Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Cinta Yang Tak Terbalas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Cinta yang Tak Terbalas

Semua rasa ini berawal saat aku pertama kali melihatnya di gerbang sekolah, seorang
laki-laki dengan mata yang indah yang seakan dalam hidupnya tak ada beban, yang ada hanya
kebahagiaan. Seorang laki-laki yang mampu membuat awan gelap dalam hidupku lenyap, dan
merubahnya menjadi pelangi yang indah. Aku tak mengerti apa yang ku rasakan saat ini,
mungkinkah aku jatuh cinta pada pandangan pertama? Jika benar maka ini untuk pertama
kalinya aku merasakan, jatuh cinta pada pandangan pertama. Sungguh tak dapat di percaya, aku
benar-benar menyukainya secepat ini. Setiap saat aku selalu terbayang olehnya, terlebih
matanya. Mata itu benar-benar menghipnotisku dan membawaku masuk ke dalam dimensinya.
Dimensi yang sebenarnya sudah lama aku nantikan, dimensi dimana tak ada beban sedikitpun,
yang ada hanya bahagia, tawa, dan ceria. Dia memang tidak terlalu tampan, mungkin bisa di
bilang standar untuk orang yang berpostur tinggi itu. Tapi aku tak peduli dengan penampilannya,
karna yang ku tahu cinta tak memandang fisik seseorang. “Kak Judi, aku benar-benar
menyukaimu, tidak, bukan hanya suka, aku mencintaimu, sangat mencintaimu”, ucapku dalam
hati sambil senyum-senyum sendiri melihatnya yang sedang asyik mengobrol dengan temannya
di kantin sekolah.
Hari terus berganti, tak secuilpun rasa yang berubah dariku, hingga akhirnya aku mulai
lelah dengan rasa ini. Aku lelah terus-terusan begini, begitu banyak warna yang telah dia berikan
dalam hidupku, tapi tetap saja aku hanya merasakan cinta sepihak. Dan kali ini aku benar-benar
ingin merelakannya bersama kak tika, karna cinta mereka begitu kuat, dan tak mungkin aku
menghancurkannya. Maka mulai sekarang aku bertekad untuk sedikit melupakannya, walau berat
tapi akan ku coba. Sebenarnya aku tak menginginkan ini semua, tapi aku harus melakukannya,
karna jika aku terus bertahan pada cinta ini, cinta yang sudah lama ku pendam, yang ada aku
akan mati karnanya. Untuk mengawali niatku ini yang sama sekali berlawanan dengan hatiku,
aku putuskan untuk beberapa hari menyendiri tanpa berkomunikasi dengan siapa pun.
Mungkin ini berlebihan, tapi hanya ini yang bisa ku perbuat, jika aku semakin dekat
dengannya, yang ada aku akan sangat sulit melupakan, karena dia banyak merubah hidupku.
Tidak ada kemungkinan agar diriku bias dekat dengannya. Aku berharap aku bisa melupakannya.
Tapi entahlah, hanya Tuhan yang tahu. Dan aku hanya bisa berdo’a semoga semua ini jalan yang
terbaik untukku tempuh. Dan jika mungkin nanti Tuhan merencanakan aku bertemu lagi
dengannya, entah dengan rasa yang sama atau berbeda, dan dengan waktu yang lama atau dekat,
percayalah kak Judi, aku tak akan melupakan kisah ini, kisah dimana aku sangat mencintaimu.

Nama : Mariyan M. R
Kelas : XI IPA 3
No. Absen : 22

Anda mungkin juga menyukai