Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

TT 3 Perspektif SD - 859016474 - Putu Devi Pradnya Sari

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL III

Perspektif Pendidikan SD
Nama : Putu Devi Pradnya Sari
NIM : 859016474
Jurusan : S1 PGSD BI
Kelas/ Pokjar : III A/ Kuta Utara
UPBJJ : UT-Denpasar

Soal dan Jawaban:

1. Bahan ajar menjadi salah satu penunjang keberhasilan proses


pembelajaran, jelaskan!
Jawaban:

Bahan ajar menjadi salah satu penunjang keberhasilan proses pembelajaran


dikarenakan tanpa adanya bahan ajar akan sulit bagi guru untuk meningkatkan
efektivitas pembelajaran. Demikian pula tanpa bahan ajar akan sulit bagi siswa
untuk mengikuti proses belajar di kelas, apalagi jika gurunya mengajarkan materi
dengan cepat dan kurang jelas. Mereka dapat kehilangan jejak, tanpa mampu
menelusuri kembali apa yang telah diajarkan gurunya. Oleh sebab itu, bahan ajar
dianggap sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan, baik oleh guru maupun
siswa, sebagai salah satu instrumen untuk memperbaiki mutu pembelajaran.
Peran bahan ajar bagi guru adalah dengan adanya bahan ajar, proses
pembelajaran dapat berjalan lebih efektif karena guru tidak hanya berfungsi
sebagai pengajar tetapi lebih berfungsi sebagai fasilitator yang mampu
membimbing siswanya dalam memahami suatu materi pembelajaran sehingga
mampu meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif.
Dengan adanya bahan ajar, guru akan mempunyai waktu yang lebih leluasa
untuk mengelola proses pembelajarannya sehingga dapat berjalan dengan lebih
efektif dan efisien. Sementara dengan memanfaatkan bahan ajar yang telah
dirancang sesuai kebutuhan pembelajaran, siswa diarahkan untuk menjadi
pembelajar yang aktif karena mereka dapat membaca atau mempelajari materi
yang ada dalam bahan ajar terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran di
kelas. Dengan demikian, pada saat pembahasan materi di kelas, siswa sudah
siap dengan bekal informasi dan pengetahuan yang cukup sehingga waktu
belajar yang tersedia tidak lagi digunakan guru untuk menjelaskan materi secara
panjang lebar, tetapi lebih banyak digunakan untuk diskusi dan membahas
materi-materi tertentu yang belum dipahami siswa. Bahan ajar digunakan untuk
membantu siswa menguasai kompetensi yang diharapkan sehingga tujuan
pembelajaran tercapai dengan baik.

2. Jelaskan cara yang bisa dilakukan oleh guru untuk melihat perkembangan
proses pembelajaran dikelas!
Jawaban:

Cara yang dilakukan oleh seorang guru untuk melihat perkembangan


proses pembelajaran dikelas adalah dengan melakukan evaluasi. Evaluasi
merupakan tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
terhadap materi yang telah diajarkan, yang dimana sistem evaluasi tidak hanya
berbentuk tugas, mid atau ulangan melainkan juga menilai siswa dari segi afektif,
kognitif dan psikomotorik. Dengan cara melakukan evaluasi maka seorang guru
mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki siswa sehingga dalam
pembelajaran guru menggunakan berbagai metode agar siswa mudah untuk
memahami pembelajaran yang disampaikan dengan karakteristik siswa yang
berbeda. Evaluasi ini merupakan kegiatan yang terintegrasi dalam suatu proses
pembelajaran dimana evaluasi merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan
dalam proses pembelajaran. Evaluasi tidak hanya berorientasi pada hasil tetapi
juga pada proses pembelajaran (process oriented) sebagai upaya memantau
perkembangan siswa baik perkembangan kemampuan maupun perkembangan
mental dan kejiwaan.
3. Guru yang profesional bisa menciptakan pembelajaran menjadi aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan, jelaskan maksudnya!
Jawaban:

Sebagai guru dituntut untuk profesional, salah satunya adalah menciptakan


pembelajaran menjadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Pembelajaran
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan bertujuan untuk menciptakan suatu
lingkungan belajar yang lebih melengkapi peserta didik dengan ketrampilan-
keterampilan, pengetahuan dan sikap bagi kehidupan kelak. Agar pembelajaran
menjadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan maka diperlukan keterampilan
membelajarkan dan keterampilan mengajar dimana terintegrasi dari berbagai
kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Guru profesional senantiasa
menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi
belajar mengajar, serta senantiasa mengembangkan kemampuan secara
berkelanjutan, baik dalam segi ilmu yang dimilikinya maupun pengalamannya.
Keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas
pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, member penguatan, mengadakan
variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi,
mengelola kelas dimana keterampilan tersebut harus utuh dan terintegrasi.

 Aktif diartikan peserta didik maupun berinteraksi untuk menunjang


pembelajaran. Guru harus menciptakan suasana sehingga peserta didik
aktif bertanya, memberikan tanggapan, mengungkapkan ide dan
mendemonstrasikan gagasan atau idenya. Dengan memberikan
kesempatan peserta didik aktif akan mendorong kreativits peserta didik
dalam belajar maupun memecahkan masalah.
 Kreatif diartikan guru memberikan variasi dalam kegiatan belajar mengajar
dan membuat alat bantu belajar, bahkan mencipta teknik-teknik mengajar
tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dan tujuan
belajarnya. Peserta didik akan kreatif, bila diberi kesempatan
merancang/membuat sesuatu, menuliskan ide atau gagasan.
 Efektif yang diartikan sebagai ketercapaian suatu tujuan (kompetensi)
merupakan pijakan utama suatu rancangan pembelajaran. Pembelajaran
yang tampaknya aktif dan menyenangkan, tetapi tidak efektif akan tampak
hanya sekedar permainan belaka.
 Menyenangkan diartikan sebagai suasana belajar mengajar yang ”hidup”,
semarak, terkondisi untuk trus berlanjut, ekspresif, dan mendorong
pemusatan perhatian peserta didik terhadap belajar. Agar menyenangkan
dipelukan afirmasi (penguatan/pnegasan), memberi pengakuan dan
merayakan kerja kerasnya dengan tepuk tangan, poster umum, catatan
pribadi atau saling menghargai. Kegiatan belajar yang aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan harus tetap bersandar pada tujuan atau kompetensi
yang akan dicapai.
4. Mengapa dalam proses pembelajaran dikelas hendaknya guru
menggunakan model pembelajaran yang bervariasi?
Jawaban:

Dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi maka mampu


meningkatkan aktivitas belajar siswa dan mempermudah kinerja guru ketika
menyampaikan informasi suatu materi, serta membuat siswa merasa senang,
antusias dan diserap isinya karena suasana pembelajaran bisa berubah-ubah
dan tidak pasif. Mengingat karakteristik siswa berbeda-beda dalam menerima
suatu pembelajaran maka model pembelajaran yang digunakan lebih bervariasi
dengan melihat karakteristik siswa sesuai dengan tujuan dan materi
pembelajaran.

5. Sarana dan prasarana sangat penting untuk menunjang proses


pembelajaran, jelaskan!
Jawaban:

Sarana dan prasarana pendidikan berperan langsung dalam proses


pembelajaran sehingga berfungsi untuk memperlancar dan mempermudah
proses transfer ilmu dari guru ke siswa. Sarana dan prasarana pendidikan yang
lengkap dapat memudahkan guru dalam menyampaikan isi pembelajaran
kepada siswanya. Apabila sarana dan prasarana tidak tersedia maka semua
kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan
sesuai dengan rencana. Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi
kemampuan siswa dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa peranan sarana
dan prasarana sangat penting dalam menunjang kualitas belajar siswa. Misalnya
saja sekolah yang berada di kota yang sudah memiliki faslitas laboratorium
komputer, maka anak didiknya secara langsung dapat belajar komputer
sedangkan sekolah yang berada di desa tidak memiliki fasilitas itu dan tidak tahu
bagaimana cara menggunakan komputer kecuali mereka mengambil kursus di
luar sekolah. Siswa akan lebih terbantu dengan dukungan sarana prasarana
pembelajaran. Selain itu tidak semua siswa mempunyai tingkat kecerdasan yang
baik sehingga penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran akan membantu
peserta didik, khususnya yang memiliki kelemahan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Bagi guru akan terbantu dengan dukungan fasilitas sarana dan
prasarana. Kegiatan pembelajaran juga akan lebih variatif, menarik dan
bermakna sedangkan sekolah berkewajiban sebagai pihak yang paling
bertanggung jawab terhadap pengelolaan seluruh kegiatan yang
diselenggarakan. Selain menyediakan, sekolah juga menjaga dan memelihara
sarana prasarana yang telah dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai