Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

CBR Atletik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

CRITICAL BOOK REPORT

“KETERAMPILAN DASAR ATLETIK”

Dosen pengampu: Bangun Setia .

DI SUSUN OLEH:
NAMA :TIORUGUN SINAGA

NIM :6183111044
KELAS : PJKR C

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa, karena telah memberikan
rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya , sehingga mampu menyelesaikan tugas
“CRITICAL JURNAL REPORT”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata
kuliah yaitu “KETERAMPILAN DASAR SENAM” .
Tugas critical jurnal report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita semua khususnya dalam perkembangan psikologi peserta didik. Saya
menyadari bahwa tugas critical book report ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam
tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,saya mohon maaf karena sesungguhnya
pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman
saya yang belum seberapa. Karena itu saya menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas critical
jurnal report ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya khususnya, Atas perhatiannya
saya ucapkan terimakasih.

Medan ,20 Mei 2019

Tiorugun sinaga
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR........................................................................................................................
DAFTAR
ISI...........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang........................................................................................................
1.2 Tujuan ...................................................................................................................
1.3 Manfaat .................................................................................................................
1.4 Identitas buku........................................................................................................
BAB II RINGKASAN BUKU
2.1 Ringkasan buku utama........................................................................................
2.2 Ringkasan buku pembanding .............................................................................
BAB III PEMBAHASAN /ANALISIS
3.1 keterkaitan anatar bab.........................................................................................
3.2 kemuktahiran buku.............................................................................................
3.3kelebihan buku.....................................................................................................
3.4kelemahan buku.................................................................................................
3.5 implikasi terhadap
a.teori...........................................................................................................
b.analisis mahasiswa....................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................................
4.2 Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi dimana
satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar
selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di
Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus dari
Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman
game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan
bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga
sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games
(dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti
bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini
sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang
bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda,
memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena
resmi maupun tidak resmi.

Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even
yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam
trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-
dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan
dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF
dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada
tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American
Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional,
diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti
World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan
besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.dibawah tekanan
profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic
Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA
T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club
of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Pada masa
modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme”
yang ada sebelumnya.

1.2 Rumusan masalah


 Apa saja cabang atletik
1.3Tujuan
 Mengetahui cabang-cabang atletik
1.4 Identitas buku
Buku Utama ( buku I)
1. Judul buku : mengajar dan melatih atletik
2. pengarang :Dr. Dikdik Zafar Sidik,M.Pd.
3. Penerbit :PT.Remaja Rosda Karya
4. Tahun terbit : 2017

Buku Utama ( buku II)


1. Judul buku : pembelajaran atletik
2. pengarang :william freman
3. Penerbit : PT Development
4. Tahun terbit :2015
BAB II RINGKASAN BUKU
ATLETIK
RINGKASAN BUKU I

ATLETIK merupakan cabang olahraga yg di dalam nya terdapat berbagai macam


jenis olahraga seperti, lari jarak jauh, lari jarak pendek, lompat jauh, lompat galah, lempar
lembing, lempar cakram dan lainnya. Pengertian secara mendasar tentang ATLETIK
memberikan pengetahuan dalam pelajaran latihn yg diperlukan guna melakukan latihannya.
Rangsangan dan penyesuaian organisme dengan latihan juga diuraikan. Sifat-sifat dasar
motoris seperti tenaga, kecepatam, stamina, dan fleksibilitas, maupun paramter prestasinya
disajikan pula dalm pengertian medis dalam hal olahraga.
Tiap jurusan atau disiplin atletik disajikan menurut gambaran atau pola dengan isi sebagai
berikut : – bacaan pendek tentang displinnya – tanda pengenal tekniknya – urutan gambaran
pelajaran dengan uraian tekniknya – bantuan dalam kesalahan dan pembetulan – bentuk
latihan disiplinnya – rencana latihan sebagai kerangka bagi periode persiapan dan
perlombaan – kontrol belajatr – ketentuan ketentuan perlombaan.
Diberikan urutan latihan secara metodis mengenai disiplin atletiknya. Tujuan mengajar
bagian dan langkah belajar, harus digunakan untuk membentuk dan merencanakan latihan
dan memberikan bantuan dalam keputusan bagi pelaksananya.
Pada umumnya urutan latihan itu dianggap sebagi proses belajar secara seimbang. Namun
dalam disiplin dengan unsur-unsur teknis yg tak banyak, dimungkinkan penyimpangan dalam
urutannya. Terutama dalam disiplin-disiplin ini pada beberapa tuuan mengajar bagian dan
bagi langkah-langkah belajar diberikan latihan lebih banyak yg dapat dilaksakan secara
alternatif. Kontrol hasil belajar – seperti latihan tes – dipikirkan sebagai kemungkinan untuk
menguji coba yg telah di anjurkan.

TEKNIK DASAR ATLETIK


PERINCIAN NOMOR-NOMOR ATLETIKPada perkembangannya, atletik dibagi dalam 4
nomor pokok, yaitu:
1. Nomor lari
2. Nomor lompat
3. Nomor lempar
4. Nomor jalan
Nomor lari
Nomor lari dibagi 3 bagian, yaitu lari jarak pendek, menengah, dan jauh.
Pengertian umum
1. Lari jarak pendek 
lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m.
oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam
lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah
menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk
mendapatkan kecepatan yang tinggi.
Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau
susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan
kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow
twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang
pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat.
Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran
untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses
biomekanika, biomotor, dan energetic.
Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
 tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
 tahap percepatan (acceleration)
 tahap tansisi/perobahan (transition)
 tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
 tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
 finish
Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan
dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi
langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek
harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.

Tahap – Tahap Pembelajaran


Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
 Tahap Bermain (games)
 Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
 Tahap Bermain
Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement problem) lari jarak
pendek langsung, dan cara lari jarak pendek yang benar ditinjau secara anatomis,
memperbaiki sikap berlari jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap
pembelajaran, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan
khusus dalam bermain lari jarak pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan
percepatan gerak siswa, serta koordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain aa
beberapa bentuk yang dapat diberikan, yaitu bentuk perorangan, kelompok kecil atau
kelompok besar.
Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek yang sistematis. Adapun
tahap-tahapnya sebagai berikut :
2. Lari jarak menengah 
Gerakan lari jarak menengah (800 m, 1500 m, dan 3000 m) sedikit berbeda dengan gerakan
lari jarak pendek, pada garis besarnya perbed
Apa itu terutama pada cara kaki menapak.
Lari jarak 1500 m kaki menapak pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki.
Beberapa t:al yang harus dlperhatikan dalam larl jarak 1500 m:
1. Badan harus selalu kendur selama tari.
2. Lengan diayunkan rileks dan tidak terlalu tinggi seperti lari cepat.
3. Badan agak condong ke depan.
4. Langkah tetap lebar dengan tekanan pada ayunan kaki ke depan, lebar langkah harus sesuai
dengan panjang tungkai.
5.Penguasaan pada kecepatan lari dan kondisi fisik serta daya tahan yang baik merupakan hal
yang sangat penting bagi pelari jarak menengah.
6. Pendaratan kaki pada tanah diawali dengan sisi luar kaki bagian-tengah. B. Faktor-Faktor
Penting dalam Lari Jarak Menengah

Pada nomor lari jarak menengah terdapat lima faktor penting yang dijadikan prinsip dasar
dalam berlatih. Kelima prinsip tersebut sebagai berikut:
1. Gaya (style), yaitu gerak tubuh yang terpadu sehingga gerakan lari terlaksana dengan
kompak dan harmonis.
2. Daya tahan tubuh (stamina), merupakan dasar dari kekuatan untuk menempuh jarak.
3. Kecepatan (speed), merupakan faktor utama untuk menempuh jarak dalam waktu
seminimal mungkin.
4. Pertimbangan langkah (space judgcm ent), yaitu perasaan yang dapat mempertimbangkan
langkah yang sedang berjalan.
5. Kepemimpinan (general ship), yaitu kepandaian menggunakan strategi dan taktik berlari.
Bentuk-Bentuk Latihan Lari Jarak Menengah
Materi yang dibicarakan dalam lari jarak menengah atau .lari jarak pendek sama dengan
petunjuk (pedoman) latihan interval dan latihan lari yang diulang-ulang (repetition running),
dapat dilakukan dengan jarak yang lebih jauh atau sama dengan jumlah ulangan yang lebih
banyak.
1. Lari Jarak Menengah 800 m
a. Berlari menempuh jarak 1.200 m sampai dengan 2.000 m dengan kecepatan yang lebih
lambat dari kecepatan lari 800 m. Latihan ini berguna untuk memngkatkan stamina,
menguatkan otot, dan organ tubuh lainnya.
b. Berlari menempuh jarak 1.200 m, 1.600 m, atau 2000 m dengan kecepatan ±1/2 dari
kecepatan lari 800m. Latihan ini bertujuan untuk menyesuaikan diri pada lapangan,
memantapkan gaya dan irama lari, serta menyelaraskan pernapasan dengan gerakan kaki dan
tangan.
c. Berlari dengan menempuh jarak 1.000 m sampai 1.200 m dengan kecepatan ± 3/4 dari
kecepatan lari 800 meter dan dilakukan 2 kali seminggu. Latihan ini dimaksudkan untuk
memelihara stamina.
d. Berlari jarak pendek 100 m sampai 400 m, dengan kecepatan sprint. Latihan ini bertujuan
meningkatkan kecepatan. .

2. Lari Jarak Menengah 1500 m


a. Berlari menempuh jarak 2000 m sampai 3000 m dengan kecepatan lebih lambat dan
kecepatan Iari 1500 m. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan, menguatkan
otot-otot dan organ-organ tubuh lainnya.
b. Belari menempuh jarak 2000 m, 2400 m, dan 3000 m dengan kecepatan ± 1/2 darii
kecepatan waktu lari 1500 m. Latihan ini bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan
lapangan, memantapkan gaya dan irama lari, serta menyelaraskan pernapasan dengan gerakan
kaki dan tangan.
c. Berlari menempuh jarak 2000 m sampai 2400 m, dengan kecepatan ± 3/4 dan kecepatan
Iari 1500 meter dan dilakukan 2 kali seminggu. Latihan ini bertujuan untuk memelihara
stamina.
d. Berlari jarak pendek, yaitu 100 m dan 400 m dengan kecepatan sprint. Latihan ini
bertujuan untuk meningkatkan kecepatan.

3. Cara Melakukan Lari 1500 m dengan .Fartlek .


a. Lari secara terus menerus
Latihan ini memperbaiki “keadaan tetap” (misalnya, keseimbangan antara pengeluaran
tenaga, pengambilan zat asam selama latihan berlangsung). Latihan ini dilakukan di atas
tanah yang tidak terlalu bergelombang, jarak ± 5 sampai20 km, dapat dilakukan dengan
langkah-Iangkah yang sedang, tanpa adanya perubahan kecepatan langkah secara tiba-tiba.
b. Lari dengan kecepatan dan jarak yang bervariasi
Gerakan ini memperlancar ketahanan organ-organ tubuh dan bagian-bagian tubuh yang lain.
Latihan sebaiknya dilakukan di tanah lapang yang sangat bervariasi, yaitu kira-kira 10 – 12
km, yang diutamakan Iari dengan kecepatan lambat. Walaupun demikian, lari-Iari yang
bervariasi sebaiknya diperpanjang pada kecepatan yang sedang (200 – 600 m), lari cepat (100
– 150 m), Iari dipercepat (25 – 50 m), dan lari naik turun (46 – 80 m). Lari dengan variasi
yang berganti-ganti ini diselingi dengan jalan sewaktu-waktu.
 3. Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh atau yang sering disebut dengan marathon olah raga ini dilakukan dalam
lintasan yang berjarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan jugacross-
country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis,ketahanan fisik dan mental
merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan
seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan
langkah juga semakin makin kecil. 

NOMOR LOMPAT
Jenis - jenis Nomor Lompat Dalam atletik
Lompat Tingi
Lompat tinggi merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik yang menguji
keterampilan melompat dengan harus melewati tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu
cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini yaitu untuk memperoleh lompatan yang setinggi-
tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian tertentu. Tinggi tiang mistar dalam
lompat tinggi yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter. Sedangkan untuk panjang mistar
minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan
tanpa bantun alat apapun.
Lompat Jauh
Lompat jauh yaitu merupakan suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya
untuk membawa titik berat badan selama mungkin di atas udara (melayang di udara) yang
dilakukan harus dengan cepat dan dengan jalan serta melakukan tolakan pada satu kaki untuk
mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat galah yaitu merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada
satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat galah ini
adalah untuk mencapai jarak lompattan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau yang
disebut bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai dengan batas terdekat
dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh yang melompat.

Lompat jangkit
Lompat jangkit merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik dan sering juga
dikatakan dengan lompat jingkat atau lompatt tiga (triple jump). Namun istilah atau nama
yang resmi dipergunakan di Indonesia yaitu sesuai dengan yang tercantum di dalam buku
Peraturan Perlombaan yang dikeluarkan oleh PB PASI  ( Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
) adalah lompat jangkit (Hop Step Jump).
Lompat jangkit adalah suatu lompatan yang terdiri atas jingkat atau dalam Bahasa Inggrisnya
(hop), lalu langkah atau (step), dan lompat atau (jump) yang dilakukan secara berurutan dan
secara terpadu. Adapun rangkaian yang dilakukan dalam gerak secara lengkap adalah awalan,
jingkat, melangkah, dan diakhiri dengan melompat seperti pada lompat jauh.
NOMOR LEMPAR
Lempar cakram
Lempar cakram Dalam Bahasa Inggrisnya (Discus Throw) ialah merupakan salah satu
cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg
untuk laki-laki, serta 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan dari sejak Olimpiade
I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram
ada 3 cara, pertama berdiri membelakangi arah lemparan, kedua lengan memegang cakram dan
diayunkan ke belakang kanan lalu diikuti gerakan badan, ketiga kaki kanan agak ditekuk, dan
berat badan sebagian besar ada di sebelah kanan. Cakram diayunkan ke kiri, lalu kaki kanan harus
kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat harus lepas dari pegangan, ayunan
cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti dengan badan condong ke
depan.
Tolak Peluru
Tolak peluru yaitu merupakan suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu
benda yang bundar menyerupai bola atau disebut (peluru) dengan berat tertentu yang sudah
ditetapkan dan terbuat dari logam, yang dilakukan dari dorongan bahu dengan satu tangan untuk
mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lempar Lembing
Lempar lembing merupakan salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik.
Olahrga ini dilakukan dengan cara melemparkan lembing dalam jarak tertentu yang sudah
ditetapkan. Untuk mencapai jarak maksimum seorang atlet harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu
kecepatan, teknik dan kekuatan.
Ukuran Lempar Lembing  bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi dari lembing sudah
ditentukan oleh Induk yaitu dari International Association of Athletics Federations (IAAF).
Dalam kejuaraan internasional, Peserta laki-laki melempar tongkat lembing yang panjanganya
antara sekitar 2,6 - 2,7 meter dan dengan berat minimum 800 gram. 
Sementara itu, peserta perempuan melempar tongkat lembing yang panjangnya antara sekitar 2,2
- 2,3 meter dan dengan berat minimum seberat 600 gram. Lembing tersebut sudah dilengkapi
dengan pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di pusat gravitasi lembing, sudah nyaman
untuk dipegang. Untuk peserta laki-laki letak pusat gravitasi antara 0,9 - 1,06 meter sedangkan
untuk peserta perempuan terletak antara 0,8 - 0,92 meter]
RINGKASAN BUKU II
 CABANG ATLETIK :

1.  Lari
2. Lompat
3. Loncat
4. Lempar,dan
5. Tolak.

1. LARI
Macam-macam lari :
Jarak pendek
Jarak Menengah
jarak Jauh.
Halang Rintang
Estafet
1.Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus
ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan.
Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400 m. secara teknis sama. yang
membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga, karena perbedaan jarak yang
harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak tenaga yang harus
dibutuhkan.
Gerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah: star, gerakan lari cepat (sprint),
gerakan finis.
Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah : 
- star berdiri (standing start)
- star jongkok (crouching start)
- start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet
4 x 100 m.
2.Lari Jarak Menengah
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak
pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball,
ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan
dengan cara berdiri.
               Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah
harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak
pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan
ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis
finis.
3.Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m,
sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan
finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan
gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin
rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.
4.Lari Halang Rintang
Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-
rintangan.
Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus
memiliki daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam
melewati rintangan-rintangan tersebut.

Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :


(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.

A.Cara Lari Gawang Biasa


Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh pelari-pelari yang memang
memiliki kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari yang jangkung yang dengan
mudah dapat melangkahi rintangan gawang. Yang penting adalah setelah pelari melampaui
gawang dapat menjaga keseimbangan sebaik-baiknya untuk melanjutkan larinya. Sangat
dianjurkan agar dapat bertumpu dengan kaki manapun.

B.Cara untuk melampaui rintangan air pada garis besarnya adalah sebagai berikut :
a.Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang rintangan air. Lalu melompat ke atas
atas depan, setelah kakinya menapak di atas gawang pada ujung kaki.
b.Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu pada gawang menolak sekuatnya,
kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya, dan badan masih dalam sikap sedikit
condong ke depan, sehingga menjadi gerakan melompat.
c.Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga keseimbangan badan dan kaki tumpu
melakukan gerakan permulaan untuk persiapan melangkah waktu kaki ayun mendarat.
d.Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai ujung bak air, dan sedikit mungkin
masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit di tekuk, dan badan tetap dalam keadaan sedikit
condong ke depan. Kaki lainnya diangkat untuk melangkah ke depan.
5.Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang
dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat
orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada
kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat
sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x
400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak
dan kecepatan dari setiap pelari.

2.LOMPAT
Macam-macam lopat :
1.Lompat tinggi
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua
tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari
kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun gaya straddle dimana
ketiga badan melewati mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di
mistar telengkup.
2.Lompat galah
Lompat yang memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah acara di lapangan atletik yang
menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat ke atas sebuah
bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan Yunani kuno, serta Cretans dan Celt.
Sudah penuh medali di event Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan perempuan sejak
2000.
3.Lompat Jauh
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg
sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai balok
tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang
9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ± 1 meter Gerak lompat jauh merupakan gerakan
dari perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya
tahan (endurance), Ketepatan (acuration).
Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan
daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki kemampuan sprint
yang baik harus didukung juga dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering diperagakan seperti gaya jongkok, Gaya
Menggantung, Gaya jalan di udara.
3. Macam-macam Lempar
lempar lembing
lempar cakram
1. Lempar Lembing
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan panjang
2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.

2. Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam
a. Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr
b. Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr
3. Cara memegang lembing
a. Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas
b. Dipegang di depan dada , ujung lembing ke bawah
c. Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang memegang lembing diluruskan
4Hak melempar
a. Mempunyai hak melempar 3 kali
b. Melempar harus dengan 1 tangan
5 Diskualifikasi
a. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
b. 2 menit dipanggil belum melempar
c. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas
d. keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar
e. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar
f. Ujung lembing tidak membekas pada tanah
2.  Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran
garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.Lempar cakram
diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang
cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram
diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan
sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat,
lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran
badan, lepasnya cakram diikuti badan condong kedepan.

Latihan dasar menggunakan ring karet atu rotan

1. Diawali dgn sikap tegap

2. langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan

3. lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus
dan berada dibawah ketinggian bahu
4. langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah tangan.ikuti gerakan pinggul dan
dada ke depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang
ke depan

Cara memegang cakram

Pegang dgn buku ujung jari2 tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian
pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan cakram. Ayunkan cakram dgn
ring ke depan dank e belakang di samping tubuh.pada saat mengayunkan cakram,tangan yg
memegang cakram direntangkan sampai lurus.jangan sampai lepas

Gerakan lempar cakram

Ada 3 tahap dalam melempar cakram

1. persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn tangan
kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara
berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara menyangganya

2. pelaksanaan - ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram di belakang,
putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o ) - lepaskan
cakram pada saat berada di depan muka

3. penutup - Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah
sehingga b adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu,
sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badaN

5. Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola
besi yang berat sejauh mungkin

Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg
sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg,
4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru
adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40
derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang
terkuat dari badan.\

Teknik-teknik Tolak peluru

Cara memegang

Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan ketiga
(telunjuk, jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk membantu melontar.
Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar peluru tidak tegeser ke
samping. Peluru harus tetap berada di posisi di bawah rahang.

Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus didorong dari tempatnya
bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di
belakang peluru, ketika peluru sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan
tertujuh dibawah peluru atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan,
menghadap ke arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar
pinggul.Berat peluru:

Untuk senior putra = 7.257 kg

Untuk senior putri = 4 kg

BAB II
PEMBAHASAN/ANALISIS

Kedua buku yang bertemaka atletik ini menurut saya sangat bagus karena disamping
materi yang cukup padat dan sangat luas kedua buku ini juga dilengkapi dengan materi awal
yang mengajak pembaca untuk lebih memahami kajian materinya dengan baik sehingga
pembaca lebih mengerti maksud dari penulis yang ingin disampaikan kepada pembaca, begitu
juga dengan maksud dan tujuan dari materi yang ingin disampaikan kepada pembacaa lebih
terstruktur dan mudah dipahami / dimengerti sehinggga pembaca lebih mudah menangkap
materi dan mengimplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Buku filsafata pendidikan karya Dr.Dikdik zafra Sidik, M.Pd.materi penyajiannya


lebih terfokus dan terperinci, mengapa saya katakan demikian karena materi penyajiannya
lebih padat dan lebih sedikit terlihat yang dibahas didalamnya hampir keseluruhannya materi
yang berhubungan dengan filsafat pendidikan materi dalam buku ini dipersempit agar
pembaca lebih mudah menangkap maksud dan tujuan mempelajari setiap bab.

Jika dibandingkan dengan buku atletik karya william freman.terdapat keadaan yang
sangat mencolok jika ditinjau dari materi kajian terdapat terdapat didalam bukunya, materi
pada buku ini cakupannya lebih luas dan lebih condong pada pengertian atletik secara
mendunia. Didalam buku ini terdapat jadi bukunya ini lebih dikhususkan bagi pembaca yang
ingin memahami atletik dalam proses kehidupan.

Tetapi pada dasarnya kedua buku ini mempunyai tujuan yang sama yaitu bagaimana pembaca
dapat lebih mudah memahami dan mengerti isi buku dan memngimplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.

3.2 Kemutahiran Isi Buku

Pada kemuktahiran buku ini kami menganggap bahwa buku ini masih sangat layak dan
muktahir untuk dipakai dalam mempelajari atletik. Selain itu semua yang disajikan dalam bab
ini masih ada kaitannya dengan perkembangan zaman.

3.3Kelebihan Buku

1. Penulisan dalam menyajikan buku william freman ini sangat bagus mulai dari cover,
hurufdan lain-lain

2. Dalam penyajian buku Dikdik Zafar Sidik penulis menggunakan bahasa formal
dengan pemilihan huruf

3. Isi buku penjelasan dalam buku Dikdik Zafar Sidik ini sangat menjelaskan tentang
penjelasan materi terpapar didalam buku ini. Karena setiap pengertian yang ada didalam buku
ini selalu melampirkan para ahli

4. Lebih banyak mengungkapakan pendapat para ahli sehingga kita lebih banyak
mengetahuinya

5. Menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian, teori-teori dan tentang cabang atletik

6. Membahas lebih rinci tentang cabang-cabang atletik


7. Kengunggulan dari buku Dikdik Zafar Sidik ini adlh mampumemberikan informasi
tentang nilai , sumber nilai dan bagaimana manusia dapat memperoleh nilai tersebut karena
pendidikan pada prindipnya tidak dapat dipisahkan dari nilai.

3.4 Kelemahan Buku

1. Dalam buku william freman bahasannya sangat kakusehingga sulit untuk dipahami ,
ada beberapa kata yang dalam penyusunannya kurang enak dibaca sehinggga pembaca harus
mengulang kembaliagar dapat ,memahaminya

2. Dalam buku muhammad anwar bahasa bukunya sulit dipahami karena sebagian dari
pengertian filsafat dibuat dalam bahasa ingris

3. Ada beberapa kalimat yang membutuhkan penjelasan pada buku muhammad anwar
namun tidak dijelaskan

4. Kelemahan dari buku pembanding ini kurangnya memberikan pemahaman bagi


pembaca khususnya para pemula sehinggga pesan yang diutarakan oleh pengarang tidak
tersampaikan pada pembaca.

5. Buku edward purba tidak menampilkan biorafi pengarang

3.5Implikasi terhadap:

a. teori

buku ini berisikan teori dan konsepyang sesungguhnya tentang filsafat pendidikan. Jadi buku
ini sudah dapat digunakaan sebagai buku pegangan bagi mahasiswa yang hendak
mempelajari secra mendalam tentang tentang filsafat.dalam bukuini juga dijelaskan beberapa
pendapat para ahli tentang pendapat papra ahli sehingga memudahkan kita untuk memahami
buku ini.

b.analisis mahasiswa

Buku ini sangat bermanfaat untuk mempelajari filsafat pendidikan , karena dengan
membaca buku ini kita dengan mudah memahaminya karena beberapa ahli filsuf
mengemukakan pendapatnya sehingga memudahkan kita untuk berfikir mengetahuinya

BAB IV

PENUTUP
4.1Kesimpulan

Dengan mempelajari atletik kita dapat mengetahui cabang cabang yang di lombakan
mulai dari lompat,lempar,lari dan lain lain. Dan kita juga bisa mengetahui sejarah dan teknik
teknik dalam cabang cabang olahraga atletik itu sendiri. Lari jarak pendek adalah lari yang
menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama
untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek. Lempar cakram
adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Pada acara Olimpiade sejak
708 M, lempar cakram merupakan bagian dalam pancalomba (pentatlon).Pengertian lari
estafet atau lari sambung sendiri adalah lari yang dilakukan  oleh beberapa orang, biasanya
empat yang bergantian secara estafet.
Tujuan lompat jauh ialah melakukan lompatan sejauh mungkin
dengan teknik dan prosedur yang telah ditetapkan. Sementara itu,
lompat jauh gaya menggantung merupakan salah satu gaya dalam nomor
lompat.
Lompat Jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan gerak
yang dilakukan dengan berjingkat, melangkah, dan melompat untuk mencapai jarak yang
sejauh-jauhnya.

4.2 saran

Sebagai mahsiswa  dengan mengetahui analisis olahraga atletik yaitu mengetahui


sejarah, nomer yang di pelombakan dan peraturan dalam atletik serta diharapkan dapat
menjadi suatu pegangan dalam pengetahuan kita kelak.

DAFTAR PUSTAKA
Freeman, william h.,peak when it count. Los Altos:Tafnews press, 1989.

PB PASI, Pedoman mengajar,lari- lompat- lempar, untuk level I, RDC-Jakarta,


2000

www. Iaag.org.KIDS ATLETIC

Anda mungkin juga menyukai