Soal Dan Pembahasan Akuntansi Impairment
Soal Dan Pembahasan Akuntansi Impairment
Soal Dan Pembahasan Akuntansi Impairment
Jawaban: d
Kondisi nomor 1, 2 dan 3 sesuai dengan PSAK 48 paragraf 12. Pembatasan ekspor
akan mengakibatkan tingkat produksi perusahan akan menurun. Kemudian, teknologi
mesin yang baru akan mengakibatkan nilai mesin menjadi berkurang. Di lain sisi,
kenaikan tingkat suku bunga pasar akan membuat perhitungan nilai sekarang dari
perkiraan arus kas masa depan yang dihasilkan mesin menjadi lebih kecil. Sebaliknya,
penurunan tingkat diskonto akan membuat perhitungan nilai pakai mesin menjadi
semakin besar.
2. Berikut ini yang tidak termasuk biaya pelepasan sebagai pengurang nilai wajar untuk
menghitung jumlah terpulihkan suatu aset adalah ...
a. biaya membeli materai
b. biaya hukum
c. biaya renovasi
d. biaya pemindahan aset
Jawaban: c
Biaya pelepasan adalah tambahan biaya yang secara langsung dapat diatribusikan pada
pelepasan aset atau unit penghasil kas. Sesuai dengan PSAK 48 paragraf 28, contoh
dari biaya pelepasan adalah biaya hukum, materai dan pajak transaksi sejenis, biaya
pemindahan aset dan biaya tambahan langsung untuk menjadikan aset dalam kondisi
siap dijual.
3. Bila suatu perusahaan memiliki aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas,
maka berdasarkan PSAK, perusahaan tersebut dipersyaratkan untuk...
a. Menilai apakah terjadi indikasi telah terjadi penurunan nilai
b. Melakukan uji penurunan nilai
c. Membandingkan nilai wajar dengan nilai pakai
d. Perusahaan tidak dipersyaratkan untuk melakukan apapun
Jawaban: b
Sesuai dengan PSAK 48 paragraf 10, suatu entitas dipersyaratkan untuk melakukan uji
penurunan nilai terhadap aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas atau
atas aset tak berwujud yang belum dapat digunakan secara tahunan.
4. PT Boyolali Tersenyum membeli mesin tiga tahun lalu dengan harga perolehan
Rp18.000.000,00. Diestimasikan mesin tersebut memiliki masa manfaat 10 tahun
dengan nilai sisa sebesar Rp3.000.000,00. Diketahui perusahaan mengalokasikan
penyusutan mesin tersebut menggunakan metode garis lurus. Pada tahun ini, nilai wajar
mesin dikurangi biaya pelepasan adalah Rp9.500.000,00. Sedangkan estimasi nilai
pakai mesin adalah Rp9.250.000,00. Seperti apakah entri jurnal untuk mencatat
penurunan nilai mesin (bila terjadi)?
a. Rugi penurunan nilai 1.000.000
Akumulasi depresiasi – mesin 1.000.000
b. Rugi penurunan nilai 4.000.000
Akumulasi depresiasi – mesin 4.000.000
c. Rugi penurunan nilai 8.500.000
Akumulasi depresiasi – mesin 4.500.000
Mesin 4.000.000
d. tidak ada penurunan nilai
Jawaban: b
Menghitung penyusutan mesin:
(18.000.000-3.000.000) / 10th = 15.000.000/10 = 1.500.000/tahun
Jadi nilai tercatat mesin pada tahun ini adalah 18.000.000-(1.500.000 x 3) = 13.500.000
Impairment test:
Jumlah terpulihkan (Rp9.500.000) < nilai tercatat (Rp13.500.000); maka, mesin
tersebut mengalami penurunan nilai sebesar (Rp4.000.000)
Entri Jurnal:
Rugi penurunan nilai 4.000.000
Akumulasi depresiasi – mesin 4.000.000
Aset Jumlah
Goodwill Rp30.000.000
Mesin 60.000.000
Gedung 90.000.000
TOTAL 180.000.000
Perusahaan mengestimasi bahwa nilai terpulihkan dari UPK tersebut adalah
Rp135.000.000,00. Berapa nilai alokasi kerugian penurunan nilai untuk tiap aset UPK
tersebut?
a. Goodwill: Rp15.000.000
Mesin: Rp15.000.000
Gedung: Rp15.000.000
b. Goodwill: Rp7.500.000
Mesin: Rp15.000.000
Gedung: Rp22.500.000
c. Goodwill: 0
Mesin: Rp18.000.000
Gedung Rp27.000.000
d. Goodwill: Rp30.000.000
Mesin: Rp6.000.000
Gedung: Rp9.000.000
Jawaban: d
Rugi penurunan nilai UPK = 180.000.000 – 135.000.000
= 45.000.000
SOAL PROBLEM
Pada akhir tahun 2016, PT Pondok Aren melakukan uji penurunan nilai terhadap mesin
yang dimiliki. Mesin tersebut memiliki nilai tercatat sebesar Rp100.000.000 dan masa
manfaat masih tersisa 5 tahun. Nilai wajar mesin adalah sebesar Rp90.000.000 dengan
biaya pelepasan sebesar Rp6.000.000. Nilai pakai mesin tersebut dihitung berdasarkan arus
kas masuk yang diestimasikan akan dihasilkan oleh mesin tersebut selama 5 tahun
kedepan. Tingkat diskonto yang digunakan adalah 10%. Berikut ini adalah informasi
estimasi arus kas masa depan yang tersedia di akhir tahun 2016:
Pada akhir tahun 2018, PT Pondok Aren mengeluarkan biaya sebesar Rp25.000.000 untuk
peningkatan peforma mesin. PT Pondok Aren memandang perlu untuk merevisi estimasi
arus kas masuk masa depan untuk sisa masa manfaat mesin sebagai berikut:
Diminta:
a) Hitung nilai rugi penurunan nilai mesin milik PT Pondok Aren pada tanggal 31 Desember
2016!
b) Siapkan entri jurnal untuk mencatat rugi penurunan nilai per tanggal 31 Desember 2016!
c) Hitung nilai pemulihan penurunan nilai mesin pada tanggal 31 Desember 2018!
d) Siapkan entri jurnal untuk membalik rugi penurunan nilai pada 31 Desember 2018!
Jawaban:
a) Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual:
Nilai wajar – biaya pelepasan = 90.000.000 – 6.000.000
= 84.000.000
Dengan demikian, karena nilai pakai lebih besar daripada nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual mesin, maka jumlah terpulihkan adalah sebesar Rp85.237.906. Maka,
perhitungan rugi penurunan nilai mesin adalah sebagai berikut:
Rugi penurunan nilai = nilai tercatat – jumlah terpulihkan
= 100.000.000 – 85.237.906
= 14.762.094
Dikarenakan nilai tercatat mesin neto (nilai tercatat seandainya mesin tidak mengalami
rugi penurunan nilai) lebih besar dari jumlah terpulihkan, maka PT Pondok Aren dapat
mengakui semua selisih antara jumlah terpulihkan dengan nilai tercatat neto setelah
impairment.
pemulihan rugi penurunan nilai = 82.832.457 – 76.142.744
= 6.689.713
d) Jurnal untuk mencatat pembalikan rugi penurunan nilai pada 31 Desember 2018:
Akumulasi depresiasi – mesin 6.689.713
Pemulihan rugi penurunan nilai 6.689.713