Makalah PPKN Kelompok 4
Makalah PPKN Kelompok 4
Makalah PPKN Kelompok 4
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun oleh :
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3
KESIMPULAN ................................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Geografi adalah wilayah yang tersedia dan terbentuk secara alamiah, demikian adanya
oleh alam nyata.Kondisi obyektif geografi Nusantara yang merupakan untaian ribuan
pulau-pulau yang tersebar dan terbentang di khatulistiwa serta terletak pada posisi
silang yang strategis, memiliki karakteristik atau watak yang berbeda dengan negara
lainnya. Namun apabila keadaan lingkungan alam yang seperti itu tidak di dampingi
dengan persatuan bangsa dan kesatuan wilayah negara, maka akan menjadi sesuatu
yang sia-sia. Atas pertimbangan diatas maka dimaklumkanlah “Deklarasi Djuanda”
pada tanggal 13 Desember 1957 yang berisi konsep dasar wilayah kepulauan.Sebagai
negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka, negara Indonesia
memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada
posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia
(SDM). Sedang kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa, satu negara dan satu tanah air.
Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke.Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki
keanekaragaman budaya yang menjadi identitas dari bangsa Indonesia.Namun saat ini
masih banyak masyarakat yang saling mementingkan suku, ras, dan agama mereka
masing-masing.Hal ini membuat terjadinya berbagai konflik antar masyarakat yang
berbeda suku atau agama. Oleh karena ini diperlukan pemahaman atas Wawasan
Nusantara yang diangkat dalam Tap: IV/MPR/1973 tentang GBHN dalam bab II
huruf “E” sebagai nilai dasar Ketahanan Nasional serta sebagai pemersatu keragaman
budaya bangsa.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi
pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi
berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Imlementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara dalam
kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta
pertahanan nasional. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada
kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah tanpa
mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai
usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan
sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan
menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa
membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan,serta golongan
berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan
dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya
Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan
nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
d. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan keamanan
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan
akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan
membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap
cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan
mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia dalam menghadapi setiap
bentuk ancaman antara lain :
1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta
dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan
bangsa.
Peran serta dalam penerapan asas-asas wawasan nusantara dalam tata kehidupan nasional
memerlukan kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak dalam seluruh proses
penyelenggaraan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mengisi pembangunan.
Peran serta warga Negara dalam penerapan wawasan kebangsaan diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Menjaga terjalinnya persatuan dan kesatuan
Berusaha senantiasa menjaga harmoni dimasyarakat demi keutuhan negara Kesatuan
Republik Indonesia
2. Menanamkan rasa cinta tanah air
Sedari dini, menananamkan rasa bangga dan cinta tanah air
3. Bersikap patriotisme dan nasionalisme
Memiliki rasa rela berkorban demi negara. Baik berkorban waktu, pikiran, dll
4. Menghargai perbedaan yang ada
Indonesia dikaruniai banyak perbedaan. Untuk itu kita harus mampu menghargai
perbedaan tersebut agar terhindar dari konflik
5. Melestarikan budaya bangsa
Banyaknya budaya yang ada di Indonesia, sudah sepatutnya mendapat perhatian
khusus. Agar budaya tersebut senantiasa lestari dan tidak cepat punah
6. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat
Sebagaimana tercantum dalam sila ke empat. Pengambilan keputusan juga harus
memikirkan kepentingan banyak orang
7. Aktif dalam kegiatan bakti sosial
Bakti sosial adalah salah satu implementasi yang paling sederhana yyang bisa kita
terapkan dimana saja
8. Memelihara tradisi gotong royong
Tradisi Gotong royong sudah ada sejak zaman nenek moyang kita, sayangnya, zaman
sekarang sudah tidak banyak lagi yang melakukan. Untuk itu, mari kita lestarikan
gotong royong
9. Menggunakan produk dalam negeri.
Manfaat menggunakan produk dalam negri ialah, ikut mendukung perekonomian
nasional.
Adapun peranan siswa dalam mendukung implementasi wawasan nusantara adalah sebagai
berikut.
1. Mendukung persatuan bangsa.
2. Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
individu atau golongan.
4. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
5. Mempunyai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas
sebagai intelektual.
6. Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yang
dilandasi oleh rasa cinta tanah air.
7. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8. Memanfaatkan secara aktif ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan
kemanusiaan, berbangsa dan bernegara.
9. Mewujudkan kepentingan nasional.
10. Memelihara dan memperbaiki demokrasi.
11. Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.
12. Menciptakan kerukunan umat beragama.
13. Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
14. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
15. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
16. Merubah budaya negatif yang dapat menciptakan perselisihan.
17. Mengembangkan kehidupan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik.
18. Memelihara nilai-nilai positif (hidup rukun, gotong-royong, dll) dalam masyarakat.
BAB III
KESIMPULAN
Wawasan nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap warga
negara Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan
pribadi atau golongan.
Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah
tanah air secara utuh dan menyeluruh baik dalam kehidupan Politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan dan keamanan.
Peran serta warga Negara dalam penerapan wawasan kebangsaan diantaranya adalah dengan
menjaga terjalinnya persatuan dan kesatuan, menanamkan rasa cinta tanah air, bersikap patriotisme dan
nasionalisme, menghargai perbedaan yang ada, melestarikan budaya bangsa, menggunakan produk
dalam negri, dan lain – lain.
DAFTAR PUSAKA
https://annassolihinsmart.blogspot.com/2018/04/pkn-peran-serta-warga-negara-mendukung.html
http://rofiahgiri.blogspot.com/2017/05/bab-7.html
http://robyszr.blogspot.com/2018/03/peran-serta-warga-negara-dalam_22.html
http://www.firde7.xyz/2017/02/pkn-peran-sera-warga-negara-mendukung.html
https://www.panduandapodik.id/2019/01/peran-serta-warga-negara-mendukung.html
https://brainly.co.id/tugas/10029766
10