Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Brylcreem

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum Industri Kecil Kimia

Pembuatan Brylcream w/o dan o/w

Kelompok 4 kelas 3B

 Dendro Suryangga B (1617529)


 Faizah Ismi Dz (1617555)
 M. Rifqi Fauzi (1617651)
 Rifqy Fikri S (1617705)
 Rizka Rahmawati (1617710)
 Roby Asmawi P (1717982)
 Shorfia Neprilia E (1617722)

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
POLITEKNIK AKA BOGOR
BOGOR
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Gaya rambut merupakan bagian dalam gaya hidup. Gaya rambut juga
merupakan bagian dalam fashion. Gaya pada rambut mempengaruhi kepribadian
seseorang. Tentu pemilihan gaya rambut yang tepat merupakan hal terpenting
bagi seorang sosialita.
Sebagai upaya menyempurnakan menampilan gaya rambut diatas, maka
banyak masyarakat menggunakan brylcream untuk pemilihan gaya rambut.
Brylcream adalah sejenis minyak rambut yang dibuat dari bahan wax (lilin) yang
digunakan untuk penataan gaya rambut. Penggunaan brylcream itu sendiri adalah
digunakan untuk membuat rambut agar terlihat lebih licin, mengkilap, dan tidak
kering.
Brylcream terdiri dari dua tipe yaitu tipe w/o dan o/w, hal yang membedakan
dari kedua tipe tersebut terdapat pada bahan pembuatan dan cara pembuatanya.
Pada tipe w/o bahan yang digunakan berupa paraffin dan beeswax dengan
penambahan larutan boraks sebagai emuglator sehingga terbentuk emulsi,
sedangkan pada tipe o/w digunakan bahan berupa paraffin dan asam stearat
dengan penambahan larutan TEA sebagai emuglator sehingga terbentuk emulsi.
Brylcream tipe o/w akan mengalami emulsi minyak dalam air yang terdiri dari
butiran minyak yang tersebar ke dalam air, minyak sebagai fase internal dan air
sebagaifase eksternal. Sedangkan pada tipe w/o terjadi emulsi air dalam minyak
yang terdiri dari butiran yang tersebar kedalam minyak. Air sebagai fase internal
dan minyak sebagai fase eksternal.
Maka dari itu, dengan melakukan percobaan pembuatan brylcream ini,
diharapkan kita dapat membuat brylcreem yang memiliki harga ekonomis dan
dapat dijadikan alternatif dalam usaha industri kecil rumah tangga.
1.2 TUJUAN
- Mengetahui cara pembuatan brylcream w/o maupun o/w yang mempunyai
nilai ekonomis.
- Membuat brylcream w/o maupun o/w yang dapat dijadikan sebagai salah satu
alternatif dalam membangun industri rumah tangga.

1.3 PRINSIP
- Brylcream w/o
Paraffin liquid dicampur dengan beeswax dipanaskan untuk meningkatkan
kelarutan dari masing – masing bahan agar dapat bercampur. Campuran
boraks dengan air menghasilkan larutan yang bening dan dilakukan
pemanasan untuk menyamakan suhu dengan campuran paraffin liquid
dengan beeswax sehingga ketika kedua larutan dicampur akan membentuk
emulsi dengan pengadukan yang cukup lama untuk menghasilkan emulsi
yang baik dan sempurna.
- Brylcream o/w
Paraffin liquid dicampur dengan asam stearat dipanaskan untuk
meningkatkan kelarutan dari masing – masing bahan agar dapat bercampur.
Campuran TEA dengan air menghasilkan larutan berwarna kuning dan
dilakukan pemanasan untuk menyamakan suhu dengan campuran paraffin
liquid dengan asam stearat. Kedua larutan tersebut dicampur dalam keadaan
panas dan diaduk cukup lama untuk menghasilkan emulsi yang baik dan
sempurna.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3
METODE

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

3.2 ALAT DAN BAHAN

3.3 CARA KERJA


BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 DATA PENGAMATAN


TIPE W/O
Dari percobaan pembuatan brylcream tipe Wujud Emulsi
Warna Kuning
W/O dan O/W diperoleh brylcream dengan
Bau Aroma lemon
kriteria sebagai berikut :

TIPE O/W
Wujud Cream
Warna Kuning muda
Bau Aroma lemon

 Tipe W/O
Dilakukan pencampuran bees wax dan paraffin liquid dengan
proses pemanasan (campuran 1), waktu melarutnya cepat dengan
menimbulkan sedikit, campuran ini pada saat keadaan masih panas
masih encer, namun apabila dalam keadaan dingin campuran mulai
mengental.  Untuk campuran kedua dilakukan pelarutan boraks pada
aquadest yang dipanaskan, yang bertujuan agar mempercepat proses
pelarutan borax. Saat campuran 2 ditambahkan ke campuran 1 sambil
diaduk dan didinginkan terbentuk emulsi cream padatan putih, proses
pengadukan dihentikan jika emulsi tidak mengeluarkan cairan lagi
atau sudah benar benar padat hingga saat alat pengaduk diangkat tidak
ada cairan yang menetes. Setelah penambahan pewarna dan parfum
terbentuk brylcream berwarna kuning muda dan beraroma khas lemon.
 Tipe O/W

Paraffin liquid dan asam stearat (campuran 1) saat


pencampuran dengan pemanasan prosesnya cukup cepat namun
diperlukan kehati-hatian karena saat terlalu panas campuran
kemungkinan mengeluarkan letupan letupan kecil. TEA saat
dilarutkan dengan aquadest (campuran 2) juga dengan pemanasan
berlangsung cepat , pemanasan ini supaya cepat larut dan tidak mudah
mengental. Saat campuran kedua dicampur campuran pertama sambil
diaduk , akan terbentuk cream cair dan volumenya mengembang.
Setelah penambahan pewarna dan parfum terbentuk brylcream
berwarna kuning muda dan beraroma lemon.

4.2 PEMBAHASAN
Pada percobaan ini dilakukan pembuatan brylcream tipe O/W dan tipe W/O.
Dalam pembuatan brylcream kali ini menggunakan bahan-bahan yang sesuai dengan
brylcream yang dibuat, bahan-bahan tersebut memiliki sifat-sifat tertentu yang akan
mempengaruhi jadi atau tidaknya brylcream. Brylcream W/O merupakan emulsi
dengan tipe butiran air terdispersi kedalam minyak, sehingga air sebagai fase internal
dan minyak sebagai fase eksternal. Brylcream tipe w/o ini menggunakan bahan yaitu
parafin liquid, bees wax, borax dan akuades.

Adapun tahapan pembuatan brylceram ini yaitu pembuatan campuran pertama


dan campuran kedua. Campuran pertama terdiri dari 15 mL parafin liquid yang
dicampurkan dengan 2.5 g beeswax kemudian dipanaskan hingga larut sempurna.
Parafin berfungsi sebagai pengental sedangkan Beeswax berfungsi sebagai
pengemulsi. Saat parafin dicampur dengan beeswax proses pelelehan tidak terlalu
lama namun sedikit mengeluarkan bau yang tidak sedap. Sedagkan campuran kedua
terdiri dari 1.5 g boraks yang dilarutkan denga 10 mL akuades dan dipanaskan untuk
melarutkan. Selanjutnya campuran ke-2 dimasukkan ke campuran ke-1, dalam
keadaan panas sambil diaduk hingga terbentuk emulsi dan sambil didinginkan agar
lebih cepat memadat, karena saat pencampuran larutan pada suhu rendah emulsi tidak
akan terbentuk sehingga terbentuk dua lapisan yang berbeda yaitu air dan minyak,
sehingga kedua campuran harus agak hangat , dan pendinginan juga harus tepat.
Boraks disini berfungsi sebagai sebagai emulgator yaitu. zat penghubung pembentuk
emulsi serta meningkatkan konsentrasi. Emulgator yang bersifat lipo soluble akan
menghasilkan emulsi bertipe w/o. Sifat utama suatu emulgator adalah memiliki gugus
hidrofil dan gugus lipofil. Dengan adanya kedua gugus ini, suatu emulgator memiliki
suatu harga keseimbangan hidrofil – lipofil atau HLB (Hydrophilic – Lipophilic
Balance). HLB inilah yang sangat mempengaruhi tipe, penampilan, dan stabilitas
emulsi. Setelah terbentuk emulsi, dilakukan penambahan pewarna dan parfum
secukupnya untuk menambah daya tarik dari parfum itu sendiri.

Brylcream O/W merupakan emulsi dengan tipe butiran minyak terdispersi


kedalam air, sehingga minyak sebagai fase internal dan air sebagai fasa eksternal.
Pada pembuatan brylcream tipe w/o ini menggunakan bahan baku yaitu parafin
liquid, asam setarat, TEA ( Triethanolamine ) dan akuades. Adapun tahapan
pembuatan brylceram ini seperti pembuatan brylcream tipe W/O yaitu dengan
pencampuran larutan pertama dan larutan kedua. Larutan pertama terdiri dari 10 mL
parafin liquid dicampurkan dengan 2.5 g asam stearat yang dipanaskan hingga larut
sempurna. Asam stearat berfungsi sebagai zat pengeras. Pada saat parafin dan asam
stearat dimasukkan serta dilakukan pemanasan didapat aroma yang menyengat namun
proses pelelehannya cukup cepat. Sedangkan campuran kedua terdiri dari 2.5 mL
TEA yang dilarutkan denga 20 mL akuades dan dipanaskan beberapa saat untuk
melarutkannya. TEA berfungsi sebagai pengemulsi atau emulgator. Selanjutnya
campuran ke-2 dimasukkan ke campuran ke-1, dalam keadaan panas sambil diaduk.
Proses pengadukan ini menghasilkan busa yang banyak sehingga volume brylcream
yang terbentuk mengembang ,sehingga harus hati-hati. Dalam brylcream tipe o/w ini
memiliki bentuk cream encer  cair. Setelah itu ditambahkan pewarna dan parfum
secukupnya.

Hasil brylcream tipe O/W yang diperoleh berupa krim kental berwarna kuning
muda sedikit terdapat busa dan beraroma khas lemon. Pada tipe ini juga terjadi suatu
emulsi, emulsi adalah suatu system koloid yang fase terdipersinya dapat berupa zat
padat cair dan gas. zat penghubung pembentuk emulsi disebut emulgator. Komponen
utama pada emulsi yaitu fase minyak, fase air, dan emulgator. Ketiga komponen
tersebut dapat disatukan dalam bentuk emulsi w/o (Water in Oil), atau emulsi o/w
(Oil in Water) dan ketiga fase ini tergantung pada kelarutan emulgator yang akan 
digunakan. Emulgator yang cenderung water soluble akan menghasilkan emulsi
bertipe o/w. Pada pemakaian produk brylcream tipe ini busa pada saat digunakan
harus stabil, tidak dapat membuat ketengian, tidak dapat membuat kulit dan ketombe,
dan tidak boleh membuat kulit rambut iritasi dan rambut tidak boleh rusak. Brylcream
W/O yang dihasilkan berupa krim berwarna kuning, cocok digunakan untuk kulit
yang tidak berminyak
BAB 5
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
TUGAS

Anda mungkin juga menyukai