Critical Book Report Pengantar Teori Peluang - Ronaldo - 4192411007 - PSPM 19a
Critical Book Report Pengantar Teori Peluang - Ronaldo - 4192411007 - PSPM 19a
Critical Book Report Pengantar Teori Peluang - Ronaldo - 4192411007 - PSPM 19a
DISUSUN OLEH :
NAMA : RONALDO
NIM : 4192411007
JURUSAN MATEMATIKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas tentang “Critical Book
Report Teori Pengantar Peluang” dengan tepat waktu meskipun masih banyak terdapat
kekurangan. Dan juga penulis berterima kasih pada Bapak Prof.Dr.Pargaulan Siagian,M.Pd
selaku dosen mata kuliah Teori Pengantar Peluang di Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan dan mengarahkan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai isi buku “TEORI PENGANTAR PELUANG” karya
Prof.Dr.Pargaulan Siagian,M.Pd . Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun.
Penulis
RONALDO
4192411007
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
SPESIFIKASI BUKU......................................................................................................iii
BAB I . PENDAHULUAN...............................................................................................1
BAB IV . IMPLIKASI.....................................................................................................25
BAB V . PENUTUP.........................................................................................................26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Minat baca mempunyai pengaruh yang besar terhadap kebiasan membaca. Karena apabila
siswa membaca tanpa mempunyai minat baca yang tinggi maka siswa tersebut tidak akan
membaca dengan sepenuh hati. Dengan adanya Critical Book Report ini, diharapkan menjadi
instrumen yang mampu membuat ketertarikan minat para pembaca semakin tinggi.
Laporan resensi buku bukan adalah laporan yang bertujuan untuk mengetahui isi buku,
tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) kita
mengenai keunggulan dan kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut dan
bagaimana isi buku tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita dan menambah pemahaman
kita terhadap suatu bidang kajian tertentu. Sehingga laporan resensi buku merupakan suatu
proses yang dilakukan untuk mencari kelebihan dan kelemahan buku.
Materi yang akan dikritik mengenai teori pengantar peluang guna menambah wawasan
para pembaca dan penulis. Diharapkan dengan adanya laporan resensi buku ini, mahasiswa
dapat menambah pemahaman tentang materi ini dan mampu berpikir lebih kritis maupun
sistematis, sehingga untuk kedepannya mahasiswa sebagai calon guru dapat mengaplikasikan
materi ini di lapangan atau setelah menjadi guru.
1
BAB VIII
KERAPATAN PROBABILITAS
Petunjuk Umum
1. Pengantar
Dalam modul ini disajikan kerapatan probabilitas dan distribusi probabilitas variable
random. Untuk mempelajari ini, digunakan pengertian yang telah anda miliki yaitu fungsi
probabilitas serta fungsi variable random diskrit. Dan karena nilai – nilai variable random
kontinu tidak terhitung, kita gunakan perhitungan integral, dan dalil limit beserta
pengertian tentang diferensial.
2. Sumber
3. Petunjuk Umum
Dalam setiap kegiatan pada modul ini, disajikan beberapa contoh, dan langkah – langkah
yang perlu anda pelajari secara teliti. Untuk mempermudah anda, tiap kegiatan dimulai
dengan pengertian yang telah anda miliki yang berkaitan dengan variable random diskrit,
yang kemudian diterapkan pada variable random kontinu.
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan anda memiiki pengetahuan dan keterampilan
mencari rumus serta membuat grafik kerapatan probabilitas dan fungsi distribusi variable
random kontinu.
Secara khusus, diharapkan setelah anda mempelajari modul ini, anda memiliki
kemampuan dan keterampilan :
6. Materi
Dalam modul ini, pokok bahasan akan membicarakan masalah kerapatan probabilitas L
a. Kerapatan probabilitas
b. Fungsi distribusi variabel random kontinu
7. Tes
Tes formatif dilaksanakan setelah anda meyelesaikan seluruh kegiatan dan tugas. Tes
dilaksanakan dalam 30 menit.
Kerapatan Probabilitas
Kegiatan 1.1
Pada modul Teori Kemungkinan sebelumnya, telah anda bahas: variabel random diskrit,
fungsi probabilitas, dan fungsi distribusi variable random diskrit. Apa yang telah anda
pelajari tersebut, merupakan landasan untuk mempelajari variabel random kontinu, fungsi
probabilitas, dan fungsi distribusi variabel random kontinu.
Variabel random diskrit antara lain dapat didefinisikan pada ruang sampel percobaan
perlambungan sebuah mata uang 3 kali. Dalam percobaan, S = {MMM , MMB , MBM ,
BMM, MBB, BMB , BBM, BBB}. Jika pada S kita definisikan variabel random X
menyatakan banyaknya sisi M yang muncul, maka nilai – nilai X ialaha X(s) = 0 , 1 , 2 , 3
atau x = 0, 1 , 2 , 3. Dalam percobaan tersebut, ruang sampel merupakan ruang sampel
diskrit berhingga dan variabel random yang didefinisikan pada ruang sampel diskrit
disebut variabel random diskrit.
Sebutir telur diambil dari sekotak telur dengan pengambilan. Telur-telur yang terambil
diukur beratnya dan dicatat. Karena telur yang telah diukur dikembalikan ke dalam kotak
maka telur dapat terambil dan terukur lagi.
Ruang sampel percobaan ialah himpunan semua hasil pengukuran. Ruang sampel ini
merupakan ruang sample tidak berhingga, non denurable dan disebut “ruang sampel
kontinu”.
Pada ruang sampel kontinu dapat didefinisikan variabel random kontinu. Pada percobaan
tersebut dapat didefinisikan variabel random kontinu z yang menyatakan berat telur dalam
gram. Nilai – nilai variabel random kontinu adalah sebarang bilangan nyata, dan
3
umumnya ada pada interval tertentu. Nilai Z ada dalam interval tertentu. Nilai Z ialah Z(s)
atau Z misalnya diantara 60 dan 90, maka berat telur dalam gram antara lain :
60
60,7
Telah disebutkan bahwa nilai – nilai variabel random kontinu adalah sebarang bilangan
nyata; berarti himpunan hasil merupakan himpunan tidak terhitung (uncountable)
Tugas 1.1.
Manakah diantara variabel – variabel random yang didefinsikan tadi yang merupakan
variabel random kontinu dan mana yang merupakan variabel random diskrit?
Kegiatan
Misalkan X variabel random yang didefinsikan pada ruang sampel kontinu dan nilai –
nilai ada pada interval 0 , x , 1, maka nilai – nilai tersebut antara lain :
Tiap – tiap nilai x = x 1 akan menetukan p(X = x1) atau f(xi) = p(X = xi). Dimana p(X = xi)
bisa dituliskan dengan singkat menjadi p.
4
P = f(x) disajikan pada gambar 1. Tetapi karena himpunan hasil dialah X(S) merupakan
himpunan tidak terhitung maka sebenarnya kita dapat menentukan nilai X ke i atau xi
sehingga gambar 1 lebih tepat bila digantu gambar 2
Untuk variabel random kontinu, probabiltias dapat dikaitkan dengan luas, dengan
pengertian bahwa luas total mewakili probabilitas total sehingga luas total akan sama
dengan gambar 1.
Pada contoh ini, probabilitas total sama dengan luas daerah yang dibatasi oleh garis x = 0 ,
x = 1 , sumbu x serta kurva p = f(x). Luas daerah yang dibatasi oleh garis – garis dan
sumbu x semacam ini dapat dicari dengan perhitungan integral, dan berlakulah :
Berarti porbabilitas kejadian X bernilai leboh besar atau sama dengan nol dan lebih kecil
1
P ( 0≤x≤1 ) =∫ f ( x ) dx
atau sama dnegan satu = 0
Pada contoh tersebut, kejadian X yang bernilai kurang dari nol atau lebih atau sama
dengan −∞ , mempunyai porbabilitas nol atau :
5
P (−∞≤x≤0 )=0
Hal ini jelas terlihat pada gambar 2.
P (−∞≤x ( ∞ ) )=1
Dalam contoh tadi, P (−∞≤x ( ∞ ) )= p ( 0≤x ≤1 ) . Hal ini dapat dijelaskan sebagai
berikut
∫ f ( x ) dx=∫ f ( x ) dx=1
−x 0
Fungsi probabilitas f(x) untuk variabel random kontinu disebut “kerapatan probabilitas”
atau density function atau fungsi probabilitas random diskrit, berakulah f ( x )≥0 untuk
setiap x.
∫ f ( x ) dx=1
−∞
Untuk distribusi variabel random kontinu, f(x) digambar seperti gambar 2. Pada gambar 2
ada kalanya diganti menjadi gambar 3.
6
Gambar 3
Contoh 1
1
{
F ( X ) =¿ x untuk 0≤x≤2 ¿ ¿¿¿
2
Grafik f(x) dapat digambar setelah kita beberapa titik yang memenuhi :
Gambar 4
1
f ( x )= x , untuk 0≤x≤2
a. 2
Berarti f ( x )≥0 , untuk setiap x
∞ 2 2
1
∫ f ( x ) dx=∫ f ( x ) dx=∫ x dx
−∞ 0 02
2
1 1 2
=
2 [ ]
x
2 0
1 1 1
=
2 (
2
. 4− . 0
2 )
b. =1
Contoh 2
Gambar 5
CONTOH 3
−1
2
∫ 3 x dx F(x) adalah kerapatan probabilitas dengan rumus
1
2
k
{
f(x)= x 2
untuk 2 ≤ x ≤ 4
0untuk yanglain
b.∫ f ( x ) dx=1
1x
k
c.f(x)= ≥0 berarti ≥ 0 berarti k positif
x2
x x
k
d.∫ f ( x ) dx=¿ ∫ dx ¿
1x −x x2
4
1= k ∫ x−2 dx
2
8
1
x −1 4
1= [ −1 ]2
1 1
1= k − +
2 2
1
k =1
2
CONTOH 4
Contoh 4
a.Untuk x¿ 0 f ( x )=e−x
1
= ≥0 berarti f(x) >0
ex
Karena e− x>0
Untuk x ≤ 0 , f ( x )=0
A = [0≤ x ≤∞]
B= [ 0 ≤ x ≤ ∞ ]
C=[ 0 ≤ X ≤ ∞ ] =[ x=0 ]
P { 0 ≤ x ≤ ∞ ) −P {0 ≤ x ≤ ∞ } + { 0 ≤ x ≤ 0 }
n n
∫ f ( x ) dx=P { 0 ≤ x ≤ ∞ }+ ¿∫ f ( x ) dx ¿
a a
¿ P { 0 ≤ x ≤∞ } +0
n
{ 0 ≤ x ≤ ∞ }=∫ f ( x ) dx
a
Jadi P
9
P = ......???
P { ∞≤ x ≤ ∞ }=P { 0 ≤ x ≤ ∞ }+ P {0 ≤ x ≤ ∞ }
0 ∞
¿ ∫ 0 dx +∫ e−x dx
−X 0
¿ n → ∞ [−e−x ] n
0
¿ n → lim ∞ [ 1−e n ]
❑
1
¿ n → lim ∞ x−
❑ [ ]en
¿1
Ada beberapa kerapatan probabilitas yang cukup penting .Dan sering dibahas dalam
statistika.Kerapatan probabilitas itu antara lain distribusi normal , distribusi t dan distribusi
kuadrat.
Kerjakan tugas 1
1.Tunjukkan bahwa
2.Tunjukkan bahwa f(x) dengan rumus seperti berikut :suatu kerapatan probabilitas:
f(x)= {( a+10untuk
) untuk 0 ≤ x ≤1 , a>0
yang lain
3.Tunjukkan bahwa:
2,25
f(x)=
{ x2
untuk 1≤ x ≤ 3
0 untuk yang lain
10
ax untuk 0 ≤ x ≤1
{
5. f ( x )=
a untuk 1 ≤ x ≤2
−ax +3 a untuk 2 x ≤ x ≤ 3
0untuk yang lain
Kegiatan 3
Dalam kegiatan sebelumnya telah Anda pelajari bahwa probabilitas variabel random kontinu
ada kaitannya dengan luas sehingga dapat dihitung dengan perhitungan integral.
Berapakah P (a ≤ x ≤ b ¿ ?
Perhatikan gambar 6:P ( a ≤ x ≤ b ) akan sama dengan luas daerah yang dibatasi garis x=a
,x=b sumbu x dan f(x) .Dengan demikian P ( a ≤ b) dapat dihitung dengan perhitungan
integral dan diperoleh:
a
P ( a< x ≤ b )=¿.∫ f ( x ) dx
b
¿ P ( a ≤ x ≤b )
A ¿ { a< x ≤ b }
B ¿ { a< x ≤ b }
C ¿ { x=a }
D ¿ { x=b }
E ¿ { a< x <b } A dan B saling asing ,B dan D saling asing, demikian pula C,D,dan D
a
= (a< x ≤ b ¿+∫ f ( x ) dx
b
=(a< x ≤ b)+ 0
= (a< x ≤ b ¿
11
b. P ( a ≤ x ≤b )=P ( a ≤ x <b )+ P ( a< x ≤ b )
a
= P ( a ≤ x< b ¿+∫ f ( x ) dx
a
= P ( ≤ x ≤ b ¿+0
= P(a ≤ x< b ¿
c. P ( a ≤ x ≤ b ) =P(a ≤ x ≤ b ) + P (a < x ≤ b) + P (b ≤ x ≤ b )
a a
= 0 + P (a < x < b )+ 0
= P (a < x < b )
a
Contoh 1
F(x) adalah kerapatan probabilitas variabel random dengan rumus sebagai berikut:
Kita hitung
a. P ( 12 ≤ x ≤ 1)
1
b. P= x=
2
1
c. P ( ≤ x <1 ¿
2
1
(
d. P < x <1
2 )
1
e. P (x ≤ ¿
2
1
f. P( < x <2 ¿
2
1
1
g. P ( 2 ≤ x ≤1 ¿=∫ 3 x 2 dx
1
2
12
3 1
¿( x 1.3)∨( )
3 2
1
¿ 1−
2
3 ()
7
¿
8
1 1 1
h. P ( < x <1 ¿=P( ≤ x ≤ )
2 2 2
1
2
¿ ∫ 3 x 2 dx
½
1
¿ [ x2] 2
1
2
3 3
1 1
¿[] []
2
−
2
¿0
7
¿
8
7
=
8
1
k. Akan kita hitung P ( x≤ ¿
2
13
( 12 )=P ( x <0) + P ¿
P x≤
1
untuk < x ≤1 , f ( x )=3 x 2 dan
2
kecuali itu, P ( 12 < x <2) dapat kita ubah menjadi P ( 12 < x<2 )
dengan demikian, perhitungan menjadi :
3 1
=[ x ]1 +0
2
7
=
8
Contoh 2
Carilah :
a. Harga K
b. P (x<0,5)
c. P( 0.25< x ≤0.5 )
d. P( 0.5 ≤ x <1 )
e. P(0.75 ≤ x <1.5 ¿
Penyelesaian:
14
a. f(x) suatu kerapatan probabilitas, maka :
∞
∫ f ( x ) dx=1
−∞
1 1
[∫ 0
k ( 1−x ) dx=∫ ( k −kx ) dx
0
]
k
[ kx− x 2
2 ] 1
0
k
k − −0
2
1
1= k
2
K=2
b. P(x<0.5) = P (x ≤ 0 ¿+ p(0< x< 0.5)
1
=0+
(∫ 2
0
2 ( 1−x ) dx
1
)
= [ 2 x−x 2 ]2
0
= 0,75
1
2
2.1 1 2.1 1
= [ − −
2 2
−
1 16 ][ ]
=0,3125
1
21
= [ 2 x−x 1 ]
2
2.1 1
= [2.1 – 1] - [ −
2 4 ]
= 0,25
15
e.P(0,75≤ x<1,5 ¿=P(0,75< x <1)+ P (1≤ x< 1,5)
1
= ∫ 2 ( 1−x ) dx
3
4
21
=[ 2 x−x 3]
4
2.3 9
=[ 2.1−1 ] − [ −
4 6 ]
=0,062
b b
∫ f ( x ) dx ∫ f ( x ) dx
a a
Kerjakan Tugas 3!
Tugas 1
1
{
f(x) 2
untuk x yang lain
0 untuk yang lain
Tentukan:
a. P(3< x<4)
b. P( < x ≤ 3 ¿
c. P(1≤ x<2 ¿
1
2. F(x) 2
{untuk x yang lain
0 ; untuk yang lain
Adalah kerapatan probabilitas
Tentukan :
a. P(-1<x<2)
b. P(x<1/2)
16
8
{
f(x) x 2
untuk x >8
1+0.8 x
F(x)=
{2
untuk |x|<1
0 ; untuk yang laim
Tentukan :
a. P(0<x<1)
b. P(1/2 < x < 2)
c. P (1/2 < x < 2)
Kunci tugas
Tugas 2
Tugas 3
1. F(x) = {02untuk
x ,untuk 0 < x<1
x yang lain
a. Untuk 0<x<1 , f(x) = 2x berarti f(x)>0. Untuk x yang lain f(x)=0
Jadi, f(x)=0 untuk setiap x=0
∞ 1
∫ f ( x ) dx=∫ 2 x dx
−∞ 0
1
=[ x 2 ]2
17
= 1- 0
=1
2.
{ 0 , untuk x yang lain
untuk a> 0 dan 0< x<1 , f ( x )=( a+ x ) x a
berarti f ( x )=0 ,untuk x yang lain f ( x ) =0
jadi , f ( x )=0 untuk setiap x
∞ 1
∫ f ( x ) dx=∫ ( α + x ) x α dx
−∞ 0
1
α
=(α +1) ∫ x dx
0
1
1 α +1
=(α +1) [
α +1
x ] 0
1
¿ [ x α +1 ]0
¿ 11+1−0
=1
{
3. f ( x )=
2,25
x3
, untuk 1 ≤ x ≤3
0 , untuk x yang lain
2.25
a. Untuk 1 ≤ x ≤3, f ( x )= ,berarti f ( x ) >0
x3
Untuk x yang lain f ( x )=0
Jadi, ( x )=0 , untuk setiap x
b.
∞ 3
∫ f ( x ) dx=∫ 2,25
x3
dx
−∞ 1
18
3
¿ 2,25∫ x−3 dx
1
3
−1 −2
¿ 2,25
2
x[ ]
1
−1
¿ 2,25 [18
+12 ]
8
¿ 2,25 .
18
¿1
a.
∞ 1 2 3
a −9 a 4a
¿ + ( 2a−a )+
2 2 (
+9 a+ −6 a
2 )
1=2 a
1
2 a=1berarti a=
2
b.
1
x ,untuk 0=x <1
{
2
1
f ( x )= ,untuk 1=x< 2
2
−1 1
x+ x , untuk 2=x=3
2 2
0 ,untuk x yang lain
Grafik f ( x ) adalah :
19
Tugas 3
1
1. f ( x )=
{ 2
, untuk 2< x< 4
0 , untuk x yang lain
a. P ¿
4
1
¿ ∫ dx
3 2
4
1
¿ x [ ]
2 3
4 3
¿ −
2 2
1
¿
2
b. P ¿
2 3
1
¿ ∫ 0 dx +∫ dx
1 2 2
3
1
x
¿
2 2 [ ]
3 2
¿ −
2 2
1
¿
2
c. P ( 1=x=2 )
2
¿ ∫ 0 dx
1
¿0
b. P x < ( 12 )
1
0 2
¿ ∫ 0 dx+∫ 2 x dx
−∞ 0
1
2 2
¿[x ] 0
1
¿ −0
4
¿ 1/4
8
3. f ( x )=
{ x2
,untuk x <8
a. P ( 8< x <9 )
9
8
¿∫ 2
dx
8 x
9
¿ 8 ∫ x−2 dx
8
9
1 −1
¿ 8 [ −1
x ]
8
−1 1
¿ 8
[( +
9 8 )]
8
¿
72
1
¿
9
b. P ( 6< x <10 )
8 10
8
¿ ∫ 0 dx +∫ dx
6 8 x2
10
¿ 8 ∫ x−2 dx
8
10
1 −1
¿ 8 [ −1
x ]
8
21
1 1
[(
¿ 8 −1 +
10 8 )]
2
¿8 [ ]
80
1
¿
5
c. P ( x>10 )
∞
¿ 8 ∫ x−2 dx
10
n
8
¿ lim ∫ dx
n → ∞ 10 x2
n
1
¿ lim 8
n→∞ [ ]
−x 10
1 1
¿ lim 8
n→∞ [ ]
+
n 10
8
¿
10
Cara lain
10
1 −1
[ ( )]
¿ 1−8
−1
x
8
1 1
[ ( )]
¿ 1−8 −1 +
10 8
8.2
¿ 1−
[ ( )] 10
8
¿
10
4
¿
5
22
1+0,8 x
{
4. f ( x ) 2
, untuk |x|<1
0 ,untuk x yang lain
1+0,8 x
Berarti f ( x )= , untuk −1< x<1
2
a. P ( 0< x <1 )
1
1+ 0,8 x
¿∫ dx
0 2
1
¿∫
0
( 12 +0,4 x) dx
1
1
¿ [ 2
x +0,2 x 2 ]
0
1
¿
2[+ 0,2 ]
¿ 0,7
b. P ( 12 < x <2)
1 2
1+ 0,8 x
¿∫ dx+∫ 0 dx
1 2 1
2
1
¿ [ x+ 0,2 x 2 ] 1 + 0
2
1 1 2 1
¿
2[ ][
+ 0,2 − + .
4 10 4 ]
5
¿
8
Tes Formatif
Waktu : 30 menit
1. Pilih salah satu diantara pernyataan dibawah ini yang tidak merupakan variable
random diskrit
a. X merupakan banyak provinsi yang ada di Negara Republik Indonesia
b. Y merupakan banyak menteri dibawah cabinet Gotong Royong 2002-2004
23
c. Z merupakan banyaknya mahasiswa UT 2004
d. U merupakan jarak antara Ibu Kota Kabupaten di Sumatera Utara
2. Suatu kerapatan probabilitas variable random X, diketahui rumusnya :
k x 2 ,untuk 1=x< 2
{
f ( x )= k , untuk 2=x <3
−kx +2 k , untuk 3=x=4
0 , untuk x yang lain
Dan gambarkan grafiknya
3. X variable random kontinu dengan kerapatan probabilitas :
3 2
{
f ( x )= 8
x , untuk 0< x <2
0 , untuk x yang lain
Tentukan :
a. P ( 0< x <1 )
b. P (−1< x=2 )
c. P (−1=x=2 )
4. Suatu kerapatan probabilitas variable random X, diketahui rumusnya :
f ( x )= 2 k ( x+1 ) , untuk 0< x <1
{ 0 , untuk x yang lain
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan analisa penulis, diperoleh beberapa keunggulan atau kelebihan dari buku
yang telah dikritisi. Berikut beberapa perihal yang dimaksud yaitu :
24
- Berdasarkan aspek kelengkapan sub topik untuk menjelaskan topik utama
dalam buku sudah lengkap dan jelas , dimana kesesuaian sub topik yang
disajikan / dijelaskan tersusun secara terstruktur dan sistematis. Dengan adanya
defenisi dan teorema serta bukti yang dipakai dalam menjelaskan topik serta
kasus kasus yang diberikan dalam penejelasannya, membuat buku “Teori
Peluang” memiliki kejelasan dedikasi akan kebenaran ilmu yang dikaji.
Berdasarkan analisa penulis, diperoleh beberapa kelemahan dari buku yang telah
dikritisi. Berikut beberapa perihal yang dimaksud yaitu :
BAB IV
IMPLIKASI
4.1. Teori/ Konsep
Buku ini memberikan konsep dan kajian teori yang sangat spesifik dan telah
dijelaskan pada bab Kelebihan buku , sehingga buku ini berguna dan mendukung
proses pembelajaran mahasiswa terhadap ‘Mata Kuliah Pengantar Teori Peluang.
Dengan digunakannya buku ini sebagai pedoman/pegangan para pembaca dapat
26
mendukung penyajian pembelajaran. Dengan menjadikan buku dapat memberi
pengetahuan yang akan semakin luas dan lebih detail. Secara singkat, Buku ini dapat
memudahkan mahasiswa untuk mampu lebih memahami materi materi yang terdapat
didalam buku panduan yang mereka miliki.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku
sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Dengan adanya buku “Teori
Peluang” itu sesuai dengan hasil review yang telah dipaparkan oleh penulis, buku ini
27
sangat dapat dijadikan bahan pegangan (pedoman) untuk dijadikan sumber belajar dan
mengajar nantinya. Dengan segala aspek yang sudah direview secara seksama,
mendukung kelayakan buku ini untuk dipelajari oleh semua kalangan. Sehingga
pengetahuan yang lebih luas terhadap teori bilangan .
5.2. Saran
Selaku penulis laporan ini saya menyadari masih banyaknya kesalahan baik dalam
penyampaian atau pun pada format penulisan Critical book Report ini. Maka dari itu saya
mengharapkan saran yang bersifat membangun agar kedepannya didapati Critical Book
Report yang lebih baik.
28