Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

UAS P3M Charal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Jawablah dengan singkat dan jelas

1. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kreativitas serta keaktifan siswa
dalam belajar?

Belajar kreatif telah menjadi bagian penting dalam peningkatan mutu pembelajaran. Inti dari kreativitas
adalah menghasilkan sesuatu yang baru, bahkan lebih baik. Dengan menciptakan sesuatu yang baru
akan terus memancing imajinasi siswa. Guru memiliki peran penting dalam mengenalkan dan
mengembangkan pemikiran kreatif pada siswa. Sebagai guru kita dapat melakukan berbagai upaya,
diantaranya sebagai berikut

A. Menghargai pertanyaan dan khayalan tidak biasa siswa. Banyak bertanya adalah salah satu bentuk
kreativitas siswa. Mereka akan mengritisi segala sesuatu. Imajinasi yang sangat luar biasa, terkadang
membuat Bapak/Ibu geleng-geleng kepala. Sebagai fasilitator, sebaiknya Bapak/Ibu tidak membatasi ide
dan hal-hal yang ingin mereka ketahui. Berikan jawaban terbaik, dan coba kaitkan dengan pengalaman
sehari-hari.

B. Coba memanfaatkan visual. Biar bagaimanapun, melihat gambar dan warna akan jauh lebih menarik
ketimbang hanya sekedar tulisan. Sering-sering menunjukkan berbagai lukisan, gambar/foto dan video
inspiratif pada siswa. Kemudian, Bapak/Ibu bisa meminta siswa untuk membuat cerita terhadap apa
yang mereka lihat.

C. Permainan kreatif. Kegiatan belajar mengajar dapat dibuat lebih bervariasi dengan mengaplikasikan
permainan kreatif. Nah, permainan kreatif ini dapat dilakukan dengan mencoba hal yang disukai siswa.

D. Perbanyak project. Bapak/Ibu bisa menyeimbangkan teori dan praktek dengan memberikan project.
Dari sebuah project, siswa akan banyak berimajinasi dan menuangkan ide-ide kreatifnya. Siswa juga
akan terpancing untuk menemukan solusi pada setiap project yang dijalankan.

Mengembangkan kreativitas dan keaktifan siswa bisa dilakukan dengan mengondisikan atau
membangun suasana yang memicu kemampuan berpikir dan berkarya. Dasarnya adalah menguasai
pengetahuan, juga menerapkan ilmu dalam bentuk keterampilan.

2. Bagaimana rancangan pembelajaran ideal berdasarkan tuntunan kurikulum yang berlaku saat ini?

Menurut tuntutan kurikulum yang berlaku, perencanaan pembelajaran yang ideal adalah menempatkan
peserta didik sebagai pihak yang paling aktif dalam kegiatan proses belajar belajar dan tenaga pendidik
sebagai pendamping selama proses tersebut. selain itu, perencanaan pembelajaran juga harus
menekankan pada penguatan pendidikan karakter peserta didik.

3. Buatlah satu masalah, selanjutnya uraikan mengapa masalah tersebut dapat digunakan dalam PBL.
Masalah: Seorang ibu dengan anak berusia 6 tahun mendapat warisan sebesar Rp10.000.000,00. Si
ibu ingin anak tersebut mendapat pendidikan hingga perguruan tinggi. Bantu si ibu merencanakan
pengelolaan uang tersebut sehingga anak tersebut mampu mendapat pendidikan di institusi
pendidikan terbaik di kotanya!
Mengapa masalah tersebut dapat dijadikan contoh dalam menggunakan PBL? Karena masalah
diatas menerapankan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning. Problem Based Learning
adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan
nyata dan lalu dari masalah ini siswa dirangsang untuk mempelajari masalah ini berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga
dari prior knowledge ini akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Diskusi dengan
menggunakan kelompok kecil merupakan poin utama dalam penerapan PBL. Oleh karena itu, dari
masalh diatas terdapat 3 fase PBL :
• Fase 1 : apa yang diketahui ?
• Fase 2 : Apa yang tidak diketahui ?
• Fase 3 : Apa yang harus dilakukan ?

4. Jelaskan pandangan anda tentang model belajar terbaik untuk mata pelajaran matematika.

Menurut saya model pembelajaran yg baik untuk diipakai dalam mengajar matematika yg mengasyikkan
adalah Konsep Pembelajaran Matematika Realistik (Realistic Mathematics Education) yg sangat mirip
dengan Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), yaitu suatu konsep pembelajaran
yang berusaha untuk membantu siswa mengaitkan materi yang dipelajarinya dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen utama
pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan
(inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modelling), refleksi (reflection),
penilaian sebenarnya (authentic assessment).

5. Bagaimana peran mata kuliah ini dalam upaya mengembangkan potensi anda menjadi seorang guru
matematika?
Perkuliahan ini berperan melatih saya mengembangkan program pengajaran Matematika sebagai
sintesis kemampuan-kemampuan yang telah dikembangkan dalam perkuliahan-perkuliahan
sebelumnya.Dengan begitu akan mempermudah saya dalam menyiapkan pembelajaran yang akan
saya lakukan dikemudian hari pada saat mengajar, juga serta membuka mata saya tentang
bagaimana cara menjadi guru yang baik,sebab pada mata kuliah ini saya lebih mengenal berbagai
karakter siswa serta cara menghadapi keberagaman karakter dari pada siswa itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai