M.tunadaksa Kelompok 2
M.tunadaksa Kelompok 2
M.tunadaksa Kelompok 2
DOSEN PENGAMPU :
2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. . . .
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang
segala puji bagi-Nya. Semoga sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada
baginda nabi besar kita yakni, Nabi Muhammad Shallalahu wa’alaihi wassalam
beserta para sahabatnya, dan juga para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah sehingga penulisan makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dengan makalah ini, diharapkan dapat berguna bagi penulis serta pembaca
pada umumnya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua yang
ikut serta dalam penyusunan laporan observasi ini.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Curriculum berasal dari “bahasa Yunani dengan akar kata “Curir“ artinya pelari
dan Curere artinya ditempuh atau berpacu. Curriculum diartikan jarak yang harus
ditempuh oleh pelari”.8 Kurikulum adalah sebagai perencanaan dalam pembelajaran.
Kurikulum dipersiapkan untuk anak didik yang mengikuti proses dalam pembelajaran
Peran kurikulum dalam pendidikan formal bagi Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk
anak berkebutuhan khusus, sangat diperlukan, yang bukan hanya di Provinsi, tetapi
menyebar di seluruh Indonesia, termasuk daerah perbatasan maupun terpencil.
Apalagi, keberadaan anak berkebutuhan khusus selalu ada di Indonesia ini yang
selalu terabaikan oleh Pemerintah maupun oleh masyarakat.
b. Rumusan Masalah
Di tinjau dari latar belakang pembuatan makalah ini, maka kami merumuskan
masalah yang akan di paparkan, yaitu:
c. Tujuan
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan penulisan makalh ini
adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN
a. Prinsip Relevansi
b. Prinsip Fleksibilitas
c. Prinsip kontinuitas
d. Prinsip Efektivitas
e. Prinsip Efisiensi
f. Prinsip Berorientasi
Tujuan Prinsip ini berarti bahwa sebelum bahan ditentukan, langkah yang
perlu dilakukan oleh seorang pendidik adalah menentukan tujuan terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan agar semua jam dan aktivitas pengajaran yang dilakukan oleh
pendidik maupun anak didik dapat betul-betul terarah.
h. Prinsip Keseimbangan
i. Prinsip Keterpaduan
Perencanaan terpadu bertitik tolak dari masalah atau topik dan konsistensi
antara unsur-unsurnya. Pelaksanaan terpadu dengan melibatkan semua pihak, dan
di lingkungan sekolah.
j. Prinsip Mutu
1) Keberfungsian
2) Kepraktisan
3) Kemudahan
4) Kemudahan
Media pembelajaran yang digunakan atau dikembangkan guru dalam
pembelajaran bagi peserta didik tunadaksa, mudah dalam memperoleh bahan-bahan
yang digunakan, atau mudah dalam proses pembuatannya.
5) Ketertarikan
6) Keamanan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak Tunadaksa ada yang mengalami kelainan pada fisik atau tubuhnya saja,
namun juga ada yang selain mengalami kecacatan fisik juga disertai dengan berbagai
Tujuan pendidikan anak tunadaksa bersifat ganda (dual purpose), yaitu: (1)
berkaitan dengan aspek rehabilitasi yang sasarannya adalah pemulihan fungsi fisik,
dan (2) berhubungan dengan tujuan pendidikan. Secara umum yang ingin dicapai
melalui pendidikan adalah terbentuknya kemandirian dan pribadi yang utuh pada
B. Saran
1
1. Harini, N. Modul Guru Pembelajar SLB TUNADAKSA. Pppptk Tk Dan Plb
Bandung 1–165 (2016).