus oleh suatu media yang mana digunakan tidak
lain adalah air ketika itu ikatan antar kisi kristal ini diputus Kemudian nanti ikatan
antar molekul diputus nanti akan terjadi suatu dispersi molekuler jadi satu molekul
obat itu terdispersi dalam pembawa. Kemudian molekul yang lain terdispersi dalam
pembawa tidak berikatan antara satu molekul dengan molekul yang lain sehingga
terdapat suatu dispersi molekuler itu disebut dengan larutan. Konsep dasar larutan itu
adalah suatu obat yang terdispersi secara molekuler di dalam ke bawah DC yang lain.
Disolusi ini merupakan suatu proses perubahan yakni dari suatu fase padatan
menjadi dispersi molekuler di dalam suatu medium yang nantinya kita ukur dari
kecepatan dan jumlah dari pelarutan tersebut itu nanti yang kita ukur sebagai diesel
disolusi Oleh karena itu basis dasar fundamental dari disolusi ini adalah kelarutan
sehingga harus dikaji ulang atau direview kembali terkait dengan kelarutan dan
prinsip kelarutan di Farmasi. uji disolusi ini kalau gambarkan secara skematis itu akan
mengalami suatu peristiwa dimana misalkan Gambarkan sediaannya itu adalah tablet,
jadi tablet ini bisa Mengalami berbagai macam peristiwa yang pertama si tablet ini
akan mengalami proses disintegrasi atau hancur ketika tablet ini hancur akan menjadi
partikel partikel yang lebih kecil yang kita sebut dengan granul ketika granul ini bisa
berproses lebih lanjut menjadi namanya kita sebut dengan proses deagregasi nanti
akan berubah menjadi partikel penyusun granul nya serbuk-serbuk ini
Nanti pada tiga tahapan ini Baik tablet, granul ataupun, serbuk itu bisa
mengalami fase disolusi artinya ketika dicetak menjadi suatu sediaan tablet ada bahan
aktif yang ada di permukaan tablet itu bisa mengalami proses disolusi karena kunci
utama proses disolusi adalah proses pelarutan yang mana suatu padatan itu harus
kontak dengan medium, kemudian setelah terdisintegrasi dari si tablet setelah
terdisintegrasi akan menjadi granul ini juga bisa mengalami proses disolusi, proses
disolusinya ini atau pelepasan obatnya ini lebih mudah atau lebih banyak bandingkan
pelepasan obat dari tablet yang bentuk utuh. Kenapa demikian, karena berkaitan
dengan luas permukaan semakin kecil ukuran partikel. Maka luas permukaan semakin
luas permukaan nya ini semakin luas atau semakin meningkat, maka kontak dengan
medium akan semakin banyak dan proses disolusi itu akan relatif lebih cepat, bahwa
proses disolusi dari sediaan granul ini ini lebih cepat dibandingkan sih tablet.
Kemudian ketika granul ini testerdistegrasi atau mengalami proses deagregasi
menjadi partikel-partikel penyusunnya ini akan selama juga proses disolusi yang jelas
proses disolusi disini akan lebih cepat dibandingkan proses disolusi pada fase granul
tadi yang mana pada ketiga Fase ini Baik tablet granul ataupun Partikel penyusun dari
grano ketika terdisolusi itu akan membentuk suatu obat didalam larutan yang mana
obat didalam larutan ini yang hanya bisa diserap jadi sekali lagi proses disolusi ini
menggambarkan bagaimana obat itu terlepas dari sediaan sehingga bisa diabsorpsi itu
adalah proses diesel Lusi sebelum diwajibkannya uji disolusi yakni farmakope 4 jadi
tahun 95 itu di farmakope empat muncul aturan uji disolusi sebelum tahun 95 dari
tahun 79 untuk itu cukup di uji waktu hancur saja kemudian setelah berkembangnya
ilmu dan teknologi maka hancurnya suatu sediaan tablet itu belum menggambarkan
bahwa obatnya itu terlepas atau tidak karena kunci obatnya itu mampu memberikan
Efek atau tidak yakni obatnya itu bisa terserap teh padahal sarat obat bisa terserap itu
harus memiliki proses pelarutan terlebih dahulu jadi ketika obat dalam bentuk larutan
itu adalah obat yang mampu bisa diserap oleh tubuh jadi bisa kita pahami disini
bahwa obat-obat yang diserap itu hanya dalam bentuk terlarut dispersi molekuler tadi
kemudian obat itu akan berdifusi secara pasif masuk kedalam tubuh kita melalui sel-
sel epitel kemudian masuk ke sirkulasi sistemik masuk ke pembuluh darah kita Wa ke
hati diedarkan ke seluruh tubuh itu adalah konsep dasar ketika kita pahami suatu uji
disolusi atau proses disolusi pada sediaan tablet yang jelas kita harapkan ketika kita
merancang suatu tablet dalam bentuk sediaan immediate release artinya image trellis
itu kita tidak melakukan modifikasi kelepasan apapun itu kita sebut dengan tablet
image thrillist jadi pada proses immediately sini nanti pisah terjadi tiga fase disolusi
yakni dalam bentuk tablet dalam bentuk granul dan dalam bentuk partikel laju disolusi
dan banyaknya obat terdisolusi dari suatu partikel itu lebih besar dibandingkan granul
dan dari granul itu pasti lebih besar dibandingkan tablet itu adalah kunci utama berarti
strategi kita meningkatkan laju disolusi atau jumlah obat yang terdisolusi adalah salah
satunya itu meningkatkan Luas permukaan dengan cara memperkecil ukuran partikel
jadi nanti dari tablet bisa menjadi granul kemudian terdiri agregasi menjadi partikel
penyusunnya itu adalah dasar fundamental Bagaimana behavior dari suatu sediaan
tablet immediate release ketika masuk ke dalam tubuh kita selanjutnya akan kita
bahas terkait dengan tujuan dari uji disolusi yakni yang pertama uji disolusi ini
dilakukan untuk menilai jumlah obat yang dilepaskan atau menilai profil pelepasan
obat jadi ketika kita melakukan uji disolusi nanti kita bisa membandingkan antara satu
dengan obat yang lain kita bandingkan kita nilai dari jumlah obat yang dilepaskan
atau profil pelepasan obat artinya kalau jumlah itu yakni Kita uji pada satu satuan
waktu saja misalkan Kita uji disolusi kemudian kita hentikan pada menit ke-60 kita
cek selama 60 itu terlepas berapa mg atau terlepas berapa persen terlepas berapa
persen itu kita ukur dari etiketnya atau bisa juga kita lakukan pengujian berbasis pada
profil pelepasan jadi pada waktu sampling itu tidak satu titik tapi namanya profil itu
beberapa titik misalkan 5 10 20 30 45 60 menit Kak itu kita sebut dengan profil
pelepasan hutan jadi uji disolusi ini bisa dilakukan dengan satu titik atau uji disolusi
itu bisa lakukan dengan lima titik tergantung kemudian tujuan yang kedua ini untuk
memenuhi persyaratan kompendia jadi di company yaitu ada performance
specifications atau performen testing salah satunya adalah uji disolusi ini jadi ketika
kita uji disolusi menggunakan sistem kompendia ini atau berbasis persyaratan
kompendia umumnya menggunakan satu titik saja jadi pada komponen yaitu paste
dipersyaratkan satu titik misalkan berapa obat yang terdisolusi pada menit ke-45 nanti
ada syaratnya berapa persen syaratnya di konten dia itu adalah uji disolusi berbasis
pada persyaratan compact Dia kemudian tujuan selanjutnya yakni untuk
mengembangkan suatu formula Hai jadi ketika kita sudah memperoleh formula atau
umumnya di negara kita itu formula sediaan obat atau sediaan tablet itu berbasis pada
formulasi copy Artinya kita meniru formulasi yang sudah ada dari obat inovator obat
inovator itu siapa obat yang ditemukan oleh pertama kali oleh industri Farmasi
kemudian diformulasikan dan dipatenkan serta Sudah diuji hasiat dan keamanannya
melalui uji klinis itu disebut dengan obat inovator rata-rata industri farmasi di
Indonesia ini formulasinya dalam bentuk Mito atau copy jadi ketika dalam
pengembangan formula ya kita dasarkan pada profil disolusi dari obat inovator
tersebut makanya uji disolusi ini sangat berguna sekali dalam proses pengembangan
tuh formula kemudian tujuan selanjutnya yakni menjaga kinerja atau konsistensi dari
suatu proses manufaktur jelas sekali misalkan kita manufaktur kekerasan bisa seragam
dari hari ini kemudian minggu depan minggu depannya lagi karena kalau kita di
industri Farmasi pekerjaannya moulton hari ini Nah Blade besoknya Blade Minggu
depannya Blade bulan depan cetak tablet lagi tahun depan juga na Blade lagi jadi
perbedaan waktu tersebut berbeda nomor bets nomor lot itu nanti harus memberikan
profil disolusi yang sama kalau kekerasan waktu hancur Kragan menumis Raja Oke
tapi kalau disolusi belum tentu nanti harus kita uji terkait dengan apa profil
disolusinya karena Bruce ini adalah performance specifications Oleh karena itu untuk
menjaga konsistensi jadi agar satu bab dengan bab yang lain itu sama yakni kita
samakan profil pelepasannya kalau profil pelepasannya sama otomatis dalam satu bab
dengan teks yang lain itu pasti memiliki hasil yang sama atau memberikan efek yang
sama jadi nanti ketika pasien minum obat dibulan Januari ngefek jangan sampai
pasien minum bulan di bulan Februari itu keracunan dan minum di bulan maret itu
tidak berefek gara-gara obat kita tidak konsisten atau tidak reliable misalkan yang satu
itu terlepas nya tidak banyak kemudian yang satunya ini terlepasnya sangat banyak
sekali atau jumlahnya berlebih ini akan sangat mengganggu dari proses terapeutik
Oleh karena itu salah satu tujuan uji disolusi ini yakni adalah untuk menjaga agar
performance itu Club konsisten antara satu beach produksi dengan produksi
selanjutnya dan seterusnya sampai pabrik itu tutup harus sama jadi itu kunci dari
suatu rancangan formulasi ingat sama disini tidak exactly sama misalkan 60% 60%
sama tidak tapi yang kita sebut sama ini tidak berbeda bermakna secara statistik jadi
nanti ada teknik statistik yang kita gunakan untuk mengukur persamaan atau
perbedaan suatu profil pelepasan karena kalau kita membutuhkan angka yang exactly
sama misalkan 10% 20-30 50 60% itu tidak mungkin terjadi oleh karena itu pada
proses komparasi profil disolusi ini untuk menjaga konsistensi itu ada toleransi serta
ada batasan yang sudah di lakukan oleh industri Farmasi kemudian tujuan selanjutnya
ini untuk supak skrub n pos profile change jadi ketika kita memproduksi suatu obat itu
pasti ada tahap yang kita sebut tahap pengembangan atau RnB ketika RnB sudah
sukses akan kita buat pada skala toilet biasanya skala peletnya 10 kali dari RnB atau
1/10 dari skala Pro produksi tergantung mana yang lebih besar Kemudian dari skala
pilot ini akan kita scale up kembali menjadi skala Produksi artinya pada skala pilot
dan skala produksi ini harus memiliki profil pelepasan yang sama ketika dalam proses
pengembangan jangan sampai ketika dikembangkan bagus eh malah pada waktu
proses produksi turun ke Indonesia itu yang harus kita evaluasi ke atau terjadi proses
semacam itu begitu juga sebaliknya ketika dievaluasi biasa-biasa saja ketika nanti itu
diuji eh disolusi ternyata Ade nanti dari scale-up ketika kita besarkan skalanya itu
nanti Berubah itu juga tidak tidak boleh idealnya ketika dalam proses pengembangan
pada sampai Pa tahap ke itu menghasilkan profil disolusi yang sama jadi suatu profil
disolusi itu umumnya bisa kita aplikasikan untuk hal yang semacam ini jadi untuk
mengembangkan formula Kemudian untuk ngecek scale-out dan pos profil Chance
jadi ketika ada perubahan suatu perubahan misalkan ganti vendor jadi misalkan Saya
punya obat tablet Mito Armin saya beli dari vendor a&b tiba-tiba vendornya saya
nanti itu harus saya registrasikan atau notifikasi minor kemudian ada pos approval
jeans jadi ada perubahan itu nanti kita uji nanti harus memenuhi pada tahap supak ini
skill and post approved jeans ini ini adalah tahap yang penting sekali tidak bisa kita
ukur dari waktu hancur tidak bisa kita ukur dari keragaman tidak bisa kita ukur dari
kekerasan yang kita ukur adalah dari proses iso disolusi kemudian tujuan selanjutnya
yakni kita bisa gunakan uji disolusi ini untuk membandingkan satu produk dengan
produk yang lain utamanya kita bandingkan dengan produk kita dengan bodat
inovator karena inovator ini sudah teruji secara klinis terkait dengan Apa khasiat dan
keamanannya jadi produk kita itu harus comparable dengan si inovator ini jadi itu
yang kita sebut dengan uji disolusi terbanding kepada uji disolusi terpendek ini nanti
kita akan gunakan tiga pH yang berbeda PH 1,2 6,8 dan 4,5 jadi PH rendah PH tinggi
PH troll tengah itu adalah untuk invitro ekuivalensi testing jadi untuk perbandingan
ekivalen antara satu obat dengan obat yang lain secara invitro gunakan uji disolusi
terbanding kemudian tujuan yang terakhir Itu untuk mencari korelasi antara data in
Vitro dengan invivo tujuannya buat apa buat pengembangan produk Jadi kalau produk
memiliki bahan aktif seperti ini dengan karakteristik seperti ini sudah tahu data
disolusinya nanti kita tidak perlu menguji data in Oppo atau farmakokinetik tidak
perlu kita cukup nanti dengan model saja Bisa menghitung Oh kalau disolusinya
sekian yang terserap berapa persen lu atau kadar obat di dalam darah berapa lo itu
nanti sudah ada itu namanya teknik invivo invitro Korea korelasi jadi korelasi antara
data in Vivo dan detak in-vitro untuk korelasi invivo in Vitro dan uji disolusi
terbanding nanti akan kita diskusikan lebih lanjut biasanya di mata kuliah
biofarmasetik kemudian saya lanjutkan terkait dengan fenomena dari proses disolusi
ini didasarkan atas apa kalau tadi di solusi utamanya harus terlarut jadi ketika proses
disolusi itu obatnya harus terlalu terlebih dahulu itu adalah kunci awal yang sudah
kita diskusikan tadi kemudian setelah terlarut obatin akan mengalami difusi sedih
difusi ini sangat berkaitan erat sekali dengan yang kita sebut proses disolusi jadi
ketika kita belajar tentang difusi ada suatu persamaan yang sangat terkenal sekali
yakni hukum fiqh terutama Fight 2 ini yang mengemukakan terkait dengan fenomena
diesel disolusi bisa dilihat ilustrasi disini bahwa ini adalah gambaran ketika ada suatu
obat terdisolusi jadi ketika obat atau lebih sederhananya padat dan kita masukkan ke
air nanti dia akan mengalami tendensi terlarut jadi ketika terlarut itu nanti obat itu
akan terkonsentrasi di permukaan partikelnya untuk lebih mudahnya saya Gambarkan
jadi ketika mas bakso nah ini punya goda masbak larutkan atau tambahkan ke dalam
air Anda Diamkan sebentar kemudian masbak aduk tiba-tiba ada lapisan bening-
bening ini nah tebal lapisan bening bening ini ini kita sebut nantinya dengan stagnan
layer jadi ketika lapisan stagnan ini nanti akan terjadi proses difusi obat yang mana
pada permukaan partikel Konsentrasi lapisan stagnannya sangat tinggi sekali
kemudian konsentrasi itu akan turun turun turun turun terus sampai konsentrasinya
sama ketika apa ketika dalam medium itu sudah ada obat yang terdisolusi typo Jonas
nyaman sama terus ketika konsentrasi obat di dalam suatu medium yang sudah stabil
atau Eagle duyung tadi itu kita sebut dengan konsentrasi box sedangkan konsentrasi di
permukaan suatu partikel yang terdisolusi itu kita sebut dengan konsentrasi stagnan
atau CS kemudian tebal lapisan stagnan latih lapisan stagnan tuh lapisan yang bening-
bening tadi itu adalah konsentrat dari obat yang terdisolusi itu kita sebut dengan ha
atau ketebalan lapisan dari stagnan tadi kemudian Civic ini mengukur kecepatan suatu
obat itu terdisolusi dengan suatu persamaan jadi dengan fenomena yang sudah
diuraikan tadi bisa diukur kemampuan dari suatu proses obat itu mengalami proses
difusi berdasarkan hukum fiqh jadi dengan persamaan deferensial DC per DX ini DC
itu berarti perubahan konsentrasi tiap satuan jarak karena itu bersejarah itu sama
dengan Dedenya sesuatu konstanta dikalikan a&d kalyca Nengsih antara cxmine CB
dibagi ha jadi untuk memperkecil cdc.pdf ini Tanti bisa kita modifikasi Dengan apa
kita bisa modifikasi dengan meningkatkan luas permukaan Jadi kalau dc.pdf yaitu
tinggi artinya Kecepatan disolusi juga tinggi berarti salah satu solusinya yang paling
konkret adalah meningkatkan nilai a karena a di sini adalah Surface area atau luas
permukaan permukaan kemudian ini bisa kita tingkatkan laju atau kecepatan obat ini
berdifusi itu bisa kita tingkatkan dengan cara apa kita turunkan tebal lapisan
stagnannya karena hal ini berbanding terbalik dengan dcpd diiket jadi konsentrasi ini
berbanding terbalik dengan tebal lapisan stagnan tadi kemudian solusi terakhir yakni
kita harus tingkatkan selisih antara ksama cb-nya jadi CB itu seakan-akan dianggap
harus mendekati nol terus itu nanti proses difusi atau disolusi akan cepat kalau sudah
ada obat yang terlarut di dalam sistem terutamanya misalkan mas mbak ambil suatu
gelas diisi air 50 Mini Anda ambil satu sendok dimasukkan tidak akan lah larut
gambaran sederhananya dari skema ini adalah apa ketika kita memiliki suatu gula kita
masukkan ke dalam gelas itu nanti akan terjadi proses pelarutan akan teramati ada
lapisan bening-bening disitu lapisan yang bening-bening ini nanti akan yo memiliki
tebal lapisan sehat tadi jadi sih ini bisa kita turunkan dengan cara apa kita aduk-aduk
kalau kita aduk agar pengadukan itu nanti tebal Lapisan jenuhnya ini akan turun kalau
tebal Lapisan jenuhnya ini turun nanti akan semakin mudah obat itu berdiri fusi tadi
Kalau menurunkan ukuran partikel dengan catatan dia meningkatkan luas permukaan
hanya meningkat otomatis nanti proses difusi atau proses disolusinya itu akan
mengikat kemudian kalau kita aduk-aduk itu akan meningkat kan proses difusi atau
disolusi dengan cara apa menurunkan tebal lapisan start ane tadi kemudian solusi
terakhir ini adalah meningkatkan selisih antara CS dikurangi cbcbcb itu kalau bisa nol
saja solusinya gimana ia kita buat CB itu sekecil-kecilnya itu biar dianggap setara
dengan nol sehingga dia tidak berkontribusi terhadap DC per DX nya jadi yang
selisihnya itu akan tinggi sekali antara CS dikurangi CB itu lcd-nya dianggap nol
Makasih ya CS saja itu agar dasar fundamental ketika kita bermain dengan proses
disolusi ini kita harus pahami hukum fiqh ini terlebih dahulu kemudian ada parameter
the itu suatu konstanta itu diperoleh dengan cara apa itu nilai k3le tetapan boltzman
dibagi 18pr viskositas jadi Disini yang menjadi catatan penting adalah De ini
sebanding dengan DC per DX tapi berbanding terbalik dengan visco sitas karena
viskositas itu semakin kental suatu medium itu nanti proses difusi atau disolusinya
akan tuh turun dan hai hai cek hal tersebut merupakan dasar fundamental ketika kita
mempelajari suatu proses yang kita sebut dengan proses desain disolusi kemudian
salah satu tantangan terbesar dari proses disolusi ini apa ini adalah obat-obat yang
memiliki kelarutan yang rendah Jadi obat-obat yang memiliki kelarutan yang rendah
itu memiliki problem terkait dengan apa padat proses uji disolusi karena tadi kalau
pengen dc.pdf nya itu sangat tinggi Maka kmen cb-nya itu harus lebih besar artinya
CB kalau bisa mendekati nol akan tetapi untuk beberapa obat-obat yang sukar larut itu
nanti kita memperoleh data terkait dengan CS atau konsentrasi saat awal itu akan
sangat susah sekali karena jumlah obat yang terlarut itu sangat sedikit umumnya cuma
obat yang terlarut itu akan sebanding dengan konsentrasi Oleh karena itu pada proses
disolusi ini ada yang kita kenal dengan istilah sing condition ada SIM condition ini
diartikan sebagai suatu proses atau difusi ini memiliki laju yang konstan Kenapa
lajunya konstan karena dianggap cb-nya itu tidak ada yang terlarut jadi dianggap
kosong terus aja obatnya lepasnya konstan tapi kalau misalkan obat itu sudah
terdeteksi ada lepasnya akan lebih perlahan-lahan jadi itu adalah proses fenomena di
solusi terkait dengan singkong diction jadi UT sing condition ini merupakan suatu
kondisi dimana suatu sistem itu Hai volumenya itu yg lebih besar atau sangat lebih
besar dibandingkan dari ke larutan jenuh suatu obat jadi ini digambarkan SIM
condition ini bisa kita peroleh dengan cara 10-20 kali dari larutan jenuh obatnya tadi
pada medium dan suhu tertentu ini adalah menjadi dasar fundamental ketika kita
melakukan suatu proses atau uji disolusi jangan sampai ketika kita uji disolusi volume
yang kita gunakan terlalu sedikit artinya kalau tal sedikit lambat laun itu akan ada
obat yang berada pada medium Tri cd-nya tidak nol lagi cb-nya itu ada angkanya
sehingga semakin lama CB csmc by itu semakin lama akan semakin ke kecil nanti itu
akan mengganggu proses Hai disolusi harapannya proses disolusi itu dari awal
pembuatan sampai akhir itu profilnya sah sama dia stabil itu kita sebut dengan suatu
proses disolusi yang sempurna akan tetapi kalau kondisinya tidak sing nanti lama-
lama kecepatan disolusi akan turun tapi kalau Kondisinya sudah sing nanti lama-lama
kecepatan disolusinya ini nanti akan turun turun turun turun turun turun tapi kalau
kondisinya belum sing nanti proses pelepasannya akan mengikuti dari kelarutan suatu
obat demikian terkait dengan dasar fundamental pada proses disolusi nanti kita akan
lanjutkan terkait dengan alat uji disolusi dan validasi metode disolusi.