Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Laporan Pemeriksaan Trigliserida Dan HDL Dalam Serum

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

OLEH :
NAMA : MIFTAHULJANNAH

STAMBUK : 150 2016 0050

KELAS : C3

KELOMPOK : I (SATU)

ASISTEN : ENO AMARILIS ARTAMI N.H

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kimia klinik merupakan ilmu dasar tentang proses fisiologis dan
biokimia di dalam tubuh dalam keadaan normal maupun dalam keadaan
terjadi penyakit. Salah satu aspek penting dalam pelayanan laboratorium
kesehatan yaitu sebagai unit pelayanan penunjang medis, yang
diharapkan memberikan data klinik yang tinggi dan akurat mengenai
spesimen data atau sampel yang akan di teliti. Dimana dalam melakukan
pemeriksaan dalam tubuh tentunya dibutuhkan suatu spesimen dari
anggota tubuh itu sendiri. Salah satu pemeriksaan klinis yang sering
dilakukan di laboratorium kesehatan yaitu pemeriksaan trigliserida dan
kolesterol HDL dalam serum.

1.2 Maksud praktikum


Adapun maksud dari percobaan ini adalah untuk melakukan
pemeriksaan trigliserida dan HDL dalam serum.
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan percobaan ini adalah untuk mampu melakukan
pemeriksaan trigliserida dan HDL dalam serum, menghitung nilai dan
menginterpretasikannya.

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Lipid atau lemak merupakan senyawa organic yang banyak
ditemukan dalam sel jaringan, tidak larut dalam air, larut dalam zat pelarut
non polar seperti (eter, kloroform, dan benzene). Lipid bersifat non polar
ata hidrofilik. Penyusun utama lipida adalah trigliserida, yaitu ester gliserol
dengan tiga asam lemak yang bisa beragam jenisnya (Mamuaja, 2017 h.
1).
Trigliserida disebut juga triasilgliserol adalah lipid sederhana yang
terdiri dari asam lemak dan gliserol. Trigliserida terdiri dari tiga asam
lemak, yang masing-masing berhubungan dengan gliserol tunggal.
Trigliserida merupakan komponen lipid utama dalam asupan makanan,
terdapat sekitar 98% dari total lipid dan 2% sisanya terdiri atas fosfolipid
dan kolesterol (bebas dan ester). Trigliserida dapat disimpam dalam jumlah
berlimpah untuk memasok kebutuhan energy tubuh selama berbulan-
bulan. Trigliserida dapat disimpan dalam jaringan adipose, otot rangka,
hati, paru-paru dan usus untuk menyediakan energi untuk proses
metabolisme (Putri dan Isti, 2015 h. 80).
Rumus kimia trigliserida adalah CH2COOR-CHCOOR’-CH2-COORI
dimana R, R’ dan RI masing-masing adlah sebuah rantai alkil yang
panjang. Ketiga asam lemak RCOOH dan RICOOH (Mamuaja, 2017 h. 1).
Metode pemeriksaan trigliserida banyak digunakan di laboratorium
pada saat ini yaitu metode enzimatis kolorimetri (GPO-PAP). Dengan
metode ini trigliserida akan dihidrolisa dengan enzimatis menjadi gliserol
dan asam bebas, dengan lipase khusus akan membentuk kompleks warna
yang dapat di ukur kadarnya menggunakan spektrofotometer. Metode
pemeriksaan trigliserida yang dijadikan sebagai standar pemeriksaan di
laboratorium klinik yaitu metode spektrofotmetri. Pemeriksaan triligliserida
metode spektrofotometri dapat dikontrol, dengan menggunakan serum
kontrol. Oleh karena itu menggunakan spektrofotometri mempunyai tingkat
kesalahan lebih kecil (Hardisari dan koiriyah, 2016 h. 27-28).

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

Kolesterol adalam metabolit yang mengandung lemak sterol yang


ditemukan pada membrane sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.
Merupakan jenis lipid yang merupakan molekul lemak atau
menyerupainya. Kolesterol diperlukan tubuh untuk membuat selaput sel,
membungkus sarbut saraf, membuat berbagai hormone dan asam tubuh.
Kolesterol tidak dapat diedarkan langsung oleh darah dan tidak larut dalam
air. Untuk mengedarkannya, diperlukan molekul “pengangkut” yang disebut
lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu High density lipoprotein (HDL)
dan low density lipoprotein (LDL) (Fitriani dan Yusuf, 2016 h. 35).
Partikel HDL berperan penting dalam transport baik kolesterol
(Reverse Cholesterol Transfer/RCT), yaitu suatu proses dimana kelebihan
kolesterol dalam jaringan perifer dikembalikan di hati untuk dieksresikan.
Proses inilah yang sering dsebut sebagai mekanisme utama HDL untuk
melindungi tubuh dari risiko aterosklerosis dan bahkan dapat menurunkan
regresi plak. Hal inilah yang menjadi penyebab bahwa kolesterol HDL
sangat penting dalam tubuh (Haduyanti, Kusumastuty, Tritisari, 2016 h.
42).
Bahan pemeriksaan untuk menentukan kadar trigliserid adalah
serum atau plasma. Serum diperoleh apabila darah penuh didiamkan
beberapa lama sehingga akan terjadi pembekuan dan cairan yang
tertinggal setelah bekuan diambil inilah yang disebut serum. Sedangkan
plasma diperoleh bila volume sejumlah darah ditambah zat pencegah
pembekuan (koagulan) secukupnya dalam satu wadah, dan diputar
dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit, maka akan terdapat bagian
yang terpisah dari bagian yang padat, cairan inilah yang disebut plasma.
Plasma masih mengandung fibrinogen, sedangkan dalam serum tidak
mengandung fibrinogen lagi. Serum lebih sering digunakan sebagai bahan
untuk pemeriksaan kadar trigliserida daripada plasma karena dalam
plasma terdapat antikoagulan yang dapat mencemarkan spesimen
sehinggga dapat menimbulkan perbedaan kadar trigliserida serum
(Hardisari dan koiriyah, 2016 h. 28).

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

Darah mudah membeku jika berada diluar tubuh. Apabila di


diamkan, bekuan akan mengerut dan serum terperas keluar. Cepat
membekunya darah ini dapat diatasi dengan penambahan suatu zat yang
disebut dengan antikoagulan. Antikoagulan merupakan bahan yang
digunakan untuk menghindarkan terjadinya pembekuan darah. Pembekuan
dihambat melalui beberapa proses seperti kelasi, pengikatan kalsium atau
menghambat pembentukan thrombin. Setelah darah masuk ke dalam
tabung, darah harus dicampur segera untuk mencegah pembentukan
mikroklot. EDTA sering digunakan karena antikoagulan ini tidak
berpengaruh terhadap besar dan bentuknya eritrosit dan leukosit, serta
mencegah trombosit menggumpal (Wahdaniah dan Tumpuk, 2018 h. 115).
HDL merupakan produk sintesis oleh hati dan saluran cerna serta
katabolisme trigliserida. Dengan nilai normal : dewasa 30-70 mg/dL, SI =
0,78-1,81 mmol/L (Kemenkes, 2011 h. 63). Implikasi klinik,terdapat
hubungan antara HDL-kolesterol dan penyakit arteri coroner. Peningkatan
HDL dapat terjadi pada alkoholisme, sirosis bilier primer, tercemar racun
industri. Peningkatan kadar HDL juga dapat terjadi pada pasien yang
menggunakan klofibrat, estrogen, asam nikotinat. Penurun HDL
dapatterjadi pada kasus fibrosis sistik, sirosis hati, DM, sindrom nefrotik,
malaria dan beberapa infeksi akut. Penurunan HDL juga dapat terjadi pada
pasien yang menggunakan probucol, hidroklorotiazid, progestin dan infus
nutrisi parenteral (Kemenkes, 2011 h. 63).
Trigliserida ditemukan dalam plasma lipid dalam bentuk kilomikron
dan VLDL. Nilai normal : dewasa yang diharapkan, Pria : 40-160 mg/dL SI :
0,45-1,80 mmol/L dan wanita : 35-135 mg/dL SI : 0,4-1,53 mmol/L.
Implikasi klinik, trigliserida meningkat dapat terjadi pada pasien yang
mengidap sirosis alkoholik, alkoholisme, anoreksia nervosa dan sirosis
bilier, obstruksi bilier, thrombosis cerebral, gagal ginjal kronis, DM, sindrom
Down’s, hipertensi, kehamilan dan lain-lain. Penurunan trigliserida dapat
terjadi pada obstruksi paru kronis, limfa ansietas, penyakit parenkim hati,
malabsorbsi, dan malnutrisi (Kemenkes, 2011 h. 64).

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

2.2 Uraian Bahan


1. Aquadest (Ditjen POM, 1979 h. 96)
Nama Resmi : AQUA DESTILLATA
Nama Lain : Aquadest, air suling
RM / BM : H2O / 18,02
Rumus Struktur :H–O–H
Pemerian : Cairan tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan : Larut dengan semua jenis larutan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup kedap
Kegunaan : Zat pelarut
2.3 Prosedur kerja (Anonim, 2019)

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


Adapun alat praktikum yang digunakan dalam praktikum ini adalah
botol semprot, cawan porselin, kuvet, mata mikropipet, mikropipet, pipet
tetes, rak tabung reaksi, sentrifuge, spektrofotometer, tabung reaksi dan
tabung sentrifuge.
3.2 Bahan Praktikum
Bahan praktikum yang digunakan dalam praktikum ini adalah
aquadest, reagen HDL (R1 dan R2), reagen RGT dan sampel serum darah.
3.3 Cara Kerja

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
A. Tabel Pengamatan

4.2 Pembahasan

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan
Adapun dari hasil praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa
Saran
Sebaiknya alat-alat dan bahan yang digunakan lebih dilengkapi lagi
saat praktikum, agar pada saat praktikum pengerjaannya lebih lancar dan
tidak ada hambatan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2019, Penuntun Praktikum Kimia Klinik, Laboratorium Kimia Farmasi,


Makassar.

Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen kesehatan RI,
Jakarta.

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

LAMPIRAN

A. SKEMA KERJA

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H

Anda mungkin juga menyukai