Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

UAS PerkembanganPesertaDidik

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Titin Suhadatinah

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858716835

Tanggal Lahir : 26 Juni 1995

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK 4002/ Perkembangan Peserta Didik

Kode/Nama Program Studi :119/ PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ :71/ Surabaya

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu, 25 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Titin Suhadatinah


NIM : 858716835
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK 4002/ Perkembangan Peserta Didik
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : Surabaya

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Pamekasan, 25 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Titin Suhadatinah
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pada Tahap Remaja anak sudah menuju kematangan fisik dan mental. Anak pada tahap ini mempunyai
perasaan serta keinginan baru sebagai akibat perubahan tubuhnya. Pandangan dan pemikirannya tentang
dunia sekelilingnya mengalami perkembangan. Anak mulai dapat berpikir tentang pikiran orang lain. Pada
usia remaja merupakan tahap perkembangan psikososial yang sangat penting, karena pada akhir tahap
remaja mereka harus mencapai tingkat yang lebih baik karena pada tahap ini banyak terjadi konflik. Tahap
perkembangan psikososial pada usia remaja adalah perkembangan identitas vs kebingungan identitas.
Ketika seorang anak memasuki usia remaja, proses-proses kognitif meluas ketika mereka mengembangkan
kapasitas untuk berfikir abstrak dan kapasitas untuk memahami perspektif orang lain. Terdapat 3 hal yang
menjadi ciri utama manusia (Remaja) pada periode ini, yaitu:
1) Remaja akan berusaha menemukan Identitas pribadi dan menghindari peran ganda. tahap ini orang
harus mencapai tingkat identitas ego, dalam pengertiannya identitas pribadi berarti mengetahui siapa
dirinya dan bagaimana cara seseorang terjun ke tengah masyarakat. Lingkungan dalam tahap ini
semakin luas tidak hanya berada dalam area keluarga, sekolah namun dengan masyarakat yang ada
dalam lingkungannya.
2) Remaja pada tahap ini akan mengalami masa pubertas. mereka sudah dapat melihat dan
mengembangkan suatu sikap yang baik dalam segi kecocokan antara isi dan dirinya bagi orang lain,
selain itu juga anak pada jenjang ini dapat merasakan bahwa mereka sudah menjadi bagian dalam
kehidupan orang lain.
3) Remaja akan mengalami kebingungan atau krisis identitas, jika tidak segera diatasi maka anak akan
mengalami kebingungan peran atau kekacaun identitas, yang dapat menyebabkan anak merasa
terisolasi, cemas, hampa dan bimbang.Inilah yang disebut dengan identity confusion atau kekacauan
identitas.
2. Teori nativisme mengungkapkan bahwa setiap manusia memiliki sistem bawaan yang memberi kita
kemampuan untuk membuat perkiraan penilaian tentang jumlah angka. sistem ini memungkinkan kita
untuk memetakan label nomor agar digunakan dalam menghitung dengan jumlah yang sesuai. contohnya
penggunaan angka pada jam.
Contoh selanjutnya adalah apabila seorang anak lahir dari orangtua yang ahli dalam kesenian, sang anak
dapat tumbuh dan berkembang melebihi kedua orangtuanya, tetapi ia juga hanya dapat tumbuh dan
berkembang pada setengah dari kemampuan kedua orangtuanya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Emosi adalah ketika terdapat interaksi yang berlangsung, sedangkan temperamen merupakan sifat turun
menurun sehingga bersifat tetap atau stabil. Temperamen pada anak diklasifikasikan menjadi 3 beserta
contohnya. yaitu:
1) Temperamen anak yang mudah (easy child)
Anak dengan mudah sekali bersosialisasi dengan orang lain, mudah di atur dalam aktivitasnya, dan
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
2) Temperamen anak yang susah diatur (difficult child)
Anak dengan temperamen ini sulit dalam melakukan aktivitasnya. Dalam bersosialisasi dengan orang
baru, mereka takut dan mereka sering menangis bahkan ketika mereka tidurpun mereka gelisah.
3) Temperamen anak yang berada ditengah-tengah (show to warm up to child)
Anak dengan temperamen ini memiliki respons yang lambat. Dalam mencoba sesuatu yang baru,
mereka cenderung bersikap pasif, tetapi ketika hal baru tesebut diulangi, mereka menjadi tidak tertekan.
4. Tahap praoperasional (2-7tahun)
Pada tahap ini anak belum memahami pengertian operasional, yaitu proses interaksi suatu aktivitas mental
ketika prosesnya bisa kembali pada titik awal berpikir secara logis. Manipulasi simbol merupakan
karakteristik esensial pada tahapan ini. 3 contoh nyata perkembangan kognitif anak pada tahap
praoperasional yaitu:
1) Memusatkan perhatiannya hanya pada satu dimensi dan mengabikan dimensi lainnya. contohnya:
sebuah gelas tinggi ramping dan sebuah gelas pendek dan lebar diisi dengan air yang sama banyaknya.
Anak ditanya apakah air dalam dua buah gelas tadi sama banyaknya? Anak pada tahap ini akan
menjawab bahwa ada lebih banyak air dalam gelas yang tinggi ramping tadi karena gelas ini lebih
tinggi dari yang satunya. Pada tahap ini anak belum melihat dua dimensi secara serempak.
2) Pemikiran pada tahap praoperasional terbatas dalam beberapa hal penting yang khas dalam pemikiran
ini bersifat egosentris. contohnya: eksperimen yang dilakukan oleh piaget melalui tiga gunung.
3) Kemampuan anak menggunakan gambar simbolis dalam berpikir, memecahkan masalah, dan aktivitas
bermain kreatif akan meningkat lebih jauh dalam beberapa tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai