Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Arsitektur Kota

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

SEMINAR KOTA

Dosen Pengampu : Ir. Danarti Karsono,MT

PENANGGULANGAN KEMACETAN PADA


KAWASAN
PALANG JOGLO KADIPIRO

DI SUSUN OLEH :

Andre Qashmal Rafiqi (A0216003)

Ifnu Setyo Pambudi (A0216004)

Kevin Andree Djohari (A0216005)

Pradista dian Budi A (A0216006)

Adhitya Budi Utomo (A0216036)

Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Universitas Tunas Pembangunan

Surakarta

2019

1
1. Latar Belakang

Surakarta atau yang biasa disebut Solo merupakan salah satu kota besar yang
ada di propinsi Jawa Tengah. Secara geografis kota ini terletak pada jalur yang strategis,
yaitu pertemuan jalur dari Semarang dan dari Yogyakarta menuju Surabaya dan Bali.
Karena letaknya yang strategis inilah, maka menjadikan Solo sebagai kota yang
berpotensi untuk melakukan berbagai aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya.
Di samping itu, Solo juga merupakan salah satu kota tujuan wisata di Indonesia.
Untuk kepentingan pemasaran pariwisata, Solo mengambil slogan pariwisata Solo, The
Spirit of Java yang diharapkan bisa membangun citra kota Solo sebagai pusat
kebudayaan Jawa. Hal ini dikarenakan sejarah dan kebudayaan kota Solo yang
menawarkan pemandangan kota dan Kraton Kasunanan, selain itu juga memberikan
wisata-wisata alam disekitarnya.
Perkembangan di bidang infrastruktur ini menawarkan berbagai kesempatan
bagi berbagai pihak untuk menetap di kota sehingga, menyebabkan peningkatan jumlah
penduduk. Dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka secara tidak langsung
berdampak pada meningkatnya laju pertumbuhan kendaraan yang akhirnya berpengaruh
pada kepadatan arus lalu lintas. Kondisi ini diperparah dengan terjadinya
ketidakseimbangan antara laju pertumbuhan kendaraan dengan laju pertumbuhan jalan,
sehingga kapasitas jalan tidak sesuai dengan rencana serta mengakibatkankemacetan
dan keterlambatan pergerakan kendaraan.
Salah satu lokasi yang perlu diperhatikan adalah persimpangan. Pertemuan jalan
atau yang sering disebut persimpangan jalan merupakan suatu titik tempat bertemunya
berbagai pergerakan yang tidak sama arahnya baik pergerakan yang dilakukan orang
dengan kendaraan maupun tanpa kendaraan (pejalan kaki). Persimpangan jalan
mempunyai peranan yang sangat penting guna menjamin kelancaran arus lalu lintas.
Oleh karena itu, pada sebagian besar jalan raya terdapat persimpangan jalan, akan tetapi
pada kenyataannya di daerah persimpangan jalanjugasering terjadi kemacetan.

2
Palang Joglo Kadipiro Jl. Sumpah Pemuda –Jl. Brigjend Katamso – Jl. Ki
Mangun Sarkoro – Jl. Pemugaran Utama – Jl. Manunggal – Jl. Solo Purwodadi
kecamatan Banjarsari di kota Surakarta pun tidak luput dari masalah kemacetan. Hal ini
terjadi karena kawasan jalan tersebut merupakan jalan provinsi sehingga banyak
pengguna yang menggunakannya untuk akses menuju tempat aktivitas terutama pada
jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Selain itu, kemacetan diperparah oleh adanya jalur
perlintasan kereta api, yang merupakan salah satu sumber yang memperparah
kemacetan di kawasan tersebut. Untuk mengatasi masalah kemacetan ini, maka penulis
perlu melakukan peninjauan mengenai tingkat kinerja persimpangan di lokasi penelitian
sehingga didapat kinerja simpang yang optimal yang diharapkan dapat membantu untuk
mengurangi kemacetan.

1.1 Permasalahan
Kawasan Palang Joglo Kadipiro Jl. Sumpah Pemuda –Jl. Brigjend
Katamso – Jl. Ki Mangun Sarkoro – Jl. Pemugaran Utama – Jl. Manunggal – Jl.
Solo Purwodadi kecamatan Banjarsari di kota Surakarta merupakan wilayah
yang strategis, hal inilah yang menjadikan kawasan tersebut sering mengalami
kemacetan terlebih pada jam-jam sibuk. Kondisi ini diperparah dengan adanya
jalur perlintasan kereta api, yang merupakan salah satu sumber yang
memperparah kemacetan di kawasan tersebut. Menyadari hal tersebut maka
penulis merasa perlu untuk melakukan peninjauan mengenai tingkat kinerja
persimpangan di lokasi penelitian sehingga didapat kinerja simpang optimal,
yang pada akhirnya diharapkan dapat digunakan untuk mengurangi kemacetan
yang terjadi.

3
1.2 Persoalan
1. Bagaimana cara mengatasi persoalan kemacetan di saat kereta api melintas ?
2. Bagaimana rambu lalu lintas di kawasan tersebut ?
3. Bagaimana lajur kendaraan yang melintas ?
4. Bagaimana kapasitas pengguna jalan terhadap lebar jalan yang ada ?
5. Bagaimana kepadatan pengguna jalan dengan perhitungan kecepatan
berkendara dengan kondisi jalan di bundaran palang joglo?

4
1.3 Gambaran Umum

Gambaran umum merupakan suatu penjelasan secara tersetruktur yang menjelaskan


tentang kondisi lapangan ‘studi kasus’ yang terkaitan, sehingga dapat menghasilkan suatu
gambaran yang dapat menjadikan dasar dalam melakukan analisis berikutnya dan serta landasan
dalam melakukan suatuproses disain.

1. Jl. Sumpah Pemuda (UNISRI)

Kondisi di Jl. Sumpah Pemuda

Pada pagi hari pukul 08:00 WIB

Pada siang hari pukul 14:00 WIB Pada sore hari pukul 16:00 WIB Pada malam hari pukul 20:00 WIB

5
Jl. Sumpah Pemuda memiliki lalulintas antar provinsi yang mana dilalui oleh kendaraan roda 2
hingga > 8 mulai dari kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kepadatan pun terjadi di beberapa
waktu antara lain :

1. Pada pagi hari kepadatan terjadi pada saat jam berangkat kerja/ sekolah serta saat kereta melintasi
palang joglo.
2. Pada siang hari kepadatan terjadi pada saat jam istirahat kerja dan saat lalulintas kendaraan besar
melaju serta saat kereta melintasi palang joglo.
3. Pada sore hari kepadatan terjadi pada saat jam pulang kerja dan saat lalulintas kendaraan besar
melaju serta saat kereta melintasi palang joglo.
4. Pada malam hari kepadatan terjadi saat lalulintas kendaraan besar melaju serta saat kereta
melintasi palang joglo.

Titik pembebasan lahan fly over :

Jarak dari palang joglo ke titik fly over sejauh 100 m terletak di tengah jalanan Jl. Sumpah
Pemuda sehingga dapat digunakan sebagai 2 jalur fly over yang mana menghubungkan Jl. Sumpah
Pemuda dengan jl. Kapten piere tendean (pasar nusukan) dan jl. Mangun sarkoro (boyolali).

Dengan pembebasan lahan di sisi utara dan selatan seluas 5 m sepanjang 100 m.

6
2. Jl. Kolonel Sugiono

Kondisi di Jl. Kolonel Sugiono

Pada pagi hari pukul 08:00 WIB

Pada siang hari pukul 14:00 WIB Pada sore hari pukul 16:00 WIB Pada malam hari pukul 20:00 WIB

7
Jl. Kolonel Sugiyono memiliki lalulintas antar provinsi yang mana dilalui oleh kendaraan roda 2
hingga roda 6 mulai dari kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kepadatan pun terjadi di beberapa
waktu antara lain :

1. Pada pagi hari kepadatan terjadi pada saat jam berangkat kerja/ sekolah serta saat kereta melintasi
palang joglo.
2. Pada siang hari kepadatan terjadi pada saat jam istirahat kerja dan saat lalulintas kendaraan besar
melaju serta saat kereta melintasi palang joglo.
3. Pada sore hari kepadatan terjadi pada saat jam pulang kerja dan saat lalulintas kendaraan besar
melaju serta saat kereta melintasi palang joglo.
4. Pada malam hari kepadatan terjadi saat lalulintas kendaraan besar melaju serta saat kereta
melintasi palang joglo.

Titik pembebasan lahan fly over :

- Jl. Kolonel Sugiyono tidak direncanakan untuk perencanaan fly over.

8
3. Jl. Kapten Piere Tendean

Kondisi di Jl. Kapten Piere Tendean

Pada pagi hari pukul 08:00 WIB

Pada siang hari pukul 14:00 WIB Pada sore hari pukul 16:00 WIB Pada malam hari pukul 20:00 WIB

9
Jl. Kapten Piere Tendean memiliki lalulintas antar provinsi yang mana dilalui oleh kendaraan
roda 2 hingga roda 6 mulai dari kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kepadatan pun terjadi di
beberapa waktu antara lain :

1. Pada pagi hari kepadatan terjadi pada saat jam berangkat kerja/ sekolah serta saat kereta melintasi
palang joglo.
2. Pada siang hari kepadatan terjadi pada saat jam istirahat kerja dan saat lalulintas kendaraan besar
melaju serta saat kereta melintasi palang joglo.
3. Pada sore hari kepadatan terjadi pada saat jam pulang kerja dan saat lalulintas kendaraan besar
melaju serta saat kereta melintasi palang joglo.
4. Pada malam hari kepadatan terjadi saat lalulintas kendaraan besar melaju serta saat kereta
melintasi palang joglo.

Titik pembebasan lahan fly over :

Jarak dari palang joglo ke titik fly over sejauh 75 m terletak di sisi kiri jalanan Jl. Kapten Piere
Tendean sehingga dapat digunakan sebagai 1 jalur fly over yang mana jalurini hanya menerima lajur dari
Jl. Sumpah Pemuda (UNISRI) dengan jl. Solo-Purwodadi.

Dengan pembebasan lahan di sisi barat seluas 5 m dan sepanjang 100 m.

10
4. Jl. Ki Mangun Sarkono

Kondisi di Jl. Ki Mangun Sarkono

Pada pagi hari pukul 08:00 WIB

Pada siang hari pukul 14:00 WIB Pada sore hari pukul 16:00 WIB Pada malam hari pukul 20:00 WIB

11
Jl. Ki Mangun Sarkono memiliki lalulintas antar provinsi yang mana dilalui oleh kendaraan roda
2 hingga roda 6 mulai dari kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kepadatan pun terjadi di
beberapa waktu antara lain :

1. Pada pagi hari kepadatan terjadi pada saat jam berangkat kerja/ sekolah serta saat kereta melintasi
palang joglo.
2. Pada siang hari kepadatan terjadi pada saat jam istirahat kerja dan saat lalulintas kendaraan besar
melaju serta saat kereta melintasi palang joglo.
3. Pada sore hari kepadatan terjadi pada saat jam pulang kerja dan saat lalulintas kendaraan besar
melaju serta saat kereta melintasi palang joglo.
4. Pada malam hari kepadatan terjadi saat lalulintas kendaraan besar melaju serta saat kereta
melintasi palang joglo.

Titik pembebasan lahan fly over :

Jarak dari palang joglo ke titik fly over sejauh 100 m terletak di tengah jalanan Jl.
Mangun sarkoro sehingga dapat digunakan sebagai 2 jalur fly over yang mana menghubungkan
Jl. Sumpah Pemuda (UNISRI) dan Jl.Solo-Purwodadi

Dengan pembebasan lahan di sisi utara dan selatan seluas 5 m sepanjang 100 m.

12
5. Jl. Manunggal

Kondisi di Jl. Manunggal

Pada pagi hari pukul 08:00 WIB

Pada siang hari pukul 14:00 WIB Pada sore hari pukul 16:00 WIB Pada malam hari pukul 20:00 WIB

13
Jl. Ki Manunggal adalah jalan alternatif keboyolali yang mana dilalui oleh kendaraan roda 2
hingga roda 4 mulai dari kendaraan pribadi. Kepadatan pun terjadi di beberapa waktu antara lain :

5. Pada pagi hari kepadatan terjadi pada saat jam berangkat kerja/ sekolah serta saat kereta melintasi
palang joglo.
6. Pada siang hari kepadatan terjadi pada saat jam istirahat kerja dan saat lalulintas kendaraan besar
melaju serta saat kereta melintasi palang joglo.
7. Pada sore hari kepadatan terjadi pada saat jam pulang kerja dan saat lalulintas kendaraan besar
melaju serta saat kereta melintasi palang joglo.
8. Pada malam hari kepadatan terjadi saat lalulintas kendaraan besar melaju serta saat kereta
melintasi palang joglo.

Titik pembebasan lahan fly over :

- Jl. Kolonel Sugiyono tidak direncanakan untuk perencanaan fly over.

14
6. Jl. Solo-Purwodadi

Kondisi di Jl. Solo Porwodadi

Pada pagi hari pukul 08:00 WIB

Pada siang hari pukul 14:00 WIB Pada sore hari pukul 16:00 WIB Pada malam hari pukul 20:00 WIB

15
Jl. Solo-Porwodadi memiliki lalulintas antar provinsi yang mana dilalui oleh kendaraan roda 2
hingga roda 6 mulai dari kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kepadatan pun terjadi di beberapa
waktu antara lain :

5. Pada pagi hari kepadatan terjadi pada saat jam berangkat kerja/ sekolah serta saat kereta melintasi
palang joglo.
6. Pada siang hari kepadatan terjadi pada saat jam istirahat kerja dan saat lalulintas kendaraan besar
melaju serta saat kereta melintasi palang joglo.
7. Pada sore hari kepadatan terjadi pada saat jam pulang kerja dan saat lalulintas kendaraan besar
melaju serta saat kereta melintasi palang joglo.
8. Pada malam hari kepadatan terjadi saat lalulintas kendaraan besar melaju serta saat kereta
melintasi palang joglo.

Titik pembebasan lahan fly over :

Jarak dari palang joglo ke titik fly over sejauh 75 m terletak di sisi kiri jalanan Jl. Solo-Porwodadi
sehingga dapat digunakan sebagai 1 jalur fly over yang mana jalurini hanya menerima lajur dari Jl. Ki
Mangun Sarkoro dengan jl. Kapten Piere Tendean

Dengan pembebasan lahan di sisi barat seluas 5 m dan sepanjang 100 m.

16
1.4Analisis
1. Kemacetan yang semakin parah saat adanya kereta api yang melintas
membuat banyak penumpukan pengendara roda 2 sampai dengan roda 12.
Hal ini menyebabkan ketidak nyamanan bagi pengguna jalan. Dalam hal ini
mungkin pemberlakuan double palang pintu kereta, traffic light, ataupun
pembangunan flyover dapat menjadi solusi dalam permasalahan tersebut.

17
2. Kemacetan dapat terjadi karna beberapa sebab antara lain adalah rambu lalu
lintas yang tidak berfungsi di sekitaran palang joglo seperti adanya larangan
parkir atau berhenti ditepi jalan namun banyak pengendara yang masih
membandel akan peraturan tersebut, faktor penyebabnya antara lain adalah
kurang terlihatnya rambu-rambu tersebut, dan kurangnya pemahaman
masyarakat terhadap rambu lalu lintas. Pemberian rambu lalu yang lebih
representative, atau cctv yang langsung terhubung dengan pihak kepolisisan
yang mampu memberikan peringatan secara langsung untuk pengemudi.

3. Kemacetan dapat terjadi karena lajur kenadaran dari arah Jl. Solo Purwodadi
- Jl. Ki Mangun Sarkoro, Jl. Sumpah Pemuda - Jl. Solo Purwodadi dan juga
Jl. Sumpah Pemuda - Jl. Ki Mangun Sarkoro yang harus memutar,.

18
4. Jalanan di bundaran palang joglo memiliki lebar -/+ 10 m yang dilewati
oleh kendaraan roda 2 hingga roda 12. Saat tiba jam sibuk maka akan terjadi
kepadatan kendaraan dari berbagai arah dengan kondisi berhimpitan.

19
5. Dalam kondisi kerusakan jalanan di area rel kereta dengan belokan yang
dilewati kendaraan memaksa pengguna jalan menurunkan kecepatan
kendaraan. Diperkirakan kecepatan roda 2 dan 4 mampu melaju dengan
kecepatan 30 km/H , namun untuk kendaraan diatas roda 4 hanya mampu
melaju dengan kecepatan 10 – 20 km/H.

II. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN


Dari pembahasan dan analisa yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
sumber kemacetan di kawasan bundaran palang joglo banjarsari kota surakarta adalah
ketika palang pintu kereta tertutup akan menimbulkan kemacetan, banyak rambu lalu
lintas yang kurang berfungsi secara optimal sehingga banyak pelanggaran parkir
sembarangan dan berhenti ditempat yang tidak seharusnya, penumpukan kendaraan karna
2 lajur yang diberlakukan dapat memicu penumpukan kendaraan di bundaran palang
joglo, lebar jalan di bundaran palang joglo yang kurang sehingga mempengaruhi
terjadinya kemacetan dan kecelakaan, kondisi jalan yang berlubang dan berpasir di

20
belokan bundaran palang joglo membuat pengendara mengurangi kecepatan laju
kendaraan yang mengakibatkan kepadatan kendaraan.

SARAN
Dengan melihat dan mengamati kondisi di lokasi kita berpendapat untuk
membangun fly over dari arah jl. Sumpah pemuda ke jl. Ki mangun sarkoro dan
sebaliknya lalu dari arah jl. Solo purwodadi ke arah jl. Kolonel sugiono dan sebaliknya
yang diperuntukkan untuk kendaraan roda 2 – 4 dengan mempertimbangkan aspek
keamanan dan kenyamanan, maka untuk pengguna kendaraan roda 4 keatas tetap
melewati bundaran dibawah fly over dengan kereta api yang tetap melintas dibawahnya.

HASIL
Dilakukan pelebaran jalan di jl. Sumpah pemuda dan jl. Ki mangun sarkoro lalu
jl. Solo purwodadi dan jl. Kolonel sugiono guna pemaksimalan sirkulasi flyover. Flyoer
dipasang untuk jl. Kolonel sugiono menuju jl. Solo purwodadi dan satu lagi flyover
digunakan untuk dua lajur dari arah jl. Sumpah pemuda ke jl. Ki mangun sarkoro dan
sebaliknya.

21
HASIL DESAIN

Arah Pasar Arah


Nusukan Boyolali

Arah UTP Arah


Purwodadi

Arah
UNISRI

Arah Arah
Purwodadi UNISRI

Arah
Boyolali

Arah UTP
Arah Pasar
Nusukan

22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai