Konsep Dan Aplikasi PSBH
Konsep Dan Aplikasi PSBH
Konsep Dan Aplikasi PSBH
Segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
yang sebesar-besarnya.
Keperawatan.
kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat
akhirnya dengan penuh harapan semoga karya kecil ini bermanfaat juga
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dan Aplikasi PSBH
C. Akreditasi Konsep Mutu
D. Patient Safety
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
RI, 2013).
1
2
menggunakan sumber daya yang ada dengan cara yang lebih efektif
dana, sumber daya manusia, tenaga kesehatan yang paling depan seperti
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
1. Pengertian PSBH
baru untuk menggunakan sumber daya yang ada dengan cara yang
yang paling depan seperti perawat, dokter dan tenaga kesehatan lain
hasil PSBH.
4
5
a) PSBH Hospital
b) PSBH-Nursing
3. Proses PSBH
Hoyt-Hudson, 2009):
a. Mendefinisikan Masalah
b. Memprioritaskan Masalah
yang harus diatasi, maka dari itu cara yang tepat selanjutnya
7
c. Mendefinisikan Solusi
3) Dimana?
mereka alami. Dengan cara ini akan dapat melangkah lebih baik
4. Prinsip PSBH
5. Penerapan PSBH
ruang ICU tidak bisa membaca EKG dengan benar. Sebanyak 20 orang atau
cara membaca EKG. Mereka membagi ilmunya kepada para petugas yang
9
belum bisa membaca EKG sambil bekerja, tidak perlu dilakukan pelatihan
Agar PSBH dilakukan dengan baik dan lancara, ada cara untuk menarik
tersebut gugur.
tentang hal-hal baru yang ideal yang harus dilakukan dalam meningkatkan
B. Penerapan SAK
kerja yang dapat diukur melalui kualitas struktur, proses dan hasil (Gillies,
(ANA,1992,h.1).
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat,
kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang
klien ( Gillies, 1989h. 121). Fokus utama standar praktek keperawatan adalah
itu yang telah diberi sesuai dengan yang direncanakan dan apakah klien dapat
kesehatan
kesehatan
Upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan, tidak cukup hanya dengan tersedianya
Standar Asuhan Keperawatan tetapi perlu didukung sistem pemantauan dan penilaian
berkelanjutan.
b) Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang terkait, tim kesehatan,
dan tanda atau gejala (S) atau terdiri dari masalah dan penyebab (PE). 3.
Bekerja sama dengan klien, dekat dengan klien, petugas kesehatan lain
terbaru.
keperawatan.
klien.
Kriteria Proses :
kesehatan klien
kesehatan klien.
dalam pencapaian tujuan dan merevisi data dasar serta perencanaan. Kriteria
Proses:
keperawatan.
1. Pengertian Akreditasi
Akreditasi adalah proses di mana lembaga atau unit disiplin dalam suatu
Menurut Pasal 40 ayat (3) UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
Akreditasi rumah sakit adalah pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan
oleh lembaga independen yang ditetapkan oleh Menteri, setelah dinilai bahwa
rumah sakit itu memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang berlaku.
rumah sakit dalam rangka peningkatan nilai mutu dengan keberhasilan suatu
2. Tujuan Akreditasi
a. Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
b. Khusus
1) Memberikan jaminan, kepuasan, dan perlindungan masyarakat.
2) Memberikan pengakuan terhadap rumah sakit yang telah menerapkan
standar pelayanan rumah sakit.
3) Menciptakan lingkungan intern rumah sakit yang kondusif untuk
penyembuhan dan pengobatan termasuk peningkatan dan pencegahan
sesuai standar struktur, proses, dan hasil
3. Dasar Hukum
4. Manfaat Akreditasi
5. Prinsip Akreditasi
D. Patient Safety
rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien
suatu sistem yang memastikan asuhan pada pasien jauh lebih aman. Sistem
pelaporan atau analisis insiden, serta implementasi dan tindak lanjut suatu
untuk menjadi cara yang efektif untuk mencegah terjadinya cidera atau
pasien dirumah sakit ini akan menjadi acuan setiap asuhan yang
akan diberikan kepada pasien. Menurut Depkes RI, (2011) ada tujuh
a. Hak pasien
keselamatan pasien.
Selain dari standar keselamatan, ada lagi yang menjadi poin penting
dalam pelaksanaan keselamatan pasien yaitu sasaran keselamat
pasien atau Patient Safety Goals. Sasaran keselamatan pasien
merupakan syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang
diakreditasi oleh komisi akreditasi rumah sakit. Penyusunan sasaran
ini mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions
dari WHO Patient Safety (2007) yang digunakan juga oleh komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit PERSI (KKPRSI), dan Joint
Commission International (JCI). Menurut Joint Commission
International (2013) terdapat enam sasaran keselamatan pasien
yaitu:
a. Identifikasi pasien dengan benar
PENUTUP
A. Kesimpulan
baik sakit maupun sehat, dimana perawatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
pasien dan standar pelayanan. Secara sederhana proses kendali mutu ( Quality
kinerja dengan membandingkan kinerja yang ada dengan standar yang telah
peningkatan kinerja perlu menyusun standar baru yang lebih tinggi dan seterusnya
sakit dalam rangka peningkatan nilai mutu dengan keberhasilan suatu rumah
sakit dalam memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang bertujuan untuk
yang meliputi kegagalan suatu perencanaan atau memakai rencana yang salah
B. Saran
Adapun saran yang diharapkan penulis kepada para tenaga media khususnya
http://www.scribd.com/doc/78390643/Buku-Standar-Asuhan-Keperawatan
24