Hand Body Abri Folium Dengan Kombinasi Aloe Vera
Hand Body Abri Folium Dengan Kombinasi Aloe Vera
Hand Body Abri Folium Dengan Kombinasi Aloe Vera
JUDUL PROGRAM
Formulasi Hand body Lotion dari Daun saga (Abri Folium) dengan
Kombinasi Daun sirsak (Annona muricata L.) sebagai antioksidan
Diusulkan Oleh:
1. Sinta Dwi Prisilia E0014052 Angkatan 2014
2. Neneng Nur Amaliyah E0014045 Angkatan 2014
3. Biaz Uly Yustinarini E0015006 Angkatan 2015
1
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS
DAFTAR ISI
Halaman
2
HALAMAN SAMPUL ...................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan.................................................................... 2
1.3 Manfaat Penulisan................................................................. 2
1.4 Urgensi ................................................................................... 2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Lotion ................................................................. 3
2.2 Daun Saga ............................................................................. 3
2.3 Daun Sirsak .......................................................................... 4
2.4 Radikal Bebas ....................................................................... 4
2.5 Antioksidan ........................................................................... 4
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Bahan ................................................................................... 5
3.2 Alat ...................................................................................... 5
3.3 Tahapan Penelitian ............................................................... 5
3.4 Formulasi ............................................................................. 6
3.5 Luaran .................................................................................. 7
3.6 Uji Evaluasi Sediaan Body Lotion ...................................... 7
3.7 Analisis Data ....................................................................... 8
3.8 Kesimpulan .......................................................................... 8
BAB IV : BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya .................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 10
LAMPIRAN LAMPIRAN ..............................11
3
TABEL
4
BAB I
PENDAHULUAN
1
fraksi kloroform ekstrak etanol daun sirsak. Metode DPPH digunakan untuk
mengetahui adanya aktivitas antioksidan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
2.1. Pengertian Lotion
Sinar matahari menghasilkan radiasi yang tersusun dari sinar
inframerah dan cahaya tampak, serta sinar ultraviolet A dan B. Radiasi
ultraviolet atau UV yang dapat menyebabkan kerusakan kulit, kulit terbakar
serta menyebabkan noda-noda cokelat serta penebalan dan keringnya kulit.
Untuk mencegah efek buruk pejanan sinar matahari dapat dilakukan dengan
cara menghindari pejanan berlebihan sinar surya, yaitu tidak berada di luar
rumah pada jam 10.0016.00, memakai pelindung fisik seperti tabir surya
topikal apabila memang kegiatan mengharuskan berada di bawah terik
matahari (Perwitasari dkk.1993).
Lotion adalah sediaan kosmetika golongan emolien (pelembut) yang
mengandung air lebih banyak. Sediaan ini memiliki beberapa sifat, yaitu
sebagai sumber lembab bagi kulit, memberi lapisan minyak yang hampir
sama dengan sebum, membuat tangan dan badan menjadi lembut, tetapi tidak
berasa berminyak dan mudah dioleskan. Hand and body lotion (losio tangan
dan badan) merupakan sebutan umum bagi sediaan ini di pasaran (Sularto, et
al, 1995).
Lotion dapat juga didefinisikan sebagai suatu sediaan dengan medium
air yang digunakan pada kulit tanpa digosokkan. Biasanya mengandung
substansi tidak larut yang tersuspensi, dapat pula berupa larutan dan emulsi di
mana mediumnya berupa air. Biasanya ditambah gliserin untuk mencegah
efek pengeringan, sebaliknya diberi alkohol untuk cepat kering pada waktu
dipakai dan memberi efek penyejuknya (Anief, 1984). Wilkinson 1982
menyebutkan, lotion adalah produk kosmetik yang umumnya berupa emulsi,
terdiri dari sedikitnya dua cairan yang tidak tercampur dan mempunyai
viskositas rendah serta dapat mengalir dibawah pengaruh gravitasi. Lotion
ditujukan untuk pemakaian pada kulit yang sehat.
2.2. Daun Saga
Tanaman saga berupa tanaman perdu memanjat dan membelit pada akar
atau tanaman lain. Pokok batangnya kecil, berkayu, tinggi mencapai 2-5 m.
Daunnya merupakan daun majemuk menyirip yang tumbuh berseling,
panjang 4-11 cm. Anak daun 17-18 pasang, bertangkai pendek, bentuknya
jorong melebar atau bundar telur, panjang 5-20 mm, lebar 3-8 mm, ujung dan
pangkalnya tumpul agak membundar, warnanya hijau sampai hijau pucat,
permukaan atas licin, permukaan bawah berambut tipis, tulang daun menonjol
di permukaan bawah (Wijayakusuma dan Dalimarta, 1998).
Bunga kecil-kecil dengan mahkota berbentuk kupu-kupu warnanya
ungu muda, tumbuh berkumpul dalam dahan yang keluar dari ketiak daun.
Buahnya polong berwarna hijau kuning, berbentuk pipih persegi empat
memanjang, panjang 2-5 cm, lebar 1,2-1,4 cm, bila masak menjadi kering
berwarna hitam dan pecah sendiri. Polong berisi 3-6 butir biji dengan bentuk
bulat lonjong, panjang 5-6 mm keras, warnanya merah mengkilap, bercak
hitam disekitar hilum yang berwarna putih. Bijinya sering disebut kacang
3
patern oster biasanya dibuat manik-manik, kalung dan hiasan lain karena
bentuknya yang menarik (Wijayakusuma dan Dalimarta, 1998).
Saga (Abrus Precatorius L.) merupakan tanaman merambat yang biasa
tumbuh liar di hutan,ladang, halaman dan tempat lain pada ketinggian 300
sampai 1000 m dari permukaan laut (Depkes, 2000). Daun saga dan daun
sirsak mengandung senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid berfungsi sebagai
antioksidan untuk penyakit kanker, antimikroba, antivirus, pengatur
fotosintesis dan pengatur tubuh (Robinson, 1995).
2.3. Daun Sirsak
Sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah satu jenis tanaman buah
yang berasal dari dataran Amerika Selatan yang beriklim tropis. Nama latin
sirsak yaitu Annona muricata L dengan arti Annona merupakan genus dari
pohon buah-buahan tropis yang termasuk keluarga Annonaceae yang memiliki
119 spesies lainnya (Badrie N and Alexander G, 2009). Manfaat yang dapat
diambil dari daun sirsak yaitu memiliki efek sedatif, antispasmodic
,hipotensif, antioksidan, dan antitumor (Ahalya, BKR and P. Priyabandhavi,
2013).
2.4. Radikal Bebas
Radikal bebas dapat didefinisikan sebagai suatu molekul, atom, atau
beberapa atom yang mempunyai satu atau lebih elektron tidak berpasangan
pada orbit luarnya sehingga bersifat sangat reaktif. Suatu molekul bersifat
stabil bila elektronnya berpasangan, tetapi bila tidak berpasangan (single)
molekul tersebut menjadi tidak stabil dan memiliki potensi untuk merusak
(Yuniastuti, A., 2008).
2.5. Antioksidan
Antioksidan dapat diartikan sebagai bahan atau senyawa yang dapat
menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi pada substrat atau bahan yang
dapat teroksidasi, walaupun memiliki jumlah yang sedikit dalam makanan
atau tubuh jika dibandingkan dengan substrat yang akan teroksidasi (Winarsi,
H. 2011).
Antioksidan sebagai penangkal radikal bebas saat ini sedang banyak diteliti
(Winarsi, 2007). Antioksidan dapat berasal dari alam, salah satu tanaman yang dapat
dimanfaatkan untuk obat tradisional sebagai antioksidan adalah Annona muricata L.
yang lebih dikenal dengan nama daun sirsak. Penelitian antioksidan ekstrak etanol
daun sirsak (Annona muricata L.) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil).
(Baskar dkk., 2006).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 BAHAN
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun saga,
daun sirsak, aquadest, methanol, etil asetat, n-heksan, n-butanol, etanol 96%,
dietil eter, kloroform.
4
3.2 ALAT
Alatalat yang digunakan dalam penelitian ini adalah batang pengaduk,
corong pisah, pipet tetes, mortir + stamper, cawan penguap, beaker glass,
timbangan, gelas ukur, waterbath, corong bucher, evaporator dan
spektrofotometer Uv-Vis.
5
c. Sampel dengan berbagai konsentrasi, masing-masing sebanyak 50 L
ditambah 4,0 mL larutan DPPH 0,1 mM selanjutnya dihomogenkan
dengan cara divortex selama 1 menit, didiamkan untuk mencapai
operating time dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang
maksimum.
3. Pembuatan sediaan hand body lotion
Fase minyak dibuat dengan melebur setil alkohol, asam
stearat,lanolin,dan TEA pada suhu 70C. Fase air dibuat dengan melebur,
gliserin, nipasol, nipagin,dan aquadest pada suhu 70C. Lotion dibuat
dengan mencampur fase minyak dan fase air di dalam mortir
hangat,diaduk sampai terbentuk basis lotion.Setelah basis dingin,dan
ditambahkan ekstrak daun saga dan ekstrak daun sirsak dan minyak
mawar.
3.4 FORMULASI
3.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah jurnal dan artikel sebagai
wacana bagi masyarakat umum dan landasan ilmiah bagi kalangan akademis
mengenai manfaat daun saga dan daun sirsak yang mengandung flavonoid
sebagai antioksidan untuk menghaluskan kulit.
6
bergerak sampai menunjukkan posisi tetap, pH yang ditunjukkan jarum pH
meter dicatat (Depkes RI, 1995).
3. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan secara visual dengan melihat keseragaman
warna dalam basis yang sudah bercampur dengan ekstrak.
4. Uji tipe lotion
Uji ini dilakukan dengan metode pewarnaan menggunakan Sudan III dan
metilen blue, dan mikroskop.
5. Uji viskositas
Lotion ekstrak sebanyak 25 gram dimasukkan ke dalam wadah, lalu dipasang
rotor no.1 dan pastikan bahwa rotor terendam dalam sediaan uji. Alat
viscometer BrookField dinyalakan dan dipastikan bahwa rotor dapat berputar.
Diamati jarum penunjuk dari viskosimeter yang mengarah ke angka pada
skala viskositas untuk rotor no 1 yang tersedia, ketika jarum menunjukkan ke
arah yang stabil, maka angka itulah merupakan viskositasnya (Zulkarnain,
2013).
6. Uji daya lekat
Uji daya lekat menggunakan dua buah object glass yang pada salah satu
ujung object glass ditekan beban 500 g selama 5 menit, melepaskan beban
seberat 20 g dan mencatat waktunya hingga kedua objek tersebut terlepas.
Pengujian dilakukan setelah sehari sediaan dibuat dan setiap minggu
selama satu bulan.
7. Uji daya sebar
Uji ini dilakukan dengan alat ekstensometer. Lotion sebanyak 0,5 g
diletakkan di tengah kaca bulat berskala, lalu diletakkan kaca bulat lain
dan pemberat, dan didiamkan selama satu menit kemudian dicatat
penyebarannya. Pengujian dilakukan setelah sehari sediaan dibuat dan
setiap minggu selama satu bulan (Voigt 1994).
8. Uji stabilitas
Stabilitas lotion dapat dilihat perubahan viskositas yang terjadi selama
penyimpanan 1 bulan. Jika selama penyimpanan tidak terjadi perubahan
viskositas maka lotion ini dapat dikatakan memiliki stabilitas yang baik
3.8 Kesimpulan
Kulit membutuhkan perlindungan pada saat kondisi tertentu, hand bodi lotion
dari ekstrak daun saga di kombinasikan dengan ekstrak daun sirsak dapat
bermanfaat sebagai antioksidan.Berdasarkan hasil analisis data terhadap
ekstraksi daun saga seberat (........kg) setelah di serbuk halus di dapat hasil
seberat (......... gr) kemudian di ekstraksi mendapat ekstrak kental sebanyak
(.........ml). Dan dari daun sirsak seberat (.......kg) setelah di serbuk halus di
7
dapat hasil seberat (.......gr) kemudian di ekstraksi mendapat ekstrak kental
sebanyak (.......ml).
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan kebutuhan dan disusun
mengikuti format pada Tabel 2.1.
8
1. Peralatan penunjang
3. Perjalanan
4. Lain-lain
Jumlah
DAFTAR PUSTAKA
9
Baskar, R., Rayeswari, R., and Kumar, T.S., (2006), In Vitro Antioxidant Studies
In Leave Of Annona species, Indian Journal of Experimental Biology Vol.
45, India.
Wilkinson, J.B and Moore, R.J. 1982. Harrys Cosmeticology. London : George
Godwin.
Wijayakusuma, H, S. Dalimartha, A.S. Wirian, T. Yaputra, dan B. Wibowo. 1998.
Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia Jilid 2. Jakarta: Pustaka Kartini.
Winarsi, H. 2011. Pembentukan Senyawa Oksigen Reaktif dan Radikal Bebas in:
Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta.
Yuniastuti, A., 2008. Gizi dan Kesehatan. Cetakan I. Yogyakarta : Graha Ilmu.
LAMPIRAN
10
3. Program Studi S1 Farmasi
4. NIM E 0014052
5. Tempat dan Tanggal Lahir Brebes, 30 Januari 1996
6. e-mail sintadwiprisillia@gmail.com
7. No. Telpon 083861816652
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
Nama Institusi SD NEGERI SMP N 4 SMK SAKA
KALIALANG ADIWERNA MEDIKA
Jurusan FARMASI
Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
11
Nama Institusi SD N 01 Bengle SMP N 1 Talang SMA N 5 Tegal
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 02 Adiwerna SMP N 04 SMK SAKA
Adiwerna MEDIKA
Jurusan Farmasi
Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus
12
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian.
B. Riwayat Pendidikan
S1 Profesi S2
Nama Institusi Universitas Jendral Universitas
Soedirman Airlangga
Jurusan Farmasi Apoteker
Tahun Masuk-
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
13
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian.
14
Lanolin
Gliserin
Metil paraben Pengawet
Propil paraben Pengawet
Oleum Rosae Pengaroma
Kertas saring Penyaring
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Perjalanan ke
Pasar
Tradisional
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Sewa Kegiaan
Laboratorium Penelitian
Dokumentasi Bukti
Penelitian
Pembuatan Penjelasan
Proposal Penelitian
15
3. Biaz Uly
Yustinarini /
E0015006
16
Siti Erniyati BP. S.ST., M.Kes Sinta Dwi Prisilia
NIPY: NIM: E0014052
17