Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

CBR Kelompok Filsafat Pendidikan Olahraga

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

FILSAFAT PENDIDIKAN OLAHRAGA

DOSEN PENGAMPU : Dr.BUDI VALIANTO,M.Pd

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK

TIORUGUN SINAGA
T.S NURHALIZAH
NENA TRI NEZIA
TOBI

KELAS : PJKR C

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa, karena telah memberikan
rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya , sehingga mampu menyelesaikan tugas
“CRITICAL BOOK REPORT”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah
yaitu “FILSAFAT PENDIDIKAN OLAHRAGA”.
Tugas critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita semua khususnya dalam filsafat pendidikan. Saya menyadari bahwa tugas
critical book report ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan,saya mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan
pemahaman saya masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman saya yang belum
seberapa. Karena itu saya menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas critical book
report ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya khususnya, Atas perhatiannya saya
ucapkan terimakasih.

Medan ,5 Mei 2019

Tiorugun sinaga
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang...................................................................................
1.2 Tujuan ..............................................................................................
1.3 Manfaat .............................................................................................
1.4 Identitas buku .....................................................................................
1.5 BAB II RINGKASAN BUKU
2.1 Ringkasan buku utama........................................................................
2.2 Ringkasan buku pembanding ............................................................
BAB III PEMBAHASAN /ANALISIS
3.1 keterkaitan anatar bab.........................................................................
3.2 kemuktahiran buku.............................................................................
3.3kelebihan buku....................................................................................
3.4kelemahan buku...................................................................................
3.5 implikasi terhadap
a.teori..............................................................................................
b.analisis mahasiswa......................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................
4.2 Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah produk dari sisitem sosial masyarakat yang menjadi unsur
kebudayaan. Karena itu, format pendidikan seperti yang dewasa ini bukanlah sesuatu yang
sekali jadi. Sebagai salah satu makluk hidup, manusia juga senantiasa memiliki kesadaran diri
dan kemampuan belajar. Bagaimanapun, rangkaian perjalanan waktu pada usia kanak-kanak
dari manusia, seseorang belajar menguasai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk mempertahankan hidup.
Filsafat adalah cara pandang dan perspectifatas kenyataan yang dipahami sebagai
hakikat, kenyataan, kebenaran, kebaikan, dan keindahan. Filsafat mengnangani seluruh aspek
kehidupan manusia dan meliputi aspek kehidupan manusia. Suatu bentuk kajian terhadap
hakikat kenyataan dengan mengajukan pertanyaan dan berusaha memberikan jawaban yang
akan menciptakan kebermaknaan hidup seseorang. Untuk melakukan filsafat, maka harus
diciptakan kesadaran yang sangat tinggi dari fenomena dan peristiwa dalam dunia masa kini
dalam kesadaran diri sepenuhnya. Sebagai cara dan tujuan bagi pandangan pendidikan, maka
filsafat disini memberikan seseorang kemampuan untuk menjaga berbagai masalah yang
muncul dari keseluruhan proses pendidikan.
Pendidikan sebagai proses atau upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah
upaya mengembangkan kemampuan potensi individu sehingga dia hidup optimal baik
sebagai pribadi ataupun anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral dan sosial
sebagai pedoman hidupnya. Pendidikan tidak jatuh dari roda filsafat, karena hal itu terjadi
maka tidak semua persoalan pendidikan akan dapat dipecahkan dengan renungan sederhana
dan pengamatan sepintas. Dengan menguasai filsafat pendidikan tersebut diharapkan para
ahli dan praktisi pendidikan akan sukses dalam menjalankan tanggung jawab dan profesi
pendidikan.

1.2 Tujuan critical book report


1.Untuk mengulas isi materi isi materi yang terdapat dari sebuah buku
2.Mencari dan mengetahui informasi dalam buku tersebut
3.Melatih diri ubtuk berfikir kritis dalam mencari informasi dari setiap bab
4. Membandingkan keadaan buku dalam keadaan nyata
1.3 Manfaat critical book report
1. Terpenuhinya tugas critical book report filsafat pendidikan
2. Untuk memahami tentang filsafat pendidikan dalammpengembangan partisipasi
masyarakat dalam pendidikan sekolah
3. Untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana objek material filsafat pendidikan
dan apa saja yang menjadi dasar-dasarnya
4. Menambah wawasan tentang filsafat pendidikan

1.4 Identitas buku

Buku Utama ( buku satu)


1. Judul buku :Filsafat pendidikan
2. pengarang :Drs.Edward Purba, M.Si.
3. Penerbit :Prof.Dr.Yusdayani,MS
4. Tahun terbit : 2013

Buku pembanding( buku dua)


1. Judul Buku : Filsafat pendidikan
2. Penulis : muhammad anwar
3. Penerbit : Prenada media group
4. Tahun Terbit : 2015
5. ISBN : 978-602-1186-52-7
BAB II RINGKASAN BUKU

2.1 Ringkasan buku utama

PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN

Pengertian filsafat

Pengertian filsafat secra etimologi, kata filsafat yang dalam bahasa ingris philosophy,
dalam bahasa arab falsafah, yang keduanya berasal dari bahasa yunani yakni philosophia
terdiri atas dua suku kata philein dan sophia ;philein berarti cinta dan sophia berarti
kebijaksanaan dalamarti yang sedalam-dalamnya. Secara terminology menjelaskan bahwa
filsafat diawali dengan adanya keragu-raguan.

Tujuan dan ciri-ciri pikiran kefilsafatan

a. Tujuan
Filsafat bertujuan untuk mencari hakikat dari suatu gejala atau ffenomena secara
mendalam.
b. Ciri-ciri kefilsafatan
Filsafat merupakan pemikiran tentang hal-hal serta proses-proses dalam hubungan
yang umum, diantara hal-hal yang dipikirkan adalah sipemikir itu sendiri.

Alasan berfilsafat

a. Keheranan
b. Kesangsian
c. Kesadaran akan keterbatasan

Pengertian filsafat pendidikan

Pendidikan dapat diartikan suatu proses dimana pendidikan merupakan asaha dasar dan
penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan mengarahkan
peserta didikdengan berbagai problema dan pertayaan yang mungkin timbul dalam
pelaksanaannya.

FILSAFAT PENDIDIKAN

Filsafat pendidikan sebagai sistem

Filsafat pendidikan sebagaimana cabang filsafat lainnya mencakup sekurang-kurangnya


tiga cabang utama dari cabang filsafat yakni, ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi
berasal dari kata yunani “onta” yang berarti sesuatu yang sungguh-sungguh ada,
kenyataannya yang sesungguhnya dan logos yang berati teori atau ilmu. Epistemologi
pendidikan dimasukkan mencari sumber-sumber pengetahuan dan kebenaran dalam praktek
pelaksanaan pendidikan . aksilogi dalam praktek pelaksanaan pendidikan didasarkan pada
nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 dan undang-undang
pendidikan.
Subtansi dilsafat pendidikan

Kedudukan filsafat pendidikan dalam jajaran ilmu pendidikan adalah sebagai bagian
dari fundasi-fundasi pendidkan. Dengan memperhatikan kedudukan filsaft pendidikan secra
fungsional terhadap keadaan atau perubahan serta perkembangan zaman dan alam ,maka
tidak jarang filsafaat pendidikan merupakan tumpuan atas berbagai pernyataan yang bersifat
makro.

Hubunga filsafat denga filsafat pendidikan

Hubungan filsafat dengan teori pendidikan adalah:

1. Filsafat dalam arti filosofis adalah cara pendekatan yang dipakai dalam memecahkan
problematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan
2. Filsafat berfungsi memberikan arah bagi teori pendidikan yang telah ada
3. Filsafat berfungsi memberikan arah untuk mengembangkan teori-teori pendidikan

ALIRAN-ALIRAN FILSAFTA PENDIDIKAN

1. Idealisme

Idealisme berpendirian, bahwa kenyataan tersusun atas gagasan atau spirit.

2. Realisme

Realosme dalam berbagai bentuk menurut kattsoff(1996:126)menarik garis pemisah yang


tajam antara yang mengetahui dan yang diketahui , dan pada umumnya cenderung kearah
dualisme atau monime materialistik

3. Materialisme

Aliran materialisme adalah suatu aliran filsafat yang berisikan tentang ajaran kebendaan
dimana benda merupakan sumber segalanya.

4. Pragmatisme

pragmatisme berasal dari kata “pragma”yang berati pragtik atau berbuat. Hal ini
mengandung bahwa makna dari segala sesuatu tergantung dari hubungannya dengan apa
yang dapat dilakukan.

5. Eksisitensialisme

Filsafat memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu .Eksisitensialisme adalah


cara manusia ada di dunia .

6. Progresivisme

Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar
dimasa yang akan mendatang
7. Perenialisme

Perenialisme mengemukakan bahwa situasi dunia pada saat ini penuh dengan kekacauan
dan ketidak pastian, dan ketidak teraturan terutama dalam tatana kehidupan moral,
intelektual,dan sosio-kultural

8. Esensialisme
9. esensialoisme bukan merupakan suatu aliran filasafat tersendiri, yang mendirikan
suatu bangunanfilsafat tersendiri, melainkan suatu gerakan dalam penidikan yang
memprotes pendidkan progresivisme.
10. Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme adalah suatu kelanjutan yang logis dari cara berfikir
progresivisme dalam pendidkan

FILSAFAT PENDIDIKAN PANCASILA

A. Pandangan filsafat pancasila tentang manusia , masyarakat, pendidikan ,dan nilai


Pancasila merupakan dasar dari pembentukan negara indonesia pancasiala sebagai
ideologi bangsa indonesia telah terbukti sejak masa penjajahan samoai saat ini

Pandanga filsafat pancasila tentang manusia, masyarakat, pendidikan, dan nilai


a) Pandangan filsafat pencasila tentang manusia
b) Pandangan filsafat pancasial tentang masyarakat
c) Pandangaan filsafat pancasila tentang pendidikan
d) Pandangan filsafat pancasila tentang nilai

B. Pandangan filsafat pendidikan pancasila terhadap sistem pendidikan nasional Tata


cara bernegara diindonesia diatur dalam uud 1945 yang selama ini belum pernah
mengalami perubahan, kecuali setelah bergulir reformasi tahun 19998. Kendatipun
amandemen keempat telahrampung bulan agustus 2002, namun pembukaanuud
1945masih tetap tidak diamandemen.

HAKIKAT ILMU PENDIDIKAN


A. HAKIKAT PENDIDIKAN
1. Pengertian pendidikan
Menurut bahasa belanda, pendiddkan berasal dari kata ofvooden yang artinya memberi
makan. Menurut pemahaman mereka sesuatu yang diberi makan akan tumbuh dan
berkembang. Dalam bahasa ingris ,pendidkan adalah education yang artinya adalah the
processof training development the knowledge , skill, mind, character.
2. Tujuan pendidkan
Tujuan pendidikan merupakan suatu pernyataan ynag jelas merupakan dasar utama bagi
pemilihan metode, bahan atau materi pendidikan , dan pemilihanalata-alat untuk menilai
pendidikanitu apakah terlaksana dengan baik
3. Pilar pendidikan Usaha sadar dan terencana mewujudkan suasanaa belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif . UNESCO mengemukakan bahwa pendidikan
dikosong empat pilar pendidikan yakni: learning to know, learning to do, learning to be, dan
learning to live together
A. PENDIDIKAN KARAKTER
Pemgembangan dan pembentukan karakterdiyakini perlu dan dan penting untuk
dilakukanoleh lembaga pendidikan , yakni keluarga sekolah dan masyarakat
1. Pengertian karakter
2. Pendidikan karakter
B. HAKIKAT MANUSIA
 Latar belakang
 Ekstensi manusia
 Pengenbangandimensi-dimensi manusia

2.2 Ringkasan buku pembanding

BAB I Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupsn manusia

Kata filsafat berkaitan rat dengan segala sesuatu yang dapaat dipikirkan oleh manusia,
bahkan tidak akan pernah ada habisnya karena mengandung dua kemungkinan, Yaitu proses
berfikir dan hasil berfikir. Filsafat dalam arti pertama adalah jalan tempuh untuk
memecahkan masalah. Filsafat dari segi bahasa pada ahkikatnya adalah menggunakan
rasio(berfikir ).

Jadi, dari uraian tentang pengertian filsafat ditinjau dari segi bahasa dapat disimpulkan bahwa
filsafat adalah:

1. Pengetahuan tentang kebijaksanaan


2. Mencari kebenaran
3. Pengetahuan tentang dasar-dasar

Dari bebrapa ungkapan filusuf tersebut , dapat dirumuskan bahwa filsafat ialah upaya anusia
dengan akal budinya untuk mememhami, mendalami, dan menyelami secar radikal

Kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia

a. Kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan yang dibaginatas 4 fase


 Fase sensorimotor
 Fasepraoperasional
 Fase praoperasional yang konkret
 Fase operasional formal
b. Kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia
Kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia sebagai berikut;
 Memberikan pengertian dan kesadaran kepada manusia akan arti pengetahuan
tentang kenyataan yang diberikan oleh filsafat
 Filsafat memberikan pedoman hidup kepada manusia. Pedoman itu mengenai
sesuatu yang terdapat disekitar manusia itu sendiri

PENGERTIAN PENDIDIKAN DA FILSAFAT PENDIDIKAN


SERTA PERANANNYA

Pengertian pendidikan

Pendidikan yaitu pedagogi dan paedageik. Pendagogi berarti pendidikan sedangkan paeda
artinya ilmu pendidikan. Pendagigik atau ilmu pendidikan adalah yang menyelidiki, merenung
tentang gejala-gejala mendidik .istilah in berasal dari bahasa yunani pendagogia yang berarti
pergaulan dengan anak-anak.sedangkan paidagogos adalah seorang pelayan pada zaman yunani
kuno

Pengertian filsafat pendidikan

pengertian filsafat pendidikan menggunakan dua pendekatan, yaitu:

1. Filsafat pendidkan bermakan sebagai filsafat tradisional


2. Filsafat pendidikan dengan menggunakan pendekatan yang bersifat kritis

Peranan filsafat pendidikan

Untuk memberikan makna yangbjelas dan tegas tentang kedewasaan dan kematangan
yang ingin dituju dalam pendiikan,apakah kedewasaan yang bersifat biologis,psikologis,
pendadogis, dan sossiologis maka masalah ini merupakan bidang garapan yang ada
dirumuskan oleh filsafat pendidikan. Adapun perbandingan pengaruh dari beberapa ide
filsafat, antaralain tersimpul dalam pandangan berikut ini.

1. Aliran empiris
2. Navitisme dan naturalisme
3. Teori konvergensi

MASALAH POKOK FILSAFAT PENDIDIKAN

Objek dan sudut pandang filsafat

Objek material filsafat terdiri dari tiga persoalan pokok yaitu:

a. Masalah tuhan
b. Masalah alam
c. Masalah manusia

Objek formal filsafat, yaitu mencari ketenangan sedalam-dalamnya, sampai keakarnya


persoalan, sampai kesebaba-sebab terakhir tentang objek materi filsafat. Masalah esensial
filsafat dan pendidikan. Dalam tijauan dari sistematik ini filsafat filsafat berhadapan dengan
tiga problem utama, yaitu :

1. Realitas
2. Pengetahuan
3. NilaI
PROSESHIDUP SEBAGAI DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

Proses pendidikan bersama perkembangan proses kehidupan

Masalah pendidikan memerlukan jawaban secar filosofis ,bidang filsafat pendidikan


adalah juga masalah hidup dan kehidupan manusia . karena, semua yang dialamiseseorang
selama hidup daoat dikatakan sebagai pendidikan. Adapun potensi yang dibawa sejak lahir
yang dibina dan dikembangkan meliputi:

1. Potensi jasmani dan pancaindra


2. Potensi pikir
3. Potensi perasaan dikembangkan
4. Potensi karsa dan kemauan yang keras
5. Potensi-potensi cipta
6. Potensi karya
7. Potensi budi nurani

TUJUAN HIDUP DAN TUJUAN PENDIDIKAN

Manusia dan tujuan hidupnya

Manusia adalah satu jenis makluh hidup yang menjadi anggota populasi dipermukaan
bumi ini. Manusia menggunakan alam sekitarnya untuk kepentingan dirinya.
1. Tujuan hidup dalam manusia mengalami proses perkembangan
2. Tujuan hidup bangsa indonesia
3. Tujuan manusia menurut pandangan islam

Tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan diiindonesia sebagai mana terdapat dalam uu RI NOMOR 20


TAHUN 2003 twntang sisitem pendidikan nasiona Bab pasal 3 menyebutkan :pendidikankan
nasional bertuan untukberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan takwa kepada tuhan Yang Maha Esa,berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

FUNGSI PENDIDIKAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK


BIOLOGIS

Fungsi pendidikan dalam hidup dan kehidupan manusia


Pendidikan melaksanakan fungsi seluruh aspek kebutuhan hidup untuk mewujudkan
potensi manusia sebagai aktualisasi sehingga mampu menjawab tantangan dan memecahkan
masalaah yang dihadaapi oleh umat manusia dalam dinamika hidup dan perubahaan yang
terjadi pada masa-masa yang akan datang.

Peranan lembaga pendidikan

Sekolah adalah lembaga yang penting setelah keluarga , yang berfungsi membantu
keluarga untuk mendidik anak-anak . anaka-anak mendapatkan pendidikan dilembaga ini,
yaitu yang tidak didapatkan dalam keluarga. Disamping itui pendidikan dalamkeluarga dan
rumah tangga memberikan ciridan watak tersendiri tentang rasa tanggung jawab terhadap
pendidikan anak-anak mereka.

DEMOKRASI PENDIDIKAN

Pengertian demokrasi pendidikan

Demokrasi dalam pengertian luas patut selalu dianalisis sehingga memberikan manfaat
dalam praktik kehidupan dan pendidikan yang mengandung tiga hal, yaitu:

1. Rasa hormat terhdap harkat sesama manusia


2. Setiap manusia memiliki perubahan kearah pikiran yang sehat
3. Rela berbakti untuk kepentingan atau kesejahteraan bersama

Prinsip-prinsip demokrasi dalam pendidikan

1. Hak asasi setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan


2. Kesempatan yang sama bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan
3. Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN

1. Alira progresivisme
Aliran progresivisme ini merupakan salah satu aliran filsafat pendidikan yang
berkembang pada permulaan abad ke Xxdan sangat berpengaruh dalam pembaharuan
pendidikan. Aliran ini mempunyai konsep yang mempercayai manusia sebagi subjek
yang memiliki kemampuan dalam menghadapi dunia dan lingkungan hidupnya,
me,punyai kemampuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang akan
mengancam manusia itu sendiri.
2. Aliran esensislisme
Aliran filsafata esensialisme dapat ditelusuri dari aliran filsafat yang
menginginkan agar manusiakembali kepada kebudayaan lama, karena kebudayaan
lama telah banyak melakukan kebaikan untuk manusia . esensialisme berkembang
pada zaman renaissance mempunyai tujuan yang berbeda dengan progresivisme ,
yaitu mengenai pendidikan dan kebudayaan
3. Aliran Perennialime
Perennialisme berasal dari kata perennial diartikan sebagai ababdi atau kekal
dan dapat berati pula tiada akhir. Dengan demikian, esensi kepercayaan filsafat
perenialisme ialah berpegang pada nilai-nilaiatau norma-norma yang bersifat abadi.
Aliran ini memandang keadaan sekarang zaman yang sedang ditimpa krisis
kebudayaan karena kekacauan , kebingungan dan kesimpangsiuran.
4. Aliran rekonstruksionalisme
Sebenarnya aliran ini sepaham dengan aliran perenialisme dalam menghadapi
krisis kebudayaan modern. Bedanya cara yang dipakai berbeda dengan yang ditempuh
oleh perennialisme .aliran ini bercita-cita untuk mewujudkan suatu dunia diman
kedaulatan nasional berada dalam pengayoman atau subordidnat serta kedaulatan dan
otoritas internasional.
BAB III PEMBAHASAN / ANALISIS
3.1 Keterkaitan antar Bab

Kedua buku yang bertemakan filsafat pendidikan ini menurut saya sangat bagus karena
disamping materi yang cukup padat dan sangat luas kedua buku ini juga dilengkapi dengan
materi awal yang mengajak pembaca untuk lebih memahami kajian materinya dengan baik
sehingga pembaca lebih mengerti maksud dari penulis yang ingin disampaikan kepada
pembaca, begitu juga dengan maksud dan tujuan dari materi yang ingin disampaikan kepada
pembacaa lebih terstruktur dan mudah dipahami / dimengerti sehinggga pembaca lebih
mudah menangkap materi dan mengimplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Buku filsafata pendidikan karya .Prof.Dr.Edward Purba.M.Si materi
penyajiannya lebih terfokus dan terperinci, mengapa saya katakan demikian karena materi
penyajiannya lebih padat dan lebih sedikit terlihat pada bab v yang dibahas didalamnya
hampir keseluruhannya materi yang berhubungan dengan filsafat pendidikan materi dalam
buku ini dipersempit agar pembaca lebih mudah menangkap maksud dan tujuan mempelajari
setiap bab.
Jika dibandingkan dengan buku filsafat pendidikan karyaMuhammad
Anwar..terdapat keadaan yang sangat mencolok jika ditinjau dari materi kajian terdapat
terdapat didalam bukunya, materi pada buku ini cakupannya lebih luas dan lebih condong
pada pengertian filsafat secara mendunia. Didalam buku ini terdapat viii bab , jadi bukunya
ini lebih dikhususkan bagi pembaca yang ingin memahami filsafat pendidikan dalam proses
kehidupan.
Tetapi pda dasarnya kedua buku ini mempunyai tujuan yang sama yaitu bagaimana
pembaca dapat lebih mudah memahami dan mengerti isi buku dan memngimplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Kemutahiran Isi Buku
Pada kemuktahiran buku ini kami menganggap bahwa buku ini masih sangat layak
dan muktahir untuk dipakai dalam mempelajari filsafat pendidikan. Selain itu semua yang
disajikan dalam bab ini masih ada kaitannya dengan perkembangan zaman.

3.3Kelebihan Buku
1. Penulisan dalam menyajikan buku muhammad anwar ini sangat bagus mulai dari cover,
hurufdan lain-lain
2. Dalam penyajian buku edward purba penulis menggunakan bahasa formal dengan pemilihan
huruf
3. Isi buku penjelasan dalam buku edward purba ini sangat menjelaskan tentang penjelasan
materi terpapar didalam buku ini. Karena setiap pengertian yang ada didalam buku ini selalu
melampirkan para ahli
4. Lebih banyak mengungkapakan pendapat para ahli sehingga kita lebih banyak
mengetahuinya
5. Menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian, teori-teori dan pendekatan pendidikan
sebelum masuk ke filsafat pendidikan
6. Membahas lebih rinci tentang aliran-aliran filsafat pendidikan
7. Menguraikan landasaan-landasan pendidikan menguraikan asas-asas pendidikan
8. Kengunggulan dari buku edward purba ini adlh mampumemberikan informasi tentang nilai ,
sumber nilai dan bagaimana manusia dapat memperoleh nilai tersebut karena pendidikan
pada prindipnya tidak dapat dipisahkan dari nilai.

3.4 Kelemahan Buku


1. Dalam buku edward purba bahasannya sangat kakusehingga sulit untuk dipahami , ada
beberapa kata yang dalam penyusunannya kurang enak dibaca sehinggga pembaca harus
mengulang kembaliagar dapat ,memahaminya
2. Dalam buku muhammad anwar bahasa bukunya sulit dipahami karena sebagian dari
pengertian filsafat dibuat dalam bahasa ingris
3. Ada beberapa kalimat yang membutuhkan penjelasan pada buku muhammad anwar namun
tidak dijelaskan
4. Kelemahan dari buku pembanding ini kurangnya memberikan pemahaman bagi pembaca
khususnya para pemula sehinggga pesan yang diutarakan oleh pengarang tidak
tersampaikan pada pembaca.
5. Buku edward purba tidak menampilkan biorafi pengarang

3.5 Implikasi terhadap:


a. teori
buku ini berisikan teori dan konsepyang sesungguhnya tentang filsafat pendidikan. Jadi
buku ini sudah dapat digunakaan sebagai buku pegangan bagi mahasiswa yang hendak
mempelajari secra mendalam tentang tentang filsafat.dalam bukuini juga dijelaskan beberapa
pendapat para ahli tentang
pendapat papra ahli sehingga memudahkan kita untuk memahami buku ini.
b.analisis mahasiswa
Buku ini sangat bermanfaat untuk mempelajari filsafat pendidikan , karena dengan
membaca buku ini kita dengan mudah memahaminya karena beberapa ahli filsuf
mengemukakan pendapatnya sehingga memudahkan kita untuk berfikir mengetahuinya

BAB IV PENUTUP
4.1Kesimpulan
Filsafat adalah induk dari ilmu dalam melahirkan ilmu, filsafat ilmu pendidikan yang
merupakan cabang filsafat tidaklah meninggalkan induk.yang bercorak indonesia dapat
dikembangkan dengan berdasarkan filsafat umum dari falsafah negara yaitu pancasila
.meliputi nilai-nilai budaya dn sosiologi serta geografis wilayah indonesia. Yang kemudian
menjadi tugas para ahli pikir ilmu pendidikan untuk mengungkapapkan pemikiran sistematik
dan mendasar tentang implikasi filsafat pendidikan nasional.
Dari kedua buku yang sudah di kritik dapat disimpulkan :
1. Walaupun memiliki judul buku yang sama tetapi kedua buku memiliki perbedaan dalam
pembahasan materi serta bagian tambhan
2. Buku pembanding bahasanya terlalu bertete-tele sehingga tidak menyebutkan langsung
perngertian filsafat secara langsung
3. Buku edward purba ini tidak menampilkan biografi pengarang
4.2 Saran
Berdasarkan hasil recritical book report sudah di riview, periview menyarankan agar
filsafat pendidikan dipelajari dan dipahami semua lapisan baik guru, orangtua maupun
masyarakat sehingga meningkatkan prestasi anaak dalam berbagai hal kehidupan. Selain itu
juga disarankan agar adanya perkembangan tindak lanjut mengenai isi buku sehingga
nantinya dilengkapi dengan agambar agar peserta didik yang membacaanya lebih tertarik.
Buku filsafat pendidikan ini merupakanbuku yang cocok dan tepet sebgai buku pegangan
mahasisiwa yang menjalani mata kuliah filsafat pendidikan , karena kedua buku ini
memilikibahsa yang agak mudah dimengerti dan penyusunannya sistematis. Namun tidak
menutup kemungkinan mahasisiwa tidak mereferensi buku filsafat lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Mudyaharjo,redja.2004.filsafatpendidikan.Bandung.PT.REMAJAM
ROSDAKARYA
Purba,edward,yusnaldi,MS.2016Filsafatpendidikan.Medan:UNIMEDPRES

Anda mungkin juga menyukai