Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pembimbing
Sugiarti, M.Pd
Disusun Oleh :
Pita Soniska 2011240119
Putri Kembar 2011240130
Lini Susanti 2011240140
Dwi Jesika 2011240125
Fatasari Putri 2011240113
Migo Prabowo 2011240126
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Capaian Pembelajaran................................................................3
B. Bentuk Capaian Pemebelajaran...............................................................7
C. Pedagogical Content Knowledge PKN.......................................................12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan
pengalaman kerja.
kompetensi, meskipun memiliki pengertian yang berbeda dari segi ruang lingkup
dan aims.
yang bersifat luas dan umum, yang menjelaskan informasi kepada siswa tentang
tujuan suatu pelajaran, program atau modul dan umumnya ditulis untuk pengajar
difokuskan pada apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh siswa selama atau pada
3
akhir suatu proses belajar. Sedangkan “objectives” cakupannya meliputi belajar dan
atau tidak lulus, dan bukan dalam bentuk peringkat (grade). Capaian pembelajaran
dapat dicapai dalam bentuk berbagai tingkatan, bahkan dengan berbagai cara, dan
hasilnya dapat diukur dengan berbagai cara pula, tidak hanya dengan observasi
secara vertikal dari satu tingkat ke tingkat yang lain serta didokumentasikan dalam
penilaian yang tepat yang dapat digunakan untuk menilai bahwa hasil pembelajaran
persyaratan untuk pemberian kredit (Butcher dan Highton, 2006). Akumulasi dan
transfer kredit dapat dilakukan apabila terdapat capaian pembelajaran yang jelas
untuk menunjukkan secara tepat atas kredit yang diberikan (Gonzale'z dan Wagenaar,
1
https://img.akademik.ugm.ac.id/dokumen/kkni/
kkni_005_dokumen_capaian_pembelajaran.pdf (Di Akses pada 26 Maret 2022, 21:03)
4
2005). Hal ini mengidentifikasi capaian pembelajaran sebagai tujuan belajar yang
terukur.2
kompetensi yang diperlukan di tempat kerja, akan tetapi lebih luas lagi untuk
sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis, sebagaimana diungkapkan dalam visi
2010-2025.
2
Megawanti Santoso, dkk. Pradigma Capaian Pembelajaran. (Direktorat jendral pembelajaran
dan kemahasiswaan kementrian riset, teknologi dan pendidikan tinggi republic Indonesia : 2015). h 3
5
Capaian pembelajaran (CP) adalah identik dengan kompetensi yang
memiliki ruang lingkup luas. Dengan demikian, dalam uraian selanjutnya istilah
ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) sebagai berikut:
2. Sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk ijazah dan sertifikat
kompetensi.
pelatihan kerja.
6
5. Capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pengalaman kerja dinyatakan
bekerja.
Tentang Pendidikan Tinggi pasal 42 ayat (1) dijelaskan bahwa, ijazah diberikan
kompetensi atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya
1. Sikap
a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius.
b) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika.
c) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
d) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
3
Megawanti Santoso, dkk. Pradigma Capaian Pembelajaran. (Direktorat jendral pembelajaran
dan kemahasiswaan kementrian riset, teknologi dan pendidikan tinggi republic Indonesia : 2015). h 4-6
7
e) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
f) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan.
g) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
h) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
i) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
j) menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
k) memiliki pemahaman diri secara utuh sebagai sarjana pendidikan
l) Menginternalisasi sikap apresiatif dan peduli dalam pelestarian dan
pengembangan budaya lokal untuk meneguhkan jati diri bangsa Indonesia.
2. Pengetahuan
8
g) Menguasai konsep dan teknik layanan bimbingan penyuluhan di sekolah
dasar untuk memecahkan permasalahan yang terkait dengan perilaku siswa
dalam pembelajaran.
h) Menguasai konsep layanan pembelajaran yang mendidik kepada peserta
didik sesuai dengan karakteristiknya.
i) Meguasai konsep Pengembangan potensi peserta didik secara optimal.
j) Menguasai konsep landasan filosofis, yuridis, historis, sosiologis, psikologis
dan empiris pendidikan.
k) Menguasai Teori belajar dan pembelajaran.
l) menguasai konsep penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam
perencanaan pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran, evaluasi
pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran.
m) Pengembangan lingkungan belajar yang aman, nyaman menyenangkan,
menantang, dan mengembangan peserta didik untuk berkreasi.
n) Menguasai konsep penerapan pengetahuan dan dan keterampilan teknologi
informasi dalam konteks pengembangan keilmuan dan impelementasi bidang
keahlian.
o) Menguasai konsep dan prinsip pendidikan kepramukaan dalam
mengembangkan kemampuan dan keterampilan melaksanakan kegiatan
kepramukaan di Sekolah Dasar.
p) Menguasai kemampuan dan keterampilan sesuai dengan konsep dan prinsip
implementasi kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
q) Menguasai tentang keragaman budaya dan kearifan lokal di Provinsi Jambi
serta upaya melestarikannya melalui integrasi dalam pembelajaran di Sekolah
Dasar.
r) Menguasai Kemampuan dan keterampilan pengajaran kedwibahasaan di
Sekolah Dasar Internasional.
9
3. Ketrampilan Umum
4. Ketrampilan Khusus
10
b) Mampu menerapkan konsep tentang karakteristik perkembangan peserta
didik baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial melalui perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.
c) Mampu menerapkan pengetahuan konseptual bidang studi di Sekolah Dasar
meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan PJOK
melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran dengan metode saintifik
sesuai dengan etika akademik.
d) Mampu menganalisis, merekonstruksi, dan memodifikasi kurikulum,
pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber
belajar yang inovatif sebagai guru kelas di sekolah dasar secara mandiri.
e) Mampu merancang dan melaksanakan evaluasi proses dan hasil pembelajaran
di sekolah dasar secara berkelanjutan.
f) Mampu merancang dan melaksanakan penelitian bidang pendidikan SD
secara ilmiah sesuai dengan etika akademik dan melaporkannya dalam bentuk
skripsi dan mengunggah artikel dalam laman perguruan tinggi.
g) Mampu menerapkan layanan bimbingan penyuluhan di sekolah dasar untuk
memecahkan permasalahan yang terkait dengan perilaku siswa dalam
pembelajaran secara mandiri sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
h) Mampu melaksanakan layanan pembelajaran yang mendidik kepada peserta
didik sesuai dengan karakteristiknya.
i) Mampu melaksanakan pengembangan potensi peserta didik secara optimal.
j) Mampu menerapkan landasan filosofis, yuridis, historis, sosiologis,
psikologis dan empiris pendidikan.
k) Mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan teori belajar dan
pembelajaran.
l) Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam perencanaan
pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan
pengelolaan pembelajaran.
11
m) Mampu mengkondisikan lingkungan belajar yang aman, nyaman
menyenangkan, menantang, dan mengembangan peserta didik untuk
berkreasi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
n) mampu menerapkan pengetahuan dan dan keterampilan teknologi informasi
dalam konteks pengembangan keilmuan dan impelementasi bidang keahlian
sebagai sarjana kependidikan dasar.
o) Mampu melaksanakan pendidikan kepramukaan dalam mengembangkan
kemampuan dan keterampilan melaksanakan kegiatan kepramukaan di
Sekolah Dasar.
p) Mampu melaksanakan kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
q) Mampu melaksanakan pembelajaran berbasis budaya dan kearifan lokal di
Provinsi Jambi serta upaya melestarikannya melalui integrasi dalam
pembelajaran tematik terpadu di Sekolah Dasar.4
seseorang mentransfer pengetahuan ke orang lain. Lebih rinci lagi, Shulman dalam
“the way the ways of representing and formulating the subject that make it
topics easy or difficult; the conceptions and preconceptions that students of different
ages and backgrounds bring with them to the learning of those most frequently taught
4
http://pgsd.fkip.unja.ac.id/capaian-pembelajaran/ (di Akses pada Jum`at, 25 Maret 2022)
12
Ungkapan tersebut berarti PCK adalah cara merepresentasikan dan
merumuskan suatu subyek sehingga subjek (materi) itu dapat dipahami secara
Knowledge (PCK)sebagai:
“Concern the manner in which teachers relate their subject matter knowledge (what
they know about what they teach) to their pedagogical knowledge (what they know
about teaching) and how subject matter knowledge is a part of the process of
pedagogical reasoning”,
Yang bisa diartikan bahwa PCK berhubungan dengan cara para guru
menghubungkan pengetahuan materi subyek mereka (apa yang guru ketahui tentang
apa yang mereka ajarkan) dengan pengetahuan mengajar mereka (apa yang guru
ketahui tentang cara mengajar) dan alasan tentang memadukan pengetahuan subyek
“PCK covers the core business of teaching, learning, curriculum, assessment, and
reporting such as the conditions that promote learning and the link among
belajar siswa dan hubungan antara kurikulum, penilaian, dan pedagogi”. Shulman dan
Cochran, et al., (1993) menyatakan PCK juga meliputi pemahaman tentang apa yang
dapat dilakukan dalam pembelajaran suatu konsep spesifik yang mudah maupun sulit
13
terhadap para siswa (dengan berbagai umur dan latar belakang) yang mempunyai
pengetahuan yang harus dimiliki oleh guru dan calon guru. PCK (Pedagogical
Content Knowledge) merupakan pengetahuan tentang materi yang diajarkan dan cara
mengajar para guru. Adapun aspek-aspek tersebut yaitu ide, analisa, ilustrasi, contoh-
pedagogi juga meliputi suatu pemahaman tentang apa yang membuat topik materi
pelajaran menjadi sulit atau mudah. Konsep PCK didasarkan pada teori-teori
1986).
materi yang diajarkan dan cara mengajarkannya. PCK bermakna kombinasi dari 2
content knowledge (PCK). Bahan ajar yang dimaksud bisa berupa handout, buku,
14
modul, lembar kerja, atau jenis bahan ajar lain yang mampu menunjang kompetensi
guru.
Jadi kita sebagai guru harus memahami dasar dari pengetahuan apa itu
prakteknya yang akan kita berikan kepada siswa agar siswa mudah memahami
dengan di gabungkan dengan metode serta media pembelajaran yang telah kita buat
sesuai materi.5
5
https://www.lakonfisika.net/2019/07/pedagogical-content-knowledge-pck.html (Di akses
pada Jum`at, 25 Maret 2022, 01;23)
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Yang bisa diartikan bahwa PCK berhubungan dengan cara para guru
tentang apa yang mereka ajarkan) dengan pengetahuan mengajar mereka (apa
yang guru ketahui tentang cara mengajar) dan alasan tentang memadukan
materi yang diajarkan dan cara mengajarkannya. PCK bermakna kombinasi dari 2
16
B. Saran
khususnya pada pemeblajaran PKn ini. Kita sebgai guru haru memahami tentang
kita sebagai guru harus menerapkan dari hasil pemahaman kita agar menjadi
penambah wawasan.
telah kami kaji. Agar apa yang menjadi pembahsan bagi kelompok kami dapat
17
DAFTAR PUSTAKA
https://img.akademik.ugm.ac.id/dokumen/kkni/
kkni_005_dokumen_capaian_pembelajaran.pdf (Di Akses pada 26 Maret 2022,
21:03)
https://www.lakonfisika.net/2019/07/pedagogical-content-knowledge-pck.html (Di
akses pada Jum`at, 25 Maret 2022, 01;23)
18