Willis Anggara Simanjuntak - Isolasi DNA
Willis Anggara Simanjuntak - Isolasi DNA
Willis Anggara Simanjuntak - Isolasi DNA
LAPORAN
OLEH:
WILLIS ANGGARA SIMANJUNTAK
190301229
PEMULIAAN TANAMAN 2019
LAPORAN
OLEH:
WILLIS ANGGARA SIMANJUNTAK
190301229
PEMULIAAN TANAMAN 2019
Laporan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Dapat Memenuhi Komponen Penilaian
di Laboratorium Genetika Molekuler Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat
pada waktunya.
Adapun judul laporan ini adalah “Isolasi DNA” yang merupakan salah satu
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Khairunnisa Lubis SP.,
MP., Dr. Diana Sofia Hanafiah SP., MP., dan Ir. Revandy Iskandar Muda Damanik
MSi., M.Sc., Ph.D selaku dosen pengajar mata kuliah Genetika Molekuler serta
abang dan kakak asisten Laboraturium yang telah membantu dalam menyelesaikan
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dalam
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga
Penulis
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang ................................................................................ 1
Tujuan Praktikum ........................................................................... 2
Kegunaan Penulisan ........................................................................ 2
TINJAUAN PUSTAKA
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
genetik dalam kehidupan. Informasi genetik terletak di dalam inti sel dan tersusun
menentukan karakteristik sifat/jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus yang
DNA pada tumbuhan terdapat di dalam inti sel dan beberapa organ lain di
dalam sel seperti mitokondria dan kloroplas. DNA genom inti berasal dari inti sel,
DNA genom mitokondria berasal dari mitokondria, DNA genom kloroplas berasal
dari kloroplas. Salah satu metode yang dilakukan untuk identifikasi molekuler
Banyak metode isolasi DNA yang bisa digunakan, tetapi pada dasarnya
tahapan dari isolasi DNA pada semua bahan dan semua metode adalah sama, yakni
lisis sel atau jaringan yang efektif, denaturasi kompleks nukleoprotein, dan
DNA dari partikel-partikel lainnya seperti lipid, protein, polisakarida, dan zat
lainnya. Isolasi DNA berguna untuk beberapa analisis molekuler dan rekayasa
Pada saat ini teknologi DNA untuk kajian analisa molekuler telah
berkembang pesat. Tahap isolation DNA dengan merupakan tahap yang sangat
penting dan menentukan keberhasilan. Kualitas DNA genom yang diisolasi tinggi
merupakan hal yang dijadikan tolak ukur keberhasilan pekerjaan ditahap amlifikasi
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat
TINJAUAN PUSTAKA
memisahkan DNA dari komponen-komponen sel seperti lipid, protein, dan RNA.
Prinsip kerja isolasi dan purifikasi DNAterdiri atas 5 tahap yaitu: pemecahan
Prinsip dasar dalam isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis),
ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta
pemurnian DNA. Prinsip isolasi DNA pada berbagai jenis sel atau jaringan pada
berbagai organisme pada dasarnya sama namun memiliki modifikasi dalam hal
teknik dan bahan yang digunakan. Bahkan beberapa teknik menjadi lebih mudah
Prinsip utama isolasi DNA adalah mendapatkan DNA murni yang tidak
tercampur dengan komponen sel lainnya seperti protein dan karbohidrat. Isolasi
DNA genom dapat dilakukan dengan metode lisis sel secara fisik dan kimia. Secara
fisik sel dipecah dengan kekuatan mekanik yaitu secara freeze thaw, bead mill
sel dirusak dengan buffer lisis berisi senyawa kimia yang dapat merusak integritas
barrier dinding sel, misalnya SDS (Sodium Dedocyl Sulfate) dan CTAB
Hasil sentrifugasi dalam proses isolasi DNA membentuk tiga lapisan, yaitu
lapisan paling atas yang berwarna kuning bening adalah supernatan yang
mengandung DNA, lapisan tengah yang berwarna hijau muda adalah komplek resin
4
dan debris sel, dan lapisan paling bawah yang berwarna hijau tua adalah
DNA dapat diisolasi secara utuh. Kloroform dan isoamilalkohol ditambahkan untuk
pewarna lainnya pada tumbuhan tersebut seperti klorofil dan pigmen warna
dilaksanakan secara virtual dengan menggunakan Google Meet pada hari Selasa,
Adapun alat yang digunakan pada saat praktikum adalah laptop yang
tulis yang digunakan untuk mencatat dan pulpen digunakan untuk menulis.
Adapun bahan yang digunakan pada saat praktikum adalah aplikasi google
classroom dan whatsApp sebagai media komunikasi dan google meet digunakan
sebagai wadah interaksi antara praktikan dengan kakak dan abang asisten
Prosedur Praktikum
2. Dilaksanakan kuis yang diberikan oleh abang dan kakak asisten laboraturium.
3. Dijelaskan materi tentang Isolasi DNA oleh abang dan kakak asisten.
5. Dibuka sesi tanya jawab oleh abang dan kakak asisten bagi para praktikan
Pembahasan
tahapan antara lain preparasi ekstrak sel, pemurnian DNA dari ekstrak sel dan
presipitasi DNA. Hal ini sesuai dengan literatur (Fachiyah et.al, 2018) yang
untuk memisahkan DNA dari komponen-komponen sel seperti lipid, protein, dan
RNA.
jaringan tersebut sehingga akan terbentuk ekstrak sel yang terdiri DNA, RNA dan
substansi dasar lainnya. Hal ini sesuai dengan literatur (Liana, 2017) yang
menyatakan bahwa prinsip utama isolasi DNA adalah mendapatkan DNA murni
yang tidak tercampur dengan komponen sel lainnya seperti protein dan karbohidrat.
Prinsip dasar dalam mengisolasi DNA adalah melisis sel secara fisik dengan
pemisahan DNA dari bahan lain. Hal ini sesuai dengan literatur (Widiastuti, 2015)
yang menyatakan bahwa prinsip dasar dalam isolasi DNA ada tiga yakni
penghancuran (lisis), ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti
Terdapat tiga lapisan dalam proses isolasi DNA pada hasil sentrifugasi,
diantaranya adalah lapisan atas (supernatan), lapisan tengah (resin dan debrin sel)
12
dan lapisan bawah (kloroform). Hal ini sesuai dengan literatur (Retnaningati, 2020)
yang menyatakan bahwa hasil sentrifugasi dalam proses isolasi DNA membentuk
tiga lapisan, yaitu lapisan paling atas yang berwarna kuning bening adalah
supernatan yang mengandung DNA, lapisan tengah yang berwarna hijau muda
adalah komplek resin dan debris sel, dan lapisan paling bawah yang berwarna hijau
Bahan yang digunakan pada saat melakukan isolasi DNA yaitu RNAse
isoamilalkohol dan asam asetat berfungsi mendenaturasi protein. Hal ini sesuai
dengan literatur (Ritonga et.al, 2014) yang menyatakan bahwa enzim RNAse
digunakan untuk menghancurkan RNA sehingga DNA dapat diisolasi secara utuh.
komponen pengotor.
1
3
KESIMPULAN
dan RNA.
2. Prinsip utama isolasi DNA adalah mendapatkan DNA murni yang tidak
3. Prinsip dasar dalam isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis),
ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan
muda adalah komplek resin dan debris sel, dan lapisan paling bawah
DAFTAR PUSTAKA
Artati, D. 2013. Sensitivitas Gel Red sebagai Pewarna DNA pada Gel
Elektroforesis. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur Vol. 11 No. 1.
Fachiyah., Sri, W., dan Estri, L.A. 2018. Modul Praktikum Teknik Analisis Biologi
Molekuler. Universitas Brawijaya. Malang.
Liana, H. A. 2017. Isolasi DNA Chlorella sp. Dengan Metode CTAB dan
Identifikasi Sikuen 18S rDNA. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang. Malang.
Restu, M., Mukrimin., dan Gusmiaty. 2012. Tanaman Suren (Toona sureni Merr.)
untuk Analisis Keragaman Genetik berdasarkan Random Amplified
Polymorphic DNA (RAPD). Jurnal Natur Indonesia. Vol 14(2): 138-142.
Ritonga, S. W., Nurlaila, F. F., Atif, Y. R., dan Anastasia, M.P. 2014. DNA
Barcodes for Marine Biodiversity: Determinasi dan Identifikasi Alga Merah
(Rhodophyta) di Pantai Cipatujah, Tasikmalaya melalui Identifikasi
Molekuler DNA Barcoding. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Triani, N. 2020. Isolasi DNA Tanaman Jeruk dengan Menggunakan metode CTAB
(Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide). Jurnal Teknologi Terapan. Vol. 3,
No. 2.