CBR PPD Kelompok 4
CBR PPD Kelompok 4
CBR PPD Kelompok 4
FakultasIlmuSosial
UniversitasNegeri Medan
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
kasih karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas critical book mengenai Perkembangan
Peserta Didik ini. Saya juga berterima kasih kepada Bapak Dosen yang bersangkutan yang
telah memberikan bimbingan nya dalam penyelesaian tugas critical book ini.
Dalam tugas critical book ini saya memaparkan mengenai karakteristik dan perbedaan
individu,pertumbuhan dan perkembangan remaja,pertumbuhan fisik,penyesuaian, dan
kelebihan dan kekurangan buku perkembangan peserta didik serta hal-hal yang berkaitan
dengan perkembangan peserta didik.
Saya menyadari bahwa buku ini masih ada kekurangan nya oleh sebab itu saya minta
maaf dan harap memaklumi apabila terdapat penjelasan dan dan hal-hal yang masih belum
sempurna. Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi
pembaca nya.
DAFTAR ISI
Kata pengantar....i
Dafatar isi...ii
Bab I. PENDAHULUAN...1
1.1 Bibliografi buku pokok1
1.2 Bibliografi buku pembanding..1
Bab II. PEMBAHASAN SECARA UMUM..2
Bab III. ANALISIS CRITICAL BOOK REVIEW....5
3.1 Latar belakang..5
3.2 Permasalahan yang akan dikaji5
3.3 Kajian teori..6
3.4 Metode penelitian7
3.5 Critical analisis7
Bab IV. PENUTUP..10
4.1 Kesimpulan10
4.2 Saran..10
Daftar pustaka..11
Daftar lampiran12
ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Informasi bibliogrfi buku pokok
Judul
: PerkembanganPesertaDidik
Penulis
ISBN
: 978-979-518-826-1
Penerbit
: PT RINEKA CIPTA
:PerkembanganPesertaDidik
Penulis
: KemaliSyarif
ISBN
: 978-602-7938-39-7
Penerbit
Kota terbit
: Jl. WilliemIskandarPasar V
: 18 x 25 cm
Tebalbuku
Emosi mempengaruhi tingkah laku, misalnya rasa takut menyebabkan seseorang gemetar,
sulit berbicara, membolos dan sebaginya. Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan
pendidikan, guru dapat melakukan beberapa upaya dalam pengembangan emosi remaja
misalnya, konsisten dalam pengelolaan kelas, mendorong anak bersaing dengan diri sendiri,
pengelolaan diskusi kelas yang baik, mencoba memahami remaja, dan membantu siswa untuk
berprestasi.
Dalam bab enam dijelaskan mengenai tugas perkembangan kehidupan pribadi,
pendidikan dan karier dan kehidupan berkeluarga. Dalam menjalankan tugas-tugas tersebut
laki-laki berbeda dengan wanita, baik mengenai tugas dalam perkembangan fisik maupun
dalam perkembangan psikofisis. Remaja laki-laki berupaya untuk mencapai posisi prestasi
akademik dan atletik , sebaliknya bagi remaja wanita berupaya untuk menjadi seorang wanita
yang baik. Upaya menjadi wanita yang baik itu diartikan sebagai wanita yang dikenal baik di
mata laki-laki, sebagaimana diharapkan oleh laki-laki. Wanita perlu menjadi gadis yang
manis tidk terelalu hevat dalam bidng akademik, tidak terlalu banyak bicara dalam kelas,
tetapi harus menjadi wanita yang sportif di hadaoan laki-laki.
Dalam bab tujuh dijelaskan mengenai penyesuaian diri remaja. Penyesuaian diri remaja
dapat diartikan sebagai kpnformitas yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau
prinsip. Seperti kita ketahui bahwa penyesuaian yang sempurna tidak pernah tercapai .
penyesuaian yang sempurna terjadai jika manusia/individu selalu dalam keadaan seimbang
antara dirinya dengan lingkungannya dimana tidak ada lagi kebutuhan yang tidak terpenuhi
dan dimana semua fungsi organism/individu berjalan normal. Terdapat 2 karakteristik
penyesuaian diri, yaitu penyesuaian diri secara positif yaitu tidak ada ketegangan secara
emosional, tidak terjadi prustasi, menggunakan pertimbangan rasional, realistic dan objektif.
Sedangkan penyesuaian diri yang salah atau negative antara lain berupa reaksi bertahan,
menyerang dan melarikan diri. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri antara
lain: kondisi jasmaniah, perkembangan dan kematangan, kondisi lingkungan, kebudayaan dan
agama.
yang
Kohlberg,
faktor kebudayaan
mempengaruhi perkembangan moral, terdapat berbagai rangsangan yang diterima oleh anakanak dan ini mempengaruhi tempo perkembangan moral.
Teori-teori lain yang non-psikoanalisis beranggapan bahwa hubungan anak kepada
orang tua bukan satu-satunya sarana pembentuk moral. Para sosiologi beranggapan bahwa
masyarakat sendiri mempunyai peran penting dalam pemebntukan moral.
6
Kelemahan:
- Tidak memiliki glosarium yang biasanya ada di bagian halaman belakang.
- Tidak ada gambar-gambar dalam buku ini, sehingga kurang menarik untuk dibaca.
- Tidak ada terdapat lampiran-lampiran yang dapat menambah wawasan pembaca.
- Tidak terdapat bagan, ataupun diagram yang dapat memperjelas pembahasan dan mudah
diketahui secara langsung dan singkat tanpa membaca lagi isi kalimat.
- Sampul buku atau Cover buku kurang menarik.
BAB. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setiap individu memiliki cirri dan sifat atau karakteristik bawaan dan karakteristik
yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik
keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor
sosial psikologis. Namun kemudian makin disadari bahwa apa yang dipikirkan dan
dikerjakan seseorang atau apa yang dirasakan oleh seorang anak, remaja, dewasa, merupakan
hasil dari perpaduan antara apa yang ada diantara faktor-faktor biologis yang diturunkan dan
pengaruh lingkungan. Misalnya seorang anak mungkin memulai pendidikan formalnya
ditingkat taman kanak-kanak pada usia 4 atau 5 tahun. Pada awal ia memasuki sekolah
mungkin tertunda samapai ia berusia 5 atau 6 tahun. Tanpa mempedulikan berapa umur
seorang anak, karakteristik pribadi dan kebiasaan-kebiasaan yang dibawanya kesekolah
akhirnya terbentuk oleh pengaruh lingkungan dan hal itu tampaknya mempunyai pengaruh
penting terhadap keberhasilannya di sekolah dan masa perkembangan hidupnya di kelak
kemudian. Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan
jiwa remaja. Guru hendaknya dapat bersikap lebih efektif, seperti adail, jujur, menyenngkan,
penuh pengertian, antusias, maupun mengontrol diri, humor dan sebagainya.
4.2 Saran
Sebaiknya buku ini dilengkapi dengan glosarium, sehingga ketika ada kata-kata yang
tidak kita ketahui, kita bias mencari arti tersebut di glosarium tersebut. Kemudian, buku ini
harusnya diberi gambar-gambar yang unik, tetapi gambarnya yang berhubungan dengan
perkembangan peserta didik, sehingga pembaca tidak bosan dalam membaca buku ini. Buku
ini juga tidak mencantumkan lampiran-lampiran atau bagan-bagan, seharusnya lampiranlampiran atau bagan-bagan tersebut dibuat di dalam buku ini, supaya pembaca langsung
mengetahui tanpa harus membaca secara keseluruhan isi buku. Selain itu, cover buku atau
sampul buku seharusnya dibuat lebih menarik lagi, supaya banyak yang ingin membaca buku
ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sunarto H, dkk.2008.Perkembangan Peserta Didik.Jakarta: Rineka Cipta.
Syarif, Kemali.2015.Perkembangan Peserta Didik.Medan: UNIMED PRESS.
11
DAFTAR LAMPIRAN
12