Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

TT3 Perkembangan Peserta Didik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan

antara umur 12 tahun sampai 22 tahun, istilah remaja berasal dari kata latin adolescene (kata
bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti tubuh atau berkembang menjadi
dewasa.

Namun dewasa ini, istilah adolescence mempunyai pengertian yang sangat luas, mencakup
kematangan perkembangan mental, emosional, sosial, dan fisik.

Flurlock (1997), memberi batasan masa remaja berdasarkan usia kronologis yaitu antara 13-18
tahun. Menurut thornburgh (1998), batasan usia tersebut adalah batasan tradisional sedangkan
aliran kontemporer membatasi usia remaja antara 11-22 tahun.

Pada proses tumbuh menjadi dewasa ada beberapa masa yang dilalui oleh remaja. Menurut
knopka (pikunas, 1986) masa remaja ini meliputi tiga fase, yaitu:

1.Remaja awal: 12-15 tahun

2.Remaja madya: 15-18 tahun

3.Remaja akhir 19-22 tahun

Pada fase-fase tersebut ada beberapa hal yang mulai dan berkembang pada diri remaja,
diantaranya perkembangan fisik, sosial, kepribadian dan lai-lain.

Perkembangan sosial dan kepribadiaan remaja akan berimplikasi pada cara ia merespon
pengetahuan atau pengalamannya dalam pendidikan, perkembangan sosial pada remaja akan
mendorong ia untuk senantiasa menaati peraturan sekolah, menjalin interaksi yang baik dengan
teman sekolah, menghargai pendidik atau temannya yang sedang menjelaskan pelajaran, ikut
serta dalam menjaga ketentraman lingkungan sekolah.

Perkembangan fisik pada remaja

Perubahan yang paling dirasakan oleh remaja pertama kali adalah perubahan fisik. Terjadi
pubertas yaitu proses pertumbuhan yang bertahap dalam internal dan eksternal, tumbuh anak-
anak menjadi dewasa. Perubahan hormon termaksud hormone seksual membuat remaja menjadi
tidak nyaman dengan dirinya dan juga sekaligus menjadi sering terlalu fokus pada kondisi
fisiknya. Misalnya remaja jadi sering berkaca-kaca hanya untuk melihat jerawat atau poninya,
jadi resah dengan bentuk tubuhnya dan sebagainya.

Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada
masa remaja dipandang sebagai satu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai
dengan harapannya dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu juga,
perkembangan fisik yang tidak proposional kematangan orang reproduksi pada masa remaja
membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak terbimbingoleh norma-norma dapat menjurus pada
penyimpangan perilaku seksual.
Perkembangan atau pertumbuhan anggota-anggota badan remaja, sebagaimana dikemukakan
oleh monts dkk (1996), kadang-kadang lebih cepat dari pada perkembangan badan. Oleh karena
itu, untuk sementara waktu, seorang remaja mempunyai proporsi tubuh yang tidak seimbang. Hal
ini akan menimbulkan kegusaran yang mendalam karena pada masa remaja ini, perhatian remaja
sangat besar terhadap penampilan dirinya. Jadi remaja sendiri merupakan salah satu penilaian
yang penting terhadap badannya sendiri sebagai stimulus sosial. Bila san g remaja mengerti
badannya memenuhi persyaratan, sebagaimana yang diharapkan oleh lingkungan sosialnya,
maka hal ini akan berakibat positif terhadap penilaian diri.

Secara umum perubahan-perubahan fisik remaja sebagai berikut:

ØPerempuan

1.Pertumbuhan payudara (3-8 tahun)

2.Pertumbuhan rambut pubis (8-14 tahun)

3.Pertumbuhan badan (9,5-14,5 tahun)

4.Menstruasi (10-16 tahun)

5.Pertumbuhan bulu ketiak ( 2 tahun setelah bulu pubis)

6.Kelenjar menghasilkanminyak dan keringat (sama dengan tumbuhnya bulu


ketiak)

ØLaki-laki

1.Pertumbuhan testia (10-13,5 tahun)

2.Pertumbuhan rambut pubis (10-15 tahun)

3.Pembesaran badan (10,5-16 tahun)

4.Perubahan suara karena pertumbuhan pita suara

5.Tumbuhnya rambut diwajah dan ketiak (2 tahun setelah rambut pubis)

6.Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat (sama dengan tumbuhnya bulu


ketiak)

Perkembangan kognitif pada masa remaja

Perkembangan kognitif remaja adalah perubahan kemampuan mental sepertibelajar, memori,


menalar, berpikir dan berbahasa. Piaget (dalam papalia dan olds, 2001) mengemukakan bahwa
pada masa remaja terjadi kematangan kognitif yaitu interaksi dari struktur otak yang telah
sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasimemungkinkan remaja
untuk berpikirabstrak. Piaget menyebut tahapan perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi
formal (dalam papalia dan olds, 2001)

Menurut teori tahapan piaget, setiap individu akan melewati serangkaian perubahan kualitatif
yang bersifat selalu tetap, tidak melompat atau mundur. Jean piaget

91896-1980) mengemukakan bahwa ada empat tahap perkembangan kognitif manusia yaitu:

1.Tahap sensorimotor berlangsung sejak lahir hingga usia 2 tahun

2.Tahap praoperasional berlangsung dari usia 2-7 tahun

3.Tahap operasional konkret pada usia 7-11 tahun

4.Tahap operasional formal yang berlangsung dimasa remaja usia 11-15 tahun terus berlanjut
sampai remaja mencapai masa tenang atau dewasa

Hubungan kemampuan berbahasa dengan kemampuan berpikir pada masa remaja.

Pemikiran para ahli tentang proses berfikir:

·Proses berpikir merupakan pemrosesan sampai yang berlangsung selama munculnya respon
tanggapa (morgan, 1989)

·Pada setiap individu, merekaberfikir dengan menggunakan simbol-simbol verbal dan hukum
tata bahasa untuk menggabungkan kata-kata menjadi suatu kalimat yang bermakna (morgan,
1980)

Perkembangan sosial dan kepribadian pada masa remaja

Perkembangan sosial atau kepribadian pada masa remaja merupakan proses untuk mencapai
kemasakan dalam berbagai aspek sampai tercapainya tingkat kedewasaan. Proses ini adalah
sebuah proses yang memperlihatkan hubungan erat antara perkembangan aspek fisik dengan
psikis pada remaja.

Perkembangan sosial pada masa remaja

Perkembangan sosial berarti perubahan dalam berhubungan dengan orang lain, keluarga, teman
ataw kelompok masyarakat. Perkembangan sosial adalah proses belajar untuk menyesuaikan diri
terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi. Meleburkan dirimenjadi satu kesatuan dan
saling berkomunikasi serta bekerja sama.

Anak yang baru dilahirkan belum mempunyai rasa untuk hidup sosial. Dia belum mempunyai
keinginan untuk bergaul dengan orang lain atau lingkungan masyarakatnya. Oleh karena itu ia
harus belajar cara-cara beradaptasi dengan sosial. Kemampuan seperti ini ditentukan oleh
pengalaman serta pergaulan anak dengan lingkungan dan orang-orang sekitar.

Kematangan sosial pada diri anak sangat dipengaruhi oleh perang orang tua dalam
membimbingdan mengenalkan mengenai kehidupan sosial, baik norma-norma kehidupan
bermasyarakat ataupun fenomena lain seputar lingkungan sekitar. Bimbingan orang tua sangat
penting bagi anak, karena anak belum bisa mengenal banyak untuk mencapai kematangan sosial
sendiri.

Adapun karakteristik perkembangan sosial masa remaja terbagi atas tiga lingkungan yaitu:

A.Lingkungan keluarga

1.Menjalin hubungan yang baik dengan para anggota keluarga (orang tua dan
saudara)

2.Menerima otoritas orangtua (mau menaati peraturan yang dibuat orang tua)

3.Menerima tanggung jawab dan batasan-batasan (norma keluarga)

4.Berusaha untuk membantu anggota keluarga, sebagai individu maupun


kelompok dalam mencapai tujuan

B.Lingkungan sekolah

1.Bersifat aspek dan mau menerima peraturan sekolah

2.Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah

3.Menjalin persahabatan dengan teman-teman sekolah

4.Bersifat hormat terhadap guru, pimpinan sekolah dan staf lainnya

5.Membantu sekolah dalam merealisasikan tujuan-tujuannya

C.Lingkungan masyarakat

1.Mengakui dan respek terhadap hak-hak orang lain

2.Memelihara jalinan persahabatan dengan orang lain

3.Bersikap simpati dan atrius terhadap kesejateraan orang lain

4.Bersifat respek terhadap nilai-nilai hukum tradisi dan kebijakan-kebijakan


masyarakat. (alexander A schneiders, 1986)
Perkembangan kepribadian pada masa remaja

Yang dimaksud dengan perkembangan kepribadian adalah perubahan cara individu berhubungan
dengan dunia dan menyatakan emosi secara unik, perkembangan kepribadian yang penting pada
masa remaja adalah pencarian identitas diri

Adapun yang dimaksud dengan pencarian identitas diri adalah proses menjadi seseorang yang
unik dengan peran yang penting dalam hidup (elikson dalam papalia dan olds, 2001). Abin
syamsudin maknum (1996) mengartikan kepribadian sebagai kualitas perilaku individu yang
tampak dalam melakukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan secara unik.

Pada masa remaja awal anak laki-laki dan perempuan sudah mengetahui perbedaan diantara yang
baik dan yang buruk, dan mereka sudah mulai menilai sifat-sifatnya seseorangdengan sifat
teman-temannya. Sifat ini akan menyadarkan anak laki-laki dan perempuan terhadap pentingnya
kepribadian dalam kehidupan sosial dan karenanya mereka akan mampu cara untuk memperbaiki
kepribadiannya lewat baca buku, haus motivasi dan ingin mendapatkan arahan dari orang lain.

Perkembangan kepribadian dapat diketahui melalui perubahan fisik, cara berpikir, kemampuan
bahasa dan menilai dirinya serta lingkungan dan sebagainya, sedangkan karakteristik
perkembangan kepribadian remaja adalah sebagai berikut:

a)Berusaha untuk bersikap hati-hati dalam berperilaku, memahami kemampuan dan


kelemahan dirinya

b)Meneliti dan mengkaji makna, tujuan dan keputusan tentang jenis manusia seperti apa
yang dia inginkan

c)Memperhatikan etika masyarakat, keinginan orang tua dan sikap teman-teman

d)Mengembangkan sifat-sifat pribadi yang diinginkan

Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa remaja sudah bisa dikatakan memiliki kepribadian
apabila ia sudah memiliki pemahaman tentang tugasdirinya untuk dirinya sendiri, sosial
masyarakat, keluarga dan lingkungan alam.

Anda mungkin juga menyukai