RPP Kimia KD 3.1 4.1 Pertemuan 1
RPP Kimia KD 3.1 4.1 Pertemuan 1
RPP Kimia KD 3.1 4.1 Pertemuan 1
(RPP)
A. Kompetensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b.
kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri,f kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif,
dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode diskusi,
tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis serta model pembelajaran Kooperatif
Discover Learning, peserta didik dapat menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, dan
peran kimia dalam kehidupan, serta dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, dan peran kimia dalam kehidupan sehingga
peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, teliti, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C).
D. Materi Pembelajaran
Faktual :
Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan produk-produk kimia dalam
kehidupan,peran kimia dalam perkembangan ilmu lain serta Artikel tentang hakikat ilmu
kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium
Konseptual :
Hakikat ilmu kimia adalah mempelajari materi, meliputi sifat-sifat, susunan, struktur dari
materi, serta perubahan materi dan perubahan energy yang menyertainya.
Prosedural :
Melakukan kerja ilmiah mulai dari merancang dan menyajikan hasil percobaan
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik dengan model Pembelajaran Discovery Learning dan
metode yang digunakan adalah praktikum, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi.
G. Sumber Belajar
Rahardjo, Budi, dkk. 2013. Buku Peserta didik Kimia X. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan
Susilowati, Endang; Harjani, Tarti. 2013. Kimia 1. Solo: PT. Wangsa Jatra Lestari
H. Kegiatan Pembelajaran
IPK :
3.1.1 Menjelaskan hakikat ilmu kimia melalui fenomena-fenomena dalam kehidupan
sehari-hari
3.1.2 Mendeskripsikan peran ilmu kimia dalam perkembangan ilmu lain dan peran
kimia dalam menyelesaikan masalah global.
Pertemuan ke 1 (3 x 45 menit)
Aktivitas guru Aktivitas Nilai Alokasi
murid Karakter waktu
Pendahuluan Religius
Menunjuk peserta didik untuk memimpin do’a, 1.Berdo’a (Berdo’a dan 20 menit
membaca sholawat, dan literasi membaca Al bersama Membaca
Qur’an. 2.Menyimak Alqur’an)
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti KD dan IPK
pembelajaran seperti menanyakan kabar dan yang
mengabsen peserta didik disampaikan
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi guru
kimia yang sudah dipelajari di SMP/MTs, seperti
zat aditif pada makanan
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, yaitu peserta didik dapat menjelaskan
hakikat ilmu kimia melalui fenomena-fenomena
dalam kehidupan sehari-hari dan mendiskusikan
peran ilmu kimia dalam perkembangan ilmu lain Critical
kehidupan. Serta dalam menyelesaikan masalah Thinking,
global HOTS dan
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan Literasi
uraian kegiatan pembelajaran, memberikan (Identifikasi
orientasi terhadap materi yang dipelajari informasi,
Setiap orang pasti menginginkan untuk bisa konfirmasi)
hidup sehat. Baik itu dicapai dengan cara
mengkonsumsi makanan yang sehat, minuman
sehat, pola hidup yang sehat atau dengan
melakukan olahraga secara rutin setiap harinya.
Untuk bisa memulai hidup sehat kita harus bisa
menghindari penyebab yang membuat tubuh kita
menjadi sarang penyakit. Faktor penyebab yang
terbanyak adalah dari makanan dan lingkungan
tempat tinggal kita, dimana rentan sekali
penyebaran penyakit terjadi yang kemudian
berefek yang sangat fatal pada tubuh kita meski
kita baru akan menyedarinya setelah sekian lama
mengendap dalam tubuh kita. Beberapa jenis
produk yang ada dalam kehidupan keseharian
kita yang mengandung bahaya bagi kesehatan
tubuh kita antara lain makanan dan minuman
instan, pemutih pakaian dan spray pengharum
atau obat nyamuk
Sumber:
http://americangraphicboard.com/hidup-sehat-
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : pilihan ganda dan uraian
c. Unjuk kerja : lembar penilaian diskusi
d. Portofolio : laporan hasil diskusi
3. Instrumen Penilaian
a) Instrumen Penilaian Sikap
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Sikap + atau - Tindak Lanjut
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa tes
tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
B. METODE ILMIAH
Ada dua cara untuk menentukan IPA, yaitu secara kebetulan dan dengan metode
ilmiah. Cara pertama jarang terjadi dan tidak dapat diandalkan. Contohnya penemuan zat
radioaktif oleh Hendri Bacquerel dan penisilin oleh Alexander Fleming. Cara kedua
memerlukan kerja keras yang cukup lama dilaboratorium dengan menggunakan pendekatan
ilmiah. Langkah umum dalam metode ilmiah adalah mengadakan pengamatan, merumuskan
hipotesis, melakukan percobaan, menarik kesimpulan dan membuat laporan.
1. Mengadakan pengamatan/merumuskan masalah
Dalam melakukan pengamatan, kita melakukan percobaan dengan keadaan yang
dikendalikan agar didapat data yang sama bila percobaan diulang. Data yang terkumpul
kemudian disusun sedemikian rupa sehingga ditemukan hal yang menarik, seperti
keteraturan, kecendrungan atau perbedaan. Hal ini diperluan untuk mencari gambaran
umum tentang gejala alam sehingga mudah dipahami.
2. Merumuskan hipotesis
hipotesis merupakan penjelasan sementara yang masuk akal dan telah teruji
kebenaranya sehingga dapat diterima. Hipotesis yang dibuat akan menentukan bentuk
percobaan yang akan dilakukan dan akhirnya mempengaruhi keberhailan menemukan
teori yang dapat diandalkan. Merumuskan hipotesis memerlukan pengetahuan dan
penalaran, karen harus didasarkan pada teori yang mapan.
3. Melakukan percobaan
I.3. EVALUASI
A. Objektif
2. Seorang peneliti dalam percobaannya mendapatkan data yang berbeda dengan sumber
literature sikap ilmiah yang harus dimiliki peneliti tersebut adalah …
A. Rasa ingin tahu
B. Bekerja keras
C. Berpikir kritis
D. Jujur
E. Bekerja keras
Uraian
1. Dalam kehidupan seorang peneliti melihat fenomena dimana ada gula lebih cepat larut pada
air panas dibanding air dingin. Buatlah sebuah percobaan dengan menggunakan langkah-
langkah metoda ilmiah untuk menyelidiki masalah ini?
2. Buatlah 4 contoh sikap ilmiah
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN: