Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

CJR Pengembangan Diri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PENGEMBANGAN DIRI

DOSEN PENGAMPU : Dr. ALFI NURA, M.Si.

DISUSUN OLEH:

ILHAM KHALIK (7192444004)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review, mata kuliah
Pengembangan Diri. Penulis juga berterima kasih kepada pihak pihak yang turut membantu
dalam penyelesaian tugas ini.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, serta penulis juga mengharap kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 1 November 2021

Ilham Khalik

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Rasional Pentingnya CJR.....................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan CJR...........................................................................................................1
C. Manfaat Penulisan CJR.........................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
RINGKASAN ISI JURNAL.........................................................................................................2
A. Jurnal Utama.........................................................................................................................2
B. Jurnal Pembanding................................................................................................................5
BAB III...........................................................................................................................................9
PEMBAHASAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL..........................................9
A. Jurnal Utama.........................................................................................................................9
B. Jurnal Pembanding................................................................................................................9
BAB IV..........................................................................................................................................10
PENUTUP....................................................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional Pentingnya CJR
Critical jurnal review merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal
penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dnegan topic yang
diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan
bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri, seperti dibatasi
sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi yang membuat jurnal ilmiah, memiliki judul
dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis, terdapat abstract yang berisi
ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan
daftar pustaka. Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagia
diskusi, mengemukakan bagian pendahuluan, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang
perlu ditampilkan dalam critical jurnal review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan teori
yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin
dicapai, mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data,
alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan, mengambil hasil dari penelitian yang
telah dilakukan dengan memberikan deskripsi singkat, jelas, dan padat, serta menyimpulkan isi
dari jurnal.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk mengetahui deskripsi isi jurnal
2. Untuk melatih mahasiswa dalam mengkritik jurnal

C. Manfaat Penulisan CJR


1. Memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Diri
2. Pembaca dapat mengetahui ringkasan dari jurnal melalui CJR ini

1
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
A. Jurnal Utama
No Data Keterangan
1. Judul jurnal KONSEP PENGEMBANGAN DIRI DALAM MENGHADAPI
pembanding PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI ERA 4.0
2. Keyword personal development, technology, communication.(Pengembangan diri,
teknologi, komunikasi.)
3. Tahun terbit 2020 (Volume XII, No. 1 Juni 2020)
4. Penerbit Muhammad Aminullah, Marzuki Ali
5. Abstrak Kajian ini penting untuk menjelaskan tentang pengembangan diri dalam
menghadapi perkembangan teknologi komunikasi era 4.0. Terbukti
bahwa perkembangan teknologi komunikasi dapat mengubah pola
komunikasi dalam kehidupan manusia. Namun manusia tidak boleh
diatur oleh teknologi, tetapi manusia pada hakikatnya sebagai pengatur
teknologi. Permasalahannya dimanakah posisi manusia dalam
perkebangan teknologi komunikasi. Konsep ini perlu dipahami supaya
kita jangan terjebak dalam perkembangan teknologi komunikasi di era
4.0 tersebut. Penelitian ini menggunakan metode etnometodologi untuk
menemukan bentuk tindakan kesiapan diri dalam menghadapi
perkembangan teknologi komunikasi. Data dikumpulkan melalui
pengamatan, dokumentasi dan telaah kepustakaan, selanjutnya dianalisis
terhadap dokumentasi tersebut. Kajian ini menggunakan pendekatan
komunikasi alamtologi, untuk menjelaskan hubungan komunikasi yang
terbentuk pada diri sendiri dengan perkembangan teknologi komunikasi.
Hasilnya menjelaskan bahwa pengembangan diri menjadi potensi dan
kesiapan diri, yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam
menghadapi perkembangan teknologi komunikasi. Perkembangan
teknologi komunikasi dapat mengelompokkan manusia pada dua posisi,
yakni pembina teknologi atau konsumen teknologi. Penyesuaian diri
pada posisi sebagai konsumen dapat menghantarkan kita kepada mudah
dan praktis dalam melakukan komunikasi, seperti manfaat internet,
manfaat smartphone, televisi dan sebagainya. Perkembangan teknologi
komunikasi merupakan suatu perkembangan global yang tidak bisa
dibendungi atau diantisipasi. Manusia perlu melakukan penysuaian diri
terhadap perkembangan teknologi, supaya dapat memahaminya.
6. Pendahuluan Pengembangan diri merupa-kan suatu upaya seseorang dalam
meningkatkan daya saing hidup. Pengembangan diri akan mengarahkan
manusia untuk menciptakan peradaban. Proses lahirnya sebuah
peradaban didasari oleh nilai budaya yang tinggi. Pencipta budaya
adalah para intelektual yang didasari oleh pengembangan ilmu dengan
benar. Disisi lain perkembangan teknologi merupakan sebuah tantangan
yang tidak bisa dihentikan dalam kehidupan manusia. Dalam hal ini
perkembangan teknologi harus bisa dimanfaatkan dengan cara yang
cerdas, sehingga menjadi alat bagi kita dalam mengembangkan potensi
2
diri. Dalam hal ini perlu dipahami dalam kehidupan ini kita tidak perlu
menentang diri terhadap perkembangan teknologi khususnya dalam
bentuk teknologi komunikasi. Namun disini dituntut kita untuk bisa
memanfaatkan teknologi komunikasi secara cerdas. Walaupun
perkembangannya semakin hari semakin canggih.Perkembangan
teknologi sebenarnya pembuktian daripada hasil perkembangan
pemikiran manusia. Oleh karena itu, kehidupan manusia akan terkurung
dalam dua ranah yaitu pembangun teknologi dan pengguna teknologi.
Pembangun teknologi perupakan kelompok yang membentuk pengguna
teknologi sebagai konsumennya. Oleh karena itu, kehidupan kelompok
pengguna teknologi secara berkelanjutan pasti diatur oleh teknologi itu
sendiri. Maka kelompok konsumenteknologi pasti mengeluarkan
pernyayaan bahwa teknologi menjadi pengubah model kehidupan
manusia. Sedangkan pembangun teknologi pasti berfikir dan
mengkonsepkan kearah mana alur kehidupan manusia ditujukan.
7. Metodologi Penelitian ini adalah kajian literatur dalam bidang komunikasi
penelitian alamtologi, dengan menggunakan pendekatan grounded theory.
Tujuannya untuk mengkaji tentang konsep kesiapan pengembangan diri
dalam menghadapi perkembangan teknologi komunikasi di era 4.0.
Adapun teknik pengumpulan data digunakan beberapa dokumen dalam
bentuk literatur-literatur yang menjelaskan tentang teknologi
komunikasi serta tentang konsep kesiapan diri dalam menghadapi era
4.0. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan cara
menggunakan pendekatan content analysis, dengan tujuan untuk
menganalisis berbagai tek yang menjelaskan tentang konsep kesiapan
diri dalam menghadapi perkembangan teknologi komunikasi. Oleh
karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk menemukan dan
memperkaya literatur yang mengkaji tentang perkembangan teknologi
komunikasi di era 4.0.
8. Hasil dan Pembahasan tentang pengembangan diri tidak lah dipahami sebuah
pembahasan pembahasan yang langsung membicarakan tentang potensi keberhasilan
seseorang. Namun untuk menjelaskan pembahasan tentang
pengembangan diri, dalam filsafat ilmu harus memahami konsep diri.
konsep diri merupakan suatu konsep yang dimiliki oleh seorang
individu tentang dirinya sendiri untuk melihat pribadi secara utuh,
menyangkut fisik, emosi, intelektual, sosial, spiritual serta menjadi
pedoman seseorang dalam bertindak. Selain demikian konsep diri
menjadi faktor yang mendorong seseorang dalam memutuskan suatu
keputusan, dimana dalam diri seseorang memiliki kebutuhan, dan
kepuasaan yang dimilikinya, sehingga hal ini membentuk perilaku
konsumtif individu.Adapun sifat manusia dalam kehidupan ada empat
macam yaitu dia tahu bahwa dirinya tahu, dia tahu bahwa dirinya tidak
tahu, dia tidak tahu bahwa dirinya tahu dan dia tidak tahu bahwa dirinya
tidak tahu. Dari empat sifat tersebut dituntut untuk bisa menilai dirinya
sendiri berada pada posisi yang mana, sehingga dapat membentuk sikap
rendah diri pada orang yang berilmu. Sifat rendah diri merupakan suatu

3
keharusan bagi orang yang berilmu untuk mengembangkan diri. Disisi
lain juga disebutkan “orang yang berilmu laksana padi semakin berisi
semakin merunduk,” hal ini bermaksud orang yang berilmu dalama
melakukan pengembangan diri harus bisa mengendalikan diri dengan
cara merendah diri dan tidak menjadi sombong.Pengembangan
terbentuk dari tiga potensi yang harus dimiliki yaitu pendidikan,
membangun hubungan(jaringan) baik antar individu maupun kelompok
dan pengalaman.
1. Pendidikan Pendidikan adalah sebuah proses pengangkatan harkat
dan martabat manusia dari posisi yang rendah kepada posisi yang
selayaknya, untuk dipersiapkan dirinya dalam menghadapi masa
depan yang penuh dengan tantangan, serta mengamalkan ajaran-
ajarannya. Secara filosofis pendidikan adalah proses pengubahan
sikap atau perilaku seseorang maupun kelompok untuk
mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan, yang
tujuannya mengantarkan manusia kepada kecerdasan dan berilmu
sesuai dengan perjenjangannya.Adapun tujuan pendidikan adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
dengan seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Adanya pendidikan bagi manusia, maka akan timbul
dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri
untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
2. Membangun Hubungan Membangun hubungan yang dimaksudkan
dalam pembahasan ini merupakan membina kerja sama dengan
orang lain baik secara individu maupun secara kelompok.
Sebagaimana yang lazim dipahami bahwa manusia adalah kelompok
sosial yang saling membutuhkan antara satu sama lain dan manusia
tidak mungkin bisa hidup sendiri dengan tanpa.bantuan dari orang
lain. Berdasarkan pemahaman tersebut perlu dipahami bahwa
membangun hubungan dalam kehidupan menjadi sebuah keharusan
dalam pengembangan diri. Pengembangan diri melalui membangun
hubungan tidak terlepas dari sikap tolong menolong. Adapun sikap
tolong menolong ada dua pembagian yaitu perilaku altruisme dan
prososoial. Perilaku altruisme merupakan pemberian pertolongan
kepada orang lain tanpa mengharapkan adanya keuntungan pada diri
orang yang menolong. Sedangkan prososial merupakan pemberian
pertolongan kepada orang lain dengan mengharapkan adanya
keuntungan dari pada pihak orang yang ditolongkan. Pertolongan
dalam bentuk prososial memiliki konsekuensi positif pada orang
lain.
3. Pengalaman Pengalaman ialah hasil persentuhan alam dengan panca
indra manusia. Berasal dari kata peng-alaman. Pengalaman
memungkinkan seseorang menjadi tahu dan hasil tahu ini kemudian

4
disebut pengetahuan.Dalam dunia kerja istilah pengalamanjuga
digunakan untuk merujuk pada pengetahuan dan ketrampilan
tentang sesuatu yang diperoleh lewat keterlibatan atau berkaitan
dengannya selama periode tertentu. Secara umum, pengalaman
menunjuk kepada mengetahui bagaimana atau pengetahuan
prosedural, daripada pengetahuan proposisional. Pengetahuan yang
berdasarkan pengalaman juga diketahui sebagai pengetahuan
empirikal atau pengetahuan posteriori. Seorang dengan cukup
banyak pengalaman di bidang tertentu dipanggil ahli. Pandangan
terhadap diri tentang kesuksesan sangat dipengaruhi oleh
pengalaman keberhasilan dan kegagalan. Pengalaman keberhasilan
dan kegagalan sudah mulai sejak masa kecil dan akan tetap terjadi
selama masa hidup. Pengalaman kegagalan dapat merugikan
perkembangan harga dir dan gambaran diri yang baik.
9. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan diatas mengenai
pengembangan diri dalam menghadapi perkembangan teknologi
komunikasi, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan diri
merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh manusia untuk
membentuk dan mengembangkan potensi diri manusia berdasarkan
menggunakan pendidikan, membangun jaringan sosial dan pengalaman
hidup. Perkembangan teknologi komunikasi merupakan suatu
perkembangan global yang tidak bisa dibendungi atau diantisipasi.
Manusia perlu melakukan penysuaian diri terhadap perkembangan
teknologi tersebut. Penyesuaian diri terhadap perkembangan teknologi
komunikasi sedah menjadi perkembangan budaya dalam praktek
komunikasi. Terkembangan teknologi komunikasi diawalai para periode
komunikasi tulisan pada masa pra sejarah sampaik perkembangan
komunikasi elektronik.Pengembangan diri dalam menghadapi
perkembangan teknologi komunikasi menjadi keharusan bagi semua
orang untuk menyesuaikan diri dalam perkembangan budaya
bermasyarakat. Penyesuaian diri dengan teknologi komunikasi era 4.0
pada posisi sebagai konsumen yaitu menghantarkan kita kepada jalan
yang lebih mudah dan praktis dalam melakukan komunikasi dan akses
informasi yang cepat, seperti manfaat internet, manfaat hanphone,
televise dan lain sebagainya

B. Jurnal Pembanding
1 Judul Hubungan Pengembangan Diri Dan Minat Kerja Dengan Kesiapan Kerja
2 Jurnal Jurnal Lentera Bisnis
4 ISSN (Cetak) 2252-9993
ISSN (Online) 2598-618X

5
5 DOI 10.34127/jrlab.vI0iI.418
6 Tahun 2021
7 Penulis Yuniyanti
8 Tujuan Dalam upaya meningkatkan kesiapan kerja yang masksimal pada
Penelitian
mahasiswa tidak hanya melakukan pemenuhan pada aspek input dan
output saja, namun yang lebih penting adalah aspek proses, proses yang
dimaksud adalah pengembangan diri dan proses minat kerja. Kedua hal
tersebut memiliki tingkat kepentingan yang tinggi dibandingkan dengan
prosespross lainnya. Proses pendidikan yang tepat akan dilakukan oleh
lembaga pendidikan agar melahirkan sumber daya manusia yang
bernilai dan siap kerja, sehingga setiap mahasiswa yang lulus akan
mampu mengembangan karir sesuai kompetensi yang mereka miliki.
Berdasarkan hal tersebut lembaga pendidikan harus dapat memberikan
keyakinan kepada para stakholder bahwa lembaganya berkualitas dalam
menjalankan tujuan pendidikan yang sesungguhnya. Implementasi
pengembangan diri dan minat kerja merupakan sebuah solusi nyata
dalam pemenuhan harapan untuk saling bersinergi dalam upaya
peningkatan kesiapan kerja mahasiswa. Mahasiswa memiliki keserasian
antara kemampuan fisik, mental dan pengalaman dengan kapasitas
individu dalam mempersiapkan diri menghadapi industri kerja yang
pada akhirnya mereka mampu untuk melaksanakan suatu aktivitas
tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan sesuai target yang telah
ditetapkan dengan penuh tanggungjawab dan profesional.
9 Subjek Populasi atau target dalam penelitian ini adalah seluruh
Penelitian
mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta Kampus Depok jurusan
Administarsi Perkantoran/AP dengan jumlah responden 75 mhasiswa,
yang dilakukan pada bulan mei 2020. Adapun metode sampel jenuh
menjadi pilihan dimana teknik penentuan sampel dilakukan apabila
semua anggota populasi dijadikan
teknik sampel.
10 Metode Penelitian ini memilih menggunakan metode survai, dengan pendekatan
Penelitian
korelasional dan pertimbangan- pertimbangan bahwa penelitian

6
diharapkan berdasarkan pandangan serta pendapat berdasarkan sumber
data, melalui alat pengumpul data berbentuk angket (kuesioner) dan test
serta wawancara terstruktur, bukan dari analisa peneliti. Populasi
merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek penelitian
yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
11 Hasil penelitian Merujuk pada hasil penelitian, maka dalam jurnal ini dapat disimpulkan
bahwa kesiapan kerja pada suatu lembaga Pendidikan Tinggi harus
dipriortaskan. Banyak faktor yang menunjang kesiapan kerja pada
mahasiswa, namun pada penelitian ini lebih memfokuskan pada
pengembangan diri dan minat kerja, sehingga dapat memberikan
kontribusi positif dengnan kesiapan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menguji data-data empirik yang terkait Pengembangan
Diri Dan Minat Kerja Dengan Kesiapan Kerja secara terpisah
ataupun simultan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analisisdeskriptif yang
menggunakan metode survei, observasi dan studi dokumenter.
Dengan teknik analisis data yang digunakan adalah korelasional dengan
analisis regresi sederhana dan ganda yang disajikan secara deskriptif.
Sementara sampel sebanyak 75 responden atau menggunakan seluruh
jumlah populasi mahasiwa Administrasi Perkantoran/AP pada
Politeknik LP3I Jakarta Kampus Depok. Hasil yang diperoleh pada
penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, Terdapat kontribusi positif
dan signifikan metode pengembangan diri dengan kesiapan kerja pada
mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta Kampus Depok. Hal tersebut
dibuktikan dengan hasil nilai koefisien korelasi (r) 0,280, dan koefisien
determinan R 2 sebesar 0,281. Analisis regresi sederhana, menunjukan
persamaan regresi, yang berarti bahwa setiap setiap peningkatan satu
unit skor metode pengembangan diri, akan memberikan kontribusi
terhadap hubungan kesiapan kerja mahasiswa sebesar 0,421. Kedua,
Terdapat hubungan positif dan signifikan metode minat kerja dengan

7
kesiapan kerja pada mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta Kampus Depok.
Hal tersebut dibuktikan dengan hasil nilai koefisien korelasi (r) 0,326,
koefisien determinan R
2 sebesar 0.117. Dan analisis regresi sederhana, menunjukan persamaan
regresi, yang berarti bahwa setiap setiap peningkatan satu unit skor
metode minat kerja akan memberikan kontribusi terhadap hubungan
kesiapan kerja mahasiswa sebesar 0.373.
Ketiga, Terdapat hubungan positif dan signifikan metode
pengembangan diri dan minat kerja secara bersama-sama dengan
kesiapan kerja pada mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta Kampus
Depok.Hal tersebut dibuktikan dengan hasil nilai korelasi (r) sebesar
0,365 dan koefisien determinan R
2 sebesar 0,301 dan analisis regresi sederhana, menunjukan persamaan
regresi yang berarti bahwa setiap setiap peningkatan satu unit skor
metode pengembangan diri, akan memberikan kontribusi terhadap
hubungan kesiapan kerja mahasiswa
sebesar 0,573.

8
BAB III
PEMBAHASAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL
A. Jurnal Utama

 Kelebihan
1. Dari segi Identitas Lengkap.
2. Dari segi isi lumayan mudah untuk dimengerti
 Kekurangan
1. Dari segi isi terdapat bahasa yang kurang dimengerti.
2. Dari subjek penelitian kurang jelas.

B. Jurnal Pembanding

 Kelebihan
1. Identitas jurnal lengkap
2. Segi isi dan bahasa mudah dipahami
3. Jurnal ini dapat memberikan pengetahuan.
4. Terdapat ISSN dan ISSN Online
5. Adanya DOI
 Kekurangan
1. Dari segi bahasa ada terdapat bahasa yang sulit dipahami.
2. Penulisan jurnal terlalu rapat, sehingga sulit dibaca.

9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap karya tulis pastinya memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda antara satu dengan yang
lain, baik itu dari segi bahasanya, kelebihannya, dan kekurangannnya. Jurnal pasti
mengandung informasi yang sudah dipaparkan dengan jelas oleh penulisnya terlepas dari
kekurangan yang terkandung dalam setiap jurnal, namun sudah dapat dipastikan setiap jurnal
akan membawa keuntungan bagi pembaca dalam hal pendapatan informasi yang lebih

B. Saran
Sebagai peneliti ataupun orang yang melakuakn penelitian dan beragai elastisitas perlu
mempelajari dasar-dasarnya dahulu sebelum kita melangkah lebih dalam dalam menyelesaiakn
permasalahannya , karena dasar merupakan tahapan awal dimana pengetahuan itu di mulai dan
menghasilkan yang memuaskan dengan kesempurnaan dari dasar tersebut.

10

Anda mungkin juga menyukai