TT3 Perkembangan Peserta Didik
TT3 Perkembangan Peserta Didik
TT3 Perkembangan Peserta Didik
antara umur 12 tahun sampai 22 tahun, istilah remaja berasal dari kata latin adolescene (kata
bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti tubuh atau berkembang menjadi
dewasa.
Namun dewasa ini, istilah adolescence mempunyai pengertian yang sangat luas, mencakup
kematangan perkembangan mental, emosional, sosial, dan fisik.
Flurlock (1997), memberi batasan masa remaja berdasarkan usia kronologis yaitu antara 13-18
tahun. Menurut thornburgh (1998), batasan usia tersebut adalah batasan tradisional sedangkan
aliran kontemporer membatasi usia remaja antara 11-22 tahun.
Pada proses tumbuh menjadi dewasa ada beberapa masa yang dilalui oleh remaja. Menurut
knopka (pikunas, 1986) masa remaja ini meliputi tiga fase, yaitu:
Pada fase-fase tersebut ada beberapa hal yang mulai dan berkembang pada diri remaja,
diantaranya perkembangan fisik, sosial, kepribadian dan lai-lain.
Perkembangan sosial dan kepribadiaan remaja akan berimplikasi pada cara ia merespon
pengetahuan atau pengalamannya dalam pendidikan, perkembangan sosial pada remaja akan
mendorong ia untuk senantiasa menaati peraturan sekolah, menjalin interaksi yang baik dengan
teman sekolah, menghargai pendidik atau temannya yang sedang menjelaskan pelajaran, ikut
serta dalam menjaga ketentraman lingkungan sekolah.
Perubahan yang paling dirasakan oleh remaja pertama kali adalah perubahan fisik. Terjadi
pubertas yaitu proses pertumbuhan yang bertahap dalam internal dan eksternal, tumbuh anak-
anak menjadi dewasa. Perubahan hormon termaksud hormone seksual membuat remaja menjadi
tidak nyaman dengan dirinya dan juga sekaligus menjadi sering terlalu fokus pada kondisi
fisiknya. Misalnya remaja jadi sering berkaca-kaca hanya untuk melihat jerawat atau poninya,
jadi resah dengan bentuk tubuhnya dan sebagainya.
Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada
masa remaja dipandang sebagai satu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai
dengan harapannya dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu juga,
perkembangan fisik yang tidak proposional kematangan orang reproduksi pada masa remaja
membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak terbimbingoleh norma-norma dapat menjurus pada
penyimpangan perilaku seksual.
Perkembangan atau pertumbuhan anggota-anggota badan remaja, sebagaimana dikemukakan
oleh monts dkk (1996), kadang-kadang lebih cepat dari pada perkembangan badan. Oleh karena
itu, untuk sementara waktu, seorang remaja mempunyai proporsi tubuh yang tidak seimbang. Hal
ini akan menimbulkan kegusaran yang mendalam karena pada masa remaja ini, perhatian remaja
sangat besar terhadap penampilan dirinya. Jadi remaja sendiri merupakan salah satu penilaian
yang penting terhadap badannya sendiri sebagai stimulus sosial. Bila san g remaja mengerti
badannya memenuhi persyaratan, sebagaimana yang diharapkan oleh lingkungan sosialnya,
maka hal ini akan berakibat positif terhadap penilaian diri.
ØPerempuan
ØLaki-laki
Menurut teori tahapan piaget, setiap individu akan melewati serangkaian perubahan kualitatif
yang bersifat selalu tetap, tidak melompat atau mundur. Jean piaget
91896-1980) mengemukakan bahwa ada empat tahap perkembangan kognitif manusia yaitu:
4.Tahap operasional formal yang berlangsung dimasa remaja usia 11-15 tahun terus berlanjut
sampai remaja mencapai masa tenang atau dewasa
·Proses berpikir merupakan pemrosesan sampai yang berlangsung selama munculnya respon
tanggapa (morgan, 1989)
·Pada setiap individu, merekaberfikir dengan menggunakan simbol-simbol verbal dan hukum
tata bahasa untuk menggabungkan kata-kata menjadi suatu kalimat yang bermakna (morgan,
1980)
Perkembangan sosial atau kepribadian pada masa remaja merupakan proses untuk mencapai
kemasakan dalam berbagai aspek sampai tercapainya tingkat kedewasaan. Proses ini adalah
sebuah proses yang memperlihatkan hubungan erat antara perkembangan aspek fisik dengan
psikis pada remaja.
Perkembangan sosial berarti perubahan dalam berhubungan dengan orang lain, keluarga, teman
ataw kelompok masyarakat. Perkembangan sosial adalah proses belajar untuk menyesuaikan diri
terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi. Meleburkan dirimenjadi satu kesatuan dan
saling berkomunikasi serta bekerja sama.
Anak yang baru dilahirkan belum mempunyai rasa untuk hidup sosial. Dia belum mempunyai
keinginan untuk bergaul dengan orang lain atau lingkungan masyarakatnya. Oleh karena itu ia
harus belajar cara-cara beradaptasi dengan sosial. Kemampuan seperti ini ditentukan oleh
pengalaman serta pergaulan anak dengan lingkungan dan orang-orang sekitar.
Kematangan sosial pada diri anak sangat dipengaruhi oleh perang orang tua dalam
membimbingdan mengenalkan mengenai kehidupan sosial, baik norma-norma kehidupan
bermasyarakat ataupun fenomena lain seputar lingkungan sekitar. Bimbingan orang tua sangat
penting bagi anak, karena anak belum bisa mengenal banyak untuk mencapai kematangan sosial
sendiri.
Adapun karakteristik perkembangan sosial masa remaja terbagi atas tiga lingkungan yaitu:
A.Lingkungan keluarga
1.Menjalin hubungan yang baik dengan para anggota keluarga (orang tua dan
saudara)
2.Menerima otoritas orangtua (mau menaati peraturan yang dibuat orang tua)
B.Lingkungan sekolah
C.Lingkungan masyarakat
Yang dimaksud dengan perkembangan kepribadian adalah perubahan cara individu berhubungan
dengan dunia dan menyatakan emosi secara unik, perkembangan kepribadian yang penting pada
masa remaja adalah pencarian identitas diri
Adapun yang dimaksud dengan pencarian identitas diri adalah proses menjadi seseorang yang
unik dengan peran yang penting dalam hidup (elikson dalam papalia dan olds, 2001). Abin
syamsudin maknum (1996) mengartikan kepribadian sebagai kualitas perilaku individu yang
tampak dalam melakukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan secara unik.
Pada masa remaja awal anak laki-laki dan perempuan sudah mengetahui perbedaan diantara yang
baik dan yang buruk, dan mereka sudah mulai menilai sifat-sifatnya seseorangdengan sifat
teman-temannya. Sifat ini akan menyadarkan anak laki-laki dan perempuan terhadap pentingnya
kepribadian dalam kehidupan sosial dan karenanya mereka akan mampu cara untuk memperbaiki
kepribadiannya lewat baca buku, haus motivasi dan ingin mendapatkan arahan dari orang lain.
Perkembangan kepribadian dapat diketahui melalui perubahan fisik, cara berpikir, kemampuan
bahasa dan menilai dirinya serta lingkungan dan sebagainya, sedangkan karakteristik
perkembangan kepribadian remaja adalah sebagai berikut:
b)Meneliti dan mengkaji makna, tujuan dan keputusan tentang jenis manusia seperti apa
yang dia inginkan
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa remaja sudah bisa dikatakan memiliki kepribadian
apabila ia sudah memiliki pemahaman tentang tugasdirinya untuk dirinya sendiri, sosial
masyarakat, keluarga dan lingkungan alam.