Dokumen tersebut membahas tentang kunci sosiologi kelas 11 yang mencakup pembentukan kelompok sosial dan permasalahan sosial di masyarakat. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang jenis-jenis kelompok sosial berdasarkan faktor pembentuknya dan ciri-cirinya, serta mendefinisikan masalah sosial dan faktor-faktor penyebabnya.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
474 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kunci sosiologi kelas 11 yang mencakup pembentukan kelompok sosial dan permasalahan sosial di masyarakat. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang jenis-jenis kelompok sosial berdasarkan faktor pembentuknya dan ciri-cirinya, serta mendefinisikan masalah sosial dan faktor-faktor penyebabnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kunci sosiologi kelas 11 yang mencakup pembentukan kelompok sosial dan permasalahan sosial di masyarakat. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang jenis-jenis kelompok sosial berdasarkan faktor pembentuknya dan ciri-cirinya, serta mendefinisikan masalah sosial dan faktor-faktor penyebabnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kunci sosiologi kelas 11 yang mencakup pembentukan kelompok sosial dan permasalahan sosial di masyarakat. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang jenis-jenis kelompok sosial berdasarkan faktor pembentuknya dan ciri-cirinya, serta mendefinisikan masalah sosial dan faktor-faktor penyebabnya.
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11
KUNCI SOSIOLOGI KELAS 11
Bab 1 Pembentukan Kelompok Sosial
Asesmen Kompetensi 1 I. Pilihan Ganda 1. A Kelompok sosial yang dibentuk oleh suatu keluarga besar untuk mempererat hubungan mereka didasarkan pada kekerabatan atau kekerabatan Kekerabatan mengacu pada prinsip pengelompokan individu ke dalam kelompok sosial berdasarkan ikatan keluarga, peran, kategori, dan garis keturunan. Dalam paguyuban atau kelompok sosial personal, seperti arisan keluarga, para anggotanya mempunyai ikatan kekerabatan atau kekerabatan yang kuat, yang didasari oleh hubungan emosi yang murni dan wajar tanpa adanya motif egois. Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah A. kekerabatan. 2. C Faktor pembentuk kelompok sosial dalam rangka mendukung suatu klub sepak bola adalah kegemaran atau hobi Kegemaran mengacu pada prinsip pengelompokan individu ke dalam kelompok sosial berdasarkan minat, preferensi, dan pengalaman relevan di masa lalu dan masa depan yang diantisipasi. Dalam hal ini, individu-individu yang mendukung suatu klub sepak bola tertentu mempunyai kesamaan kepentingan atau kegemaran dalam klub tersebut, yang mengarahkan mereka untuk membentuk suatu kelompok sosial atau kelompok suporter. Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah C. kegemaran. 3. D Kelompok sosial seperti Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terbentuk atas dasar kesamaan kepentingan atau profesi Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari jenis kelompok sosial ini: Kesamaan Kepentingan: Social groups formed based on kesamaan kepentingan share common interests, goals, or objectives. Kesamaan Profesi: Social groups formed based on kesamaan profesi share a common profession or occupation Kesamaan Nilai: Social groups formed based on kesamaan nilai share common beliefs, attitudes, or values. Kesamaan Pengalaman: Social groups formed based on kesamaan pengalaman share common experiences, such as trauma, discrimination, or success. Kesamaan Identitas: Social groups formed based on kesamaan identitas share common characteristics, such as ethnicity, gender, or sexual orientation. Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah D. profesi. 4. A Berdasarkan informasi yang diberikan, faktor yang mempersatukan masyarakat di Perumahan Bunga adalah tempat tinggal atau tempat tinggal Warga Perumahan Bunga, meski berbeda suku, agama, ras, dan pekerjaan, tetap menjaga kekompakan dalam menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan. Ini adalah contoh komunitas berdasarkan prinsip pengelompokan individu ke dalam kelompok sosial berdasarkan tempat tinggal atau tempat tinggalnya. Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah A. tempat tinggal. 5. B Berdasarkan hasil penelusuran, kelompok sosial yang diwakili paguyuban adalah (1), (2), dan (4) Kelompok sosial ini memiliki ciri-ciri paguyuban sebagai berikut: - Antar anggota kelompok memiliki hubungan batin yang dekat (intim) - Bersifat alamiah dan spontan - Anggotanya terbatas - Solidaritas tinggi - Tujuannya demi kepentingan bersama - Bersifat personal Jadi jawaban dari pertanyaan tersebut adalah B. (1), (2), dan (4).
Kunci Sosiologi Kelas XI 1
6. D Berdasarkan keterangan yang diberikan, kelompok sosial yang diwakili oleh patembayan adalah (2) Memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal and (4) Hubungan antaranggota bersifat informal Kelompok sosial ini memiliki ciri-ciri patembayan sebagai berikut: - Antar anggota kelompok memiliki hubungan yang tidak terlalu kuat - Bersifat formal - Orientasi ekonomi dan tidak kekal - Bersifat sekunder - Tujuannya bersifat sementara Jadi jawaban dari pertanyaan tersebut adalah D. (2) dan (4). 7. B Gesselschaft atau patembayan Yaitu berdasarkan kepentingan. Sedangkan Gemeinschaft atau paguyuban berdasarkan kekeluargaan atau ikatan batin. 8. B Berdasarkan keterangan yang diberikan, kelompok sosial yang diwakili oleh patembayan adalah (1) Serikat pekerja karyawan pengrajin sutra, (2) Perusahaan patungan di bidang perdagangan, and (4) Gabungan Makelar Motor Kelompok sosial ini memiliki ciri-ciri patembayan sebagai berikut: Antar anggota kelompok memiliki hubungan yang tidak terlalu kuat - Bersifat formal - Orientasi ekonomi dan tidak kekal - Bersifat sekunder - Tujuannya bersifat sementara Jadi jawaban dari pertanyaan tersebut adalah B. (1), (2), dan (4). 9. A Berdasarkan keterangan yang diberikan, ciri-ciri kelompok sosial formal adalah: - Tugas-tugas didistribusikan dalam beberapa posisi sesuai jabatan. - Terdapat struktur yang bersifat hierarki dan berjenjang. - Keanggotaan bersifat pribadi, khusus, dan terbatas. - Tata perilaku ditentukan oleh sistem peraturan yang ada. - Jadi jawaban dari pertanyaan tersebut adalah A. (1), (2), dan (3). 10. B Berdasarkan informasi yang diberikan dan hasil penelusuran, kelompok orang yang sedang menonton konser musik dan mempunyai fokus perhatian yang sama namun tidak melakukan interaksi yang intensif diantara mereka merupakan contoh kerumunan. Kerumunan adalah sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu karena alasan tertentu, namun belum tentu mempunyai ikatan sosial atau interaksi yang kuat di antara mereka. Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah B. Kerumunan. II. III. Menjodohkan - Kelompok sosial - Ciri sosial - Ciri badanlah yang sama - Daerah yang sama - Pecinta perangko IV. Isian Singkat 1. kelompok sosial 2. kepentingan tertentu 3. perasaan atau rasa memiliki 4. mengikutinya 5. kelompok 6. Kelompok Primer 7. Kelompok Dalam 8. Kelompok formal 9. Paguyuban 10. Kelompok okupasional
2 Kunci Sosiologi Kelas XI
V. Uraian 1. kerumunan 2. kesamaan minat, keyakinan, dan tujuan. 3. Artinya kamu dan anggota kelompok lain menyadari bahwa kalian berada di kelompok yang sama. 4. Kelompok Sekunder (Secondary Group) 5. komunitas virtual atau grup sosial online
Bab 2 Permasalahan Sosial di Masyarakat
Asesmen Kompetensi 2 I. Pilihan Ganda 1. E Berdasarkan hasil penelusuran, alasan mengapa permasalahan sosial akan selalu ada dalam kehidupan manusia adalah karena disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat menimbulkan permasalahan sosial. Faktor tersebut antara lain faktor ekonomi, budaya, biologis, dan psikologis. Permasalahan sosial dapat muncul dari berbagai sumber, seperti permasalahan pribadi, permasalahan sosial, permasalahan budaya, dan permasalahan lingkungan hidup. Permasalahan sosial juga dapat disebabkan oleh perilaku dan budaya manusia itu sendiri. Permasalahan sosial dapat memberikan dampak negatif terhadap masyarakat dan dapat menimbulkan konflik, perselisihan pendapat, dan ketidakpuasan antar anggota masyarakat. Oleh karena itu, permasalahan sosial merupakan bagian yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan manusia, dan dapat diatasi melalui berbagai cara, antara lain upaya pribadi, perubahan sosial, dan perubahan budaya. 2. E Berdasarkan penjelasan tersebut, poin 2, 4 dan 6 adalah beberapa ukuran untuk menentukan suatu masalah sosial. Jadi Jawaban nya: E. 2), 4), dan 6) 3. B Masalah sosial adalah suatu kondisi atau keadaan masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berkembang di dalam masyarakat, atau suatu keadaan yang dapat membahayakan kehidupan suatu kelompok sosial. 4. B Menurut Merton dan Nisbet, kepercayaan sebagian masyarakat bahwa “banyak anak banyak rezeki”, pada kondisi sekarang ini, sudah tidak sesuai lagi karena dapat menimbulkan masalah sosial. Hal ini menggambarkan gejala masalah sosial yang berkaitan dengan persepsi mengenai masalah sosial. Masalah sosial yang timbul dari persepsi masyarakat yang salah atau tidak sesuai dengan kondisi aktual dapat menimbulkan dampak negatif pada masyarakat. Salah satu contohnya adalah kepercayaan bahwa “banyak anak banyak rezeki” yang dapat menyebabkan masalah sosial seperti kemiskinan, kelaparan, dan overpopulasi 5. B Masalah sosial yang dihadapi oleh setiap individu berbeda antara satu dengan lainnya. Letak perbedaan tersebut di karenakan (B) adanya perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan dan keadaan masyarakat. Karena masalah sosial merupakan sesuatu yang timul karena adanya ketidaksesuaian dalam kebudayaan. 6. B Berikut ini yang tidak termasuk masalah sosial adalah prestasi remaja. Meskipun prestasi remaja dapat menjadi hal yang penting dalam kehidupan remaja, namun tidak termasuk dalam kategori masalah sosial. Masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diinginkan yang tidak sesuai dengan unsur budaya serta membahayakan kehidupan kelompok sosial sehingga perlu diatasi Beberapa contoh masalah sosial yang sering terjadi di masyarakat adalah kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, kesenjangan sosial, penyakit menular, dan kenakalan remaja 7. D Masalah sosial memiliki sifat kompleks, artinya masalah sosial itu rumit karena di dalamnya terdapat hubungan antarmanusia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor ekonomi, sosial, budaya, psikologis, politik, dan agama Masalah sosial juga bersifat multidimensional, dinamis, interdependensi, subyektif, dan sulit diprediksi Pemicu masalah sosial dapat berasal dari faktor-faktor intern dan ekstern, seperti masalah ekonomi, sosial, politik, psikologis, biologis, maupun dari kepribadian anggota masyarakat 8. A Salah satu kesalahpahaman masyarakat mengenai masalah sosial adalah adanya anggapan bahwa masalah sosial itu bersifat normal. Padahal, masalah sosial adalah sebuah kondisi di suatu masyarakat yang tidak diinginkan terjadi dan harus segera dihadapi serta dicari solusinya
Kunci Sosiologi Kelas XI 3
Masalah sosial juga tidak bersifat alamiah dan dapat ditanggulangi melalui strategi pembangunan sosial Meskipun demikian, penanganan masalah sosial memerlukan peran berbagai profesi yang berbeda-beda 9. A Salah satu contoh dari modus operandi korupsi yang terjadi di jalan raya adalah pungutan retribusi tanpa bukti karcis retribusi Hal ini sering terjadi di beberapa tempat di Indonesia, di mana oknum petugas melakukan pungutan liar tanpa memberikan bukti karcis retribusi yang sah kepada pengguna jalan. Selain itu, terdapat juga modus operandi lain seperti permintaan sumbangan untuk korban banjir atau pembangunan masjid kepada pengguna jalan Namun, modus operandi tersebut tidak terkait langsung dengan korupsi di jalan raya. 10. c Dengan adanya tingkat kesejahteraan masyarakat dapat memperbaik hubungan tersebut II. III. Menjodohkan 1. C. Faktor ekonomi 2. B. Faktor Budaya 3. A. Faktor Biologis 4. D. Faktor Psikologis IV. Isian Singkat 1. kenyataan yang terjadi. 2. mencukupi kebutuhan dasarnya 3. gejolak di dalam masyarakat, baik gejolak itu nampak atau tidak 4. dilupakan 5. masalah sosial terwujud sebagai hasil dari kebudayaan manusia itu sendiri dan akibat dari hubungan dengan manusia lainnya 6. faktor ekonomi 7. kesejahteraan masyarakat8. 8. dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya. 9. dapat mengganggu ketenteraman masyarakat dan diperlukan adanya tindakan sebagai hasil dari kesepakatan bersama untuk mengatasinya atau memperbaikinya. 10. adanya perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan dan keadaan di masyarakat. V. Uraian 1. Masalah Sosial adalah suatu yang ketidak sesuaian antara unsur- unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. 2. Permasalahan sosial dapat membawa dampak negatif bagi masyarakat itu sendiri maupun bagi lingkungannya. Berikut adalah beberapa dampak dari adanya permasalahan sosial: - Meningkatnya kasus kriminalitas: Permasalahan sosial dapat memicu terjadinya tindakan kriminal, seperti pencurian, perampokan, dan kekerasan. - Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin: Permasalahan sosial dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin. - Adanya perpecahan kelompok: Permasalahan sosial dapat memicu terjadinya perpecahan kelompok, seperti konflik antarsuku atau antargolongan. - Munculnya perilaku menyimpang: Permasalahan sosial dapat memicu munculnya perilaku menyimpang, seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan tindakan kekerasan. - Meningkatnya pengangguran: Permasalahan sosial dapat memicu terjadinya pengangguran, karena adanya ketidakstabilan ekonomi dan kurangnya lapangan kerja. - Maraknya kasus perceraian: Permasalahan sosial dapat memicu terjadinya kasus perceraian, karena adanya ketidakharmonisan dalam hubungan suami istri. - Kenakalan remaja: Permasalahan sosial dapat memicu terjadinya kenakalan remaja, karena adanya pengaruh lingkungan yang buruk dan kurangnya pengawasan dari orang tua. Dampak dari permasalahan sosial dapat berdampak negatif bagi masyarakat dan lingkungannya. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengatasi permasalahan sosial tersebut agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungannya. 3. Penyebab masalah sosial dapat dikategorikan menjadi empat jenis faktor, yaitu: - Faktor ekonomi: kemiskinan, pengangguran, penjarahan, dan gizi buruk. - Faktor psikologis: depresi, stress, dan bunuh diri. - Faktor biologis: wabah penyakit, kecacatan, dan kesehatan yang buruk. - Faktor budaya: diskriminasi, konflik antarsuku, dan perbedaan nilai dan norma sosial.
4 Kunci Sosiologi Kelas XI
4. Berikut adalah beberapa faktor pribadi yang menjadi penyebab masalah sosial: - Faktor psikologis: Depresi, stress, dan bunuh diri merupakan contoh dari masalah sosial yang disebabkan oleh faktor psikologis. Masalah psikologis dapat memengaruhi tingkah laku individu dan dapat menyebabkan masalah sosial. - Faktor perilaku: Perilaku menyimpang, seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan tindakan kekerasan, dapat menjadi penyebab masalah sosial. Perilaku menyimpang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. - Faktor kesehatan: Masalah kesehatan mental dan fisik dapat menjadi penyebab masalah sosial. Individu yang mengalami masalah kesehatan dapat mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan masyarakat dan dapat menyebabkan masalah sosial. - Faktor pendidikan: Individu yang tidak memiliki pendidikan yang memadai dapat mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan dan mencukupi kebutuhan hidupnya. Hal ini dapat menyebabkan masalah sosial, seperti kemiskinan dan pengangguran. - Faktor lingkungan: Lingkungan yang buruk, seperti lingkungan yang kotor dan tidak sehat, dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan individu. Hal ini dapat menyebabkan masalah sosial, seperti masalah kesehatan dan kemiskinan. 5. Berikut adalah beberapa faktor penyebab kesenjangan sosial dalam masyarakat: - Faktor ekonomi: Salah satu faktor utama penyebab kesenjangan sosial adalah faktor ekonomi. Ketimpangan dalam hal pendapatan, kekayaan, dan akses terhadap sumber daya ekonomi dapat menyebabkan kesenjangan sosial. Misalnya, pembangunan yang tidak merata antar wilayah, kurangnya pengembangan sumber daya alam, dan faktor produksi. - Faktor geografis: Letak dan kondisi geografis pada suatu daerah dapat memengaruhi kesenjangan sosial. Daerah yang terpencil atau terisolasi dapat mengalami kesulitan dalam mengakses sumber daya dan layanan publik, sehingga dapat menyebabkan kesenjangan sosial. - Faktor pendidikan: Individu yang tidak memiliki pendidikan yang memadai dapat mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan dan mencukupi kebutuhan hidupnya. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan sosial, seperti kemiskinan dan pengangguran. - Faktor budaya: Perbedaan nilai dan norma sosial antar kelompok masyarakat dapat menyebabkan kesenjangan sosial. Misalnya, diskriminasi terhadap kelompok minoritas atau perbedaan gaya hidup antara keluarga ekonomi atas atau kaya dengan keluarga ekonomi bawah atau miskin. - Faktor politik: Kebijakan pemerintah dapat menjadi faktor penting terjadinya kesenjangan sosial. Dalam mengambil keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dapat menciptakan kesenjangan di lapisan masyarakat. Misalnya, kesenjangan di bidang program transmigrasi.
Bab 3 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial
Asesmen Kompetensi 3 I. Pilihan Ganda 1. d Alasan di balik jawaban ini adalah karena diferensiasi sosial timbul akibat perbedaan latar belakang kehidupan sosial yang dimiliki oleh setiap individu. Perbedaan ini mencakup aspek fisik, seperti ras dan etnis, serta aspek sosial, seperti status ekonomi, pendidikan, dan pekerjaan. Perbedaan-perbedaan ini kemudian menciptakan variasi dalam kedudukan dan peranan sosial yang dimiliki oleh anggota masyarakat. 2. E Startifikasi terbuka adalah bentuk stratifikasi yang memiliki sifat dinamis dan memiliki kemungkinan mobilitas yang sangat besar. Maksudnya, setiap anggota strata dapat berpindah-pindah dengan bebas dalam strata sosial, baik vertikal maupun horizontal. Walaupun kenyataannya mobilitas ini harus melalui perjuangan yang berat, kemungkinan untuk berpindah dalam strata ini selalu ada. Contohnya, seseorang yang semula pekerjaannya hanya sebagai staff biasa di bank kemudian mendapatkan promosi untuk menjadi manager di cabangnya. 3. E Stratifikasi berfungsi sebagai sarana pembagian keistimewaan dalam masyarakat. Dalam masyarakat, stratifikasi sosial memfasilitasi pembagian hak-hak istimewa, seperti hak atas pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan, berdasarkan status sosial seseorang. Selain itu, stratifikasi sosial juga berfungsi untuk menentukan status dan kedudukan seseorang dalam masyarakat. Hal ini terlihat dari contoh pada pertanyaan, dimana seorang individu yang menduduki jabatan di suatu perusahaan akan mendapatkan fasilitas yang lebih baik dibandingkan dengan individu yang hanya berstatus pegawai biasa.
Kunci Sosiologi Kelas XI 5
4. C Stratifikasi sosial campuran adalah sistem stratifikasi sosial yang memadukan unsur sistem terbuka dan tertutup Dalam sistem campuran, ada beberapa wilayah yang memungkinkan adanya mobilitas sosial, sedangkan di wilayah lain mobilitas sosialnya terbatas 5. B Pembagian sosial secara horizontal adalah pembagian sosial yang menghasilkan kelompok sosial berdasarkan perbedaan tertentu, seperti suku, agama, ras, adat istiadat, dan jenis kelamin. 6. B Perbedaan masyarakat berdasarkan ras, suku bangsa, maupun agama tidak dapat digolongkan sebagai pelapisan sosial karena tidak membedakan masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial. 7. B Pada masyarakat feodal, sistem stratifikasi sosial lebih tertutup dan kaku Masyarakat feodal dicirikan oleh hierarki sosial yang kaku, dimana raja dan bangsawan menempati lapisan atas, rakyat jelata berada di lapisan bawah, dan para pedagang atau petani menempati lapisan tengah. 8. A Berdasarkan sumber yang dikemukakan, faktor pendorong mobilitas sosial adalah motivasi, kondisi ekonomi, dan situasi politik Mobilitas sosial mengacu pada kemampuan individu untuk mengubah posisi dalam sistem stratifikasi sosial Mobilitas sosial dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pencapaian pendidikan, identitas dan diskriminasi, distribusi pendapatan secara keseluruhan, dan berbagai faktor lainnya Oleh karena itu, jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah A. (1), (2), dan (3), yaitu motivasi, kondisi ekonomi, dan situasi politik. 9. B Contoh mobilitas vertikal adalah B. Angga berhasil menyelesaikan gelar sarjananya dan bekerja sebagai pegawai di sebuah bank swasta. Mobilitas vertikal didefinisikan sebagai setiap perubahan yang menggerakkan seseorang naik atau turun dalam hierarki sosial Dalam hal ini, prestasi Angga menyelesaikan pendidikan sarjana dan bekerja sebagai pegawai di sebuah bank swasta merupakan salah satu contoh mobilitas vertikal ke atas, karena ia telah naik ke jenjang sosial yang lebih tinggi. Sebab, pendidikan dan pekerjaan merupakan faktor penting dalam menentukan status sosial dalam masyarakat 10. B. kekuasaan. Menurut Pitirim A. Sorokin, stratifikasi sosial merupakan ciri yang tetap pada setiap kelompok sosial yang teratur. Lebih lanjut, stratifikasi sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Dasar stratifikasi sosial terdiri dari: 1. Ukuran Kekayaan 2. Ukuran Kekuasaan 3. Ukuran Kehormatan 4. Ilmu Pengetahuan Berdasarkan uraian tersebut, dasar terbentuknya sistem pelapisan sosial pada gambar di soal adalah ukuran kekuasaan. II. III. Menjodohkan 1. D. Sistem kasta 2. B. Diferensiasi sosial 3. F. Kaukasoid 4. G. Lembaga pendidikan 5. A. Multikulturalisme IV. Isian Singkat 1. derajat atau tingkatan yang sama. 2. bentuk dan warna rambut, postur tubuh, warna mata, dan lain sebagainya. 3. bermasyarakat 4. sesuatu yang dihargai dalam masyarakat (prestige) 5. Seseorang dapat berada di lapisan yang lebih tinggi apabila memiliki. 6. kebutuhan hidup. 7. atas 8. memimpin, berjiwa kharismatik, atau seseorang yang tinggal di wilayah tertentu dalam waktu yang lama 9. hak dan kewajiban individu dalam masyarakat 10. hak yang dimilikinya dan seberapa besar kewajiban yang harus dilaksanakan
6 Kunci Sosiologi Kelas XI
V. Uraian 1. Diferensiasi sosial menunjukkan perbedaan antargolongan di masyarakat dalam konteks relasi yang setara, atau horizontal (tidak hierarkis). Sebaliknya, stratifikasi sosial menggambarkan perbedaan antargolongan dalam masyarakat, yang terjadi secara vertikal atau hierarkis (bertingkat). 2. Stratifikasi sosial adalah pengelompokan masyarakat ke dalam lapisan sosial secara bertingkat. Ada beberapa faktor yang menjadi dasar adanya stratifikasi sosial, yaitu - Kekayaan: Ukuran stratifikasi sosial berdasarkan kekayaan sering digunakan dalam masyarakat. Seseorang yang memiliki kekayaan yang besar akan menduduki lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat. - Kekuasaan: Ukuran stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan dan wewenang juga sering digunakan. Seseorang yang memiliki kekuasaan dan wewenang yang besar akan menduduki lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat. - Kehormatan: Ukuran stratifikasi sosial berdasarkan kehormatan juga sering digunakan. Seseorang yang memiliki kehormatan yang tinggi akan menduduki lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat. - Keturunan: Ukuran stratifikasi sosial berdasarkan keturunan juga sering digunakan. Seseorang yang berasal dari keluarga yang terhormat atau memiliki keturunan yang terkenal akan menduduki lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat. - Pendidikan: Ukuran stratifikasi sosial berdasarkan pendidikan juga sering digunakan. Seseorang yang memiliki pendidikan yang tinggi akan menduduki lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat. - Status sosial: Ukuran stratifikasi sosial berdasarkan status sosial juga sering digunakan. Seseorang yang memiliki status sosial yang tinggi akan menduduki lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat. - Gaya hidup: Ukuran stratifikasi sosial berdasarkan gaya hidup juga sering digunakan. Seseorang yang memiliki gaya hidup yang mewah dan bergengsi akan menduduki lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat. - Ilmu pengetahuan: Ukuran stratifikasi sosial berdasarkan ilmu pengetahuan juga sering digunakan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menduduki lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat. 3. Ada 6 karakteristik yang dimiliki oleh masyarakat multikultural. Apa saja, ya? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini! a. Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sosial. Keberagaman yang terdapat dalam masyarakat dapat membuat masyarakat membentuk kelompok tertentu berdasarkan identitas yang sama sehingga menghasilkan sub kebudayaan berbeda satu dengan kelompok lain. b. Memiliki pembagian struktur sosial ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non-komplementer. Masyarakat yang beragam membuat struktur masyarakat pun mengalami perbedaan antara masyarakat satu dengan masyarakat lain. Perbedaan struktur masyarakat itu dapat dilihat melalui lembaga-lembaga sosial yang bersifat tidak saling melengkapi. c. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama). Masyarakat yang beragam memiliki standar nilai dan norma berbeda yang diwujudkan melalui perilaku masyarakat. Hal itu disebabkan karena karakteristik masyarakat yang berbeda kemudian disesuaikan dengan kondisi lingkungan fisik dan sosial. Karena kondisi masyarakat yang beragam tersebut, kesepakatan bersama cenderung susah untuk dikembangkan. d. Relatif sering terjadi konflik. Perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik. Konflik yang terjadi bisa sangat beragam, mulai dari konflik antar individu sampai konflik antar kelompok. Hal ini bisa disebabkan oleh minimnya toleransi satu sama lain, baik antar individu maupun antar kelompok. e. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh karena paksaan dan saling ketergantungan di bidang ekonomi. Jika masyarakat multikultural bisa terkoordinasi dengan baik, maka integrasi sosial sangat mungkin terjadi. Akan tetapi, integrasi sosial di masyarakat timbul bukan karena kesadaran, melainkan paksaan dari luar diri atau luar kelompok. f. Adanya dominasi politik. Kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat multikultural dapat memiliki kekuatan politik yang mengatur kelompok lain. Hal ini menjadi bentuk penguasaan (dominasi) dari suatu kelompok kepada kelompok lain yang tidak memiliki kekuatan politik. 4. Berikut adalah beberapa faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural a. Faktor sejarah: Migrasi yang masuk ke suatu daerah dan adanya kebanggaan sebagai minoritas. b. Letak geografis: Indonesia memiliki letak yang cukup strategis, yakni diapit oleh Samudra Hindia dan Pasifik serta di antara Benua Asia. c. Adanya pengaruh kebudayaan asing: Pengaruh kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia juga menjadi faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural. d. Kondisi iklim: Kondisi iklim yang berbeda-beda di Indonesia juga menjadi faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural.
Kunci Sosiologi Kelas XI 7
e. Kelompok suku bangsa yang beraneka ragam: Kemajemukan suku bangsa, ras, agama, etnis, dan lain-lain juga menjadi faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural. 5. Bersikap toleransi dan saling pengertian. Adanya multikulturalisme menuntut masyarakat untuk hidup penuh toleransi dan saling pengertian antarbudaya dan antarbangsa dalam mebina kehidupan bermasyarakat. Dalam masyarakat multikultural bangsa bangsa duduk bersama, saling menghargai, saling menghargai tidak memandang apakah suatu kelompok itu mayoritas atau minoritas sehingga tidak terjadi dominasi pada suatu kelompok.
Bab 4 Konflik, Kekerasan, dan Integrasi Sosial
Asesmen Kompetensi 4 I. Pilihan Ganda 1. A Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Konflik sosial adalah proses di mana individu dan kelompok berusahan untuk memenuhi tujuannya dengan cara menentang pihak lawan, disertai ancaman atau kekerasan. Beberapa gejala sosial yang menyebabkan terjadinya konflik, antara lain: - Perbedaan antara individu-individu.space space space - Perbedaan kepentingan.space space space - Perbedaan kebudayaan.space space space - Perubahan sosial.space space space - Berdasarkan penjabaran di atas, maka pillihan (1) dan (2) benar.space space space Jadi, jawaban yang tepat adalah A. 2. C Bentuk akomodasi yang dilakukan wali kelas dalam situasi ini adalah kompromi. Kompromi adalah strategi penyelesaian konflik yang melibatkan pencarian jalan tengah yang dapat diterima kedua belah pihak. Dalam hal ini wali kelas mempertemukan kedua siswanya untuk mencapai kesepakatan agar tidak mengulangi perbuatannya yang dapat merusak nama baik kelas. 3. B Dalam ilustrasi soal dijelaskan bahwa Susi melanggar lalu lintas dan polisi menilangnya atas pelanggaran tersebut. Susi telah mengupayakan untuk berdamai namun polisi tetap mengharuskan Susi untuk mengikuti sidang pengadilan. Sehiingga dapat diketahui bahwa penyelesaian konflik bagi Susi yang melakukan pelanggaran lalu lintas harus menempuh jalur persidangan. Mengapa jawabannya bukan arbitrase? Berdasarkan definisinya, arbitrase merupakan bentuk akomodasi atau penyelesaian konflik dengan menggunakan orang ketiga sebagai pemberi keputusan dan harus ditaati oleh kedua belah pihak yang berkonflik, yang mana penyelesaiannya dilakukan di luar pengadilan. Sebagai contoh, pertikaian antara dua siswa yang ditengahi oleh seorang guru sebagai pihak ketiga dan membuat keputusan agar kedua siswa tersebut mau berdamai. Sementara itu, ajudikasi merupakan salah satu bentuk akomodasi atau penyelesaian konflik dengan menggunakan pihak ketiga sebagai ajudikator yang ditempuh melalui jalur hukum atau pengadilan. Salah satunya ialah pelanggaran lalu lintas yang harus menempuh jalur persidangan. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah (B) ajudikasi. 4. E Dalam ilustrasi soal tersebut terdapat beberapa kata kunci yang harus diperhatikan, yaitu kebutuhan industri, eksploitasi hutan, orientasi keuntungan ekonomis dan hutan adat. Sementara itu, pihak yang berkonflik adalah pengusaha dan masyarakat. Guna melihat faktor apa yang menyebabkan konflik antara pengusaha dan masyarakat, maka diperlukan penjabaran singkat terhadap beberapa kata kunci tersebut. Kebutuhan industri menyebabkan maraknya ekspolitasi hutan secara besar-besaran oleh pengusaha hingga merambah pada hutan adat. Hal tersebut terjadi karena pengusaha memiliki kepentingan yang berorientasi pada keuntungan ekonomi. Berbeda dengan masyarakat adat yang menganggap hutan sebagai tempat sakral. Sehingga terjadilah penolakan dari rakyat demi melindungi hutan adat mereka. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepentingan akan hutan sebagai adat setempat yang harus dilindungi. Berdasarkan analisis di atas, diketahui bahwa terdapat perbedaan kepentingan antara pengusaha yang berorientasi pada keuntungan ekonomi dan masyarakat yang memiliki kepentingan untuk melindungi hutan adat mereka. Hal tersebut sangat mungkin untuk terjadi karena pada dasarnya semua individu maupun kelompok pasti memiliki kebutuhan dan kepentingannya masing-masing. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat ialah (E) kepentingan.
8 Kunci Sosiologi Kelas XI
5. C Jenis konflik sosial berdasarkan aktivitas manusia meliputi: - Ekonomi, muncul karena perebutan sumber daya ekonomi - Agama, muncul karena perbedaan keyakinan atau agama - Politik, muncul karena perebutan kekuasaan dan kepentingan politik - Budaya, muncul karena perbedaan budaya atau adat istiadat. Misalnya konflik horizontal antara satu suku dengan suku lainnya - Pertahanan, muncul karena masing-masing negara mempertahankan wilayah kedaulatan Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah C. 6. D Guna menjawab soal tersebut, perlu dipetakan terlebih dahulu mengenai siapa saja pihak yang berkonflik dan permasalahan apa yang menyebabkan terjadinya konflik tersebut. Dalam ilustrasi soal, terdapat konflik antara dua pihak, yaitu manajer dan pemain. Adapun alasan terjadinya konflik ialah permasalahan gaji yang sudah 6 bulan tidak dibayarkan. Selain itu, juga disebutkan bahwa kedua pihak yang berkonflik meminta KONI untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dalam hal ini, pihak manajer dan pemain sepakat untuk menggunakan pihak ketiga. Tidak hanya itu, KONI sebagai pihak ketiga memberikan syarat, yaitu keputusan yang diambil oleh KONI harus dipatuhi oleh kedua pihak yang berkonflik, yaitu manajer dan pemain. Berdasarkan analisis di atas, selaras dengan definisi dari arbitrase sebagai salah satu bentuk akomodasi, yaitu upaya penyelesaian konflik dengan menunjuk pihak ketiga untuk memberikan keputusan-keputusan dalam rangka menyelesaikan masalah yang ada dan mengharuskan pihak-pihak yang berkonflik untuk menerima apapun keputusan dari pihak ketiga. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat ialah (D) arbitrase. 7. D. Konflik sosial adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik adalah dengan akomodasi. Terjadinya konflik pada soal disebabkan oleh faktor perbedaan kepentingan dan tujuan. 8. D. Akomodasi merupakan upaya penyelesaian konflik yang dilakukan untuk melerai pihak-pihak yang bertikai. Berdasarkan soal di atas, bentuk akomodasi yang dilakukan adalah arbitrasi. Arbitrasi adalah salah satu bentuk penyelesaian konflik melalui pihak ketiga. Disini pihak ketiga memiliki tugas untuk membantu meredakan pertentangan yang memiliki kedudukan lebih tinggi dan dapat memberikan keputusan yang mengikat pihak- pihak yang berkonflik. 9. D. (2) dan (4) Konflik sosial merupakan suatu proses sosial antara individu maupun kelompok dengan pihak lain yang saling menjatuhkan untuk mencapai tujuan masing-masing. Berdasarkan posisi pelaku, terdapat dua bentuk konflik sosial yaitu secara vertikal dan horizontal. Konflik vertikal merupakan konflik yang terjadi antara dua pihak dengan posisi atau kedudukan yang berbeda. Sementara konflik horizontal merupakan konflik antara dua pihak dengan kedudukan yang sama. Oleh karena itu yang termasuk contoh dari konflik nonvertikal atau horizontal ditunjukkan pada nomor (2) dan (4). 10. C. majority rule Akomodasi adalah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak yang bertikai. Adapun salah satu bentuk akomodasi adalah majority rule. Metode voting untuk menentukan lokasi wisata yang dilakukan oleh para siswa merupakan salah satu penyelesaian konflik majority rules. Yang dimaksud majority rule adalah penyelesaian konflik melalui suara terbanyak yang ditentukan melalui voting untuk mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan argumentasi. II. III. Menjodohkan 1. A. Mediasi 2. C. Konsiliasi 3. B. Arbitrase 4. D. Koersi 5. E. Kompromi 6. F. Eliminasi 7. G. Konversi IV. Isian Singkat 1. sosial ekonomi 2. Mediasi
Kunci Sosiologi Kelas XI 9
3. Perbedaan kepentingan 4. Mediator 5. Kompromi 6. akomodasi 7. kepentingan 8. konflik antarkelas 9. akomodasi baru (dengan voting) 10. Arbitrase V. Uraian 1. Konflik dapat bersumber dari berbagai macam sebab. Beragamnya sumber konflik membuat kita sulit untuk merincinya. Kesulitan ini disebabkan adanya perbedaan sumber konflik antara satu kelompok dengan kelompok lain. Namun, secara umum penyebab konflik sosial bisa terjadi adalah sebagai berikut: a. Perbedaan antara individu-individu. Setiap manusia pasti mempunyai pendirian dan perasaan yang berbeda- beda. Hal tersebut pada suatu saat pasti akan melah irkan bentrokan di antara mereka. b. Perbedaan kebudayaan. Salah satu penyebab adanya perbedaan kepribadian, dipengaruhi oleh perbedaan latar belakang kebudayaan tiap-tiap individu. Misalnya, seseorang yang lahir dan tumbuh di lingkungan budaya Sunda pasti akan sedikit berbeda kepribadiannya dengan yang lahir di budaya Padang. Keadaan ini dapat pula menyebabkan terjadinya konflik antarkelompok mau pun antarindividu. c. Perbedaan kepentingan. Setiap individu maupun kelompok pasti memiliki kebutuhan dan kepentingannya masing-masing, misalnya dalam hal politik, ekonomi, sosial, dan seni. d. Perubahan sosial. Adanya peru bahan sosial, baik yang cepat maupun yang lambat, pasti akan banyak mengubah nilai-nilai maupun norma yang berlaku di dalam masyarakat. Misalnya, nilai dan norma pada dekade tahun 1990 pasti berbeda dengan dekade tahun 2000, yaitu dengan muncul nya reformasi pada tahun 1998. Perubahan tersebut tentunya tidak semua orang akan menerima, banyak golongan-golongan yang berbeda pendiriannya akan menolak untuk berubah. Hal tersebut lambat laun pasti akan men imbulkan konflik sosial. 2. Konflik dalam masyarakat memunculkan banyak sekali dampak-dampaknya baik dampak positif dan negatif sebagai berikut : Dampak positif - Memperjelas aspek-aspek yang belum jelas dalam masyarakat. - Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok karena ketika ada dua kelompok yang berkonflik, maka masing-masing anggota kelompok akan bertambah kompak agar dapat menang atau lebih unggul dari kelompok lawan. - Memunculkan kompromi baru ketika pihak-pihak yang berkonflik memiliki kekuatan yang seimbang. - Penyesuaian kembali nilai dan norma lama serta menciptakan norma baru. Dampak negatif - Menyebabkan rusaknya hubungan individu maupun kelompok. - Menimbulkan kerugian harta benda dan kehilangan nyawa. - Menyebabkan berubahnya kepribadian seseorang. - Menimbulkan dominasi kelompok menang atas kelompok yang kalah. Jadi, dari penjelasan tersebut bisa kita simpulkan bahwa konflik yang terjadi dalam kehidupan masyarakat bukan hanya akan menimbulkan dampak negatif berupa perselisihan dan perpecahan masyarakat, tetapi juga akan menimbulkan dampak positif berupa peningkatan solidaritas dan integrasi dalam kelompok sosial serta penegakan nilai dan norma sosial. 3. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik sosial - Hidup bertoleransi dan saling menghormati satu sama lain. - Mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan secara damai. - Menumbuhkan sikap tenggang rasa terhadap perbedaan. - Membangun persatuan dan kesatuan. - Menghindari konflik dengan cara menghindar atau menghindari situasi yang memicu konflik. - Meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. - Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. - Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi. - Meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi yang akurat dan terpercaya. - Meningkatkan kerjasama antar kelompok masyarakat. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat mencegah terjadinya konflik sosial dan memperkuat stabilitas sosial dalam masyarakat.
10 Kunci Sosiologi Kelas XI
4. Ada 3 faktor penyebab yakni faktor individual, faktor kelompok, dan dinamika kelompok. a. Faktor Individual Perilaku agresif seseorang dapat menyebabkan timbulnya kekerasan. Faktor penyebab perilaku kekerasan menurut teori ini adalah faktor pribadi dan faktor sosial. Faktor pribadi yaitu meliputi kelainan jiwa, seperti psikopat, stres, depresi, serta pengaruh obat bius. Sedangkan faktor yang bersifat sosial antara lain seperti konflik rumah tangga, faktor budaya, dan media massa. b. Faktor Kelompok Menurut teori ini, individu cenderung membentuk kelompok dengan memprioritaskan identitas berdasarkan persamaan ras, agama, atau etnis. Identitas kelompok yang cenderung dibawa ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain ini rawan menyebabkan benturan antara identitas kelompok yang berbeda dan kemudian menjadi penyebab kekerasan. c. Faktor Dinamika Kelompok Kekerasan dapat timbul karena hilangnya rasa saling memiliki yang terjadi dalam kelompok. Hal ini dapat diartikan bahwa perubahan-perubahan sosial terjadi sedemikian cepat dalam sebuah masyarakat dan tidak mampu direspon sama cepatnya oleh sistem sosial dan nilai masyarakatnya. 5. Reintegrasi dan koeksistensi memiliki peran penting dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa reintegrasi dan koeksistensi penting - Membangun kembali kepercayaan sosial: Reintegrasi sosial dapat membantu membangun kembali kepercayaan sosial setelah terjadi disintegrasi sosial. Hal ini dapat membantu memperbaiki situasi keamanan dan perdamaian dalam masyarakat. - Meningkatkan solidaritas dan toleransi: Koeksistensi sosial dapat membantu meningkatkan solidaritas dan toleransi antar kelompok masyarakat yang berbeda. Hal ini dapat membantu memperkuat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. - Mencegah terjadinya konflik: Reintegrasi sosial dan koeksistensi dapat membantu mencegah terjadinya konflik antar kelompok masyarakat yang berbeda. Hal ini dapat membantu meminimalisir kerugian materi dan korban jiwa akibat konflik. - Meningkatkan kesejahteraan sosial: Reintegrasi sosial dan koeksistensi dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial dalam masyarakat. Hal ini dapat membantu memperkuat stabilitas sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Dengan melakukan reintegrasi sosial dan koeksistensi, diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat serta mencegah terjadinya konflik sosial.