Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Proposal PKM

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIK KERJA MAGANG TENTANG PEMETAAN BATIMETRI

MENGGUNAKAN DATA MULTIBEAM ECHOSOUNDER DI PT. OC ENVIRO,


JAWA BARAT

PROPOSAL PRAKTIK KERJA MAGANG


PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

OLEH:

MUHAMMAD LUTHFI ALFATIH

NIM. 155080600111046

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2020
PRAKTIK KERJA MAGANG TENTANG PEMETAAN BATIMETRI
MENGGUNAKAN DATA MULTIBEAM ECHOSOUNDER DI PT. OC ENVIRO,
JAWA BARAT

USULAN PRAKTEK KERJA MAGANG


Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Kelautan
Di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya

OLEH:

MUHAMMAD LUTHFI ALFATIH

NIM. 155080600111046

Mengetahui, Menyetujui,
Sekretaris Jurusan Dosen Pembimbing

Feni Iranawati, S.Pi., M.Si., Ph.D. Dr. H. Rudianto, MA


NIP. 19740812 200312 2 001 NIP. 19570715 198603 1 024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Praktek Kerja
Magang yang berjudul “Pemetaan Batimetri Menggunakan Data Multibeam
Echosounder di PT. OC Enviro, Jawa Barat”. Proposal ini diajukan sebagai
salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Kelautan di Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya.

Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih banyak


kekurangan. Penulis berharap bagi seluruh pihak untuk dapat memberikan saran
dan kritik yang membangun untuk kemajuan proposal ini. Semoga usulan ini
dapat bermanfaat bagi pihak yang bersangkutan.

Malang, Juni 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii

DAFTAR TABEL..................................................................................................iv

BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1. Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Tujuan....................................................................................................2

1.4 Waktu dan Tempat.................................................................................3

BAB 2. METODOLOGI.........................................................................................4

2.1 Lokasi Praktek Kerja Magang.................................................................4

2.2 Rencana Praktek Kerja Magang.............................................................4

2.3 Prosedur Pengajuan Praktek Kerja Magang...........................................6

2.4 Metode Pelaksanaan Praktik Kerja Magang...........................................6

2.5 Pengumpulan Data.................................................................................7

2.5.1 Data Primer.....................................................................................7

2.5.2 Data Sekunder................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Lokasi Praktek Kerja Magang.....................................................4


Gambar 2. Alur Praktek Kerja Magang.................................................................6

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rencana Praktek Kerja Magang.............................................................5

iv
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia adalah negara kepulauan yang dipersatukan oleh wilayah
lautan dengan luas seluruh wilayah teritorial adalah 8 juta km², mempunyai
panjang garis pantai mencapai 81.000 km, hampir 40 juta orang penduduk
tinggal di kawasan pesisir. Luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta km² atau
sama dengan 2/3 dari luas wilayah Indonesia, terdiri dari Zona Ekonomi Ekslusif
(ZEE) 2,7 juta km², wilayah laut territorial 3,1 juta km² dan mempunyai panjang
garis pantai mencapai 81.000 km. Berdasarkan peta batimetri Indonesia, pola
batimetri yang berkembang memperlihatkan morfologi dasar lautnya mengikuti
garis pantai.

Pemetaan dasar laut yang akurat


sangat dibutuhkan
dewasa ini terkait hubungannya
dengan peningkatan
aktivitas di bidang kelautan,
seperti pengerukan, eksplorasi
migas, dan penelitian di bidang
geologi, serta morfologi
kelautan. Metode konvensional
untuk memetakan dasar

1
laut adalah dengan mengambil
sampel sedimen secara
langsung, namun metode ini
membutuhkan biaya yang
besar dan waktu yang sangat
lama. Metode baru yang
dikembangkan yaitu
menggunakan gelombang suara
(akustik) yang dapat mencakup
wilayah yang lebih
luas dalam waktu yang tidak
terlalu lama
Pemetaan dasar laut yang akurat
sangat dibutuhkan
dewasa ini terkait hubungannya
dengan peningkatan

2
aktivitas di bidang kelautan,
seperti pengerukan, eksplorasi
migas, dan penelitian di bidang
geologi, serta morfologi
kelautan. Metode konvensional
untuk memetakan dasar
laut adalah dengan mengambil
sampel sedimen secara
langsung, namun metode ini
membutuhkan biaya yang
besar dan waktu yang sangat
lama. Metode baru yang
dikembangkan yaitu
menggunakan gelombang suara
(akustik) yang dapat mencakup
wilayah yang lebih

3
luas dalam waktu yang tidak
terlalu lama
Pemetaan dasar laut yang akurat sangat dibutuhkan terkait hubungannya
dengan peningkatan aktivitas di bidang kelautan, seperti pengerukan, eksplorasi
migas, dan penelitian di bidang geologi, serta morfologi kelautan. Batimetri
mempelajari pengukuran kedalaman lautan atau tubuh perairan lainnya untuk
memperoleh gambaran (model) bentuk permukaan (topografi) dasar perairan
(seabed surface). Data dan peta batimetri merupakan data penting serta
dibutuhkan untuk pengelolaan lautan dan pengembangan wilayah pesisir secara
terpadu. Informasi batimetri sangat penting bagi aktivitas kelautan,
pengembangan pesisir, perminyakan, alur pelayaran, dan penelitian kelautan
(Setiyono, 1996 dalam Kusumawati et al. 2015).

Data batimetri dapat digunakan untuk menghasilkan grafik navigasi, profil


dasar laut, oseanografi biologi, erosi pantai, kenaikan permukaan laut, dan lain
sebagainya. Pengolahan data batimetri dapat menggunakan citra satelit dan
aplikasi penunjang (Hasanudin, 2017). Pemetaan batimetri menggunakan
metode pemeruman yaitu penggunaan gelombang akustik untuk pengukuran
bawah air dengan menggunakan alat echosounder. Alat tersebut mempunyai
prinsip memancarkan bunyi dan kemudian gema dari bunyi tersebut ditangkap
kembali untuk mengetahui keberadaan benda-benda di bawah air. Energi akustik
memancarkan gelombang suara sampai dasar laut dan pantulan diterima
kembali oleh transceiver (Simmonds & Maclennan 2005 dalam Febrianto et al.,
2015).

Multibeam Echosounder (MBES) merupakan suatu instrumen hidro-


akustik yang memiliki jumlah beam lebih dari satu dalam satu kali pancar. Hal
tersebut ditandai dengan transduser yang ada pada multibeam terdiri dari satu
unit yang terpasang secara array, oleh karena itu data yang dihasilkan pun lebih
banyak. Prinsip kerja multibeam didasarkan pada teknik pendeteksian sistem
akustik interferometri dari pengukuran fase pada transduser array, sehingga
dapat menghasilkan data kedalaman secara melintang dalam satu waktu
pancaran. Dengan beberapa kali sapuan dalam satu detik, multibeam dapat
memetakan seluruh permukaan dasar laut dengan cakupan area sampai 100 %
(Erwanti et al., 2016). Bentuk geometrik pancaran sinyal yang menyebar secara

4
melintang memiliki pengaruh yang mengakibatkan daya jangkau sapuan
multibeam pada saat survei berlangsung meningkat dibandingkan dengan single-
beam.

PT. OC Enviro adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang teknik


kelautan yang mana didalamnya terdapat layanan untuk melakukan survei
hidrografi. Selain itu, perusahaan ini juga bergerak dibidang GIS (Geographic
Information System) dan Metocean (Meteorology and Oceanography).
Perusahaan ini juga memiliki proyek yang telah tersebar diberbagai pulau di
Indonesia. Oleh karena itu, penulis ingin lebih mendalami ilmu yang ada di PT.
OC Enviro dalam kegiatan Praktik Kerja Magang. Penulis perlu lebih memahami
tentang implementasi batimetri untuk menentukan jalur pelayaran, rute pipa
bawah air, perencanaan bangunan pantai maupun aplikasi terapan lainnya untuk
keperluan penelitian penulis selanjutnya.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari Praktik Kerja Magang yang dilakukan antara lain
sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gambaran secara detil tentang kondisi topografi dasar


perairan.
2. Untuk mengetahui proses dan pengambilan data batimetri suatu perairan di
PT. OC Enviro, Jawa Barat.
3. Untuk mengetahui proses pengolahan data dan menginterpretasikan hasil
pengolahan data pemetaan batimetri di PT. OC Enviro, Jawa Barat.

1.3 Kegunaan
Adapun manfaat dari dilaksanakannya Praktek Kerja Magang adalah
sebagai berikut :

A. Bagi Instansi
1. Meningkatkan kerjasama antara PT. OC Enviro dengan Universitas
Brawijaya dalam pengembangan ilmu terkait dengan bidang instansi di
PT. OC Enviro.
2. Sebagai sarana PT. OC Enviro mendapatkan informasi terkait mahasiswa
lulusan Universitas Brawijaya yang unggul dan berprestasi dalam bidang
instansi ini untuk dapat direkomendasikan bekerja di perusahaan ini.

5
B. Bagi Peserta Magang
1. Menambah ilmu teoritik dan pengalaman praktikan di bidang Ilmu
Kelautan khususnya mengenai pemetaan batimetri dan Hidrografi.
2. Menambah wawasan tentang dunia kerja yang sebenarnya agar kelak
setelah lulus dapat menjadi lulusan yang kompetitf dan berdaya saing
Internasional.
3. Mendapatkan data dan informasi dari sebuah proyek yang sedang
dilakukan yang selanjutnya dapat diolah untuk dijadikan bahan penelitian
skripsi mahasiswa.
4. Mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di kuliah khususnya mata kuliah
Akustik Kelautan, Geologi Laut, Oseanografi, Oseanografi Fisika dan
Sistem Informasi Geografis.

1.4 Waktu dan Tempat


Kegiatan Praktek Kerja Magang ini dilaksanakan di PT. OC Enviro, yang
berlokasi di Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lt.
11, Jakarta. Praktek Kerja Magang dilaksanakan 30 hari kerja yaitu pada tanggal
29 Juni – 12 Agustus 2020 secara daring.

6
BAB 2. METODOLOGI

2.1 Lokasi Praktek Kerja Magang


Praktek Kerja Magang dilaksanakan di PT. OC Enviro, yang berlokasi di
Komplek Bukit Cimindi Raya, Blok J No. 12, Pasirkaliki, Kec. Cimahi Utara, Kota
Cimahi, Jawa Barat. Berikut merupakan peta lokasi tempat pelaksanaan Praktek
Kerja Magang pada Gambar 1:

Gambar 1. Peta Lokasi Praktek Kerja Magang

2.2 Rencana Praktek Kerja Magang


Rangkaian proses pelaksanaan Praktek Kerja Magang dilaksanakan
melalui beberapa tahapan. Gambaran rangkaian pengurusan Praktek Kerja
Magang dipaparkan pada Tabel 1 :

7
Tabel 1. Rencana Praktek Kerja Magang

Februari Maret-Juni Juli Agustus September


NO KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan
1 Dosen
Pembimbing

Pembuatan
2
Usulan PKM

Pembuatan
3
Usulan

Pelaksanaan
4
PKM

Penyusunan
5 Laporan
PKM

2.3 Prosedur Pengajuan Praktek Kerja Magang


Pada proses kegiatan Praktek Kerja Magang (PKM) melewati beberapa
tahapan pengurusan yang telah disepakati oleh pihak jurusan, alur kegiatan yang
harus dilakukan akan dijelaskan pada Gambar 2, sebagai berikut :

Menghubungi Persetujuan dari


Pendaftaran online
perusahaan dan perusahaan untuk
(Pengajuan judul mengajukan magang di
dan dosen perusahaan
usulan Praktek
pembimbing) terkait
Kerja Magang

Persetujuan Pelaksanaan
Pengumuman
usulan Praktek Praktek Kerja
persetujan topik
Kerja Magang Magang dan
serta dosen
(PKM) serta surat menyelesaikan
pembimbing
pengantar sesuai jadwal

Pengajuan surat Menyusun laporan


Pembuatan
pengantar Praktek Kerja
usulan dan surat
Praktek Magang dan
pengantar Praktek
Kerja Magang Ujian Praktek 8
Kerja Magang
(PKM) Kerja Magang

Gambar 2. Alur Praktek Kerja Magang


2.4 Metode Pelaksanaan Praktik Kerja Magang
Pelaksanaan Praktik Kerja Magang (PKM) yang dilakukan penulis selama
30 hari kerja meliputi berbagai kegiatan. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan
yaitu pengenalan instansi, pengumpulan data, dan studi literatur.

2.4.1 Pengenalan Instansi

Pengenalan instansi bertujuan agar peserta PKM mengenali profil


instansi, memahami segala aturan yang berlaku, jam operasional instansi, dan
lain sebagainya. Proses pengenalan instansi yang dilakukan secara langsung di
kantor instansi tersebut akan didampingi oleh pembimbing peserta PKM yang
ada di sana. Hal ini bertujuan untuk peserta PKM mampu beradaptasi dengan
lingkungan kerja yang baru sehingga kedepannya akan lebih maksimal dalam
proses pembelajaran, menjalankan tugas ataupun penelitian.
2.5 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk mendapatkan data yang
selanjutnya akan diolah dan dianalisis sesuai dengan prosedur yang sudah
memiliki standar. Pengambilan data dapat meliputi pengumpulan data primer dan
data sekunder. Berikut ini dipaparkan mengenai data primer dan data sekunder:

2.5.1 Data Primer


Data primer adalah data yang diperoleh oleh seorang peneliti dengan
cara dikumpulkan sendiri oleh peneliti serta langsung dari objek atau lokasi yang
diteliti tersebut. Data primer dikumpulkan melalui pengematan, kuisioner dan
wawancara langsung di lapangan untuk mengetahui kondisi lokasi penelitian
(Zakiah, 2014 dalam Asari et al., 2018). Pada kegiatan Praktik Kerja Magang,
data primer didapatkan dari partisipasi aktif melalui pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kepada pembimbing maupun kepada staff instansi.

2.5.2 Data Sekunder


Data sekunder adalah data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan
dengan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Data sekunder
biasanya berasal dari instansi-instansi terkait yang memiliki data sesuai dengan
data yang kita inginkan (Wandasari, 2013). Data sekunder juga merupakan
teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan melalui dokumen, peta, foto,
atau data baik softcopy maupun hardcopy yang berasa dari penelitian
sebelumnya.

9
Pengumpulan data sekunder dalam Praktik Kerja Magang ini dapat
diperoleh dari PT. OC Enviro. Instansi ini memiliki data penelitian mengenai
batimetri dan profil dasar kedalaman. Penggunaan data sekunder ini dilakukan
jika tidak ada kesempatan bagi peserta PKM untuk melakukan partisipasi aktif
dalam proses pengambilan sampel di lapang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asari, Ayu., Toloh, Boyke H., dan Sangari Joudy. 2018. Pengembangan
Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat di Desa Bahoi Kecamatan
Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Platax, Vol. 6
No. 1, ISSN: 2302-3589

Erwanti, S. R., Bandi S., Fauzi J. A., dan Yudo H. 2016. Analisis Free Span Pada
Jalur Pipa Bawah Laut Menggunakan Multibeam Echosounder Dan Side
Scan Sonar. Jurnal Geodesi Undip. Universitas Diponegoro.

Febrianto, Try., Hestirianoto, Totok dan Syamsul B. Agus. 2015. Pemetaan


Batimetri Di Perairan Dangkal Pulau Tunda, Serang, Banten
Menggunakan Singlebeam Echosounder. Jurnal Teknologi Perikanan dan
Kelautan, Vol. 6, No. 2: 139-147, ISSN 2087-4871.

Hasanudin, Muhammad. 2017. Karakteristik Morfologi Dasar Laut dan


Hubungannya dengan Ketebalan Sedimen dan Kecepatan Arus.
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 2017 2(2): 11-20.

Kusumawati, Elok Dyah., Handoyo, Gentur dan Hariadi. 2015. Pemetaan


Batimetri Untuk Mendukung Alur Pelayaran Di Perairan Banjarmasin
Kalimantan Selatan. Jurnal Oseanografi, Vol. 4, No. 4: 706 – 712.
Wandasari dan N. Dewi. 2013. Perlakuan Akuntansi Atas PPH Pasal 21 Pada PT
Artha Prima Finance, Kota Mobagu. Jurnal EMBA. Vol. 1(3) : 558 – 566.

11

Anda mungkin juga menyukai